Anda di halaman 1dari 7

Tugas Ini Disusun untuk Memenuhi

Salah Satu tugas Pada Mata Kuliah Kewirausahaan

Yang diampu oleh :

Dr. R. Donny Abdul Latief Poespowidjojo, M.Si

Disusun Oleh :
Nabila Irsa Anggraini (2234021199)
1. LATAR BELAKANG

Kewirausahaan atau Entrepreneurship dapat diartikan sebagai sebuah proses


mengidentifikasi, mengembangakan, dan membawa suatu visi ke dalam kehidupan. Dimana visi
tersebut dapat berupa ide yang inovatif, peluang, ataupun solusi yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. menurut Peter Drucker, kewirausahaan merupakan sebuah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Selain itu,
definisi Kewirausahaan menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) No. 4 Tahun
1995 tentang Gerakan Nasional Me-masyarakatkan dan Membudaya - kan Kewirausahaan adalah
semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan/atau kegiatan
yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk
baru dengan meningkatkan efesiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik
dan/atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan tersebut dapat dikatakan sebagai seorang
disebut wirausahawan. Untuk menjadi seorang wirausahawan bukanlah hal yang mudah, ia
dituntut agar dapat membangun segala sesuatunya dari nol dan bertanggung jawab secara
maksimal atas keputusan dan pilihannya. Untuk dapat menjadi seorang wirausahawan dapat
dimulai dari dalam diri sendiri, dimana dimulai dari hal kecil seperti membuka wawasan seluas-
luasnya, menjalin relasi dan mengamati peluang yang ada di sekitar kita. Adapun tujuan dari
kewirausahaan itu sendiri ialah untuk mendapatkan sebuah penghasilan atau pemasukan berupa
keuntungan yang diharapkan dapat memberikan cara untuk lebih mengembangkan proes produksi,
menjual dan menyewakan suatu produk barang atau jasa.

Di Indonesia sendiri, jumlah wirausaha yang ada masih sangat terbatas dalam lingkup
sekolah atau perguruan tinggi tertentu. Pada tahun 1997 Indonesia mengalami krisis yang cukup
besar dimata pada saaat itu nilai mata uang rupiah mengalami penurunan yang sangat drastis
terhadap mata uang dollar. Sehingga dampak yang diberikan akibat hal itu adalah meningkatnya
jumlah pengangguran di berbagai kota. Dengan jumlah masyarakat sebayank lebih dari
260.000.000 (dua ratus enam puluh juta) jiwa muncullah permasalahan berupa berkurangnya
lapangan kerja dan meningkatnya jumlah pengangguran. Oleh sebab itu, salah saatu solusi yang
dapat dilakukan adalah dengan membuka suatu lapangan pekerjaan sendiri atau menjadi seorang
wirausaha. Dengan menjadi seorang wirausaha, maka kita dikatakan sebagai pembuka lapangan
kerja baru yang dapat mengurangi jumlah pengangguran. Adapun manfaat lain dari adanya
kewirausaahaan adalah sebagai berikut : (1). Membuka lapangan kerja baru, (2). Sebagai generator
pembangunan lingkungan, (3). Sebagai contoh pribadi unggul, terpuji, jujur, berani dan tidak
merugikan orang lain, (4). Menghormati hukum dan peraturan yang berlaku, (5). Mendidik
karyawan jadi orang mandiri, disiplin, jujur dan tekun, dan (6). Memelihara keserasian lingkungan,
baik dalam pergaulan maupun dalam kepemimpinan.

Seorang wirausahawan harus mempunyai kemampuan, pengetahuan dan cara mengolah


sesuatu dengan cara yang berbeda pada umumnya, tidak hanya itu seowang wirausahawan juga
harus mampu membuat suatu produk yang kreatif dan inovatif agar dapat dipasarkan dan bersaing.
Tidak hanya itu, seorang wirausahawan juga harus memiliki karakteristik sebagai suatu bakat
alami yang dimiliki sejak lahir. Karakteristik inilah yang nantinya akan menjadi faktor pendorong
bagi seorang wirausaha itu sendiri. Menurut teori Zimerer & Scharborough (2010),
mengemukakan bahwa terdapat beberapa karakteristik kewirausahaan antara lain :

a. Hasrat akan tanggung jawab

b. Lebih menyukai resiko menengah

c. Meyakini kemampuannya untuk sukses

d. Hasrat untuk mendapatkan umpan balik yang sifatnya segera

e. Tingkat energi yang tinggi

f. Orientasi masa depan

g. Keterampilan mengorganisasi

h. Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang

i. Fleksibilitas
2. FAKTOR PENDORONG

Berdasarkan pendapat Thomas W Zimmerer yang dikutip oleh Suryana (2003, p44):
Adapun Faktor pendorong keberhasilan suatu wirausaha ialah sebagai berikut :

a. Mempunyai ide dan visi misi bisnis yang jelas

b. Memiliki kemauan serta keberanian untuk mengahadapi segala risiko yang akan terjadi, baik
berupa risiko waktu ataupun uang

c. Mempunyai semangat kerja yang tinggi dan kerja keras dalam membuat perencanaan usaha,
mengorganisasikan dan menjalankannya

d. Memiliki Loyalitas dan tanggungjawab terhadap pihak terkait

3. TANTANGAN DAN HAMBATAN

Berikut adalah hambatan dan tantangan yang dihadapi apabila menjalankan suatu bisnis
wirausaha menurut Santosa 2014 :

a. Ketidakmampuan Manajemen : merupakan kondisi dimana pengusaha itu sendiri memiliki


kekurangan di bidang manajemen atau pengambilan suatu keputusan. Sehingga dapat dikatakan
bahwa pengusaha ini kurang memiliki jiwa kepemimpinan dan pengetahuan.

b. Kurang Pengalaman : seharusnya seorang calon pengusaha memiliki ketramplian teknis yang
mendukung berupa pengalaman kerja, kemampuan mengkoordinasi, dan mengintegrasikan
berbagai kegiatan bisnis.

c. Lemahnya Mengendalikan Keuangan : sifat calon pengusaha yang cenderung salah menilai uang
yang dibutuhkan, sehingga mereka memulai usaha dengan modal yang terlalu sedikit dan
permodalan tidak memadai

d. Gagal dalam Perencanaa Strategis : tidak adanya strategi yang di definisikan dengan jelas
sehingga mengakibatkan sebuah bisnis tidak memiliki dasar yang berkesinambungan untuk
menciptakan dan memelihara keunggulan pasar.

e. Pertumbuhan tak terkendali


4. CARA MENGATASI KEGAGALAN DAN RINTANGAN

a. Berfikir secara positif : dengan berfikir secara positif, seorang wirausahawan akan dapat
terhindar dari upaya menyalahkan orang lain atau kondisi yang sedang terjadi

b. Menemukan penyebab kegagalan : penyebab kegagalan dalam berwirausaha dapat disebabkan


oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi manajemen yang
tidak tepat atau tenaga kerja yang kurang kompeten. Sedangkan faktor eksternal dapat berupa
kondisi pasar pesaing yang ketat atau lalainya pihak suplier

c. Melakukan Evaluasi : proses menganalisa faktor apa saja yang sebaiknya diperbaiki dan faktor
mana saja yang sekiranya dapat diundur penyelesaiannya

d. Mencari Peluang Baru : jika setelah melakukan evaluasi hasil yang didapat adalah usaha yang
ada memungkinkan untuk dilanjutkan, maka lebih baik untuk dilakukan perbaikan dan
pemantauan rutin untuk menghindari kesalahan yang sama terulang.

e. Membuat Perencanaan yang Matang : tahap ini merupakan upaya untuk menghadapi kegagalan
yang akan terjadi sehingga mengurangi risiko terjadinya kegagalan yang berulang.

f. Fokus pada Target

5. KESUKSESAN WIRAUSAHA

Adapun hal-hal yang dapat menentukan keberhasilan suatu wirausaha ialah :

a. Memiliki Tekad dan Kemauan yang Kuat

b. Memiliki Perencanaan Kerja yang Matang

c. Memanfaatkan Peluang dengan Maksimal

d. Melakukan Strategi Pemasaran yang efektif

e. Kreatif dan Inovatif

f. Memiliki jangkauan yang luas


6. PRINSIP HIDUP WIRAUSAHAWAN

a. Inovasi : memiliki pemikiran yang kreatif daan solutif untuk dapat menciptakan sebuah inovasi
baru

b. Kuat Mental : dikarenakan kondisi bisnis akan berubah tiap harinya, maka seorang
wirausahawan harus mampu menerapkan prinsip ini dalam dirinya

c. Memanfaatkan Peluang : pada hal ini seorang wirausahawan harus berani untuk memanfaatkan
peluang dan mengambil keputusan yang berbeda dari kebanyakan pelaku bisnis lainnya

d. Fokus kepada Masa Depan : hal ini harus dimiliki oleh seorang wirausahawan untuk
memudahkan sifat konsisten dalam mecapai tujuan kedepan.

e. Pelanggan adalah Raja : hal ini penting diterapkan agar para konsumen senang memakai jasa
atau produk yang ditawarkan, selain itu merupakan hal yang penting juga untuk terus
mempertimbangkan kepentingan konsumen dalam pengembangan suatu produk.

f. Fleksibel : mampu beradaptasi dengan kondisi yang terjadi baik dalam melakukan bisnis ataupun
interaksi dengan lingkungan pekerjaan.

g. Integritas : bersikap konsisten pada tujuan sehingga dapat dipercaya oleh orang lain, contohnya
seperti selalu bersikap jujur dan objektif dalam memberikan penilaian.

h. Bersikap Adil : seorang wirausahawan harus mampu bersikap adil dan terbuka dalam menerima
kritik dan saran, tidak hanya itu hal ini juga mendukung keserasian antara para pekerja dan
karyawan.

i. Perhitungan : seorang wirausahawan harus cermat dalam mengatur sumber keuangan yang akan
dijadikan sebagai modal usaha

j. Berani Memulai : berani mengambil risiko atas keputusan dan pilihan yang telah ditetapkannya.
7. PENUTUP

Kesimpulan

Kewirausahaan atau Entrepreneurship dapat diartikan sebagai sebuah proses mengidentifikasi,


mengembangakan, dan membawa suatu visi ke dalam kehidupan. Menjadi seorang wirausahawan
bukanlah hal yang mudah, ia dituntut agar dapat membangun segala sesuatunya dari nol dan
bertanggung jawab secara maksimal atas keputusan dan pilihannya. Untuk dapat menjadi seorang
wirausahawan dapat dimulai dari dalam diri sendiri, dimana dimulai dari hal kecil seperti
membuka wawasan seluas-luasnya, menjalin relasi dan mengamati peluang yang ada di sekitar
kita. Seorang wirausahawan harus mempunyai kemampuan, pengetahuan dan cara mengolah
sesuatu dengan cara yang berbeda pada umumnya, ia juga harus mampu membuat suatu produk
yang kreatif dan inovatif agar dapat dipasarkan dan bersaing. Karakteristik yang harus dimiliki
oleh seorang wirausaha adalah bertanggung jawab, berani mengambil risiko, konsisten, berinovasi,
memiliki semangat kerja yang tinggi dan fokus ke masa depan.

Referensi :

Santosa, I. (2014). Masalah dan Tantangan Pengembangan kewirausahaan pada kalangan


mahasiswa di Indonesia. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 3(03), 203-207.

Zakky. 28 Oktober 2019. 18+ Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha Beserta Penjelasan.
Zonareferensi.com: https://bit.ly/3ouonZK

Anda mungkin juga menyukai