Anda di halaman 1dari 20

TUGAS PRAKARYA 1 (KONSEP DAN HAKIKAT)

A. Kewirausahaan

1. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari enterpreneurship yang berarti prilaku dinamis, berani mengambil resiko, reaktif,
dan berkembang. Menurut; menurut Impres No. 4 Tahun 1995 tentang GNMMK yaitu Gerakan Nasional
Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan disebutkan bahwa kewirausahaan adalah sikap,
semangat, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upaya kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan
yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.

Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan
keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan (Menurut Robin,
1996).

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kewirauasahaan adalah suatu proses menciptakan
sesuatu dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal, jasa dan resiko serta menerima balas jasa,
kepuasan, dan kebebasan pribadi.

2. Tujuan Kewirausahaan

Dalam pendidikan kewirausahaan diajarkan dan ditanamkan mengenai sikap dan perilaku untuk membuka
bisnis, agar mereka di kemudian hari menjadi seorang wirausaha yang berbakat dan berhasil. Adapun tujuan
kewirausahaan adalah :

a. Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk meng hasilkan kemajuan dan
kesejahtraan masyarakat.

b. Untuk membudayakan semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan
masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.

c. Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.

B. Wirausaha

1. Pengertian Wirausaha

Wirausaha berasal dari bahasa Perancis yaitu enterprenew yang berarti orang yang membeli barang dengan
harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang itu akan dijual. Ada beberapa
pengertian wirausaha menurut beberapa pandangan diantaranya adalah :

a. Menurut pandangan seorang Businessman

Wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen atau seorang
yang bisa diajak bekerjasama.
b. Menurut pandangan seorang Ekonom

Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisasi faktor-faktor produksi, alam,
tenaga, modal, dan skill untuk tujuan produksi.

c. Menurut Pandangan seorang Psikolog

Wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan dari dalam untuk mencapai suatu tujuan, suka
mengadakan eksperimen atau menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.

d. Menurut Pandangan seorang Pemodal

Wirausaha seseorang yang menciptakan kesejahtraan buat orang lain yang menemukan cara-cara untuk
menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat.

e. Menurut Gede Prama

Wirausaha adalah orang-orang yang berani memaksa dirinya untuk menjadi pelayan bagi orang lain.

Ada beberapa sifat dasar dan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah seorang pencipta
perusahaan dan orang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang maupun antar fenomena kehidupan
sebagai peluang dan kesulitan.

2. Manfaat Wirausaha

a. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.

b. Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama.

c. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya dan tidak boros.

d. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.

e. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.

3. Keuntungan dan Kelemahan Berwirausaha

Ada beberapa keuntungan dan kelemahan berwirausaha diantaranya:

a. Keuntungan berwirausaha

(1) Terbuka peluang untuk memperoleh peluang manfaat dan keuntungan secara maksimal.

(2) Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh.

(3) Terbuka peluang untuk membantu masyarakat di dalam usaha.

(4) Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.

b. Kelemahan berwirausaha
(1) Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.

(2) Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang sangat besar.

(3) Tanggung jawabnya sangat besar.

4. Sasaran dan Asas Kewirasahaan

Dalam berwirausaha pasti memiliki sasaran yang ingin dicapai serta asas untuk tercapainya tujuan.

a. Sasaran Kewirausahaan adalah :

(1) Para generasi muda pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon wirausaha.

(2) Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil.

(3) Organisasi profesi dan kelompok-kelompok masyarakat.

b. Asas kewirausahaan adalah sebagai berikut :

(1) Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan.

(2) Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.

(3) Kemampuan berpikir, bertindak kreatif, dan inovatif.

(4) Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, dan produktif.

5. Ruang Lingkup Kewirausahaan

Dalam berwirausaha banyak sekali bidang-bidang yang harus digeluti diantaranya adalah :

a. Lapangan pemberi jasa : pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan, pengusa angkutan, pengusaha
birojasa traverl pariwisata, pengusaha asuransi, dan lain sebagainya.

b. Lapangan perdagangan : pedagang besar, pedagang menengah, dan pedagang kecil.

c. Lapangan agraris : pertanian (tanaman berumur pendek dan berumur panjang), perkebunan, dan kehutanan.

d. Lapangan perikanan : pemeliharaan ikan, penetasan ikan, makanan ikan, dan pengangkutan ikan.

6. Karakteristik Wirausaha yang meliputi : Komitmen tinggi, Jujur, Disiplin, Kreatif, Inovatif, Mandiri, dan
Realitis

Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat/sikap seseorang terhadap
perjuangan hidup untuk mencapai tujuan lahir batin. Karakteristik wirausaha biasanya dapat dilihat pada
waktu mereka berkomunikasi untuk mengumpulkan suatu informasi atau pada waktu menjalin hubungan
dengan para relasi bisnisnya. Salah satu kesuksesan seorang wirausaha adalah harus mempunyai karakteristik
yang baik dan menarik. Karena karakteristik seorang wirausaha yang baik akan membawa kearah kebenaran,
keselamatan, serta menaikkan derajat dan martabatnya.
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa karakteristik wirausaha adalah pembawaan, tetapi dalam hal mental
bisa diubah melalui pendidikan dan lingkungan yang baik. Syarat mental yang perlu dipahami adalah sebagai
berikut :

a. Simpatik dan berinisiatif

b. Optimis dan percaya diri

c. Jujur, berani

d. Mempunyai imijinasi dan bertanggung jawab

e. Rajin dan teliti

f. Seksama dan waspada

a. Komitmen Tinggi Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha yang memiliki komitmen
tinggi. Dalam pengertiannya komitmen diartikan sebagai berpegang teguh. Seseorang memiliki komitmen
tinggi berarti setiap saat pikirannya tidak pernah lepas dari perusahaannya, ia memiliki sikap yang tegas, dan
kosisten. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau memenuhi
janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil.

1. Faktor Pendukung

Ada beberapa faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi. Faktor-faktor tersebut
adalah :

a. Konsisten, tegas, dan fair

Seorang wirausaha dalam memutuskan sesuatu harus konsisten, maksudnya adalah sesuatu yang diputuskan
tidak boleh berubah-ubah.

b. Mercusuar

Dalam hal ini seorang wirausaha harus memiliki kharisma, tidak sekedar menerangi dari kejauhan, tetapi
mempraktekan apa yang dibicarakan dan disampaikan.

c. Konsentrasi pada manusia

Dalam hal ini seorang wirausaha selalu memperhatikan kepada masalah, keinginan, dan perkembangan
bawahannya akan berhasil menciptakan atmosfer kerja yang lebih menyenangkan. Dengan adanya perhatian
yang baik dari pimpinan, maka siapapun yan mendapat tugas, akan selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas
dengan sebaik-baiknya. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen yang tinggi adalah seorang wirausaha
yang selalu menerapkan prilaku tepat waktu, tepat janji, dan perduli terhadap mutu hasil kerja.

2. Pentingnya Komitmen Tinggi bagi Seorang Wirausaha Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi
dalam berusaha harus memiliki tujuh kekuatan yang dapat membangun kepribadiannya, diantaranya adalah :
a. Kemauan keras untuk maju dalam berwirausaha

b. Pemikiran yang konstruktif dan kreatif dalam berwirausaha.

c. Ketekunan dan keuletan dalam berwirausaha.

d. Kesabaran dan ketabahan

e. Ketahanan fisik dan mental

f . Kejujuran dan tanggung jawab

g. Keyakinan yang kuat untuk lebih maju.

Sikap komitmen tinggi sangat penting bagi seorang wirausaha. Adapun pentingnya komitmen tinggi bagi
seorang wirausaha adalah :

a. Memperoleh hasil yang maksimal dengan sumber daya yang minimal.

b. Meningkatkan etos semangat kerja baik pribadi dan karyawan.

c. Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha.

d. Meningkatkan rasa kepercayaan dalam berwirausaha.

e. Meningkatkan dan memajukan perusahaannya.

b. Sikap Jujur dan Selalu Ingin maju dalam Berwirausaha

Sikap jujur dalam berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu sesuai dengan keadaan
sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat, apabila berkata selalu benar, dan
apabila berjanji tidak mengingkari.

Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat/pelanggan.
Karena sikap jujur merupakan kunci keberhasilan dalam berwirausaha. Untuk menumbuhkan makna kejujuran
dan tanggung jawab dalam diri seorang wirausaha adalah dengan cara bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan melatih disiplin diri.

Selain memiliki sikap jujur, seorang wirausaha harus memiliki sikap selalu ingin maju, wirausaha yang selalu
ingin maju adalah seorang wirausahawan yang tidak mudah menyerah, pasrah ataupun tidak mudah putus asa.
Wirausaha yang selalu ingin maju akan mempunyai etos kerja dan semangat yang tinggi berjuang tanpa
mengenal lelah.

Menurut Stepen Covey dalam bukunya First Things First, ada 4 (empat) sisi potensial yang dimiliki manusia
untuk maju, yaitu :
1. Self Awareness atau sikap mawas diri.

2. Couscience: mempertajam suara hati supaya menjadi manusia berkehendak baik seraya memunculkan
keunikan serta memiliki misi dalam hidup.

3. Creative Imagination: berpikir dan mengarah kedepan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi,
khayalan, serta adaptasi yang tepat.

4. Independent Will: pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mentransendensi.

Pentingnya sikap jujur dan selalu ingin maju adalah sebagai berikut :

1. Dipercaya oleh masyarakat konsumen.

2. Memiliki rasa percaya diri yang kuat.

3. Memiliki mental yang kuat.

4. Memiliki kesabaran.

5. Selalu tabah.

6. Memiliki disiplin diri.

c. Sikap dan Prilaku Disiplin

1. Pengertian Disiplin

Disiplin berasal dari bahasa inggris disciple yang berarti pengikut atau murid. Perkataan disiplin mempunyai
arti latihan dan ketaatan kepada aturan.

Menurut S. Nasution (1972:63) disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan yang harus
dicapai, dilarang atau diharuskan.

Disiplin yang baik tidak tercapai apabila tingkah laku seseorang terlampau dikendalikan oleh bermacam-
macam peraturan dan tindakan. Sikap disiplin mestinya tumbuh sendiri dalm diri seseorang yang merasa
terpanggil.

Upaya pembentukan sikap disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di luar sekolah. Konsep disiplin
dilinkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal-hal berikut ini :

a. Peraturan-peraturan yang jelas serta sanksi-sanksi hukumnya yang jelas.

b. Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal dan dipahami oleh semua pihak.

c. Konsep disiplin yan dibuat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan, kesejahtraan bersama.

d. Tata aturan disiplin harus disepakati bersama serta dijalankan secara baik dan konsekuen.
Dalam menerapkan disiplin berwirausaha dalam pola asuh di lingkungan sekolah, maka perlu dilakukan upaya
:

a. Menanamkan berbuat jujur.

b. Menanamkan rasa syukur, berdoa dan bekerja.

c. Menanamkan sikap mau bekerja keras.

d. Menanamkan sikap mental untuk maju berusaha.

e. Menanamkan ketulusan untuk maju bersama.

f. Menanamkan sikap iklas.

g. Menanamkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Pentingnya Disiplin

Pentingnya disiplin belajar bekerja, berkarya, dan berpartisipasi adalah sebagai berikut :

a. Menhargai usaha secara aktif dan produktif.

b. Suasana yang menyenangkan.

c. Konsep disiplin dapat diterima semua pihak.

d. Adanya hormat-menhormati semua pihak.

e. Meningkatkan prestasi belajar berkarya dan berpartisipasi.

f. Saling menghormati semua pihak.

g. Menciptakan kreatifitas dan produktivitas yang tinggi.

Penanaman disiplin pada diri seorang wirausaha akan memberikan kekuatan. Kekuatan tersebut antara lain :

a. Menguasai keadaan kehidupan.

b. Mengatasi kegagalan.

c. Membentuk pola berpikir sehat dan logis.

d. Dapat mengontrol sikap dan tingkah laku.


HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN

enam hakikat Kewirausahaan, yaitu:

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya,
tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994)
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan mengembangkan
usaha (Soeharto Prawiro, 1997)

Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan berbeda
(inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Drucker,
1959)

Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha (Zimmerer, 1996)
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-
sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.

1. Pengertian kewirausahaan.
kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda
(inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
Menurut para ahli :
Raymond
Wirausaha ialah seseorang yang inovatif, kreatif dan mampu mewujudkanya kreatifitasnya agar
meningkatnya kesejahteraan diri di lingkungan dan masyarakat.
Kasmir
Wirausaha ialah seorang yang berjiwa pemberani yang berani mengambil resiko untuk membuka sebuah
usaha di berbagai kesempatan yang ada.
Harvey Leibenstein
Kewirausahaan mencakup berbagai kegiatan yang diperlukan untuk melaksanakan & menciptakan
perusahaan pada saat dimana pasar belum terbentuk / belum teridentifikasi dengan jelas, atau beberapa
komponen fungsi produksinya belum teridentifikasi secara penuh.
Peter F Drucker
Sebuah kemampuan untuk membuat atau menciptakan sesuatu yang baru & berbeda.
Kathleen
Wirausaha ialah seseorang yang menjalankan, mengatur, dan berani mengambil resiko bagi pekerjaan
yang dijalankannya dalam dunia usaha.
2. Penegertian wirausaha.
wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya
dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun
operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk
menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.

3. Ciri-Ciri Wirausaha
a. Mempunyai keberanian untuk mengambil risiko dalam menjalankan usahanya, untuk mengejar
keuntungan yang merupakan imbalan dari karyanya.
b. Mempunyai daya kreasi, imajinasi dan kemampuan yang sangat tinggi untuk menyesuaikan diri
dengankeadaan.
c. Mempunyai semangat dan kemauan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi.
d. Selalu mengutamakan efisiensi dan penghematan biaya.
e. Mempunyai kemampuan untuk menarik bawahan dan rekan usaha yang mempunyai kemampuan tinggi.
f. Mempunyai cara analisis yang tepat, sistematis, dan metodologis.
g. Tidak konsumtif, selalu menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh, baik untuk keperluan usaha
yang sudah ada atau menanamkannya pada usaha-usaha yang baru.
h. Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam memanfaatkan kesempatan yang ada, dengan membawa
teknik-teknik baru dan mengorganisasi usaha-usahanya secara efektif dan efisien.
4. Ciri-ciri kewirausahaan yang handal dan profesional.
1. Yakin terhadap produk yang dimiliki
seorang wirausaha harus meiliki keyakinan terhadap produk yang di miliki.
2. Mengenal sangat banyak produknya
ini erat hubungannya dengan promosi,, jika seorang wirausaha tidak mengenal produknya dengan sangat
baik maka akan berpengaruh pada saat melakukan pengenalan produknya kepada komsumen.
3. Tidak berdebat dengan calon pelanggan
promosi yang baik adalah ketika kita bisa meyakinkan calon konsumen untuk membeli produk yang kita
miliki, hindari perdebatan karena hanya akan mengurangi minat calon pembeli.
4. Komunikatif dan negosiasi Ramah dalam pelayanan
ini merupakan senjata ampuh untuk meyakinkan calon konsumen.
5. Santun Jujur dan berani
ini merupakan sikap yang wajib dimiliki.
6. Menciptakan transaksi
akhir dari semua usaha yang dilakukan adalah terciptanya transaksi. dan ini sangat penting.
5. Tujuan Berwirausaha.

1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang baik

2. Mewujudkan kemampuan para wirausaha untuk menghasilkan kesejahteraan masyarakat


3. menumbuhkembangan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat

4. Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kewirausahaan dikalang masyarakat


6. Perbedaan dan persamaan wirausaha dan wiraswasta.
PERSAMAAN

Wirausaha dan wiraswasta sama-sama merupakan orang-orang yang memiliki mental kuat
dan mandiri untuk tidak terlalu bergantung pada orang lain.

Wirausaha dan wiraswasta sama-sama berkonotasi pada pekerja atau pebisnis yang rajin dan
pekerja keras.

PERBEDAAN

Wirausaha merupakan pebisnis yang menciptakan luang bisnis seorang diri dengan ciptaan
hal yang baru, sementara wiraswasta bisa dianggap karyawan atau pebisnis yang mandiri dan
tidak bergantung pada orang lain.

7. Pokok-pokok wiraswasta.
8. Peranan Wirausaha.

1. Membuka Lapangan Kerja


Dengan jiwa wirausaha, faktor-faktor produksi dapat dikombinasikan sehingga dapat
menghasikan produk baru. Dengan adanya produksi maka kesempatan kerja menjadi Iebih
terbuka dan hal ini memberikan peluang bagus pengurangan tingkat penganguran.

2. Meningkatkan Pendapatan Nasional

Dengan munculnya produk-produk baru, balk berbentuk barang maupun jasa, dapat memberikan
sumbangan bagi naiknya pendapatan nasional melalui peningkatan jumlah produksi barang dan
jasa.

3. Mengurangi Kesenjangan Ekonomi dan Sosial

Dengan munculnya banyak kesempatan berproduksi maka kesenjangan antara masyarakat yang
berpenghasilan tinggi dan masyarakat yang berpenghasilan rendah dapat dikurangi.

4. Mendorong Terciptanya MasyarakatAdil dan Makmur

Dengan makin banyaknya wirausahawan yang dapat mengolah kekayaan alam, berarti akan
membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang sekaligus akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

5. Penghasilan Berupa Devisa

Wirausaha yang bergerak dalarn produksi barang danjasa yang diekspor akan memiliki peran
dalam menghasilkan devisa. Devisa mi sangat diperlukan untuk mengimpor barang-barang modal
yang diperlukan. Dengan demikian, perkembangan ekonomi nasional dapat dipercepat.

6. Pengadaan Penanaman Modal (Investasi) Dalam Negeri


Para wirausahaakan selalu memperbesar usahanya. Hal mi berarti menambah investasi dalam
negeri. Dengan makin besarnya investasi dalam negeri, selain makin menambah produksi nasional
juga akan mengurangi ketergantungan terhadap investasi asing. Semuanya mi akan membuat
makin tangguhnya perekonom ian nasional.

7. Penghasilan Berupa Pajak

Wirausaha yang memiliki usaha maju dan besar merupakan pembayar pajak yang besar pula.
Pajak yang dikumpulkan merupakan sumber penerimaan negara yang bermanfaat bagi usaha
memajukan perekonomian nasional.

9. Manfaat Wirausaha.

a. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain


b. daya tampung tenaga kerja

c. Memberi contoh bagaimana harus berkerja keras


d. Sebagai generator pembangunan lingkungan

e. Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang disiplin, mandiri, tekun danjujur
f. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien

10. Keuntungan dan kelebihan menjadi wirausaha


Keuntungan :

(1) Keuntungan menjadi wirausaha untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.


(2) Keuntungan menjadi wirausaha yaitu dapat mendemonstrasikan potensi diri secara penuh.
(3) Keuntungan menjadi wirausaha adalah untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara
maksimal
(4) Keuntungan menjadi wirausaha ialah dapat membantu masyarakat dengan usaha-usaha yang
konkret.
(5) Keuntungan menjadi wirausaha yaitu membuka peluang untuk menjadi bos, minimal bagi
dirinya sendiri.

Kelemahan :

(1) Kelemahan menjadi wirausaha adalah memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memikul
berbagai risiko yang dihadapi. Jika risiko ini telah diantisipasi secara baik, wirausaha itu akan
mampu menggeser risiko tersebut.
(2) Kelemahan menjadi wirausaha ialah harus bekerja keras dengan jam kerja yang mungkin lebih
panjang.
(3) Kelemahan menjadi wirausaha yaitu kualitas hidupnya mungkin masih rendah sampai
usahanya berhasil. Pada tahap awal, wirausaha harus bersedia untuk berhemat.
(4) Kelemahan menjadi wirausaha adalah memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Banyak
keputusan yang harus dibuat, meskipun mungkin ia kurang menguasai permasalahan tersebut.
11. Faktor-faktor untuk memulai usahaa baru.

1. Persiapan Modal

Sebelum kita menjalankan sebuah usaha, tentu kita perlu modal untuk memulainya. Modal ini bisa berasal
dari banyak sumber, misalnya dari tabungan sendiri, modal pinjaman, atau dari investor. Mengetahui besar
kebutuhan modal akan lebih baik karena kita telah memperkirakan pengeluaran awal dan biaya
operasioanl usaha, sehingga Anda tidak keteteran dalam mengatur keuangan bisnis.

2. Mempersiapkan Tenaga Kerja

Memilih tenaga kerja yang tepat pada masing-masing posisi adalah hal yang sangat penting karena salah
dalam menempatkan tenaga kerja pada posisi tertentu akan mengakibatkan masalah. Sebagai pemilik
usaha, Anda juga harus mempersiapkan budget yang memadai untuk gaji yang pantas pada masing-
masing posisi tenaga kerja.

3. Pengadaan Bahan Baku

Bagi kebanyakan jenis bisnis, bahan baku untuk produk yang dibuat adalah sesuatu yang sangat krusial.
Bahan baku untuk produk utama ataupun bahan baku tambahan harus dapat tersedia dengan baik dan tepat
waktu, memiliki kualitas yang baik, kontinuitas, dan biaya pengadaan bahan baku yang terjangkau.

4. Hal Teknik dalam Menjalankan Usaha

Sebagai seorang pemilik usaha, kita wajib memahami hal-hal yang teknis untuk masing-masing pekerjaan.
Tidak harus mendetail, tapi setidaknya kita paham apa yang dilakukan dan apa yang ingin dicapai untuk
setiap pekerjaan tersebut. Jika Anda kurang memahami atau terbatas untuk hal-hal teknis tertentu, maka
sangat disarankan untuk menyewa jasa orang yang punya keahlian tersebut.

5. Pemasaran Usaha secara Optimal

Sebaik apapun produk Anda, bila tidak didukung oleh sistem pemasaran yang baik, maka hasil penjualan
Anda tidak akan memuaskan. Karena itu, bisnis Anda harus punya strategi marketing yang efektif dalam
memasarkan produk-produk yang Anda jual. Kita bisa mempertimbangkan banyak opsi, namun pastikan
hanya memilih strategi pemasaran yang efektif, baik secara offline maupun secara online.

6. Keuntungan Sebuah Bisnis

Setiap usaha tentu punya tujuan yang jelas, yaitu untuk mendapatkan profit. Memang sebagian bisnis
tidak mengutamakan profit, namun jika bisnis Anda tidak untung tentunya bisa beresiko pada bisnis yang
dibangun. Mungkin saja seseorang salah dalam menilai sebuah bisnis, dan jika Anda menyadari bahwa
bisnis yang Anda jalankan ternyata tidak menguntungkan, mungkin Anda bisa mempertimbangkan jenis
usaha yang lain.
7. Resiko Sebuah Bisnis

Kita harus menyadari bahwa masing-masing jenis bisnis memiliki resiko tersendiri, dan resiko bisnis ini
pasti akan sangat berpengaruh bagi kelangsungan sebuah usaha. Biasanya bisnis yang puna resiko tinggi
menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi, dan begitu sebaliknya. Karena itu seorang pengusaha
juga harus mempertimbangkan resiko saat menjalankan sebuah bisnis dengan memperhatikan kemampuan
yang ada. Selain itu, kita juga harus punya antisipasi jika sewaktu-waktu resiko tersebut terjadi.

8. Memperhatikan Persaingan Bisnis

Bisnis apa yang tidak punya pesaing? Tidak ada. Semua model bisnis pasti punya pesaing masing-masing.
Yang membuat sebuah bisnis dapat bertahan dalam persaingan adalah kelebihan atau keunikan yang
mereka miliki. Karena itu, Anda harus menawarkan sesuatu yang berbeda dengan pesaing, misalnya
produk Anda lebih murah, kemasan lebih menarik, pelayanan lebih baik, dan keunggulan lainnya.

9. Memperhatikan Manajemen Bisnis

Sekecil apapun sebuah bisnis, tentu membutuhkan sebuah manajemen yang baik karena sangat
berhubungan dengan cara kita mengelola sebuah bisnis. Beberapa orang memang memiliki kemampuan
alami dalam hal manajemen bisnis, namun bila Anda merasa perlu untuk belajar lebih banyak tidak ada
salahnya belajar dari orang lain atau menyewa jasa orang lain untuk membangun sebuah manajemen
bisnis yang baik.

10. Fasilitas dan Lingkungan

Ini sangat erat hubungannya dengan fasilitas dalam menjalankan usaha, misalnya peralatan untuk
operasional bisnis. Sedangkan faktor lingkungan adalah yang berhubungan dengan masyarakat atau
pemerintah setempat. Hal ini akan berhubungan dengan masalah perijinan usaha, pajak, budaya sosial
masyarakat setempat, dan hal lain yang berkaitan dengan lingkungan.

12. Model Proses wirausahawan.

Model proses perintisan dan pengembangan kewirausahaan ini di gambarkan oleh Bygrave menjadi
urutan langkah-langkah berikut ini.

1.Innovation (Inovasi)
faktor personal yang mendorng inovasi adalah:
-keinginan berprestasi
-adanya sifat penasaran
-keinginan menanggung resiko
-faktor pendidikan dan
-faktor pengalaman.
faktor lingkungan yang medorong inovasi adalah :
- adanya peluang
-pengalaman
-kreativitas

2.Triggering Event (pemicu)

beberapa faktor personal yang mendorong pemicu artinya yang memicu atau memaksa seseorang untuk
terjun kedunia bisnis adalah :
-adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang sekarang
-adanya pemutusan hubungan kerja (PHK)
-tidak ada pekerjaan lain
-dorongan karena faktor usia
-keberanian menanggung resiko
- komitmen dan minat tinggi terhadap bisnis.

faktorfaktor lingkungan yang mendorong menjadi pemicu bisnis adalah :


-sumber-suber yang bis adi manfaatkan, misalnya tabungan, modal, warisan, memiliki bangunan yang
strategis
-mengikuti latihan-latihan bisnis, kursus bisni. dst

3.Implementasi (pelaksanaan)
beberapa faktor personal yang mendorong pelaksanaan dari sebuah binis adalah sebagai berikut :
- siap mental secara total
-adanya manaer pelaksana sebagai tangan kanan, pembantu utama.
- adanya komitmen yang tinggi terhadap bisnis
-adanya visi, pandangan yang jauh ke depan guna mencapai keberhasilan.

4. Growth ( Proses Pertumbuhan )


-adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha sehingga semua rencana dan pelaksanaan operasional
berjalan produktif.
-adanya strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kompak.
-adanya roduk yang di banggakan, atau keitimewaan yang dimiliki misalnya kualitas makanan, lokasi
usaha, manajemen, personalia dsb.
-adanya konsumen dan pemasok barang yang continue
-adanya pihak investor yang memberikan fasilitas keuangan
adanya kebujaksanaan pemerintahan yang menunjang berupa peraturan bidang ekonomi yang
menguntugkan.

13. Tipe- Tipe wirausaha


Business Entrepreneur

Tipe paling mendasar dalam wirausaha adalah wirausaha bisnis, yaitu wirausaha yang bergerak dalam bidang
produksi barang dan jasa serta pemasarannya. Banyak orang yang bertanya apa bedanya pengusaha biasa
dengan wirausahawan bisnis? padahal mereka melakukan hal yang sama, yaitu menghasilkan barang dan jasa
serta memasarkannya. Adapun perbedaannya yaitu sebagai berikut:

Penguasaha Biasa Wirausahawan Bisnis

Memiliki sebuah usaha Memiliki sebuah usaha

Biasanya bermain aman Tegas dan ambisius

Biasanya berorientasi laba Berorientasi pelanggan

Mendapatkan usaha dari Mencipta idenya sendiri dan


membeli, donasi, atau mengubahnya menjadi bisnis
warisan

Umumnya mengikuti pola Seorang inovator


yang sudah umum

Bekerja untuk perusahaan Perusahaan bekerja untuknya

Biasanya merekrut orang Merekrut orang untuk membuat


untuk turut andil dalam hidup mereka lebih baik
menghasilkan laba

Intinya perbedaan dari penguasaha biasa dan wirausahawan bisnis adalah bahwa penguasa biasa menjalankan
bisnis di bidang yang sudah lazim dengan produk yang lazim pula, sedangkan wirausahawan bisnis
membangun bisnisnya dari ide inovatifnya sendiri, serta lebih fokus pada kualitas produk dan kepuasan
pelanggan ketimbang terlalu fokus pada laba.

Creative Entrepreneur

Creative entrepreneur adalah orang yang bergerak di bidang usaha menciptakan atau memanfaatkan
pengetahuan dan informasi.Contohnya adalah orang yang bergerak di bidang pembuatan film,
iklan, video game, penerbitan buku, musik, dan sebagainya. Dalam semua bidang tersebut, yang menjadi
modal utamanya adalah kreativitas dalam mencipta suuatu produk. Setiap produk yang dihasilkan oleh
creative entrepreneur merupakan produk yang unik dan karena itu memiliki perjalanan hidupnya masing-
masing.

Difinisi lain tentang creative entrepreneur yaitu dari seorang konsultan kebijakan, John Howkins. John
Howkins mendefinisikan creative entrepreneur sebagai orang yang menggunakan kreativitas untuk
memunculkan kekayaan di dalam diri mereka sendiri ketimbang menggunakan modal eksternal.

Technopreneur
Technopreneur adalah seorang wirausahawan yang menghasilkan kekayaan dengan cara memanfaatkan
teknologi informasi yang pesat berkembang. Membicarakan technopreneurship ini sangat menarik karena
banyak begitu banyak inovasi teknologi informasi, seperti Google maupun Apple yang tumbuh menjadi sangat
besar. Seorang technopreneur adalah seorang yang berusaha memberikan layanan yang memberikan nilai
tambah, rasa gembira, atau ketagihan kepada mereka yang menikmati produknya.

Social Entrepreneur

Social entrepreneur adalah seorang wirausahawan yang bergerak di bidang usaha perbaikan kondisi-sosial,
lingkungan, pendidikan, dan ekonomi masyarakatnya. Social entrepreneur adalah seorang yang menjalankan
usahanya menciptakan perbaikan social melalui pasar.

14. Macam- macam profil wirausaha


A. Women Entrepreneur
Banyak wanita yang terjun kedalam bidang bisnis. Alasan mereka menekuni bidang bisnis ini di
dorong oleh factor factor antara lain ingin memeperlihatkan kemampuan prestasinya, membantu
ekonomi rumah tangga, frustasi dengan pekerjaan sebelumnya, dan lain sebagainya.

B. Minority Entrepreneur

Kaum minoritas terutama di Negara kita Indonesia kurang memiliki kesempatan kerja di lapangan
pemerintahan sebagaimana layaknya warga Negara pada umum nya. oleh sebab itu, mereka berusaha
menekuni kegiatan bisnis dalam kegiatan sehari hari. Demikian pula para perantau dari daerah
tertentu yang menjadi kelompok minoritas pada suatu daerah, mereka juga bergiat mengembangkan
bisnis. Kegiatan bisnis mereka ini makin lama makin maju, dan mereka membentuk organisasi
minoritas di kota-kota tertentu

C. Immigrant Entrepreneur

Kaum pendatang yang memasuki suatu daerah biasanya sulit untuk memperoleh pekerjaan
formal.oleh sebab itu mereka lebih leluasa terjun dalam pekerjaan yang bersifat non-formal yang di
mulai dari berdagang kecil kecilan sampai berkembang menjadi perdagangan tingkat menengah.

D. Part-time Entrepreneur

Memulai bisnis dalam mengisi waktu lowong atau part-time merupakn pintu gerbang untuk
berkembang menjadi usaha besar. Bekerja part time tidak mengorbankan pekerjaan di bidang lain,
misalna seorang pegawai dalam sebuah kantor mencoba mengembangkan hobinya untuk berdagang
atu mengembagkan suatu hobi yang menarik. Hobi ini akhirnya mendatangkan keuntungan yang
lumayan. Ada kalanya orang ini beralih profesi dan berhenti menjadi pegawai dan beralih ke bisns
yang merupakn hobinya.

E. Home-Based Entrepreneur
Ada pula ibu-ibu rumah tangga yang memulai kegiatan bisnisnya dari rumah tangga, misalnya ibu-ibu
yang pandai membuat kuedan aneka masakn mengirim kue kue tersebut ke took-toko eceran di
sekitar tempatnya. Akhirnya usaha makin lama makin maju. Usaha catering banyak di mulai dari
rumah tangga yang biasa masak. Kemudian usaha catering ini berkembang melayani usaha untuk
pesta.

F. Family owned Entrepreneur

Sebuah keluarga dapat membuka berbagai jenis dan cabang usaha. Mungkin saja usaha keluarga ini
dimulai lebih dulu oleh bapak setelah usaha bapak maju di buka cabang baru dan dikelola oleh ibu.
Kedua perusahaan ini maju dan membuka beberapa cabang lain mungkin jenis usahanya berbeda atau
lokasinya berbeda. Masing masing usahanya ini bisa dikembangkan atau dipimpin oleh anak anak
mereka . Dalam keadaan sulitnya lapangan kerja pada saat ini maka kegiatan semacam ini perlu
dikembangkan.

G. Co-Preneurs

Copreneurs are entrepreneurial couple who work as co-owners businesses (zimmerer & scarborough,
1996:9)

Copreneurs ini berbeda dengan usaha family yang disebut sebagai usaha mom & pop(pop as boss
and mom as a subordinate)

Copreneurs dibuat dengan cara menciptakan embagian pekerjaan yang didasarkan atas keahlian masing-
masing orang. Orang orang yang ahli di bidang ini diangkat menjadi penanggung jawab divisi-divisi tertentu
dari bisnis yang sudah ada.

PROFIL WIRAUSAHAWAN

Mengejar Prestasi

Wirausahawan bercirikan senantiasa menginginkan prestasi prima. Untuk itu mereka lebih memili
bekerja dengan pakar ketika menghadapi problema dan cendrung untuk berfikir cermat serta berfokus pada
visi jangka panjang tentang bisnis.

Berani Mengambil Resiko

Wirausahawan tidak takut menjalani pekerjaan yang disertai resiko dengan memperhitungkan besar
kecilnya resiko. Mereka menyadari bahwa prestasi yang lebih besar hanya mungkin dicapai jika mereka
bersedia menerima resiko sebagai konsekuensi terwujudnya tujuan.

Mampu Memecahkan Masalah

Wirausahawan adalah orang yang memiliki kepemimpinan yang tumbuh secara alami dan pada
umumnya lebih cepat mengidentifikasikan permasalahan yang perlu diatasi.
Rendah Hati

Wirausahawan mendapatkan kepuasan dalam lambing-lambang keberhasilan yang di luar dirinya.


Mereka senang usaha yang mereka bangun dipuji orang,namun mereka menolak apabila pujian yang ditujukan
kepada mereka.

Bersemangat

Wirausahawan secara fisik senantiasa tampak lincah dan berbadan sehat. Mereka mampu bekerja
melebihi jam kerja rata-rata yang dilakukan orang lain ketika merintis usaha.

Memiliki Rasa Percaya Diri

Wirausahawan adalah orang yang memilki percaya diri yang sangat tinggi dan tidak meragukan
kecakapan dan kemampuannya. Mereka berfikir bahwa tindakan mereka akan mampu mengubah kejadian dan
percaya bahwa mereka adalah pemimpin bagi mnereka sendiri.

Menghidari Sifat Cengeng

Wirausahawan senantiasa menghindari sifat cengeng dalam membentuk pribadi mandiri sehingga sering
kali mengalami kesulitan dalam membentuk ikatan emosional yang kental dengan konsekuensi kurang
terjalinya hubungan akrab dengan kawan atau anggota keluarga.

Mencari Kepuasaan Diri

Karena Wirausahawan termotivasi oleh kebutuhan untuk mewujudkan prestasi diri, mereka sering kali
kurang berminat tehadap struktur organisasi. Mereka mengabaikan aktivitas manjemen organisasi tradisional
sehingga pada umunya mereka mengalami kesulitan dengan waktu kerja apabila bekerja untuk suatu
perusahaan.

15. Kelemahan wirausaha Indonesia

1. Sifat mentalitet yang meremehkan mutu

2. Sifat mentalitet yang suka menerabas


3. Sifat tak percaya kepada diri sendiri
4. Sifat tak berdisiplin murni
5. Sifat mentalitet yang suka mengabaikan tanggung jawab yang kokoh.

Sifat mentalitet seperti yang diungkapkan di atas sudah banyak kita saksikan dalam praktik pembangunan di
negara ini. SD Inpres yang roboh sebelum waktunya, jalan dan jembatan yang kembali rusak hanya dalam
beberapa waktu sesudah diperbaiki, barang-barang yang kurang berfungsi dan sebagainya adalah cermin sifat
meremehkan mutu. Sikap ikut-ikutan dalam berinvestasi sehingga dalam waktu yang relatif singkat suatu
obyek akan sudah jenuh sehingga semuanya akan menderita rugi, hal ini merupakan petunjuk betapa para
kaum usahawan kurang mampu menemukan dirinya sendiri dan lebih suka mengekor pendapat orang lain.
Disiplin yang murni juga sukar ditegakkan, kita ambil saja contoh pada waktu ada kontrol semuanya berusaha
baik, berusaha disiplin, tetapi sesudah tidak dikontrol semuanya berjalan berantakan lagi, tidak ada disiplin
lagi, tidak ada ketertiban lagi. Akhirnya, banyak hal-hal yang berjalan secara tersendat-sendat hanya karena
tidak ada kesinambungan dalam penggarapannya yang disebabkan para pelaksana memiliki pekerjaan yang
berangkap-rangkap, ini adalah cermin sikap tidak bertanggung jawab yang masih banyak menghinggapi
bangsa kita.

Kelemahan bangsa kita banyak dibicarakan oleh para pakar, yang terletak pada super strukturnya. Di dalam
ekonomi pembangunan, ada 3 elemen penting yang menunjang pembangunan yaitu infra struktur, struktur
ekonomi, superstructure.

Infra struktur adalah prasarana yang tersedia, jalan, jembatan, pelabuhan, irigasi, alat transportasi, telepon dan
sebagainya.

Struktur ekonomi adalah tersedianya faktor produksi dalam masyarakat, serta tenaga manajemen yang
berpandangan luas. Kemampuan mengadaptasi teknologi dan juga tersedia pasar produksi.

Superstruktur atau struktur atas adalah faktor mental masyarakat. Semangat kerja ulet, tak kenal putus asa,
tekun, jujur, bertanggung jawab, dapat dipercaya.

Bangsa Jepang dan Jerman berhasil dalam membangun negaranya setelah Perang Dunia II, adalah karena
merek unggul dalam superstructure ini. Bandingkan dengan negara kita dengan segala kelemahannya, kurang
bertanggung jawab, ingin cepat kaya, mencuri, memalsukan dokumen-dokumen, cuci tangan, cepat puas,
ingin santai. Demikian pula bangsa kita apabila sudah memperoleh uang/gaji lumayan, mereka cenderung
memperbanyak waktu santai.

16. Ciri- ciri wirausaha yang sukses

Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah
yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut
Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu
sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada
prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian
utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding
sebelumnya.
Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun
dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang.
Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan
usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan
tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya. baik sekarang maupun yang
akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada
berbagai pihak.
Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati.
Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.
Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak baik yang
berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dlijalankan,
antara lain kepada : para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai