Anda di halaman 1dari 16

Lampiran materi

Standar kompetensi : 1. Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha


Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha

TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


Setelah selesai mempelajari modul ini siswa diharapkan:
 Memahami tentang wirausaha dan kewirausahaan
 Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha
 Memahami karakteristik wirausaha
 Mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan wirausaha
 Mengidentifikasi perilaku wirausaha

Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari enterpreneurship yang berarti prilaku dinamis, berani mengambil
resiko, reaktif, dan berkembang. Ada beberapa pengertian kewirausahaan menurut beberapa
pakar, diantaranya adalah menurut :

Menurut Impres No. 4 Tahun 1995


Dalam lampiran Inpres No.4 Tahun 1995 tentang GNMMK yaitu Gerakan nasional
Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan disebutkan bahwa kewirausahaan
adalah sikap, semangat, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau
kegiatan yang mengarah pada upaya kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih
besar.

Menurut Robin, 1996


Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka
kendalikan.

Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kewirauasahaan adalah
suatu proses menciptakan sesuatu dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal,
jasa dan resiko serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi. Dari pengertian
kewirausahaan akan muncul suatu pertanyaan apa wirausaha itu ? Dan apa perbedaan antara
kewirausahaan dengan wirausaha.

Tujuan Kewirausahaan
Dalam pendidikan kewirausahaan diajarkan dan ditanamkan mengenai sikap dan perilaku
untuk membuka bisnis, agar mereka di kemudian hari menjadi seorang wirausaha yang
berbakat dan berhasil. Adapun tujuan kewirausahaan adalah :

Materi KD 1.1 Mengidentifikasi Perilaku Wirausaha 1


a) Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk meng hasilkan
kemajuan dan kesejahtraan masyarakat.
b) Untuk membudayakan semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
c) Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.

Pengertian Wirausaha

Wirausaha berasal dari bahasa Perancis yaitu enterprenew yang berarti orang yang membeli
barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang itu
akan dijual. Ada beberapa pengertian wirausaha menurut beberapa pandangan diantaranya
adalah :
a) Menurut pandangan seorang Businessman
Wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga bisa seorang partner, pemasok,
konsumen atau seorang yang bisa diajak bekerjasama.
b) Menurut pandangan seorang Ekonom
Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisasi faktor-faktor
produksi, alam, tenaga, modal, dan skill untuk tujuan produksi.
c) Menurut Pandangan seorang Psikolog
Wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan dari dalam untuk mencapai suatu
tujuan, suka mengadakan eksperimen atau menampilkan kebebasan dirinya di luar
kekuasaan orang lain.
d) Menurut Pandangan seorang Pemodal
Wirausaha seseorang yang menciptakan kesejahtraan buat orang lain yang menemukan
cara-cara untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan membuka
lapangan kerja yang disenangi masyarakat.
e) Menurut Gede Prama. SWP.09/XI/1996
Wirausaha adalah orang-orang yang berani memaksa dirinya untuk menjadi pelayan bagi
orang lain.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah orang-orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat
guna untuk memastikan kesuksesan.

Karakteristik Wirausaha
seseorang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai tujuan lahir batin. Karakteristik
wirausaha biasanya dapat dilihat pada waktu mereka berkomunikasi untuk mengumpulkan
suatu informasi atau pada waktu menjalin hubungan dengan para relasi bisnisnya.

Salah satu kesuksesan seorang wirausaha adalah harus mempunyai karakteristik yang baik
dan menarik. Karena karakteristik seorang wirausaha yang baik akan membawa kearah
kebenaran, keselamatan, serta menaikkan derajat dan martabatnya.

Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa karakteristik wirausaha adalah pembawaan, tetapi
dalam hal mental bisa diubah melalui pendidikan dan lingkungan yang baik.

Materi KD 1.1 Mengidentifikasi Perilaku Wirausaha 2


Syarat mental yang perlu dipahami adalah sebagai berikut :
a. simpatik dan berinisiatif
b. optimis dan percaya diri
c. jujur, berani
d. mempunyai imijinasi dan bertanggung jawab
e. rajin dan teliti
f. seksama dan waspada

Komitmen tinggi
1) Pengertian komitmen tinggi
Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha yang memiliki komitmen
tinggi. Dalam pengertiannya komitmen diartikan sebagai berpegang teguh. Seseorang
memiliki komitmen tinggi berarti setiap saat pikirannya tidak pernah lepas dari
perusahaannya, ia memiliki sikap yang tegas, dan kosisten.
Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau
memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil.

2) Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi.
Faktor-faktor tersebut adalah :
a) Konsisten, tegas, dan fair
Seorang wirausaha dalam memutuskan sesuatu harus konsisten, maksudnya adalah
sesuatu yang diputuskan tidak boleh berubah-ubah.
b) Mercusuar
Dalam hal ini seorang wirausaha harus memiliki kharisma, tidak sekedar menerangi
dari kejauhan, tetapi mempraktekan apa yang dibicarakan dan disampaikan.
c) Konsentrasi pada manusia
Dalam hal ini seorang wirausaha selalu memperhatikan kepada masalah, keinginan,
dan perkembangan bawahannya akan berhasil menciptakan atmosfer kerja yang lebih
menyenangkan. Dengan adanya perhatian yang baik dari pimpinan, maka siapapun
yan mendapat tugas, akan selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan sebaik-
baiknya. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen yang tinggi adalah seorang
wirausaha yang selalu menerapkan prilaku tepat waktu, tepat janji, dan perduli
terhadap mutu hasil kerja.

3) Pentingnya Komitmen Tinggi bagi Seorang Wirausaha


Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dalam berusaha harus memiliki
tujuh kekuatan yang dapat membangun kepribadiannya, diantaranya adalah :
a) Kemauan keras untuk maju dalam berwirausaha
b) Pemikiran yang konstruktif dan kreatif dalam berwirausaha.
c) Ketekunan dan keuletan dalam berwirausaha.
d) Kesabaran dan ketabahan
e) Ketahanan fisik dan mental
f) Kejujuran dan tanggung jawab
g) Keyakinan yang kuat untuk lebih maju.

Materi KD 1.1 Mengidentifikasi Perilaku Wirausaha 3


Sikap komitmen tinggi sangat penting bagi seorang wirausaha. Adapun pentingnya komitmen
tinggi bagi seorang wirausaha adalah :
a) Memperoleh hasil yang maksimal dengan sumber daya yang minimal.
b) Meningkatkan etos semangat kerja baik pribadi dan karyawan.
c) Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha.
d) Meningkatkan rasa kepercayaan dalam berwirausaha.
e) Meningkatkan dan memajukan perusahaannya.

Sikap Jujur dan Selalu Ingin maju dalam Berwirausaha

Sikap jujur dalam berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu sesuai dengan
keadaan sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat, apabila
berkata selalu benar, dan apabila berjanji tidak mengingkari.

Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan kepercayaan dari
masyarakat/pelanggan. Karena sikap jujur merupakan kunci keberhasilan dalam
berwirausaha. Untuk menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung jawab dalam diri
seorang wirausaha adalah dengan cara bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melatih
disiplin diri.

Selain memiliki sikap jujur, seorang wirausaha harus memiliki sikap selalu ingin maju,
wirausaha yang selalu ingin maju adalah seorang wirausahawan yang tidak mudah menyerah,
pasrah ataupun tidak mudah putus asa. Wirausaha yang selalu ingin maju akan mempunyai
etos kerja dan semanat yang tinggi berjuang tanpa mengenal lelah.

Menurut Stepen Covey dalam bukunya First Thing’s First, ada 4 (empat) sisi potensial yang
dimiliki manusia untuk maju, yaitu :
1) Self Awareness atau sikap mawas diri.
2) Couscience : mempertajam suara hati supaya menjadi manusia berkehendak baik seraya
memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup.
3) Creative Imagination : berpikir dan mengarah kedepan untuk memecahkan masalah
dengan imajinasi, khayalan, serta adaptasi yang tepat.
4) Independent Will : pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk
mentransendensi.

Pentingnya sikap jujur dan selalu ingin maju adalah sebagai berikut :
1) Dipercaya oleh masyarakat konsumen.
2) Memiliki rasa percaya diri yang kuat.
3) Memiliki mental yang kuat.
4) Memiliki kesabaran.
5) Selalu tabah.
6) Memiliki disiplin diri.

Materi KD 1.1 Mengidentifikasi Perilaku Wirausaha 4


Disiplin
Pengertian Disiplin
Disiplin berasal dari bahasa inggris disciple yang berarti pengikut atau murid.
Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.
Menurut S. Nasution (1972:63) disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol
kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan.
Disiplin yang baik tidak tercapai apabila tingkah laku seseorang terlampau dikendalikan oleh
bermacam-macam peraturan dan tindakan. Sikap disiplin mestinya tumbuh sendiri dalm diri
seseorang yang merasa terpanggil.
Upaya pembentukan sikap disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di luar sekolah. Konsep
disiplin dilinkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal-hal berikut ini :
a) Peraturan-peraturan yang jelas serta sanksi-sanksi hukumnya yang jelas.
b) Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal dan dipahami
oleh semua pihak.
c) Konsep disiplin yan dibuat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan, kesejahtraan
bersama.
d) Tata aturan disiplin harus disepakati bersama serta dijalankan secara baik dan konsekuen.

Dalam menerapkan disiplin berwirausaha dalam pola asuh di lingkungan sekolah, maka perlu
dilakukan upaya :
a) Menanamkan berbuat jujur.
b) Menanamkan rasa syukur, berdoa dan bekerja.
c) Menanamkan sikap mau bekerja keras.
d) Menanamkan sikap mental untuk maju berusaha.
e) Menanamkan ketulusan untuk maju bersama.
f) Menanamkan sikap iklas.
g) Menanamkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pentingnya Disiplin
Pentingnya disiplin belajar bekerja, berkarya, dan berpartisipasi adalah sebagai berikut :
a) Menhargai usaha secara aktif dan produktif.
b) Suasana yang menyenangkan.
c) Konsep disiplin dapat diterima semua pihak.
d) Adanya hormat-menhormati semua pihak.
e) Meningkatkan prestasi belajar berkarya dan berpartisipasi.
f) Saling menghormati semua pihak.
g) Menciptakan kreatifitas dan produktivitas yang tinggi.

Penanaman disiplin pada diri seorang wirausaha akan memberikan kekuatan. Kekuatan
tersebut antara lain :
a) Menguasai keadaan kehidupan.
b) Mengatasi kegagalan.
c) Membentuk pola berpikir sehat dan logis.

Materi KD 1.1 Mengidentifikasi Perilaku Wirausaha 5


d) Dapat mengontrol sikap dan tingkah laku.

Kreatif
Dalam kehidupan yang serba sulit seperti sekarang ini, janganlah kita berputus asa dan
pantang menyerah. Untuk menghadapi situasi seperti ini diperlukan orang-orang yang
mempunyai kreatifitas yang tinggi, semangat kerja yang tinggi. Daya inovatif, mandiri, dan
realitas untuk bangkit dari kesulitan dan menuju masa depan yang lebih cemerlang.

a) Pengertian Kreatif
Apa yang dimaksud dengan kreatifitas (kreatif)?. Berikut ini ada beberapa pengertian
kreatifitas menurut beberapa pakar, diantaranya adalah :
(1) Menurut Goman (1991), kreatifitas adalah adalah kemampuan untuk membawa
sesuatu yang baru ke dalam kehidupan.
(2) Menurut Conny Semiawan (1984), Kreatifitas adalah kemampuan untuk menciptakan
sesuatu produk baru.
Dari beberapa pengertian kreatifitas diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa
kreatifitas adalah :
(1) Kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubunan-
hubungan baru antar unsur, data variabel yang sudah ada sebelumnya.
(2) Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan
maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keberhasilan seseorang wirausaha
terletak pada sikap dan kemampuan berusaha dan semangat etos kerja yang
tinggi. Seorang wirausaha yang memiliki kreatifitas yang tinggi akan selalu
dapat memciptakan hal-hal yang baru dan gagasan baru untuk kemajuan dalam
bidang usahanya.

b) Ciri-ciri Manusia Kreatif


Menurut De Bono, pemikiran kreatif merupakan motivator yang sangat besar karena
membuat banyak orang tertarik akan pekerjaan yang dihasilkannya.

Menurut A.Koe (Kao, 1989,1989: 15-16), ciri-ciri manusia yang kreatif adalah :
(1) melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa.
(2) dapat menerima perbedaan
(3) mebutuhkan dan menerima otonomi
(4) percaya pada diri sendiri
(5) mau mengambil resiko yang telah diperhitungkan
(6) tekun
(7) keterbukaan pada pengalaman
(8) Keingitahuan.

Menurut analisis Guilfora, ada 5 (lima) faktor sifat yan menjadi ciri kemampuan berpikir
kreatif yaitu :
(1) Kelancaran (fluency), adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan.

Materi KD 1.1 Mengidentifikasi Perilaku Wirausaha 6


(2) Keluwesan (fleksibelity), adalah kemampuan untuk mengeluarkan bermacam-macam
pemecahan atau pendekatan terhadap masalah.
(3) Keaslian (originality), adalah kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara-
cara asli dan tidak klise.
(4) Penguraian (elaboration), adalah kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara
lebih rinci.
(5) Perumusan kembali, adalah kemampuan untuk meninjau suatu persoalan berdasarkan
prospektif yang berbeda dengan apa yang sudah diketahui oleh orang banyak.

Dengan adanya daya kreatifitas yang tinggi dari seorang wirausaha diharapkan dapat
mengembankan lingkungan usahanya menjadi lebih berhasil. Dengan adanya kretifitas yang
tinggi, seorang wirausaha akan mampu untuk :
(1) meningkatkan mutu produk
(2) meningkatkan efisiensi kerja
(3) meningkatkan ketrampilan
(4) meningkatkan inisiatif diri
(5) meningkatkan keuntungan

Seorang wirausaha yang kreatif biasanya akan selalu menemukan hal-hal yang baru ataupun
informasi-informasi penting bagi kegiatan usahanya, informasi-informasi penting bagi
kegiatan usahanya, informasi-informasi itu antara lain :
(1) Peluang usaha yang menguntungkan perusahaan.
(2) Kebutuhan dan keinginan para konsumen terhadap produk.
(3) Informasi tentang kepribadiannya dan kemampuan dirinya.
(4) Peluang pasar.
(5) Persaingan dalam dunia usaha.
(6) Pemasok barang, dan lain-lain.
Bagi kalangan wirausaha, tingkat kreativitas akan sangat menunjang bagi kemajuan bisnisnya.
Seorang wirausaha dapat dikatakan kreatif, apabila mereka memiliki kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru atau menciptakan sesuatu yang yang belum ada.

c) Proses kreatif
Menurut Edward de Bobo (1970), ada 4 (empat) tahapan dalam proses kreatif, yaitu :
(1) Tahap 1 : latar belakang atau akumulasi pengetahuan.
Tahap ini didahului dengan penyelidikan dan pengumpulan informasi yang meliputi
membaca, berbicara dengan orang lain, dan menghadiri pertemuan profesional.
(2) Tahap 2 : Proses inkubasi.
Dalam tahap ini seseorang tidak harus terus menerus memikirkan masalah yang
dihadapi, tetapi mereka dapat melakukan kegiatan lain yang tidak harus ada
hubunannya dengan masalah.
(3) Tahap 3 : melalui ide.
Pada tahap ini mulai mencari dan menemukan ide.
(4) Tahap 4 : Evaluasi dan implementasi.
Dalam tahap ini adalah tahap yang paling sulit karena dalam tahap ini seseorang
harus serius, disiplin, dan benar-benar dituntut untuk berkosentrasi.

Materi KD 1.1 Mengidentifikasi Perilaku Wirausaha 7


d) Menerapkan Kemampuan Kreativitas
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menerapkan dan meningkatkan kreativitas
wirausaha antara lain :
(1) Menggunakan akal.
Seorang wirausaha yang ingin lebih kreatif harus selalu berpikir logis dan selalu
melatih diri dan mengembangkan kemampuannya melalui kegiatan usaha.
(2) Hapus perasaan ragu-ragu.
Untuk mengembankan sikap kreativitas, seorang wirausaha harus menghilangkan
sikap atau perasaan ragu-ragu terhadap pemikiran ide-ide positif dan harus selalu
berpikir positif.
(3) Mengembangkan persepektif fungsional.
Seorang wirausaha yang kreatif harus melihat teman-temannya sebagai alat untuk
memenuhi keinginan, membantu menjelaskan dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Ada beberapa kebiasaan mental yang tidak baik yang dapat menghambat kreativitas
wirausaha diantaranya adalah :
(a) Pemikiran kemungkinan/probabilitas.
(b) Stereo-type.
(c) Pemikiran lain.
(d) Mencari selamat.

Berdasarkan penelitian kreativitas, dapat diidentifikasikan menjadi 3 (tiga) tipe yang berbeda,
yaitu :
(a) Menciptakan, adalah proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada.
(b) Memodifikasi, adalah mencari cara-cara membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan
sesuatu menjadi berbeda penggunaannya oleh orang lain.
(c) Menkombinasikan, adalah mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak
berhubungan.

Untuk dapat menambah kemampuan kreatif seseorang dapat dilakukan dengan cara :
(1) Rileks.
(2) Melatih Otak.
(3) Menentukan keinginan
(4) Cara mengatasi masalah.
(5) Cara melakukan sesuatu dengan baik.

Inovatif

Seorang wirausaha disamping memiliki kemampuan dalam hal kreativitas juga harus
memiliki kemampuan dalam berinovasi. Wirauasaha yang memiliki kemampuan inovasi ia
akan selalu memilik ide-ide baru dan penemuan-penemuan baru untuk kemajuan bisnisnya.
Apakah itu inovasi ? Inovasi adalah hasil kerja keras yang memerlukan kemampuan dan
kemurnian berwirausaha.

Materi KD 1.1 Mengidentifikasi Perilaku Wirausaha 8


Inovasi yang berhasil adalah yang sederhana dan terfokuskan. Inovatif produk dan
pelayanannya harus terarah secara spesifik, jelas, dan memiliki desain yang dapat diterapkan.
a. Dasar Inovatif
Dalam meningkatkan kemampuan inovatif produk dan pelayanannya ada beberapa hal
yang dijadikan dasar diantaranya adalah :
(1) berorientasi kepada tindakan untuk berinovatif
(2) mulailah membuat produk dengan inovatif yang terkecil
(3) menentukan tujuan dan berinovatif
(4) buatlah produk dengan penuh inovatif dengan proses secara sederhana dan dapat
dipahami serta dikerjakan
(5) menjalankan uji coba dan merevisinya
(6) mulailah berinovasi dari pengalaman
(7) menghargai karyawan yang memiliki gagasan inovatif

Ada 5 (lima) mitos utama dalam meningkatkan kemampuan terhadap inovatif yaitu :
(1) Inovatif itu harus direncanakan terlebih dahulu dan dapat diperkirakan.
(2) Teknologi merupakan kekuatan pendorong terhadap inovatif dan kesuksesan.
(3) Spesipikasi teknis sebaiknya dipersiapkan secara lengkap.
(4) Adanya kreativitas yang tergantung pada mimpi-mimpi dan gagasan-gagasan yang
mengawang-ngawang
(5) Proyek yang besar akan lebih mengembangkan masalah inovatif dari pada proyek kecil.

Seorang wirausaha yang memiliki inovatif yang tinggi dikenal mempunyai kemampuan
menggabungkan imajinasi dan pikiran secara sistematis dan logika.

b) Jenis Inovatif
(1) Menurut Kuratko (1955), ada 4 (empat) jenis inovatif yaitu :
(a) invensi (penemuan)
(b) ekstensi (pengembangan)
(c) duplikasi
(d) sistesis
(2) Menurut James Brian Quisin (1955), ada beberapa faktor yang mendukung
tercapainya keberhasilan persiapan kemampuan inovatif yaitu sebagai berikut :
(a) Iklim inovasi dan visi.
Sebuah perusahaan yang inovatif selalu memiliki visi yang singkat dan jelas
serta memberikan dukungan nyata demi terwujudnya inovatif.
(b) Orientasi pasar.
Suatu perusahaan yang inovatif selalu melandaskan visi mereka dengan
kenyataan yang ada di pasar.
(c) Organisasi yang tetap datar dan kecil.
Perusahaan yang inovatif berusaha menjaga keseluruhan perusahaan tetap datar
dan proyek yang kecil.
(d) Proses belajar interaktif.
Suatu lingkungan yang inovatif proses belajar dan penelitian ide-ide
mengabaikan garis fungsi tradisional.

Materi KD 1.1 Mengidentifikasi Perilaku Wirausaha 9


c) Dimensi dan tipe-tipe Inovatif
Tahapan-tahapan inovatif dan level analisisnya meliputi :
(1) Inovatif produk, adalah hasil dari organisasi perusahaan.
(2) Inovatif proses, adalah upaya untuk menghasilkan produk atau pelayanan yang baik.
(3) Inovatif kontinum, adalah sebagai in kremental ke radikal menurut tingkat
perubahan yang diinginkan untuk melaksanakn inovatif.
(4) Inovatif teknik, adalah inovatif terkait langsung dengan produksi prudok.
(5) Inovatif administrasi, adalah inovatif yang terkait dengan manajemen serta
berorientasi dengan proses struktur manajemen sumber daya manusia (SDM) dan
sistem akuntansi.

d) Tahap inovatif
Dalam inovatif ada 2 (dua) tahap yang harus dilewati, yaitu :
(1) tahap penciptaan inovatif, yaitu kreasi gagasan dan pemecahan masalah bagi produk
atau solusi produk.
(2) Tahap adopsi inovatif, yaitu akuisisi atau implementasi inovatif.

Mandiri, dan Realitis

Kunci keberhasilan wirausaha terletak pada sikap mandiri dan ide-idenya yang realistis.
Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan untuk bersikap mandiri. Dalam melaksanakan
fungsinya seorang wirausaha harus selalu percaya pada diri sendiri, selalu percaya pada ide
dan kemampuan sendiri dan tidak bisa dipengaruhi oleh pendapat orang lain. Seorang
wirausaha yang ingin berhasil dalam menjalankan usahanya selalu didasarkan pada hal-hal
sebagai berikut :
1) Menjalankan pekerjaannya, berdasarkan :
a. Bakat yang dimilikinya
b. Kemampuan yang dimilikinya
c. Penuh keyakinan dan sungguh-sungguh bekerja
2) Tidak dipengaruhi oleh pekerjaan orang lain. Ciri-ciri manusia mandiri adalah :
a. Memiliki potensi untuk berpretasi
b. Mampu menolong dirinya di dalam mengatasi permasalahan hidupnya.
c. Mampu mengatasi kemiskinan lahir-batin.

Ciri-ciri manusia mandiri adalah manusia yang menjalankan atau memiliki sifat: bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, kemerdekaan batin, keutamaan, kasih sayang terhadap sesama
manusia, keadilan, realistis.

Realistis berarti kenyataan. Berpikir secara realistis adalah cara berpikir yang sesuai dengan
akal sehat, seorang wirausaha yang realistis dapat mengembangkan seseorang menuju
kesuksesan. Orang tersebut memiliki pemikiran yang lebih maju, baik untuk memecahkan
masalah, berusaha lebih baik. Selalu berusaha intropeksi diri untuk menutupi kekurangan
sehingga menimbulkan sikap optimis dan kemandirian. Pola pikir yang realistis memiliki

Materi KD 1.1 Mengidentifikasi Perilaku Wirausaha 10


sifat-sifat : toleransi, fleksibel, kreatif, dan mampu berhubungan dengan lingkungan
masyarakat.

Dengan sifat-sifat tersebut, seorang wirausaha yang realistis dapat dengan mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kebutuhan sehingga bisa menimbulkan inisiatif dan
kreativitas. Kekuatan seorang berwirausaha berasal dari tindakannya sendiri dan ide-ide yang
realistis dan bukan dari tindakan orang lain. Dengan adanya sikap yang mandiri dan realistis
berarti wirausaha itu akan dapat :
1) Menetralkan kegiatan usahanya atas kemampuan sendiri.
2) Mengetahui kesempatan, kecakapan dan kemampuan sendiri.
3) Mengetahui dan menyadari kekurangan dirinya.
4) Memantapkan modal dan kekuatan secara mandiri.

Seorang wirausaha yang realistis memiliki sifat-sifat toleransi, fleksibel, kreatif, dan mampu
berhubungan banyak dengan lingkungan masyarakat secara realistis, seorang wirausaha di
dalam menjalankan bisnisnya harus : percaya pada diri sendiri, percaya pada nasib sendiri.

Mengidentifikasi dan Menerapkan 10 (sepuluh) keberhasilan dan kegagalan Seorang


Wirausaha Berdasarkan Karakteristik Wirausaha

a. Mengidentifikasi Keberhasilan Usaha

Seorang wirausaha yang ingin sukses atau berhasil dalam menjalankan uahanya ia
harus selalu bekerja keras, disiplin, mandiri, realistis, prestatif, dan memiliki
komitmen tinggi. Seorang wirausaha yang mempunyai kemauan yang keras dan
penuh disiplin, kuat menggerakkan motivasi untuk bekerja secara sungguh-sungguh.
Mereka harus tahan dalam segala penderitaan dan selalu berjuang untuk selalu
memperbaiki nasibnya. Menurut Murphy dan Peck, guna mencapai sukses dalam
karier seseorang harus selalu dimulai dengan kerja keras.

Selain harus memiliki kemauan keras dan disiplin, keberhasilan seorang wirausaha
dalam menjalankan usahanya juga tergantung dari sikap percaya pada diri sendiri.
Seorang wirausaha harus selalu memiliki pendapat sendiri serta ide-ide yang realistis
dan selalu memiliki kemampuan untuk melaksanakan usahanya. Kekuatan seorang
wirausahawan datangnya dari tindakannya sendiri dan ide-ide yang realistis.

Seorang wirausaha harus memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya serta harus
selalu prestatif artinya selalu ingin maju (ambition drive). Seorang wirausaha yang
ingin berhasil jangan selalu menyerah tak mau berjuang tetapi harus memiliki
semangat yang tinggi dan mau berjuang berambisi ingin maju dengan komitmen tinggi
terhadap pekerjaannya.

Oleh karena itu, untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses harus memiliki ciri-
ciri karakteristik dan sifat-sifat profil wirausaha :

Materi KD 1.1 Mengidentifikasi Perilaku Wirausaha 11


Ciri-ciri Wa ta k
1. percaya diri a. Keyakinan
b. Ketidaktergantungan
c. Individualistis
d. Optimisme

2. berorientasi pada tugas dan hasil a. Kebutuhan akan prestasi


b. Berorientasi pada laba
c. Ketekunan dan ketabahan
d. Kerja keras
e. Mempunyai dorongan kuat

3. pengambilan resiko a. Energitik dan inisiatif


b. Kemampuan mengambil resiko
c. Suka pada tantangan

4. kepemimpinan a. Bertingkah laku sebagai pemimpin


b. Dapat bergaul dengan orang lain
c. Menanggapi saran-saran dan kritik
5. keorisinilan a. Inovatif, kreatif, dan fleksibel
b. Mempunyai banyak sumber
c. Serba bisa
d. Mengetahui banyak hal

6. berorientasi ke masa depan a. Pandangan ke masa depan


b. persepektif

Ada beberapa karakteristik seorang wirausaha jika diterapkan di dalam kegiatan


berusaha atau bisnis, diantaranya adalah :
1) Ia memiliki tekad kuat berusaha, tetapi bukan karena terpaksa
2) Ia mawas diri dan bertekad bulat untuk berusaha maju setelah menerima umpan
balik
3) Ia berpikir ada kemungkinan gagal tetapi Ia tidak gentar
4) Ia ingin maju atau mundur walaupun beresiko tinggi.
5) Ia berpikir positif, karena ingin kreatif.

Seorang wirausaha untuk berhasil harus memiliki kemampuan yang cukup guna
memperoleh peluang bisnis. Menyusun konsep usaha, berorientasi, berorganisasi, dan
mengembangkan nilai tambah. Selain itu untuk mencapai keberhasilan seorang
wirausaha disamping harus memiliki pengetahuan, wirausaha perlu juga menekuni
bidang usaha yang ia geluti berperan serta bertanggung jawab.

Materi KD 1.1 Mengidentifikasi Perilaku Wirausaha 12


Menurut Zimmerer dan Scarborough, karakteristik wirausaha yang sukses dan berhasil
adalah :
1) Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya, boleh dikata setiap saat pikirannya
tidak lepas dari perusahaannya.
2) Mau bertanggun jawab
3) Apa saja tindakan yang ia lakukan selalu diikuti dengan penuh rasa tanggung
jawab, ia tidak takut rugi.
4) Keinginan bertanggung jawab ini erat hubungannya dengan mempertahankan
internal locus of control yaitu minat kewirausahaan dalam dirinya.
5) Toleransi menghadapi resiko kebimbangan dan ketidakpastian.
6) Peluang untuk mencapai obsesi.
7) Seorang wirausaha mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi tinggi dan ini bisa
diciptakannya.
8) Mempunyai keyakinan pada dirinya.
9) Kreatif dan fleksibel.
10) Ingin memperoleh balikan segera.
11) Ia mempunyai keinginan yang kuat untuk menggunakan pengetahuan dan
pengalaman guna memperbaiki penampilannya.
12) Energik tinggi.
13) Seorang wirausaha lebih energik jika dibandingkan dengan rata-rata orang lain.
14) Motivasi untuk lebih unggul.
15) Seorang wirausaha mempunyai motivasi untuk bekerja lebih baik dan lebih unggul
dari apa yang ia sudah kerjakan.
16) Berorientasi ke masa depan.
17) Mau belajar dari kegagalan.
18) Seorang wirausaha tidak takut gagal ia memusatkan pikirannya pada
kesuksessannya di masa depan dan menggunakan kegagalan ini sebagai guru yang
berharga.
19) Kemampuan memimpin.
20) Seorang wirausaha harus mampu menjadi pedamping yang baik, ia mempunyai
sumber daya manusia dengan berbagai macam karakteristikannya.

Keberhasilan seorang wirausaha biasanya erat kaitannya dengan sikap dan prilaku
sebagai berikut :

1) Sikap jujur
a) jujur terhadap dirinya sendiri
Seorang wirausaaha harus memiliki penalaran yang tinggi serta jujur terhadap
dirinya sendiri. Sebab dengan berprilaku jujur terhadap dirinya sendiri akan
membuat hatinya tenang dan jernih. Dengan pikiran tenang dan jernih akan
dapat menuangkan ide-ide serta rencana yang matang sehingga akan
menunjang keberhasilan wirausahawan.

b) Jujur terhadap orang lain.

Materi KD 1.1 Mengidentifikasi Perilaku Wirausaha 13


Selain jujur terhadap dirinya sendiri, seorang wirausaha hendaknya juga jujur
terhadap orang lain seperti relasi, pelanggan, para karyawan dan pihak-pihak
yang terkait. Kejujuran adalah modal utama dalam berusaha, dengan berprilaku
jujur dengan orang lain maka seorang wirausaha akan dipercaya oleh semua
pihak, sehingga setiap tawaran, negosiasi atau kerjasama dengan orang lain
akan selalu mendapat sambutan yang baik.

c) Jujur terhadap tujuan yang akan dicapai.


Seorang wirausaha harus realistik terhadap apa yang hendak dicapai. Janganlah
membuat program yang muluk-muluk dan tidak masuk akal bila kenyataannya
tidak bisa diwujudkannya. Antara rencana yang dibuat dengan kenyataan harus
seimbang sehingga tujuan yang dicapai disesuaikan dengan masukan yang ada.

2) Disiplin dan berani.


Seorang wirausahawan harus berani dan disiplin dalam melaksanakan tugasnya
dan tanggung jawab. Berani dan disiplin berbuat sesuatu berkat pengalaman dan
pengetahuannya. Bakat seseorang bisa merupakan bawaan seseorang sejak lahir.
Pengalaman dapat diperoleh melalui suatu uji coba ataupun belajar dari
lingkungan sekitarnya. Sedangkan pengetahuan dapat diperoleh dari buku maupun
dari pendidikan formal/nonformal. Seorang yang berani dan disiplin berbuat bisa
juga karena adanya fasilitas dan keyakinan yang ada pada dirinya. Keyakinan diri
seseorang bisa muncul karena adanya rasa percaya diri dan pengalaman serta
pengetahuan yang dimilikinya.

3) Kreatif dan inovatif.


Seorang wirausaha yang berhasil selalu berupaya untuk selalu mencari dan
menemukan hal-hal yang baru untuk memperbaiki kualitas produknya . Mereka
selalu berusaha untuk menemukan ide-ide baru atau hal-hal baru dan bisa
menguntungkan usahanya dan juga mereka selalu berusaha untuk
mengembangkan produk yang dihasilkan untuk memperoleh hasil yang maksimal.

4) Mandiri dan realistis.


Seorang wirausaha harus selalu bisa menerima dirinya sendiri dan orang lain apa
adanya. Ia harus selalu bersikap pantang mundur dalam menghadapi sesuatu
kendati ada kekurangan. Seorang wirausaha apabila ingin berhasil selalu dapat
memimpin bawannya dengan baik. Memberi contoh dan teladan yang baik.

b. Mengidentifikasi Kegagalan Usaha


Setiap kita akan melakukan usaha, sebaiknya terlebih dahulu meneliti dan mengetahui
adanya bermacam-macam lubang perangkap yang mungkin menghambat kelancaran
usaha yang kita jalankan yang menyebabkan tersendat-sendatnya jalannya usaha
bahkan dapat menyebabkan kegagalan. Jika kita lihat sumber yang menyebabkan
kegagalan usaha dapat berasal dari :
1. Luar perusahaan (faktor ekstern)
Misalnya terjadinya kebakaran, kebanjiran, gempa bumi, peraturan-peraturan atau
kebijakan pemerintah yang berada di luar jangkauan pemilik perusahaan .

Materi KD 1.1 Mengidentifikasi Perilaku Wirausaha 14


2. Dalam perusahaan (faktor inern)
Misalnya terjadinya kegagalan dibidang produksi, pemasaran, keuangan, dan kegagalan
lainnya yang masih berada di dalan jangkauan pemilik perusahaan.

Kegagalan dalam berusaha dapat terjadi karena wirausaha tidak menerapkan


sikap/prilaku seperti di bawah ini.

1) Sikap disiplin.
Seorang wirausaha harus menerapkan disiplin pada diri sendiri ataupun kepada
warga perusahaan. Karena dengan sikap disiplin akan memupuk adanya kemauan
untuk bekerja keras, dengan adanya kemauan bekerja keras akan melahirkan
mental yang kuat dan tidak menyerah. Seorang wirausaha yang tidak menerapkan
sikap disiplin akan selalu mudah menyerah, tidak memiliki kemauan untuk bekerja
keras, tidak mempunyai semangat untuk bekerja sehingga hal ini menyebabkan
kegagalan dalam berwirausaha.

2) Sikap komitmen tinggi.


Seorang wirasaha yang memiliki komitmen tinggi setiap saat selalu memusatkan
perhatiannya pada perusahaan dan selalu berusaha untuk meningkatkan kemajuan
perusahaan. Seorang wirausah yang tidak memiliki sikap komitmen tinggi akan
selalu gampang putus asa, tidak tahan uji dan tidak memiliki semangat dalam
menghadapi segala tantangan. Penderitaan lahir batin yang mengakibatkan
kegagalan dalam berwirausaha.

3) Sikap kreatif dan inovatif.


Seorang wirausaha yang kreatif dan inivatif adalah seorang wirausaha yang
memiliki kemampuan untuk membuat kombinasi baru atau membuat produk-
produk baru. Sedangkan wirausaha yang bersifat pasif dan tidak pernah memiliki
gagasan atau ide-ide baru sehingga prduk-produk yang dihasilkan mononton dan
konsumen akan merasa bosan, sehingga berkurangnya penjualan produk, sehingga
usaha yang dijalankan akan menemui kegagalan.

4) Mandiri dan realisits.


Seorang wirausaha yang mandiri dan realistis adalah seorang wirausaha yang
memiliki kepercayaan pada kemamapuan pada dirinya sendiri serta dapat berpikir
sesuai dengan akal sehat. Seseorang yang mempunyai pola pikir yang realistis
akan mengembangkan seseorang menuju kesuksesan. Seorang wirausaha yang
tidak memiliki sikap mandiri dan realistis akan selalu menggantungkan dirinya
kepada orang lain. Dia tidak percaya pada kemampuan dirinya ia bersikap plin-
plan, sehingga orang lain sulit untuk percaya. Ia tidak bisa berpikir realistis, tidak
berani menghadapi tantangan. Hal-hal inialah yang mengakibatkan adanya
kegagalan dalam berwirausaha.

Selain tidak menerapkan sikap/prilaku di atas, kegagalan dalam berwirausaha juga


bisa disebabkan oleh faktor-faktor lain. Adapun faktor-faktor lain yang
menyebabkan wirausaha tersebut mengalami kegagaln adalah sebagai berikut :

Materi KD 1.1 Mengidentifikasi Perilaku Wirausaha 15


1) Tidak adanya perencanaan yang matang.
Perencanaan sangat penting bagi seorang wirausaha untuk menjalankan
kegiatan-kegiatannya, tanpa adanya perencanaan yang matang ibaratnya orang
berjalan tanpa petunjuk atau peta. Sehingga perencanaan yang dibuat asal-
asalan dan tergesa-gesa bisa menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha.
2) Bakat yang tidak cocok.
Bakat merupakan suatu pembawaan yang dibawa manusia. Seseorang yang
menekuni suatu bidang usaha tertentu mengalami kegagalan karena bidang
yang ditekuninya tidak sesuai dengan bakatnya.

3) Kurang pengalaman.
Pengalaman merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan dalam
berwirausaha. Dalam pepatah mengatakan bahwa pengalaman adalah guru
yang terbaik. Seorang wirausaha yang tidak berpengalaman dalam bidang
usahanya akan banyak mengalami kegagalan karena kurang mengetahui
kekurangan atau kelemahan bidang usahanya.
4) Kurangnya modal.
Modal sangat penting dalam menjalankan usaha, tidak adanya modal akan
berpengaruh pada berhasil tidaknya usaha yang dijalankan. Kurangnya modal
berakibat usaha yang dijalankan tidak sesuai dengan rencana yang disusun.
5) Lemahnya pemasaran.
Suatu perusahaan untuk mengenalkan barang-barang produksi perusahaan
kepada masarakat dilakukan melalui pemasaran. Kurangnya pemasaran
berakibat barang-barang produksi kurang dikenal oleh konsumen ini akan
mengakibatkan menumpuknya barang dan tidak laku di jual lagi karena
merupakan barang stok lama. Apabila barang produksi tidak laku akan
berakibat pada kerugian yang pada perusahaan akan mengalami kegagalan.
6) Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi.
Untuk menunjang keberhasilan wirausaha diperlukan etos kerja atau budaya
kerja. Apabila dalam menjalankan usahanya tidak disertai dengan etos kerja
yang tinggi akan terjadi kemunduran dan kalah dalam persaingan, sehingga
lambat laun akan menyebabkan kegagalan.
Dalam berusaha kita harus selalu bekerja dengan semangat yang tak kenal menyerah, kita
harus dapat mengatasi segala-galanya, ujar Vergilius, karena dengan beraninya seseorang
menantang kesulitan dan penderitaan, dan menyulap kekalahan menjadi keberhasilan, maka
segalanya akan dapat dicapainya.

Sumber :
1. Modul Kewirausahaan Kelas X, Semester 1, Kharisma
2. Kewirausahaan Kelas Xa, MASTER

Materi KD 1.1 Mengidentifikasi Perilaku Wirausaha 16

Anda mungkin juga menyukai