Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

Kewirausahaan merupakan sikap mental yang selalu aktif dan kreatif dalam
berkarya dan menciptakan sesuatu yang memiliki mamfaat bagi orang lain. Keberhasilan
wirausaha merupakan potensi pembangunan. Wirausaha dapat menambah daya
tamping tenaga kerja dan dapat mengurangi pengangguran. Wirausaha bayak
mamfaatnya.
Perlu diketahui, prakarya merupakan mata pelajaran yang membekali siswa
dengan kemampuan untuk menghasilkan karya. Adapun kewirausahaan merupakan
proses penciptaan suatu karya yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan
waktu yang digunakan. Tidak banyak orang-orang yang memiliki kesempatan untuk
berhasil dalam mengembangkan usaha. Orang-orang yang sukses dalam wirausaha
biasanya memiliki kepribadian istimewa. Mereka menyukai tantangan yang akan
menguji dirinya untuk terus berkembang. Seorang wirausawan memiliki cara berpikir
yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka memiliki motivasi yang tinggi,
persepsi, serta panggilan jiwa yang terkait dengan nilai, sikap, dan perilaku sebagai
manusia unggul. Dalam Modul ini akan dibahas lebih dalam tentang konsep dasar
kewirausahaan, karakteristik kewirausaan atau demensi kewirausahaan, pengembangan
kewirausahaan, ciri-ciri wirausaha, serta keberhasilan, serta keberhasilan dan kegagalan
wirausaha.

1
1
Konsep dasar Kewirausahaan

A. Pengertian kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari bahasa inggris, yaitu entrepreneurship, yang artinya
wirausaha. Wirausaha mulai muncul pada masa revolusi industi pada abat ke-18 yang
ditandai dengan ditemukan mesin uap, mesin pemintal, mesin tenun dan mesin-mesin
lainnya yang dapat menunjang proses produksi.
Istilah wirausaha lebih dikenal dengan kata wiraswasta. Dilihat dari etimologi,
wiraswasta berasal dari kata wira dan swasta. Wira artinya berani, utama atau perkasa.
Swasta berarti berdiri sendiri menurut kekuatan sendiri. Jadi, wiraswasta dapat
diartikan usaha mewujudkan aspirasi kehidupan mandiri dengan landasan keyakinan
dan watak dengan pribadi yang luhur.

B. Karakteristik Kewirausahaan
Berdasarkan pengertian kewirausahaan yang telah dibahas sebelumnya, wirausawan
mempunyai empat karakteristik sebagai berikut.
1. Menjalankan sebuah bisnis yang memiliki kemungkinan menghasilkan keuntungan.
2. Berani menanggung dan menerima risiko bisnis tersebut dimasa-masa mendatang.
3. Bisnis yang sedang ditekuni mempunyai kesempatan tumbuh.
4. Perusahaan akan membuat inovasi dan terjadi kapasitalisasi bisnis tersebut.

C. Ciri-ciri manusia wirausaha (wiraswasta)


Seseorang yang berjiwa wirausaha harus mampu lebih produktif dan pantang
menyerah sehingga dapat memberikan mamfaat bagi dirinya dan orang lain. Untuk
mendapatkan hasil yang baik, seorang wirausaha mampu menggunakan kekuatan yang
ada, baik rekan sekerja, atasan, kekuatan bawahan, dan kekuatan sendiri serta
lingkungan kerja. Berikut ini akan dibahas ciri-ciri wirausaha menurut beberapa ahli.

1. Ciri-ciri wirausaha
Ciri-ciri wirausaha menurut Meredith dalam buku suprojo pusposutarjo (1999),
adalah sebagai berikut.
a. Percaya diri
b. Berorientasi pada tugas dan hasil
c. Berani mengambil risiko
d. Berjiwa kepemimpinan
e. Berorientasi kedepan

2
f. Orisinal

2. Ciri-ciri wirausaha menrut Casson (1982)

Ada beberapa kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh seorang wirausaha, adalah
sebagai berikut.

a. Memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan ditekuninya


b. Memiliki imajinasi, ide dan perspektif serta tidak mengandalkan tentang sukses dimasa
lalu
c. Memiliki pengetahuan praktis, misalnya pengetahuan teknik, desain, pembukuan,
administrasi dan pemasaran
d. Memiliki kemampuan untuk menemukan, berkreasi, dan berimajinasi
e. Berpandangan jauh kedepan
f. Memiliki kemampuan berhitung dan kemampuan memprediksi keadaan dimasa yang
akan dating
g. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, bergaul dan berhubungan dengan orang
lain.

3. Ciri-ciri wirausaha yang berhasil


Ada beberapa ciri wirausaha yang berhasil, yaitu sebagai berikut.
a. Disiplin
Disiplin adalah ketepatan komitmen wirausawan terhadap tugas dan pekerjaannya.
Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu,
kualitas pekerjaan, dan sistem kerja
b. Komitmen tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang,
baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.
c. Jujur
Jujur adalah sikap yang ditunjukkan seseorang. Baik dalam perkataan, tindakan,
maupun pekerjaan sesuai kenyataan. Siswa dikatakan jujur jika:
1) tidak menyontek, ataupun plagiat dalam mengerjakan setiap tugasnya,
2) mengemukakan pendapatnya tanpa ragu tentang suatu pokok diskusi,
3) mengemukakan rasa senang/tidak senang terhadap pelajaran,
4) melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan akademik yang berlaku disekolah
tersebut,

3
5) Mau bercerita tentang permasalahan dirinya dalam menerima pendapat temannya,

6) mengemukakan pendapatnya tentang sesuatu sesuai dengan apa yang diyakininya

d. Kreatif
Kreatif adalah kemampuan yang ditunjukkan seseorang untuk menghasilkan suatu
cara/produk baru dan berbeda dengan produk yang telah ada.
e. Mandiri
Mandiri adalah sikap atau perilaku yang dimiliki oleh seseorang dengan tidak
tergantung pada orang lain
f. Realistis
Depdiknas (2010: 19) dalam pendidikan kewirausahaan, dinyatakan bahwa realistis
adalah kemampuan menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional
dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/perbuatannya
g. Perpektif/Berorientasi ke masa depan
Seseorang yang berorientasi kemasa depan adalah selalu memiliki pandangan
kemasa depan sehingga mendorongnya untuk selalu berkarya.
Siswa dikatakan berorientasi kemasa depan jika memiliki beberapa sifat berikut.
1) Mempunyai ide/gagasan untuk masa depannya
2) Tidak mudah menyerah
3) Mengerjakan tugas sesuai dengan karyanya sendiri
h. Inofatif
Inofatif adalah kemampuan untuk menangkap peluang dengan mengembangkan
suatu gagasan/ide baru dari ide/gagasan yang telah ada.
i. Percaya diri
Percaya diri adalah keyakinan yang dimiliki oleh seseorang terhadap hasil
kemampuanya.
j. Berani dan mampu mengambil risiko
Berani mengambil risiko adalah kemampuan seseorang untuk menyukai pekerjaan
yang menentang. Antara lain : suka pada tantagan, berfikir secara nyata, bekerja keras
untuk mencai sukses, berani mengambil akibat dari perbuatannya sendiri.
k. Berjiwa kepemimpinan
Seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan akan mengambil inisiatif untuk
bertindak, dan bukan menunggu sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki
terjadi.
l. Dorongan Berprestasi yang Tinggi
Wirausahawan yang berhasil memiliiki keinginan besar untuk mencapai suatu
prestasi.

4
m. Bekerja keras dan tidak pernah tinggal diam
Sebagian besar wirausahawan pada umumnya memiliki sikap “mabuk kerja” demi
mencapai sasaran yang dicita-citakannya.
n. Memperhatikan Kualitas Produk
Kualitas produk baik berupa barang maupun jasa sangat diperhatikan agar bisa
bersaing dengan wirausahawan yang lain.
o. Bertanggug jawab penuh
Wirausawan sangat bertanggung jawab atas usaha mereka.
p. Berorientasi pada Imbalan yang wajar
Imbalan yang wajar mengandung makna bahwa imbalan sesuai dengan kompetensi
yang disumbangkan, dan mereka mengharapkan imbalan sepadan dengan usahanya.
q. Optimis untuk berhasil
Wirausawan selalu berpedoman bahwa semua waktu baik untuk berbisnis maupun
untuk pribadinya harus berhasil secara seimbang.
r. Berorientasi pada hasil kerja yang baik
Wirausahawan ingin mencapai sukses yang menonjol dan menuntut segala yang
kelas pertama.

D. Pengololaan Usaha dalam Wirausaha


Dalam wirausaha, terdapat tahapan dan manajemen pengelolaan usaha. Kedua hal
tersebut harus dijalankan oleh seorang wirausahawan agar usahanya semakin maju dan
berkembang.

1. Tahap-Tahap Pengololaan Usaha


Suatu usaha akan berhasil jika rencana usaha dipikirkan secara matang. Ide suatu usaha
biasanya tidak datang secara tiba-tiba. Oleh karena itu, wirausaha merupakan kerja otak
bukan kerja otot. Sebaiknya, sebelum membuka usaha melakukan uji kelayakan terlebih
dahulu. Uji kelayakan adalah kegiatan yang berkaitan dengan layak atau tidaknya bidang
usaha dijalankan.

2. Manajemen pengololaan usaha


Pengololaan usaha membutuhkan manajemen yang baik agar dapat dicapai tujuan yang
diinginkan, manajemen (management) merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan sumber daya manusia, keuangan dan informasi suatu
perusahaan untuk mencapai suatu tujuan, akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut.

5
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan kegiatan menetapkan langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam suatu perusahaan dan bagaimana sebaiknya melakukan kegiatan tersebut.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan proses manajemen untuk menetapkan cara terbaik
dalam mengatur sumber daya dan aktivitas suatu usaha/bisnis menjadi suatu struktur
yang berkaitan satu sama lain.
c. Pengarahan
Pengarahan merupakan proses manajemen dalam memandu dan memotivasi karyawan
untuk mencapai sasaran suatu organisasi .
d. Pengawasan
Pengawasan merupakan proses manajemen dalam memonitor kinerja suatu organisasi
untuk menjamin terlaksananya tujuan yang akan dicapai.

E. Konsep kewirausaan
Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa, dan kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif, berdaya,
bercipta, berkarya dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan
dalam kegiatan usahanya. Kewirausahaan pada hakikatnya adalah suatu kemampuan
dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif, yang dijadikan dasar, sumber daya,
tenaga penggerak, tujuan dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup.

F. Bidang-Bidang Usaha untuk Menjalankan Konsep Kewirausaan


Bidang-bidang usaha yang berpotensial untuk berwirausaha beraneka ragam.
Adapun bidang-bidang wirausaha secara garis besar adalah sebagai berikut.

1. Usaha Dagang
Usaha dagang merupakan yang kegiatanya menjual produk kepada pihak lain.
Contoh usaha dagang adalah warung/toko kelontong, toko obat/jamu, toko buku, toko
pakaian dan toko peralatan tulis.

2. Usaha jasa
Usaha jasa merupakan usaha yang kegiatanya memberikan layanan kepada pihak
lain. Contoh usaha jasa adalah salon, konsultan pajak, servis mobil, servis elektro, dan
jasa angkutan atau transportasi.

6
3. Usaha dagang dan jasa
Usaha dagang dan jasa merupakan gabungan antara sektor dagang dan jasa, contoh
usaha dagang dan jasa adalah event organizer yang melayani jasa perjalanan wisata dan
melayani catering.

4. Produksi manufaktur
Produksi manufaktur merupakan usaha yang menghasilkan berbagai produk barang.
Contoh usaha produksi manufaktur adalah pertanian, peternakan, pertambangan,
perikanan, kerajinan, pabrik lampu, pabrik computer, pabrik telepon genggam, industri
mobil , industri komponen, dan industry alat berat.

G. Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha


Memulai sesuatu yang baru pasti tidak mudah. Oleh karrena itu, seorang
wirausahawan harus harus berani mencoba dan mengambil risiko. Gagal dalam
melakukan suatu hal adalah bagian dari proses untuk menuju keberhasilan. Kegagalan
adalah kesuksesan yang tertunda. Jika kamu mencoba wirausaha dalam suatu bidang,
lalu gagal, kamu tidak perlu berkecil hati dan putus asa, cobalah kembali. Tentu sebelum
memulai wirausaha, buatlah perhitungan dan perencanaan yang matang.

1. Analisis Keberhasilan Usaha


Faktor-faktor pendukung keberhasilan usaha adalah sebagai berikut.
a. Faktor manusia merupakan faktor yang utama dalam pencapaian keberhasilan
usaha karena manusia yang mempunyai ide dan rencana usaha, manusia juga
yang akan mewujudkannya. Disini, diperlukan manusia yang beretos kerja tinggi,
rajin, optimis dan pantag menyerah.
b. Faktor keuangan merupakan faktor penunjang keberhasilan usaha. Faktor
tersebut digunakan untuk modal usaha serta pemenuhan segala pengeluaran
untuk kepentingan operasi produksi serta pembelian bahan baku, bahan
pembantu, gaji pegawai, promosi dan biaya distribusi. Dalam hal ini, diperlukan
disiplin yang ketat dalam penggunaan dana sehingga segala kegiatan keuangan
harus dicatat dan dibukukan secara rapi, teliti dan terus menerus.
c. Faktor organisasi dapat mendukung sumber daya yang tersedia dan sumber daya
manusia dapat bekerja dengan efektif dan efisien sesuai dengan bidangnya
masing-masing. Faktor organisasi ini dapat mebantu wirausahawan dalam hal
berikut.
1. Mempertegas hubungan dengan para karyawan.
2. Menciptakan hubungan antar karyawan.
3. Mengetahui tugas yang akan dijalankan.

7
4. Mengetahui kepada siapa karyawan harus bertanggung jawab.
d. Faktor pemasaran, pemasaran dalam suatu usaha sangat penting dilakukan.
Dalam hal pemasaran yang dapat dilakukan wirausahawan adalah daya serap
pasar dan prospeknya, kondisi pemasaran dan prospeknya serta program
pemasarannya.
e. Faktor administrasi, kegiatan administrasi sangat dibutuhkan dalam kegiatan
usaha. Seorang wirausawan sebaiknya memiliki catatan yang rapi tentang
kegiatan dengan usahanya, seperti catatan biaya produksi, catatan sumber daya
yang dibutuhkan untuk proses produksi. Faktor administrasi ini bertujuan untuk
mengetahui berhasil atau tidaknya suatu kegiatan usaha.

2. Analisis Kegagalan Usaha


Setiap usaha yang dilakukan adakalanya berhasil dan gagal. Namun, setiap orang
yang berwirausaha mengharapkan usahanya berhasil dan sukses. Oleh karena itu,
sangat penting seorang wirausahawan menganalisis kegagalan usaha. Berikut ini adalah
beberapa hal yang memungkinkan terjadinya kegagalan usaha.
a. Meremehkan waktu dan dedikasi pribadi.
b. Gagal mengendalikan aspek utama dalam usahanya.
c. Kurang memahami manajemen disiplin dalam menjalankan usahanya.
d. Aliran arus kas yang tidak terkontrol.
e. Melakukan perluasan usaha yang berlebihan tanpa memikirkan untung dan ruginya.
f. Meremehkan kebutuhan usaha atau bisnis.
g. Pemilihan lokasi usaha yang buruk.
h. Adanya pengeluaran awal yang sangat tinggi sehingga aliran kas keluar tidak
terkontrol.

Anda mungkin juga menyukai