Anda di halaman 1dari 27

PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN

(PKK)

SISTEM INFORMATIKA JARINGAN DAN APLIKASI


SMK NEGERI 1 PUNGGELAN
BANJARNEGARA
SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN

A. WIRAUSAHAAN DAN KEWIRAUSAHAAN


1. Pengertian Kewirausahaan
Entrepreneurship awal mulanya berasal dari bahasa perancis, yaitu
“Entreprende“ yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha. Kata entrepreneur
secara tertulis pertama kali digunakan oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya
“Kamus Dagang”.
Wirausaha (entrepreneurship) adalah kemampuan seseorang untuk hidup sendiri
atau berdikari di dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya yang bebas atau
merdeka secara lahir dan batin.
Entrepreneur adalah sosok orang yang tidak mudah diam, biasanya suka
melakukan inovasi terus menerus dan perbaikan dari hal yang sudah ada. Sedangkan
yang dimaksud dengan kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah bentuk usaha untuk
menciptakan nilai lewat pengakuan terhadap peluang bisnis, manajemen pengambilan
risiko yang sesuai dengan peluang yang ada, dan lewat keterampilan komunikasi dan
sumber daya yang diperlukan untuk membawa sebuah proyek sampai berhasil. (Peter
Kilby Entrepreneurship and Economic Development, New York : The Free Press,
1971). Dalam bentuk yang lain, kewirausahaan didefinisikan sebagai adventurisme
(berpetualang), rsik taking (mengambil resiko) dan thrill-seeking (pencari kegentaran).
Dalam bentuk sederhana, kewirausahaan berkonotasi mengimplementasikan,
yang berarti mengerjakan (sesuatu), yaitu sesuatu yang harus dikerjakan seorang
wirausaha. Perhatian dan ketertarikan terhadap masalah kewirausahaan ini sangat tepat
karena kita memerlukan apa yang dapat dikerjakan dan diberikan oleh wirausaha
(entrepreneurs) seperti:
a. Produk-produk baru dan jasa-jasa baru
b. Pekerjaan baru
c. Lingkungan kerja yang kreatif
d. Cara-cara baru melakukan kegiatan bisnis
e. Bentuk baru penciptaan bisnis (new business innovation)

2. Pengertian Kewirausahaan Secara Harfiah/Bahasa


Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha diberi awalan ke dan akhiran
an. Wirausaha dari kata wira artinya perwira/berani dan usaha artinya daya upaya.
Berikut beberapa pendapat ahli dan sumber:
a. ZIMMERER : Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan
inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan.

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


b. SAVARY : Kewirausahaan adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti
meskipun orang itu belum mengetahui guna ekonomisnya akan dijual.
c. ROBIN : Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar
peluang/kesempatan untuk memenuhi kebutuhan/keinginan melalui inovasi tanpa
memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan.
d. INPRES NO.4 TAHUN 1995 tentang GNMMK (Gerakan Nasional
Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan). Kewirausahaan adalah
semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau
kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja
dan teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberi pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.
e. GEDE PARMA : Wirausaha adalah orang yang berani memaksakan diri untuk
menjadi pelayan bagi orang lain.
f. J.A. SCHUMPETER : Wirausaha adalah seorang inovator sebagai individu yang
mempunyai naluri untuk melibatkan materi sedemikian rupa dan kemudian terbukti
benar mempunyai semangat/kemampuan dan pemikiran untuk menaklukan cara
berpikir lamban dan malas.

3. Tujuan, Manfaat dan Fungsi, Tipe, Profil dan Pengelompokan Kewirausahaan


Tujuan kewirausahaan:
a. Menumbuhkembangkan jumlah wirausaha yang berkualitas
b. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman kewirausahaan yang tangguh.
c. Meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan di masyarakat.
d. Membudayakan semangat, sikap dan perilaku dan kemampuan kewirausahaan
dikalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal dan unggul

Manfaat kewirausahaan:
a. Mengurangi pengangguran
b. Sebagai generator pembangunan
c. Sebagai suri tauladan di masyarakat
d. Mendidik masyarakat hidup yang hemat dan efisien

Fungsi kewirausahaan:
a. Mencari dan menciptakan berbagai cara baru dari terobosan baru dalam upaya
untuk mendapatkan sumber-sumber daya, serta mengolah menjadi hasil produk
yang menarik serta memasarkan pada waktu tepat dan memperoleh keuntungan
b. Membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil risiko tentang tujuan dan
sasaran perusahaan dan memotivasi serta mengendalikannya

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


Tipe-tipe kewirausahaan:
a. Wirausahawan yang memiliki inisiatif
b. Wirausahawan yang mengorganisir mekanis sosial ekonomi untuk menghasilkan
sesuatu
c. Yang menerima resiko/kegagalan

Profil kewirausahaan:
a. Kewirausahaan rutin : kegiatan sehari-harinya cenderung menekankan pada
pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisional, menghasilkan
barang, pasar dan teknologi, dibayar dalam bentuk gaji
b. Kewirausahaan aribtrase : selalu mencari peluang melakukan kegiatan penemuan
(pengetahuan) dan pemanfaatan (pembukaan) kegiatan ini tidak perlu melibatkan
pembuatan barang dan tidak perlu menyerap dana pribadi
c. Wirausaha inovatif : menghasilkan ide-ide dan kreatif baru yang berbeda

Pengelompokan kewirausahaan (Zimmerer):


a. Part time entrepreneur adalah melakukan usahanya hanya sebagian waktu saja
sebagai hobi. Kegiatan bisnis biasanya hanya bersifat sampingan
b. Home-base new ventures adalah usaha yang dirintis dari rumah/tempat tinggalnya
c. Family own business adalah usaha yang dilakukan/dimiliki oleh beberapa anggota
keluarga secara turun temurun
d. Copreneurs adalah usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang
bekerjasama sebagai pemilik dan menjalankan usaha bersama-sama

4. Keuntungan dan Kelemahan Berwirausaha


Keuntungan berwirausaha
a. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal
b. Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh
c. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat di dalam usaha
d. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki

Kelemahan berwirausaha
a. Bekerja keras dan waktunya sangat panjang
b. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang sangat besar
c. Tanggung jawabnya sangat besar dan berat

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


5. Sasaran dan Asas Berwirausaha
Sasaran berwirausaha
a. Instansi pemerintah
b. Pelaku ekonomi
c. Generasi muda

Asas berwirausaha
a. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, dan produktif
b. Kemampuan berkarya dengan mandiri
c. Menciptakan etika bisnis yang sehat
d. Memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis, termasuk
keberanian mengambil resiko

6. Syarat-Syarat Menjadi Seorang Wirausaha


a. Modal memadai
b. Mau bekerja keras
c. Mampu memperkirakan, menghitung dan membendingkan harga pokok, harga jual
dan laba rugi

7. Faktor Personal yang Mendorong Pemicu untuk Terjun ke Dunia Wirausaha


yaitu:
a. Komitmen atau minat yang tinggi dalam berwirausaha
b. Keberanian menangung resiko
c. Ketidakpastian dengan pekerjaan sendiri
d. PHK dan tidak ada pekerjaan lain
e. Faktor usia

Faktor personalia
a. Komitmen tinggi dalam berwirausaha
b. Adanya visi dan misi guna mencapai keberhasilan dalam berwirausaha
c. Adanya menejer pelaksana sebagai tangan kanan dan pembantu utama didalam
berwirausaha

Faktor organisasi
a. Tim yang kompak dalam menjalankan usaha sehingga semua perencanaan dan
pelaksanaan operasional berjalan produktif
b. Struktur organisasi dan berbudaya didalam berwirausaha
c. Adanya produk yang dibanggakan

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


B. SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN
a. Sikap wirausahawan
1) Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan innovative
2) Mampu bekerja tekun,teliti dan produktif
3) Mampu berkarya berdasarkan etika bisnis yang sehat
4) Mampu berkarya dengan semangat kemandirian
5) Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang sistematis dan
berani mengambil risiko.

b. Perilaku wirausahawan
1) Memiliki rasa percaya diri
2) Berorientasi pada tugas dan hasil
3) Pengambil risiko
4) Kepemimpinan
5) Keorisinilan
6) Berorientasi pada masa depan

c. Ketrampilan yang harus dipunyai wirausahawan


1) Ketrampilan dasar meliputi:
 Memiliki mental dan spiritual yang tinggi
 Memiliki kepribadian unggul
 Pandai berinisiatif
 Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha
2) Ketrampilan khusus meliputi :
 Ketrampilan konsep (conceptual skill) yaitu ketrampilan untuk melakukan
kegiatan usaha secara menyeluruh berdasar konsep yang dibuatnya.
 Ketrampilan tehnik (technical skill) yaitu ketrampilan melakukan tehnik
tertentu dalam mengelola usahanya.
 Human skill yaitu ketrampilan bekerjasama dengan orang lain, bawahannya
dan sesama wirausahawan
3) Karakteristik Wirausahawan
Karakteristik wirausahawan adalah sifat atau tingkah laku yang khas dari
wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain, yaitu:
 Kerja keras dan disiplin
 Mandiri dan realistis.
 Komitmen tinggi.
 Kreatif dan Inovatif.
 Jujur.
 Memiliki jiwa kepemimpinan.
 Berpikir kedepan/prespektif

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


d. Ruang lingkup kewirausahaan
1) Lapangan pemberi jasa (pedagang perantara, perbankan, asuransi dan sebagainya)
2) Perdagangan (pedagang besar, menengah, kecil)
3) Lapangan agraris (pertanian, perkebunan, kebutuhan)
4) Lapangan perikanan (pemeliharaan ikan, penetasan, makanan ikan, pengangkutan
ikan)
5) Lapangan peternakan (peternakan ayam, sapi dan lain-lain)
6) Lapangan pertambangan dan energy
7) Lapangan perindustrian (tekstil, kerajinan tangan dan lain-lain)

e. Contoh sikap dan perilaku wirausahawan


1) Memiliki gairah pada bisnis
2) Buatlah contoh kepercayaan
3) Jadilah fleksibel, kecuali dengan nilai-nilai inti
4) Jangan biarkan rasa takut gagal terus kembali
5) Membuat keputusan tepat waktu
6) Asset terbesar perusahaan adalah anda
7) Kendalikan ego
8) Percaya
9) Mendukung dan menerima kritik dengan senang dan mengakui kesalahan
10) Menjaga etos kerja yang kuat
11) Segera bangkit dari rintangan
12) Segera keluar dari zona nyaman untuk mengejar sesuatu yang penting

C. SIKAP DAN PERILAKU PRESTATIF


1. Pengertian perilaku prestatif
Pengertian dari prestatif adalah seorang wirausaha dalam bekerja harus selalu
berambisi ingin maju di segala bidang. Berambisi ingin selalu maju, harus melihat
beberapa hal yaitu persaingan bebas, perubahan yang semakin cepat dan selarasnya arus
informasi yang semakin mengglobal tanpa mengenal batas negara. Perubahan yang
semakin cepat di segala bidang terutama perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi. Dan semakin derasnya arus informasi menuntut sikap dan perilaku kerja
prestatif. Beberapa pendapat para ahli tentang pengertian sikap dan perilaku kerja
prestatif yaitu :

a. Zimmerer
Zimmerer merumuskan karakteristik wirausaha yang berhasil karena bekerja
secara prestatif adalah sebagai berikut :

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


1. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugas dan pekerjaannya. Boleh jadi setiap
saat pikirannya tidak pernah lepas dari perusahaannya.
2. Minat kewirausahaan dalam dirinya (mempertahankan locus of control)
3. Peluang untuk mendapatkan posisi toleransi untuk mencapai risiko kebimbangan
dan ketidakpastian.
4. Motivasi untuk lebih unggul. Seorang wirausaha mempunyai motivasi untuk
bekerja lebih tinggi dan lebih unggul dari apa yang sudah dikerjakan.
5. Mau belajar dari kegagalan. Seorang wirausaha tidak takut gagal, dia
memusatkan perhatiannya pada kesuksesannya di masa depan dan
menggunakan kegagalan ini sebagai guru yang berharga.
6. Berorientasi pada masa depan.

b. Murpy dan Peck


Murpy dan Peck mengutarakan jalan menuju wirausaha yang berhasil untuk
maju yang berkaitan dengan kerja prestatif wirausahawan yaitu :

1. Kemampuan bekerja keras


2. Bekerja sama dengan pihak lain
3. Penampilan yang baik
4. Keyakinan diri
5. Pandai membuat keputusan
6. Mau menambah Ilmu Pengetahuan
7. Ambisi untuk maju
8. Pandai berkomunikasi

c. Stephen Covey
Stephen Covey mengutarakan dalam bukunya “First Thing’s First” ada
empat sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju adalah sebagai berikut :

1. Self Awareness, yaitu sikap mawas diri dan memiliki kesadaran diri akan
tanggung jawabnya
2. Conscience, yaitu mempertajam suara hati, supaya menjadi manusia
berkehendak baik seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam
hidup
3. Independent Will, yaitu pandangan independen untuk bekal bertindak dan
kekuatan untuk mengambil manfaat dari hasil yang diperoleh
4. Creative Imagination, yaitu berpikir dan mengarahkan ke depan untuk
memecahakan masalah dengan imajinasi, khayalan serta memiliki kreativitas
yang baik

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


Oleh karena itu, calon wirausaha harus selalu berupaya untuk :

a. Membentuk sikap yang bersifat teknis


b. Membentuk sikap yang mempunyai kompetensi keahlian atau kejuruan yang
sesuai bidang harapannya atau spesialisasinya
c. Membentuk sikap yang prestatif dan selalu ingin maju

2. Menerapkan Perilaku Belajar Prestatif


a. Penerapan Kesempatan Bekerja
Dengan semangat kerja yang tinggi, prestatif, efektif dan efisien diharapkan
para wirausahawan dapat :
1. Aktif dan kreatif daripada berpikir kritis
2. Kebiasaan mencari kerja harus diubah dengan menciptakan pekerjaan
Menanamkan perilaku kerja yang prestatif, efektif dan efisien perlu
diterapkan dan ditingkatkan dengan jalan :
1. Pembinaan dan pengembangan bekerja
2. Bimbingan penyuluhan dan pengawasan bekerja
3. Memotivasi pekerja agar mau bekerja lebih aktif, kreatif dan inovatif

b. Ciri-ciri dan Sifat Kerja Prestatif


Menurut Geoffrey G. Meredith (dikutip dari bukunya Dr. Suryana M. Si) dan
watak wirausaha, untuk menjadi wirausahawan yang berhasil harus memiliki ciri-ciri
karakteristik prestatif sebagai berikut :

No Ciri-ciri Prestatif Sifat-sifat Profil Wirausahawan


1. Percaya diri  Keyakinan
 Ketidaktergantungan
 Individualisme
 Optimisme
2. Berorientasi pada tugas dan  Kebutuhan akan prestasi/berorientasi pada
hasil laba
 Ketekuanan dan ketabahan
 Kerja keras dan mempunyai dorongan kuat
3. Pengambilan resiko  Energi dan inisiatif
 Kemampuan mengambil resiko suka pada
tantangan
4. Kepemipinan  Bertingkah laku sebagai pemimpin
 Dapat bergaul dengan orang lain
 Menanggapi saran dan kritik
5. Keorisinilan  Inovatif
 Punya banyak sumber
 Mengetahui banyak hal
6. Berorientasi ke masa depan  Pandangan kemasa depan dan perspektif

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


Jika karakteristik prestatif seorang wirausaha diterapkan di dalam
bisnis,maka :
a. Memiliki tekad kuat berusaha, tetapi bukan karena terpaksa.
b. Mawas diri dan bertekad bulat untuk berusaha maju, setelah menerima umpan
balik.
c. Berfikir ada kemungkinan gagal, tetapi ia tak gentar.
d. Ingin maju atau mandiri, walaupun berisiko tinggi.
e. Berfikir positif karena ingin berkreansi.

c. Falsafah Kerja Prestatif


1. Hidup harus banyak belajar tentang dirinya sendiri
2. Kegagalan usaha harus diterima sebagai pengalaman
3. Kekuatan berusaha dating dari tindakannya sendiri
4. Resiko kegagalan selalu ada
5. Wirausaha harus menerima dan bertanggung jawab
6. Ada keberhasilan berusaha, setelah kegagalan
7. Wirausaha yang menghindari resiko rendah
8. Menjauhi resiko tinggi karena ingin berhasil
9. Harta terbesar bersikap positif di dalam usaha
10. Prestasi di tentukan oleh sikap dan tindakan wirausaha
11. Kejarlah kemampuan dan ketrampilan yang di miliki
12. Terimalah apa adanya dan kurangilah kelemahan-kelemahannya

d. Perencanaan Perilaku Bekerja Prestatif


Menurut Drs. Ikaputera Waspada, M.M :
1. Masa inkubasi yaitu kapanpun mengembangkan diri harus di sesuaikan dengan
bisnis yang cocok, ide-ide dapat di kembangkan dan di rencanakan dengan baik,
sehingga perencanaan dapat di kembangkan dengan baik pula.
2. Analisis sumber perencanaan : Bila bekerja di lakukan dengan baik dengan
menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Artinya bekerja telah
mengandung bahan-bahan yang sangat penting untuk perencanaan bekerja secara
prestatif.
3. Sasaran jenis, realitis dan menggairahkan : Bekerja agar sesuai sasaran perlu
di renungkan, di bayangkan, dan diidamkan semenarik mungkin, sehingga dapat
menggairahkan semangat bekerja dan dapat di lakukan sesuai yang di harapkan.

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


4. Hasil yang terukur yaitu bekerja dengan sasaran perlu di renungkan, di
bayangkan, dan diidamkan seefektif mungkin sehingga dapat mendorong niat
pelaku untuk bekerja dengan efisien.

e. Bentuk-bentuk Kerja Prestatif


Ciri khusus perilaku kerja presentatif : Selalu ingin maju di segala bidang.
Seorang wirausaha yang selalu ingin maju harus mau belajar banyak serta memiliki
keyakinan yang kuat dalam usahanya. Perilaku kerja yang presentatif dapat di lihat
dalam sikap-sikap sebagai berikut :
1) Kerja Ikhlas yaitu bekerja dengan sungguh-sungguh dapat menghasilkan
sesuatu yang baik dan di landasi dengan hati yang tulus.
Adapun alasan-alasan yang mendorong seorang untuk bekerja ikhlas :
a. Kebutuhan untuk berprestasi dalam bekerja
b. Pemilihan bidang usaha yang cocok dengan hobi/kesenangan wirausaha
c. Memberikan pelayanan yang terbaik pada para konsumen.

Staf negatif yang harus di kurangi atau di hilangkan dari kepribadian wirausaha
antara lain :

1. Cepat merasa puas


2. Cepat putus asa
3. Kurang bertanggung jawab
4. Terlalu berani dalam kewirausahaan tanpa memperhatikan resiko
5. Kurang bergaul
6. Memaksakan kehendak sendiri
7. Sangat pemalu dan pendiam
8. Bersikap sombong jika mendapat keberhasilan
2) Kerja Mawas Terhadap Emosional, yaitu bekerja dengan tidak terpengaruh
oleh perasaan yang sedang melanda jiwanya.
3) Kerja Cerdas, yaitu di dalam bekerja harus pandai memperhatikan resiko,
mampu melihat peluang, dan dapat memcari solusi sehingga dapat mencapai
keuntungan yang di harapkan.
4) Kerja Keras, yaitu dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mampu kerja atau
jika kerja untuk mencapai sasaran yang ingin di capai. Seseorang wirausaha
yang bekerja keras : Seorang wirausaha yang dapat memanfaatkan waktu yang
optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak ataupun kesulitan
yang di hadapi.
5) Kerja Tuntas, yaitu dalam bekerja seorang wirausaha mampu
mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk
dapat menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal.

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


Agar suatu pekerjaan dapat di selesaikan dengan tuntas ada beberapa hal yang
harus di perhatikan antara lain :
1. Berusaha menghilangkan rasa malas.
2. Yakin bahwa pekerjaannya selesai.
3. Membuat manajement waktu.
4. Tidak menunda-nunda pekerjaan.

f. Proses Kerja prestatif


Perilaku kerja prestatif dimulai dari keuarga, sekolah dan masyarakat. Hal ini
merupakan salah satu kemampuan manusia dapat mengaktualisasikan dirinya ke
dalam lingkungan tempat ia berada :
1. Lingkungan Kelarga
Dalam lingkungan keluarga peranan orang tua menentukan pembentukan
kerja prestatif anak. Penanaman disiplin dan ketegasan orang tuan dalam
mendidik anak-anaknya akan memotivasi anak untuk berperilaku prestatif dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga. Perilaku kerja
prestatif di lingkungan keluarga dapat dilihat pada pembagian dan pengaturan
pekerjaan rumah secara proporsional pada setiap anggota keluarga.
2. Lingkungan sekolah
Pengaruh pola pikir prestatif tersebut berasal dari guru dan kawan-kawan
sekolahnya. Contoh perilaku prestatif di lingkungan sekolah misalnya pemberian
tugas pengamatan terhadap lingkungan dengan memberikan penilaian dan kesan
sehingga siswa terbiasa berpikir, menganalisa dan selalu ingin maju.
3. Lingkungan Masyarakat
Kegiatan-kegiatan dalam masyarakat, baik yang di gerakan oleh
perorangan maupun lembaga kemasyarakatan banyak yang dapat membantu
timbulnya kerja prestatif anggota masyarakat.

g. Menerapkan sikap kerja prestatif


Cara menanamkan perilaku bekerja presentatif yang perlu diterapkan adalah :
1. Pembinaan dan pengembangan bekerja
2. Bimbingan penyuluhan dan pengawasan bekerja.
3. Memotivasi pekerjaan agar mau bekerja lebih aktif, kreatif dan inovatif.

3. Tujuan, Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif


Tujuan perilaku kerja prestatif adalah agar wirausahawan memiliki integritas
tinggi dalam berprofesi, memiliki rasa percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil,
pengambil resiko, kepemimpinan, keorisinilan, dan berorientasi ke masa depan. Salah
satu di antara indikator perilaku kerja prestatif adalah kemampuan bekerja secara efektif

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


dan efisien. Dengan cara keja cerdas seperti itu, bias dipastikan bahwa tujuan yang
direncanakan bias tercapai sempurna.

Efektif adalah pekerjaan yang diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana
yang di tetapkan. Adapun efisien adalah segala sesuatu yang di kerjakan dengan
berdaya guna atau segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan tepat, cepat, hemat,
behasil guna dan selamat.

a. Tepat
Artinya bekerja mencapai sasaran sesuai dengan yang di inginkan atau semua yang
di cita-citakan tercapai.
b. Cepat
Artinya mengatur waktu dengan tepat pada tingkat tertentu. Jika pekerjaan dapat
diselesaikan lebih cepat atau tepat pada waktu yang di tetapkan
c. Hemat
Artinya dengan biaya dengan tertentu tanpa pemborosan dalam bidang pekerjaan
apapun yang menghsilkan pada tingkat tetentu pula.
d. Berhasil guna dan selamat
Artinya segala sesuatu sampai pada tujuan pekerjaan yang di maksud tanpa
mengalami hambatan-hambatan sehingga merai prestatsi tertentu.

Adapun perencanaan perilaku bekerja prestatif adalah sebagai berikut :

a. Masa inkubasi
Kapanpun mengembangkan diri harus di sesuaikan dengan bisnis yang cocok. Ide-
ide dapat di kembangkan dan direncanakan dengan baik, sehingga perencanaan
dapat dikembangkan dengan baik pula.
b. Analisis sumber perencanaan
Bekerja dilakukan secara baik jika menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman. Atrinya, bekerja telah mengandung bahan-bahan yang sangat penting
untuk perencanaan bekerja secara prestatif.
c. Sasaran jelas, realistis, dan menggairahkan bekerja agar sesuai sasaran perlu di
renungkan, dibayangkan, dan diidamkan semenarik mungkin. Dengan begitu dapat
menggairahkan semangat bekerja dan dapat di lakukan sesuai dengan harapan.
d. Hasil yang terukur
Bekerja dengan hasil yang terukur mendorong niat pelaku untuk bekerja secara
efisien.

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


D. KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
Beberapa karakteristik yang cenderung terlihat pada wirausahawan di anataranya :

1. Menyukai tanggung jawab


Wirausaha merasa bertanggung jawab secara pribadi atas hasil perusahaan
tempat mereka terlibat. Mereka lebih menyukai dapat mengendalikan sumber-sumber
daya mereka sendiri dan menggunakan sumber daya tersebut untuk mencapai cita-cita
yang lebih di tetapkan sendiri.

2. Lebih menyukai resiko menengah


Wirausahawan bukanlah seorang pengambil resiko liar melainkan seseorang
yang mengambil resiko yang di perlitungkan. Tidak seperti penjudi, wirausahawan tidak
suka berjudi, wirausahawan melihat sebuah bisnis dengan tingkat pemahaman resiko
pribadinya. Cita-cita mungkin tampak tinggi bahkan mustahil tercapai wirausahawan
melihat situasi itu dari sudut pandang yang berbeda dan percaya bahwa sasran mereka
masuk akan dan dapat di capai. Mereka biasanya melihat peluang di daerah yang sesuai
dengan pengetahuan, latar belakang dan pengalamannya yang akan meningkatkan
kemungkinan keberhasilannya.

3. Kenyakinan atas kemampuan untuk berhasil (Optimis)


Wirausaha umumnya mempunyai banyak keyakinan atas kemampuan untuk
berhasil. Mereka cenderung optimis terhadap peluang keberhasilan dan optimis mereka
biasanya berdasarkan kenyataan. Salah satu peneliti dari National Federation of
Independent Bussines (NFIP- USA) menyatakan bahwa sepertiga dari wirausahwan
menilai peluang berhasil mereka 100%, tingkat optimisme tinggi kiranya dapat
menjelaskan mengapa kebanyakan wirausahawan yang berhasil pernah gagal dalam
bisnis, kadang lebih dari sekali sebelum akhirnya berhasil.

4. Hasrat untuk mendapatkan


Wirausahawan ingin mengetahui sebaik apa mereka bekerja dan terus menerus
mencari pengukuhan.
1) Tingkat energi yang tinggi
Wirausahaawan lebih energetik di bandingkan orang kebanyakan. Energi itu
merupakan penentu mengingat luar biasanya bisnis yang di perlukan untuk
mendirikan suatu perusahaan. Kinerja keras dalam waktu yang lama merupakan
sesuatu yang biasa.

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


2) Orientasi ke depan
Wirausahawan memiliki indera yang kuat dalam mencapai peluang. Mereka
melihat ke depan dan tidak begitu mempersoalkan apa yang telah di kerjakan
kemarin melainkan lebih mempersoalkan apa yang akan di kerjakan besok.
3) Keterampilan mengorganisasi
Membangun sebuah perusahaan dari nol dapat di bayangkan seperti
menghubungkan potongan-potongan sebuah gambar besar. Para wirausahawan
mengetahui cara mengumpulkan orang-orang yang tepat untuk menyelesaikan tugas.
Penggabungan orang dan pekerjaan secara efektif memungkinkan para usahawan
untuk mengubah pandangan ke depan menjadi kenyataan
4) Menilai prestasi lebih tinggi dari uang
Salah satu kesalahan pengertian yang paling umum mengenai
kewirausahawan adalah anggapan bahwa mereka sepenuhnya terdorong oleh
keinginan menghasilkan uang. Sebaliknya, prestasi tampak sebagai motivasi cara
untuk menghitung skor. Seorang peneliti bisnis mengatakan bahwa yang membuat
wirausahawan maju lebih komplek dan lebih luhur dari sekedar uang.

1. Prestasi sebagai motivasi utama wirausahawan, uang hanyalah cara untuk


menghitung skor
Dibawah ini akan dijelaskan karakteristik wirausahawan menurut para ahli :
a. By Grave
Karakteristik wirausahawan menurut BY Grave dikenal dengan istiah 10D, sebagai
berikut :
1) Dream, yaitu mempunyai visi, keinginan di masa depan dan mempunyai
kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
2) Decisiveness, yaitu orang yang berkerja cepat dan selalu memperhitungkan apa
yang akan dilakukan.
3) Doers, yaitu seorang wirausahawan dalam membuat keputusan akan langsung
ditindaklanjuti
4) Determination, yaitu melakukan kegiatan dengan penuh perhatian.
5) Dedication, yaitu mencurahkan perhatian pada bisnisnya
6) Devotion, yaitu mencintai pekerjaan bisnis dan hasil produksi
7) Detail, yaitu memperhatikan factor yang terkecil secara rinci
8) Destiny, yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapai
9) Dollars, yaitu tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan uang
karena uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan
10) Distribute, yaitu bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnis nya kepada orang-
orang kepercayaannya

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


b. Fadel Muhammad
Menurut Fadel Muhammad, ada 7 ciri yang merupakan identitas seorang
wirausahawan, yaitu :
1) Kepemimpinan
2) Inovasi
3) Cara pengambilan keputusan
4) Sikap tanggung jawab terhadap perubahan
5) Bekerja ekonomis dan efisien
6) Visi masa depan
7) Sikap terhadap resiko
c. Dr Wasty Soemanto, M.Pd
Menurut Dr Wasty Soemanto, M.Pd tanda manusia wiraswasta adalah kepribadian
kuat dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1) Memiliki moral yang tinggi
2) Sikap mental wiraswasta
3) Kepekaan terhadap arti lingkungan
4) Ketrampilan wiraswasta
d. Mc Celland
Menurut Mc Celland, wirausahawan memiliki karakteristik sebagai berikut :
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Keinginan untuk bertanggung jawab
3) Preferensi kepada risiko-risiko menengah
4) Persepsi kepada kemungkinan hasil
5) Rangsangan oleh umpan balik
6) Aktivitas energik
7) Orientasi ke masa depan
8) Ketrampilan dalam pengorganisasian
e. Schermehom Jr, 1999
Karakteristik wirausahawan anatara lain :
1) Fokus pengendalian internal
2) Tingkat energi tinggi
3) Kebutuhan tinggi akan prestasi
4) Toleransi terhadap ambiguitas
5) Kepercayaan diri
6) Berorientasi pada action
f. Masyikur W
Karakteristik wirausahawan antara lain :
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Keinginan untuk bertanggung jawab

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


3) Preferensi kepada risiko-risiko menengah
4) Persepsi kepada kemungkinan hasilRangsangan oleh umpan balik
5) Aktivitas energik
6) Orientasi ke masa depan
7) Ketrampilan dalam pengorganisasian

Dari penjelasan di atas, karakteristik wirausawan yang perlu di miliki dan


dikembangkan adalah :
1. Disiplin
Menurut S. Nasution, Disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol
kelakuan seseorang untuk mencapai tujuan, dengan banyak bentuk kelakuan yang
harus di capai, dilarang, atau diharuskan.
Disiplin merupakan modal dasar keberhasilan seseorang. Disiplin yang baik
harus tumbuh sendiri dalam diri seseorang dan bukan merupakan untuk melakukan
bebagai macan peraturan dan tindakan.
2. Mandiri
Sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang harus dilakukan
kepada orang lain dan mengerjakan sesuatu dengan kemampuan sendiri-sendiri
sekaligus berani mengabil risiko dalam bisnin merupakan bentuk kemandirian dari
seorang wirausahawan.
Pembentukan sikap mandiri memiliki 6 kekuatan mental yang dapat
membangun kepribadian yang kuat, antara lain :
a. Bekemauan keras
b. Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi, untuk itu diperlukan :
1. Kemauan keras
2. Kepercayaan pada diri sendiri
3. Pemahaman tujuan dan kebutuhan
c. Kejujuran dan tanggung jawab untuk itu di perlukan :
1. Moral yang tinggi
2. Disiplin diri
d. Ketahanan fisik dan mental berupa :
1. Kesehatan jasmani dan rohani
2. Kesabaran
3. Ketabahan
4. Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras
5. Pemikiran yang konstrukti
3. Realistis
Realistis berarti kenyataan. Berpikir secara realistis merupakan cara berfikir
yang sesuai dengan akal sehat. Dengan melihat kenyataan yang ada, seseorang akan
berpikir lebih maju, baik untuk memecahkan suatu masalah, berusaha untuk lebih

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


baik, introspeksi diri untuk menutupi kekurangan sehingga menimbulkan sikap
optimis dan kemandirian.
Dengan pola pikir realistis seseorang dapat menerima kekurangan, kelemahan
dan kekalahan sehingga dapat menyelaraskan dengan kelebihan-kelebihan yang
dimiliki. Seorang yang realistis dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan kebutuhan sehingga menimbulkan inisiatif dan kreatifitas
4. Komitmen tinggi
Komitmen tinggi berarti fokus pikiran di arahkan kepada tugas dan usahanya
dengan selalu berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Seorang wirausahawan yang mempunyai komitmen tinggi adalah orang yang
menaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya, sampai berhasil
sekaligus mempertahankan dan menciptakan kepercayaan dari orang lain baik itu
konsumen maupun mitra bisnisnya. Faktor-faktor yang terkait dengan komitmen
tinggi adalah :
a. Konsisten, tegas dan adil
b. Suri tauladan
c. Konsentrasi pada manusia
Komitmen tinggi yang di harapkan seseorang wirausahawan harus di percaya
dan di dukung oleh seluruh pihak terkait. Komitmen tinggi di barengi perilaku tepat
waktu, tepat janji, peduli terhadap kualitas, memiliki motivasi, displin,tabah, sabar,
tekun dan ulet serta selalu berjuang untuk berprestasi akan cenderung mempengaruhi
produktifitas dan kinerja seorang wirausaha.
5. Jujur
Jujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu
sebagai mana adanya. Kejujuran dapat di samakan dngan amanah. Amanah adalah
bila di beri kepercayaan tidak khianat, kalau berkata selalu benar dan bila berjanji
selalu di tepati.
Kita harus yakin bahwa kebenaran dan kejujuran adalah suatu jaminan yang
paling tepat untuk mencapai kemajuan di dalam berwirausaha. Dengan kata lain
berbisnis harus di landasi oleh kejujuran karena sifat ini dapat mendatangkan
kepercayaan diri masyarakat konsumen. Apabila seorang wirausaha jujur maka ia
akan mendapat keuntungan dari segala penjuru yang tidak ia duga dari mana
datangnya.
6. Kreatif dan Inovatif
Secara umum kreativitas dapat di artikan untuk membuat kombinasi baru
atau produk baru. Dapat juga di artikan sebagai kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang
relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Berdasarkan penelitian
kreativitas dapat di identifikasikan menjadi tiga tipe-tipe kreativitas yang berbeda
yaitu menciptakan, memodifikasi sesuatu dan mengkombinasikan.

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


 Inovatif dalam berwirausaha berarti suatu proses untuk mengubah peluang
usaha menjadi gagasan baru yang dapat menghasilkan uang. Inovatif merupakan
suatu trobosan baru. Inovasi tercipta karena adanya kreativitas yang tinggi.
 Kreatif merupakan proses pemikiran yang membantu dalam mencetuskan
gagasan-gagasan, sedangkan inovasi adalah penerapan praktis dari gagasan-
gagasan tersebut. Kreativitas merupakan bahan bakunya sedangkan gagasan-
gagasan merupakan hasil yang komersial. Sesuatu yang baru belum tentu
inovatif apabila yang di hasilkan tidak merupakan sesuatu yang lebih baik.

Sementara itu By Grave menggambarkan proses perintisan dan


pengembangan kewirausahaan sebagai berikut :
a. Innovation (inovasi)
b. Triggering event (pemicu)
c. Implementation (peleksanaan)
d. Growth (pertumbuhan)

Keterangan :
a. Proses inovasi (Innovation)
Faktor-faktor personal yang mendorong adanya inovasi adalah :
1. Adanya keinginan untuk berprestasi
2. Adanya factor pengalaman dalam berwirausaha
3. Adanya keinginan dalam menanggung resiko
4. Adanya sifat penasaran pribadi
5. Adanya factor pendidikan
b. Proses pemicu (Triggering ebent)
Faktor-faktor personal yang mendorong adanya triggering event(pemicu)untuk
terjun ke dunia wirausaha adalah:
1. Adanya komitmen atau minat yang tinggi di dalam berwirausaha
2. Adanya keberanian menanggung resiko
3. Adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan sekarang
4. Adanya pemutusan hubungan kerja dan tidak ada pekerjaan lain
5. Adanya dorongan berwirausaha karena faktor usia
c. Proses pelaksaan (Implementation)
Faktor-faktor personal yang mendorong adanya pelaksaan berwirausaha adalah :
1. Adanya komitmen yang tinggi di dalam berwirausaha
2. Adanya visi dan misi, yang pandangannya jauh ke depan guna mencapai
keberhasilan di dalam berwirausaha
3. Adanya seorang wirausahawan yang berpengalaman dan siap mental secara
total

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


4. Adanya manager pelaksana sebagai tangan kanan dan pembantu utama di
dalam berwirausaha
d. Proses pertumbuhan (Growth)
Proses pertumbuhan di dalam kewirausahaan di dorong oleh factor adanya
organisasi di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Adanya tim yang kompak di dalam menjalankan usaha, sehingga semua
perencanaan dan pelaksanaan operasionalnya berjalan produktif
2. Adanya stuktur organisasi dan berbudaya yang mantap di dalam berwirausaha
3. Adanya strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kompak di dalam
berwirausaha
4. Adanya produk yang di banggakan, seperti kualitas produk, model produk,
manfaat produk, lokasi usaha, manajemen usaha dan sebagainya

2. Mengidentifikasi dan menerapkan keberhasilan dan kegagalan seseorang


berdasarkan karakteristik wirausaha
a. Mengidentifikasi keberhasilan usaha
1) Pengertian keberhasilan usaha
Wirausaha yang ingin sukses atau berhasil dalam menjalankan usaha ia
harus selalu bekerja keras, disiplin, mandiri realistis, prestatif dan memiliki
komitmen tinggi. Seseorang wirausaha memiliki kemampuan keras dan penuh
disiplin kuat menggerakan motivasi untuk bekerja secara sungguh sungguh.
Mereka harus tahan dalam segala penderitaan dan selalu berjuang untuk selalu
memperbaiki nasibnya
2) Ciri ciri kewirausahaan sukses
Menjadi wirausaha professional harus memenuhi kriteria ketangguhan
dan ketangguhan. Adapun ciri dari kedua kriteria tersebut adalah
a. Berfikir dan bertindak strategis, adaptif terhadap perubahan dalam mencari
peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam
mengatasi masalah.
b. Selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan melalui berbagai keunggulan
dalam memuaskan langganan
c. Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan
(dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem
pengendalian intern
d. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan
terutama dengan pembinaan motifasi dan semangat kerja serta memupukan
permodalan
e. Berani mengambil resiko serta mampu memperhitungkan dan berusaha
menghindarinya

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


f. Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya bakti yang kebih baik
untuk langganan pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa dan
Negara.
g. Antisipasif terhadap perubahan dan akomodatif terdahadap lingkungan

b. Mengidentifikasi kegagalan berdasarkan karakteristik wirausaha


Zimmerer keberhasilan wirausaha biasanya erat kaitnya dengan sikap dan
perilaku sebagai berikut :
1. Bersikap jujur
2. Disiplin dan berani
3. Kreatif dan inofatif
4. Mandiri dan realistis
Menurut zimmerer
Ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam
menjalankan wirausaha. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1. Tidak kompeten dalam menejeral
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola
usaha merupakan factor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang
berhasil
2. Kurang berpengalaman dalam kemampuan mengkoordinasikan, kentrampilan
mengelola sumber daya manusia maupun kemampuan mengintegrasikan
operasi perusahaan
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan
Agar perusahaan dapat berjalan dengan baik, factor yang paling utama dalam
keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat
operasional kewirusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4. Gagal dalam perencanaan
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai
Lokasi usaha yang strategis merupakan factor yang menentukan keberhasilan
usaha.lokasi yang tidak stratrgis dapat mengakibatkan perusahaan sukar
beroprasi karna kurang efisien
6. Kurangnya pengawasan peralatan
Pengawasan erat kaitanya dengan efisiensi dan efektifitas. Kurang pengawasan
dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif
7. Sikap yang kurang sungguh sungguh dalam berusaha

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


Sikap yng setengah setengah terhadap usaha akan mengakibatkanusaha yang
dilakukan menjadi labil dan gagal.dengan sikap setenga hati,kemungkinan
gagal menjadi besar
8. Ketidakmampuan dalam melakukan perlaihan /transisi kewirausahaan
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan,tidak akan
menjadi wirausaha yang berhasil.

c. Keberhasilan dan kegagalan wirausaha


Keberhasilan wirausaha
Dari sisi pengusaha:
1. Jujur : Jujur terhadap diri sendiri, orang lain dan tujuan yang akan di capai
2. Disiplin dan berani : Karena bakat, pengalaman dan pengetahuan dan karena
keyakinan dan fasilitas
3. Menguasai bisang usaha yang di geluti
4. Dapat melaksanakan prinsip manajenent dengan baik

Dari sisi produk:


1. Memiliki keunggulan yang berarti bagi konsumen, apakah dari segi harga,
kualitas produk, prestise, manfaat dan sebagainya.
2. Di dukung oleh promosi yang efektif kepada publik

Kegagalan wirausaha:

1) Tidak ada perencanaan yang matang


2) Bakat yang tidak cocok
3) Kurang pengalaman
4) Tidak punya semangat berwirausaha
5) Kurang modal
6) Lemahnya pemasaran
7) Tidak punya etos kerja yang tinggi
8) Lokasi yang kurang strategis

Perilaku wirausaha :

Dari berbagai sumber yang membicarakan tentang perilaku wirausaha yang


berhasil. Imam Santoso Sukardi (1991) secara umum menetapkan sembilan
perilaku wirausaha sebagainamana tertera di bawah ini.

a. Perilaku Instumental
Wirausaha selalu memanfaatkan segala sesuatu yang ada di
lingkungannya untuk membantu dirinya mencapai tujuannya dalam berusaha.
Dia selalu mencari segala sesuatu yang dapat di manfaatkan untuk

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


memperbaiki kerjanya. Dengan kata lain segala sesuatu yang ada di
lingkungannya di pandang sebagai “Instrument” (alat) pencapaian tujuan
pribadi.
b. Perilaku Prestatif
Perilaku prestatif menuntukan bahwa wirasausaha dalam berbagai
situasi selalu tampil lebih baik, lebih efektif dibandingkan dengan hasil yang di
capai sebelumnya. Tidak puas dengan hasil yang dicapai sekarang dan selalu
membuat sasaran yang lebih baik dan lebih tinggi dari sebelumnya. Bagian
yang penting adalah tahapan dan proses pencapaian prestasi itu sendiri,
sedangkan keberhasilan atau kegagalan pencapaian prestasi di anggap sebagai
balikan (feedback).
c. Perilaku Keluwesan Bergaul
Wirausaha akan selalu berusaha untuk cepat menyesuaikan diri dalam
berbagai situasi hubungan antar manusia. Dia selalu aktif bergaul, selain
menampilkan wajah ramah, akomodatif terhadap berbagai ajakan untuk
berdialog. Pengendalian emosinya baik terutama bila situasai pergaulan tidak
mengena dengan situasi hatinya.
d. Perilaku Kerja Keras
Wirausaha selalu terlibat dalam situasi kerja, tidak mudah menyerah
sebelum pekerjaan selesai. Dia mengutamakan kerja dan mengisi waktu yang
ada dengan perbuatan nyata untuk mencapai tujuan.
e. Perilaku Keyakinan Diri
Wirausaha selalu percaya pada kemampuan diri, tidak ragu ragu dalam
bertindak bahkan kecenderungannya dia akan melibatkan diri secara langsung
dalam berbagai situasi dan ada semacam optimism dalam kegiatanya.
Optimism berarti ada keyakinan bahwa tindakanya akan membawa
keberhasilan.
f. Perilaku Pengambil Resiko
Dengan keberanian mengambil resiko yang di perhitungkan wirausaha
tidak takut menghadapi situasi yang tidak menentu dimana tidak ada jaminan
untuk keberhasilan. Segala tindakannya diperhitungkan dengan cermat, selalu
mencoba membuat antisipasi adanya hambatan-hambatan yang dapat
menggagalkan usahanya.
g. Perilaku Swa kendali (Personal Control)
Personal control merajuk pada pribadi wirausaha yang memutuskan
kapan dia harus bekerja lebih keras, kapan dia harus meminta bantuan pada
orang lain, dan kapan dia harus merubah strategi dalam bekerja, dalam
menghadapi hambatan. Personal control mencakup pengertian swa-daya dan
swa-kendali.

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


h. Perilaku Inovatif
Seorang wirausaha selalu berpadangan kedepan untuk mencari cara-
cara baru untuk memperbaiki cara-cara yang biasa dilakukan orang lain untuk
peningkatan kerja. Cenderung untuk melakukan sesuatu dengan cara yang
khas, unik dari hasil pemikiranya. Termasuk dalam perilaku inovatif ini adalah
kecenderungan untuk selalu meniru tetapi melalui penyempurnaan-
penyempurnaan tertentu (imitative innovative).
i. Perilaku Kemandirian
Perilaku kemandirian menunjukan bahwa wirausaha selalu
mengembalikan perbuatanya sebagai tanggung jawab pribadi. Dia
mementingkan otonomi dalam bertindak, pengambilan keputusan dan pemiihan
berbagai kegiatan dalam mencapai tujuan. Ketergantungan kepada orang lain
merupakan sesuatu yang bertentangan dengan kata hatinya. Dia lebih senang
bekerja sendiri, menentukan dan memilih cara kerja yang sesuai dengan
dirinya. Dia dapat saja bekerja dalam kelompok selama mendapat kebebasan
bertindak pengambilan keputusan, ini berarti dia lebih senang memegang
kendali kelompok kerja, menentukan tujuan kelompok serta memilih
alternative perilaku.

Apabila masyarakat dengan sikap mental kewirausahaan telah terbentuk, maka


setiap orang minimal akan dapat menghidupi dirinya dan keluarganya, kemudian
masyarakat sekitarnya dan pada akhirnya menolong bangsa dan umat manusia. Untuk
itulah sikap mental wirausaha diperlukan untuk dapat menghadapi tantangan dunia yang
semakin penuh persaingan.
Agar menjadi wirausahawan yang berhasil diperlukan suatu tekad yang kuat dan
mampu membaca peluang pasar. Kita bias belaajar dari tokoh wirausahawan yang sukses
dibidangnya seperti Bill Gates, Henry Ford, Ducan Symne, Sosro, Tirto Utomo dan lain-
lain. Pada awalnya mereka adalah wirausahawan kecil yang kemudian berhasil dalam
usahanya berkat kemampuanya memilih dan mengelola bidang usaha yang di gelutinya.
Keberhasilan itu dapat diraih karena karakteristik wirausaha yang melekat pada dirinya
Untuk lebih jelasnya dibawah ini diberikan contoh orang-orang yang sukses
dalam berwirausaha.
1. Thomas A. Edison
Thomas A. Edison adalah orang yang memiliki mental dan ketekunan tinggi yang
berhasil dalam ilmu fisika, kimia, matematika, elektro,bla lampu dan sebagainya. Ia
merupakan wirausahawan yang berhasil pada jamannya.
2. Bill Gates
Bill Gates, pendiri dan bos Microsoft Corporation yang melahirkan system operasi
computer terbesar, Microsoft Windows dan MS Office. Gates adalah seorang

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


wirausahawan yang mengawali usaha dari kecil dengan tekada mantap serta ,ampu
membaca peluang.
3. Charles E. Wilson
Charles E. Wilson adalah seorang pekerja rendah pada suatu perusahaan. Karna
tekun dan percaya kepada dirinya serta kemapuan dalam menentukan tujuan maka ia
diangkat menjadi presiden perusahaan General Motor Corporation (GMC)
4. Andrew Carnegie
Meskipun Andrew Carnegie tidak banyak mendapat atau memperoleh pendidikan
disekolah, tapi berkat kemudahan, ketekunan, keuletan yang tinggi ia dapat
menghantarkan bangsa dan Negara Amerika menjadi Negara industri baja yag
terkenal diseluruh dunia.
5. Stave Jobs
Stave Jobs adalah wirausahawan amerika kecil kecilan yang ulet dan nekad dari awal
mulanya. Ia bukan seprang insinyur atau ahli tekhnik computer tetapi ia adalah orang
ynag menghargai kredivitas,ia penemu aplle computer. Stave Jobs bukan orang kaya
pada berhasi meyakinkan pemilik modal.ia adalaah seorang ahli strategis bisnis yang
tidak tanggung tanggung. Ia memandang produk kreatifitas itu sebagai komoditi
yang dapat dijual.

Dari penjelasan diatas kita bias menarik kesimpulan. Ada beberapa faktor yang
mendukung keberhasilan para wirausahawan tersebut, diantaranya :
1) Tipe orang-orang yang ulet dan pekerja keras, serta mempunyaii tujuan dan dedikasi
yang tinggi
2) Tipe orang-orang yang mempunyai komitmen tinggi untuk mencapai tujuan dan
berprestasi bagi perkembangan usahanya
3) Adanya dukungan factor external berupa permintaan akan barang dan jasa
Bercermin dari pengalaman tokoh-tokoh wirausahawan diatas kita bias memetik
pengetahuan yang sangat berharga guna memotifasi diri dan meningkatkan kesuksesan
didalam berwirausaha.

Contoh Karakter Wirausahawan Sukses

1. Pemberani
Wirausahawan yang pemberani siap menghadapi tantangan. Dia cepat
mengambil keputusan dan siap menghadapi segala resikonya. Dia juga tidak akan
menyerah sebelum berjuang. Dia tetap optimis, meski banyak rintangan yang akan
dihadapinya saat menjalankan bisnis
2. Percaya diri
Wirausahawan yang percaya diri tidak akan merasa minder saat berhadapan
dengan orang lain, terutama orang yang lebih sukses darinya. Dia yakin dengan

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


kemampuanya dan tetap menjadi diri sendiri. Bhkan ketika diremehkan, dia tetap
yakin untuk melangkah sesuai dengan visi dan misinya
3. Disiplin
Wirausahawan yang disiplin mempunyai prinsip yang kuat dalam bekerja. Dia
patuh pada peraturan dan selalu berupaya menjalankan bisnisnya sesuai dengan target.
Dia selalu menghargai waktu dan konsisten mengerjakan tugasnya sesuai rencana.
Kedisiplinan adalah tanda bahwa dia bekerja secara professional.
4. Tanggung jawab
Wirausahawan yang bertanggung jawab akan menyelesaikan pekerjaan yang
sudah dimulainya. Dia adalah orang yang dapat diandalkan. Mulai dari hal kecil
hingga hal besar, di selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk segala hal yang
dipercayakanya. Jika dia melakukan kesalahan atau kegagalan, dia tidak akan
menuding orang lain. Tapi dia siap menghadapi resiko yang terjadi.
5. Rajin
Wirausahawan yang rajin selalu punya semangat untuk belajar dan bekerja
setiap hari. Dia selalu tekun dan berupaya semaksimal mungkin dalam pekerjaanya.
Dia bersungguh-sungguh dan berkomitmen penuh dalam menjalankan bisnisnya,
bahkan disaat sedang berada pada titik terendah. Dia tidak akan menyerah, meski
hasilnya belum kelihatan
6. Kreatif
Wirausahawan yang kreatif dapat menemukan ide-ide yang cemerlang. Dia
tidak mau menjadi follower, tapi ingin menjadi yang terdepan dan berbeda. Dia suka
berinovasi dalam menjalankan bisnisnya, sehingga bisnisnya dapat terus berkembang
mengikuti perubahan zaman
7. Sportif
Wirausahawan yang sportif menunjukan sikap yang kesatria dan tidak takut
menghadapi persaingan bisnis. Dia siap bersaing secara sehat dan adil dalam bekerja.
Dia juga tidak akan menjelek-jelekan orang lain dan todak mau melakukan hal-hal
yang tidak benar demi meraih kesuksesan.
8. Lapang dada
Wirausahawan yang lapang dada dapat menerima segala hal dengan ikhlas.
Terutama saat sedang mengalami masa sulit, dia bias sabar menghadapinya. Saat
orang lain memberikan kritikan, dia dengan senang hati menerima setiap masukan.
Bahkan saat pendapatnya tidak diterima, dia tidak marah-marah dan mengeluarkan
caci maki pada orang lain
9. Jujur
Wirausahawan yang jujur membuat semua orang senang bekerja sama karena
orangnya dapat dipercaya. Dia tidak akan berniat untuk merugikan konsumen,

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan


karyawan, dan rekan bisnisnya. Kejujuran ini membuat reputasinya bagus, sehingga
citra bisnisnya ikut terangkat. Makanya, jujur sering disebut sebagai modal utama
dalam berbisnis
10. Komunikatif
Wirausahawan yang komunikatif atau bersahabat menunjukan sikap yang
terbuka untuk berhubungan dengan orang lain. Dia dapat menjalin komunikasi yang
baik dengan siapa saja. Hal ini sangat penting untuk menjaga kesatuan tim dalam
bekerja, saat memasarkan produknya kepada konsumen, dan saat menjalin relasi bisnis
dengan pihak lain
11. Mandiri
Wirausahawan yang mandiri siap bertanggung pada dirinya sendiri. Dia punya
kemampuan inisiatif dalam mengambil keputusan dengan cepat dan bertindak secara
bertanggung jawab. Terutama bagi yang menjalankan usaha seorang diri, kmandirian
harus dimiliki agar tidak mudah bergantung pada orang lain

12. Rendah hati


Wirausahawan yang rendah hati mau mengakui keunggulan orang lain. Dia
tidak segan mengapresiasi pencapaian orang lain. Bahkan saat sedang diatas, dia tidak
merasa sombong dan meremehkan orang lain. Ini membuatnya disukai dan disegani
karena sikapnya membuat orang nyaman saat berada disekitarnya.

Produk Kreatif Kewirausahaan SIJA SMK Negeri 1 Punggelan

Anda mungkin juga menyukai