Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN PK BISNIS KULINER

A. BISNIS
BISNIS KULINER
1. Pengertian Bisnis
 Suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba.
 Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris (business), dari kata dasar busy yang berarti "sibuk"
dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas
dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
 Pengertian Bisnis menurut Hunt & Urwick
 ialah segala perusahaan apapun yang membuat, mendistribusikan ataupun menyediakan berbagai
barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat lainnya serta bersedia dan mampu
dalam membeli atau membayarnya.

2. Pengertian Kuliner
Suatu bagian hidup yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan sehari-hari. Selain itu kuliner juga
merupakan hasil olahan yang berupa masakan berupa lauk-pauk, panganan maupun minuman. 

3. Bisnis Kuliner
Merupakan suatu kegiatan membuat, mendistribusikan ataupun menyediakan berbagai barang ataupun
jasa khusus pada bidang hasil olahan berupa masakan lauk-pauk, panganan maupun minuman.

KEWIRAUSAHAAN
1. Pengertian Kewirausahaan
 Robbin & Coulter
Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya
terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan
memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya
yang saat ini dikendalikan.
 Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini
menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. 
 Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu nilai yang berbeda dengan mencurahkan waktu
dan upaya yang diperlukan, memikul risiko-risiko finansial, psikis dan sosial yang menyertai, serta
menerima penghargaan /imbalan moneter dan kepuasan pribadi.

Pengertian Wirausaha
 Merupakan salah satu bentuk karier yang dilakukan dengan cara menciptakan peluang usaha sendiri,
bisa juga dilakukan oleh kaum muda.
 Prawirokusumo:
Wirausaha ialah orang yang selalu mengupayakan berbagai hal kreatif dan inovatif dengan cara
pengembangan ide dan memanfaatkan setiap sumber daya yang ada, guna mendapatkan peluang
untuk memperbaiki hidup.
 Richard Cantillon:
Mereka yang sanggup mengubah setiap sumber daya dengan tingkat produktivitas yang rendah
menjadi sumber daya dengan tingkat produktivitas yang tinggi.

2. Karakteristik / Ciri-ciri wirausahawan


Karakteristik yang perlu dimiliki seorang wirausaha, antara lain adalah :
a. Disiplin
Kerja keras dan disiplin merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang dalam berwirausaha.
b. Komitmen tinggi
Sikap yang memegang teguh prinsip-prinsip kebenaran yang berlaku, tidak sekalipun mengingkarinya
walaupun dengan dirinya sendiri, serta selalu berusaha menyesuaikan kata dan perbuatan.
c. Jujur
Sikap jujur dalam berwirausaha artinya bahwa seorang wirausaha harus mau dan mempu
mengatakan apa adanya, kejujuran dapat disamakan dengan amanah yang harus dijalankan.
d. Kreatif dan Inovatif
Menurut Theodore Levitt, kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir yang baru dan berbeda.
Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru (thinking new thing), oleh itu menurutnya
kewirausahaan adalah berpikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama
dengan cara-cara baru.
e. Mandiri dan realistis
Sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang harus dilakukan kepada orang lain,
sesuatu dikerjakan memang karena kemampuannya sendiri serta tidak pernah merasa besar karena
orang lain, tetapi besar karena usaha kerasnya.
f. Berani menghadapi resiko
Richard Cantillon, orang yang menggunakan istilah entrepreneur di awal abad ke-18, mengatakan
bahwa wirausaha adalah seseorang yang menanggung resiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan
hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melaikan perhitungan yang matang.
g. Selalu mencari peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh
keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat,
cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan.
h. Memiliki jiwa kepemimpinan 
Seseorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan
keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan
kemampuan krativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkannya
lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada di pasar.
i. Memiliki Rasa Percaya Diri
Memiliki Kepercayaan diri yang kuat, ketidaktergantungan terhadap orang lain.
j. Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Maksudnya adalah Seorang wirausaha harus mempunyai sikap tanggung jawab pada tugas-tugas
yang dibebankan kepadanya. Ia juga harus bertanggung jawab pada hasil dari tugas yang
dibebankannya.
k. Keorisinalan
Sifat Orisinal tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Orisinal berarti tidak hanya mengekor pada
orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinal, ada kemampuan untuk
melaksanakan sesuatu.
l. Berorientasi ke Masa Depan
Seseorang wirausaha harus- lah mempunyai visi ke depan apa yang hendak ia lakukan? Apa yang
ingin dicapai? Sebuah usaha bukan didirikan hanya untuk sementara, tetapi untuk selamanya. 

3. Kelebihan dan kelemahan menjadi seorang wirausahawan


 Kelebihan :
 Berani mengambil resiko dan memanfaatkan peluang..
 Bebas karena tidak perlu bekerja kepada orang lain.
 Berpotensi untuk meningkatkan taraf hidup diri sendiri dan juga orang lain yang ada
dilingkungan sekitarnya.
 Potensi untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal dari usahanya.
 Wirausahawan adalah orang yang memiliki jiwa seorang pemimpin, jadi bisa dipastikan seorang
yang menjadi wirausahawan pasatilah akan menjadi orang besar.

 Kelemahan :
 Tidak ada jaminan/kepastian pekerjaan yang dilakukan berhasil.
 Bertanggung jawab secara penuh terhadap resiko apapun yang terjadi akibat tindakan yang
berkaitan dengan usahanya.
 Selalu berhadapan dengan yang namanya gagal, rugi, bangkrut.

B. MANAJEMEN
1. Pengertian manajemen :
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan anggota organisasi dan
proses penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
2. Unsur dan prinsip manajemen :
 Unsur manajemen
Menurut Harrington Emerson dalam Public Administration, manajemen mempunyai lima unsur (5M),
yaitu sebagai berikut :
a. Manusia (men) c. Bahan (materials) e. Metode (methods)
b. Uang (money) d. Mesin (machine) f. Market (pasar)

 Prinsip-prinsip manajemen
a) Pembagian Kerja (Division of Labor)
Semakin seseorang terspesialisasi, semakin efisien dan efektif orang tersebut melaksanakan
pekerjaan.
b) Disiplin (Dicipline)
Anggota organisasi harus patuh pada aturan dan kesepakatan yang menjadi rambu-rambu
organisasi. Menurut Henry Fayol, disiplin merupakan hasil kepemimpinan yang baik di semua jenjang
organisasi.
c) Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Setiap karyawan hanya mendapat satu perintah untuk suatu pekerjaan. Henry Fayol mengatakan
kalau seorang karyawan harus bertanggung jawab kepada beberapa atasan akan dapat
mengakibatkan petunjuk yang bertentangan dan otoritas yang membingungkan.
d) Kesatuan Arah ( Unity of Direction)
Kegiatan-kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama sebaiknya ditangani seorang
manajer dengan satu perencanaan saja.
e) Mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi.
Pada setiap organisasi, kepentingan organisasi secara keseluruhan harus lebih penting disbanding
kepentingan perorangan.
f) Pemberian Upah (Renumeration)
Pemberian balas jasa harus adil, baik untuk karyawan maupun untuk perusahaan.
g) Semangat Korps (Esprit de Corps)
Menggalakan semangat kerja sama kelompok dapat menimbulkan rasa bersatu. Menurut Henry
Fayol, faktor sekecil apapun dapat membantu menumbuhkan semangat.

3. Fungsi manajemen
 Perencanaan (Planning)
Merupakan awal kegiatan yaitu proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkah-langkah
yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai.
a. Pertanyaan mendasar pada perencanaan.
 What √ When
 Why √ Who
 Where √ How
b. Syarat-syarat perencanaan
1) Memilikki tujuan yang jelas
2) Bersifat sederhana (simple)
3) Memuat analisis-analisis terhadap pekerjaan yang dikerjakan.
4) Bersifat fleksibel
5) Memilikki keseimbangan
6) Memilikki kesan bahwa segala sesuatu itu telah tersedia serta dapat digunakan secara efektif dan
berdaya guna.

 Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian diartikan sebagai keseluruhan proses pengelompokkan orang-orang, alat, tugas,
tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu kesatuan yang dapat
digerakkan dalam rangka mencapai tujuan.

 Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan adalah suatu fungsi manajemen untuk menggerakkan orang-orang agar bekerja sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.
 Pengawasan (Controlling)
Tugas untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi demi tercapainya tujuan organisasi. Secara umum tujuan
dari pengawasan adalah memastikan pekerjaan sesuai dengan rencana, mencegah adanya kesalahan,
menciptakan kondisi agar karyawan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan, mengadakan
koreksi terhadap kegagalan yang timbul dan memberi jalan keluar atas suatu kesalahan. Pengawasan
akan dapat berjalan efektif apabila memperhatikan hal-hal berikut :
a) Jalur / urut-urutan (routing)
b) Penetapan waktu (scheduling)
c) Perintah pelaksanaan (dispatching)
d) Tindak lanjut (follow up)

PROPOSAL BISNIS
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan proposal rencana bisnis :

Ulasan Deskripsi Bisnis


Disini anda harus menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan. Tuliskan potensi
produk anda saat ini dan kemungkinannya dimasa depan. Juga berikan informasi peluang pasarnya serta
perkembangan produk untuk bisa bertahan dan menyesuaikan dengan pasar yang ada.

Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan
dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus anda gunakan untuk menciptakan target pembeli,
anda harus memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan pasar sehingga target penjualan dapat
ditentukan (kemana produk anda akan dipasarkan).

Analisa Pesaing
Analisa Pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing anda dalam satu pasar yang
sama. Setelah menemukan kekuatannya, kemudian mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara
yang berbeda dengan pesaing. Anda juga harus mencari strategi untuk menghalangi pesaing masuk dan
meniru strategi yang sama dengan anda.
Demikian juga dengan kelemahan yang ditemukan, dapat dieksploitasi dengan mengembangkan produk
yang lebih baik dari pesaing anda.

Rencana Desain dan Pengembangan


Rencana desain dan pengembangan dperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik
pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Ini berguna untuk membuat rencana anggaran biaya
produksi yang sesuai dengan kebutuhan.

Rencana Operasional dan Manajemen


Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan
berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan, misalnya bermacam
tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan
serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.

Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Darimana sumber dana berasal,
bagaimana mengatur anggaran agar efisien namun tetap dapat mengoperasikan seluruh divisi dalam
perusahaan agar berjalan lancar.

Kesimpulan Usaha
Yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari seluruh kerangka bisnis plan. Anda dapat menampilkan jadwal
waktu tiap komponen diatas akan dilakukan, perkiraan waktunya dan hal-hal penting lainnya yang akan
mendukung segala aktifitas dalam memulai usaha.
C. BIDANG-BIDANG MANAJEMEN

1. Manajemen Produksi :
Rangkaian kegiatan yang terencana dan terkendali dalam rangka mengubah input menjadi output, dan
melakukan evaluasi terhadap output melalui umpan balik.
 Perancangan sistem produksi dalam manajemen harus mempertimbangkan :
 rancangan produk (jasa),
 volume produksi,
 proses produksi,
 lokasi dan tata letak,
 serta rancangan kerja.
 Pengendalian mutu sistem produksi. ( kualitas bahan baku, teknologi yang digunakan, tanggal batas
pemakaian, penggunaan kemasan).
 Manajemen persediaan (menjalin kerjasama dengan bidang pemasaran, menggunakan perhitungan
untuk peramalan kebutuhan persediaan yang tepat, mengawasi persediaan dengan lebih ketat).

2. Manajemen Pemasaran :
Kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau menyampaikan
barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan lancar. Dalam manajemen pemasaran diperlukan
tindakan berikut ini agar dapat berjalan dengan baik.
 Riset pasar : untuk mengetahui informasi keadaan pasar (target).
 Segmentasi, targeting, dan positioning : Proses segmentasi adalah proses identifikasi sekelompok
konsumen homogeny yang akan dilayani perusahaan. Sedangkan proses pengelompokan segmen pasar
ke dalam beberapa kelompok pasar yang homogeny disebut targeting.
 Bauran pemasaran (marketing mix) : ada 4 unsur penting yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi
atau yang dikenal dengan 4P.
 Produk (product) : perusahaan harus mampu mengidentifikasi aspek-aspek apa saja yang diinginkan
oleh konsumen dari suatu produk.
 Harga (price) : perusahaan harus mempertimbangkan daya beli dari konsumen yang menjadi
sasarannya.
 Promosi (promotion)
 Letak / lokasi (place)
 Distribusi : perusahaan memilih saluran distribusi yang sesuai dengan produk yang dipasarkan.
 Kepuasaan pelanggan : yakni terdiri atas mutu barang, mudah mendapatkan produk tersebut,
pelayanan purnajual / garansi.

ANALISIS S.W.O.T
1. Pengertian analisis S.W.O.T
 Suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara
sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai
tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
 Analisis SWOT pertama kali diperkenalkan oleh Albert S Humphrey pada tahun 1960-an dalam
memimpin proyek riset di Stanford Research Institute yang menggunakan data dari perusahaan-
perusahaan Fortune 500.

2. Penjelasan analisis S.W.O.T


 Strength (Kekuatan) atau disingkat dengan “S”, yaitu karakteristik organisasi ataupun proyek yang
memberikan kelebihan / keuntungan dibandingkan dengan yang lainnya.
 Weakness (Kelemahan) atau disingkat dengan “W”, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan
kelemahan pada organisasi ataupun proyek dibandingkan dengan yang lainnya.
 Opportunities (Peluang) atau disingkat dengan “O”, yaitu Peluang yang dapat dimanfaatkan bagi
organisasi ataupun proyek untuk dapat berkembang di kemudian hari.
 Threats (Ancaman) atau disingkat dengan “T”, yaitu Ancaman yang akan dihadapi oleh organisasi
ataupun proyek yang dapat menghambat  perkembangannya.
3. Manajemen Keuangan : manajemen yang berhubungan dengan langkah untuk mendapatkan dana yang
dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya dalam rangka mencapai tujuan. Ada hal-hal yang berkaitan
dengan manajemen keuangan yakni :
 Sumber dana ( dana dari dalam perusahaan dan dari luar perusahaan).
 Penggunaan dana (jangka pendek misal : pembelian surat-surat berharga, tabungan, dan jangka panjang
misal : pembangunan gedung.)
 Pengawasan penggunaan dana

Anda mungkin juga menyukai