Anda di halaman 1dari 4

KEWIRAUSAHAAN

Usaha (work) dalam ilmu ilmu ekonomi merupakan aktivitas maupun kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh amnusia demi mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Usaha
juga merupakan sebuah bisnis yang menghasilkan keuntungan tertentu yang dijalankan
dengan modal yang digunakan untuk membuat usaha. Di dalam sebuah usaha terdapat
beberapa faktor penting salah satunya adalah potensi dan peluang usaha. Usaha adalah upaya
manusia untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan tertentu dan untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari. Usaha dalam sains adalah gaya yang diberikan oleh suatu benda
sehingga bisa mengubah posisi benda tersebut.
Usahawan (enterpreneur) adalah Orang (individu) yang melakukan, mengendalikan kegiatan
berniaga & sadar akan peluang-peluang akan perkembangan atau pun pergerakan niaga dan
berani mengambil resiko akan kegiatan niaga yang ditekuninya. Menurut Say (dalam
Winardi, 2003) entrepreneur adalah pengusaha yang mampu meningkatkan sumber daya
ekonomis dari tingkat produktifitas rendah ke tingkat produktifitas yang lebih tinggi.
Entrepreneur dalam Bahasa Indonesia memiliki arti Wirausahawan. Didefinisikan sebagai
orang yang inovatif dalam mengenali atau menciptakan produk baru, menyusun langkah
dalam melakukan produksi, mengembangkan bisnis, mengatur permodalan operasi bisnis,
serta memasarkannya.
Kewirausahaan yaitu Suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan &
perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan
berbagai resiko yang akan dihadapinya. Penerapan kreatifitas & inovasi dalam memenuhi
kebutuhan & peluang pasar. Menurut Suryana (2011:2) Kewirausahaan adalah proses
dinamis untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa serta kemakmuran. Tambahan nilai
dan kemakmuran ini diciptakan oleh individu wirausaha yang memiliki keberanian
menanggung risiko, menghabiskan waktu, serta menyediakan berbagai produk barang dan
jasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata wirausaha merupakan gabungan
dari dua kata yang masing-masing memiliki arti, wira dapat diartikan sebagai pahlawan atau
laki-laki, sedangkan kata usaha merupakan sebuah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan
pikiran untuk mencapai suatu maksud. Pada perjalanannya, kegiatan wirausaha berkembang
menjadi kewirausahaan, istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship
dalam bahasa Inggris. Sebelum dialih bahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata
entrepreneurship sendiri berasal dari kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende yang
memiliki arti petualang, pencipta, dan pengelola usaha. Sementara itu, pengertian
kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan, kemudian
menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang lebih
dalam kehidupan.
Karakteristik kewirausahaan
a. Motif berprestasi tinggi, para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat
berwirausaha karena adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi. Menurut Gede
Anggan Suhada (dalam Suryana, 2003:32) moif berprestasi adalah suatu nilai sosial
yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan
secara pribadi.
b. Selalu perspektif, seorang wirausaha hendaknya seorang yang mampu menatap depan
dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berpikir dan berusaha. Usaha
memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa
depan adalah orang yang memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan. Karena
memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaah untuk berkarsa
dan berkarya (Suryana,2003:23).
c. Memiliki kreativitas tinggi, menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan
untuk berfikir yang baru dan berbeda. Oleh karena itu menurutnya kewirausahaan
adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu yang dala dengan
cara-cara baru.
d. Memiliki perilaku inovatif tinggi, menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah.
Tetapi tidaklah sesulit yang di bayangkan banyak orang. Fakta sejarah menunjukkan
kepada kita bahwa para wirausaha yang paling berhasil sekalipun pada dasarnya
adalah manusia biasa.
e. Selalu komitmen dalam pekerjaan, memiliki etos kerja dan tanggung jawab, seorang
wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat
didalam mencurahkan semua perhatiannya pada usaha yang akan digelutinya.
f. Mandiri atau tidak ketergantungan, sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu
kemampuan untuk menciptakan sesuatyang baru dan berbeda melalui berfikir kreatif
dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan
hidup, maka seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif dalam
mengembangkan ide dan pikirannya terutama dalamm menciptakan peluang usaha
yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain.
g. Berani ngambil resiko, Richard Cantillon, orang pertama yang menggunakan istilah
enterpreneur di awal abad ke 18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorang yang
menanggung resiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari
spekulasi, melainkan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil resiko terhadap
pekerjaannya karena sudah diperhitungkan.
h. Selalu mencari peluang, esensi kewirausahan yaitu tanggapan yang positif terhadap
peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau pelayanan yang lebih
aik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapaian
tujuan serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang postif tersebut.
i. Memiliki jiwa kepemimpinan, wirausahawan yang berhasil juga merupakan
pemimpin yang berhasil. Dikatak sebagai pemimpin karena mereka harus mencari
peluang-peluang, mengumpulkan sumber daya (bahan, manusia, teknologi, modal)
yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan, menentukan tujuan, baik untuk
mereka sendiri maupun untuk orang lain, dan memompin serta membimbing orang
lain untuk mencapai tujuan,
j. Memiliki kemampuan manajerial, salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki
seorang wirausaha adalah kemampuan untuk managerial usaha yang sedang
digelutinya, seorang wirausaha harus memiliki kemampuan perencanaan usaha,
mengkoordinasikan usaha, mengelola usaha dan SDM, mengontrol usaha, maupun
kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaannya yang kesemuanya itu adalah
merupakan kemampuan managerial yang wajib dimiliki dari seorang wirausaha, tanpa
itu semua maka bukan keberhasilan yang diperoleh tetpai kegagalan usaha yang
diperoleh.
Sudut pandang wirausaha.
Pandangan ahli ekonomi : Wirausaha adalah orang yang mengkombinasikan faktor-faktor
produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, material, dan peralatan lainnya untuk
meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya. Wirausaha juga merupakan orang
yang memperkenalkan perubahan-perubahan, inovasi, dan perbaikan produksi lainnya.
Dengan kata lain, wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang
mengorganisasikan factor-faktor produski , sumber daya alam, tenaga, modal dan keahlian
untuk tujuan memproduksi barang dan jasa.
Pandangan ahli manajemen : Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam
menggunakan dan mengombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja,
keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis, dan organisasi usaha baru
(Marzui Usman, 1997 :3). Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur
internal yang meliputi inovasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan, semangat dan
kemampuan memanfaatkan peluang usaha.
Pandangan psikolog : Wirausaha adalah orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam
dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan
kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
Konteks kewirausahaan : SDA, SDM, Keunggulan barang/jasa, Nilai efisiensi –SDM yang
profesional, terampil, kualitas SDM – kreatif dan inovatif.
Sikap dan kepribadian kewirausahaan
1. Disiplin maksudnya dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus
memiliki kedisiplinan yang tinggi. Disiplin berarti ketepatan komitmen wirusahawan
terhadap tugas dan pekerjaannya. Hal tersebut berlaku menyeluruh dalam ketepatan
terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja, dan sebagainya.
2. Komitmen tinggi maksudnya Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang
wirausahawan harus memiliki komitemen yang jelas, terarah, dan bersifat progresif
(berorientasi pada kemajuan), terlebih terhadap konsumennya. Seorang wirausahawan
yang teguh menjaga komitmennya kepada konsumen akan memiliki nama baik yang
pada akhirnya, wirausahawan tersebut mendapat kepercayaan dari konsumen.
3. Jujur maksudnya kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh
seorang wirausahawan. Padahal, kejujuran seorang wirausahawan akan berdampak
langsung terhadap kepercayaan konsumen. Ketika kejujuran sudah dijunjung tinggi
oleh seorang wirausahawan, maka kepercayaan konsumen juga akan semakin
meninggi.
4. Kreatif dan Inovatif maksudnya untuk memenangkan persaingan, maka seorang
wirausahawan harus memliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut
sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju dan penuh dengan gagasan-gagasan
yang baru dan berbeda dengan produk-produk yang telah ada saat ini.
5. Mandiri maksudnya kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh
seorang melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pada pihak
lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan
hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dari pihak lain.
6. Realistis maksudnya seorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu
menggunakan fakta atau realita sebagai landasan yang berpikir yang rasional dalam
setiap pengambilan keputusan maupun tindakan atau perbuatannya. Banyak
wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan
hanya karena tidak bersikap realistis, tidak objektif, dan tidak rasional dalam
pengambilan keputusan bisnisnya.
kesuksesan wirausaha yaitu tidak mudah berputus asa, bekerjasama, jujur dan tidak cepat
puas.

Anda mungkin juga menyukai