Anda di halaman 1dari 3

7 Konsep Dasar Kewirausahaan Menurut Para Ahli

1. Disiplin Ilmu Kewirausahaan


Ilmu kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai,
kemampuan (ability), dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk
memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya

menurut Thomas W. Zimmerer (1996), kewirausahaan adalah hasil dari suatu


disiplin, proses sistematis penerapan krativitas dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan
dan peluang di pasar

menurut Soeharto Prawirokusumo (1997), dikarenakan:

 Kewirausahaan berisi "body of knowledge" yang utuh dan nyata (distinctive), yaitu ada teori,
konsep, dan metode ilmiah lengkap.
 Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi "venture-growth", ini tidak jelas masuk dalam
kerangka pendidikan manajemen umum yang memisahkan antara manajemen dan kepemilikan
usaha.
 Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri.
 Kewirausahaan merupakan alat untuk mendiptakan pemerataan berusaha dan pemerataan
pendapatan

2. Objek Studi Kewirausahaan


Objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan (ability) seseorang yang
diwujudkan dalam bentuk perilaku

Menurut Soemahamidjaja (1997:14-15), kemampuan seseorang yang menjadi objek


kewirausahaan meliputi:

 Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha.


 Kemampuan memotovasi diri untuk melahirkan suatu tekad kemauan yang menyala-nyala.
 Kemampuan untuk berisiniatif.
 Kemampuan berinovasi, yang melahirkan kreativitas (daya cipta) setelah dibiasakan berulang-
ulang akan melahirkan motivasi.
 Kemampuan untuk mengatur waktu dan membiasakan diri untuk selalu tepat waktu dalam
segala tindakan melalui kebiasaan yang selalu tidak menunda pekerjaan.
 Kemampuan mental yang dilandasi dengan agama.
 Kemampuan untuk membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik
maupun menyakitkan
3. Hakikat Kewirausahaan
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa
berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani
mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa
takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti
Peter F. Drucker mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan kemampuan dalam
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa
seorang wirausahawan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru, atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan sesuatu yang sudah
ada sebelumnya.

4. Karakteristik dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan


Karakteristik wirausaha antara lain:
1. Syukur.
2. Jujur.
3. Semangat bekerja.
4. Toleransi.
5. Berzakat dan berinfaq.

empat nilai dengan orientasi dan ciri-ciri masing-masing sebagai berikut:


1. Wirausaha yang berorientasi kemajuan untuk memperoleh materi, ciri-cirnya
pengambilan resiko, terbuka terhadap teknologi, dan mengutamakan materi.
2. Wirausaha yang berorientasi pada kemajuan tetapi bukan untuk mengejar materi.
Wirausaha ini hanya ingin mewujudkan rasa tanggung jawab, pelayanan, sikap positif, dan
kreativitas.
3. Wirausaha yang berorientasi pada materi, dengan berpatokan pada kebiasaan yang
sudah ada, misalnya dalam perhitungan usaha dengan kira-kira, sering menghadap ke arah
tertentu (aliran fengshui) supaya berhasil.
4. Wirausaha yang berorientasi pada non-materi, dengan bekerja berdasarkan
kebiasaan, wirausaha model ini biasanya tergantung pada pengalaman, berhitung dengan
menggunakan mistik, paham etnosentris, dan taat pada tata cara leluhur.

5. Berpikir Kreatif dalam Kewirausahaan


Menurut Zimmerer tujuh langkah proses kreatif yaitu dengan menggunakan otak sebelah kiri, yaitu:
1. Persiapan (preparation), yaitu menyangkut kesiapan kita untuk berpikir kreatif.
2. Penyelidikan (investigation) dalam penyelidikan diperlukan individu yang dapat
mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang masalah atau keputusan.
3. Transformasi (transformation), yaitu menyangkut kesamaan dan perbedaan
pandangan diantara informasi yang terkumpul.
4. Penetasan (incubation), yaitu ketika ada pemecahan spontan yang menyebabkan
adanya titi terang yang terus-menerus.
5. Penerangan (illimination), yaitu ketika ada pemecahan spontan yang menyebabkan
adanya titik terang yang terus-menerus.
6. Pengujian (verivication), yaitu menyangkut ketepatan ide-ide seakurat mungkin dan
semanfaat mungkin.
7. Implementasi (implementation), yaitu mentransformasikan ide-ide ke dalam praktek
bisnis.

6. Sikap dan Kepribadian Wirausaha


Menurut Inkeles (1974:24) kualitas manusia modern yang dimanifestasikan dalam
bentuk sikap, nilai, dan tingkah laku dalam kehidupan sosial. Ciri-cirinya meliputi
keterbukaan terhadap pengalaman baru, selalu membaca perubahan sosial, lebih realistis
terhadap fakta dan pendapat, berorientasi pada masa kini dan masa yang akan datang
bukan pada masa lalu, berencana, percaya diri, memiliki aspirasi, berpendidikan dan
mempunyai keahlian, respek, hati-hati, dan memahami produksi.

7. Motif Berprestasi Kewirausahaan


Menurut Lerry Farel, untuk maju atau prestatif seorang pengusaha harus memiliki motivasi yang tinggi,
inovatif, dan memiliki ambisi untuk maju/berkembang. Syarat lain untuk maju (prestatif) antara lain:
 Memiliki komitmen dan tanggungjawab yang tinggi terhadap karir.
 Bersemangat terhadap masukkan dari berbagai pihak.
 Memiliki orientasi kedepan.
 Memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi superior.
 Motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat.

Anda mungkin juga menyukai