JENIS-JENIS

KEWIRAUSAHAAN
KELOMPOK 9
• PUTU AYU NILAM PRATIWI_P07134120001
• DWI SUCI RAHAYU_P07134120011
• RAHMANISA MUFAROH_P07134120030
JENIS-JENIS KEWIRAHUSAHAAN

Ecopreneurship Sociopreneurship

Technopreneurship Intrapreneurship
 01
Ecopreneurship
Definisi

Ecopreneurship adalah sebuah konsep kewirausahaan yang

usahanyatidak hanya berfokus pada keuntungan semata tetapi juga
berfokus pada aspek yang berkaitan dengan lingkungan.
Ecopreneur merupakan wirausaha yang berinovasi dalam
menciptakan dan menjual produk ramah lingkungan atau jasa,
contohnya adalah pembuatan makanan organik, upaya daur ulang,
maupun kontruksi hijau.
 Ecopreneurship adalah “bentuk eksistensial perilaku bisnis yang
berkomitmen untuk keberlanjutan lingkungan” (Isaak et al., 2013). Kata
ecopreneurship berasal dari penggabungan dua kata yaitu Eco dan
Entreprenuer. Eco diambil dari kata Ecological yang berarti ilmu yang
mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkunganya (Resosodarmo dkk, 1986). Sedangkan Preneur
berasal dari kata entrepreneurship yaitu kewirausahaan yang berarti
pencipta, peluang dan pengelola usaha.
Prinsip

Reduce Reuse Recycle Upcycle

Pemakaian
Mengurangi. Mendaur ulang. mengupgrade
Kembali.
Kelompok usaha
1. Eco Farming, sebuah kegiatan memilah dan mengolah sampah
organik yang nantinya diperuntukan bagi keperluan pertanian,
perkebunan dan peternakan.
Contoh : Pembuatan pupuk kompos dari sampah organik.
2. Eco Digital, menciptakan sistem digitalisasi terhadap kebutuhan
harian masyarakat.
Contoh : Bekerja sama dengan para pengembang aplikasi untuk
membuat program yang membuat aplikasi bank sampah atau aplikasi
layanan isi ulang kebutuhan rumah tangga.
Kelompok usaha
3. Eco Education, merupakan program edukasi kreatif terkait
lingkungan.
Contoh : Melakukan pendampingan dan pemberdayaan pengelolaan
sampah sekaligus mengajarkan bertanam tanaman produksi kepada
masyarakat atau lingkungan rumah tinggal.
4. Eco Tourism, yaitu wisata pengelolaan sampah.
Contoh : Menjadikan kegiatan di tempat pengelolaan sampah menjadi
wisata edukasi bagi siapapun yang ingin mempelajari dan mengelola
sampah agar lebih bermanfaat.
02 Sociopreneurship
Definisi
Socioentrepreneurship merupakan bentuk penggabungan antara
konsep kewirausahaan yang mengedepankan pada kegiatan ekonomi yang
mencirikan seorang wirausaha namun tujuan yang dicapai tidak hanya
berorientasi pada profit, melainkan juga pada tujuan sosial (social value).
Social entrepreneurship dapat dijadikan alternatif seseorang dalam
melakukan perubahan sosial, seperti pengurangan kemiskinan dengan cara
pendekatan kewirausahaan.
 Menurut Nichollas (2008), Sociopreneurship berasal dari dua kata yaitu
Social dan Entrepreneurship, yang merupakan sebuah istilah turunan dari
kewirausahaan (entrepreneurship). Social memiliki arti kemasyarakatan,
sedangkan entrepreneur memiliki arit wirausahawan.
Karakterisktik
1. Fokus pada Misi Sosial.

2. Memiliki Skala Dampak yang Besar.

3. Peka dan Inovatif.

4. Sifat Kolaboratif.

5. Terbuka pada kritik dan saran.

6. Tingginya Naluri Berwirausaha.

7. Tidak Mudah Menyerah.

Contoh
● Waste4Change.
Bisnis yang sudah didirikan pada tahun 2014 lalu ini mempunyai tujuan
untuk menjadikan Indonesia terbebas dari limbah sampah. Caranya adalah
melakukan berbagai bentuk kolaborasi dan juga pemanfaatan teknologi
dalam mengelola limbah sampah.
● Mendekor.

Bisnis ini berdiri di tahun 2016 lalu dengan tujuan memajukan industri
kreatif yang ada di Indonesia.
● Wecare.Id
Tujuan mereka adalah mengumpulkan dana untuk para pasien dengan kemampuan
finansial yang sangat terbatas, memiliki rumah di daerah yang lebih sulit untuk dijangkau
dan juga belum terdaftar BPJS Kesehatan.

● Du’anyam
DU’Anyam adalah suatu bisnis yang menjual produk kerajinan tangan anyaman
berbahan dasar daun lontar, seperti sepatu, tas, dan souvenir khas. Berbagai produk
tersebut dibuat oleh para wanita yang tersebar di 15 desa di Flores. Nilai keuntungan dari
penjualan produk ini lantas dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup di sana.
Technopreneurship 03
Definisi

Technopreneurship adalah sebuah konsep kewirausahaan

yangmenggabungkan sebuah konsep usaha dengan teknologi
sehinggamenghasilkan usaha yang berbau digital modern yang lebih efektif
danefisien dari segi waktu dan biaya.
 Kata “Technopreneurship” merupakan gabungan dari kata
“Technology” dan “Entrepreneurship” yang dapat di- simpulkan sebagai
proses pembentukan dan kolaborasi antara bidang usaha dan penerapan
teknologi sebagai instrumen pendukung dan sebagai dasar dari usa- ha itu
sendiri, baik dalam proses, sistem, pihak yang terlibat, maupun produk
yang dihasilkan.
Keunggulan

1. Besaran Modal yang Tidak Terlalu Besar.

2. Peluang Valuasi dan Keuntungan Besar.
3. Tidak Membutuhkan Sumber Daya Besar.
Contoh

Jenis wirausaha dalam pengertian Technopreneurship disini tidak hanya

dibatasi pada wirausaha teknologi informasi, seperti vendor IT, web hosting,
atau web design, tetapi segala jenis usaha, seperti usaha mebel, restaurant,
super market ataupun kerajinan tangan yang dilakukan dalam skala kecil
atau industri rumahan lainnya dan promosinya memanfaatkan jejaring sosial.
Portal-Portal atau situs yang banyak dimanfaatkan sebagai ajang kreativitas
Technopreneurship ialah antara lain: Facebook, Kaskus, Blogspot, Twitter.
Intrapreneurship

04
Definisi

Intrapreneurship adalah konsep kewirausahaan yang ada di

dalamperusahaan sehingga dalam menjalankan kewirausahaan ia tidak
harus keluar dari dalam perusahannya. Intrapreneurship sebagai sebuah
strategi di era digital yang mengharuskan pengelola bisnis untuk mampu
menciptakan keunggulan kompetitif dan dapat berinovasi. Dengan metode
ini, perusahaan dapat menstimulasi inovasi dengan memanfaatkan bakat-
bakat kewirausahaan dengan lebih baik.
 Orang-orang yang memiliki sikap intrapreneur (pelaku
intrapreneurship) memiliki jiwa kepemimpinan yang sama
seperti entrepreneur. Perbedaannya yaitu mereka tidak memiliki usaha
sendiri. Namun, mereka memiliki peluang untuk mengimplementasikan
keterampilan bisnis dan bahkan wirausaha dalam sebuah perusahaan.
Manfaat

1. Meningkatkan Hubungan dengan Karyawan.

2. Memaksimalkan SDM.

3. Semakin Tumbuhnya Inovasi Baru. 

4. Adanya Penetrasi Pasar Baru.

Membangun
1. Mengembangkan Kemampuan.
2. Ahli Dalam Satu Bidang.
3. Memiliki Prestasi yang Memengaruhi Perusahaan.
4. Loyal Terhadap Perusahaan.
5. Mengumpulkan Ide Karyawan.
6. Menganalisis Ide.
7. Persetujuan Seluruh Pihak.
8. Feasibility Test.
9. Monitoring dan Evaluasi.
Contoh
 Sony
Kisah sukses intrapreneurship Sony mungkin merupakan studi
kasus intrapreneurial paling terkenal. Salah satu produk terkenalnya
adalah PlayStation. Konsol game ini ternyata dikembangkan oleh salah
satu karyawan level juniornya, Ken Kutaragi.

 Google
Karyawan Google diizinkan untuk menghabiskan 20 persen dari
waktu mereka untuk menciptakan ide-ide inovatif yang dapat
menguntungkan Google. Beberapa produk dari hasil 20 persen waktu
tersebut, termasuk Google Maps, Adsense, Google News, dan Gmail. 
Contoh

• Facebook 
Perusahaan layanan jejaring sosial ini mengadakan kompetisi tahunan
dengan nama hackathon, di mana programmer dan coder menciptakan sebuah
ide untuk menghasilkan sesuatu yang baru dalam satu malam. Beberapa
hasil hackathon, antara lain fitur video, tombol “Like”, fitur obrolan, timeline,
dan fitur tag di komentar. 

• Shutterstock 
Beberapa proyek yang lahir di hackathon, antara lain Spectrum (tools untuk
mencari gambar hanya menggunakan warna) dan Oculus (tools analisis data).
Business -To- When the dealings or the transactions take
place between two companies or the

Business
business then this type of business model
is known as business to business models.
It has good 

Models (B2B) market predictability and more market sta

bility
. Since under B2B sale is made in bulk
amount this model leads to lower cost for
the businesses.
 Manufacturer
A manufacturer is responsible for
sourcing raw materials and
producing finished products by
leveraging internal labor,
machinery, and equipment. A
manufacturer may make
custom goods or highly
replicated, mass produced
products. A manufacturer can
also sell goods to distributors,
retailers, or directly to
customers.
Example: Ford Motor Company
 Marketplace
Marketplaces are somewhat
straight-forward: in exchange
for hosting a platform for
business to be conducted, the
marketplace receives
compensation. Although
transactions could occur
without a marketplace, this
business models attempts to
make transacting easier, safer,
and faster.
Example: shopee
 Affiliate
Affiliate business models are based on
marketing and the broad reach of a
specific entity or person's platform.
Companies pay an entity to
promote a good, and that entity
often receives compensation in
exchange for their promotion. That
compensation may be a fixed
payment, a percentage of sales
derived from their promotion, or
both.
Example: social media influencers such
as Lele Pons, Zach King, or Chiara
Ferragni.
 Franchise
The franchise business model leverages
existing business plans to expand
and reproduce a company at a
different location. Often food,
hardware, or fitness companies,
franchisers work with incoming
franchisees to finance the business,
promote the new location, and
oversee operations. In return, the
franchisor receives a percentage of
earnings from the franchisee.
Example: Domino's Pizza
 Business-2-consumer business model is a model that refers to

Business -To- businesses that sell their services or the products directly
to the consumer who are the end users of the products or
services.
There is an ongoing demand for the products as it provides

Consumer the essential items. This thus eliminates the risk of

fluctuation in demand and helps in maintaining
consistency in the business. Since direct contact is there

Models (B2C)
with the customer’s so information is shared with them
directly and easily.
Customers are given products at a low price compared to its
competitors for the business to run smoothly.
 Retailer
Retailer
One of the more common business
models most people interact with
regularly is the retailer model. A
retailer is the last entity along a
supply chain. They often buy
finished goods from manufacturers
or distributors and interface directly
with customers.
Example: indomaret
 Any application based businesses or software

Subscription
companies have subscription based
business models.They offer their product
as a onetime purchase, in return company

Based
earns monthly or annual revenues.
This type of business model allows the
company to earn regular income by giving

Models
the client the opportunity to pay for the
cost of the purchase in 12 equal payments
rather asking them to pay the wholesome
amount at one go.
 Subscription
Subscription-based business models
 strive to attract clients in the hopes
of luring them into long-time, loyal
patrons. This is done by offering a
product that requires ongoing
payment, usually in return for a
fixed duration of benefit. Though
largely offered by digital companies
for access to software, subscription
business models are also popular
for physical goods such as monthly
reoccurring agriculture/produce
subscription box deliveries.
Example: Spotify
 Freemium
Freemium business models attract
customers by introducing them to
basic, limited-scope products.
Then, with the client using their
service, the company attempts to
convert them to a more premium,
advance product that requires
payment. Although a customer may
theoretically stay on freemium
forever, a company tries to show
the benefit of what becoming an
upgraded member can hold.
Example: youtube
On- It is the most recent form of model which is
made out on the need by answering

DEMAND
immediately. Under this type of business
model is prepared in such a way where all
the questions will be answered by just a

BUSINESS
click of a button in seconds.
It is very much convenient and easy for
customers as even before customers have

MODEL
visited the particular city they get their
hotels or places booked.
 Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

 Referensi

 https://www.academia.edu/34646977/Macam_Macam_Entrepreneurship_Bes
erta_Contoh
 https://ilmu.lpkn.id/2021/03/01/ecopreneurship-sebagai-wadah-usaha-produkt
if-generasi-millenial-yang-ramah-lingkungan/#:~:text=Ecopreneur%20adalah
%20wirausaha%20yang%20berinovasi,daur%20ulang%2C%20maupun%20k
ontruksi%20hijau
.
 https://www.ukmindonesia.id/baca-deskripsi-posts/ecopreneur/
 https://commercial.acerid.com/support/articles/pengertian-sociopreneur-dan-k
arakteristiknya#:~:text=Karakteristik%20Seorang%20Sociopreneur&text=Per
tama%2C%20menerapkan%20prinsip%20bisnis%20dan,Ketiga%2C%20solu
si%20yang%20berkelanjutan
.
 http://etheses.uin-malang.ac.id/2688/6/08220013_Bab_2.pdf
 https://info.populix.co/articles/apa-itu-technopreneurship/
 https://commercial.acerid.com/support/articles/pentingnya-membangun-intrap
 What Is a Business Model? (investopedia.com)
 Business Models - Example, Types, Importance & Advantages (elearn
markets.com)
 "I'm convinced that about half of what
separates successful entrepreneurs from the
non-successful ones is pure perseverance." ‍
—Steve Jobs (American business magnate)