Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROYEK

MANAJEMEN STRATEGI

OBSERVASI MENGENAI STRATEGI MANAJEMEN


YANG DILAKUKAN PT. PEGADAIAN (PERSERO)

Disusun oleh :
Sania Anggita Endah Kumara (7211414182)
Muhammad Arif Kurniawan (7211414097)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014

LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul proyek

: Observasi Terhadap PT. Pegadaian (Persero)

2. Lokasi

: Semarang

3. Ketua

: Sania Anggita Endah Kumara

4. Jumlah anggota

: 2 Orang

5. Nama Anggota

: Sania Anggita
.

(7211414182)
()

. Waktu Pelaksanaan

: 9 Minggu

7. Dimulai Sejak

: 30 November 2010 30 Januari 2011

Malang, 20 Desember 2016


Mengetahui,

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Ketua Pelaksana

Drs.
NIP.

Ketua Jurusan Akuntansi

Drs.
NIP.

Sania Anggita Endah Kumara


NIM. 7211414182

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting untuk
keberhasilan suatu perusahaan. Strategi pemasaran perlu ditinjau dan
dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar.
Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang
jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dan menggunakan
setiap kesempatan atau peluang pada pasar sasarannya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyebabkan
bergesernya nilai-nilai yang dianut masyarakat, timbulnya masalah lingkungan
dan tumbuhnya kesadaran lingkungan, semakin banyak dan beraneka ragamnya
jumlah barang dan jasa yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Kebutuhan
manusia juga terus berkembang seiring dengan berkembangnya budaya.
Tuntutan pemenuhan kebutuhan yang semakin meningkat tersebut dan semakin
banyaknya dan beraneka ragamnya produk yang ada serta yang ditawarkan tidak
lagi berbanding lurus dengan pendapatan konsumen. Keadaan tersebut bukan
saja menimbulkan kesulitan bagi masyarakat konsumen namun juga
berpengaruh pada produsen dan distributor dalam bentuk persaingan yang
semakin ketat atau meningkat.
PT. Pegadaian (Persero) dengan kondisi persaingannya yang terus
meningkat, maka perusahaan dituntut dapat menguasai pasar melalui produk
yang dijual. Dengan kemampuan menguasai pasar yang ada, perusahaan dapat
memperoleh dana untuk membiayai kegiatan operasinya, pengembangan dan
faktor lainnya. Untuk itu, perusahaan harus melakukan suatu konsolidasi ke
dalam maupun keluar agar dapat mengetahui kelemahan, kekuatan, peluang dan
ancaman yang mungkin diketahui dengan baik sehingga perusahaan dapat
memutuskan tugas manajemen yang berkompetisi di pasar. Hal ini merupakan
tugas yang harus dilakukan manajemen pemasaran. Sebab produk atau jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli
ataupun peminatnya.

Suatu produk juga tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen
tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya, dimana produk yang dapat
diperoleh dan berapa harganya. Maka konsumen yang menjadi sasaran produk
atau jasa yang akan dijual perusahaan perlu diberikan informasi yang jelas.
Manajemen strategi yang tepat merupakan salah satu senjata yang ampuh
bagi

perusahaan

dalam

Perusahaan harus dapat

mengembangkan

dan

mempertahankan

usaha.

mengelola dan menguasai proses inti seperti

perwujudan produk dan pengaturan manajemen yang baik. Karena dengan


memiliki pengawasan dan tanggung jawab tersebut perusahaan akan dapat
berkembang maju dan lebih menguasai dunia industri yang mulai meningkat,
karena semakin bertambah maju dan berkembang maka semakin tinggi pula
persaingan yang ada.
Oleh karena itu penyusun ingin melakukan observasi dengan harapan
nantinya agar mahasiswa dapat lebih mengetahui tentang Manajemen Strategi
yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan adanya observasi ini kami harap dapat
lebih mengetahui secara langsung dan mendalam tentang Manajemen Strategi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa visi, misi, tujuan, dan strategi PT. Pegadaian (Persero) ?
2. Apakah visi, misi, tujuan, dan strategi PT. Pegadaian (Persero) masih relevan
dengan keadaan saat ini?
3. Apa saja peluang dan tantangan eksternal yang dihadapi oleh PT. Pegadaian
(Persero) ?
4. Bagaimana analisis EFE matrik PT. Pegadaian (Persero) ?
5. Bagaimana analisis competitive profile matrik dari PT. Pegadaian (Persero) ?
6. Apa saja kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT. Pegadaian (Persero) ?
7. Bagaimana analisis IFE matrik PT. Pegadaian (Persero) ?
8. Bagaimanakah analisis SWOT PT. Pegadaian (Persero) ?
9. Apa strategi dan tujuan jangka panjang yang bisa direkomendasikan untuk PT.
Pegadaian (Persero) ?
10. Apa tujuan dan kebijakan satu tahun kedepan yang bisa direkomendasikan
untuk PT. Pegadaian (Persero) ?
11. Bagaimana evaluasi strategi dilakukan ?

C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini kami hanya meneliti strategi manajemen dari PT.
Pegadaian (Persero) Semarang
D. Tujuan

Secara Umum
1.

Memberi pelatihan berbasis kompetensi untuk membekali mahasiswa


dengan keterampilan untuk melaksanakan observasi dan menyajikan
dalam bentuk laporan.

Secara khusus
1.

Mengetahui visi, misi, tujuan, dan strategi perusahaan.

2.

Mengetahui relevansi visi, misi, tujuan, dan strategi perusahaan


dengan keadaan saat ini

3.

Mengetahui peluang dan tantangan yang dihadapi perusahaan.

4.

Mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk dicarikan


solusinya

5.

Mengetahui

strategi

dan

tujuan

jangka

panjang

yang

bisa

direkomendasikan untuk perusahaan


6.

Mengetahui tujuan dan kebijakan satu tahun kedepan yang bisa


direkomendasikan untuk perusahaan.

7.

Mengetahui proses manajemen yang dilakukan perusahaan.

8.

Mengetahui evaluasi strategi perusahaan.

9.

Membandingkan teori dengan hasil observasi

E. Kegunaan Hasil Penelitian

Bagi Mahasiswa
a.

Menerapkan disiplin ilmu yang telah didapat dari observasi.

b.

Menambah keterampilan dalam melaksanakan observasi melalui


interview guide dan menyajikan dalam bentuk laporan ilmiah.

c.

Sebagai pembanding antara teori yang telah diterima selama kuliah


dengan yang sebenarnya di lapangan.

d.

Menambah wawasan

Bagi Universitas Negeri Semarang


a.

Sebagai sarana untuk mengevaluasi sejauh mana system pendidikan


yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

b.

Merupakan sarana untuk menjembatani antara perusahaan dengan


Universitas Negeri Semarang lebih lanjutnya.

Bagi Perusahaan
a.

Memperkenalkan perusahaan pada masyarakat

b.

Membina hubungan antara perusahaan dengan Universitas Negeri


Semarang.

BAB II
LANDASAN TEORI
1.1 Pengertian Strategi
Menurut Assauri (2011:2) mengatakan seorang yang merupakan orang
strategis, akan selalu menghadapi tugas atau kegiatan mengidentifikasi peluang
untuk menetapkan apa yang akan dilakukan untuk pencapaian tujuan atau
harapannya. Penetapan apa yang akan dilakukan tersebut, dalam rangka
pencapaian tujuannya, sering disebut sebagai strategi.
Dapat disimpulkan bahwa strategi adalah serangkaian rancangan jangka
panjang yang diimplementasikan dalam seluruh proses bisnis organisasi untuk
menghadapi persaingan dan mencapai visi perusahaan. Dalam buku Analisis
SWOT Teknis Membedah Kasus Bisnis, Rangkuti (2013:3-4) mengutip pendapat
dari beberapa ahli mengenai strategi, di antaranya :

1.2 Pengertian Manajemen Strategi


Menurut pendapat Hitt et al yang dikutip dalam Rangkuti (2011:197),
manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam
mengidentifikasi apa yang ingin dicapai, dan bagaimana seharusnya mencapai
hasil yang bernilai.
Manajemen mempunyai arti yang sangat luas, dapat berarti proses, seni,
ataupun ilmu. Dikatakan proses karena manajemen terdapat beberapa tahapan
untuk mencapai tujuan, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan.
Dikatakan seni karena manajemen merupakan suatu cara atau alat untuk
seorang manajer dalam mencapai tujuan. Dimana penerapan dan penggunaan
tergantung pada masing-masing manajer yang sebagian besar dipengaruhi oleh
kondisi dan pembawaan manajer.

1.2.1

Manfaat Manajemen Strategi

Secara historis, menurut Fred R. David (2013) manfaat utama dari


manajemen strategis adalah untuk membantu organisasi merumuskan strategistrategi yang lebih baik melalui penggunaan pendekatan terhadap pilihan
strategi yang lebih sistematis, logis, dan rasional. Manfaat lainnya adalah
hadirnya peluang bahwa proses tersebut menyediakan ruang yang mampu
memberdayakan individu. Keuntungan yang diperoleh dari penerapan
manajemen strategi ada dua yaitu keuntungan keuangan dan keuntungan non
keuangan.
Keuntungan keuangan yaitu organisasi yang menggunakan konsep
manajemen strategis lebih menguntungkan dan berhasil dari pada yang tidak
(Fred R. David, 2011:24). Keuntungan non keuangan menurut Greenley yang
dikutip oleh Fred R. David (2011:26) adalah:
1. Memungkinkan identifikasi, pemprioritasan, dan pemanfaatan peluang

yang muncul
2. Menyediakan pandangan yang objektif tentang persoalan-persoalan

manajemen
3. Merepresentasikan sebuah kerangka kerja untuk aktivitas koordinasi dan

kontrol yang lebih baik


4. Meminimalkan efek-efek dari kondisi dan perubahan yang tidak

menguntungkan
5. Memungkinkan keputusan-keputusan besar yang mampu mendukung

tujuan yang telah ditetapkan secara lebih baik


1.2.2

Fungsi Strategi
Menurut Assauri (2011:7) pada dasarnya fungsi dari strategi adalah

berupaya agar strategi yang disusun dapat diimplementasikan secara efektif.


Untuk itu, terdapat enam fungsi yang harus dilakukan secara simultan, yaitu :
1.

Mengkomunikasikan suatu maksud (visi) yang ingin dicapai kepada orang


lain

2. Menghubungkan atau mengkaitkan kekuatan atau keunggulan organisasi

dengan peluang dari lingkungannya

3. Memanfaatkan atau mengeksploitasi keberhasilan dan kesuksesan yang

didapat sekarang, sekaligus menyelidiki adanya peluang-peluang baru


4. Menghasilkan dan membandingkan sumber-sumber daya yang lebih

banyak dari yang digunakan sekarang


5. Mengkoordinasikan dan mengerahkan kegiatan atau aktivitas organisasi ke

depan
6. Menanggapi serta bereaksi atas keadaan yang baru dihadapi sepanjang

waktu
1.2.3

Proses Manajemen Strategi


Menurut John Bryson (1999:55) terdapat 10 langkah proses

perencanaan strategis :
1. Memprakarsai dan menyetujui proses perencanaan strategis, bertujuan
untuk mencapai persetujuan di antara pihak pengambil keputusan utama
baik internal dan eksternal tentang keseluruhan proses perencanaan
strategis. Langkah ini menghasilkan kesepakatan atas :
a. Tujuan dan manfaat usaha manajemen strategis
b. Keterlibatan organisasi, unit grup dan individu
c. Langkah spesifik yang akan dilaksanakan
d. Format dan waktu dari laporan
2. Mengidentifikasi mandat organisasi untuk memperjelas arti mandat yang
diberikan otoritas eksternal baik formal maupun informal. Dari langkah ini
diperoleh :
a.

Identifikasi atas mandat organisasi baik formal dan informal

b.

Penafsiran mengenai kewajiban dari organisasi berdasarkan


mandat tersebut

c.

Klarifikasi tentang bidang aktifitas apa yang tidak dibatasi

3. Memperjelas misi dan nilai-nilai organisasi yang akan menghasilkan


analisis stakeholder dan pernyataan misi organisasi. Analisis stakeholder
bertujuan:

a. Mengenal dengan tepat siapa stakeholder organisasi


b. Kekhususan masing-masing stakeholder untuk menentukan apa
yang dibutuhkan dari kinerja organisasi
c. Membuat suatu keputusan tentang bagaimana kinerja organisasi
dapat mengikuti kriteria kebutuhan stakeholder
4. Menilai

lingkungan

internal

dan

eksternal

organisasi

untuk

mengidentifikasi SWOT merupakan environment scanning dalam usaha


pencapaian misi.
5. Mengidentifikasi isu-isu strategis yang didapat organisasi. Isu strategis
merupakan pertanyaan

mendasar kebijakan

atau tantangan

yang

mempengaruhi kebijakan. Pernyataan isu strategis mengandung tiga


elemen :
1. Isu strategis harus dinyatakan dengan jelas
2. Berbagai faktor yang membuat isu menjadi tantangan fundamental
harus didaftar
3. Membuat pernyataan mengenai isu strategis.
6. Merumuskan strategi untuk mengelola isu tersebut. Rumusan strategi yang
efektif serta implementasinya merupakan proses untuk menghubungkan
keinginan, pilihan tindakan dan konsekuensi tindakan itu.
7. Mereview dan menyetujui strategi dan rencana untuk mempermudah para
pengambil keputusan sehingga saat dilaksanakan dapat berjalan efektif.
8. Menyusun suatu visi sukses organisasi. Gambaran tentang keberhasilan
organisasi jika menerapkan strategi yang telah ditetapkan. Visi sukses
disebarkan di seluruh jajaran organisasi sehingga setiap anggota
mengetahui dan diberikan inisiatifnya untuk mencapai tujuan.
9. Mengembangkan proses implementasi yang efektif dalam rangka
merealisasikan strategi-strategi yang telah dikembangkan. Pengembangan
proses perencanaan tindakan sebagai berikut :
a. Peranan implementasi dan tanggungjawab anggota organisasi

b. Sasaran khusus,hasil dan kejadian penting yang diharapkan


c. Langkah penanganan yang relevan
d. Penyusunan jadwal
e. Sumberdaya yang diperlukan dan darimana memperolehnya
f. Proses komunikasi
g. Proses review, monitoring dan prosedur koreksi pada pekerjan yang
berjalan
h. Prosedur pertanggung jawaban
10. Menilai kembali strategi dan proses perencanaan strategis, merupakan
review yang diperlukan dalam perencanaan berikutnya.
1.3 Analisa IFE
Menurut Umar (2001 : 172), langkah penyimpulan dalam mengelola
internal-management dan internal audit dapat dipakai untuk menyusun matriks
IFE. Alat perumusan strategi ini menyimpulkan dan mengevalusikan kekuatan
dan kelemahan yang besar dalam daerah-daerah fungsional perusahaan, dan juga
untuk memberikan suatu basis bagi pengidentifikasian daan pengevaluasian
hubungan diantara daerah-daerah- tersebut.
Perlu diketahui pula bahwa intuitive judgement sangat diperlukan dalam
menggunakan IFE Matrix ini. Setelah factor-faktor strategi internal suatu
perusahaan diidentifikasi, suatu tabel EFI (evaluasi faktor internal) disusun
untuk merumuskan faktor-faktor strategi internal tersebut dalam kerangka
strengts and weakness perusahaan.
1.3.1

Matriks IFE

Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)


Faktor Eksternal

Bobot (i)

Peringkat (ii)

Kekuatan
Kelemahan
Total
Sumber : David (2002 : 145)
IFE matrix dapat dikembangkan dalam lima tahap yaitu :

Rata-Rata
Tertimbang (i*ii)

a. Buatl daftar critical success factor seperti yang diidentifikasikan pada


internal audit process antara sepuluh sampai duapuluh faktor internal,
termasuk faktor kekuatan dan kelemahannya. Buat secara spesifik.
b. Tentukan bobot dengan skala mulai dari 0,0 (tidak penting) sampai
1,0 (sangat penting). Nilai bobot menunjukkan kepentingan relatif dari
faktor tersebut untuk menjadi sukses dalam industri perusahaannya.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan untuk memiliki peran yang
paling besar pada prestasi organisasi diberi nilai tertinggi demikian
pula sebaliknya. Total seluruh bobot harus sama dengan 1,0.
c. Beri rating antara 1 sampai 4 bagi masing-masing faktor untuk
menunjukkan apakah faktor tersebut memiliki kelemahan yang besar
(rating = 1), kelemahan yang kecil (rating = 2), dan kekuatan yang
kecil (rating = 3) dan kekuatan yang besar (rating = 4). Jadi
sebenarnya, rating mengacu pada industri dimana perusahaan berada.
d. Kalikan bobot dan rating dari masing-masing faktor untuk
menentukan scorenya.
e. Jumlahkan total skor masing-masing variabel. Nilainya merupakan
nilai bagi organisasi tersebut dari sisi IFE matrix. Nilai rata-rata
adalah 2,5. Jika nilainya dibawah 2,5 menandakan bahwa secara
internal perusahaan lemah, sedangkan nilai diatas 2,5 menunjukkan
posisi internal yang kuat.
Pembobotan dan pemberian rating pada faktor internal ini
dilakukan oleh pihak perusahaan yang paling mengetahui kondisi
perusahaan dengan membandingkan dengan pesaing utama atau ratarata industri serta dengan mempelajari dokumen-dokumen yang ada
diperusahaan. Perhitungan Matrik bobot EFI (Evaluasi Faktor
Internal) dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Contoh perhitungan bobot perhitungan variabel 1:
= 1+

2+

3 +.+

Untuk perhitungan bobot :


Bobot X1 =

1.4

Analisa EFE
Menurut (Umar, 2001 : 164), untuk menganalisis industri menggunakan
Eksternal Factor Evaluation (EFE) Matrix menghendaki agar para peneliti
strategi melakukan pengumpuian data dan menganalis hal-hal yang menyangkut
persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah,
hukum, teknologi dan informasi tentang persaingan di pasar industri dimana
perusahaan berada.

1.4.1

Matriks EFE
Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE)
Rata - Rata
Faktor Eksternal

Bobot (i)

Peringkat (ii)
Tertimbang (i*ii)

Peluang
Ancaman
Total
Sumber : David (2002 : 207)
Terdapat lima tahapan didalam mengembangkan matriks EFE:
a. Buat critical success factor yang mencakup perihal opportunities, dan
threats. Buat secara spesifik dengan menggunakan teknis statistik
seperti persentase, rasio dan perbandingan jika memungkinkan.
b. Tentukan bobot critical success factor tadi dengan skala mulai dari
0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat penting). Ukuran bobot dapat
ditetapkan dengan beberapa cara, misalnya dengan konsensus
kelompok. Total seluruh bobot harus sama dengan 1,0. Nilai bobot
dihitung berdasarkan rata-rata industrinya.
c. Selanjutnya tentang rating. Setiap critical success factor diberi rating
antara 1 sampai 4, dimana:
4 = Respons sangat bagus

2 = Respons rata-rata

3 = Respons diatas rata-rata

1 = Respons dibawah rata-rata

Rating ini berdasar pada efektivitas strategi perusahaan, dengan


demikian nilainya berdasarkan kondisi perusahaan.

d. Kalikan masing-masing nilai bobot dengan nilai ratingnya untuk


mendapatkan score untuk semua critical success factor.
e. Jumlahkan semua score untuk mendapatkan nilai total score untuk
perusahaan.
Nilai terbesar total score matriks EFE adalah adalah 4,0 dan
terendah adalah 1,0. Total score 4,0 mengindikasikan bahwa
perusahaan merespons peluang yang ada dengan cara yang luar biasa
dan menghindari ancamanoncaman dipasar industrinya. Total score
sebesar

1,0

menunjukkan

strategistrategi

perusahaan

tidak

memanfaatkan peluang - peluang atau tidak menghindari ancaman


eksternal.
Contoh perhitungan bobot perhitungan variabel 1:
= 1+

3 +.+

2+

Bobot X1 =

1.5

Analisa SWOT
SWOT

adalah

akronim

untuk

kekuatan

(Strenghts),

kelemahan

(Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan


eksternal perusahaan. Menurut Jogiyanto (2005:46), SWOT digunakan untuk
menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya
yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangantantangan yang dihadapi.
Menurut David (Fred R. David, 2008,8), Semua organisasi memiliki
kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan
yang

sama

kuatnya

atau

lemahnya

dalam

semua

area

bisnis.

Kekuatan/kelemahan internal, digabungkan dengan peluang/ancaman dari


eksternal dan pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar untuk penetapan tujuan
dan strategi.Tujuan dan strategi ditetapkan dengan maksud memanfaatkan
kekuatan internal dan mengatasi kelemahan.
1. Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulankeungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan

kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat
dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan
kompetitif bagi perusahaan di pasar
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja
perusahaan. Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya
keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat
meruoakan sumber dari kelemahan perusahaan.
3. Peluang (Opportunities)
Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam
lingkungan perusahaan. Kecendrungan kecendrungan penting merupakan
salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya
hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan
gambaran peluang bagi perusahaan.
4. Ancaman (Threats)
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam
lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi
sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan
pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi
kesuksesan perusahaan.
1.5.1

Matriks SWOT
Menurut

Rangkuti

(2006),

Matriks

SWOT

dapatmenggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman


eksternalyang

dihadapi

perusahaan

dapat

disesuaikan

dengan

kekuatan dankelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat


menghasilkan empat set kemungkinan altenatif strategis.

Berikut ini adalah keterangan dari matriks SWOT diatas:

1. Strategi SO (Strength and Oppurtunity).


Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu
dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar besarnya.
2. Strategi ST (Strength and Threats).
Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
untuk mengatasi ancaman.
3. Strategi WO (Weakness and Oppurtunity).
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada
dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4. Strategi WT (Weakness and Threats). Strategi ini berdasarkan
kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan
kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pengumpulan Data
Pengumpulan data ialah istilah umum yang mempunyai arti semua bentuk
penerimaan data yang dilakukan dengan cara merekam kejadian, menghitung,
mengukur, dan mencatatnya.
B. Metode Pengumpulan Data.
Seperti kita ketahui bahwa metode pengumpulan data banyak sekali jenis
dan macamnya. Mulai dari tes angket / kuisioner, interview guide, observasi,
dokumentasi. Tapi dalam hal ini penyusun hanya akan menggunakan jenis
metode interview guide, observasi dan dokumentasi.
1)

Penggunaan Metode Observasi


Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif
adalah melengkapinya dengan format atau blanko pengamatan sebagai
pelengkap. Dalam hal ini dapat diperoleh suatu diperoleh suatu petunjuk
bahwa mencatat data observasi bukanlah sekedar mencatat, tetapi juga
mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke dalam
suatu skala bertingkat.

2)

Penggunaan Metode Dokumentasi


Tidak kalah pentingnya dari metode metode lain, adalah metode
dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal hal atau variable yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
rapat, agenda, dsb.
Dalam hal ini teknik yang dipakai kelompok kami adalah metode
dokumentasi, observasi, interview guide.

C. Lokasi Penelitian
Observasi bertempat di PT. Pegadaian (Persero) Semarang

II. ORGANISASI DAN JADWAL OBSERVASI


A. PERSONALIA PROYEK
1. Sania Anggita sebagai ketua bertugas
o Mengkoordinir anggota kelompok
o Mencari referensi
o Membuat interview guide dan kuesioner
o Menyusun data hasil observasi
o Membuat analisa data laporan koordinator pelaksana
o Membuat surat permohonan kepada perusahaan
o mengurus surat surat keperluan observasi
o Membuat perjanjian dengan perusahaan
o Membuat pendahuluan laporan
2. Muhammad Arif Kurniawan sebagai anggota bertugas
o Membuat interview guide dan kuesioner
o Mencari referensi
o menyusun daftar pustaka
o Mengedit laporan dan power point presentasi
o Mencari referensi
o Membuat tinjauan pustaka / teori
o Menyusun data hasil observasi
o Membuat kesimpulan laporan

B. WAKTU PELAKSANAAN

DAFTAR PUSTAKA

Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: PT Gramedia. Pustaka


Utama.
Rangkuti, Freddy. 2013. AnalisisSWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta. :PT.
Gramedia. Pustaka Utama.
M. Bryson, John, 1999. Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
David, Fred R., 2006. Manajemen Strategis. Edisi Sepuluh, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta
Jogiyanto, 2005. Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif, Penerbit Andi
Offset, Yogyakarta.
Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai