2. Penrose (1963)
Kegiatan kewirausahaan indentfikasi termasuk peluang dalam sistem ekonomi.
3. Harvey Leibenstein (1968, 1979)
Kegiatan kewirausahaan meliputi diperlukan untuk membuat atau melaksanakan perusahaan
ketika semua pasar belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksi tidak
sepenuhnya diketahui.
4. Arif F. Hadipranata
Wirausaha adalah orang-orang yang mengambil risiko yang diperlukan untuk mengelola dan
mengatur semua urusan, dan menerima sejumlah manfaat finansial dan non-keuangan.
5. Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah keinovasian aplikasi dan kreativitas untuk memecahkan masalah dan
memanfaatkan peluang yang lain hadapi setiap hari.
6. Andrew J Dubrin
Seseorang yang menjalankan dan membangun bisnis yang inovatif.
9. Raymond
Kewirausahaan adalah seseorang yang inovatif, kreatif dan mampu kreativitas mewujudkanya
untuk meningkatkan kesejahteraan diri dalam lingkungan dan masyarakat.
10. Kasmir
Kewirausahaan adalah jiwa pemberani yang berani mengambil risiko untuk memulai bisnis di
berbagai kesempatan.
12. Kathleen
Menjelaskan bahwa pengusaha adalah orang-orang yang menjalankan, mengatur, dan mengambil
risiko untuk pekerjaan yang dilakukan selama dunia bisnis.
30. Gitosardjono
ada enam hakikat kewirausahaan yaitu: a. Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda. b. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam
perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak,tujuan, strategi, proses dan hasil bisnis. c.
Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu kreatif dan inovatif yang
bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. d. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan
kreatifitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki, serta mengembangkan kehidupan usaha.
Tujuan Kewirausahaan
1. Meningkatkan jumlah pengusaha yang memenuhi syarat.
2. Mewujudkan kemampuan kewirausahaan dan kemantapan untuk menghasilkan kemajuan
dan kesejahteraan masyarakat.
3. Foster semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di masyarakat mampu,
handal, dan unggul.
4. Kewirausahaan Foster dan’orientasi kesadaran yang kuat untuk umum.
Percaya diri
Berorientasikan tugas dan hasil
Berani mengambil risiko
Kepemimpinan
Keorisinilan
Berorientasi ke masa depan
Jujur dan tekun
Karakteristik Kewirausahawan
Unsur sikap dan karakteristik yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahawan adalah :
1. Motif Berprestasi Tinggi
2. Selalu Perspektif
3. Memiliki Kreatifitas Tinggi
4. Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi
5. Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab
6. Mandiri atau Tidak Ketergantuangan
7. Berani Menghadapi Risiko
8. Selalu Mencari Peluang
9. Memiliki Jiwa Kepemimpinan
10. Memiliki Kemampuan Manajerial
11. Memiliki Kerampilan Personal Wirausahawan Andal.
Karakteristik Wirausaha
Selanjutnya Bygrave dalam Buchari Alma (2009 : 57) memberi gambaran mengenai beberapa
karakteristik dari wirausaha yang dikenal dengan istilah 10 D, yakni:
1. Dream, seorang wirausaha mempunyai keinginan terhadap masa depan pribadi dan
bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
2. Decisiveness, seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka
membuat keputusan secara tepat, tetapi penuh perhitungan.
Dalam fase ini seorang pengusaha untuk mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya,
termasuk aspek: keuangan, sumber daya manusia, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan
meliputi bagaimana mengambil risiko dan membuat keputusan, pemasaran, dan evaluasi.
Sikap wirausaha
Dari daftar karakteristik dan sifat pengusaha, kita dapat mengidentifikasi sikap pengusaha yang
dapat dihapus dari kegiatan sehari-hari, sebagai berikut:
1.
1. Disiplin
2. Komitmen Tinggi
3. Jujur
4. Kreatif dan Inovatif
5. Mandiri
6. Realistis
Kewirausahaan adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi
untuk pengadaan sebuah produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya.
Mitos-mitos mengenai wirausahawan yang menyatakan wirausahawan ialah pelaku, bukan pemikir.
Seringkali mereka ialah orang yang sangat metodis yang sehingga merencanakan tindakan mereka
dengan berhati-hati. Mereka dilahirkan, tidak diciptakan. EAS Adiscipline membantu untuk
menghilangkan mitos ini, seperti semua disiplin ilmu, wirausahawan mempunyai model, proses dan
kasus yang memungkinkan topik untuk dipelajari.
Baca Juga : Pengertian Kewirausahaan
Sejarah Kewirausahaan
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755.
Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru
dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan
ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.
Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika,
dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau
manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan
pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa
sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti
adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Sikap Kewirausahaan
Berikut ini adalah sikap kewirausahaan, sebagai berikut:
1. Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
2. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan
ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
3. Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
4. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap
saran dan kritik yang membangun.
5. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang
luas.
6. Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
7. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Ciri-Ciri Kewirausahaan
Berikut ini adalah ciri-ciri dari kewirausahaan, sebagai berikut:
Memiliki motif berprestasi tinggi
Memiliki perspektif ke depan
Memiliki kreatifitas tinggi
Memiliki sifat inovasi tinggi
Memiliki komitmen terhadap pekerjaan
Memiliki tanggung jawab
Memiliki kemandirian atau ketidaktergantungan terhadap orang lain
Memiliki keberanian menghadapi resiko
Selalu mencari peluang
Memiliki jiwa kepemimpinan
Memiliki kemampuan manajerial
Memiliki kemampuan personal.
Baca Juga : Materi Prakarya dan Kewirausahaan
Tujuan Kewirausahaan
Bahan ajar mata diklat Kewirausahaan dapat diajarkan dan dikembangkandi Sekolah-sekolah Dasar,
Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan diberbagai kursus bisnis. Di dalam pelajaran
Kewirausahaan, para siswadiajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka bisnis, agar
mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih jelas, dibawah ini diuraikan tujuan dari
Kewirausahaan, sebagai berikut:
1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan
dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan di kalangan
pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan’orientasi Kewirausahaanyang tangguh dan kuat
terhadap para siswa dan masyarakat.
Manfaat Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi.
Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya : permintaan
pelayanan sektor jasa meledak
Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang dan jasa
dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital,mesinfotokopi, laser, power
steering.
Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasionalmenyediakan peluang
kewirausahaan.
a. Lapangan agraris
Pertanian
Perkebunan dan kehutanan
b. Lapangan perikanan
Pemeliharaan ikan
Penetasan ikan
Makanan ikan
Pengangkutan ikan
c. Lapangan peternakan
Bangsa burung atau unggas
Bangsa binatang menyusui
Baca Juga : Pengertian Wiraswasta – Perbedaan, Contoh, Para Ahli
Keberhasilan Kewirausahaan
1. Kerja keras.
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang
usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan
tekun.
2. Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain, maka
dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain.
3. Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk
menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.
4. Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
5. Pandai membuat keputusan.
6. Mau menambah pengetahuan.
Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan
sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
7. Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
Kegagalan Kewirausahaan
Kurangnya dana untuk modal.
Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar
kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis.
Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya.
Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.
Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan
sebelumnya.
Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).
Terkait dengan penjelasan point b diatas, yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya,
termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan berbakat agar usaha
atau pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat ditekuni dengan baik.
Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi – Pengertian, Ciri, Faktor, Non-Ekonomi, Teori, Perbedaan,
Contoh
Laba adalah salah satu cara dalam mempertahankan nilai perusahaan. Beberapa wirausaha mungkin
mengambil laba bagi dirinya sendiri atau membagikan laba tersebut, tetapi kebanyakan wirausaha
puas dengan laba yang pantas.
B. Imbalan Berupa Kebebasan
Kebebasan untuk menjalankan perusahaannya merupakan imbalan lain bagi seorang wirausaha.
Hasil survey dalam bisnis berskala kecil tahun 1991 menunjukkan bahwa 38% dari orang-orang yang
meninggalkan pekerjaan nya di perusahaan lain karena mereka ingin menjadi bos atas perusahaan
sendiri. Beberapa wirasuaha menggunakan kebebasannya untuk menyusun kehidupan dan perilaku
kerja pribadnya secara fleksibel. Kenyataannya banyak wirausaha tidak mengutamakan fleksibiltas
disatu sisi saja. Akan tetapi wirausaha menghargai kebebasan dalam karir kewirausahaan, seperti
mengerjakan urusan mereka dengan cara sendiri, memungut laba sendiri dan mengatur jadwal
sendiri.
Contoh Kewirausahaan
Berikut ini adalah contoh dari kewirausahaan, sebagai berikut:
6. Usaha Laundry
Contoh usaha kecil lainnya yang dapat dilakukan oleh seorang karyawan kantor ialah dengan
membuka usaha laundry.
Modal yang dibutuhkan untuk menciptakan usaha ini berkisar antara Rp7,5- Rp 10 juta. Dengan
modal itu Anda sudah dapat membeli mesin cuci dan keperluan lainnya guna laundry.
Di zaman yang serba hendak praktis ini, pastinya membuka usaha laundry akan menyerahkan
peluang atau deviden yang lumayan besar guna Anda.
Karena memang bisnis ini perlu orang yang konsentrasi untuk menunggunya, maka Anda dapat
memperkerjakan orang beda dengan gaji berkisar Rp 500 ribu hingga 1 juta per bulan.
Daftar Pustaka:
Dr.Suryana, M.Si.2006.Kewirausahaan.Jakarta:Salemba Empat.
Adji Wahyu, Suwerli, & Suratno. Editor : Setiawan Yusuf. S, Utami Diyah .P. 2007.
Kewirausahaan, Jakarta:Penerbit Erlangga.