Anda di halaman 1dari 14

Pengertian Kewirausahaan

31 Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli (Bahas Lengkap)


Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda di antara para ahli atau sumber referensi untuk
gravitasi yang berbeda dan penekanan.
1. Richard Cantillon (1775)
misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai pekerjaan itu sendiri (wirausaha). Seorang
pengusaha membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan
datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana
seseorang beresiko atau ketidakpastian.

2. Penrose (1963)
Kegiatan kewirausahaan indentfikasi termasuk peluang dalam sistem ekonomi.
3. Harvey Leibenstein (1968, 1979)
Kegiatan kewirausahaan meliputi diperlukan untuk membuat atau melaksanakan perusahaan
ketika semua pasar belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksi tidak
sepenuhnya diketahui.

4. Arif F. Hadipranata
Wirausaha adalah orang-orang yang mengambil risiko yang diperlukan untuk mengelola dan
mengatur semua urusan, dan menerima sejumlah manfaat finansial dan non-keuangan.

5. Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah keinovasian aplikasi dan kreativitas untuk memecahkan masalah dan
memanfaatkan peluang yang lain hadapi setiap hari.

6. Andrew J Dubrin
Seseorang yang menjalankan dan membangun bisnis yang inovatif.

7. Robbin & Coulter


Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu menggunakan
upaya terorganisir dan peluang dan menciptakan nilai untuk tumbuh untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli sumber daya apa yang digunakan saat
ini.

8. Jean Baptista Say


Seorang pengusaha adalah agen yang menggabungkan berbagai alat produksi dan menemukan
nilai produk.

9. Raymond
Kewirausahaan adalah seseorang yang inovatif, kreatif dan mampu kreativitas mewujudkanya
untuk meningkatkan kesejahteraan diri dalam lingkungan dan masyarakat.

10. Kasmir
Kewirausahaan adalah jiwa pemberani yang berani mengambil risiko untuk memulai bisnis di
berbagai kesempatan.

11. Peter F Drucker


Kemampuan untuk membuat atau menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

12. Kathleen
Menjelaskan bahwa pengusaha adalah orang-orang yang menjalankan, mengatur, dan mengambil
risiko untuk pekerjaan yang dilakukan selama dunia bisnis.

13. Acmad Sanusi


Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku dasar tujuan, trik, taktik,
propulsi, proses dan hasil bisnis.

14. Soeharto Prawiro


Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai pengembangan bisnis dan
bisnis.

15. Frank Knight


Seorang pengusaha mencoba untuk memecahkan dan memprediksi perubahan di pasar.
Penjelasan ini menekankan peran pengusaha dalam menghadapi ketidakstabilan di dinamika
pasar. Seorang majikan diwajibkan untuk melakukan semua fungsi manajerial dasar seperti
pengawasan dan bimbingan.

16. Mas’ud Machfoedz & Mahmud Machfoedz


Inovasi kewirausahaan adalah salah satu yang memiliki kesempatan untuk berubah menjadi
sebuah ide yang bisa dijual, dapat memberikan nilai tambah melalui usaya, biaya, waktu dan
keterampilan yang bertujuan untuk membuat keuntungan.

17. Joseph Schumpeter


Kewirausahaan adalah salah satu yang mendapat kesempatan dan menciptakan sebuah organisasi
untuk mengejar kesempatan seperti itu.

18. Stein dan Jhon F.Burgess


Kewirausahaan adalah salah satu yang mengatur, mengelola dan berani mengambil risiko untuk
menciptakan peluang bisnis dan bisnis baru.

19. J.B Say


Kewirausahaan adalah bahwa pengusaha dapat mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki
oleh ekonomi dan meningkatkan produktivitas rendah adalah tinggi.

20. Robert D.Hisrich


kewirausahaan adalah proses kreatif untuk menciptakan sesuatu yang bernilai lebih tinggi dengan
mengoptimalkan segala daya upaya, seperti  mencurahkan waktu, dana, psikologis, dan
penerimaan penghargaan atas kepuasan seseorang.

21. Stephen Robins


kewirausahaan adalah proses mengejar berbagai peluang untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan melalui inovasi.

22. Salim Siagian


kewirausahaan adalah semangat, prilaku dan kemampuan memberikan respon positif kepada
peluang untuk mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri dan pelayanan yang lebih baik kepada
pelanggan/masyarakat, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat
dengan menerapkan cara kerja yang lebih efesien dan efektif, melalui keberanian mengambil
resiko, kreatifitas, inovasi dan kemampuan manajemen.

23. Drs. Joko Untoro


bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi
kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan
segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang
lain.

24. Dalam buku Entrepreneurial Finance oleh J.Leach Ronald Melicher


bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses dalam merubah ide menjadi kesempatan komersil
dan menciptakan nilai (harga) “Process of changing ideas into commercial opportunities and
creating value”

25. Dalam buku Entrepreneurship: Determinant and Policy in European-Us Comparison


bahwa kewirausahaan adalah proses mempersepsikan, menciptakan, dan mengejar peluang
ekonomi “process of perceiving, creating, and pursuing economic opportunities“. Akan tetapi
dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses dari kewirausahaan itu sendiri sulit untuk diukur.

26. Eddy Soeryanto Soegoto


bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan
inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat,
menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.

27. Penrose (1963)


kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi.

28. Israel Kirzner (1979)


Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center at
Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan
membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih
baik dalam menjalankan sesuatu.

29. Entrepreneurship (Kewirausahaan) menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia


(INPRES) No. 4 Tahun 1995
tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan membudayakan Entrepreneur adalah semangat,
sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang
mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru
dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau
memperoleh keuntungan yang lebih besar.

30. Gitosardjono
ada enam hakikat kewirausahaan yaitu: a. Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda. b. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam
perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak,tujuan, strategi, proses dan hasil bisnis. c.
Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu kreatif dan inovatif yang
bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. d. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan
kreatifitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki, serta mengembangkan kehidupan usaha.

31. Kamus Besar Bahasa Indonesia


wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan
operasinya, serta memasarkannya
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut pengusaha. Timbul pertanyaan mengapa
seorang wirausaha (entrepreneur) memiliki cara berpikir yang berbeda dari orang-orang pada
umumnya. Mereka termotivasi, memanggil jiwa, persepsi dan emosi yang terkait dengan nilai-
nilai, sikap dan perilaku sebagai makhluk superior.

Tujuan Kewirausahaan
1. Meningkatkan jumlah pengusaha yang memenuhi syarat.
2. Mewujudkan kemampuan kewirausahaan dan kemantapan untuk menghasilkan kemajuan
dan kesejahteraan masyarakat.
3. Foster semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di masyarakat mampu,
handal, dan unggul.
4. Kewirausahaan Foster dan’orientasi kesadaran yang kuat untuk umum.

Ciri-Ciri Dan Sifat Kewirausahaan


Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang membutuhkan karakteristik
dan juga memiliki sifat kewirausahaan. Karakteristik seorang pengusaha adalah:

 Percaya diri
 Berorientasikan tugas dan hasil
 Berani mengambil risiko
 Kepemimpinan
 Keorisinilan
 Berorientasi ke masa depan
 Jujur dan tekun

Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:


 Memiliki kepercayaan diri, kemandirian, individualitas, optimisme.
 Selalu berusaha untuk mencapai, berorientasi pada keuntungan, memiliki ketekunan dan
ketabahan, memiliki tekad yang kuat, pekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
 Memiliki kemampuan untuk mengambil risiko dan menyukai tantangan.
 Bertindak sebagai pemimpin, mampu bergaul dengan orang lain dan saran cinta dan
kritik yang membangun.
 Memiliki inovasi tinggi dan kreativitas, fleksibel, serbaguna dan memiliki jaringan bisnis
yang luas.
 Persepsi dan perspektif tentang masa depan berorientasi.Memiliki keyakinan bahwa
hidup adalah sama dengan kerja keras.

Karakteristik Kewirausahawan
Unsur sikap dan karakteristik yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahawan adalah :
1. Motif Berprestasi Tinggi
2. Selalu Perspektif
3. Memiliki Kreatifitas Tinggi
4. Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi
5. Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab
6. Mandiri atau Tidak Ketergantuangan
7. Berani Menghadapi Risiko
8. Selalu Mencari Peluang
9. Memiliki Jiwa Kepemimpinan
10. Memiliki Kemampuan Manajerial
11. Memiliki Kerampilan Personal Wirausahawan Andal.

Karakteristik Wirausaha
Selanjutnya Bygrave dalam Buchari Alma (2009 : 57) memberi gambaran mengenai beberapa
karakteristik dari wirausaha yang dikenal dengan istilah 10 D, yakni:
1. Dream, seorang wirausaha mempunyai keinginan terhadap masa depan pribadi dan
bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
2. Decisiveness, seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka
membuat keputusan secara tepat, tetapi penuh perhitungan.

3. Doers, seorang wirausaha akan langusng menindaklanjuti keputusan yang diambilnya.


Mereka melaksanakan kegiatan secepat mungkin dan tidak meu menunda-nunda
kesempatan yang baik di dalam bisnisnya.
4. Determination, Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian
serta tanggung jawab yang tinggi dan tidak menyerah.

5. Dedication, Seorang wirausaha yang berdedikasi terhadap bisnisnya, kadang-kadang


mengorbankan kepentingan keluarganya untuk sementara waktu.
6. Devotion, Seorang wirausaha mencintai bisnis dan produkyang dihasilkan. Hal inilah yang
mendorong keberhasilannya dalam menjual produk yang dihasilkannya.

7. Details, Wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor penting secara rinci. Mereka


tidak mau mengabaikan faktor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
8. Destiny, Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak
dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau bergantung kepada orang
lain.

9. Dollars, Seorang wirausaha tidak mengutamakan kekayaan. Motivasinya bukan hanya


masalah uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia beranggapan jika
berhasil dalam bisnis, isa pantas mendapatkan laba, bonus ataupun hadiah.
10. Distribute, wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan dalam bisnisnya kepada
orang –orang kepecayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk
mencapai sukses dibidang bisnis.
Tahap – Tahap Kewirausahaan
Berikut ini merupakan tahap – tahap yang dilakukan dari seorang kewirausahaan.
 Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu
yang diperlukan, mulai dengan melihat peluang bisnis baru yang mungkin apakah membuka usaha
baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ” franchising ”. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang
akan dilakukan jika dalam pertanian, industri atau jasa.

Dalam fase ini seorang pengusaha untuk mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya,
termasuk aspek: keuangan, sumber daya manusia, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan
meliputi bagaimana mengambil risiko dan membuat keputusan, pemasaran, dan evaluasi.

 Tahap mempertahankan usaha


Tahap di mana pengusaha berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk menganalisis kemajuan
dibuat untuk tindak lanjut sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

 Sikap wirausaha
Dari daftar karakteristik dan sifat pengusaha, kita dapat mengidentifikasi sikap pengusaha yang
dapat dihapus dari kegiatan sehari-hari, sebagai berikut:
1.
1. Disiplin
2. Komitmen Tinggi
3. Jujur
4. Kreatif dan Inovatif
5. Mandiri
6. Realistis

Ciri-ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil


Menjadi wirausaha profesional harus memenuhi kriteria ketangguhan. Adapun ciri dari kedua
kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
Ciri dan Kemampuan Wirausaha Tangguh
1.
1. Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha
mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan
dalam mengatasi masalah.
2. Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam
memuaskan langganan.
3. Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan
(dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian
intern.
4. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan
terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan
permodalan.

Ciri dan Kemampuan Wirausaha Unggul


 Berani mengambil resiko serta mampu memperhitungkan dan berusaha menghindarinya.
 Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik untuk langganan,
pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa dan negara.
 Antisipasif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan.
 Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan produktivitas dan
efisiensi.
 Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui inovasi di
berbagai bidang.

Faktor Kegagalan Dalam Wirausaha


Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003: 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan
kegagalan kewirausahaan dalam menjalankan usaha barunya:

 Tidak kompeten dalam manajerial


Kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk mengelola bisnis adalah
faktor utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
1.
1. Kurang berpengalaman dalam mengkoordinasikan kemampuan, keterampilan
untuk mengelola sumber daya manusia, serta kemampuan untuk
mengintegrasikan operasi perusahaan.

2. Kurangnya kontrol keuangan. Sehingga perusahaan dapat bekerja dengan baik,


faktor yang paling penting di bidang keuangan adalah untuk mempertahankan
arus kas. Menyesuaikan pengeluaran dan penerimaan dengan hati-hati. Kekeliruan
mempertahankan arus kas operasi menyebabkan perusahaan dan mengakibatkan
perusahaan tidak lancar.
3. Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan adalah titik awal dari suatu kegiatan, kegagalan dalam perencanaan akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan.

 Lokasi yang kurang memadai


Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi
strategis dapat mengakibatkan perusahaan tidak sulit untuk beroperasi karena kurang efisien.

 Kurangnya pengawasan peralatan


Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurangnya pengawasan
menyebabkan penggunaan yang tidak efisien dan tidak efektif.

 Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha


Sikap yang setengah dari bisnis akan menghasilkan upaya untuk menjadi tidak stabil dan gagal.
Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.

 Ketidakmampuan untuk melakukan transisi kewirausahaan / transisi


Pengusaha kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, akan ada pengusaha sukses.
Sukses dalam bisnis hanya dapat dicapai jika perubahan berani dan mampu membuat transisi
setiap kali.

Kewirausahaan adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi
untuk pengadaan sebuah produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya.
Mitos-mitos mengenai wirausahawan yang menyatakan wirausahawan ialah pelaku, bukan pemikir.
Seringkali mereka ialah orang yang sangat metodis yang sehingga merencanakan tindakan mereka
dengan berhati-hati. Mereka dilahirkan, tidak diciptakan. EAS Adiscipline membantu untuk
menghilangkan mitos ini, seperti semua disiplin ilmu, wirausahawan mempunyai model, proses dan
kasus yang memungkinkan topik untuk dipelajari.
Baca Juga : Pengertian Kewirausahaan

Sejarah Kewirausahaan
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755.
Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru
dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan
ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.

Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika,
dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau
manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan
pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa
sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti
adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Sikap Kewirausahaan
Berikut ini adalah sikap kewirausahaan, sebagai berikut:
1. Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
2. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan
ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
3. Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
4. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap
saran dan kritik yang membangun.
5. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang
luas.
6. Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
7. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Ciri-Ciri Kewirausahaan
Berikut ini adalah ciri-ciri dari kewirausahaan, sebagai berikut:
 Memiliki motif berprestasi tinggi
  Memiliki perspektif ke depan
  Memiliki kreatifitas tinggi
  Memiliki sifat inovasi tinggi
  Memiliki komitmen terhadap pekerjaan
  Memiliki tanggung jawab
  Memiliki kemandirian atau ketidaktergantungan terhadap orang lain
  Memiliki keberanian menghadapi resiko
  Selalu mencari peluang
  Memiliki jiwa kepemimpinan
  Memiliki kemampuan manajerial
  Memiliki kemampuan personal.
Baca Juga : Materi Prakarya dan Kewirausahaan

Tujuan Kewirausahaan
Bahan ajar mata diklat Kewirausahaan dapat diajarkan dan dikembangkandi Sekolah-sekolah Dasar,
Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan diberbagai kursus bisnis. Di dalam pelajaran
Kewirausahaan, para siswadiajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka bisnis, agar
mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih jelas, dibawah ini diuraikan tujuan dari
Kewirausahaan, sebagai berikut:
1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan
dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan di kalangan
pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan’orientasi Kewirausahaanyang tangguh dan kuat
terhadap para siswa dan masyarakat.

Manfaat Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
 Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi.
Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya : permintaan
pelayanan sektor jasa meledak
 Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang dan jasa
dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
 Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital,mesinfotokopi, laser, power
steering.
 Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasionalmenyediakan peluang
kewirausahaan.

Ruang Lingkup Kewirausahaan


Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum,ruang lingkup kewirausahaan adalah
bergerak dalam bisnis. Jika diuraikansecara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak dalam
bidang:

a. Lapangan agraris
 Pertanian
 Perkebunan dan kehutanan

b. Lapangan perikanan
 Pemeliharaan ikan
 Penetasan ikan
 Makanan ikan
 Pengangkutan ikan
c. Lapangan peternakan
 Bangsa burung atau unggas
 Bangsa binatang menyusui
Baca Juga : Pengertian Wiraswasta – Perbedaan, Contoh, Para Ahli

d. Lapangan perindustrian dan kerajinan


 Industri besar
 Industri menengah
 Industri kecil
 Pengrajin
1. Pengolahan hasil pertanian
2. Pengolahan hasil perkebunan
3. Pengolahan hasil perikanan
4. Pengolahan hasil peternakan
5. Pengolahan hasil kehutanan

e. Lapangan pertambangan dan energi


f. Lapangan perdagangan
 Sebagai pedagang besar
 Sebagai pedagang menengah
 Sebagai pedagang kecil

g. Lapangan pemberi jasa


 Sebagai pedagang perantara
 Sebagai pemberi kredit atau perbankan
 Sebagai pengusaha angkutan
 Sebagai pengusaha hotel dan restoran

Keberhasilan Kewirausahaan
1. Kerja keras.
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang
usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan
tekun.
2. Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain, maka
dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain.
3. Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk
menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.
4. Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
5. Pandai membuat keputusan.
6. Mau menambah pengetahuan.
Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan
sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
7. Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).

Kegagalan Kewirausahaan
 Kurangnya dana untuk modal.
Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar
kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
 Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis.
Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya.
 Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.
Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan
sebelumnya.
 Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).
Terkait dengan penjelasan point b diatas, yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya,
termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan berbakat agar usaha
atau pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat ditekuni dengan baik.
Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi – Pengertian, Ciri, Faktor, Non-Ekonomi, Teori, Perbedaan,
Contoh

Kelebihan dan Kekurangan Berwirausahaan

1. Kelebihan-Kelebihan Yang Dimiliki


1. Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita.
2. Kesempatan untuk menciptakan perubahan.
3. Untuk mencapai potensi penuh anda.
4. Untuk menuai keuntungan yang mengesankan.
5. Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan pengakuan untuk usaha anda.
6. Dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang.

2. Kekurangan Yang Dimiliki


 Ketidakpastian pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak memberikan jaminan
akan mendapatkan cukup uang untuk bertahan hidup.
 Risiko kehilangan seluruh investasi, tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi.
 Jam kerja yang panjang dan bekerja keras, dun dan survei bradsheet melakukan survei, 65%
dari wirausahawan mencurahkan waktunya 40 jam atau lebih setiap minggunya untuk
perusahaan mereka.
 Kualitas hidup lebih rendah sampai bisnis didirikan.
 Tanggung jawab kompleks, banyak pengusaha diharuskan untuk membuat keputusan
mengenai isu-isu di luar bidang ilmu.
 Putus asa, sangat membutuhkan dedikasi, disiplin dan keuletan untuk mengatasinya.

IMBALAN DALAM WIRAUSAHA


Tiap orang tertarik kepada kewirausahaan karena berbagai imablan yang dapat dikellompokkan
dalam tiga kategori dasar : Laba, kebebasan, dan kepuasan dalam menjalani hidup.

A. Imbalan Berupa Laba


Wirausaha mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan uang yang
diinvestasikan tetapi juga memberikan imbalan yang pantas bagi resiko dan inisiatif yang mereka
ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan demikian imbalan berupa laba
merupakan motofasi yang kuat bagi wirausaha tertentu.

Laba adalah salah satu cara dalam mempertahankan nilai perusahaan. Beberapa wirausaha mungkin
mengambil laba bagi dirinya sendiri atau membagikan laba tersebut, tetapi kebanyakan wirausaha
puas dengan laba yang pantas.
B. Imbalan Berupa Kebebasan
Kebebasan untuk menjalankan perusahaannya merupakan imbalan lain bagi seorang wirausaha.
Hasil survey dalam bisnis berskala kecil tahun 1991 menunjukkan bahwa 38% dari orang-orang yang
meninggalkan pekerjaan nya di perusahaan lain karena mereka ingin menjadi bos atas perusahaan
sendiri. Beberapa wirasuaha menggunakan kebebasannya untuk menyusun kehidupan dan perilaku
kerja pribadnya secara fleksibel. Kenyataannya banyak wirausaha tidak mengutamakan fleksibiltas
disatu sisi saja. Akan tetapi wirausaha menghargai kebebasan dalam karir kewirausahaan, seperti
mengerjakan urusan mereka dengan cara sendiri, memungut laba sendiri dan mengatur jadwal
sendiri.

C. Imbalan Berupa Kepuasan Dalam Menjalani Hidup


Wirausaha sering menyatakan kepuasan yang mereka dapatkan dalam menjalankan bisnisnya
sendiri. Pekerjaan yang mereka lakukan memberikan kenikmatan yang berasal dari kebebasan dan
kenikmatan ini merefleksikan pemenuhan kerja pribadi pemilik pada barang dan jasa perusahaan.
Banyak perusahaan yang dikelolah oleh wirausaha tumbuh menjadai besar akan tetapi ada juga yang
relative tetap berskala kecil.

Contoh Kewirausahaan
Berikut ini adalah contoh dari kewirausahaan, sebagai berikut:

1. Usaha Franchaise Minuman


Usaha franchaise minuman ialah salah satu usaha waralaba yang menguntungkan. Membuka usaha
minuman ini tengah tidak sedikit ditemukan di sejumlah daerah pusat melakukan pembelian barang
ibu kota. Beragam minuman juga disajikan mulai dari minuman teh, soda, susu, sirup, dan beda
sebagainya.
Usaha minuman itu di samping mudah dikombinasi juga tak membutuhkan modal yang begitu besar.
Rata-rata modal yang dikeluarkan berkisar dari Rp 1 juta sampai Rp 3 juta. Harga cup yang
dipasarkan berkisar antara Rp 2.000-Rp 5.000.

2. Usaha Pulsa dan Token Listrik


Saat ini nyaris setiap orang mempunyai gadget sebagai sarana guna berkomunikasi. Dari tiap orang
yang mempunyai gadget tersebut, pastinya membutuhkan pulsa untuk dapat mengaksesnya.
Keuntungan dari usaha pulsa dan token listrik ini memang sedikit. Namun bila ditekuni dengan serius
dan tidak sedikit orang yang melakukan pembelian pulsa pada kita maka deviden pun bakal
berlimpah.
Di samping itu tidak sedikit pula pelaku usaha MLM yang memakai produk pulsa sebagai ranah
bisnisnya guna mendapatkan deviden yang lebih. Modal yang dikeluarkan pun pelbagai antara Rp
100,000 sampai Rp 1,000,000.

3. Usaha Dropship atau Toko Online


Maraknya bisnis online menjadikan siapapun dapat berjualan tanpa mesti terbit rumah atau pun
mencarter tempat guna berjualan.
Karena tersebut bisnis ini sangat sesuai dilakukan oleh semua karyawan. Mereka dapat menjadi
reseller dimana semua produsennya meluangkan sistem dropship.
Cara kerja yang dilaksanakan pun begitu mudah melulu berbekal gadget Anda dapat memposting
produk-produk yang akan dipasarkan melalui sosial media.
Keuntungan dari salah satu misal usaha kecil ini dapat sangat menjanjikan bilamana dilakukan
dengan konsisten dan pun serius.
Dan usahakan bila hendak bertransaksi atau memasarkan produk dapat dilakukan ketika istirahat
atau selepas kembali kerja.
4. Usaha Makanan Ringan
Untuk kita yang bermukim di distrik Bandung tentunya pernah ingat dengan makanan enteng pedas
yang sempat booming di tahun 2012-an.
Ya, makanan tersebut diciptakan dari keripik singkong yang dberi bumbu pedas dengan tingkat level
kepedasan yang berbeda-beda.
Sekilas dari bahan dan nila jual pun paling minim. Namun, pelaku usaha tersebut sukses membuat
image singkong menjadi makanan yang “berkelas” sehingga tidak sedikit orang yang mencarinya.

5. Usaha Menjual Kue Kering guna Hari Raya


Peluang mendapatkan deviden besar dari jualan kue sebelum hari raya paling menjanjikan. Contoh
usaha kecil ini dapat dilakukan siapapun tergolong karyawan kantor.
Seperti yang diketahui bareng menjelang hari raya khususnya hari raya idul fitri seluruh orang sibuk
untuk melakukan pembelian sesuatu untuk dirinya atau juga keluarga.
Sajian kue yang enak dan unik pun tak luput dari memori mereka sebagai bekal atau oleh-oleh guna
keluarga tercinta.
Karena tersebut bisnis kue kering menjelang hari raya ini masih menajdi bisnis yang paling
menjanjikan. Walaupun disebutkan sebagai bisnis musiman keuntungannya juga tak kalah dengan
bisnis yang selalau ada masing-masing saat.

6. Usaha Laundry
Contoh usaha kecil lainnya yang dapat dilakukan oleh seorang karyawan kantor ialah dengan
membuka usaha laundry.
Modal yang dibutuhkan untuk menciptakan usaha ini berkisar antara Rp7,5- Rp 10 juta. Dengan
modal itu Anda sudah dapat membeli mesin cuci dan keperluan lainnya guna laundry.
Di zaman yang serba hendak praktis ini, pastinya membuka usaha laundry akan menyerahkan
peluang atau deviden yang lumayan besar guna Anda.
Karena memang bisnis ini perlu orang yang konsentrasi untuk menunggunya, maka Anda dapat
memperkerjakan orang beda dengan gaji berkisar Rp 500 ribu hingga 1 juta per bulan.

7. Usaha Menjual Makanan guna Sarapan


Rata-rata nyaris setiap karaywan yang masuk di pagi hari belum sempat guna sarapan. Terlebih
andai mereka ialah seorang perantau yang bermukim di kostan maka pasti saja belum sempat guna
menyiapkan sarapan.
Nah, dari urusan tersebut dapat dijadikan suatu bisnis untuk memasarkan makanan pagi hari atau
dikenal dengan memasarkan makanan guna sarapan.
Menu sarapan yang disajikan bisa pelbagai mulai dari roti atau sandwich isi, nasi kuning, nasi goreng,
nasi uduk, bubur ayam, gorengan, dan beda sebagainya.
Modal yang dikeluarkan dari salah satu misal usaha kecil itu berkisar diantara Rp 3 hingga Rp 4 juta.
Dari duit tersebut dapat Anda belikan sekian banyak kebutuhana pokok untuk menciptakan menu
sarapan.

8. Usaha Jasa Foto


Membuka usah jasa potret dewasa ini lumayan menjanjikan. Setiap orang atupun perusahaan
memerlukan arsip untuk pekerjaan penting yang diselenggarakannya.
Karena itu, guna Anda yang kegemaran berfotografi dapat menjadikannya sebagai usaha. Modal
yang dikeluarkan juga tak memerlukan ongkos yang lumayan besar. Karena yang sangat penting
ialah Anda mesti mempunyai kamera.
Contoh usaha kecil yang berasal dari kegemaran ini dapat dimulai dengan menginformasikannya
lewat kerabat atau teman kerja Anda.
Bila kita bekerja di hari biasa, pastinya bisnis ini dapat dijalankan ketika weekend atau hari libur.
Peluang guna mendapatkan klien pun lumayan besar dapat dari teman kerja, sahabat, family atau
rekan Anda yang merekomedasikannya pada rekan lainnya.
Dewasa ini hasil potret yang sudah Anda bikin pun dapat dijual secara online melewati sebuah
website shuttershock.com atau istockphoto.com. dimana dari hasil penjualan photo tersebut dapat
mendapatkan komisi 15 hingga 30 %.

9. Usaha Jasa Penulis Artikel


Untuk kita yang kegemaran menulis urusan tersebut dapat dijadikan sebagai bisnis guna menjadi
pengarang artikel.
Membuka jasa penulisan ini pun termasuk mudah melulu bermodal mempunyai komputer atau
laptop.
Untuk menemukan klien pun dapat dengan menginformasikannya pada teman atau kawan Anda.
Atau dapat pula mengikut agensi penulisan dengan meregistrasi menjadi seorang penulis.
Honor yang diterima pun pelbagai mulai dari Rp 10,000 hingga Rp 50,000 guna satu tulisan yang
dicocokkan dengan kata yang dibuat.
Contoh usaha kecil ini juga sedang digandrungi dari sekian banyak kalangan. Bila ditekuni dengan
serius bakal menghasilkan penghasilan yang lumayan.

10. Usaha Jasa Desain Grafis


Selain tulisan dan fotografi, dewasa ini usaha yang sedang digandrungi ialah jasa desain grafis.
Usah itu lebih menitikberatkan pada pada penciptaan logo, kaos, poster, maskot, dan beda
sebagainya.
Untuk membuka jasa ini Anda dapat menggunakan situs sribulancer.com atau projects.co.id guna
menjual kemahiran Aanda tau untuk mengejar klien yang memang sedang memerlukan jasa seorang
desain grafis.
Contoh usaha kecil ini tak membutuhkan modal yang besar. Cukup modal untuk dapat terhubung
dengan internet dimanapun dan kapanpun.

Daftar Pustaka:
 Dr.Suryana, M.Si.2006.Kewirausahaan.Jakarta:Salemba Empat.
 Adji Wahyu, Suwerli, & Suratno. Editor : Setiawan Yusuf. S, Utami Diyah .P. 2007.
Kewirausahaan, Jakarta:Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai