Anda di halaman 1dari 31

Konsep Dasar

Kewirausahawan
Dr. Emrizal,S.E.,M.M.,C.R.P
Tujuan Umum Mata Kuliah Kewirausahaan
1. Mahasiswa berpikir kritis, kreatif, inovatif, sistemik, ilmiah,
berwawasan luas, dan memiliki etos kerja.
2. Mahasiswa memiliki semangat berwirausaha dan jiwa
bisnis.
3. Mahasiswa memiliki kesadaran akan pentingnya ilmu
pengetahuan untuk memulai dan mengembangkan bisnis.
4. Mahasiswa memiliki kesadaran untuk merubah budaya
mencari kerja menjadi budaya menciptakan kerja dan
menciptakan lapangan kerja.
5. Mahasiswa memiliki kesadaran untuk melakukan
perubahan dengan melahirkan kemampuan dan memiliki
cita-cita yang tinggi.
Pentingnya Kewirausahaan
Pengangguran dan kemiskinan terjadi karena perbandingan
antara jumlah penawaran kesempatan kerja di seluruh sektor,
tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau penawaran tenaga
kerja baru yang dihasilkan.

Solusi untuk mengatasinya adalah dengan berwirausaha


sehingga nantinya mampu menciptakan pekerjaan atau
lapangan kerja bagi orang lain.

Transformasi pengetahuan kewirausahaan telah berkembang


pada dekade terakhir ini, mata kuliah kewirausahaan diajarkan
di berbagai perguruan tinggi, bahkan dijadikan kurikulum wajib,
dan menjadi konsenterasi di program studi tertentu.
Pentingnya Kewirausahaan

Tujuan mata kuliah kewirausahaan adalah agar paradigma


peserta didik atau mahasiswa berubah dan termotivasi, bahwa
setelah tamat kuliah akan menjadi wirausahawan.

Tahun 1980-an di Amerika Serikat telah lahir sebanyak 20 juta


wirausahawan baru, mereka menciptakan lapangan kerja baru,
demikian juga di Eropa Timur.

Di negeri Cina yang masa lalunya menganut paham


komunisme murni, sudah membuka diri terhadap lahirnya
wirausahawan baru, menerima investasi dari luar, dan di
beberapa universitasnya telah menghapus mata kuliah marxis,
dan menggantinya dengan mata kuliah kewirausahaan
(entrepreneurship).
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha.

Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan,


berbudi luhur, gagah berani, dan berwatak agung.

Usaha berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu.

Dari segi etimologi (asal usul kata), wirausaha adalah pejuang


atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
Pengertian Kewirausahaan

Dalam Bahasa Inggris wirausaha adalah entrepreneur (to


undertake = menjalankan, melakukan), istilah ini pertama kali
diperkenalkan oleh seorang ekonom Prancis, Richard
Cantillon (1755). Menurutnya, entrepreneur berarti peluang,
pencipta, dan pengelolaan usaha.

Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan


sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and
different) (Peter Drucker, 1959).

Kewirausahaan adalah suatu sifat keberanian, keutamaan


dalam keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber
pada kemampuan sendiri (S. Wijandi, 1988).
Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan nilai melalui


pengenalan kesempatan bisnis, manajemen pengambilan
resiko yang tepat, melalui keterampilan komunikasi, dan
manajemen untuk memobilisasi manusia, uang, dan sumber
daya lainnya untuk menghasilkan proyek supaya terlaksana
dengan baik. (John J. Kao, 1993).

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam


perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak,
tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Achmad Sanusi,
1994).
Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan


inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan (Thomas W. Zimmerer,
1996).

Kewirausahaan adalah proses dinamis atas penciptaan


tambahan kekayaan (Robert D. Hisrich, et al., 2005).
Pengertian Kewirausahaan

Entrepreneur berdasarkan tiga pendekatan (Robert D. Hisrich,


et al., 2005) :

1. Pendekatan ekonom

Orang yang membawa sumber-sumber daya, tenaga,


material, dan aset-aset lain ke dalam kombinasi yang
membuat nilainya lebih tinggi dibandingkan sebelumnya,
dan juga seseorang yang memperkenalkan perubahan,
inovasi atau pembaruan, dan suatu tatanan atau tata
dunia baru.
Pengertian Kewirausahaan

Entrepreneur berdasarkan tiga pendekatan :

2. Pendekatan psikolog

Seorang yang digerakkan secara khas oleh kekuatan


kegiatan tertentu untuk menghasilkan atau mencapai
sesuatu, pada percobaan, pada penyempurnaan, atau
mungkin pada wewenang mencari jalan keluar lain.
Pengertian Kewirausahaan

Entrepreneur berdasarkan tiga pendekatan :

3. Pendekatan seorang pebisnis

Seorang pebisnis yang muncul sebagai ancaman, pesaing


yang agresif, atau sebaliknya (menjadi sekutu atau mitra).

Misalnya mungkin sebagai sekutu atau mitra, sumber


penawaran, pelanggan, atau sebagai seorang yang
menciptakan kekayaan bagi orang lain, dan juga
menemukan jalan yang lebih baik untuk memanfaatkan
berbagai sumber daya, mengurangi pemborosan, dan
menghasilkan lapangan pekerjaan baru bagi orang lain
yang dengan senang hati untuk menjalankannya.
Pengertian Kewirausahaan

Kegiatan yang bersifat kewirausahaan, misalnya :

1. Menghasilkan produk baru dengan cara-cara baru.


2. Menemukan peluang pasar baru dengan menghasilkan
produk baru.
3. Mengkombinasikan faktor-faktor produksi dengan cara
baru.
4. Menciptakan struktur organisasi yang bersifat terbuka dan
disentralistis.
5. Mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang
kreatif.
6. Toleransi dalam kegagalan.
7. Menitikberatkan kepada komunikasi yang efektif untuk
semua tingkat. Dan lain sebagainya.
Menjadi Wirausaha
Wirausaha

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah


orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya,
serta memasarkannya.

Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang


ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru,
dengan menciptakan bentuk organisasi baru, atau mengolah
bahan baku baru.
Wirausaha

Wirausahawan adalah seorang yang mengorganisasikan dan


mengarahkan usaha baru (David E. Rye, 1996).

Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya


kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan
meramu sumber daya untuk menemukan peluang serta
perbaikan hidup (Prawirokusumo, 1997).
Bukan Sekedar Tumpangan Hidup

Sekalipun berwirausaha telah menjadi tumpuan hidup yang


penting, perlu ditegaskan bahwa tidak semua orang yang
berwirausaha itu adalah entrepreneur.

Entrepreneur adalah seorang yang berusaha dengan


keberanian dan kegigihan sehingga usahanya mengalami
pertumbuhan. Perumbuhan adalah kata kuncinya.

Seorang entrepreneur adalah seorang yang moving forward


(maju terus ke depan), usahanya tumbuh dari waktu ke waktu.
Bersahabat Dengan Ketidakpastian

Salah satu karakter utama seorang wirausaha adalah


persahabatannya yang kental dengan ketidakpastian
(uncertainty).

Untuk menghindari ketidakpastian banyak orang yang memilih


menjadi pegawai, karyawan, atau menjadi pekerja, walaupun
gaji kecil tidak menjadi suatu masalah asalkan pasti.

Bagi seorang wirausaha kesulitan bukanlah akhir dari


segalanya, tetapi kesulitan adalah tantangan.
Bersahabat Dengan Ketidakpastian

Dunia telah berubah menjadi sangat kompleks, semuanya


berubah begitu cepat, dan yang mempu mengatasinya hanya
mereka yang bersahabat dengan ketidakpastian.

Mereka yang bersahabat dengan ketidakpastian, mengenal


betul karakter-karakter ketidakpastian, dan mampu mengambil
manfaat besar dari ketidakpastian. Itulah wirausaha.
Entrepreneurial Mindset

Karakter-karakter dasar seorang wirausaha (McGraith dan


Mac Millan, 2000) :

1. Action oriented

Segera bertindak, sekalipun situasinya tidak pasti.

Resiko bukanlah untuk dihindari, melainkan untuk


dihadapi dan ditaklukkan dengan tindakan dan kelihaian.
Entrepreneurial Mindset

2. Berpikir simple

Sekalipun dunia berubah menjadi sangat kompleks, maka


terus belajar untuk menyederhanakannya.

Melihat persoalan dengan jernih dan menyelesaikan


masalah satu demi satu secara bertahap.

3. Selalu mencari peluang-peluang baru

Meraih peluang atau keuntungan bukan hanya dari bisnis


atau produk baru, tetapi juga dari cara-cara baru.
Entrepreneurial Mindset

4. Mengejar peluang dengan disiplin tinggi

Peluang bukan hanya dicari, melainkan diciptakan, dibuka,


dan diperjelas.

Karena wirausaha melakukan investasi dan menanggung


resiko, maka seorang wirausaha harus memiliki disiplin
yang tinggi.

Setiap gagasan brilliant dan inovasi biasanya harus


dibangun dari bawah, dan susun seluruh mata rantai
nilainya (value chain).
Entrepreneurial Mindset

5. Hanya mengambil peluang terbaik

Sukses adalah fungsi keberhasilan memilih, pilihan yang


terbaik akan menentukan hasil yang bisa dicapai.

Success = f (choice)

6. Fokus pada eksekusi

Melakukan tindakan dan merealisasikan apa yang


dipikirkan, serta adaptif terhadap situasi, yaitu
menyesuaikan diri dengan fakta-fakta baru atau kesulitan
di lapangan.
Entrepreneurial Mindset

7. Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang


digeluti

Wirausahawan tidak bekerja sendirian, ia menggunakan


tangan dan pikiran banyak orang, baik dari dalam
perusahaan sendiri maupun dari luar.

Wirausahawan harus memiliki kemampuan


mengumpulkan orang, membangun jaringan, memimpin,
menyatukan gerak, memotivasi, dan berkomunikasi.
Pilihan Entrepreneurship

Setiap orang yang mengambil peran atau karir sebagai seorang


wirausaha perlu mengetahui peran apa saja yang tersedia.

 Karyawan

Bekerja pada orang lain dan apabila berhasil, akan dapat


mencapai karir sebagai profesional eksekutif dengan peran
sebagai pengambil keputusan.
Pilihan Entrepreneurship

 Intrapreneur

Status adalah karyawan, bekerja pada orang lain, memiliki


atasan, namun yang dicari adalah kemerdekaan, akses
terhadap resources, dan memiliki jiwa kewirausahaan.
Pilihan Entrepreneurship

 Enterpreneur

Tidak bekerja pada orang lain, melainkan pada usaha yang


didirikan atau mengembangkan usaha sendiri.

Pemilik usaha yang memiliki kemerdekaan mengatur hidup,


arah usaha dan mengambil keputusan-keputusan strategis,
dan menjalankannya sendiri atau menggunakan para
profesional.

Menanggung resiko dan menikmati keuntungan usaha.


Pilihan Entrepreneurship

 Social Enterpreneur

Pelaku kegiatan sosial yang berwatak entrepreneur,


menyukai pekerjaan pada area sosial atau mendirikan
LSM.

Dengan memiliki watak entrepreneur dapat memajukan


kegiatan sosial sehingga kegiatan sosial dapat menjadi
lebih mandiri dan berkelanjutan, dan bukan hidup dari
sumbangan saja.
Manfaat Kewirausahaan
Manfaat kewirausahaan (Thomas W. Zimmerer, et al., 2005) :

1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan


nasib sendiri.
2. Memberi peluang melakukan perubahan.
3. Memberi peluang untuk mencapai potensinya sendiri.
4. Meraih peluang untuk meraih keuntungan semaksimal
mungkin.
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat
dan mendapatkan pengakuan atas usahanya.
6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai
dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannnya.
Manfaat Kewirausahaan

Manfaat adanya para wirausaha :

1. Berusaha memberikan bantuan kepada orang lain dan


pembangunan sosial sesuai kemampuannya.
2. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat
mengurangi pengangguran.
3. Memberikan contoh bagaimana harus bekerja keras,
disiplin, tekun, dan jujur.
4. Menjadi contoh bagi masyarakat sebagai pribadi yang
unggul dan patut diteladani.
5. Sebagai generator pembangunan, terutama lingkungan
sekitar.
Manfaat Kewirausahaan

Manfaat adanya para wirausaha :

6. Berusaha mendidik para karyawan menjadi orang yang


mandiri, disiplin, tekun, dan jujur dalam menghadapi
pekerjaan. Dan lain sebagainya.

Menjadi usahawan lebih memiliki berbagai kebebasan yang


tidak mungkin diperoleh jika seseorang menjadi karyawan, atau
menjadi orang gajian.
Pentingnya Kewirausahaan

Kementerian Perindustrian mencatat, pada 2021


rasio kewirausahaan Indonesia baru 3,55 persen,
jumlah tersebut masih di bawah Thailand
maupun Malaysia yang sudah lebih dari 4 persen.
Bahkan Singapura telah mencapai 8,7 persen,
dan negara-negara maju lainnya sudah lebih dari
12 persen.
Pemerintah menargetkan rasio kewirausahaan
mencapai 3,95 persen di tahun 2024.
Sebagaimana amanat dari terbitnya Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor 2 tahun 2022, tentang
Pengembangan Kewirausahaan Nasional.
References
 Basrowi. Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi. Bogor:
Ghalia Indonesia, 2011.

 Kasali, Rhenald, dkk.. Modul Kewirausahaan untuk


Program Strata 1. Jakarta: Yayasan Rumah Perubahan,
2010.

 Saiman, Leonardus. Kewirausahaan: Teori, Praktik, dan


Kasus-Kasus. Jakarta: Salemba Empat, 2011.

 Materi atau bahan lainnya yang relevan dengan


kewirausahaan.

Anda mungkin juga menyukai