I sin I
V
I cos
Ic
Gambar D.2
I’
Ic
I sin I
I cos
Gambar D.3
Pada setiap lilitan dari kumparan tersebut akan menghasilka tegangan
sebesar k.Ф volt. Jika masing-masing terdiri daripada N lilitan maka
tegangan kumparan menjadi N1.k.Ф dan N2.k.Ф. Dari kedua pernyataan di
atas dapat ditarik kesimpulan :
Perbandingan tegangan = perbandingan jumlah lilitan atau secara
matematis.
V2 = N2
V1 N1
I w I 2o I 2m
Dimana
:
Iw = arus aktif (in-phase)
Io = arus primer total
Im = arus magnetisasi
Peristiwa ini dapat dilihat seperti pada gambar berikut :
I0 X0
- E1
I0
Iw
Im
E2
E1
Dayakeluaran
Dayamasukan 100%
atau
Bidang mekanika :
P ata PFv
W
u
t
Keterangan: F = gaya dorong
v = kecepatan
2. Apa yang dimaksud dengan faktor daya serta jelaskan apa arti fisis dan
pengaruhnya ?
Jawab :
Yang dimaksud dengan faktor daya adalah: faktor yang mempengaruhi
besarnya daya efektif yang dihasilkan pada perkalian nilai-nilai efektif
arus dan tegangan.
Secara fisis, faktor daya adalah: cosinus dari perbedaan phasa antara
arus dan tegangan yang melalui beban.
Pengaruhnya: karena faktor daya berbanding lurus dengan daya,
sehingga bila faktor dayanya kecil, maka daya yang dihasilkan juga
menjadi kecil. Untuk memperbaikinya dapat dilakukan dengan
memasang kapasitor yang dipasang parallel dengan induktor pada
rangkaian.
3. Apa yang dimaksud dengan daya aktif, daya reaktif dan daya semu
secara fisis dimana dapat ditemukan kedua daya ini, dan cari apa
penyebabnya.
Jawab :
Daya aktif (daya nyata) adalah: daya yang didapat dari perkalian
komponen-komponen sefasa dari tegangan dan arus ( E.I cos θ).
Merupakan daya yang dipakai dalam resistans.
Daya reaktif adalah: daya yang merupakan hasil perkalian dari
komponen-komponen reaktif, yaitu E.I sin θ atau E.I cos (θ – 90o)
Daya semu adalah: daya yang didapat dari perkalian arus dan
tegangan , P = E.I
Daya-daya tersebut dapat ditemukan pada:
- Daya aktif (daya nyata) terdapat pada tahanan.
- Daya reaktif terdapat pada sebuah reaktansi. Untuk daya reaktif
positif terdapat pada induktor, sedangkan daya reaktif negatif
terdapat pada kapasitor.
Penyebabnya adalah:
Adanya perbedaan sudut phasa antara tegangan dan arus. Atau
adanya faktor daya yang merupakan petunjuk yang menyatakan sifat
suatu bahan.
Jawab :
Pt vt it watt
Sedangkan pada arus bolak-balik, tegangan terpasang v Vm cos t
Vrms ; I rms Im
Vm 2
2
Dengan demikian didapatkan bahwa harga daya aktif / efektif adalah:
1
Daya akitf
2 2 Vrm 2 I cos
s rms
E Z (Beban)
V3
AC V1
I3 I1
A3 A1
I2
A2
E Z (Beban)
AC
5,0.10-3
1 KHz 100 80 0,309
E. Transformator
E.1. Rasio Tegangan
1 20Vptp 2
10Vpfp
2 30Vptp 3
VI. TUGAS LAPORAN
A. Daya Pada Resistor
1. Hitung daya dari tegangan dan arus yang didapat dari data percoban,
bandingkan dengan data dari wattmeter. Beri kesimpulan.
Jawab :
Daya didapat dari rumus : P = Vr. Ir
f=
C. Daya Pada RC
1. Bandingkan daya aktif hasil perhitungan dengan hasil pengukuran, juga factor
dengan hasil yang ada pada osoloskop
Jawab :
o Daya Aktif : P = V . I . cos Ø
P1 = V . I . cos Ø
= 10 V . 100 mA . 0,866 = 0,866 Watt
P2 = V . I . cos Ø
= 10 V . 40 mA . 0,588 = 0,2352 Watt
P3 = V . I . cos Ø
= 10 V . 100 mA . 0,782 = 0,782 Watt
P4 = V . I . cos Ø
= 10 V . 50 mA . 0,866 = 0,433 Watt
o Daya semu : S = V . I
S1 = V . I
= 10 V . 100 mA = 1 VA
S2 = V . I
= 10 V . 40 mA = 0,4 VA
S1 = V . I
= 10 V . 100 mA = 1 VA
S1 = V . I
= 10 V . 50 mA = 0,5 VA
Faktor Daya 1 = a
Faktor Daya 2 = k
daya aktif daya semu
0,588
0,4
daya aktif daya semu
= 0,866 0,782
0,782
daya aktif daya semu 1
= 0,866
0,433
daya aktif daya semu 1 0,866
= 0,5
daya aktif daya semu 0,2352
=
2. Apa pengaruhnya apabila frekuensi dinaikkan
Jawab :
Pengaruh dari frekuensi pada praktikum ini adalah semakin besar nilai
frekuensi maka arus yang dihasilkan semakin besar, perioda yang dihasilkan
kecil dan daya yang dihasilkan juga besar. Jika frekuensi kecil maka arus yang
dihasilkan kecil, perioda yang dihasilkan besar serta daya yang dihasilkan
kecil.
D. Faktor Daya
1. Hitung factor daya untuk rangkaian D3.1, D3.2 dan D3.3, bandingkan
dengan hasil percobaan.
Jawab :
o Daya Aktif : P = V . I . cos Ø
P1 = V . I . cos Ø
= 10 V . 120 mA . 0,309 = 0,3708Watt
P2 = V . I . cos Ø
= 10 V . 90 mA . 1= 0,9 Watt
o Daya semu : S = V . I
S1 = V . I
= 10 V . 120 mA = 1,2 VA
S2 = V . I
= 10 V . 90 mA = 0,9 VA
o Daya semu : S = V . I
f = 800 Hz
S1 = V . I
= 10 V . 100 mA = 1 VA
S2 = V . I
= 10 V . 70 mA = 0,7VA
f = 1 KHz
S1 = V . I
= 10 V . 90 mA = 0,9 VA
S2 = V . I
= 10 V . 60 mA = 0,6 VA
Faktor Daya 2
=
f = 1 KHz
Faktor Daya 1
d daya semu
a
y daya aktif
a
daya semu=
a
k
t
i daya aktif
f daya semu =
= daya aktif
daya semu =
P = V . I . cos Ө V= ; I=
Q=I.t
V=
P = V . I . cos
Ө cos Ө =
cos Ө =
cos Ө =
C=
C=
L
Vs
Digram Fasornya :
IZ IZ = Im
IR