Anda di halaman 1dari 25

BAB I

MEMAHAMI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat:


1. Menjelaskan pengertian wirausaha dan kewirausahaan
2. Menjelaskan tujuan, manfaat dan fungsi kewirausahaan
3. Menjelaskan sasaran, asas dan ruanglingkup kewirausahaan
4. Mengidentifikasi karakteristik dan keuntungan dan kerugian menjadi wirausahawan
5. Mengidentifikasi sikap mental wirausaha
6. Menganalisis keuntungan dan kelemahan menjadi wirausaha
7. Menganalisis kegagalan dan keberhasilan wirausaha

Dalam era melenial ini pertumbuhan dalam berbagai bidang mengalami berbagai
kemajuan, termasuk didalamnya dalam bidang perekonomian. Untuk itu diserukan pentingnya
membangun jiwa entreprenurship, sehingga masyarakat atau para pelajar tidak ragu lagi
menjadi calon wirausaha yang handal dan hebat. Ini tinggal bagaimana anda mengelola jiwa
entreprenurship yang berhasil. Jika anda dapat menjadi entreprenurship yang berhasil, maka
pengangguran dan kemiskinan menjadi berkurang. Oleh karena itu wirausaha sangat penting
untuk menentukan masa depan bangsa dan negara. Nah pada buku ini anda akan mempelajari
mengenai sikap dan perilaku wirausahawan yang hebat. Tahukah anda, apa saja sikap dan
perilaku yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan? Untuk mengetahui jawabanya, mari
kita simak penjelasan berikut dengan seksama dan hati yang menyenangkan!.
A. Pengertian Wirausaha, Wiraswasta Dan Kewirausahaan
1. Wirausaha
Wirasusaha berasal dari dua suku kata wira dan usaha. Wira dari segi etimologi
adalah pahlawan, pejuang, gagah berani, berjiwa besar, manusia unggul, pendekar,
perwira dan berwatak agung. Sedangkan Usaha artinya perbuatan amal, bekerja,
berbuat sesuatu. Jadi Usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran atau
badan untuk mencapai suatu maksud atau untuk mencapai sesuatu.
Beberapa pengertian wirausaha sebagai berikut:

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 1


a. Wirausahawan berarti orang yang berjuang dengan gagah berani, juga luhur dan
pantas diteladani dalam bidang usaha, atau dengan kata lain wirausahawan adalah
orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewirausahaan atau kewiraswastaan
seperti: keberanian mengambil resiko, keutamaan dan keteladanan dalam
menangani usaha dengan berpijak pada kemauan dan kemampuan sendiri.
(Priyono dan Soerata 2005).
b. Menurut pandangan Gede Parma
Wirausaha adalah orang yang berani memaksakan diri untuk menjadi pelayan bagi
orang lain.
c. Menurut pandangan A. Schumpeter
Wirausaha adalah seorang inovator sebagai individu yang mempunyai naluri
untuk melibatkan materi sedemikian rupa dan kemudian terbukti benar
mempunyai semangat/kemampuan dan pemikiran untuk menaklukan cara berpikir
lamban dan malas.
d. Menurut pandangan Ahli Ekonomi/Ekonom
Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang mengorganisasi faktor-faktor
produksi yaitu alam, tenaga kerja, modal dan keahlian.
e. Menurut pandangan Businesmen
Wirausaha adalah ancaman pesaing baru dapat seorang partner, pemasok,
konsumen atau seseorang yang diajak kerjasama.
f. Menurut pandangan Psikologi/Ahli Kejiwaan
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki dorongan kekuatan untuk memperoleh
suatu tujuan, suka mengadakan eksperimen untuk menampilkan kebebasan
dirinya, diluar kekuasaan orang lain.
g. Menurut pandangan seorang Pemodal
Wirausaha adalah seseorang yang menciptakan kesejahteraan untuk orang lain
yang menemukan cara-cara baru untuk menggunakan resources, mengurangi
pemborosan dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat.

2. Wiraswasta
Menurut Priyono dan Soerata (2005) berasal dari kata “wira” yang berarti
utama, gagah, luhur berani atau pejuang; “swa” berarti sendiri; dan kata ”sta”
berarti berdiri. Dari asal katanya “swasta” berarti berdiri di atas kaki sendiri atau

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 2


berdiri di atas kemampuan sendiri. Dapat disimpulkan wirasasta adalah orang yang
pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta
mengatur permodalan operasinya (KBBI. online)
Di bawah ini beberapa pengertian wiraswasta menurut para ahli, diantaranya
seperti menurut:
a. Menurut Sumahawijaya (1980): wiraswasta memuat sifat keberanian, keutamaan,
keteladanan, dan semangat yang bersumber dari kekuatan sendiri.
b. Menurut Suryo (1986): mengatakan bahwa secara definitif wiraswastawan adalah
orang yang memiliki sifat mandiri, berpandangan jauh, kreatif, inovatif, tangguh &
berani menanggung resiko dalam pengelolaan usaha & kegiatan yang
mendatangkan keberhasilan.
c. Menurut Suhadi (1985): mengemukakan bahwa wiraswasta memuat sejumlah
karakteristik seperti percaya pada kemampuan diri sendiri, berpandangan luas jauh
ke depan, mempunyai keuletan mental, lincah dalam berusaha.

3. Kewirausahaan
Kewirausahaan dalam bahasa inggris entrepreneurship. Kata entrepreneur,
secara tertulis digunakan oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya “Kamus
Dagang”. Entrepreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti,
meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau guna ekonomi) itu
akan dijual.
Agar lebih jelas dan ada pegangan, dibawah ini diuraikan beberapa
pengertian kewirausahaan sebagai berikut:
a. Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha
meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan.
b. Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan
sumberdaya yang mereka kendalikan (Robin, 1996).
c. Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan tambahan kemakmuran.
d. Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (Drucker, 1996).

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 3


e. Dalam lampiran Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 1995, Kewirausahaan adalah
semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan sesorang dalam menangani usaha atau
kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
keuntungan yang lebih besar.
Pengertian kewirausahaan menurut beberapa tokoh:
1. Richard Cantilon (1973)
Kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self emplyment). Seorang wirausahawan
membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan
datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada
bagaimana sesorang menghadapi resiko atau ketidakpastian.
2. Harvey Leibenstein (1968,1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan
atau melaksanakan perusahaan saat semua pasar belum terbentuk atau belum
teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui
sepenuhnya.
3. Robin (1996)
Kewirausahaan adalah suatu proses sesorang guna mengejar peluang- peluang
memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber
daya yang mereka kendalikan.
4. Enterpreneurship Center at Miami University of Ohio
Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa
visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang
lebih baik dalam menajalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
pencipataan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko dan ketidakpastian.
5. Inpres No. 4 Tahun 1995 tentang GNMMK yaitu Gerakan Nasional
Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan.
Dari berbagai definisi wirausaha yang sudah sebagian di jelaskan di atas.
Apapun kesimpulan anda, atau bahkan apapun definisi dari berbagai tokoh dalam hal
menterjemahkan tentang wirausaha, yang pasti kewirausahaan adalah salah satu jalan
untuk menjemput rezeki dan jalan untuk mencapai mimpi mimpi anda.
Pendapat lain mengatakan bahwa Kewirausahaan adalah semangat, sikap,
perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 4


mengarah kepada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang
baik atau memperoleh keuntungan yang besar.
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa wirausahawan itu adalah orang
yang mempunyai kemampuan melihat dan memiliki kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat
dalam memastikan kesuksesan.

B. Tujuan, Manfaat dan Fungsi Kewirausahaan


1. Tujuan Kewirausahaan
Dalam berwirausaha, tentunya terdapat berbagai tujuan yang ingin dicapai dan
tidak hanya sebatas mencari keuntungan. Berikut ini berbagam tujuan wirausaha
sebagai berikut:
a. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
b. Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan
kuat terhadap para siswa dan masyarakat.
c. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya berwirausaha.
d. Meningkatkan kesejahteraan perekonomian dan kemajuan di masyarakat
e. Membudayakan sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan dikalangan.
pelajar dan masyarakat yang mampu, handal dan unggul.

2. Manfaat Kewirausahaan
Belajar kewirusahaan banyak sekali manfaatnya. Thomas W. Zimmerer et al.
(2005) merumuskan manfaat kewirausahaan sebagai berikut:
a. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri memiliki
usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk
mencapai tujuan hidupnya.
b. Memberi peluang melakukan perubahan. Semakin banyak bisnis yang memulai
usahanya karena mereka dapat menagkap peluang untuk melakukan berbagai
perubahan yang menurut mereka sangat penting.
c. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
d. Memiliki peluang untruk meraih keuntungan

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 5


e. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan
pengakuan atas usahanya
f. Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang
paling dihormati dan dipercaya.
g. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa
senang dalam mengerjakan. (Leonardus Saiman: 2009)

3. Fungsi Kewirausahaan
Kewirausahaan dapat terbagi menjadi dua fungsi, yaitu fungsi secara mikro
dan secara makro.
a. Secara mikro, kewirausahaan berperan dalan menangung risiko ketidakpaastian
mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk
menciptakan nilai rambah dan usaha-usaha baru. Dalam melakukan fungsi
mikronya, wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai:
a) Penemu (innovator), yaitu menemukan dan menciptakan sesutu yang baru,
seperti ide, cara, teknologi, produk, organisai dan bentuk inovasi lainnya.
b) Perencana (planner), yaitu merancang usaha atau tindakan yang baru.
b. Secara makro, kewirausahaan berperan sebagai penggerak, pengendali, dan
pemacu perekonomian suatu bangsa. Hasil-hasil dari penemuan ilmiah,
penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi rekayasa telah
menghasilkan kreasi-kreasi baru dalam produk barang dan jasa yang berskala
global.

C. Sasaran, Asas dan Ruanglingkup Kewirausahaan


1. Sasaran kewirausahaan adalah:
a. Para generasi muda pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon
wirausaha.
b. Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil, dan koperasi.
c. Organisasi profesi dan kelompok-kelompok masyarakat.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 6


Gambar: 1.1 Sasaran Kewirausahaan
Sumber: www.siperubahan.com

2. Asas kewirausahaan adalah:


a. Kemampuan memecah masalah dan mengambil keputusan.
b. Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.
c. Kemampuan berpikir, bertindak kreatif, dan inovatif.
d. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti dan produktif.
e. Kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika bisnis yang
sehat.

3. Ruanglingkup Kewirausahaan
Ruang lingkup kewirusahaan sangat luas sekali sebab di segala dimensi
kehidupan pasti dapat dijadikan peluang wirausaha. Misalnya kalian bisa menjadi
seorang pedagang, artis, dokter, penulis, seniman, petani, pekebun, event organizer dan
lain-lain. Jika diuraikan secara rinci ruang lingkup kewirausahaan sebagai berikut:
a. Lapangan agraris
1. Pertanian

Gambar:1.2 Contoh Bidang Pertanian


Sumber: https://agribisnis.co.id/varietas-sidenok-dikembangkan-di-pertanian-binjai/

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 7


2. Perkebunan dan kehutanan

Gambar:1.3 Contoh Bidang Perkebunan dan Kehutanan


Sumber: http://www.pajak.go.id/content/article/implikasi-putusan-mahkamah-agung-ri-nomor-
70-tahun-2013-terhadap-petani-kelapa-sawit

3. Lapangan Perikanan
a. Pemeliharaan ikan.
b. Penetasan ikan.
c. Pakan ikan.
d. Pengangkutan (transportasi) ikan.

Gambar: 1.4 Contoh Bidang Perikanan


Sumber: https://halojambi.id/read/produksi-ikan-rendah-di-batanghari-ikan-dipasok-dari-dua-
provinsi-tentangga

4. Lapangan Peternakan
a. Bangsa burung atau unggas.
b. Bangsa binatang menyusuai.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 8


Gambar: 1.5 Lapangan Peternakan
Sumber: http://www.sejarah-negara.com/2015/05/sumber-daya-alam-dari-usaha-
peternakan.html

5. Lapangan Perindustrian dan Kerajinan


a. Industri besar.
b. Industri menengah.
c. Industri kecil.
6. Pengrajin

Gambar: 1.6 Contoh Bidang Kerajinan


Sumber: https://www.merdeka.com/foto/otomotif/286231/20131201182522-uniknya-mobil-
vw-kayu-di-essen-motor-show-jerman-001-nfi.html

7. Lapangan Perkebunan
a. Pengelolaan hasil pertanian.
b. Pengelolaan hasil perkebunan.
c. Pengelolaan hasil peternakan.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 9


d. Pengelolaan hasil pehutanan.
8. Lapangan Pertambangan dan Energi

Gambar: 1.7 Contoh Bidang Pertambangan dan Energi


Sumber: http://argi-saputra.blogspot.co.id/2013/01/prospek-kerja-teknik-pertambangan.html

9. Lapangan Perdagangan
a. Sebagai pedagang besar.
b. Sebagai pedagang menengah.
c. Sebagai pedagang kecil.

Gambar: 1.8 Contoh Bidang Perdagangan


Sumber: http://www.seputarukm.com/jatim-dorong-bank-biaya-perdagangan-antardaerah/

10. Lapangan Pemberi Jasa


a. Sebagai jasa pedagang perantara.
b. Sebagai pemberi kredit dan perbankkan.
c. Sebagai pengusaha angkutan.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 10


d. Sebagai pengusaha hotel dan restoran.
e. Sebagai biro trevel dan pariwisata.
f. Sebagai pengusaha asuransi, pergudangan, perbengkelan, koperasi, tata
busana, dan lain sebagainya.

Gambar: 1.9 Contoh Bidang Jasa Bengkel Sepeda Motor


Sumber: https://forum.maxmanroe.com/threads/perhatikan-3-kunci-utama-dalam-usaha-bengkel-
motor.364/

D. Mengidentifikasi Karakteristik Wirausaha


1. Karakteristik wirausahawan
Karakteristik atau ciri-ciri wirausahawan adalah sifat atau tingkah laku yang
khas dari wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain. Ciri-ciri yang perlu
dimiliki wirausahawan yaitu:
a. Berwatak luhur
b. Kerja keras dan disiplin
c. Mandiri dan realistis
d. Prestatif dan komitmen tinggi
e. Berpikir positif dan bertanggungjawab
f. Dapat mengendalikan emosi
g. Tidak ingkar janji dan tepat waktu
h. Jujur, Kreatif dan Inovatif
i. Memiliki jiwa kepemimpinan
j. Berpikir kedepan/prespektif

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 11


k. Merasakan kebutuhan orang lain
Karakteristik wirausahawan yang perlu dimiliki dan dikembangkan adalah:
1) Disiplin
Menurut S. Nasution, disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol
kelakuan seseorang untuk mencapai tujuan, dengan adanya bentuk kelakuan yang
harus dicapai, dilarang, atau diharuskan.
Disiplin merupakan modal dasar keberhasilan seseorang. Disiplin yang baik
harus tumbuh sendiri dalam diri seseorang dan bukan merupakan paksaan untuk
melakukan berbagai macam peraturan dan tindakan.
2) Mandiri
Sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang harus dilakukan
kepada orang lain dan mengerjakan sesuatu dengan kemampuan sendiri-
sendiri sekaligus berani mengambil risiko dalam bisnis merupakan bentuk
kemandirian dari seorang wirausahawan. Pembentukan sikap mandiri memiliki 6
kekuatan mental yang dapat membangun kepribadian yang kuat, antara lain:
a) Berkemauan keras
b) Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi, untuk itu diperlukan:
1. Kemauan keras
2. Kepercayaan pada diri sendiri
3. Pemahaman tujuan dan kebutuhan
c) Kejujuran dan tanggung jawab untuk itu diperlukan:
1. Moral yang tinggi
2. Disiplin diri
d) Ketahanan fisik dan mental yang berupa:
1. Kesehatan jasmani dan rohani
2. Kesabaran
3. Ketabahan
e) Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras
f) Pemikiran yang konstruktif
3) Realistis
Realistis berarti kenyataan. Berpikir secara realistis merupakan cara berpikir
yang sesuai dengan akal sehat. Dengan melihat kenyataan yang ada, seseorang akan
berpikir lebih maju, baik untuk memecahkan seuatu masalah, berusaha untuk lebih

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 12


baik, introspeksi diri untuk menutupi kekurangan sehingga menimbulkan sikap
optimis dan kemandirian.
Dengan pola pikir realistis seseorang dapat menerima kekurangan,
kelemahan dan kekalahan sehingga dapat menyelaraskan dengan kelebihan-
kelebihan yang dimiliki. Seorang yang realistis dapat dengan mudah menyesuaikan
diri dengan lingkungan dan kebutuhan sehingga menimbulkan inisiatif dan
kreativitas.
4) Komitmen tinggi
Komitmen tinggi berarti fokus pikiran diarahkan kepada tugas dan usahanya
dengan selalu berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal. Seorang
wirausahawan yang mempunyai komitmen tinggi adalah orang yang entaati atau
memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya, sampai berhasil sekaligus
mempertahankan dan menciptakan kepercayaan dari orang lain baik itu konsumen
maupun mitra bisnisnya. Faktor-faktor yang terkait dengan komitmen tinggi adalah:
1) Konsisten, tegas dan adil.
2) Suri tauladan.
3) Konsentrasi pada manusia.
Komitmen tinggi yang diharapkan seorang wirausahawan harus dipercaya dan
didukung oleh seluruh pihak terkait. Komitmen tinggi dibarengi perilaku tepat
waktu, tepat janji, peduli terhadap kualitas, memiliki motivasi, disiplin, tabah,
sabar, tekun dan ulet serta selalu berjuang untuk berprestasi akan cenderung
mempengaruhi produktivitas dan kinerja seorang wirausaha.
5) Jujur
Jujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu
sebagaimana adanya. Kejujuran dapat disamakan dengan amanah. Amanah adalah
bila diberi kepercayaan tidak khianat, kalau berkata selalu benar dan bila berjanji
selalu ditepati
Kita harus yakin bahwa kebenaran dan kejujuran adalah suatu jaminan yang
paling tepat untuk mencapai kemajuan di dalam berwirausaha. Dengan kata lain
berbisnis harus dilandasi oleh kejujuran karena sifat ini dapat mendatangkan
kepercayaan dari masyarakat konsumen. Apabila seorang wirausaha jujur maka ia
akan mendapat keuntungan dari segala penjuru yang tidak ia duga dari mana
datangnya.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 13


6) Kreatif dan inovatif
Secara umum kreativitas dapat diartikan untuk membuat kombinasi baru atau
produk baru. Dapat juga diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melahirkan
sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda
dengan apa yang telah ada sebelumnya. Berdasarkan penelitian kreativitas dapat
diidentifikasikan menjadi tiga tipe-tipe kreativitas yang berbeda yaitu menciptakan,
memodifikasi sesuatu dan mengkombinasikan.
Inovatif dalam berwirausaha berarti suatu proses untuk mengubah peluang
usaha menjadi gagasan baru yang dapat menghasilkan uang. Inovatif merupakan
suatu terobosan baru. Inovasi tercipta karena adanya kreativitas yang tinggi.
Kreatif merupakan proses pemikiran yang membantu dalam mencetuskan
gagasan-gagasan, sedangkan inovasi adalah penerapan praktis dari gagasan-gagasan
tersebut. Kreativitas merupakan bahan bakunya sedangkan gagasan-gagasan
merupakan hasil yang komersial. Sesuatu yang baru belum tentu inovatif apabila
yang dihasilkan tidak merupakan sesuatu yang lebih baik.
Agar lebih jelas dibawah ini dikemukakan beberapa karakteristik menurut para
ahli sebagai berikut:
a. Bygrave
Bygrave (dalam Ifham, 2002) mengemukakan beberapa ciri-ciri
seorang wirausahawan yang terkenal dengan 10 D, yaitu:
1) Dreams (mimpi) yakni mempunyai visi terhadap masa depan dan
mampu mewujudkannya
Seorang wirausaha harus mempunyai visi atau pandangan ke depan
untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya serta mempunyai
kemampuan untuk mewujudkan visinya sehingga apa yang telah menjadi
visinya akan menjadi kenyataan.
2) Decisiveness (ketegasan) yakni tidak menangguhkan waktu dan
membuat keputusan dengan cepat.
Seorang wirausaha adalah orang yang dapat bekerja cepat dalam
menghasilkan sesuatu. Selain itu juga dapat membuat suatu keputusan
dengan cepat, tepat dan penuh perhitungan, agar berhasil dalam
mengembangkan usahanya.
3) Doers (pelaku), yakni melaksanakan secepat mungkin.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 14


Seorang wirausaha dalam mengambil keputusan akan langsung
menindaklanjuti. Kegiatannya dilaksanakan secepat mungkin
dengan penuh perhitungan. Ia tidak mau menunda kesempatan yang baik
dalam menjalankan bisnisnya.
4) Determination (ketetapan hati), yakni komitmen total, pantang
menyerah.
Seorang wirausaha melaksankan kegiatannya dengan penuh
perhatian, rasa tanggung jawab, dan tidak mudah menyerah,
walaupun dihadapkan pada halangan dan rintagan yang mustahil unutk
diatasi.
5) Dedication (dedikasi), yakni berdedikasi total, tidak kenal lelah.
Seorang wirausaha harus mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap
bisnisnya. Ia mengerjakan pekerjaannya tanpa kenal lelah. Semua
perhatiannya dipusatkan untuk kegiatan bisnisnya.
6) Devotion (Kesetiaan), yakni mencintai apa yang dikerjakan.
Seorang wirausaha harus mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk
yang dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong keberhasilan yang
efektif unutk menjual produknya.
7) Details (terperinci), yakni menguasai rincian yang bersifat kritis.
Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor yang sangat
rinci terhadap apa yang terjadi selama menjalankan kegiatan usahanya.
Dan tidak mengabaikan faktor-faktor yang kecil yang dapat menghambat
kegiatan usahanya.
8) Destiny (nasib), yakni bertanggungjawab atas nasib sendiri yang hendak
dicapainya.
Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan
yang hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau
bergantung pada orang lain.
9) Dollars (uang), yakni kaya bukan motivator utama, uang lebih berarti
sebagai ukuran sukses.
Seorang wirausaha tidak mengutamakan pada pencapaian kekayaan.
Motivasinya bukan karena masalah uang. Dia berasumsi jika berhasil
dalam bisnisnya, maka ia pantas mendapatkan laba, bonus dan hadiah.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 15


10) Distribute (distribusi)
Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya
kepada orang-orang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan
mau diajak untuk mencapai sukses dalam bisnisnya.

b. Schermerhorn Jr, 1999


Karakteristik wirausahawan menurut Schermerhorn Jr. antara lain:
1) Fokus pengendalian internal
2) Tingkat energi tinggiKebutuhan tinggi akan prestasi
3) Toleransi terhadap ambiguitas
4) Kepercayaan diri
5) Berorientasi pada action

c. M. Scaborough dan Zimmerer


Karakteristik wirausahawan menurut M. Scaborough dan
Zimmerer antara lain:
1) Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya
2) Lebih memilih resiko yang moderat
3) Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
4) Selalu menghendaki umpan balik yang segera
5) Berorientasi ke masa depan, perpektif, dan berwawasan jauh ke depan
6) Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan
keinginannya demi masa depan yang lebih baik
7) Memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk
menciptakan nilai tambah
8) Selalu menilai prestasi dengan uang

d. Fadel Muhammad
Menurut Fadel Muhammad seorang wirausaha mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
1) Kepemimpinan
2) Inovasi
3) Cara pengambilan keputusan

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 16


4) Sikap tanggung jawab terhadap perubahan
5) Bekerja ekonomis dan efisien
6) Visi masa depan
7) Sikap terhadap resiko

e. Drs. Wasty Soemanto, M.Pd.


Ciri-ciri seorang wirausaha menurut Drs. Wasty Soemanto, M.Pd. sebagai
berikut:
1) Memiliki moral yang tinggi
2) Sikap mental wiraswasta
3) Kepekaan terhadap arti lingkungan
4) Ketrampilan wiraswasta

E. Mengidentifikasi sikap mental wirausaha


1. Sikap wirausahawan
a. Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif
b. Mampu bekerja tekun, teliti dan produktif
c. Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat
d. Mampu berkarya dengan semangat kemandirian
e. Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sisitematis dan berani
mengambil resiko
2. Perilaku wirausahawan
a. Memiliki rasa percaya diri
1) Teguh pendiriannya
2) Tidak tergantung pada orang lain
3) Berkepribadian yang baik
4) Optimis terhadap pekerjaannya
b. Berorientasi pada tugas dan hasil
1) Haus akan prestasi
2) Berorientasi pada laba/hasil
3) Ketekunan dan ketabahan
4) Mempunyai dorongan kuat, motivasi tinggi dan kerja keras

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 17


c. Pengambil resiko
1) Enerjik dan berinisiatif
2) Kemampuan mengambil resiko
3) Suka pada tantangan
d. Kepemimpinan
1) Bertingkah laku sebagai pemimpin
2) Dapat menanggapi saran-saran dan kritik
3) Dapat bergaul dengan orang lain
e. Keorisinilan
1) Inovatif, kreatif dan fleksibel
2) Serba bisa dan mengetahui berbagai hal
3) Mempunyai banyak sumber kemampuan
f. Berorientasi ke masa depan
1) Memiliki pandangan ke masa depan
2) Optimis memandang masa depan
Disamping harus memiliki sikap dan perilaku tersebut diatas, seorang
wirausahawan juga dituntut memiliki Keterampilan-Keterampilan yang dapat menunjang
keberhasilan. Adapun keterampilan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Keterampilan dasar
a. Memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi.
b. Memiliki kepribadian yang unggul.
c. Pandai berinisiatif.
d. Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha.
2. Keterampilan khusus
a. Keterampilan konsep (conceptual skill): Keterampilan melakukan kegiatan usaha
secara menyeluruh berdasarkan konsep yang dibuatnya.
b. Keterampilan teknis (technical skill): Keterampilan melakukan teknik tertentu
dalam mengelola usaha.
c. Human skill: Keterampilan bekerja sama dengan orang lain, bawahannya, dan
sesame wirausahawan.
Dalam rangka memasyarakatkan kewirausahaan, penting sekali kita belajar dari
falsafah dan kebiasaan wirausaha untuk mendapat gambaran bahwa menciptakan lapangan
kerja bukan hal yang mustahil untuk dilaksanakan. Sehingga dapat memotivasi masyarakat

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 18


untuk menekuni lapangan kerja baru dalam ruang lingkup kewirausahaan. Adapun hal-hal
penting yang merupakan falsafah wirausaha adalah sebagai berikut:
1. Keberhasilan seorang wirausaha tergantung pada kesediaannya untuk bertanggung
jawab atas pekerjaan sendiri. Untuk itu harus belajar tentang diri sendiri baik
menyangkut keunggulan maupun kelemahan yang dimiliki. Kekuatan dan kelemahan
itu dapat digunakan sebagai modal dasar untuk mencapai tujuan hidup.
2. Kekuatan mengambil resiko sebagai tanggung jawab atas tindakan sendiri.
3. Kegagalan diterima sebagai pengalaman belajar dan keberhasilan sebagai buah dari
usaha-usaha yang tidak kenal lelah.
4. Kejarlah tujuan-tujuan yang relevan dengan kemampuan dan Keterampilan.
5. Terimalah diri sendiri seperti adanya, berusahalah menekankan kekuatan diri sendiri
dan kurangi kelemahan yang ada dan lakukanlah hal-hal yang penting dan terbaik.
6. Hasil yang diterima lebih penting daripada hasil-hasil yang sempurna karena dorongan
untuk mengejar kesempurnaan justru dapat menghambat perkembangan dan
pertumbuhan pribadi (akan menimbulkan perasaan selalu gagal).
Sedangkan kebiasaan wirausaha adalah sebagai berikut:
1. Bangun lebih awal (menggunakan waktu lebih dini ) sebagai cara menjadi produktif.
2. Buat rencana kegiatan untuk hari esok.
3. Evaluasi kebiasaan, hubungan dengan tujuan-tujuan masa depan.

F. Keuntungan dan Kelemahan Berwirausaha


1. Keuntungan Berwirausaha
Apa keuntungan menjadi wirausahawan? Brad Sugar (pendiri Action
International, 2007) menyatakan “Business just a game, so learn the rules, play smart,
and have fun.”Jadi, wirausaha adalah sebuah permainan, dimana kita harus tahu betul
aturan main, lalu menjalankan usaha secara cerdik, dan akhirnya menikmati
keuntungan. Oleh karena itu, keuntungan menjadi wirausaha adalah mempunyai
kemampuan dalam mengatur waktu sehingga tidak bergantung pada ketentuan jam
kerja kantor, dapat mengatur kondisi usaha sendiri, menentukan aturan main dalam
usaha sendiri dengan sangat hati-hati dan ssuai dengan karakter diri dan pekerjaan, serta
megalami masa-masa saat berhasil dan gagal.
Oleh sebab itu, banyak sekali keuntungan yang didapat jika memilih menjadi
wirausahawan. Banyak orang yang terdorong menjadi wirausahawan karena mereka

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 19


memiliki banyak peluang mencapai tujuan yang dikehendakinya sendiri, memperoleh
laba yang maksimal dan banyak lagi. Kenyataan menunjukkan bahwa bila kita
bekerja keras maka kita akan mendapatkan lebih banyak uang dan tentunya akan
merasa lebih bahagia karena mampu memuhi sebagian besar kebutuhan hidupnya,
dibandingkan orang yang tidak mempunyai uang. Beberapa peluang sebagai
keuntungan yang memberikan dorongan kuat seseorang untuk berwirausaha adalah
sebagai berikut:
1. Mempunyai kebebasan mencapai tujuan yang dikehendaki
Kebebasan adalah sesuatu yang sangat bernilai bagi sesorang. Wirausaha
memberikan kebebsan kepada setiap orang untuk menentukan tujuannya sendiri
dan mencapai tujuannya sendiri menjadikan banyak orang memilih menjadi
wirausahawan. Beberapa wirausaha menggunakan kebebasannya untuk menyusun
kehidupan dan perilaku kerja pribadinya secara fleksible. Mereka dapat
menentukan sendiri target pencapaian usaha yang mereka inginkan. Kebebasan
dalam menggunakan sumber daya, dan tidak bergantung pada orang lain.
2. Mempunyai kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan potensi diri secara
penuh.
Banyak orang menyadari bahwa menjadipekerja itu terkadang sangat
membosankan, tidak menantang, dan sangat tidak menarik. Namun,bagi
wirausahawan hal tersebut tidak berlaku, bahkan bekerja dan bermain hampir
tidak ada bedanya, sangat menyenangkan. Kegiatan bisnis yang mereka geluti
sebagai alat untuk mcngoptimalkan potensi diri dan pernyataan aktualisasi diri.
Para wirausahawan menyadari bahwa batasan terhadap kesuksesan mereka adalah
segala hal yang ditentukan oleh kretivitas, antusias, dan visi mereka sendiri.
Dengan memiliki sebuah usaha, mereka dapat mendemontrasikan pikiran dan
perilaku mereka sendiri yang berarti memberikan kekuasaan pada dirinya secara
penuh.
3. Memperoleh manfaat dan laba yang maksimal
Menjadi wirausawan akan memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri
keuntungan atas investasinya. Meskipun uang bukan segalanya, laba dari usahanya
merupakan faktor penting untuk memotivasi diri dalam mengembangkan usaha
baru. Dengan membuka usaha, ada manfaat yang membanggakan diri seperti
dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain, membantu yang tidak mampu,

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 20


dan memperoleh laba yang cukup banyak sehingga dapat menikmati kehidupan
yang lebih baik.
4. Terbuka kesempatan untuk melakukan perubahan
Menjadi karyawan tidak bebas dalam melakukan perubahan. Setiap
perubahan harus atas persetujuan pimpinan dan pemilik. Apabila kita menjadi
pengusaha, maka kita mempunyai kebebasan untuk mengubah kondisi perusahaan
sesuai dengan keinginan kita yang sudah dipikirkan dengan sangat matang dan
risiko yang diperhitungkan dengan cermat.
5. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam menciptakan
kesempatan kerja.
Dengan mendirikan sebuah usaha, berarti wirausahawan memberikan
manfaat pada masyarakat untuk mendapatkan kesempatan kerja dan membantu
masyarakat dalam mendapatkan barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan mereka.
6. Terbuka peluang untuk berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan
atas usaha mereka
Biasanya para pengusaha, dari yang masih kecil sekalipun sering kali
mendapatkan peran strategis dalam kehidupan sosial kemasyarakatan di
lingkungannya, mereka dihormati, dipercaya, bahkan mereka sangat dihargai
karena hasil usaha mereka yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat atau
lingkungannya.
Secara garis besar bahwa keuntungan yanga diperoleh dari seorang
wirausahawan adalah kebebasan dalam mengelola usaha, waktu dan pengakuan
atas keberhasilan. Namun demikian yang harus dicatat adalah semua keberhasilan
tersebut tentu diperoleh dengan cara bekerja keras, perencanaan yang baik, dan
diiringi doa setelah berusaha dengan sebaik mungkin.

2. Kelemahan wirausaha
Selain ada keuntungan tentu saja ada kelemahan sebagai wirausahawan,
kelemahan itu sebagai berikut:
a. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko sendiri.
Jika resiko ini telah diantisipasi dengan baik, maka berarti wirausaha telah
menggeser resiko tersebut.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 21


b. Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang.
c. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab dia harus
berhemat.
d. Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dia buat walaupun
dia kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya.
Jangan mengendurkan diri melihat kelemahan wirausaha, justru hal tersebut
dijadikan sesuatu untuk memacu keberhasilan anda.

G. Faktor Kegagalan Dan Keberhasilan Kewirausahaan


1. Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha
Menjadi seorang wirausahawan itu mudah semudah senyuman, namun juga
ada faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan dan kegagalan dalam wirausaha.
Kegagalan dan keberhasilan tersebut dapat diketahui sebagai berikut:
a. Keberhasilan wirausaha
Menurut Moch. Kohar Mudzakar dalam Ressa Andari (2011:21b),
“Keberhasilan usaha adalah sesuatu keadaan yang menggambarkan lebih
daripada yang lainnya yang sederajat/sekelasnya. Henry Faizal Noor (2007:397)
mengemukakan bahwa Keberhasilan usaha pada hakikatnya adalah keberhasilan
dari bisnis mencapai tujuanya, suatu bisnis dikatan berhasil bila mendapatkan
laba, karena laba adalah tujuan dari seseorang melakukan bisnis.
Menurut Tulus Tambunan (2002:14) faktor-faktor yang mampengaruhi
keberhasilan usaha dapat diketahui dari dua faktor yaitu:
1) Faktor internal
a) Kualitas SDM.
b) Penguasaan organisasi.
c) Struktur organisasi.
d) Sistem manajemen.
e) Partisipasi.
f) Kultur/budaya bisnis.
g) Kekuatan modal.
h) Jaringan bisnis dengan pihak luar, dan.
i) Tingkat entrepreneurship.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 22


2) Faktor eksternal
a) Faktor pemerintah
Faktor pemerintah diantaranya: kebijakan ekonomi, birokrat, politik, dan
tingkat demokrasi.
b) Faktor non pemerintah
Faktor non pemerintah yaitu: sistem perekonomian, sosio-kultur budaya
masyarakat, sistem perburuhan dan konsidisi perburuhan, kondisi
infrastrukur, tingkat pendidikan masyarakat, dan lingkungan global.

b. Kegagalan wirausaha
Ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam
menjalankan usaha, faktor-faktor tersebut antara lain:
1) Tidak kompeten dan manajerial
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola
usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang
berhasil.
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan,
keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perubahan.
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama
dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan
penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan
menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak
lancar.
4) Gagal dalam perencanaan
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5) Lokasi yang kurang memadai
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan
usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar
beroperasi karena kurang efisien.
6) Kurangnya pengawasan peralatan

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 23


Pengawasan erat kaitannya dengan efisiean dan efektivitas. Kurang
pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak
efektif.
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang
dilakukan menjadi labib dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan
gagal menjadi besar.
8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahan
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak
akan menjadi wirausaha yang berhasil.
9) Perilaku yang konsumtif
10) Tidak adanya perencanaan yang matang
Perencanaan sangat penting bagi setiap perusahaan. Dengan tidak adanya
perencanaan yang matang seperti orang berjalan anpa petunjuk atau peta,
sehingga perencanaan yang asal-asalan da tergesa-gesa bisa menyebabkan
kegagalan dalam berusaha.
11) Bakat yang tidak cocok
Bakat merupakan pembawaan yang dibawa manusia sejak lahir. Kadang-
kadang seorang wiraushawan yang menekuni suau bidang usaha tertentu
mengalami kegagalan karena bidang yang ditekuninya tersebut tidak cocok
dengan bakatnya.
12) Kurang pengalaman
Pepatah mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang paling baik. Karena
kurang berpengalaman, kadang seorang wirausahawan mengalami
kegagalan karena bidang yang ditekuninya tersebut tidak cocok dengan
bakatnya.
13) Tidak mempunyai semangat berwirausaha
Seorang yang menekuni bidang usaha sama saja berspekulasi atau bekerja
unutng-untungan. Bila sekali mengalami kegagalan, patah semangat, dan tidak
mau bangkit kembali maka menyebabkan kegagalan yang bersifat menyeluruh.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 24


14) Kurangnya modal
Kurangnya modal berakibat usaha yang dijalankan tidak sesuai dengan
rencana yang telah disusun.hal ini berakibat pada tidak adanya keseimbangan
dalam berusaha yang bisa mengakibatkan kegagalan berwirausaha.
15) Lemahnya pemasaran
Meskipun perencanaan sudah matang disertai modal yang mencukupi akan tetapi
bila pemasaran produk lemah akan mengakibatkan stok barang digudang
menumpuk. Stok barang yang menumpuk berarti kerugian. Kerugian yang terus
menerus berarti kegagalan usaha.
16) Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi
Etos kerja atau budaya kerja sangat diperlukan unutk menunjang keberhasilan
wirausaha dalam menjalankan usah tidak disertai dengan etos kerja yang tinggi
akan terjadi kemunduran dan kalah dalam persaingan sehingga lambat laun akan
menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK - XI | 25

Anda mungkin juga menyukai