MODUL PERKULIAHAN
W552100006
KEWIRAUSAHA
AN DAN ETIKA
BISNIS
Kemampuan Dasar Wirausaha
Abstrak Sub-CPMK
Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti
pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu. Sedangkan Wirausahawan
menurut Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang inovator yang mengimplementasikan
perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru
tersebut bisa dalam bentuk : (1) memperkenalkan produk baru, (2) memperkenalkan
metode produksi baru, (3) membuka pasar yang baru (new market), (4) memperoleh
sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi
baru pada suatu industri. Dari arti wirausaha dan wirausahawan tersebut, maka
pengertian kewirausahaan dapat diartikan sebagai berikut :
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis
(Achmad Sanusi, 1994).
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda (ability to create the new and different). (Drucker, 1959).
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
(Zimmerer, 1996).
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
(star-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth). (Soeharto Prawiro, 1997).
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau
Dari definisi definisi diatas, banyak yang menyebutkan bahwa Wirausaha atau
kewirausahaan adalah mengandung unsur kemampuan, keterampilan dan pengetahuan.
Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan, keterampilan dan pengetahuan terkait
dengan bisnis yang akan dijalankan. Tanpa mengetahui seluk-beluk produk atau dinamika
market tertentu, seorang wirausaha menempatkan dirinya pada kegagalan. Kurangnya
ketiga aspek tersebut akan membuat keputusan yang buruk dan belajar dari kesalahan
yang mahal bukanlah hal yang mudah bagi seorang wirausaha. Ketika seorang wirausaha
men-set bisnis, hanya ada satu peluang yang sempit – satu atau paling banyak dua tahun
– dimana seorang wirausaha harus sukses sebelum dirinya kehabisan sumber atau
energi. Terlepas dari itu, seorang wirausaha juga harus memahami dasar area dan
perdagangan bisnisnya dengan cepat, mulai dari akun dan administrasi sampai marketing
1. Karakteristik Pribadi
Pertama, memeriksa Anda karakteristik pribadi, nilai-nilai, dan keyakinan. Apakah
Anda memiliki pola pikir yang khas dari seorang wirausaha sukses?
Optimis : Apakah Anda seorang pemikir optimis? Optimisme adalah benar-benar
aset, dan itu akan membantu Anda melalui masa-masa sulit.
Visi : Dapatkah Anda dengan mudah melihat di mana hal-hal yang dapat
ditingkatkan? Anda dapat dengan cepat memahami "gambaran besar," dan
menjelaskan hal ini kepada orang lain? Dan Anda dapat membuat sebuah visi
masa depan, dan kemudian menginspirasi orang lain untuk terlibat dengan visi
itu?
Inisiatif : Apakah anda mempunyai inisiatif , entah itu dalam memulai
memecahkan masalah dan peningkatan bisnis ?
Keinginan untuk kontrol : Apakah Anda bertanggung jawab dan membuat
keputusan? Apakah Anda termotivasi untuk memimpin orang lain?
Mendorong & Gigih : Apakah Anda motivasi diri dan energik? Dan apakah Anda
siap untuk bekerja keras, untuk waktu yang sangat lama, untuk mewujudkan
tujuan
Toleransi Risiko: Apakah Anda dapat mengambil risiko, dan membuat keputusan
ketika fakta-fakta yang tidak pasti?
Ketahanan: Apakah Anda tangguh, sehingga Anda dapat mengangkat diri ketika
sesuatu tidak berjalan seperti yang direncanakan? Dan apakah Anda belajar dan
tumbuh dari kesalahan dan kegagalan?
2. Kemampuan Interpersonal
Agar menjadi sukses, harus bisa membangun hubungan dan bekerjasama dengan
orang lain, seperti pemasok, pemegang saham, investor, pelanggan, dsb. Beberapa
orang memang sudah berbakat dalam kemampuan interpersonal ini, namun bagi
sebagaian yang lain hal ini dapat dipelajari dan ditingkatkan kemampuannya. Jenis
kemampuan interpersonal ini mencakup :
Kepemimpinan dan Motivasi : tentang bagaimanakah anda dapat memimpin dan
memotivasi orang lain untuk mengikuti anda untuk mencapai visi ? Dan apakah
anda mampu mendelegasikan pekerjaan kepada orang lain ?
4. Kemampuan Praktis
Menurut A. Kuriloff, John M. Memphil, Jr dan Douglas Cloud (1993:8), ada empat
kemampuan utama yang diperlukan untuk mencapai pengalaman yang seimbang agar
kewirausahaan berhasil, di antaranya :
Technical competence, yaitu memiliki kompetensi dalam bidang rancang bangun
(know-how) sesuai dengan bentuk usaha yang akan dipilih. Misalnya, kemampuan dalam
bidang teknik produksi dan desain produksi. Ia harus betul-betul mengetahui bagaimana
barang dan jasa itu dihasilkan dan disajikan.
Sedangkan Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Lambing (2000) bahwa
kebanyakan responden yang menjadi wirausaha berasal dan pengalaman sehingga ia
memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut
dipengaruhi oleh ketrampilan, kemampuan, atau kompetensi. Seseorang wirausaha
adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan
beninovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu
Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan
kemauan untuk :
Memulai usaha (start-up)
Méngerjakan sesuatu yang baru (creative)
Mencari peluang (opportunity)
Menanggung nisiko (risk bearing)
Kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya.
6. Karakteristik Wirausaha yang meliputi : Komitmen tinggi, Jujur, Disiplin, Kreatif, Inovatif,
Mandiri, dan Realitis
Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku,
tabiat/sikap seseorang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai tujuan lahir batin.
Karakteristik wirausaha biasanya dapat dilihat pada waktu mereka berkomunikasi untuk
mengumpulkan suatu informasi atau pada waktu menjalin hubungan dengan para relasi
bisnisnya. Salah satu kesuksesan seorang wirausaha adalah harus mempunyai
karakteristik yang baik dan menarik. Karena karakteristik seorang wirausaha yang baik
akan membawa kearah kebenaran, keselamatan, serta menaikkan derajat dan
martabatnya.
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa karakteristik wirausaha adalah
pembawaan, tetapi dalam hal mental bisa diubah melalui pendidikan dan lingkungan yang
baik. Syarat mental yang perlu dipahami adalah sebagai berikut :
a. Simpatik dan berinisiatif
b. Optimis dan percaya diri
c. Jujur, berani
d. Mempunyai imijinasi dan bertanggung jawab
e. Rajin dan teliti
f. Seksama dan waspada
a. Komitmen Tinggi Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha yang
memiliki komitmen tinggi. Dalam pengertiannya komitmen diartikan sebagai berpegang
teguh. Seseorang memiliki komitmen tinggi berarti setiap saat pikirannya tidak pernah
lepas dari perusahaannya, ia memiliki sikap yang tegas, dan kosisten. Seorang wirausaha
yang memiliki komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk
memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil.
1. Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi.
Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Konsisten, tegas, dan fair
Menurut Stepen Covey dalam bukunya First Thing’s First, ada 4 (empat) sisi
potensial yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu :
1. Self Awareness atau sikap mawas diri.
2. Couscience: mempertajam suara hati supaya menjadi manusia berkehendak baik
seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup.
3. Creative Imagination: berpikir dan mengarah kedepan untuk memecahkan masalah
dengan imajinasi, khayalan, serta adaptasi yang tepat.
4. Independent Will: pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk
mentransendensi.
Pentingnya sikap jujur dan selalu ingin maju adalah sebagai berikut :
1. Dipercaya oleh masyarakat konsumen.
2. Memiliki rasa percaya diri yang kuat.
3. Memiliki mental yang kuat.
4. Memiliki kesabaran.
5. Selalu tabah.
6. Memiliki disiplin diri.
2. Pentingnya Disiplin
Pentingnya disiplin belajar bekerja, berkarya, dan berpartisipasi adalah sebagai berikut :
a. Menhargai usaha secara aktif dan produktif.
b. Suasana yang menyenangkan.
c. Konsep disiplin dapat diterima semua pihak.
Tujuan Wirausaha
a. Basrizal Koto
Basrizal Koto (lahir di Pariaman, Sumatera Barat pada tahun 1959) adalah
pengusaha sukses dari Sumatera Barat, Indonesia. Basrizal atau yang biasa disebut
Basko sukses berbisnis di banyak bidang, seperti: media, percetakan, pertambangan,
peternakan, perhotelan dan Properti.
Basko lahir di desa Field, Pariaman dari pasangan Ali Absyar dan Djaninar. Masa
kecilnya sangat pahit, yang Basko merasa hanya makan sekali sehari, di mana untuk
makan sehari-hari ibu harus meminjam beras ke tetangga. Ayahnya bekerja sebagai
buruh tani yang mengolah gabah. Karena hidup sulit, ia meninggalkan ayahnya yang
pergi bermigrasi ke Riau. Sang ibu telah memanggil ketabahan dalam menghadapi
kehidupan selalu hati Amak imprint.
Meski sempat di sekolah sampai kelas lima, kisah para pengusaha sukses ini
akhirnya menyimpulkan bahwa kemiskinan harus diperangi tidak untuk dinikmati. Izin
dari ibunya, ia juga memilih untuk pergi merantau ke Riau dibanding bersekolah.
Sebelum pergi, ia mengatakan kepadanya untuk menerapkan 3 K dalam hidup, yang
sangat pandai berkomunikasi, manfaatkan peluang dan kemungkinan, serta bekerja
dengan komitmen yang tinggi. 3 K yang ia diterapkan dalam bisnis. Hal pertama yang
ia lakukan adalah datang ke terminal luar negeri setelah fajar untuk mencari
pekerjaan untuk menjadi konduktor. Berkat kemampuannya berkomunikasi, maka
hari pertama dia mampu membantu pengemudi oplet. Ketika Anda pertama kali
b. Rangga Umara
Sebelum diberhentikan dari posisi manajerial di sebuah perusahaan, Rangga
Umara (31) memilih dijual lele pecel di pinggir jalan. Kekurangan modal untuk
membuatnya menjadi renternir utang. Bagaimana jatuh-bangun membangun bisnis
Rangga RM Pecel Lele Lela? Ayo, lihat cerita.
Pertama, tujuan saya adalah untuk menjadi seorang pengusaha. Tapi entah
kenapa saya akhirnya belajar di sebuah perguruan tinggi di London Departemen
Manajemen Informasi. Ini ilmu akademis membawa saya untuk bekerja di sebuah
perusahaan pengembangan di Bekasi sebagai manajer komunikasi pemasaran di
perusahaan.
c. Bong Chandra
Pada usia 22 tahun, Bong Chandra telah berhasil membangun perumahan
pertama proyek 5 hektar dengan nilai investasi Rp 180 miliar. Ia juga seorang penulis
dan seorang Bestseller Motivator yang telah diundang untuk memberikan motivasi
Perusahaan Terbesar di Dunia pada tahun 2009 (versi Frotune 500). Pada tulisan ini,
Bong Chandra telah memberikan motivasi kepada lebih dari 2 juta orang di seluruh
Indonesia.
https://www.mindtools.com/pages/article/newCDV_76.html
http://www.slideshare.net/aprilliaindahfajarwati/kemampuan-dalam-kewirausahaan
http://www.kajianpustaka.com/2015/08/karakteristik-dan-kemampuan-
wirausaha.html
http://www.zainalhakim.web.id/kemampuan-dasar-kewirausahaan.html
http://zudi-pranata.blogspot.co.id/2014/01/pengetahuan-dan-keterampilan-
dalam.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Wirausahawan
http://layarilmu.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-wirausaha.html
https://profilpengusahasuksesindonesia.wordpress.com/
http://mrblack-manis.blogspot.co.id/2013/12/prakarya-dan-kewirausahaan.html