Anda di halaman 1dari 20

Pertemuan 1 4.

Penemuan cara-cara baru untuk


menghasilkan barang lebih banyak dengan
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN sumber daya yang lebih efisien
1.1 Disiplin ilmu kewirausahaan
Selanjutnya kewirausahaan juga didefinisikan
Menurut Thomas W. Zimmerer,
sebagai sebuah proses pembentukan sesuatu
“Kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin,
proses sistematis penerapan kreatifitas dan inovasi dengan nilai-nilai yang baru melalui pemisahan
dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar. waktu dan usaha yang diperlukan, dengan asumsi
Pada dasarnya kewirausahaan tidak hanya bakat peneyertaan keuangan, fisik dan risiko sosial akan
bawaan sejak lahir atau urusan pengalaman menerima hasil reward uang dan kepuasan dan
lapangan tetapi kewirausahaan merupakan disiplin kebebasan pribadi.
ilmu yang dapat diajarkan dan dipelajari. Nama-
nama besar seperti Mooryati Soedibyo yang Definisi ini menekankan pada 4 aspek untuk
memproduksi komestik tradisional secara modern, menjadi seorang wirausaha, yaitu:
Tirto Utomo dengan penemuan air mineral dan Bill
1. Kewirausahaan meliputi proses kreasi
Gates dengan Microsoft.
membentuk sesuatu yang baru dan
Nama-nama tersebut dikenal sebagai bernilai, kreasi harus empunyai nilai
entrepreneur (pengusaha). Mengapa mereka kewirausahaan dan nilai untuk pendengar
menjadi pengusaha yang sukses? Jika kita amati di yang bisa dikembangkan, seperti: sebuah
sekeliling kita, maka akan kita dapatkan para prosedur dan software baru yang diakui.
pengusaha yang berjalan di tempat, tidak 2. Kewirausahaan mensyaratkan pemisahaan
berkembang, dan kemungkinan akan mati. waktu dan usaha yang diperlukan.
Mengapa ada entrepreneur yang sukses? Mengapa
3. Reward yang diperoleh seorang wirausha.
ada yang tidak sukses? Beberapa teori
Yang sangat penting dari reward ini adlah
kewirausahaan akan dibahas dalam perkuliahan ini
yaitu teori peluang dari ekonomi, teori kebebasan dan diikuti oleh kepuasan
kewirausahaan berdasarkan perspektif sosiologi, pribadi. Profit berupa uang juga menjadi
dan perspektif psikologis yang menentukan faktor yang memainkan peran penting.
pengusaha sukses atau tidak. 4. Memperkirakan risiko yang perlu, seorang
wirausahawan harus memutuskan untuk
Proses pembelajaran kewirausahaan di menghadapi ketidakpastian hasil dari
perguruan tinggi tidak semata-mata diarahkan tindakan yang dilakukan.
untuk berwirausaha saja tetapi berwirausaha yang
sesuai dengan bidang ilmunya(relevansi). Dengan Kreatifitas adalah kemampuan untuk
demikian dalam prespektif ini, yang menjadi fokus mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara
dalam kewirausahaan ini adalah upaya menemukan baru dalam pemecahan maslah dan
peluang, melakukan kajian dan menemukan peluang. Ide kreatif akan muncul
imengimplementasikan dalam pasar. Hal ini dikenal apabila wirausaha melihat yang lama dan
sebagai inovasi yaitu sebuah ide kreatif yang memikirkan sesuatu yang baru atau berbeda.
diimplementasikan baik dalam bentuk produk, Sukses dalam kewirausahaan akan tercapai
jasa/proses bisnis yang lain. apabila pelaku usaha berfikir dan melakukan
sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama
Kewirausahaan adlah kemampuan kreatif dengan yang baru. Jika seorang wirausaha
dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber ingin mencapai tujuan sesuai dengan yang
daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti telah ditetapkan, kekuatannya datang dari
kewirausahaan adlah kemampuan menciptakan tindkan-tindakan yang dilakukan sendrii bukan
sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran dari tindakan orang lain. Meskipun risiko
kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan kegagalan selalu ada para pelaku wirausha
peluang. Jiwa dan sikap kewirausahaan mengambil resiko dengan jalan menerima
(entepreneuship) dapat dimiliki oleh setiap orang tanggung jawab atas tindakannya sendiri.
yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif baik Kegagalan harus diterima sebagai pengalaman
usahawan maupun masyarakat umum. Sesuatu belajar. Beberapa wirausahawan mampu
yang baru dan berbeda merupakan nilai tambah memperoleh kesuksesan setelah menglami
bagi perusahaan yang dapat diciptakaan melalui: beberapa kegagalan. Kesuksesan merupakan
1. Pengembangan teknologi baru. hasil dari usaha-usaha yang tidak mengenal
2. Penemuan pengetahuan ilmiah baru lelah dan penuh kesabaran.
3. Perbaikan produk/jasa yang ada
1.2 Pengertian Kewirausahaan, Wirausaha, seseorang sebagai pemimpin ditentukan
dan Wirausahaan oleh hasil-hasil yang dicapainya. Agar
menjadi seorang pemimpin yang efektif
Apakah yang dimaksud dengan harus berusaha menilai segala sesuatu
“Wirausaha”, “Kewirausahaan” maupun, melalui sudut pandang orang yang
“Wirausahaan”,? Dan apakah beda ketigs kata dipimpin. Sebelum mengambil tindakan
tersebut? Istilah kewiraushaan berasal dari yang mempengaruhi sikao dan perilaku
terjemahan entrepreneuship dapar diartikan bawahan pertimbangkan dahulu
sebagai backbone of economy yaitu syaraf bagaimana reaksi mereka terhadap
pusat perekonomian atau sebagai bone of tindakan yang akan diambil tersebut.
economy yaitu pengendali ekonomi suatu 5. Pengambilan Resiko : Kemampuan
bangsa. mengambil resiko dan suka akan
Wirausaha adalah kemampuan yang tantangan Perilaku pengambilan risiko
dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan kewirausahaan semakin diakui sebagai
menilai peluang-peluang bisnis, sesuatu yang penting bagi manajemen
mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan tingkat puncak. Banyak perusahaan
dan mengambil tindakan yang tepat untuk sekarang ini lebih memilih laki-laki dan
memperoleh keuntungan dalam rangka meraih wanita yang berani mengambil risiko dan
kesuksesan/meningkatkan pendapatan. berinovasi daripada manajemen yang
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, sifatnya menemukan yang sudah ada.
ciri dan watak seseorang yang memiliki Setiap kewirausahaan meliputi keterbukaan,
kemauan dalam mewujudkan ide inovstif kebebasan, pandangan yang luas, berorientasi pada
secara kreatif kedalam dunia nyata. masa depan, berencana, berkeyakinan, sadar dan
Intinya, seorang wirausahaan adlah orang- menghormati orang lain dan pendapat oranaglain.
orang yang memiliki jiwa wirausaha dan Menurut Harsojo modernisasi sebagai sikap yang
mengaplikasikan hakekat Kewirausahaan menggambarkan:
dalam hidupnya. Orang-orang yang memilki
kreativitas dan inoasi yang tinggi dalam 1. Sikap keterbukaan bagi pembaharuan dan
hidupnya. Secara epitimologis, sebenarnya perubahan
pada hakikatnya kewirausahaan adalah suatu 2. Kesanggupan membentuk pendapat secara
kemampuan dalam berpikir kreatif dan demokratik
berprilaku inovstif yang dijadikan dasar, 3. Berorientasi pada masa kini
sumberdaya, tenaga penggerak,tujuan, siasat 4. Meyakini kemampuan sendiri
dan kiat dalam menghadapi tantangan 5. Meyakini kemampuan ilmu pengetahuan
hidup.Seorang wiraushaan tidak hanya dapat dan teknologi
berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat, 6. Menganggap bahwa ganjaran itu hasil dari
merealisasikan rencana-rencana dalam prestasi
pikirannya kedalam suatu tindakan yang
berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan Menurut Dusselman seorang yang
kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu memiliki jiwa kewirausahaan ditandai oleh
yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam pola-pola dan tingkah laku sebagai berikut:
melakukan sesuatu yang baru. 1. Inovasi
1.3 Jiwa dan Sikap Kewirausahaan 2. Keberanian untuk menghadapi resiko
3. Kemampuan manajeral
Jiwa dan Sikap Kewirausahaan terdiri dari:
David McCkelland mengemukakan 6 ciri
1. Percaya diri: perilaku kewirausahaan:
yakin,optimis,ketidaktergantungan dan
penuh komitmen 1. Keterampilan mengambil keputusan dan
2. Berinisiatif : energik dan percya diri mengambil resiko yang moderat dan
3. Motif berprestasi : Berorientasi hasil dan bukan atas dasar kebetulan belaka
berwawasan ke depan 2. Energik, khususnya dalam bentuk
4. Kepemimpinan : berani tambil beda, berbagai kegiatan inovatif
bertingkah laku sebagai pemimpin dan 3. Tanggung jawab individual
menanggapi kritik dan saran. Efektifitas
4. Mengetahui hasil-hasil dari berbagai dunia usaha (bussines). Padahal, dalam
keputusan yang diambil dengan tolak ukur kenyataanya, kewirausahaan tidak selalu identik
satuan uang sebagai indicator keberhasilan dengan watak/ciri wirausahaan semata, karena
5. Mampu mengatisipasi sebagai sifat-sifat wirausahapun dimiliki oleh seorang yang
kemungkinan dimasa yang akan datang bukan wirausahawan. Wirausaha mencakup semua
6. Memiliki kemampuan berorganisasi, aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun
meliputi kemampuan, kepemimpinan dan pemerintahan (Soeparman Soemahamidjaja, 1980).
manajerial Wirausahawan adalah mereka yang melakukan
upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan
Pertemuan 2 mengembangkan ide, dan meramu sumber daya
Konsep Dasar Kewirausahaan untuk menemukan peluang (opportunity) dan
perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo,
2.1 Objek Studi Kewirausahaan 1997).
Objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai Kewirausahaan munvul apabila seseorang
dan kemampuan (ability) seseorang yang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan
diwujudkan dalam bentuk perilaku. Menurut ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi
Soeparman Soemohamidjaja objek studi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang
kewirausahaan meliputi: berhubungan dengan perolehan peluang dan
1. Kemampuan merumuskan tujuan penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2001).
hidup/usaha Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan
2. Kemampuan memotivasi diri nilai tambah dipasar melalui proses
3. Kemampuan untuk berinisiatif pengkombinasian sumberdaya dengan cara-cara
4. Kemampuan berinovasi baru dan berbeda agar dapat bersaing. Menurut
5. Kemampuan membentuk modal uang atau Zimmerer (2005), nilai tambah tersebut dapat
barang modal diciptakan melalui cara-cara berikut:
6. Kemampuan mengatur waktu dan 1. Pengembangan teknologi baru
membiaskan diri selalu tepat waktu dalam (Developing new technology)
tindakan 2. Penemuan pengetahuan baru (Discovering
7. Kemampuan yang dilandasi dasar-dasar new knowledge)
keagamaan 3. Perbaikan produk (barang dan jasa) yang
8. Kemampuan mengambil hikmah dari sudah ada (improving existing products or
pengalaman yang baik ataupun services)
pengalaman buruk 4. Penemuan cara-cara berbeda untuk
Beberapa bukti empiris telah menunjukkan, menghasilkan barang dan jasa lebih
salah satunya adalah hasil penelitian dari David Mc banyak dengan sumberdaya yang lebih
Clelland bahwa kesajteraan penduduk disuatu sedikit(Finding different ways of
negara dipengaruhi oleh perkembangan providing more goods and services with
ekonominya. Sementara itu perkembangan fewer resources).
ekonomi ditentukan oleh sejauh mana penduduk Walaupun diantara para ahli ada yang
negara tersebut mempunyai spirit kewirausahaan. lebih menekankan kewirausahaan pada peran
Spirit kewiraushaan tidak harus dilakukan pengusaha kecil. Namun sifat inipun
dengan cara berwirausaha tetapi dapt ditumbuhkan sebenarnya dimiliki oleh orang yang berprofesi
dalam organisasi yang disebut sebagai diluar wirausahawan. Jiwa kewiraushaan ada
interpreneuship. Realitas memang menunjukkan pada setiap orang yang menyukai perubahan,
kerancuan istilah kewirausahaan yang selalu pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun
dikonotasikan dengan berwirausaha profesinya.
(entrepreneurial) atau wirausahawan Dengan demikian, ada 6 hakekat pentingnya
(entrepreneur). Oleh karenanya, perlu diperjelas kewirausahaan, yaitu:
pengertian ke3 istilah tersebut.
1. Kewiraushaan adalah suatu nilai yang
2.2 Hakikat Kewirausahaan diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
Beberapa konsep kewirausahaan seolah sumber daya, tenaga penggerak, tujuan,
identik kemampuan para wirausahawan dalam siasat, kiat, proses dan hasil bisnis
2. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang M. Scarborough dan Thomas W.
dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha Zimmerer mengemukakan karakteristik
dan mengembangkan usaha kewirausahaan sebagai berikut:
3. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru(kreatif) 1. Desire for responsibility yaitu, memiliki
dan berbeda(inovatif) yang bermanfaat rasa tanggung jawab atas usaha yang
dalam memberikan nilai lebih dilakukan dan selalu mawas diri.
4. Kewirausahaan adalah kemampuan untuk 2. Preference for moderate risk yaitu lebih
menciptakan sesuatu yang baru dan memilih resiko yang moderat, artinya ia
berbeda selalu akan menghindari resiko baik yang
5. Kewirausahaan adalah suatu proses terlalu rendah maupun yang terlalu tinggi.
penerapan kreatifitas dan keinovasian 3. Confidence in their ability to succes yaitu,
dalam memecahkan persoalan dan percaya akan kemampuan dirinya untuk
menemukan peluang utnuk memperbaiki berhasil.
kehidupan usaha 4. Desire for immedite feedback,
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan menghendaki ympan balik segera
nilai tambah dengan jalan 5. High level of energy, memilki semangat
mengkombinasikan sumber-sumber dan kerja keras untuk mewujudkan
melalui cara-cara baru dan berbeda untuk keinginanaya demi masa depan yang lebih
memenangkan persaingan baik
6. Fiuture orientation, berorientasi kemasa
Kewirausahaan pada hakikatnya adalah depan, perspektif dan berwawasan jauh
sifat,ciri-ciri dan watak seseorang yang memilki kedepan.
kemauan dalam mewujudkan gagsan inovatif 7. Skill at organizing, memiliki keterampilan
kedalam dunia nyata secara kreatif. Kreatifitas dalam mengorganisasikan sumberdaya
adalah berfikir sesuatu yang baru, inovasi adalah untuk menciptakan nilai tambah.
bertindak melakukan sesuatu yang baru. 8. Value of achievement over money, lebih
menghargai prestasi daripada uang
2.3 Karakteristik Kewirausahaan
Vernon A. Musselman, Wasty Sumanto dan
Geoffrey G. Meredith mengemukakan Geofffrey Meredith, megemukkan secara ringkas
ciri-ciri watak kewirausahaan berikut: ciri-ciri kewirausahaan sebagai berikut:
Ciri-ciri watak 1. Keinginan yang kuat untuk diri sendiri
Percaya diri Keyakinan, ketidak 2. Kemampuan untuk mengambil resiko
tergantungan, 3. Kemampuan untuk belajar dari
individualistis, optimis
pengalaman
Berorientassi pada Kebutuhan untuk
4. Memotivasi diri sendiri
tugas dan hasil berprestasi,
berorientassi laba, 5. Semangat untuk bersaing
ketekunan dan 6. Orientasi pada kerja keras
ketabahan, tekad 7. Percaya pada diri sendiri
kerjakeras mempunyai 8. Dorongan untuk berprestasi
dorongan kuat, 9. Tingkat energi yang tinggi
energik dan inisiatif 10. Tegas
Pengambilan resiko Kemampuan untuk 11. Yakin pada kemampuan sendiri
dan suka tantangan mengambil resiko 12. Tidak suka uluran tangan pemerintah
yang wajar 13. Tidak tergantungan pada alam dan
Kepemimpinan Perilaku sebagai berusaha tidak menyerah pada alam
pemimpin, bergaul 14. Kepemimpinan
dengan oranglain, 15. Keorisinilan
menanggapi saran-
16. Berorientasi kemasa depan dan penuh
saran dan kritik
gagasan
Keorisinilan Inovatif, kreatif dan
fleksibel
Berorientasi kemasa Pandangan kedepan
depan dan perspektif 2.4 Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan
Sujuti membagi nilai-nilai kewirausahaan dalam 2 5. Orientasi ke masadepan, perspektif, selalu
dimensi yaitu: mencari peluang, tidak cepat puas dengan
keberhasilan dan pandangan jauh kedepan
1. Pasangan system nilai kewiraushaan yang 6. Keorisinilan:Kreativitas dan Inovasi,
berorientasi materi dan non materi kemampuan untuk berpikir yang baru dan
2. Nilai-nilai yang berorientasi pada berbeda, sedangkan inovasi adalah
kemajuan dan nilai-nilai kebiasaan kemampuan untuk bertindak yang baru
Penerapan masing- masing nilai dan berbeda
tergantung pada focus dan tujuan masing- Menurut Zimmerer untuk mengembangkan
masing wirausaha. 4 nilai dengan orientasi dan keterampilan kreatif digunakan otak sebelah kanan,
ciri masing-masing, sebagai berikut: ciri-cirinya:
1. Wirausaha yang berorientasi kemajuan 1. Selalu bertanya “apa ada cara yang lebih
untuk memperoleh materi, ciri-cirinya baik?”
pengambil resiko, terbuka terhadap 2. Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan
teknologi dan mengutamakan materi kebiasaan rutin
2. Wirausaha yang berorientasi pada 3. Berefleksi/merenungkan dan berpikir
kemajuan tetapi bukan untuk mengejar dalam
materi. Wirausaha ini hanya ingin 4. Berani bermain mental, berusah untuk
mewujudkan rasa tanggung jawab, melihat masalah dari perspektif yang
pelayanan, sikap positif dan kreativitas berbeda
3. Wirausaha yang berorientasi pada materi 5. Menyadari kemungkinan banyak jawaban
dengan berpatokan pada kebiasaan yang daripada atu jawaban yang benar
ada, misal: perhitungan usaha dengan kira- 6. Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai
kira, sering menghadap kearah tertentu jalan mencapai sukses
(aliran fengshui) supaya berhasil 7. Mengkorelasikan ide-ide yang msih samar
4. Wirausaha yang berorientasi pada terhadap masalah untuk menghasilkan
nonmateri, bekerja berdasarkan kebiasaan pemecah inovatif
dan biasanya tergantung pada pengalaman, 8. Memiliki keterampilan helicopter, yaitu
berhitung dengan menggunakan mistik, kemampuan untuk bangkit diaatas
paham etnosentris dan taat pada tata cara kebiasaan rutin dan melihat permasalahan
leluhur dari perspektif lebih luas dan kemudian
memfokuskannya pada kebutuhan untuk
berubah
Dari beberapa ciri kewirausahaan diatas
terdapat beberapa nilai hakiki penting dari Dengan menggunakan otak kiri, menurut Zimmerer
kewirausahaan, yaitu: ada 7 langkah proses kreatif:

1. Percaya diri (self confidence), Tahap 1 : Persiapan


kepercayaan diri berpengaruh pada Tahap 2 : Penyelidikan
gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas,
keberanian, ketekunan, semangat kerja Tahap 3 : Transformasi
keras dan kegairahan berkarya
2. Berorientasi pada tugas dan hasil, selalu Tahap 4 : Penetasan
berinisaitif yaitu mempunyai keinginan Tahap 5 : Penerangan
untuk selalu mencari dan memulai dengan
tekad kuat Tahap 6 : Penguji
3. Keberanian mengambil resiko, tergantung
Tahap 7 : Implementasi
pada:
a. Daya tarik setiap alternatif
b. Kesediaan untuk rugi
c. Kemungkinan relatif untuk sukses Pertemuan 3
atau gagal
4. Kepemimpinan, memiliki sifat-sifat:
Proses Kewirausahaan
kepeloporan, keteladanan, tampil beda,
3.1 Faktor-faktor pemicu kewirausahaan
mampu berpikir divergen dan konvergen
Menurut Davic McCleland, kewirausahaan (PHK), kebutuhan rumah
ditentukan oleh: tangga/masyarkat dan sebaginya.
Diharapkan dengan keberadaan sebuah
1. Motif berprestasi (achievement), orang dapat memberikan kepuasan kepada
berwirausaha dengan tujuan memperoleh seorang wirausaha. Lingkungan global
prestasi dan dengan prestasi yang dicapai disatu sisi menjadi ancaman dan dilai
diharapkan akan dapat memberikan pihak merupakan peluang yang sangat
kepuasan pada dirinya baik dan perlu dimanfaatkan oleh
2. Optimisme (optimism), seorang wirausaha wirausahawan.
selalu harus optimis dapat mencapai
tujuan dan sasarannya dengan tepat dan Kemampuan berwirausaha
selalu berusaha memperbaharui tujuan dan (entrepreneurial) merupakan fungsi dari
sasarannya setiap jangka waktu tertentu. perilaku kewirausahaan dalam
3. Nilai kepribadian (value attitudes), mengkombinasikan kreativitas, inovasi,
seorang wirausaha memiliki nilai kerja keras dan keberanian menghadapi
kepribadian yang luhur dan menjadi resiko untuk memperoleh peluang
contoh bagi orang lain dalam perkataan,
pergaulan dan selalu berpikiran terbuka 3.2 Proses Kewirausahaan
serta mempunyai pandangan yang jauh ke Proses kewirausahaan dimulai dengan:
depan
4. Status Wirausaha ( entrepreneurial status) 1. Proses imitasi dan duplikasi
atau keberhasilan, seorang wirausaha yang 2. Proses pengembangan
sukses akan dihargai lebih tinggi dalam 3. Proses penciptaan sesuatu yang baru dan
kehidupan bermasyarakat. Kebebrhasilan berbeda (inovasi)
seorang wirausha akan memunculkan
Tahap proses penciptaan sesuatu yang
banyak peluang baru, sehingga prospek di
baru dan berbeda disebut tahap kewirausahaan.
masa depan menjadi lebih menguntungkan
Dipengaruhi oleh faktor pribadi seperti (motif
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku berprestasi,komitmen,nilai-nilai
kewirausahaan: kepribadian,pendidikan dan pengalaman) dan
faktor lingkungan seperti (peluang, model
1. Faktor Internal: peran dan aktivitas).
a. Hak kepemilikan (property right, PR),
seorang akan berusaha bekerja sebaik- Model Proses Kewirausahaan
baiknya pada usaha yang menjadi
Kewirausahaan diawali dengan adanya
miliknya
inovasi yang dipicu oleh faktor pribadi, lingkungan
b. Kompetensi (competency/ability, C),
dan sosiologi, diimplementasikan, dan akhirnya
orang yang mempunyai kompetensi
tumbuh dan berkembang, Seorang yang berhasil
dalam mengerjakan segala sesuatu
dalam berwirausaha adalah orang yang dapat
menjadi lebih mudah dan menarik
menggabungkan nilai-nilai, sifat-sifat utama (pola
serta mampu menyelesaikan semua
sikap), dan perilaku dengan bekal pengetahuan,
pekerjaan dengan hasil terbaik.
pengalaman dan keterampilan praktis (knowledge
Seorang wirausaha yang mempunyai
and practice).
kompetensi selalu memperoleh
INNOVATION,TRIGGERING,IMPLEMENTATIO
keberhasian dalam setiap usahanya
N,GROWTH.
c. Insentif (incentive, I), harapan
memperoleh insentif yang lebih besar 3.3 Tahap Pertumbuhan Kewirausahaan
menjadi pendororng perilaku seorang
wirausaha untuk bekerja keras dan Menurut Dr. Suryana, ciri-ciri penting proses
penuh kedisiplinan pertumbuhan kewirausahaan pada usaha kecil :
2. Faktor eksternal: Lingkungan
1. Tahap imitasi dan duplikasi (imiating and
Lingkungan dapat menjadi pemicu duplicating)
seorang berwirausaha, seperti 2. Tahap duplikasi dan pengembangan
ketidakpuasan dalam bekerja pada (duplicating and development)
perusahaan orang lain, peluang usaha yang
terbuka lebar, pemutusan hubungan kerja
3. Tahap menciptakan sendiri barang dan Struktur pola fungsional atau
jasa baru yang berbeda (creating new ans yang sederhana vertical akan tetapi
different) dan luas dengan saluran komunikasi
jaringan kerja informal sering
Jika dilihat dari prosesnya zimmerer komunikasi yang digunakan.
membagi tahap perkemnbangan luas secara
kewirausahaan menjadi 2, yaitu: 1. Tahap horizontal. Mendelegasikan
awal (perintisan), 2. Tahap pertumbuhan otoritas
Otoritas pengambilan
Ciri-ciri awal dan pertumbuhan pengambilan keputusan kepada
kewirausahaan: keputusan manajer level
dimiliki oleh kedua.
Tahap awal Tahap wirausaha.
(start-up) pertumbuhan
(growth) Kuasi informal
4.Tujuan dan Tumbuh Informal dan (tidak terlalu
Perencanaan sederhana, efisien, system kontrol kompleks atau
Keseimbangan orientasi laba dan personal bekerjasama)
tujuan dan rencana langsung dalam beroperasi.
rencana pokok untuk
(menciptakan mencapainya.
ide-ide pasar). 3.4 Faktor Penyebab Keberhasilan dan
5.Sifat atau Ciri- Kegagalan
ciri kunci
personal Sama seperti tahap Untuk menjadi wirausaha yang
Memfokuskan awal. berhasil yang harus dimiliki adalah:
pada masa yang
akan datang dari 1. Ide atau visi bisnis (bussiness vision)
pada masa yang jelas.
sekarang dan 2. Kemauan & keberanian menghadapi
usaha-usaha resiko baik waktu maupun uang.
jangka menengah Sama seperti tahap 3. Membuat perencanaan usaha,
diarahkan untuk awal. mengorganisasikan dan menjalankan.
jangka panjang. 4. Agar usahanya berhasil, selain harus
bekerja keras sesuai urgensinya,
wirausahawan harus mempu
Pengambilan Kapasitas untuk mengembangkan hubungan baik
resiko yang menempa selama dengan mitra usahanya maupun
moderat dengan pertumbuhan
dengan semua pihak terkait dengan
tingkat toleransi cepat, kemurnian
yang tinggi organisasi dan kepentingan perusahaan.
terhadap kemampuan Keberhasilan kewirausahaan ditentukan
kegagalan. berhitung. oleh:

1. Kemampuan dan kemauan


Kapasitas untuk Pengetahuan 2. Tekad yang kuat dan kerja keras
menemukan ide- manajeral dan 3. Kesempatan dan peluang
ide inovatif yang pengalaman
memberi dengan Menurut Rhenald Kasali prinsip sukses
kepuasan kepada menggunakan seorang wirausaha terdiri atas lima hal,
konsumen. orang lain dan yaitu:
sumber daya yang
ada. 1. Reputasi
Pengetahuan Seorang entrepreneur senantiasa menjaga
teknik dan reputasinya (nama baik) agar
pengalaman mendapatkan kepercayaan dari banyak
inovasi pada orang.
bidangnya.
2. Tumbuh dari bawah
6.Sifat untuk
desain Struktur yang
Seorang entrepreneur biasa memulai 8. Ketidakmampuan dalam melakukan
pekerjaan dari nol ataupun dari sesuatu peralihan/transisi kewirausahaan, sulit
yang kecil meskipun modal dasar memberikan kepercayaan kepada orang
memulainya berbeda-beda. lain dapat menjadi penyebab ke gagalan
3. Konsentrasi seorang wirausaha dalam melakukan
Seorang entrepreneur yang sudah proses transisisi
memutuskan untuk masuk ke bidang
tertentu, hendaknya fokus dan konsentrasi. Beberapa potensi yag menjadi penyebab
Sebelum satu usaha berjalan dengan seseorang munru dari kewirausahaan,
sangat baik jangan dulu berpindah ke yaitu:
bidang lain. 1. Pendapatan yang tidak menentu
4. Anti Kerumunan 2. Kerugian yang mengakibatkan hilangnya
Seorang entrepreneur sebaiknya tidak modal investasi
terjun ke bidang yang telah banyak 3. Perlu keras dan waktu yang lama
dimasuki oleh orang lain (bukan 4. Kualitas hidup yang tetap rendah
pengekor), kecuali mampu memberikan meskipun usahanya mantap
nilai lebih yang dapat membedakannya
dengan usaha sebelumnya. Jadi, selalu Keuntungan dan Kerugian Berwirausaha
berusaha menciptakan sesuatu yang
Keuntungan berwirausaha:
berbeda.
5. Modal hanya pelengkap 1. Otonomi, pengelolaan bebas dan tidak
Sebagai entrepreneur harus berfikir untuk terikat membuat wirausaha menjadi
memulai dari kemampuan terkecil untuk seorang bos yang penuh kepuasan
memperoleh modal. 2. Tantangan aawal dan perasaan motif
berprestasi, peluang untuk
Zimmerer mengemukakan beberapa faktor
mengembangkan konsep usaha yang dapat
yang menyebabkan wirausaha gagal dalam
menghasilkan keuntungan sangat
menjalankan usaha barunya:
memotivasi wirausaha
1. Tidak kompeten dalam manajerial 3. Kontrol finansial, bebas dalam menegelola
2. Kurang mampu mengendalikan keuangan keuangan dan merasa kekayaan sebagai
3. Gagal dalm perencanaan milik sendiri
4. Kurang berpengalaman baik kemampuan 4. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan
teknik, menvisualisasikan usaha, yang dikehendaki sendiri dan
mengkoordinasikan, keterampilan mengoptimalkan potensi diri
mengelola sumber daya dan 5. Terbuka peluang untuk memperoleh
mengintegrasikan operasi perusahaan. manfaat dan keuntungan secara maksimal
5. Lokasi yang kurang tepat, seorang 6. Terbuka peluang untuk membantu
wirausahawan mempunyai kemampuan masyarakat dengan usaha-usaha konkrit
bawah sadar (instinc) dalam melihat dan kesempatan kerja
tempat yang tepat. Karena baru memulai
Kerugian berwirausaha:
usaha instic belum terasah sehingga
kesalahan dalam memilih tempat bisa 1. Pengorbanan personal, waktu yang lama
terjadi. dan sangat sibuk
6. Kurangnya pengawasan peralatan, 2. Beban tanggung jawab, wirausaha harus
peralatan operasi yang digunakan perlu menglola semua fungsi bisnis
dipelihara dengan baik, jika tidak 3. Kecilnya margin keuntungan dan
peralatan akan cepat rusak dan akan kemungkinan gagal
menganggu kegiatan operasi perusahaan 4. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti,
serta memerlukan biaya yang besar untuk dan memikul berbagai resiko. Jika resiko
perbaikannya ini telah diantisipasi secara baik, maka
7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh wirausaha telah menggeser resiko tersebut
dalam berwirausaha, jika usaha dilakukan 5. Kualitas kehidupannya masil rendah
tidak sepenuh hati maka kemungkinan sampai usahanya berhsail, sebab dia harus
kegagalan selalu membayangi berhemat
Fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat
melalui 2 pendekatan, yaitu secara mikro dan
makro. Secara mikro, wirauasaha memiliki 2
Pertemuan 4 peran, yaitu sebagai penemu (innovator) dan
perencana (planner). Sebagai penemu,
Fungsi dan Peran Kewirausahaan wirausaha menemukan dan menciptakan sesatu
yang baru, seperti produk, teknologi, cara, ide,
4.1 Profil dan Peran kewirausahaan
organisasi, dan sebagainya. Sebagai perencana,
Pengelompokan kewirausahaan berdasarkan wirausaha berperan merancang tindakan dan
perannya dikemukakan oleh Roopke sebagai usaha yang baru, merencanakan strategi usaha
berikut: yang baru, merencanakan ide-ide dan oeluang
dalam meraih sukses, menciptakan organisasi
1. Kewirausahaan rutin (wirt), dalam perusahaan yang baru, dll. Secara makro, peran
melakukan kegiatan sehari-hari cenderung wirausaha adalah menciptakan kemakmuran,
menekankan pada pemecahan masalah dan pemerataan kekayaan, dan kesempatan kerja.
perbaikan standar prestasi tradisional.
Fungsinya adalah mengadakan perbaikan 1. Fungsi Makro
terhadap standar tradisional, bukan Secara makro wirausaha berperan sebagai
penyusunan dan pengalokasian penggerak, pengendali, dan pemacu
sumberdaya. Wirausaha rutin dibayar perekonomian suatu bangsa. Di Amerika
dalam bentuk gaji, contohnya adalah serikat, eropa barat dan negara-negara di
pegawai/ manajer asia, kewirausahaan menjadi kekuatan
2. Kewirausahaan arbitrase, selalu mencari ekonomi nergara tertentu, sehingga
peluang melalui kegiatan penemuan negara-negara itu menjadi kekuatan
(pengetahuan) dan ekonomi dunia yang kaya dengan
pemanfaatan(pembukaan). Kegiatan perkembangan ilmu pengetahuan,
wirausaha melibatkan spekulasi dengan teknologi, dan inovasi. Hasil-hasil dari
memanfaatkan perbedaan harga jual dan penemuan ilmiah, penelitian,dan
harga beli pengembangan ilmu pengetahuan dan
3. Wirausaha inovatif, dinamis dengan teknologi rekayasa telah menghasilkan
menghsilkan ide-ide dan kreasi-kreasi kreasi-kreasi baru dalam produk dan jasa-
baru yang berbeda jasa yang berskala global, yang
merupakan hasil dari proses dinamis
Zimmerer mengelompokkan profil kewirausahaan wirausaha yang dinamis. Bahkan para
sebagai berikut: wirausahalah yang berhasil menciotakan
lapangan kerja dan mendorong
a. Part-time entrepreneur, wirausaha sebagai
pertumbuhan ekonomi. Peranan wirausaha
hobi dan kegiatan bisnis bersifat usaha
melalui usaha kecilnya tidak diragukan
sampingan.
lagi, karena:
b. Home-based new ventures, usaha yang
a. Usaha kecil dapat memperkokoh
dirintis dari rumah pada dasarnya dapat
perekonomian nasional melalui
berkembang apabila perluasan pasar
berbagai keterkaitan usaha, seperti
dilakukan dengan terencana
fungsi pemasok, fungsi produksi,
c. Family owned bussiness, usaha yang
fungsi penyalur, dan pemasar bagi
dilakukan dan dimiliki oleh beberapa
hasil produk-produk industri besar
anggota keluarga secara turum-temurun
b. Usaha kecil dapat meningkatkan
d. Compreneur, usaha yang dimiliki oleh 2
efisiensi ekonomi khususnya dalam
orang wirausaha dan bekerja sama dalam
meneyerap sumberdaya yang ada,
menjalankan usahanya. Apabila kerjasama
dapat menyerap tenaga kerja lokal,
yang dilakukan berjalan dengan baik maka
sumberdaya lokal, dan meningkatkan
usaha yang dijalnkanpun dapat mencapai
sumberdaya manusia menjadi
tujuan dengan maksimal
wirausaha-wirausaha yang tangguh
c. Usaha kecil dipandang sebagai sarana
4.2 Fungsi Makro dan Mikro Wirausaha
pendistribusian pendapatan nasional,
Fungsi makro dan mikro dalam kegiatan alat pemerataan berusaha, dan
ekonomi pemerataan pendapatan, karena
jumlahnya tersebar baik di perkotaan 2. Pedagang (businessman): Orang yang
maupun di pedesaaan menganalisis berbagai kebutuhan
2. Fungsi Makro masyarakat, merangsang kebutuhan baru
Secara makro peran wirausha adalah untuk mendapat langganan baru. Perhatian
penanggung risiko dan ketidakpastian, yang paling utama adalah penjualan.
mengombinasikan sumber-sumber 3. Pemimpin keuangan (financial leader):
kedalam cara yang baru dan berbeda untuk Orang yang sejak muda menekuni
menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha keuangan, mengumpulkan uang dan
baru. Dalam melakukan fungsi mikronya menggabungkan sumber-sumber keuangan
menurut Marzuki usman(1997) secara
umum wirausha memiliki 2 peran, yaitu Berdasarkan fungsi-fungsi diatas secara umum
sebagai penemu (innovator) dan sebagai dapat diartikan wirausaha adalah perintis dan
perencana(planner). pengembang perusahaan yang berani
a. Innovator mengambil resiko dalam menghadapi
ketidakpastian dengan car mengelola
Wirausaha berperan dalam menemukan sumberdaya manusia, material dan finansial
dan menciptakan: untuk mencapai keberhasilan tertentu yang
diinginkan
1) Produk baru
2) Teknologi baru
3) Ide-ide baru
4) Organisasi usaha baru Pertemuan 5

5.1 Ide Kewirausahaan


b. Planner
Keberhasilan wirausaha dicapai apabila
Wirausaha berperan dalam merancang: wirausaha menggunakan produk, proses dan jasa-
1) Perencanaan usaha (corporate plan) jasa inovasi sebagai alat untuk menggali
2) Strategi perusahaan (corporate perubahan. Wirausaha dapat menciptakan nilai
strategy) dengan cara mengubah semua tantangan menjadi
3) Ide-ide dalam perusahaan (corporate peluang melalui ide-idenya dan akhirnya menjadi
image) pengendali usaha (business driven)
4) Organisasi perusahaan (corporate Menurut Zimmerer, ide-ide wirausaha dapat
organi-zation) menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan
Menurut Zimmerer fungsi wirausaha adalah rill pasar dan nilai potensial di pasar sekaligus
menciptakan nilai barang dan jasa dipasar melalui menjadi peluang usaha. Wirausaha perlu
proses pengkombinasian sumberdaya dengan cara- mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko
cara baru yang berbeda untuk dapat bersaing. Nilai yang mungkin terjadi dengan cara:
tersebut dapat diciptakan melalui: 1. Pengurangan resiko melalui strategi
1. Pengembangan teknologi baru proaktif
2. Penemuan pengetahuan baru 2. Penyebaran resiko pada aspek yang paling
3. Perbaikan produk dan jasa yaang ada mungkin
4. Penemuan cara-cara yang berbeda dalam 3. Penelolaan resiko yang mendatangkan
menyediakan barang dan jasa dengan nilai atau manfaat
harga yang relatif murah Terdapat 3 jenis resiko yang dapat dievaluasi:
Werner Shombart membagi fungsi 1. Resiko pasar/persaingan, karena adanya
entrepreneur menjadi 3: ketidakpastiaan pasar
1. Captain of industry: Melalui sebagai 2. Resiko finansial, akibat rendahnya hasil
teknisi atau tukang pada satu bidang penjualan dan tingginya biaya
keahlian, kemudian berhasil menemukan 3. Resiko teknik, akibat adanya kegagalan
sesuatu yang baru, tidak sengaja teknik
mencarinya melainkan karena hasil Banyak ide yang betul-betul baru, akan tetapi
temuan dan kehebatan daya cipta sebagian besar peluang tercipta ketika wirausaha
memiliki cara pandang baru terhadap ide lama.
Hasil dari ide-ide secara keseluruhan adalah 3. Keunggulan bersaing dan kefakuman
perubahan bentuk arahan atau petunjuk bagi pesaing yang dianggap dapat
perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang menciptakan peluang
dihasikan perusahaan. Terdapat beberapa cara agar 2. Mengamati pintu peluang, dilakukan
ide dapat menjadi peluang, yaitu: melalui pengamatan dan evaluasi terhadap
pesaing.
1. Ide dapat digerakan secara internal melalui
perubahan cara-cara/metode yang lebih
baik untuk melayani dan memuaskan
kebutuhan pelanggan
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk
atau jasa baru
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk
modifikasi

Banyak wirausaha yang berhasil bukan


atas sendiri tetapi pengamatan dan penerapan
ide orang lain yang bisa dijadikan peluang.

5.2 Sumber-sumber Potenssial Peluang

Proses penjaringan ide disebut ide Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang
screening yang merupakan suatu cara terbaik dimilki pesaing, misalnya:
untuk menuangkan ide potensial menjadi
produk/jasa rill. Adapun langkah-langkah a. Kemungkinan pesaing mengembangkan
dalam ide screening dilakukan dengan cara produk baru
menciotakan produk baru dan berbeda, b. Pengalaman keberhasilan dalasm
mengamati pintu peluang, analisis produk dan mengembangkan produk baru
proses produksi secara mendalam, menaksir c. Dukungan keuangan
biaya awal, dan memperhitungkan resiko yang d. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki
mungkin terjadi. Sumber-sumber potensial pesaing dipasar
peluang dapat digali dari: Menganalisis produk dan proses secara mendalam,
1. Menciptakan produk yang berbeda, agar untuk menjamin bahwa jumlah dan kualitas produk
berguna barang dan jasa yang dihasilkan yang dihasilkan memadai atau tidak. Kemampuan
harus bernilai bagi pelanggan atau pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat
konsumen potensial lainnya, oleh sebab dievaluasi dengan mengamati kelemahan-
itu wirausaha harus mengetahui mengenai kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan
peilaku konsumen dipasar. Pengamatan modal barunya.
perilaku konsumen dipasar dapat Pintu peluang usaha baru dapat diperoleh
dilakukan dengan memperhatikan paling dengan cara (Zimmerer):
sedikit 2 unsur berikut:
a. Permintaan terhadap barang dan jasa a. Produk baru harus segera dipasarkan
b. Waktu penyerahan dan waktu dalam jangka waktu yang relatif singkat
permintaan barang/jasa b. Kerugian teknik harus rendah
c. Bila tidak begitu agresif untuk
Secara spesifik apabila wirausaha baru mengembangkan strategi produknya
memfokuskan usahanya pada satu segmen pasar d. Pesaing tidak memiliki teknologi yang
maka peluangnya akan sangat tergantung pada canggih
perilaku segmen pasar tersebut. Kemampuan untuk e. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi
memperoleh peluang tergantung pada kemampuan dalam mempertahankan posisi pasarnya
wirausaha untuk menganalisis pasar yang meliputi f. Perusahaan baru memiliki kemampuan
3 aspek, yaitu: dan sumber-sumber untuk menghasilkan
1. Demografi pasar produk barunya
2. Sikap dan tinggak laku pesaing
3. Menaksir biaya awal yang diperlakukan
untuk memulai usaha baru.
Biaya awal yang akan dikeluarkan untuk sebagaimana mestinya dan mampu
menjalankan operasional usaha perlu membangun jaringan yang luas dengan
dibuatkan perkirannya, supaya kebutuhan rekanan bisnis serta selalu
dana dapat diketahui pada waktu mempertahankan hubungan baik
pelaksanaannya. 4. Keterampilam dalam memimpin dan
4. Memperhitungkan resiko, misalnya resiko megelola (leadership skills)
teknik, resiko finansial dan resiko pesaing. 5. Keterampilan berkomunikasi dan
Memperhitungkan resiko yang mungkin berinteraksi (communication skills)
terjasi, antara lain: 6. Keterampilan teknik usaha yang akan
a. Resiko pesaing, kemampuan dan dilakukannya (technical skills)
kesediaan untuk mempertahankan
posisi pasarnya: Watak kewirausahaan ditentukan oleh keterampilan
dan kemampuan. Kemampuan ditentukan oleh
 Kesamaan dan keunggulan
pengetahuan dan pengalaman. Seorang wirausaha
produk yang dikembangkan
memilki jiwa dan kemampuan tertentu dalam
pesaing
berkreasi dan berinovasi yang tercermin dalam
 Tingkat keberhasilam yang
kemauan untuk memulai usaha (start up),
dicapai pesaing dalam
mengerjakan sesuatu yang baru (creative), mencari
pengembangan produk
peluang baru (opportunity), berani menanggung
 Seberapa besar dukungan
resiko (risk bearing), dan mengembangkan ide dan
keuangan pesaing bagi
meramu sumber daya.
pengembangan produk
b. Resiko teknik adalah kegagalan dalam Kemampuan dan kemauan seorang
proses pengembangan produk wirausaha diperlukan untuk:
c. Sedangkan resiko finansial adalah
kegagalan yang timbul akibat 1. Menghasilkan produk dan jasa baru
ketidakcukupan dana 2. Menghasilkan nilai tambah baru
3. Merintis usaha baru
5.3 Bekal Pengetahuan dan Kompetensi 4. Melakukan proses dan teknik baru
Kewirausahaan 5. Mengembangkan organisasi baru

Seorang wiraushawan harus memiliki bekal Wirausaha berfungsi sebagai:


pengetahuan untuk memulai, mengembankan dan 1. Perencana (planner)
memajukan usahanya. Semakin banyak
pengetahuan yang dimiliki oleh seorang Sebagai perencana wirausaha berperan sebagai:
wirausahawan maka semakin besar peluangnya
untuk sukses. Bekal pengetahuan yang harus besar a. Merancang perusahaan (corporate
peluangnya untuk sukses: plan)
b. Mengatur strategi perusahaa
1. Pengetahuan mengenai usaha yang akan (corporate strategy)
dimasuki/dirintis dan lingan usaha yang c. Pemrakarsa ide-ide perusahaan
ada (corporate image)
2. Pengetahuan tentang peran dan tanggung d. Pemegang visi untuk kepemimpinan
jawab (visior leader)
3. Pengetahuan tentang manajemen dan 2. Pelaksana usaha (businessman)
organisasi bisnis
Sebagai pelaksana usaha, wirausaha berperan
Bekal keterampilan yang harus dimiliki oleh sebagai:
wirausaha adalah:
a. Menemukan, menciptakan dan
1. Keterampilan konseptual terutama dalam menerapkan ide-ide baru yang
mengatur strategi dan emeperhitungkan berbeda
resiko (conceptual skills) b. Meniru dan menduplikasi
2. Keterampilan kreatif dan mampu c. Mengembangkan produk baru
menciptakan nilai tambah (creativity kewirausahaan meliputi:
skills) 1. Self knowledge, memiliki
3. Keahlian hubungan manusiawi (human pengetahuan tentang usaha yang
skills), yaitu bisa memperlakukan pegawai akan dilakukan
2. Imagination, memiliki imajinasi, Business Credit Service (1993), terdapat 10
ide dan perspektif serta tidak kompetensi yang harus dimiliki, wirausahawan
mengandalkan pada sukses masa yaitu:
lalu
3. Practical knowledge, memiliki 1. Knowing Your Business, yaitu harus
pengetahuan praktis mengetahui usaha yang akan dilakukan.
4. Search skill, kemampuan untuk Dengan kata lain, seorang wirausaha harus
menemukan, berkreasi dan mengetahui segala sesuatu yang ada
berimajinasi hubungannya dengan usaha atau bisnis
5. Foresight, berpandangan jauh yang akan lakukan. Misalnya, seorang
kedepan yang akan melakukan bisnis perhotelan
6. Computation skill, maka ia harus memiliki pengetahuan
berkemampuan menghitung dan tentang perhotelan. Untuk bisnis
memprediksi kemasa yang akan pemasaran komputer, ia harus memiliki
datang pengetahuan pemasaran komputer
7. Communication skill, 2. Knowing The Basic Business
berkemampuan berkomunikasi, Management, yaitu mengetahui dasar-
bergaul dan berhubungan dengan dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara
orang lain merancang usaha, mengorganisasikan dan
mengendalikan perusahaan, termasuk
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, dapat memperhitungkan, memprediksi,
persyaratan utama yang harus dimiliki adalah mengadministrasikan dan membukukan
memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui
watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh manajemen bisnis berarti memahami kiat,
keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. cara, proses, dan pengelolaan semua
Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh sumberdaya perusahaan secara efektif dan
pengetahuan dan pengalaman. efisien
3. Having The Proper Attitude, yaitu
Wiraausahawan adalah seseorang yang memiliki sikap yang sempurnaa terhadap
memliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam usaha yang dilakukannya. Ia harus
berkreasi dan berinovasi, ia memiliki kemampuan bersikap sebagai pedagang, industriawan,
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. pengusaha, eksekutif yang sungguh-
Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut tercemin sungguh, dan tidak setengah hati
dalam: 4. Having Adequate Capital, yaitu memiliki
1. Kemampuan dan kemauan untuk modal yang cukup. Modal tidak hanya
memulai usaha (start-up) bentuk materi, tetapi juga rohani.
2. Kemampuan untuk mengerjakan Kepercayaan dan keteguhan hati
sesuatu yang baru (creative) merupakan modal utama dalam usaha.
3. Kemampuan daan kemampuan untuk Oleh karena itu, harus cukup uang, cukup
mencari peluang (opportunity) tenaga, tempat, dan mental
4. Kemampuan dan keberanian untuk 5. Managing Finances Effectively, yaitu
menanggung resiko (risk bearing) memiliki kemampuan
5. Kemampuan untuk mengembangkan mengatur/mengelola keuangan secara
ide dan meramu sumberdaya efektif dan efisien, mencari sumber dan
dan menggunakannya secara tepat, serta
Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut mengendalikan secara akurat
diperlukan terutama untuk: 6. Manging Time Efficiently, yaitu
kemampuan mengatur waktu seefisien
1. Mengehasilkan produk atau jasa baru
mungkin. Mengatur, menghitung, dan
2. Menghasilkan nilai tambah baru
menepati waktu sesuai dengan
3. Merintis usaha baru
kebutuhannya
4. Melakukan proses/teknik baru
7. Managing People, yaitu kemampuan
5. Mengembangkan organisasi baru
merencanakan, mengatur, mengarahkan,
Dengan bebrapa keterampilan dasar diatas, maka menggerakan, dan mengendalikan orang-
seseorang akan memiliki kemampuan (kompetensi) orang dalam menjalankan perusahaan
dalam kewirausahaan. Menurut Dan & Bradstreet
8. Satisfying Customer by Providing High Sedangkan menurut Norman M. Scarborough
Quality Product, yaitu memberi kepuasan (1993), Kompetensi kewirausahaan yang
kepada pelanggan dengan cara diperlukan sebagai syarat-syarat bisnis tersebut,
menyediakan barang dan jasa yang meliputi:
bermutu, bermanfaat, dan memuaskan
9. Knowing Ho u to Compete, yaitu 1. Proaktif, yaitu selalu ada inisiatif dan
mengetahui strategi/cara bersaing. tegas dalam melaksanakan tugas
Wirausaha, harus dapat mengungkap 2. Berorientasi pada prestasi/kemajuan,
kekuatan,kelemahan, peluang,ancaman ciringa:
dirinya dan pesaing. Ia harus a. Selalu mencari peluang
menggunakan analisis SWOT baik b. Berorientasi pada efisien
terhadap dirinya maupun terhadap pesaing c. Konsen untuk kerja keras
10. Copying with Regulations and Paperwork, d. Perencana yang sistematis
yaitu membuat aturan/pedoman yang jelas e. Selalu memonitor (cek and recek)
terssurat tidak tersirat 3. Komitmen terhadap perusahaan atau
Disamping keterampilan dan kemampuan, oranglain, cirinya:
wirausaha juga harus memiliki a. Selalu penuh komitmen dalam
pengelaman yang seimbang. Menurut A. mengadakan kontrak kerja
Kuriloff, John M. Memphil, Jr dan b. Mengenal tentang bebrapa penting
Douglas Cloud (1993:8) ada 4 hubungan bisnis
kemampuan utama yang diperlakan untuk Pada umumnya, wirausaha yang memiliki
mencapai pengalaman yang seimbang agar kompetensi-kompetensi tersebut, cenderung
kewirausahaan berhasil, diantaramya: berhasil dalam berwirausaha. Oleh karena itu, bekal
1. Technical competence, yaitu memiliki kewirausahaan yang berupa pengetahuan dan bekal
kompetensi dalam bidang rancang keterampilan kewirausahaan perlu dimiliki.
bangun sesuai dengan bentuk usaha Beberapa bekal pengetahuan yang perlu dimiliki
yang akan dipilih. Misalnya, misalnya:
kemampuan dalam bidang teknik
produksi dan desai produksi, ia harus 1. Bekal pengetahuan bidang usaha yang
betul-brtul mengetahui bagaimana dimasuki dan lingkungan usaha yang ada
barang dan jasa itu dihasilakan dan disekitarnya
disajikan 2. Bekal pengetahuan tentang peran dan
2. Marketing competence, yaitu tanggung jawab
memiliki kompetensi dalam 3. Pengetahuan tentang manajemen dan
menemukan pasar yang cocok, organisasi bisnis
mengidentifikasi pelanggan dan 4. Pengetahuan tentang kepribadian dan
menjaga kelangsungan hidup kemampuan diri
perushaan. Ia harus mengetahui 5. Pengetahuan tentang siapa konsumennya
bagaimana menemukan peluang pasar
Dalam lingkungan usaha yang semakin
yang spesifik, misalnya pelanggan
kompetitif, pengetahuan keahlian dalam bidang
dan harga khusus yang belum digarap
perusahaan yang dilakukan mutlak diperlukan bagi
pesaing
seorang wirausaha. Pengetahuan keahlian dalam
3. Financial competence, yaitu memiliki
bidang perusahaan itu diantaranya pengetahuan
kompetensi dalam bidang keuangan,
tentang pasar dan strategi pemasarannya,
mengatur pembelian, penjualan,
pengetahuan tentang konsumen (pelanggan),
pembukuan, dan perhitungan
pengetahuan tentang pesaing, baik yang baru
laba/rugi. Ia harus mengetahui
masuk maupun yang sudah ada, pengetahuan
bagaimana mendapatkan dana dan
tentang pemasok(supplier), pengetahuan tentang
cara menggunakannya
cara mendistribusikan barang dan jasa yang
4. Human relation competence, yaitu
dihasilkan, termasuk kemampuan menganilisis dan
kompetensi dalam mengembangkan
mendiagnosis pelanggan, mengidentifikasi
hubungan personal, seperti
segmentasi, dan motivasinya. Disamping itu, sangat
kemampuan berelasi dan menjalin
penting pengetahuan spesifik seperti pengetahuan
kemitraan antar perusahaan. Ia harus
tentang prinsip-prinsip akuntansi dam pembukuan,
mengetahui hubungan interpersonal
secara sehat
jadwal produksi, manajemen personalia, 5. Menyukai tantangan dan melihat
manajemen keuangan, pemasaran,dan perencanaan. tantangan secara seimbang (fifty-fifty).
Jika tugas yang diembannya sangat ringan,
maka wirausaha merasa kurang tantangan,
Pertemuan 6 tetapi ia selalu menghindari tantangan
yang paling sulit yang memungkinkan
Pengembangan Motivasi Berprestasi pencapaian keberhasilan sangat rendah.
6.1 landasan Dan Pengembangan Motivasi Motivasi (Motivation) berasal dari bahasa latin
Berprestasi “movere” yang berarti to move atau menggerakkan,
(Steers and Porter, 1991:5), sedangkan
Motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang
Suriasumantri berpendapat, motivasi merupakan
menekankan pada hasrat untuk mencapai yang
dorongan, hasrat, atau kebutuhan seseorang. Motif
terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi.
dan motivasi berkaitan erat dengan penghayatan
Prestasi merupakan motivasi utama seorang
suatu kebutuhan berperilaku tertentu untuk
wirausaha sedangkan uang hanyalah cara untuk
mencapai tujuan. Motif menghasilkan mobilisasi
menghitung pencapaian sasaran/symbol prestasi.
energi (semangat) dan menguatkan perilaku
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang seseorang. Secara umum motif sama dengan drive.
memiliki minat berwirausaha karena adanya motif Berdasarkan pendekatan regulatoris, Beck (1990:
tertentu, yaitu motif berprestasi. Menurut Gede 19) menyatakan “drive” sama seperti sebuah
Anggan Suhanda (suryana,2003) Motif berprestasi kendaraan yang mempunyai suatu mekanisme
ialah suatu yang menekankan pada hasrat untuk untuk membawa dan mengarahkan perilaku
mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan seseorang. Sejalan dengan itu, berdasarkan teori
secara pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan atribusi Weiner ada dua lokus yang menjadi
yang harus dipenuhi. Seperti yang dikemukakan penyebab seseorang berhasil atau berprestasi.
oleh Maslow (1934) tentang teori motivasi yang
1. Lokus penyebab intrinsik mencakup :
dipengaruhi oleh tingkatan kebutuhan, sesuai
Kemampuan, usaha, dan suasana hati,
dengan tingkatan pemuasannya, yaitu kebutuhan
seperti kelelahan dan kesehatan
fisik (physiological needs), kebutuhan akan
2. Lokus penyebab ekstrinsik meliputi :
keamanan (security needs), kebutuhan harga diri
Sukar tidaknya tugas, nasib baik
(esteem needs), dan kebutuhan akan aktualisasi diri
(keberuntungan), dan pertolongan orang
(self-actualia ation needs). Menurut Teori Her berg,
lain
ada 2 faktor motivasi, yaitu:
Motivasi berprestasi menurut McClelland
1. Faktor Pendorong : Kebersihan,
mengandung 2 aspek, yaitu
Pengakuan, Kreativitas, Tanggung jawab
2. Faktor Pemelihara : Lingkungan kerja, 1. Mencirikan ketahanan dan suatu ketakutan
Insentif kerja, Hubungan kerja, akan kegagalan
Keselamatan kerja 2. Meningkatkan usaha keras yang berguna
dan mengharapkan akan keberhasilan
Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam
bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang Namun, Travers mengatakan bahwa ada dua
lebih baik dan efisien dibandingkan sebelumnya. kategori penting dalam motivasi berprestasi, yaitu
Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada mengharapkan akan sukses dan takut akan
umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut kegagalan. Uraian di atas menunjukkan bahwa
(Suryana, 2003): setidak-tidaknya ada dua indikator dalam motivasi
berprestasi (tinggi), yaitu kemampuan dan usaha.
1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan
Namun, bila dibandingkan dengan atribusi intrinsik
persoalan-persoalan yang timbul pada
dari Wainer, ada tiga indikator motivasi berprestasi
dirinya
tinggi yaitu: kemampuan, usaha, dan suasana hati
2. Selalu memerlukan umpan balik yang
(kesehatan). Berdasarkan uraian di atas, hakikat
secara untuk melihat keberhasilan dan
motivasi berprestasi dalam penelitian ini adalah
kegagalan
rangsangan-rangsangan atau daya dorong yang ada
3. Memiliki tanggung jawab personal yang
dalam diri yang mendasari kita untuk belajar dan
tinggi
berupaya mencapai prestasi belajar yang
4. Berani menghadapi resiko dengan penuh
diharapkan.
perhitungan
Terdapat 9karakter pada wirausaha yang  Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan
berhasil, yaitu: persoalan yang timbul pada dirinya
 Selalu memerlukan umpan balik yang
Proaktif : segera untuk melihat keberhasilan dan
1. Inisiatif, melakukan sesuatu sebelum kegagalan
diminta atau terdesak oleh keadaan.  Memiliki tanggung jawab personal
2. Asertif, menghadapi masalah secara yang tinggi
langsung dengan orang lain. Minta orang  Berani menghadapi resiko dengan
lain mengerjakan yang harus mereka penuh perhitungan
lakukan.  Menyukai tantangan dan melihat
secara seimbang, jika tugas yang di
Berorientasi prestasi : embannya sangat ringan maka
wirausaha merasa kurang tantangan
1. Melihat dan bertindak berdasarkan
tetap ia selalu menghindari tantangan
peluang, menangkap peluang khusus
yang paling sulit yang memungkinkan
untuk memulai bisnis baru, mencari
pencapaian keberhasilan sangat
bantuan keuangan, lahan, ruang kerja dan
rendah
bimbingan.
2. Orientasi efisiensi, mencari dan
6.2 berfikir dan Bertindak Strategis
menemukan cara baru untuk mengerjakan
sesuatu dengan lebih cepat atau dengan Wirausahawan harus mampu berfikir dan
lebih sedikit biaya. bertindak strategis karena para wirausahawan yang
3. Perhatian pada pekerjaan dengan mutu berhasil mempunyai kemampuan memikirkan apa
yang tinggi, keinginan untuk yang harus dicapai, bagaimana cara mencapainya,
menghasilkan atau menjual produk atau siapa yang mengerjakannya dan kapan waktu
jasa dengan mutu tinggi. pelaksanaannya dengan strategi-strategi yang tepat.
4. Perencanaan yang sistematis, menguraikan Tindakan-tindakan yang dilakukan wirausahawan
pekerjaan yang besar menjadi tugas-tugas mengacu pada rencana strategis yang telah dibuat.
atau sasaran-sasaran kecil, mengantisipasi Kriteria yang perlu diperhatikan dalam
hambatan dan menilai alternatif. mendefenisikan sebuah rencana strategis usaha
5. Pemantauan, mengembangkan atau adalah:
menggunakan prosedur untuk memastikan
bahwa pekerjaan dapat diselesaikan atau Tujuan : apa yang ingin dicapai.
sesuai dengan standar yang ditetapkan Ruang lingkup : bidang usaha
Komitmen pada orang lain : Kontribusi : bagaimana hubungan masing-
1. Komitmen terhadap pekerjaan, melakukan masing kegiatan dengan keseluruhan rencana
pengorbanan pribadi atau bisnis yang luar strategis.
biasa untuk menyelesaikan pekerjaan. Kebutuhan sumber daya : berapa kebutuhan
Menyinsingkan lengan baju bersama sumber daya manusia dan dana untuk
karyawan dan bekerja di tempat karyawan mencapai sasaran dalam rencana dengan
untuk menyelesaikan pekerjaan. berhasil.
2. Menyadari pentingnya dasar-dasar
hubungan bisnis, melakukan tindakan agar Waktu : jadwal dan tenggang waktu yang
tetap memiliki hubungan dekat dengan bagaimana yang dapat memastikan
pelanggan, memandang hubungan pribadi penyelesaian rencana strategis.
sebagai sumber daya bisnis. Menempatkan
jasa baik jangka panjang diatas Menurut Rambat&Bakir kewirausahaan akan
keuntungan jangka pendek. dipermudah apabika dapat dilakukan:

Kebutuhan berprestasi wirausaha (n’Ach) 1. rentang kendali tetap dipertahankan secara


menurut David C. McClelland terlihat dalam luas
tindakan yang lebih baik dan lebih efisien 2. manajer memberikan seluruh visi dan arah
dibanding sebelumnya. Wirausaha yang memiliki strategi sambil mendelegasikan tanggung
motif berprestasi tinggi pada umumnya memiliki jawan dan wewenang inovasi kepada
ciri-ciri sebagai berikut : individu yang lebih rendah
3. individu dan tim ini diberi kebijakan  Ulet dan disiplin pada tugas yang
operasional yang nyata pada saat dilakukan
pengembangan dan penguji konsep dan
gagasan baru Wirausaha harus pantang menyerah dan
melaksanakan tugas dengan disiplin yang tinggi.
Seorang wirausaha harus memiliki karakter
dasar yaitu adanya visi yang jauh kedepan yang  Memiliki misi dan visi yang baik dengan
menjadi dasar pendorong perubahan dan karena tujuan dan sasaran jelas
kemampuan mengkombinasikan berbagai Misi dan visi tujuan dan sasaran merupakan
sumberdaya untuk menndapatkan suatu yang baru. faktor penentu untuk apa usaha dilakukan, kemana
Seorang penulis membuat analogi bahwa mencari arah usaha dibaawa, kapan melakukan, siapa yang
ciri seorang wirausahawan sama dengan mencari melakukan dan bagaimana melakukannya. Batasan-
bintang mitos. Orang merasa mengetahui batasan ini memperjelas usaha yang akan
bentuknya, tetapi kalau dicari tidak bisa ditemukan dilakukan.
di manapun.
Seorang wirausaha sejati harus memiliki
6.3 Kualifikasi Wirausaha Unggul karakter unggulan, Paulus Winarto dalam bukunya
Wirausahawan yang unggul memiliki kualifikasi First Step to An Entrepreneur menuliskan 5 ciri
sebagai berikut: wirausahawan unggulan sebagai berikut:

 Memulai pekerjaan dengan rencana 1. Berani mengambil resiko : Berani


memulai sesuatu yang serba tidakpasti dan
Pekerjaan yang dilakukan dengan berdasarkan penuh resiko
perencanaan akan mampu menghassilkan 2. Menyukai tantangan : Segala sesuatu
pencapaian tujuan yang lebih baik dan efektif. Oleh dilihat sebagi tantangan, bukannya
karena itu wirausaha dalam melakukan masalah. Perubahan yang terjadi justru
pekerjaannya tidak terlepas dari rencana, baik itu mencuatkan semangat menaklukan
rencana jangka pendek, jangka menengah dan 3. Punya daya tahan tinggi : Seorang
jangka panjang. wirausaha harus banyak akal dan tidak
mudah putus asa
 Memiliki ide-ide kreatif dan inovatif 4. Punya visi jauh kedepan : Segala yang
Wirausaha yang unggul memiliki banyak ide- dilakukan punya tujuan jangka panjang,
ide kreatif dan inovatif serta mampu menerapkan meskipun dimulai dengan langkah yang
ide teersebut dalam sebuah usaha. amat kecil
5. Selalu berusaha memberikan yang
 Berani dan menyenangi tantangan baru terbaik : Seorang wirausaha akan
mengarahkan semua potensi yang
Meskipun mempunyao ide-ide yang banyak
dimilikinya, termasuk merekrut orang
kalau tidak diterapkan akan percuma, untuk itu
yang berkompeten
perlu keeberanian untuk menerapkan ide tersebut.
Pada umumnya wirausaha yang unggul jika melihat Ciri-ciri wirausahawan handal :
peluang cepat mengambil keputusan dengan
pertimbangan-pertimbangan yang matang. 1. Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk
mencari penghasilan dan keuntungan
 Menetapkan prioritas dalam usaha yang melalui usaha yang dilaksanakannya
dijalankan. 2. Mau dan mampu mencari dan menangkap
peluang yang menguntungkan dan
Bisa mengenali kegiatan-kegiatan yang
memanfaatkannya peluang tersebut
membutuhkan perhatian.
3. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun
 Berusaha meningkatkan pengetahuan dan untuk menghasilkan barang dan jasa yang
penguasaan teknologi lebih tepat dan efisien
4. Mampu berkomunikasi, tawar menawar
Wirausaha yang unggul selalu berusaha untuk dan musyawarah dengan berbagai pihak,
meningkatkan ilmu pengetahuannya yaitu dengan terutama kepada pembeli
rajin membaca dan menggali pengalaman 5. Menghadapi hidup dan menangani usaha
wirausahawan yang sudah sukses serta berusaha dengan terencana, jujur, hemat, dan
meningkatkan kemampuan dalam teknologi. disiplin
6. Mencintai kegiatan usahanya dan Kreativitas sebagai kemampuan seseorang
perusahaannya secara lugas dan tangguh memiliki 4 dimensi, yaitu pribadi (person),
tetapi cukup luwes dalam melindunginya pendorong (press), proses (process), produk
7. Berusaha mengenal dan mengendalikan (product). Berikut ini uraian lanjut mengenai 4
lingkungan serta menggalang kerja sama (empat) dimensi tersebut yaitu: a. Pribadi (Person)
yang saling menguntungkan dengan Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari
berbagai pihak berkepentingan keunikan individu dalam interaksi dengan
lingkungannya. Ungkapan kreatif ialah yang
Pertemuan 7 mencerminkan orisinalisasi dari individu tersebut.
Kreativitas dan Inovasi Dari ungkapan pribadi yang unik inilah dapat
diharapkan timbulnya ide-ide baru dan produk-
7.1 Kreativitas produk inovatif. Oleh karena itu pendidik
7.1.1 orang wirausaha adlah orang hendaknya dapat menghargai keunikan pribadi dan
kreatif bakat-bakat siswanya (jangan mengharapkan semua
melakukan atau menghasilkan hal-hal yang sama,
Modal utama wirausaha adalah kreatifitas,
atau mempunyai minat yang sama).
keuletan dan semangat pantang menyerah.
Semangat pantang menyerah ini memandang Dalam Hamzah (2012, hlm. 33) kreativitas
kegagalan hanyalah keberhasilan yang tertunda, dalam proses dinyatakan sebagai “creativity is a
meski terantuk dan jatuh, mereka akan bangkit process that manifest it self in fluency, in flexibility
kembali dengan gagah, mereka tahan banting. as well as in originality of thinking”. Proses
kreativitas menurut Walles dalam Munandar (2009,
Enterprenuer selalu berorientasi pada action,
hlm. 21) ada 4 (empat) tahap, yaitu: 1) Tahap
tidak senang berteori, tapi lebih praktis serta lebih
persiapan, seseorang mempersiapkan diri untuk
banyak bekerja dari pada bicara. Enterpreneur tidak
memecahkan masalah dengan belajar berfikir,
segan dan malu mengungkapkan mimpinya, dan
mencari jawaban, bertanya kepada orang dan
mimpi besarnya merupakaan sumber energi buat
sebagainya. 2) Tahap inkubasi, adalah tahap dimana
membangkitkan motivasi dan visinya. Kadang
individu seakan-akan melepaskan diri dari masalah
seorang enterpreneur bisa membuat ide gila, tidak
tersebut atau tidak memikirkan masalah secara
masuk akal, tapi bisa menjadi kenyataan berkat
sadar. Mereka melaporkan bahwa gagasan atau
kegigihannya memperjuangkan ide tersebut.
inspirasi yang merupakan titik mula dari suatu
Modal utama wirausaha adalah penemuan atau kreasi baru berasal dari daerah pea-
kreativitas,keuletan, semangat pantang menyerah. sadar atau timbul dalam keadaan ketidaksadaran
Semangat pantang menyerah ini selalu memandang penuh. 3) Taham iluminasi saat timbulnya inspirasi
bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang atau gagasan pemecahan masalah baru. 4) Tahap
tertunda, meski jatuh berkali kali, mereka akan verifikasi atau tahap evaluasi ialah tahap dimana
bangkit kembali dengan gagah, mereka tahan ide atau kreasi baru tersebut harus di uji terhadap
banting. Wirausaha yang kreatif takkan habis akal realitas.
bila mendapatkan tantangan, mereka iakan
7.1.3 Proses Kreativitas
merubahnya menjadi peluang. Wirausaha sejati
bukan spekulan, tapi seseorang yang memiliki Preparation, Investigation, Transformation,
perhitungan cermat, mempertimbangkan segala Incubation, Ilumination, Verification,
fakta, informasi dan data, ia mampu memadukan Implementation. Langkah persiapan dimaksud
apa yang ada dalam hati, pikiran dan kalkulasi memberi kondisi pada seorang agar memudahkan
bisnis. munculnya kreativitas. Hal tersebut dapat
dilakukan melalui pendidikan formal, pelatihan,
7.1.2 pengertian Kreativitas
dan pengalaman kerja.
Kreativitas adlah kemampuan untuk
7.1.4 Usaha Meningkatkan Kreativitas
menciptakan sesuatu yang baru, baik yang benar-
benar merupakan hal baru/sesuatu ide baru yang Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh
diperoleh dengan cara menghubungkan beberapa pimpinan ialah izinkan karyawan mengembangkan
hal yang sudah ada dan menjadikannya suatu hal kreativitasnya, toleransi pada kegagalan,
baru. Berikut ini adalah contoh kreativitas di dunia ungkapkan rasa penasaran, memandang masalah
fashion. sebagai satu tantangan, adakan pelatihan kreatifitas,
beri fasilitas berupa peralatan, toleransi terhadap
waktu, beri penghargaan, perlihatkan contoh- Seorang wirausaha akan berhasil apabila ia
contoh kreatifitas yang sudah ada. selalu kreatif, dan menggunakan hasil kreatvitas itu
dalam kegiatan usahanya. Kreativitas akan berarti
7.1.5 Hubungan kreativitas dengan jika ia digunakan , jika tidak digunakan maka
intelegensi kreativitas itu tidak ada nilainya. Sekarang dapat
Kreativitas dan intelegensi mempunyai perbedaan. disimpulkan bahwa kreativitas adalah kemampuan
Orang kreativitas belum tentu intelegensi tinggi, untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda,
dan sebaliknya. Para peneliti membuat 4 variasi sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk
hubungan dengan integelensi, yaitu: melakukan, mengaplikasikan sesuatu yang baru dan
berbeda. Sesuatu yang baru dan berbeda dapat
a. Kretivitas rendah, intelegensi rendah dalam bentuk hasil seperti pada barang dan jasa,
b. Kreativitas tinggi, intelegensi tinggi. bisa dalam bentuk proses, ide, metode.
c. Kreativitas rendah, intelegnsi tinggi
d. Kretivitas tinggi, intelegensi rendah 7.2 Inovasi
7.2.1 Pengertian Inovasi
Bagi kalangan wirausaha, tingkat kretivitas ini
akan sangat menunjang kemajuan bisnisnya. Bagi sebagian besar orang Inovasi merupakan
Fenomena ini dapat dilihat masyarakat Jepang. sesuatu yang baru. Inovasi adalah kemampuan
Perilaku positif orang Jepang sangat menunjang untuk menerapkan kreativitas dalam rangka
keberhasilan usaha bisnis mereka, antara lain: pemecahan masalah dan menemukan peluang.
Menurut etimologi, inovasi berasal dari kata
a. Orang Jepang selalu bertindak ekonomis, innovation yang bermakna ‘pembaharuan,
bahkan kadang-kadang terkesan pelit. perubahan (secara) baru’. Inovasi adakalanya
b. Daya tahan dan kegigihan orang Jepang diartikan sebagai penemuan, tetapi berbeda
dalam bekerja sehingga mereka mampu maknanya dengan penemuan dalam arti diskoveri
berprestasi maksimal atau invensi. Inovasi adalah suatu ide, produk,
c. Tidak cepat puas dengan hasil kerjanya metode, dan seterusnya yang dirasakan sebagai
d. Mereka sanggup bekerja lama dan keras, sesuatu yang baru, baik berupa hasil diskoveri atau
tidak ingin cepat-cepat menduduki jabatan invensi yang digunakan untuk tujuan tertentu.
empuk.
7.1.6 Beberapa Hambatan Munculnya Ditinjau dari aspek kreativitas dan inovatif
Kreatifitas seorang wirausaha sering diidentifikasikan sebagai
orang yang secara sistematis menerapkan
Kreatifitas akan terhalang muncul oleh sebab: kreativitas/gagasan baru. Ada yang berpendapat
bahwa sifat kreativitas adalah sifat “bawaan”
a. Mencari jawaban soal hanya satu yang
sehingga tidak dapat diajarkan kepada orang lain
benar
yang tidak mempunyai sifat bawaan tersebut. Akan
b. Fokus pada harus logis tidak boleh aneh-
tetapi, kebanyakan para ahli berpendapat bahwa
aneh, tidak boleh think aomething
pada dasarnya setiap orang adalah kreatif artinya
different
setiap orang dilahirkan membawa potensi sifat-sifat
c. Harus taat pada aturan
kreativitas, akan tetapi orang menjadi tidak kreatif
d. Tetap konstan pada praktek yang
karena factor lingkungan dan kesalahan-kesalahan
dilakukan selama ini, tidak mengadakan
cara berpikir. Kesalahan cara berpikir yang
kreasi, selalu terikat pada hal rutin yang
merupakan belenggu mental untuk berpikir secara
sudah biasa
kreatif, antara lain :
e. Menganggap “permainan” satu hal
membuang waktu dan percuma, padahal a. Selalu mempunyai jawaban yang benar,
permainan suatu hal rutin yang sudah sehingga tidak pernah menganggap bahwa
biasa ada kemungkinan beberapa jawaban yang
f. Terlalu menekankan pada spesialisasi benar.
g. Menghindar dari sifat ambigu,sifat b. Memfokuskan berpikir secara logis, tetapi
mendua jika terlalu memfokuskan kepada berpikir
h. Takut terlihat bodoh logis akan menghambat berpikir kreatif.
i. Takut salah dan takut gagal c. Mentaati peraturan secara menyeluruh,
j. Terpaku pada stigma “saya tidak kreatif” sehingga mematikan Prakarsa-prakarsa.
7.1.7 Rahasia Keberhasilan Seorang
Wirausahawan
d. Spesialisasi berlebihan, sehingga tidak Seorang pakar ekonomi pada jaman klasik
mengetahui aspek lain/bidang lain selain yiatu Jean Baptise Say menyatakan bahwa seorang
yang ditekuni. wirausaha adalah orang yang mampu memidahkan
7.2.2 Tujuan dari Inovasi sumberdaya yang kurang produktif menjadi
sumberdaya yang produktif sehungga memberi
Tujuan dari inovasi dalam kewirausahaan nilai ekonomis. Orang yang berpikir kreatif dan
adalah : Meningkatkan kualitas, Menciptakan inovatif mampu mengubah suatu maslah menjadi
pasar baru, Memperluas jangkauan produk, peluang. Sebagai contoh mereka menjual pakaian
Mengurangi biaya tenaga kerja, Mengurangi dalam anti perkosaan, menjual rompi anti senjata
bahan baku, Mengurangi kerusakan dan lain-lain tetapi hanya sedikit orang yang
lingkungan, mengganti produk/layanan, mampu memikirkan hal tersebut, karena tidak
mengurangi konsumsi energi, Menyesuaikan semua orang dapat berpikir kreatif dan inovatif.
diri dengan Undang-undang.
b. Inovasi dan Kerja Keras
7.2.3 Jenis-jenis inovasi dalam
kwirausahaan Thomas Alfa Edison mengembangkan bahwa
inovasi itu terdiri 1% insipirasi dan 99% keringat.
Jenis inovasi berdasarkan fungsi, ada 2 yaitu: Untuk mencapai keberhasilannya maka ia harus
a. Inovasi teknologi. Dapat berupa produk, bekerja keras siang dan malam sehingga
pelayanan atau proses produksi dan menemukan lampu. Dalam tahap menuju realisasi
inovasi administrasi dapat bersifat gagasan tersebut kemungkinan kita akan
organisasional dan struktural. menghadapi respon atau komentar negative dari
b. Inovasi sosial. Jika dilihat dari kecepatan orang sekeliling kita, kemungkinan lain adalah
perubahan dalam proses inovasi kegagalan yang kita hadapi bertubi-tubi, sehingga
ada2macam inovasi yaitu : kita berpikir bahwa memang tidak mungkin
1. Inovasi radikal : dilakukan dengan mewujudkan yang ada tersebut tidak boleh
skala besar yang dilakukan oleh para membuat kita patah semangat.
ahli dibidangnya dan biasanya c. Inovasi dan Prestatif
dikelola oleh departemen penelitian
dan pengembangan. Inovasi radikal Seorang yang inovatif biasanya sekaligus
ini sering kali dilakukan di bidang orang yang prestatif. Ia selalu berusaha menjadi
manufaktur dan lembaga jasa yang rerbaik dalam segala situasi. Orang yang
keuangan. prestatif sangat menyukai persaingan sehat.
2. Inovasi incremental : merupakan Persaingan membuat orang selalu berpikir tentang
proses penyesuaian dan apa yang dapat dilakukan untuk menjadi yang
mengimplementasikan perbaikan terbaik. Gagasan-gagasan besar belum pernah
yang berskala kecil. dipikirkan orang sebelumnya akan menjadikan
7.2.4 Prinsip Inovasi sebagai pioner dan berdiri paling depan.

Inovasi produk bertujuan dapat meningkatkan 7.2.6 Penyebab umum gagalnya suatu
kualitas, fungsi, menambah menariknya desain proses inovasi, dapat disaring
produk,serta menekan biaya operasional produk kedalam 5 macam, yaitu:
yang sesuai dengan keinginan konsumen. Melalui a. Definisi tujuan yang buruk
sebuah inovasi di dalam penyediaan produk atau b. Buruknya menjelaskan aksi untuk
layanan jasa bisnis, maka hal terpenting yang mencapai tujuan
paling diharapkan adalah adanya penyempurnaan c. Buruknya partisipasi anggota tim
kualitas dari sebuah produk yang dihasilkan d. Buruknya pengawasan produk
terhadap produk yang sebelumnya sudah ada. Jadi e. Buruknya komunikasi dan akses informasi
inovasi merupakan suatu bentuk penyempurnaan,
bukan merupakan perubahan yang menyebabkan
kualitas sebuah produk atau layanan jasa menurun
kualitasnya.

7.2.5 Inovasi Hubungannya Dengan


Sikap Kewiraushaan Lainnya
a. Inovasi dan Kreatifitas

Anda mungkin juga menyukai