Dosen Pengampu
Mochammad Rosul, Ph.D, M.Ec.Dev., SE
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
Tatap
Fakultas Program Studi Kode MK Disusun Oleh
Muka
Fakultas Program 01 55005 Mochammad Rosul, Ph.D,
Ekonomi dan Studi M.Ec.Dev., SE
Bisnis AkuntansiMagister
Abstract Kompetensi
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE
KEWIRAUSAHAAN
Pengertian kewirausahaan
Definisi atau pengertian kewirausahaan sangat beragam, akan tetapi makna dari
pengertian kewirausahaan itu tidak jauh berbeda. Kewirausahaan secara harfiah terdiri
atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ke dan akhiran an sehingga
kewirausahaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang terkait dengan wirausaha,
wirausaha sendiri memiliki arti wira adalah keberanian sedangkan usaha adalah
kegiatan bisnis yang komersial maupun non komersial sehingga kewirausahaan dapat
pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis.
Pengertian / definisi kewirausahaan menurut beberapa pakar, yaitu :
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE
yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan
orang lain.
f. Pengertian kewirausahaan menurut Inpres No 4/1995 tentang GNMMK (Gerakan
Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan),
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan yang dimiliki
oleh seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upay : mencari, menciptkan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru
dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberi palayanan yang lebih baik
dan keuntungan yang lebih besar.
Pengertian wirausaha
Setelah anda mengetahui tentang pengertian kewirausahaan, tentu anda sudah tahu
apa arti wirausaha itu sendiri. Hal itu karena pengertian wirausaha sederhananya adalah
orang yang menjalankan wirausaha itu sendiri.
Beberapa definisi / pengertian dari Wirausaha, sbb :
a. Wirausaha atau enterpreneur adalah orang yang memiliki kemampuan melihat
dan menilai kesempatan kesempatan bisnis mengumpulkan sumber sumber
daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta
mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan (Geoffrey G.
Meredit et ak, 1995).
b. Enterpreneur atau wirausaha adalah seseorang yang mengambil risiko yang
diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis menerima
imbalan jasa berupa profit nonfinancial (Skinner, 1992).
c. Wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan untuk
melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan. Wirausaha memiliki
pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan membuat keputusan keputusan
tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah modal dan menghadapi
ketidakpastian untuk meraih keuntungan (Say, 1996).
Seseorang dikatakan wirausaha sudah tentu memenuhi definisi wirausaha itu sendiri,
untuk lebih jelasnya silahkan dibaca ciri ciri wirausaha dibawah ini:
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE
Think "berpikir", Observation "Observasi" dan Plan "rencana") apabila terjadi hal
hal yang membuat ide tersebut tertunda atau mandek.
2. Berani mengambil risiko
Seseorang dikatakan wirausaha apabila memiliki sifat berani mengambil risiko,
hal ini tentu saja harus sejalan dengan perencanaan yang sebelumnya telah
dilakukan serta pengamatan yang dilakukannya terhadap ide yang dimilikinya.
3. Memiliki semangat dan kemauan keras
Seorang dapat dikatakan wirausaha selain berani mengambil risiko haruslah
memiliki semangat dan kemauan yang keras untuk sukses.
4. Memiliki analisis yang tepat
Seseorang dapat dikatakan wirausaha apabila memiliki pengetahuan yang tepat
untuk membuat analisis yang tepat, diusahakan mendekati 100 % benar.
5. Tidak konsumtif
Ini adalah penyakit untuk masa sekarang. Seorang wirausaha haruslah tidak
konsumtif atau setidaknya, konsumsinya jauh lebih sedikit dari penghasilannya.
6. Memiliki jiwa pemimpin
Jiwa pemimpin harus dimiliki seorang wirausaha. Dengan ini, mereka mampu
mengembangkan usaha mereka menjadi lebih maju.
7. Berorientasi pada masa depan
Sudah jelas, bila anda seorang wirausaha yang inovatif dan kreatif dan memiliki
ciri ciri wirausaha yang lain maka anda akan memiliki kemampuan ini.
Tujuan berwirausaha
1. Berusaha dan bertekad dalam meningkatkan jumlah para wirausaha yang baik
dengan kata lain ikut serta dalam mengader manusia manusia calon wirausaha
untuk membangun jaringan bisnis yang lebih baik
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE
2. Ikut serta dalam mewujudkan kemampuan para wirausaha untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dan Negaranya
3. Ikut serta dalam menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran serta orientasi
kewirausahaan yang kokoh.
4. Menyebarluaskan dan membuat budaya ciri ciri kewirausahaan disekitarnya
terutama dalam masyarakat
5. Mengembangkan dalam bentuk inovasi dan kreasi agar tercipta dinamika dalam
kewirausahaan atau dunia bisnis sehingga kemakmuran dapat tercapai
.
WIRAUSAHAWAN
Beberapa definisi tentang wirausahawan menurut beberapa ahli diantaranya adalah
berikut:
1. Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) mendefinisikan wirausahawan sebagai
"orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru
dalam berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur
permodalan operasinya, serta memasarkannya.
2. Louis Jacques Filion menggambarkan wirausahawan sebagai orang yang
imajinatif, yang ditandai dengan kemampuannya dalam menetapkan sasaran
serta dapat mencapai sasaran-sasaran itu. Ia juga memiliki kesadaran tinggi
untuk menemukan peluang-peluang dan membuat keputusan.
3. Joseph Schumpeter (1934), Wirausahawan adalah seseorang inovator yang
mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui konbinasi-
kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk : (1)
memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, (2) memperkenalkan
metode produksi baru, (3) membuka pasar yang baru (new market), (4)
memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (5)
menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter, mengkaitkan
wirausaha dengan konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi
sumber daya.
Seorang wirausahawan harus memiliki enam karakter utama, yaitu sebagai berikut :
1. F (Focus), focus
2. A (Advantage), keuntungan
3. C (Creativity), kreatifitas
4. E (Ego), ego
5. T (Team), tim
6. S (Social), social
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE
ETIKA BISNIS
Pengertian etika
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “Ethikos” yang berati timbul dari kebiasaan,
adalah cabang utama dari filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi
mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk dan tanggung jawab.
Berikut ini merupakan dua sifat etika, yaitu :
1. Non-empiris Filsafat digolongkan sebagai ilmu non empiris. Ilmu empiris adalah ilmu
yang didasarkan pada fakta atau yang kongkret. Namun filsafat tidaklah demikian,
filsafat berusaha melampaui yang kongkret dengan seolah-olah menanyakan apa di
balik gejala-gejala kongkret. Demikian pula dengan etika. Etika tidak hanya berhenti
pada apa yang kongkret yang secara faktual dilakukan, tetapi bertanya tentang apa
yang seharusnya dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
2. Praktis Cabang-cabang filsafat berbicara mengenai sesuatu “yang ada”. Misalnya
filsafat hukum mempelajari apa itu hukum. Akan tetapi etika tidak terbatas pada itu,
melainkan bertanya tentang “apa yang harus dilakukan”. Dengan demikian etika
sebagai cabang filsafat bersifat praktis karena langsung berhubungan dengan apa
yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia. Tetapi ingat bahwa etika bukan
praktis dalam arti menyajikan resep-resep siap pakai. Etika tidak bersifat teknis
melainkan reflektif. Maksudnya etika hanya menganalisis tema-tema pokok seperti
hati nurani, kebebasan, hak dan kewajiban, dan sebagainya, sambil melihat teori-
teori etika masa lalu untuk menyelidiki kekuatan dan kelemahannya. Diharapakan
kita mampu menyusun sendiri argumentasi yang tahan uji.
Perbedaan antara Etika dengan Etiket yaitu, Etika menyangkut cara dilakukannya suatu
perbuatan sekaligus memberi norma dari perbuatan itu sendiri. Contohnya : Dilarang
mengambil barang milik orang lain tanpa izin karena mengambil barang milik orang lain
tanpa izin sama artinya dengan mencuri. “Jangan mencuri” merupakan suatu norma etika.
Di sini tidak dipersoalkan apakah pencuri tersebut mencuri dengan tangan kanan atau
tangan kiri. Sedangkan Etiket hanya berlaku dalam situasi dimana kita tidak seorang diri
(ada orang lain di sekitar kita). Bila tidak ada orang lain di sekitar kita atau tidak ada saksi
mata, maka etiket tidak berlaku. Contohnya : Saya sedang makan bersama bersama teman
sambil meletakkan kaki saya di atas meja makan, maka saya dianggap melanggat etiket.
Tetapi kalau saya sedang makan sendirian (tidak ada orang lain), maka saya tidak
melanggar etiket jika saya makan dengan cara demikian.
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE
Beberapa pengertian dari Etika adalah sebagai berikut :
a. Sistematik, mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem social lainnya
dimana bisnis beroperasi
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE
b. Korporasi, terkait moralitas aktifitas, kebijakan, praktik, dan struktur organisasi
perusahaan individu secara keseluruhan
c. Individu, terkait moralitas keputusan, tindakan, dan karakter individu
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE
1. Prinsip Otonomi
Dalam prinsip otonomi etika bisnis perusahaan bebas memiliki kewenangan sesuai
dengan bidang yang telah dikuasai Sesuai dengan visi dan misi perusahaan tersebut.
Contoh otonomi dalam etika bisnis perusahaan tidak bergantung dengan perusahaan lain
dalam mengambil keputusan bisnis. Perusahaan tersebut bebas mengambil keputusan
apapun yang sesuai dengan visi misinya.
Dalam menjalankan prinsip otonomi ini 2 perusahaan atau lebih bisa berkomitmen
dalam menjalankan etika bisnis ini, namun masing-masing perusahaan dimungkinkan
untuk mengambil pendekatan yang berbeda-beda dalam menjalankanya. Sebab masing-
masing perusahaan memiliki kondisi karakter internal dan strategi yang berbeda dalam
mencapai tujuan serta visi misi dari perusahaan tersebut.
2. Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran dalam etika bisnis merupakan nilai yang paling dasar untuk
mendukung keberhasilan kinerja perusahaan. Kegiatan bisnis akan bisa berhasil dan
sukses bila setiap individu yang terlibat dalam kegiatan bisnis menerapkan prinsip
kejujuran. Pada dasarnya prinsip kejujuran ini harus ditanamkan dalam setiap kegiatan
bisnis. Hal yang paling penting dalam menerapakan prinsip ini dalam bisnis adalah
dengan memulai menerapakan prinsip ini pada diri kamu dahulu. Jika kamu sebagai
pimpinan perusahaan mampu untuk menerapakan prinsip ini, tentu akan menjadi contoh
bagi semua karyawan yang bekerja di perusahaanmu.
3. Prinsip Keadilan
Dalam menerapakan prinsip keadilan semua pihak yang terkait dalam bisnis harus
memberikan kontribusi baik itu secara langsung atau tidak langsung terhadap
keberhasilan bisnis. Oleh karena itu semua pihak harus memiliki akses yang positif
sesuai dengan kemampuan dan peran yang sudah diberikan kepada masing-masing
terhadap keberhasilan bisnis ini. Contoh prinsip keadilan dalam etika bisnis seperti
alokasi sumber daya ekonomi kepada semua pemilikfaktor ekonomi. Hal ini bisa
dilkukan dengan membuat kesepakatan tentang harga konsumen dan juga harga
pemasok bahan baku serta alat-alat produksi.
4. Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri
Prinsip ini akan memberikan dampak pada bisnis itu sendiri. Dalam menjalankan
bisnis masyarakat sebagai konsumen merupakan cerminan bagi bisnis kita. Bila bisnis
kita memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat tentu itu akan berdampak
positif dengan bisnis yang kita jalankan dan begitu juga sebaliknya. Sebagai pengelola
perusahaan sudah menjadi kewajiban untuk memberikan respek kepada siapapun yang
terlibat dalam aktivitas bisnis. Dengan demikian pasti semua pihak akan memberikan
respek yang sama terhadap perusahaan yang kita kelola. Sebagai contoh prinsip
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE
menghormati diri sendiri dalam etika bisnis: Manajemen perusahaan dengan team work-
nya memiliki sistem kerja yang berorientasi kepada pelanggan akan makin fanatik
terhadap perusahaan. Demikian juga, jika sistem manajemen berorientasi pada
pemberian kepuasan kepada karyawan yang berprestasi karena sepadan dengan
prestasinya maka dapat dipastikan karyawan akan makin loyal terhadap perusahaan.
HUKUM BISNIS
Hukum adalah penetapan aturan atau norma terhadap sesuatu yang diperintahkan atau
yang dilarang. Sedangkan bisnis adalah kegiatan usaha yang terorganisir untuk
menghasilkan atau menjual barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta
mendapatkan keuntungan dari usaha tersebut. Sehingga didapat definisi Hukum Bisnis
adalah suatu kaidah hokum atau aturan yang dijadikan pedoman dalam melaksanakan
kegiatan yang berhubungan dengan bisnis.
Adapun beberapa pengertian hukum bisnis menurut para ahli adalah sebagai berikut :
a. Menurut Dr. Johannes Ibrahim, SH, M. Hum, hukum bisnis adalah seperangkat kaidah
hukum atau aturan yang diadakan untuk mengatur dan menyelesaikan berbagai
persoalan dalam aktiftas antara manusia, terutama dalam bidang perdagangan.
b. Menurut Munir Fuady, hukum bisnis adalah suatu kaidah hukum yang mengatur tata
cara dalam pelaksanaan kegiatan dagang, industry, serta keuangan, dihubungkan
dengan produksi juga pertukaran barang dan jasa dalam risiko serta usaha tertentu
untuk mendapatkan keuntungan.
c. Menurut Abdul Saliman dkk, hukum bisnis adalah seluruh peraturan hukum baik tertulis
maupun tidak tertulis, yang mengatur hak dan kewajiban dari perikatan maupun
perjanjian yang terjadi dalam kegiatan bisnis.
Perekonomian yang sehat lahir melalui kegiatan bisnis, perdagangan ataupun usaha yang sehat.
Kegiatan ekonomi yang sehat tentu saja mempunyai aturan yang menjamin terjadinya bisnis,
perdagangan ataupun usaha yang sehat.
a. Pihak yang terlibat di dalam bisnis membutuhkan sesuatu yang lebih resmi bukan hanya
sekedar janji ataupun itikad baik saja.
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
11 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE
b. Kebutuhan untuk menciptakan upaya hukum yang dapat digunakan sebagaimana mestinya
apabila salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban atau melanggar perjanjian yang telah
disepakati maka hukum bisnis dapat diperankan sebagaimana mestinya.
Para pelaku bisnis perlu mengetahui, memahami dan mempelajari hukum bisnis karena setiap
kegiatan bisnis yang dilakukannya sudah diatur oleh hukum, sehingga kegiatan bisnisnya tidak
melanggar hukum dan dapat memperoleh keuntungan maksimum.
1. Kontrak bisnis
2. Bentuk badan usaha (PT, Firma, CV)
3. Pasar modal dan perusahaan go public
4. kegiatan jual beli oleh perusahaan
5. Investasi atau penanaman modal
6. Likuidasi dan pailit
7. Merger, akuisisi dan konsolidasi
8. Pembiayaan dan perkreditan
9. Jaminan hutang
10. Surat-surat berharga
11. Ketenagakerjaan
12. Hak Kekayaan Intelektual Industri
13. Persaingan usaha tidak sehat dan larangan monopoli
14. Perlindungan terhadap konsumen
15. Distribusi dan agen
16. Perpajakan
17. Asuransi
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
12 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE
18. Menyelesaikan sengketa bisnis
19. Bisnis Internasional
20. Hukum pengangkutan baik melalui darat, laut, maupun udara
21. Perlindungan dan jaminan kepastian hukum bagi pengguna teknologi dan pemilik
teknologi
22. Hukum perindustrian atau industri pengolahan.
23. Hukum Kegiatan perusahan multinasional yang meliputi kegiatan ekspor dan import
24. Hukum Kegiatan Pertambangan
25. Hukum Perbankan dan surat-surat berharga
26. Hukum Real estate, bangunan dan perumahan
27. Hukum perdagangan internasional atau perjanjian internasional
28. Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang
1. Kontrak Bisnis
Kontrak Bisnis merupakan suatu perjanjian dalam bentuktertulis dimana substansi
yang disetujui oleh para pihak yang terikat didalamnya bermuatan bisnis.
Adapun bisnis adalah tindakan-tindakan yang mempunyai nilai komersial. Dengan
demkiankontrak bisnis adalah perjanjian tertulis antara dua lebih pihak yang mempunyai
nilai komersial. Dalam pengertian yang demikian kontrak bisnis harus dibedakan
dengan suatu kontrak kawin atau perjanjian kawin.
Kontrak Bisnis dapat dibagi menjadi empat bagian apabila dilihat dari segi
pembuktian :
a. Pertama adalah Kontrak Bisnis yang dibuat dibawah tangan dimana para
pihakmenandatangani sebuah Kontrak Bisnis diatas materai.
b. Kedua adalah Kontrak Bisnis yang didaftarkan (waarmerken) oleh notaries.
c. Ketiga adalah Kontrak Bisnis yang dilegalisasikan didepan notaries.
d. Keempat adalah Kontrak Bisnis yang dibuat dihadapannotaries dan dituangkan
dalam bentuk akta notaries. Walaupun ada emoat perbedaan dari segi pembuktian
namun demikian hal tersebut tidak mempengaruhi keabsahan isi dari apa yang
diperjanjikan oleh para pihak.
Sehubungan dengan Kontrak Bisnis yang dituangkan dalam bentuk akta notaries,
ada beberapa Kontrak Bisnis yang oleh undang-undang harus dibuat dalam bentuk akta
notaries, misalnya perjanjian yang menyangkut pendirian perseroan terbatas atau
perjanjian jual belitanah. Sedangkan ada Kontrak Bisnis yang karena kebiasaan
dituangkan dalam bentuk akta notaris, misalnya Perjanjian Pinjam Meminjam, Perjanjian
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
13 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE
Penjaminan Emisi dan lain-lain. Ada pula Kontrak Bisnis yang dituangkan dalam bentuk
akta notaries karena memang dikehendaki secara demikian oleh para pihak.
2. Bentuk-Bentuk Badan Usaha
Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan,
walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah
lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola
faktor-faktor produksi.
Bentuk-bentuk badan usaha di Indonesia :
a) Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-
seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan
prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
b) BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )
Badan Usaha Milik Negara (atau BUMN) ialah badan usaha yang
permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai
badan usaha-badan usaha tersebut adalah pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang
ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.
c) Perjan
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki
oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga
selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan
model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut.
Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi
PT.KAI.
d) Perum
Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi
pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh
negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan
masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah
terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan
statusnya diubah menjadi persero.
e) Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah.
Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama
adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum.
Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
14 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE
dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan
pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama
perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara.
Kegiatan bisnis sendiri secara umum dapat dibedakan menjadi 3 bidang usaha yaitu
Sebagai berikut :
1. Bisnis dalama arti kegiatan perdagangan (Commerce), yaitu : keseluruhan kegiatan jual
beli yang dilakukan oleh orang-orang dan badan-badan, baik di dalam negeri maupun
diluar negeri ataupun antara negara dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Contoh : Produsen (pabrik), dealer, agen, grosir, toko, dsb.
2. Bisnis dalam arti kegiatan industri (Industry) yaitu kegiatan memperoduksi atau
menghasilkan barang-barang yang niilainya lebih berguna dari asalnya. Contoh :
Industri perhutanan, perkebunan, pertambangan, penggalian batu, pembuatan gedung,
jembatan, pabrik makanan, pakaian, kerajinan, pabrik mesin, dsb.
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
15 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE
3. Bisnis dalam arti kegiatan jasa-jasa (Service), yaitu : kegiatan yang menyediakan jasa-
jasa yang dilakukan baik oleh orang maupun badan. Contoh: Jasa Perhotelan,
Konsultan, Asuransi, Pariwisata, Pengacara (Lawyer), Penilai (Appraisal), Akuntan, dll.
Berikut ini penjelasan dari masing-masing kategori tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. KUH Dagang yang belum banyak di ubah
Masih banyak ketentuan dalam KUH Dagang yang pada prinsipnya belum berubah
yang mengatur tentang berbagai aspek dari hukum bisnis, meskipun sudah barang
tentu sudah banyak dari ketentuan tersebut yang sudah usang dimakan zaman.
Ketentuan-ketentua dalam KUH Dagang yang pada prinsipnya masih berlaku adalah
pengaturan tentang hal-hal sebagai berikut:
a. Keagenan dan distributor (makelar dan komisioner)
b. Surat berharga (wesel, cek dan aksep)
c. Pengangkutan laut
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
16 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE
aspek dari hukum bisnis. Ketentuan-ketentuan dalam KUH Dagang yang pada
prinsipnya masih berlaku, tetapi telah banyak berubah adalah pengaturan tentang hal-
hal berikut:
a. Pembukuan Dagang
b. Asuransi
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
17 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE
a. Hak tanggungan (dahulu hipotik atas tanah)
b. Perburuhan
7. Perundang-undangan yang tidak terkait dengan KUH Dagang maupun KUH Perdata
Banyak juga ketentuan perundang-undangan Indonesia yang mengatur berbagai
facet dari hukum bisnis yang tidak erikat, baik dengan KUH Dagang maupun dengan
KUH Perdata. Ketentuan yang tidak terikat dengan KUH Perdata atau KUH Dagang
tersebut, antara lain adalah ketentuan-ketentuan tentang hal-hal sebagai berikut:
a. Perusahaan Go Public dan pasar modal
b. Penanaman modal asing
c. Kepailitan dan likuidasi
d. Akusisi dan merger
e. Pembiayaan
f. Hak atas kekataan intelektual (HAKI)
g. Anti monopoli
h. Perlindungan konsumen
i. Penyelesaian sengketa bisnis
j. Bisnis internasional
Daftar Pustaka
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
18 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE
http://www.kitapunya.net/2015/08/pengertian-kewirausahaan-dan-wirausaha-menurut-para-
ahli.html
http://chordsmantap.blogspot.co.id/2011/02/pengertian-dan-definisi-wirausaha.html
http://coretan-berkelas.blogspot.com/2014/02/pengertian-wirausaha-dan-
kewirausahaan.html
http://www.apapengertianahli.com/2015/06/pengertian-kewirausahaan-dan-wirausaha-ciri-
tujuan.html
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-kewirausahaan-menurut-ahli/
http://hanaym.blogspot.co.id/2013/07/pengertian-kewirausahaan-wirausaha-dan.html
http://walangkopo99.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-dari-wirausahawan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis
http://handyleonardoetikabisnis.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-etika-etika-bisnis-
dan.html
http://sarungpreneur.com/teori-dan-pengertian-etika-bisnis/
http://bisnisi.com/pengertian-definisi-tujuan-dan-fungsi-etika-bisnis/
https://indahwardani.wordpress.com/2011/05/11/pengertian-etika-profesi-etika-profesi-dan-
kode-etik-profesi/
http://www.pengertianartidefinisi.com/pengertian-hukum-bisnis/
http://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/hukum-bisnis-dan-fungsinya.html
http://erlannopri.blogspot.co.id/2013/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_23.html
http://statushukum.com/hukum-bisnis-indonesia.html
http://www.akuntanesia.com/2010/10/hukum-bisnis.html
http://warnet178meulaboh.blogspot.co.id/2013/04/makalah-pengantar-hukum-bisnis.html
http://www.kompasiana.com/www.habibamin.blogspot.com/pengertian-tujuan-dan-teori-
kewirausahaan-materi-kuliah_550e5459813311862cbc625d
2018 Kewirausahaan dan Etika Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning
19 Oleh: Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., http://www.mercubuana.ac.id
SE