Anda di halaman 1dari 8

1

Nama : Ahmat Mustamir

Nim : 11744100603

Makul : KEWIRAUSAHAAN

Semester : VI MLD A

Dosen : Lola Maharani, SE., MM

RUANG LINGKUP DISIPLIN KEWIRAUSAHAAN

Objek : Ruang lingkup disiplin kewirausahaan

Disiplin ilmu kewirausahaan

Objek Studi Kewirausahaan

Perkembangan disiplin ilmu Kewirausahaan

Wirausaha adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam prilaku yang dijadikan sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Sanusi, 1994).

Sebagai mahasiswa manajemen dakwah tentu kita melirik pandangan ahli manajemen
tentang Kewirausahaan. Berikut, wirausahawan adalah seorang yang memilki kemampuan
dalam Menggunakan dan Mengombinasikan Sumber Daya. Seperti keuangan, barang
mentah (material), tenaga kerja, keterampilan, dan informasi untuk menghasilkan produk
baru (Marzuki utsman, 1997:3) selain yang disebutkan diatas juga memiki kemampuan
mengombinasikan unsur-unsur nternal. Meliputi motivasi, visi, komunikasi, optimisme,
dorongan, semangat dan kemampuan memanfaatkan peluang usaha.

Ruang lingkup kewirausahaan

1 Bidang usaha agraris Jenis usaha pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan
2

kehutanan.
2 Bidang usaha Meliputi pertambangan emas, batu bara, minyak bumi dan lain
pertambangan, sebagainya.
energy/ekstratif
3 Bidang usaha industri Meliputi jenis usaha industry kecil (home industry) industry
menengah dan besar.
4 Bidang usaha Meliputi jenis usaha perdagangan kecil, menengah sampai
perdagangan pergagangan besar.
5 Bidang usaha jasa Meliputi jasa financial : perbankan, perkreditan, asuransi. Jasa
non financial : perbengkelan, perhotelan, pergudangan, biro
iklan dll
6 Bidang usaha koperasi Layanan pekembangan usaha

Disiplin ilmu kewirusahaan

Kewirausahaan adalah hasil dari suatu usaha disiplin serta proses sistematis serta penerapan
kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.

Mengambil keputusan

Kepemimpinan organisasi dan komersil

Tanggung jawab Penyediaan Modal

Penerimaan dan penanganan tenaga kerja

Pemasangan iklan dll

Objek Studi Kewirausahaan

Objek studi kewitrausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yangdiwujudkan


dalam bentuk prilaku. Menurut soeparman. S kemampuan sebagai objek wirausaha. Sbb
3

1. Kemampuan merumuskan
tujuan hidup/usaha. Dalam
merumuskan tujuan perlu
adanya perenungan dan
koreksi, yang kemudian
dibaca, diamati berulang-
ulang sampai dipahami
secara mendalam.
2. Kemampuan memotivasi
diri. Yaitu untuk
melahirkan suatu tekad
keuangan yang besar.
3. Kemampuan berinisiatif.
Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baik tanpa menunggu perintah orang
lain, yang dilakukan berulang-ulang sehingga kebiasaan tersebut menjadi suatu inisiatif.
4. Kemampuan berinovasi
Adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang dengan mendayagunakan
pemikiran, kemampuan imajnasi, berbagai sitimulan dan individu yang mengelilinginya.
Tujuannya adalah menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri maupun
lingkungannya. Seseorang yang berhasil melakukan inovasi adalah seseorang yang
inovatif adalah sesuatu yang baru yang dapat memudahkan kehidupan manusia dan
membawa manusia kedalam kondisi kehidupan yang lebih baik.
5. Kemampuan membentuk modal, material, social dan intelektual.
4

6. Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri.


Seseorang yang melakukan kegiatan usaha (Wirausaha) akan melakukan pemikiran,
studi dan merumuskan untuk tujan apa melakukan usaha, “what is our bussines”.
Kemampuan merumuskan tujuan akan memberikan jalan dan pedoman dalam
melakukan melakuan kegiatan usaha. Kemampuan merumuskan tujuan hidup sangat
ditentukan oleh kondisi. Mengatur waktu dan membiasakan diri adalah dua sifat yang
salaing berkaitan untuk menjadi pengusaha yang wajib dimiliki.
5

7. Kemampuan mental yang dilandasi agama


Melalui mental yang dilandasi agama kitaakan lebih bijak dan lebih
sabar dalam menghendel masalah yang kita hadapi dalam kewirausahaan. Kemampuan
mental yang dilandasi agama mampu mendidik kita menjadi seorang wirausaha yang
mempunyai landasan agama. Khususnya kita sebagai prodi manajemen dakwah tentu
lebih memprioritaskan mental agama kita yaitu islam.
8. Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang
baikmaupun menyakitkan.

Perkembangan disiplin ilmu kewirausahaan

Perkembangan kewirausahaan mulai dikenal pada abad-18. Dalam sebuah buku


mengenai kewirausahaan menjelaskan bahwa wirausaha adalah jual beli seseorang yang
menanggung resiko. Pada awalnya istilah wirausaha merupakan sebuatan bagi para
pedagang yang membeli barang di daerah-daerah yang kemudian menjualnya dengan
harga yang tidak pasti.
Daalam QS. Al-baqarah disebutkan yang artinya:
“Orang-orang yang makan (mengambil) tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan penyakit gila.keadaan mereka yang
demikain itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli
itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba. Orang-rang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus
berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahul (sebelum
dating larangan) dan urusannya terserah kepada Allah. Orang yang kembali mengambil
riba, maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal didalamnya”.
Meskipun banyak mengartikan konteks wirausaha namun ada seseorang yang
mengartikan wirausaha itu tidak selalu berarti perdaganganatau manajer tetapi juga
seseorang yang unik yang memiliki keberanian dalam mengambil resiko dan
6

memperkenalkan produk-produk inovatif serta teknologi baru dalam perekonomian.


Menurut dia hanya sedikit pengusaha yang dapat melihat kedepan dan inovatif yang
dapat merasakan potensi penemuan baru dan memamfaatkannya. Setelah inovasi
tersebut berhasil diperkenalkan oleh wirausaha maka pengusaha lain mengikutinya
sehingga produk dan teknologi baru tersebut tersebar dalamkehidupan ekonomi.
Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan nilai tambah barang dan
jasaserta kemakmuran yang menciptalan individu wirausaha yang memiliki
keberanianmenanggung resiko, menghabiskan waktu serta menyediakan berbagai
produk barang danjasa yang dihasilkan wirausaha yang memilki nilai baru dan berguna.

Dahulu kewirausahaan dianggap dapat dilakukan melalui pengalaman langsung di


lapangandan merupakan bakat yang di bawa sejak lahir yang tidak dapat di pelajari dan
di ajarkan.Seseorang yang memiliki bakat kewirausahaan dapat mengembangkan
bakatnya denganpendidikan sehingga orang-orang dapat mengenal potensi dan belajar
mengembangkannyauntuk menangkap peluang serta mengorganisasi usaha dalam
mewujudkan cita-citanya.Sehingga untuk menjadi wirausaha yang sukses tidak hanya
memiliki bakat saja tetapi harusdi bekali dengan pengetahuan dari segala aspek usaha
yang di tekuninya.

Kewirausaan telah berkembang di negara Barat khususnya Eropa, dengan


kewirausahaan itusendiri memiliki banyak tanggung jawab antara lain tangung jawab
dalam mengambilkeputusan yang menyangkut kepimpinan teknis, kepempimpinan
organisasi dan komersial,penyediaan modal, penerimaan dan pengangan tenaga kerja,
pembelian, penjualan,pemasangan iklan dan lain-lain. Kemudian pada awal tahun 50-an
berkembang di daratanAmerika.

Sejalan dengan tuntuan perubahan yang cepat pada paradigma petumbuhan yang
wajar danperubahan ke arah globalisasi yang menuntut adanya keunggulan,
7

pemerataan persaingansehingga sekarang mengalami perubahan paradigma di


pendidikan.
Menurut seorang pakar pendidikan kewirausahaan telah di ajarkan sebagai suatu
disiplin ilmu tersendiri yang independen karena :

1 kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata yaitu terdapat
teorikonsep dan metode ilmiah yang lengkap

2 Kewirausahaan memiliki 2 konsep : permulaan dan perkembangan usaha, yang


jelastidak masuk dalam kerangka pendidikan manajamen umum yang mesisahkan
antara manajemen dan kepemilikan usaha.

3 Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memilki objek tersendiri


dengankemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda

4 Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan


pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.

Sama halnya dengan ilmu manajemen yang berkembang di bidang industri pada
awalnya dan berkembang lagi di berbagai ilmu begitu juga dengan kewirausahaan yang
berkembang diberbagai bidang yang pada awalnya hanya di bidang perdangan. Dalam
bidang tertentu kewirausahaan telah menjadikan kompetinsi inti dalam menciptakan
perubahan, pembaharuan dan kemajuan sehingga tidak hanya dapat di gunakan sebagai
kiat-kiat bisnisjangka pendek tetapi juga untuk menciptakan peluang.

Dalam bidang bisnis akan menjadisukses bila meiliki kreativitas dan inovasi.
Melalui kreatif dan inovasi dapat menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa karena
8

melalui kedua proses terebut menciptakan keunggulan bersaing. Demikian juga di


berbagai bidang manapun kemajuan-kemajuantertentu dapat di ciptakan oleh orang-
orang yang memiliki semangat serta jiwa kreatif daninovatif. Dalam era seperti sekarang
di butuhkan pemerintah yang berjiwa wirausahaankarena dengan memiliki jiwa
kewirausahaan maka birokrasi dan intuistusi akan memilikimotivasi optisisme dan
berlomba untuk menciptakan cara-cara yang lebih efesien, efektif,inovatif, fleksibel dan
adaptif.

Pekanbaru, 29 Maret 2020


Mahasiswa

Ahmat Mustamir

Anda mungkin juga menyukai