Anda di halaman 1dari 9

1

KEWIRAUSAHAAN DAN PENGELOLAAN BISNIS BERBASIS NILAI-NILAI ISLAM

Dewi Ngatinah Uswatun Hasanah1, Defri Yoga Apriyanza2,Nindri Rizki Elisa3,Satrio


Mandra Guna4, Yuni Okmiyati5

Prodi Ekonomi Syariah ,Fakultas Ekonomi Syariah dan Islam, IAIN Curup

dewingatinah71@gmail.com1

defriyogaapriyanza20@gmail.com2 , nindr0706@gmail.com3 ,
satriomandraguna03@gmail.com4 , yuniokniyati@gmail.com 5

Abstract

Entrepreneurship is generally defined as the discoverjy, evaluation and utilization of goods


and services for future purposes. While entrepreneurs are people who are directly involved in a
business activity. In Islam itself, what is meant by entrepreneurship is "a business that is the
transfer of property rights of useful products and services from a party to the lain party through
buying and selling followed by the words of ijab kabul according to circum cision and
sunnarasul".

Keywords: Entrepreneurship; business;Islam

Abstrak

Kewirausahaan secara umum didefinisikan sebagai penemuan, evaluasi dan pemanfaatan


barang dan jasa untuk keperluan di masa yang akan datang. Sedangkan wirausaha adalah orang-
orang yang terlibat langsung dalam suatu kegiatan usaha. Dalam islam sendiri yang di maksud
dengan kewirausahaan adalah “ suatu perniagaan (bisnis) yang bersifat peralihan hak milik
produk dan jasa yang bermanfaat dari suatu pihak kepada pihak lain melalui jual beli yang
diikuti ucapan ijab kabul menurut sunatullah dan sunnarasul”.

Kata Kunci :Kewirausahaan;bisnis;Islam

PENDAHULUAN

1
Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, IAIN Curup
2
Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, IAIN Curup
3
Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, IAIN Curup
4
Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, IAIN Curup
5
Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, IAIN Curup
2

Pada masa sekarang yang di penuhi suatu lapangan pekerjaan tapi juga menjadi
dengan perubahan teknologi yang pesat wirausaha yang memiliki nilai-nilai luhur
mendorong kita untuk terus berinovasi dan dan kewirausahaan yang berlandaskan
berkreasi dalam memenuhi kebutuhan dan kepada nilai-nilai islam.7
tuntutan zaman. Maka dari itu penting nya
PEMBAHASAN
memiliki jiwa wirausaha dan pemahaman
akan kewirausahaan sangat di perlukan. 1. Kewirausahaan dan Bisnis Islam

Kewirausahaan merupakan salah satu dari 1.1 Pengertian Kewirausahaan

banyaknya opsi solusi untuk mengatasi Kewirausahaan menurut bahasa berasal

kesenjangan sosial di negara ini. dari kata dasar wirausaha yang terdiri dari

Peningkatan lapangan kata wira dan usaha. Wira berarti

pekerjaan,merambahnya industri kecil dan pejuang,pahlawan,berbudi luhur, unggul,

menengah, terbukanya arus permintaan dari teladan, berani dan bersifat agung.

luar dan terciptanya kemandirian ekonomi6. Sedangkan, usaha berarti perbuatan amal,
melakukan suatu perbuatan. Maka
Dalam islam sendiri seorang muslim
kewirausahaan dapat disebut sebagai
di anjurkan untuk memenuhi kebutuhannya
proses mengidentifikasi, mengembangkan,
sendiri dan tidak begantung pada
dan memiliki suatu tujuan dalam
kebijaksanaan orang lain. Pengertian
kehidupan.
wirausaha atau perdagangan menurut islam
Adapun tujuan yang dimaksud yaitu ide
merujuk pada surah faathir (35) ayat 29,
inovatif, peluang, cara yang lebih praktis
artinya; “sesungguhnys orang-orang yang
dalam melakukan sesuatu yang akan
selalu membaca kitab allah dan mendirikan
menghasilkan usaha baru yang memiliki
shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki
resiko dan ketidak pastian. Jadi dapat
yang kami anugrahkan kepada mereka
disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah
dengan diam- diam dan terang-terangan,
suatu kegiatan untuk membuka suatu usaha
mereka itu mengharapkan perniagaan yang
baru.8
tidak akan merugi.”
Sedangkan dalam lampiran keputusan
Maka dalam islam seseorang tidak menteri koprasi danpembinaan pengusaha
hanya dituntut untuk menjadi wirausaha
yang inovatif dan kreatif dalam menciptakan
7
Farid,2017,Kewirausahaan Syariah,Jakarta:PT.
6
Nur Inayah,Achmad Thachja Nugraha, Mohamad Fajar Interpratama Mandiri, hal.12
Septiar,2021,PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN, 8
Asep Surya Maulana,2020,Kewirausahaan
Mengenai, memahami dan Mencintai Dunia (Enterpreneurship) dalam Pandangan islam
Bisnis,Yogyakarta:CV Andi Offset, hal.3 (Historis-Politik dan Ekonomi),Jawa Tengah: PT.
Nasya Expanding Management,hal.7
3

kecil No.961/KEP/M/XI/1995 a. Penuh Percaya Diri, Indikatornya


menyatakan bahwa: adalah penuh keyakinan, optimis,
1. Wirausaha merupakan orang yang berkomitmen, disiplin dan bertanggung
mempunyai semangat, sikap dan prilaku jawab.
dan kemempuan kewirausahaan. b. Memiliki Inisiatif,Indikatornya adalah
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, penuh energi, cekatan dalam bertindak,
perilaku dan kemampuan seseorang dan aktif.
dalam menangani usaha atau kegiatan c. Memiliki Motif
yang mengarah pada upaya mencari, Berprestasi,Indikatornya adalah terdiri
menciptakan serta menerapkan cara dari orientasi pada hasil dan wawasan
kerja, teknologi,dan produk baru dengan ke depan.
meningkatkan efesiensi dalam rangka d. Memiliki Jiwa Kepemimpinan,
memberikan pelayanan yang lebih baik Indikatornya adalah berani tampil beda,
dan memperoleh keuntungan yang lebih dapat dipercaya, dan tangguh dalam
besar.9 bertindak.
e. Berani Mengambil Risiko,Indikatornya
Maka dapat disimpulkan kewirausahaan
adalah penuh perhitungan.10
(enterpreneur) adalah kemampuan kreatif
Tujuan Kewirausahaan
dan inovatif ,kiat dan sumber daya untuk
mencari peluang menuju sukses. Jadi Menurut instruksi Presiden No.4 Tahun
kewirausahaan merupakan suatu sumber 1995, yaitu:
daya cara-cara baru dan berbeda seperti:
a. Mewujudkan kemampuan dan
a. Pengembangan teknologi kemantaapan para wirausaha untuk
b. Penemuan Pengetahuan Ilmiah menghasilkan kemajuan dan kesejataraan
c. Perbaikan produk barang dan jasa yang masyarakat
ada b. Meninkatkan jumlah wirausaha yang
d. Menemukan cara-cara baru untuk berkualitas,handa,tangguh dan unggul.
mendapatkan produk yang lebih banyak c. Membudayakan semangat sikap,perilaku,
dengan sumber daya yang lebih efisien dan kemampuan kewirausahaan
dikalangan masyarakat terlebih untuk
Selain itu seorang wirausahawan harus
para generasi muda sehingga
memiliki ciri-ciri berikut:

9
Eman Suherman, 2010, Desain Pembelajaran Suryana,2006,Kewirausahaan,Jakarta : Selemba
10

Kewirausahaan,Bandung:Alfabeta,hal.6 Empat,hal.3
4

berkemampuan menjadi wirausaha yang Secara etimologi kata bisnis berasal dari
berkualitas. bahasa Inggris business dari kata dasar busy
d. Menunbuhkan kesadaran dan orientasi yang berarti “sibuk”. sibuk yang dimaksud
kewirausahaan yang tanggu dan kuat yaitu sibuk mengarjakan aktiivitas dan
kepada masyarakat. pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Sedangkan menurut ilmu ekonomi bisnia
adalah sesuatu organisasi yang menjual
Manfaat Kewirausahaan
barang atau jasa kepada konsumen atau
a. Sebagai generator pembangunan bisnis lainnya,untuk mendapatkan laba.11
lingkungan,pribadi,distribusi,pemelihar
Hukum bisnis dalam islam adalah boleh,
aan lingkungan, dan kesehjatraan
karena pada dasarnya semua aktivitas
masyarakat.
muamalah (bisnis) adalah boleh, hingga
b. Menambah daya tampung tenaga kerja
terdapat dalil atas pelarangannya”. Bisnis
sehingga dapat mengurangi
yang dapat dikategorikan dalam bisnis
penganguran.
syariah adalah semua bentuk bisnis yang
c. Kewirausahaan bisa diteerapkan pada
pada prinsipnya tunduk patuh kepada
semua bidang pekerjaan dan kehidupan.
ketentuan Syariah ( hukum Islam ).
Maka kewirausahaan sangat berguna
Ketentuan Syariah yang paling fundamental
sebagai bekal masa depan mahasiswa/i
meliputi pelaksanaan akad & menjauhi
bila ingin berkarir di bidang apapun
bentuk larangan seperti: riba, gharar, maysir,
d. Memajukan perekonomian dan menjadi
risywah, Ihtikar, najash, bathil, two in one,
lokomotif peningkatan kesejahtraan dan
haram bendanya, dzalim dan maksiat.12
kemamakmuran bangsa indonesia.
2. Pengembangan Ekonomi dan Bisnis
e. Hidup tidak berfoya-foya dan tidak boros
Islam
f. Berusaha mendidik kariyawan menjadi
mandiri, disiplin, jujur dan tekun dalam Pada abad V samapi abad XI telah
menghadapi pekerjaan. banyak filsuf dan pemikir Islam yang telah
g. Memberi contoh bagaimana bekerja keras menulis tentang ekonomi dan tidak
namun tidak melupakan perintah- ditemukan penulis barat yang menulis
perintah agama dan dekat dengan Allah tentang ekonomi, dan baru pada abad XV
SWT. hingga abad XX banyak filsuf dan pemikir

1.2 Pengertian Bisnis Islam 11


Op.cit, Asep Surya Maulana,hal.59
12
Institut Tazkia,2021, Buku Ajar Prinsip Dan Etika
Bisnis Islam,Jakarta: Institut Tazkia Islamic
Economics & Business.Law.Education
5

barat yang menulis tentang ekonomi. Maka


dunia Islam telah banyak memberikan 3. Penerapan Nilai- Nilai Islam dalam
sumbangan dalam perkembangan ilmu Bisnis
ekonomi konvensional, namun kondisi ini 3.1 Pengertian Nilai-Nilai Islam
sengaja dimanipulasi oleh pemikir ekonomi Nilai-nilai islam sudah terkandung di
Barat dengan seoah-olah tidak sedikit pun dalam Al- Qur’an yang berfungsi sebagai
jasa Islam dalam mengembangkan ilmu pedoman hidup umat islam. Nilai- nilai
ekonomi. Kemudian ekonomi Islam/syariah islam juga suatu keyakinan manusia
mulai bangkit lagi pada 1930 dan bahwa ibadah bisa dilakukan melalui
mengalami puncaknya pada 1960. Pada kebiasaan atau budaya yang sering
mulanya Pakistan mendirikan bank lokal dilakukan. Ada tiga aspek nilai dalam
dengan prinsip tanpa bunga, lalu Mesir nilai islam yang tidak dapat di pisahkan
mendirikan Mit Ghamir Local Saving di antara satu dengan lainnya, yaitu:
Delta Sungai Nil pada dasa warsa tahun 3.1.1 Nilai Akidah
1960-an yang disambut baik oleh para petani
Akidah adalah suatu urusan yang
dan masyarakat pedesaan. Namun ini
wajib diyakini kebenarannya oleh hati
terhenti dengan adanya masalh politik, yakni
dan menjadi keyakinan yang tidak
interensi pemerintah Mesir yang kemudian
bercampur dengan keraguan.
operasional Mit Ghamir diambil alih oleh
Karakteristik akidah adalah murni yang
National Bank of Egypt pada 1967.
mana hanya Allah yang wajib diyakini
Kemudian 1971 masa pemerintahan
dan disembah. Nantinya akan
Presiden Anwar Saddat bank sistem tanpa
melahirkan bentuk pengabdian hanya
bunga dihidupkan kembali dengan
kepada Allah berjiwa bebas, merdeka
dibukanya Nasser Social Bank, dan
dan tidak tunduk pada manusia maupun
keberhasilan sistem ini mengilhami petinggi
pada makhluk Tuhan lainnya. Selain itu,
OKI mendirikan Islamc Development Bank
akidah juga akan membebaskan
(IDB). Sampai akhirnya pada konferensi
manusia dari perbuatan berkeluh kesah,
internasional di Islam abad (1983)
putus asa, dan bingung menghadapi
disepakati tentang penghapusan riba pada
persoalan hidup.
bank Islam dan diganti dengan sistem bagi
hasil.13 3.1.2 Nilai Syariah
Secara bahasa syariah memiliki arti

Abdul Mannan, Hukum Ekonomi Syariah dalam


13 jalan yang ditempuh atau garis yang
Perspektif Kewenangan Peradilan Agama (Jakarta: harus dilalui. Menurut istilah syariah
Kencana, 2012), hal. 3-4.
6

memiliki makna yaitu pokok-pokok didunia untuk mencapai kebahagiaan di


aturan hukum yang digariskan oleh akhirat .Nilai aqidah, akhlak, dan ibadah
Allah SWT untuk dipatuhi dan ditaati tidak mampu untuk berdiri sendiri tanpa
oleh seorang muslim dalam menjalani keterkaitan dengan yang lainnya karena
segala aktivitas hidupnya didunia. ketiganya saling mempengaruhi. Jika
Syariah memiliki sifat yang keimanan seorang manusia rusak tidak
komprehensif yang mencakup seluruh lain itu merupakan penyebab tidak
aspek kehidupan manusia dengan Allah kokohnya pondasi ibadah serta akidah
SWT. Selain itu syariah juga mengatur akhlak. Karena itu ketiganya juga harus
hubungan antara manusia dengan Allah ditanamkan menjadi prinsip dalam diri
SWT seperti shalat, puasa haji. masing-masing. Nilai-nilai Islam yang
Kemudian juga mengatur hubungan terdapat pada perusahaan yang berbasis
antar sesama manusiam serta antara syariah harus sesuai dengan hukum-
manusia dengan makhluk ciptaan Allah hukum Islam dengan berlandaskan pada
lainnya. al-Qur’an dan al-Hadis sebagai
3.1.3 Nilai Akhlak pedoman dunia dan akhirat. Sehingga
Akhlak juga sering disebut ihsan yang segala sesuatu yang kita kerjakan
mana melalui ihsan seorang akan selalu memiliki arah dan tujuan yang pasti
merasa bahwa dirinya dilihat oleh Allah 3.2 Prinsip-Prinsip Ekonomi dalam
SWT yang mengetahui, melihat, dan Islam
mendengar sekecil apapun perbuatan 3.2.1 Prinsip Tauhid
yang dilakukan oleh seseorang Tauhid adalah prinsip umum hukum
walaupun dikerjakan ditempat yang Islam. Prinsip ini menyatakan bahwa
tersembunyi. Bahkan Allah SWT semua manusia ada di bawah satu
mengetahi segala pikiran dan lintasan ketetapan yang sama, yaitu ketetapan
hati makhluknya. Sehingga dengan tauhid yang dinyatakan dalam kalimat La
kesadaran ini seorang mukmin akan Ila Ha Illallah.
selalu tertolong untuk berperilaku baik 3.2.2 Prinsip Keadilan
dan menjauhi perilaku buruk. Nilai-nilai konsep keadilan meliputi keadilan
Islam juga sangat berkaitan erat dengan dalam berbagai hubungan, baik menyangkut
aqidah, akhlak, dan ibadah. Menerapkan hubungan dalam intern pribadi manusia,
nilai-nilai Islam maka manusia akan hubungan antara individu dengan manusia
menyadari kodratnya menjadi seorang dan masyarakatnya, hubungan antara
muslim sehingga melakukan tugasnya individu dengan hakim dan yang beperkara
7

serta berbagai pihak yang terkait . Keadilan meningkatkan kebaikan 28 dan ketakwaan
tidak diperuntukkan kepada orang tertentu kepada Allah.14
saja, tapi semua orang memiliki hak untuk
4. Menggapai Kemaslahatan Melalui
mendapatkan keadilan dalam hal apa saja.
Penerapan Nilai-Nilai Islam dan
3.2.3 Prinsip Amar Ma‟ruf Nahi Munkar Bisnis

Amar ma‟ruf berarti hukum Islam yang Dalam bisnis islam memiliki tujuan berikut:
menganjurkan agar terdapat segolongan
4.1 Target hasil: profit-materi dan benefit-
umat manusia yang menyeruh kepada
nonmateri.
kebajikan dan mencegah kepada
Tujuan bisnis harus tidak hanya untuk
kemungkaran supaya mereka menjadi orang-
mencari profit (qimah madiyah atau nilai
orang yang beruntung.
materi) setinggi-tingginya, tetapi juga harus
3.2.4 Prinsip Kebebasan (al-Hurriyah). dapat memperoleh dan memberikan benefit
(keuntungan atau manfaat) nonmateri
Kebebasan yang dimaksudkan adalah
kepada internal organisasi perusahaan dan
kebebasan dalam arti luas, yang mencakup
eksternal (lingkungan), seperti terciptanya
berbagai macamnya, baik kebebasan
suasana persaudaraan, kepedulian sosial dan
individual maupun kelompok, kebebasan
sebagainya.
beragama, kebebasan berserikat, dan
4.2 Benefit,
kebebasan berpolitik. Prinsip kebebasan ini
Benefit yang dimaksudkan tidaklah
menghendaki agar agama dan hukum Islam
semata memberikan manfaat kebendaan,
tidak disiarkan berdasarkan paksaan, akan
tetapi juga dapat bersifat nonmateri. Islam
tetapi berdasarkan penjelasan, demonstrasi,
memandang bahwa tujuan suatu amal
dan argumentasi, serta pernyataan yang
perbuatan tidak hanya berorientasi pada
meyakinkan.
qimah madiyah. Masih ada tiga orientasi
3.2.5 Prinsip Tolong Menolong (al- lainnya, yakni qimah insaniyah, qimah
Ta‟awun) khuluqiyah, dan qimah ruhiyah. Dengan

Prinsip ta‟awun berarti bantu membantu qimah insaniyah, berarti pengelola berusaha

antara sesama anggota masyarakat. Bantu- memberikan manfaat yang bersifat

membantu ini diarahkan sesuai dengan kemanusiaan melalui kesempatan kerja,

prinsip tauhid, terutama dalam upaya bantuan sosial (sedekah), dan bantuan
lainnya. Qimah khuluqiyah, mengandung
pengertian bahwa nilai-nilai akhlak mulia
14
Ibid,hal.21-18
8

menjadi suatu kemestian yang harus muncul beribadah kepada Allah baik dengan ibadah
dalam setiap aktivitas bisnis sehingga mahdah maupun ghairu mahdah 15
tercipta hubungan persaudaraan yang Islami,
KESIMPULAN
bukan sekedar hubungan fungsional atau
profesional. Sementara itu qimah ruhiyah Kewirausahaan merupakan kemampuan

berarti aktivitas dijadikan sebagai media dalam menciptakan sesuatu yang baru dan

untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt berbeda. Hal ini menjelaskan bahwa seorang

4.3 Pertumbuhan, wirausaha harus memiliki kemampuan

Pertumbuhan jika profit materi dan dalam menciptakan sesuatu yang berbeda

profit non materi telah diraih, perusahaan dan selalu berpikir inovatif dan kreatif

harus berupaya menjaga pertumbuhan agar dalam menciptakan suatu produk. Seorang

selalu meningkat. Upaya peningkatan ini wirausaha juga harus mampu melihat

juga harus selalu dalam koridor syariah, peluang dan berani dalam menghadapi

bukan menghalalkan segala cara. segala resiko yang tidak tentu si kemudian

Keberlangsungan, target yang telah dicapai hari.

dengan pertumbuhan setiap tahunnya harus Bisnis adalah suatu organisasi yang
dijaga keberlangsungannya agar perusahaan menjual barang atau jasa dengan
dapat exis dalam kurun waktu yang lama. memperoleh keuntungan. Didalam islam
Keberkahan, semua tujuan yang telah sendiri bisnis adalah suatu kegiatan
tercapai tidak akan berarti apaapa jika tidak pemenuhan kebutuhan dengan tujuan ibadah
ada keberkahan di dalamnya. Maka bisnis dan mengharap ridho Allah SWT.
Islam menempatkan berkah sebagai tujuan
Kewirausahaan yang berlandaskan
inti, karena ia merupakan bentuk dari
nilai-nilai islam berpegang pada tiga hal
diterimanya segala aktivitas manusia.
yaitu: nilai akidah, nilai syariah dan nilai
4.4 Keberkahan akhlak. Adapun prinsip-prinsip bisnis islam

Keberkahan ini menjadi bukti bahwa bisnis meliputi: prinsip tauhid, keadilan,Amar

yang dilakukan oleh pengusaha muslim Ma‟ruf Nahi Munkar , kebebasan dan tolong

telah mendapat ridla dari Allah Swt, dan menolong

bernilai ibadah. Hal ini sesuai dengan misi


diciptakannya manusia adalah untuk

15
Norvadewi, BISNIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM
(Telaah Konsep, Prinsip dan Landasan Normatif),
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 01, No. 01,
Desember 2015,hal.43-44
9

DAFTAR PUSTAKA

Farid.2017.Kewirausahaan Syariah.Jakarta:PT. Fajar Interpratama Mandiri.


Inayah, Nur . Nugraha ,Achmad Thachja, Septiar ,Mohamad.2021.PENGANTAR
KEWIRAUSAHAAN, Mengenai, memahami dan Mencintai Dunia Bisnis.Yogyakarta:CV
Andi Offset.
Institut Tazkia.2021.Buku Ajar Prinsip Dan Etika Bisnis Islam.Jakarta: Institut Tazkia Islamic
Economics & Business.Law.Education

Maulana ,Asep Surya.2020.Kewirausahaan (Enterpreneurship) dalam Pandangan islam


(Historis-Politik dan Ekonomi).Jawa Tengah: PT. Nasya Expanding Management

Norvadewi, BISNIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Telaah Konsep, Prinsip dan Landasan
Normatif), Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 01, No. 01, Desember 2015

Suherman, Eman. 2010.Desain Pembelajaran Kewirausahaan.Bandung:Alfabeta.

Suryana.2006.Kewirausahaan.Jakarta : Selemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai