SIKLUS AKUNTANSI
Disusun oleh :
Dosen Pengampu :
Citra Puspa Permata SE, M.Ak
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
karuninya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Akuntansi
Keuangan dengan tepat waktu.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Cover................................................................................................................i
Kata Pengantar...............................................................................................ii
Daftar Isi..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Makalah................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Siklus Akuntansi ................................................................3
B. Tahapan siklus Akuntansi ....................................................................3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................................17
Daftar pustaka................................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Siklus akuntansi yang terjadi dalam setiap perusahaan akan selalu diakhiri
dengan pembuatan laporan keuangan. Laporan keuangan menurut Kieso dkk.
(2011:4) adalah sarana utama bagi perusahaan mengkomunikasikan informasi
keuangan perusahaan pada periode tertentu. Laporan ini terdiri dari neraca,
laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas,
serta catatan laporan keuangan. Laporan keuangan menjadi bagian yang
penting bagi perusahaan karena untuk melihat kinerja perusahaan selama
suatu periode tertentu telah tercermin melalui laporan keuangan yang di buat
perusahaan. Perusahaan yang baik akan menghasilkan laporan keuangan yang
baik pula yang nantinya akan digunakan oleh pihak internal maupun pihak
eksternal perusahaan seperti pemegang saham dan kreditor dalam
pengambilan keputusan sehingga perusahaan selalu berusaha meingkatkan
kinerja dan nilai yang dimilikinya demi meningkatkan kepercayaan
penggunanya.
Ghozali dan Chariri (2007:377), menyatakan bahwa laporan keuangan
harus dapat memberikan informasi yang cukup dan kejelasan mengenai hasil
aktifitas suatu unit bisnis, oleh karena itu informasinya haruslah lengkap,
jelas, dan dapat menggambarkan mengenai kejadian-kejadian ekonomi yang
berpengaruh terhadap hasil operasi unit usaha secara tepat. Oleh karena itu,
laporan keuangan harus disusun sebaik mungkin sesuai data yang akurat dan
standar akuntansi yang berlaku.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Siklus Akuntansi?
2. Bagaimana Tahapan siklus Akuntansi?
1
B. Tujuan
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan siklus akuntansi.
2. Dapat mengetahui Tahapan – Tahapan dalam siklus akuntansi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Kartomo. 2019. “Dasar – Dasar Akuntansi”. Sleman : CV Budi Utama. Hlm.8.
2
Maria, elvy manurung. “Akuntansi Dasar”. Jakarta : Erlangga. Hlm.15.
3
itu, bukti transaksi dapat digunakan sebagai rujukan apabila terjadi
masalah di kemudian hari. Bukti transaksi dapat berasal dari/dibuat oleh
perusahaan sendiri disebut bukti intern atau diperoleh dari pihak luar
yang disebut bukti ekstern. Bukti transaksi dari pihak luar lebih kuat
dibandingkan dengan bukti yang dibuat oleh perusahaan sendiri.
Misal Penerimaan dan pengeluaran uang dapat dibuktikan dengan
kuitansi, pembelian dan penjualan secara kredit dapat dibuktikan dengan
faktur, penyerahan dan penerimaan barang dapat dibukti kan dengan
bukti pengiriman dan penerimaan barang.3
b) Jurnal Umum
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang
dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya)
dengan menunjukan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta
jumlah rupiahnya masing-masing. Setiap transaksi yang terjadi dalam
perusahaan, sebelum dibukukan ke buku besar, harus dicatat dulu dalam
jurnal. Oleh karena itu buku jurnal sering disebut sebagai buku catatan
pertama (book of original entri).4
Secara ringkas, anda perlu memahami aturan debet kredit akun –
akun dalam melakukan penjurnalan :
Nama Akun Debet Kredit
Aktiva (+) (-)
Prive (+) (-)
Beban (+) (-)
Modal (-) (+)
Utang (-) (+)
Pendapatan (-) (+)
Saldo Akhir Seimbang Seimbang
3
Suhayati, Ely. 2009. “Akuntansi Keuangan”. Yogyakarta : Graha Ilmu. Hlm.22.
4
Kartomo. 2019. “Dasar – Dasar Akuntansi”. Sleman : CV Budi Utama. Hlm.9.
4
Nama Akun Debit Kredit
Sewa Dibayar Dimuka (+) (-)
Pendapatan Diterima Dimuka (-) (+)
Contoh soal :
Berikut ini adalah beberapa transaksi yang dilakukan oleh Eva Salon
Selama Bulan Oktober:
Transaksi selama bulan Oktober pada Eva Salon
1 Oktober 2005, Ny Eva memulai usaha salon yang diberi nama “Eva
Salon”
a. Uang tunai senilai Rp5.000.000,00
b. Piutang jasa Rp300.000,00
c. Perlengkapan salon Rp7.000.000,00
d. Peralatan salon Rp10.000.000,00
2 Oktober 2005 Dibayar sewa gedung untuk salon Rp1.200.000,00
untuk masa sewa satu tahun.
4 Oktober 2005 Pembelian peralatan salon sebesar Rp3.000.000,00
secara kredit.
Buatlah jurnal umumnya!
“Eva Salon”
Jurnal Umum
Per Desember 2005
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2005 1 Kas Rp. 5.000.000,00
Piutang jasa Rp. 300.000,00
Perlengkapan salon Rp. 7.000.000,00
Peralatan salon Rp.10.000.000,00
Modal Eva Rp. 22.300.000,00
2 Beban Sewa Rp. 1.200.000,00
Kas Rp. 1.200.000,00
4 Peralatan Salon Rp. 3.000.000,00
Utang Usaha Rp. 3.000.000,00
Total Rp.26.500.000,00 Rp. 26.500.000,00
c) Buku Besar
Posting atau pemindahbukuan adalah memindahkan transaksi yang
telah dicatat dalam jurnal ke dalam setiap akun buku besar yang sesuai.
5
Buku besar ini merupakan kumpulan akun-akun yang saling
berhubungan dan merupakan satu kesatuan. Karena itu, buku besar
hampir sama dengan akun. Perbedaannya hanyalah pada penyebutannya.
Cara memposting ke buku besar melalui tiga tahap, yaitu sebagai
berikut.
1. Mencatat tanggal transaksi dan jumlah yang akan didebit atau
dikredit ke dalam akun yang sesuai,
2. Mengisi kolom “Referensi: dalam akun nomor halaman jurnal;
3. Mengisi kolom “Referensi” dalam jurnal dengan akun yang
bersangkutan.
Pada buku besar, bentuk-bentuk akun yang biasa digunakan, yaitu
akun bentukT, akun 2 kolom, akun 3 kolom, dan akun 4 kolom.
Penyebutan istilah “dua kolom” mengacu pada jumlah kolom yang
digunakan untuk mencatat nilai uang. Berikut disajikan bentuk-bentuk
buku besar tersebut.5
1. Buku Besar Bentuk T
Nama Akun : Kode Akun :
Debit Kredit
5
Kartomo. 2019. “Dasar – Dasar Akuntansi”. Sleman : CV Budi Utama. Hlm.12.
6
Nama Akun : Kode Akun :
Keterangan:
1. Nama akun, diisi nama akun yang bersangkutan
2. Kode akun, diisi nomor akun yang bersangkutan
3. Tanggal, untuk mencatat tanggal, bulan, tahun, terjadinya transaksi
4. Keterangan, digunakan untuk mencatat penjelasan singkat transaksi
5. Ref, atau referensi; digunakan untuk mencatat nomor halaman
dokumen yang menjadi sumber pencatatan.
6. Debit dan kredit, untuk mencatat nilai transaksi
7. Saldo, untuk mencatat saldo akhir suatu akun setelah suatu transaksi
dicatat dalam akun tersebut.
Setelah tahapan Jurnal umum kemudian melakukan posting ke buku besar
sebagai berikut :
Nama Akun: Kas Kode Akun : 001
7
d) Neraca Saldo
Neraca saldo merupakan pengelompokan saldo akhir di dalam
buku besar atau daftar yang berisi kumpulan seluruh rekening/perkiraan
buku besar. Neraca saldo biasanya disiapkan pada akhir periode atau
dapat juga disiapkan kapan saja. Untuk menyiapkan neraca saldo, saldo
tiap perkiraanharus ditentukan terlebih dahulu. Cara membuat neraca
saldo ini sangatlahmudah, yaitu dengan mengutip atau menyalin saldo
semua akun yang ada dalam buku besar.6
Tujuan Pembuatan Neraca Saldo (Trial Balance)
1. Untuk membuktikan keseimbangan antara jumlah debit dan jumlah
kredit pada buku besar.
2. Merupakan ringkasan yang praktis dari rekening-rekening buku
besar,yang sekaligus merupakan suatu sumber informasi yang baik
dalam penyusunan laporan keuangan.
Kesalahan yang tidak terlihat dalam trial balance antara lain:
1. Suatu transaksi lupa dibukukan.
2. Pencatatan dengan jumlah yang salah, meskipun jurnal dan
postingnya benar.
3. Pendebetan dan pengkreditan pada rekening yang keliru.
4. Kesalahan kompensasi atau pengurangan.
Dalam neraca saldo terdapat hampir semua perkiran pendapatan
dan beban perusahaan. Dikatakan hampir semua karena masih ada
pendapatan dan beban yang mempunyai pengaruh lebih dari satu periode
akuntansi, itulah sebabnya neraca ini disebut neraca saldo yang belum
disesuaikan.
6
Hendra, lim. 2013.”Dasar- Dasar Akuntansi”. Bekasi. Hlm. 7.
8
Salon Eva
Neraca Saldo
Per Desember 2005
No. Akun Keterangan Debit Kredit
001 Kas 3.800.000,00
002 Piutang jasa 300.000,00
003 Perlengkapan 7.000.000,00
004 Peralatan 13.000.000,00
005 Utang usaha 3.000.000,00
006 Modal 22.300.000,00
007 Beban sewa 1.200.000,00
Total 25.300.000,00 25.300.000,00
2. Tahap Pengikhtisaran
a) Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang diperlukan untuk
menyesuaikan seluruh catatan dengan keadaan (fakta) yang
sesungguhnya di akhir periode. Tujuan dan Fungsi Jurnal Penyesuaian
adalah supaya perkiraan nominal dan perkiraan riil bisa menunjukkan
besar kecilnya harga, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban yang
sesungguhnya dan yang seharusnya diakui di akhir periode.
Jurnal penyesuaian dibuat berdasarkan pada data di neraca saldo
dan data penyesuaaian akhir periode. Tidak seluruh pos yang ada pada
neraca saldo perlu jurnal penyesuaian. Diperlukan adanya Ayat Jurnal
Penyesuaian (Adjustment Entry) jika: Terjadi kesalahan dalam
menerapkan sebuah perlakuan akuntansi, dan diketahui dalam tahun atau
periode buku yang sama.
Saldo-saldo didalam neraca saldo biasanya memerlukan
penyesuaian untuk mengakui hal-hal sebagai berikut:
1) Piutang pendapatan: yaitu pendapatan yang sudah menjadi hak
perusahaan tetapi belum dicatat.
9
2) Utang biaya: yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban
perusahaan tetapi belum dicatat.
3) Pendapatan Diterima di Muka yaitu pendapatan yang sudah
diterima tetapi sebenarnya merupakan pendapatan untuk periode
yang akan datang.
4) Biaya dibayar dimuka: yaitu biaya-biaya yang sudah dibayarkan
tetapi sebenarnya harus dibebankan pada periode yang akan
datang.
5) Kerugian piutang: yaitu tagihan kerugian yang timbul karena
adanya piutang yang tidak bisa ditagih.
6) Depresiasi (penyustan): yaitu penyusutan aktiva tetap yang harus
dibebankan pada suatu periode akuntansi.
7) Biaya pemakaian Perlengkapan yaitu bagian dari harga beli
perlengkapan yang telah dikonsumsi selama periode akuntansi.7
Perlengkapan 3.950.000
Peralatan 50.000.000
7
Maria, elvy manurung. “Akuntansi Dasar”. Jakarta : Erlangga. Hlm.22.
10
Pendapatan jasa 9.250.000
11
31 Beban gaji 300.000
8
Adam, Hendry. 2015. “Accounting Principle”. Yogyakarta : Cv Prima. Hlm. 62.
12
Beban lain- 225.000 225.000
lain
78.250.000 78.250.000
3. Tahapan Pelaporan
a. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang
menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dimana informasi
tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan suatu
perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari laporan laba/rugi, laporan
perubahan modal, Neraca dan jurnal penutup.9
1) Laporan Laba / Rugi
Laporan laba / rugi merupakan laporan yang menyajikan informasi
pengeluaran, pendapatan, serta laba/rugi yang dihasilkan perusahaan
selama periode tertentu.
Biro Jasa Ali
Laporan Laba/Rugi
Per 31 Desember 2014
Nama Akun
Pendapatan :
Pendapatan Jasa 9.250.000
Beban :
9
Wahyu, wastam hidayat. 2018. “Dasar-dasar analisis laporan keuangan”. Jakarta : Uwais
inspirasi indonesia. Hlm. 2.
13
Beban gaji 1.800.000
Beban listrik, air & telepon 150.000
Beban lain-lain 225.000
Beban pemakaian perlengkapan 1.200.000
Beban sewa 500.000
Beban penyusutan peralatan 425.000
Total Beban (4.300.000)
Laba / Rugi 4.950.000
2) Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal yaitu penyajian laporan keuangan yang
menunjukkan perubahan modal akibat penambahan dan pengurangan
dari laba/rugi dan transaksi pemilik.
3) Neraca
Neraca adalah suatu laporan keuangan yang menyajikan akun-akun
aktiva, modal dan kewajiban pada satu periode tertentu.
14
Sewa di bayar dimuka 1.000.000
Total aktiva lancar 23.175.00
0
Aktiva Tetap :
Peralatan 50.000.000
10
Tim pengembangan model kursus teknisi akuntansi dasar mode daring. 2018. “Modul teknisi
akuntansi dalam jaringan(modul 7). Jawa barat : kementrian pendidikan dan kebudayaan. Hlm.1.
15
Beban pemakaian 1.200.000
perlengkapan
Beban sewa 500.000
Beban penyusutan 425.000
peralatan
31 Des 2014 Ikhtisar Laba/Rugi 3.450.000
Modal 3.450.000
31 Des 2014 Modal 1.500.000
Prive 1.500.000
c. Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik adalah jurnal yang di buat pada awal periode
berdasarkan jurnal penyesuaian periode sebelemumnya. Ada beberapa
hal yang dibalik dalam jurnal pembalik, yaitu :
1. Beban yang masih harus dibayar
2. Pendapatan yang masih harus diterima
3. Beban dibayar dimuka (menggunakan pendekatan beban)
4. Pendapatan diterima dimuka (menggunakan pendekatan
pendapatan). 11
11
Tim pengembangan model kursus teknisi akuntansi dasar mode daring. 2018. “Modul teknisi
akuntansi dalam jaringan(modul 8). Jawa barat : kementrian pendidikan dan kebudayaan. Hlm.2. .
16
Total 9.550.000 9.550.000
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Siklus Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pencatatan,
penggolongan transaksi sampai meghasilkan laporan keuangan yang
bermanfaat bagi para pengambil keputusan.
Secara terminologi, Siklus akuntansi (Accounting Cycle) merupakan
langkah- langkah dalam pekerjaan akuntansi mulai dari mencatat transaksi
(journalizng), mengklasifikasi transaksi ke dalam akun – akun yang sesuai
(posting), mengikhtisarkan masing – masing akun ke dalam susunan debet dan
kredit (summarizing into trial balance), membuat penyesuaian – penyesuaian
(adjustment), hingga menyusun laporan keuangan (financial statement).
Pekerjaan akuntansi ini merupakan suatu proses yang tidak pernah berhenti,
sepanjang perusahan masih terus berdiri dan melakukan berbagai transaksi,
itulah sebabnya proses itu disebut siklus (cycle).
dalam siklus akuntansi terdapat 3 tahapan yaitu tahapan pencatatan,
tahapan pengikhtisaran dan tahapan laporan.
18
DAFTAR PUSTAKA
19