Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH AKUNTANSI

PROSES PENYESUAIAN

Dosen Pengampu:
Hadi Sucipto, SE., MSA.

Disusun Oleh:
Dwi Mei Silvania Rahayu ( NIM 2261206 )
Silfanarinda Iqlima Lukmanasari ( NIM 2261207 )
Viyu Llillah ( NIM 2261227 )
Rafael Reynararendra Renaldhis ( NIM 2261240 )
Sufi Nanda Hidayah ( NIM 2261249 )

STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG


S1 MANAJEMEN
2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pengantar Akuntansi, dengan judul: "Proses
Penyesuaian".

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Jombang, 7 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I...............................................................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1

C. Tujuan Makalah...................................................................................................................1

BAB II.............................................................................................................................................2

A. Proses Penyesuaian...............................................................................................................2

B. Karakteristik Penyesuaian...................................................................................................5

C. Jurnal Penyesuaian...............................................................................................................6

D. Neraca Saldo..........................................................................................................................8

BAB III.........................................................................................................................................12

A. Kesimpulan..........................................................................................................................12

B. Saran....................................................................................................................................13

Daftar Pustaka.............................................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akuntansi merupakan Pelaporan keuangan yang berisi informasi-informasi yang
berguna dalam membantu pengambilan keputusan bagi para pemakainya. Dalam
kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah menggunakan jasa
akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat pembelian barang dagangannya,
mencatat siapa saja yang berhutang pada warungnya, memisahkan kotak antara uang
yang masuk dari hasil penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja
kebutuhan barang dagangan dan kebutuhan operasional di warungnya. Maka, pada
dasarnya pemilik warung tadi telah menerapkan teknik akuntansi.
Penerapan pengetahuan di bidang akuntansi tentu semakin luas dan kompleks jika
dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar. Seperti ilmu-ilmu lainya, ilmu
akuntansi juga berkembang sesuai perkembangan teknologi dan peradaban manusia.
Selain itu, faktor kebutuhan juga ikut serta dalam perkembangan akuntansi itu sendiri.
Akan tetapi, baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak berkembang dengan sendirinya
tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi tersebut
berkembang dan bertahan hingga sekarang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep proses penyesuaian?
2. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam neraca saldo disesuaikan?
3. Jenis akun apa saja yang memerlukan penyesuaian?

C. Tujuan Makalah
1. Pembaca dapat memahami bagaimana cara membuat jurnal penyesuaian
2. Menjelaskan bagaimana cara melakukan proses akuntansi
3. Menjelaskan pengertian jurnal penyesuaian

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Proses Penyesuaian
Konsep periode akutansi mengharuskan pendapatan dan beban dilaporkan pada
periode yang tepat. Hal ini terkait basis pencatatan akutansi accrual basis. Seperti yang
telah disampaikan sebelumnya bahwa ada pencatatan accural basis. Pendapatan dicatat
dalam laporan laba rugi pada periode saat pendapatan tersebut dihasilkan. Begitu juga
dengan beban yang dilaporkan pada periode yang sama dengan pendapatan yang terkait
dengan pendapatan tersebut. Proses penyesuaian dilakukan diakhir.
Beberapa akun memerlukan pemutakhiran (updating) dengan alasan sebagai berikut:
1. Beberapa beban tidak dicatat secara harian
2. Beberapa pendapatan dan beban direalisasi dengan berlalunya waktu dan bukan
transaksi yang terjadi secara khusus.
3. Beberapa pendapatan dan mungkin belum dicatat.

Analisis dan pemutakiran akun-akun pada akhir periode sebelum laporan keuangan
disiapkan disebut proses penyesuain (adjusting process). Ayat saldo yang memutakhirkan
saldo akun pada akhir periode akutansi disebut ayat jurnal penyesuaian (adjusting
entries). Ayat jurnal penyesuaian akan selalu melibatkan akun pendapatan atau beban dan
akun aset atau liabilitas.

 Akun yang Memerlukan Akun Penyesuaian Jenis

Yaitu:

1. Beban dibayar di muka (prepaid expenses)


Beban dibayar dimuka adalah transaksi yang pada saat terjadinya dikelompokkan
sebagai harta (aktiva), tetapi akan menjadi beban dikemudian hari. Beban ini merupakan
harta perusahaan yang akan menjadi beban di kemudian hari. beban ini merupakan harta
perusahaan yang akan memberikan manfaat di masa yang akan datang.
Contoh dari akun beban dibayar dimuka adalah sewa dibayar dimuka, dan sebagainya.
Pencatatan beban dibayar dimuka dapat dilakukan dengan cara, yaitu:
 Dicatat sebagai harta

2
 Dicatat sebagai beban ilustrasi pencatatan

Contoh jurnal penyesuaian perusahaan jasa untuk akun beban dibayar dimuka:

Tanggal 01 januari 2019:

PT anak zaman now menghitung sisa bahan habis pakai yang telah digunakan, dan
ternyata jumlah sisa bahan habis pakai sebesar Rp 550.000

Berarti jumlah bahan habis pakai yang digunakan sebesar:

= Rp 1.350.000 – Rp 550.000= Rp.800.000

Untuk lebih memudahkan pemahaman kita terhadap transaksi-transaksi diatas, mari


dilihat akun bahan habis pakai di buku besar:

Saldo akun beban bahan habis pakai adalah sebesar bahan habis pakai yang
digunakan dibulan januari 2019, yakni Rp. 800.000. Akun bahan habis pakai dibuku
besar nilainya samadengan jumlah sisi pemakaian, yaitu sebesar Rp. 550.000

2. Pendapatan diterima dimuka (deferred revenue)


Pendapatan diterima dimuka adalah transaksi yang sejak awal dicatat sebagai utang
(kewajiban), tetapi akan menjadi pendapatan dikemudian hari. Pendapatan ini timbul
karena perusahaan telah menerima pembayaran atas suatu pekerjaan, tetapi belum
menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Contoh dari akun pendapatan diterima dimuka adalah sewa diterima dimuka, bunga
diterima dimuka, asuransi di terima dimuka, dan sebagainya.

Pencatatan pendapatan diterima dimuka dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

a. Dicatat sebagai utang (kewajiban)


b. Dicatat sebagai penapatan ilustrasi pencatatan

Contoh jurnal penyesuaian pendapatan diterima dimuka:

Saldo akun sewa diterima dimuka PT Anak Zaman Now tanggal 28 Februari 2019
berikut ini:

3
Saldo ini mencerminkan penerimaan sewa tiga bulan pada tanggal 1 Februari untuk
bulan Februari maret dan April.
Pada akhir bulan februari akun sewa diterima dimuka seharusnya naik (di debbit)
sebesar Rp.120.000 dan akun pendapatan sewa seharusnya naik di kredit Rp.120.000
nilai sebesar Rp.120.000 mencerminkan pendaptan sewa untuk satu bulan yaitu hasil
perhitungan Rp.360.000 dibagi 3.
Ayat jurnal penyesuaian untuk pendapatan sewa adalah sebagai berikut:
(debit) sewa diterima dimuka Rp.120.000 (kredit) pendapatan sewa Rp.120.000,
sedangkan akun T untuk pendapat sewa adalah sebagai berikut:
c. Setelah penyesuaian dicatat dan diposting,akun sewa diterima dimuka yang
merupakan utang PT Anak Zaman Now akan bersaldo kredit Rp.240.000. Jumlah ini
merupakan pendapatan tangguhan (defferal) yang akan menjadi pendapatan dimasa
depan.
Akun pendapatan sewa memiliki saldo Rp.120.000 yaitu pendapatan untuk
periode ini. Jika jurnal penyesuaian diterima dimuka dan pendapatan sewa diatas
tidak dicatat. Laporan keuangan yang disiapkan pada tanggal 28 februari akan
menjadi salah saji. Dalam laporan laba rugi, pendapatan sewa dan laba bersih akan
kurang catat Rp.120.000, sedangkan dineraca sewa diterima dimuka akan lebih catat
Rp.120.000 dan modal PT Anak Zaman Now akan kurang catat Rp. 120.000.

3. Utang beban
Utang beban atau beban yang masih harus dibayar adalah breban yang sudah
menjadikewajiban dilihat dari segi waktu tetapi belum dicatat atau dilakukan
pembayaranya
Contoh akun beban yang masih harus dibayar adalah gaji yang masih harus dibayar,
bunga yang masih harus dibayar dan sebagainya.

4. Piutang pendapatan (accrued receivable)


Piutang pendapatan atau pendapatan yang masih harus diterima adalah pendapatan
yang sudah menjadi hak dilihat dari segi waktu tetapi belum dicatat atau diterima
pembayaranya

4
Contoh akun pendapatan yang masih harus diterima adalah bunga yang masih harus
diterima (piutang bunga) sewa yang masih harus diterima (piutang sewa) dan sebagainya.

5. Bahan habis pakai


6. Kerugian piutang
Piutang dagang (account receivable) akibat adanya penjualan kredit barang atau
jasa terkadang tidak dapat ditagih karena berbagai hal terjadi pada debitur, misalnya
usaha debitur bangkrut.
Contoh piutang tak tertagih menjadi kerugian bagi perusahaan yang dicatat
sebagai biaya usaha dengan nama akun kerugian piutang atau kerugian piutang tak
tertagih atau biaya penghapusan piutang. Semakin banyak piutang dagang yang diberikan
semakin banyak pula jumlah piutang yang tak terbayar.

7. Penyusutan (depreciation)
Penyusutan aktiva tetap adalah berkurangnya kemampuan suatu aktiva tetap
untuk memberikan manfaat ekonomis secara berangsur angsur sejalan dengan perjalanan
waktu
Contoh akun aktiva tetap adalah peralatan kantor,peralatan toko, kendaraan,
mesin, Gedung, tanah, dan sebagaianya.
Besarnya nilai aktiva tetap dicatat sebagai beban aktiva tetap(D), tetapi tidak langsung
dicatat pada aktiva tetap yang bersangkutan karna aktiva tetap harus dicatat sebesar harga
perolehanya, akun yang dipakai adalah akumulasi penyusutan aktiva tetap (K) yang
merupakan akun kontra aktiva tetap tersebut.

B. Karakteristik Penyesuaian
Konsep periode akutansi (accounting period concept) mengharuskan pendapatan
dan beban dilaporkan pada periode yang tepat dengan mengacu pada International
Financial Reporting Standards (IFRS) yang mengharuskan penggunaan akutansi berbasis
akrual (accrual basis of accounting).
Dalam akutansi berbasis akural pendapatan di catat dalam laporan laba rugi pada
periode saat pendapatan tersebut dihasilkan. Konsep akutansi yang mendukung
pencatatan pendapatan seperti ini disebut konsep pengakuan pendapatan (revenuae
recognition concept). Sedangkan beban dilaporkan pada periode yang sama dengan

5
pendapatan yang terkait dengan beban tersebut. Konsep akutansi yang mendukung
catatan pendapatan dan beban yang terkait dengan pendapatan tersebut pada periode yang
sama disebut konsep pemadanan (macthig concept) atau prinsip pemadanan (matching
prinsipel).
Selain berdasarkan akutansi berbasis akrual ada juga perusahaan yang
menggunakan akutansi berbasis kas (cash basis of accounting). Dalam akutansi berbasis
kas pendapatan dan beban dilaporkan dalam laporan laba rugi pada periode ketika kas
diterima atau dikeluarkan.
Ada dua cara untuk melakukan proses akutansi:
1. Akuntansi akrual (accrual accounting) mencatat dampak dari setiap transaksi pada saat
tejadinya sebagian besar perusahaan menggunakan dasar akrual.
2. Akuntansi dasar kas (cash basis accounting) hanya mencatat penerimaan kas dan
pembayaran kas. Akutansi dasar kas ini mengabaikan piutang, utang, dan penyusutan.
Akutansi dasar kas juga hanya digunakan oleh perusahaan yang sangat kecil

C. Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat akun buku besar
yang perlu disesuaikan agar menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Untuk membantu
memahami cara membuat jurnal penyesuaian, kami sajikan contoh berikut ini:
a. Pendapatan
b. Perlengkapan
c. Beban sewa
d. Beban gaji
Data rinci akun akun yang memerlukan penyesuaian adakah sebagai berikut:
Pendapatan jasa yang belum diterima Rp 500.000
Perlengkapan yang tersisa Rp 200.000
Sewa tempat setiap bulannya Rp 100.000 dan dibayar selama 2 tahun
Beban gaji yang belum dibayar Rp 3.000.000
Selanjutnya kita melakukan proses penyesuaian dengan membuat ayat jurnal penyesuaian
sebagai berikut:
1. Akun piutang dan pendapatan jasa

6
2. Akun beban perlengkapan

Khusus untuk akun perlengkapan ini ada penjelasan lebih lanjut. Sebelum membuat
jurnal penyesuaian dilihat dulu saldo akun perlengkapan di neraca saldo. Pada neraca
saldo, akun perlengkapan memiliki saldo sebesar Rp 800.000, sedangkan di akhir periode
jumlah perlengkapan yang tersisa sebesar Rp 200.000, berarti jumlah perlengkapan yang
terpakai sebesar. = Rp 800.000 – Rp 200.000 = Rp 600.000 sehingga bentuk jurnalnya
adalah di atas.

7
3. Akun beban sewa dan piutang sewa

4. Akun beban gaji dan gaji terutang

D. Neraca Saldo
Neraca saldo atau trial balance merupakan salah satu bagian penting dalam siklus
akuntansi. Istilah ini merujuk pada suatu daftar yang menyediakan informasi terkait data
dari buku besar perusahaan seperti neraca saldo nomor akun, nama akun, debit, dan kredit
pada periode tertentu. Dalam penerapannya, neraca saldo terbagi atas tiga jenis, yakni
neraca saldo belum disesuaikan, neraca saldo disesuaikan, dan neraca saldo penutup.

a. Aspek Penting dalam Neraca Saldo Disesuaikan

Neraca saldo disesuaikan adalah saldo-saldo buku besar setelah disesuaikan dengan
keadaan akhir tahun atau keadaan saat menyusun laporan keuangan suatu bisnis. Di mana
yang telah disesuaikan adalah nilai saldo-saldo tertentu dalam neraca saldo.

8
Neraca saldo disesuaikan berisi saldo-saldo pada akhir tahun atas sebagian saldo
rekening yang disajikan dalam jurnal penyesuaian. Jurnal tersebut diharapkan dapat
membantu mencapai keseimbangan neraca lajur untuk laporan keuangan perusahaan.

Bila terdapat transaksi yang terlewat atau belum dicatat, kesalahan perhitungan, dan
adanya transaksi yang tidak bisa diakui akibat kesalahan sistem. Dengan demikian,
neraca saldo disesuaikan juga berguna untuk memperbaiki neraca saldo yang tidak
seimbang.

Dalam kaidah akuntansi, setelah neraca saldo tersusun, tidak seluruh angka-angka
saldo tersebut dapat dipakai untuk laporan keuangan. Sebab, sebagian saldo rekening,
perkiraan, maupun penyesuaikan akun belum bisa menunjukkan nilai yang semestinya
menurut aturan akuntansi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam neraca saldo disesuaikan, yaitu:

1. Beban Terutang

Beban terutang atau beban yang masih harus dibayarkan merupakan transaksi
yang harus dicatat di dalam jurnal penyesuaian. Di mana biasanya, beban terutang masuk
dalam neraca saldo-saldo sebelum penyesuaian. Misalnya, gaji karyawan di bulan
Desember 2020 dan baru akan dibayarkan di tanggal 4 Januari 2021, maka harus
dibuatkan jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2020 dengan format seperti
berikut.

2. Pendapatam yang Harus Diterima

Pendapatan yang harus diterima pada akhir periode mungkin ada yang
pembayarannya belum diterima. Adapun penulisannya dalam jurnal penyesuaian pada 31
Desember 2020 ialah sebagai berikut.

9
3. Penyusunan Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah harta yang dimiliki suatu perusahaan yang meliputi
perlengkapan, bangunan, dan kendaraan. Biasanya, ketika penggunaannya tidak
dilakukan pencatatan, maka nilai aktiva tetap pada akhir periode masih tercantum di
neraca saldo sebesar nilai belinya. Dengan demikian, penyusutan aktiva tetap bisa
termasuk dalam neraca saldo sebelum penyesuaian. Format penyusutan aktiva tetap
dalam jurnal penyusutan dapat dibuat dalam format seperti berikut.

4. Beban Dibayar Dimuka

Pembayaran yang dilakukan terlebih dahulu oleh perusahaan untuk suatu beban
yang melebihi suatu periode akuntansi, maka perlu dilakukan pencatatan jurnal pada
neraca saldo disesuaikan agar dapat mengetahui beban sebenarnya pada saat itu juga.
Berikut format jurnal penyesuaiannya.

5. Pendapatan Dibayar Dimuka

Pendapatan dibayar di muka berarti pendapatan yang masih harus diterima yang
timbul karena pada akhir periode telah terjadi pendapatan, namun belum diterima

10
pembayarannya. Pendapatan dibayar di muka bisa masuk dalam neraca saldo setelah
penutupan, di mana format jurnal penyesuaiannya dapat ditulis sebagai berikut.

b. Tujuan Pembuatan Neraca Saldo

a) Neraca saldo merupakan langkah pertama sebelum penyusunan laporan keuangan.


Neraca saldo adalah dokumen internal atau kertas kerja yang digunakan akuntan
sebagai dasar saat menyiapkan laporan keuangan.
b) Neraca saldo memastikan bahwa setiap entri debit yang dicatat dalam pembukuan
sama dengan entri debit. Hal tersebut sesuai dengan konsep akuntansi double
entry. Di mana jika total saldo dari neraca saldo tidak sama, maka dapat dicari
dulu perbedaan tersebut dan diselesaikan sebelum penyusunan laporan keuangan.
c) Laporan neraca saldo memastikan bahwa saldo akun diekstrasi secara akurat dari
buku besar. Neraca saldo juga membantu akuntan dalam mengidentifikasi dan
memperbaiki kesalahan akuntansi yang terjadi.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan


nilain akun-akun setiap buku besar yang belum mencerminkan jumlah
(saldo) yang sebenarnya. Akan tetapi tidak semua akun memerlukan jurnal
penyesuaian pada akhir periode akuntansi. Akun-akun yang lazim
disesuaikan pada akhir periode akuntansi untuk perusahaan jasa

Proses penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan angka-angka


dalam neraca saldo agar dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya
sesuai dengan tuntutan dalam penyajian laporan keuangan.
AtauPenyesuaian dilakukan untuk memperbaiki rekening-rekening
tertentu sehingga mencerminkan keadaan harta, hutang, modal,
pendapatan, dan biaya dari suatu perusahaan agarmemperlihatkan kondisi
keuangan perusahaan yang sebenarnya, karena selama ini ada anggapan
bahwa semua neraca saldo yang sudah seimbang, berarti sudah
memperlihatkan kondisi yang sebenarnya, padahal masih banyak yang
perlu disesuaikan atau di perbaiki.

Neraca saldo disesuaikan adalah saldo-saldo tertentu yang termuat


dalam buku besar setelah disesuaikan dengan keadaan akhir tahun atau
keadaan saat menyusun laporan keuangan suatu bisnis. Penulisan neraca
saldo perlu memerhatikan beberapa aspek saldo yang meliputi beban
terutang, pendapatan yang harus diterima, penyusutan aktiva tetap, beban
dibayar di muka, dan pendapatan dibayar di muka.

Tujuan utama dari pembuatan neraca saldo adalah untuk


memastikan semua entri debit sama dengan entri kredit sebelum
dimasukkan ke dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, pembuatan
jurnal penyesuaian memerlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan
pada laporan keuangan nantinya,

12
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya
dapat di pertanggung jawabkan karena penulis masih dalam tahap
pembelajaran.

13
Daftar Pustaka

https://accurate.id/akuntansi/neraca-saldo-disesuaikan/.

https://jubelio.com/2021/memahami-jurnal-penyesuaian-dan-cara-membuatnya/.

https://cpssoft.com/blog/akuntansi/mengenali-fungsi-tujuan-dan-pengertian-
jurnal-penyesuaian/.

14

Anda mungkin juga menyukai