Anda di halaman 1dari 20

PROSES PENYESUAIAN

MAKALAH
“AKUNTANSI”

Dosen Pengampu :

Hima Widyas Asmara, M.Pd

Disusun oleh :

Kelompok 7:

1. Mario Ilham Nur Rizky (12405193169)


2. Firdaus Ferdiansa (12405193159)
3. Intan Roshanti (12405193176)
4. Mitha Wulansari (12405193170)

SEMESTER 1

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH 1D

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG SEPTEMBER


2019
i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan
kelancaran dan kemurahan-Nya terhadap kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah "Akuntansi" dalam bentuk makalah, Sholawat serta salam semoga senantiasa
terlimpahkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad, SAW.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuan yang terbatas, maka makalah yang berjudul "Proses Penyesuaian" ini, masih jauh
dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini, kami berharap dari makalah yang kami susun ini dapat
bermamfaat dan menambah wawasan bagi kami maupun pembaca. Amin.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Tulungagung, Agustus 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL....................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................1
A.Latar Belakang................................................................................1
B.Rumusan Masalah...........................................................................1
C.Tujuan Penulisan.............................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN..............................................................................2
A. Karakteristik Proses Penyesuaian..................................................2
B.Jurnal Penyesuaian..........................................................................2
C.Neraca Saldo Disesuaikan...............................................................3
BAB III : PENUTUP....................................................................................15
A.Kesimpulan...................................................................................15
B.Saran..............................................................................................15
DAFTAR RUJUKAN...................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Proses penyesuaian Analisis dan pemutakhiran akun-akun pada akhir periode sebelum
laporan keuangan disiapkan disebut proses penyesuaian ( adjusting process ) . Proses
Penyesuaian adalah suatu konsep perode dalam akuntansi yang mengharuskan pendapatan dan
beban dilaporkan pada periode yang tepat dengan mengacu pada International Financial
Reporting Standards (IFRS) yang mengharuskan penggunaan akuntansi berbasih akrual.
Dan dalam makalah ini Proses Penyesuaian tersebut akan dibagi menjadi 3 materi yaitu
Karakteristik Proses Penyesuaian, Jurnal Penyesuaian, danNeraca Saldo Disesuaikan.

B.Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristik proses penyesuaian dalam bidang akuntansi?

2. Apa yang dimaksud dengan Jurnal Penyesuaian?

3. Apa yang dimaksud dengan neraca saldo disesuaikan?

C.Tujuan

1.Untuk mengetahui karakteristik proses penyesuaian.

2.Untuk mengetahui apa itu jurnal penyesuaian.

3.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan neraca saldo.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Proses Penyesuaian
Konsep periode akuntansi (accounting period concept) mengharuskan pendapatan
dan beban dilaporkan pada periode yang tepat dengan mengacu pada International
Financial Reporting Standars (IFRS) mengharuskan penggunaan akuntansi berbasis
akrual (accrual basis of accounting) dalam akuntasi berbasis akrual, pendapatan dicatat
dalam laporan laba rugi pada periode pendapatan tersebut dihasilkan. Konsep akuntansi
yang mendukung pencatatan pendapatan seperti konsep pengakuan pendapatan (revenuae
recognition concept), sedangkan beban dilaporkan pada periode yang sama dengan
pendapatan terkait dengan beban tersebut. Konsep akuntansi yang mendukung pencatatan
pendapatan dan beban yang terkait dengan pendapatan tersebut pada periode yang sama
disebut konsep pemadanan (matching concept) atau prinsip pemadanan (matching
principle). Selain berdasarkan akuntansi berbasis akrual, ada juga perusahaan yang
menggunakan akuntansi berbasis khas (cash basis of accounting). Dalam akutansi
berbasis kas, pendapatan dan beban dilaporkan dalam laporan laba rugi periode ketika
kas diterima atau dikeluarkan.

B. Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal untuk mencatat kejadian - kejadian yanga tidak
mempunyai dokumen khusus seperti tanda terima, bukti pegeluaran kas, atau faktor
penjualan. Hal seperti ini, dicatat pada akhir periode akuntasi dengan jurnal penyesuaian.
Maksud dan tujuan jurnal penyesuaian adalah untuk mengubah sisa perkiraan hingga
menggambarkan secara wajar situasi pada akhir periode.
Kegunaan jurnal penyesuaina :
a. Perkiraan yang sebagian mengandung sumber neraca dan sebagian lagi jumlah
perhitungan rugi laba disebut perkiraan campuran. Misanya : perkiraan perlengkapan
dam neraca sisa merupakan jumlah harga perolehan perlengkapan yang ada pada awal
periode ditambah jumlah perlengkapan yang diberi selama periode tersebut

2
Dalam hal ini diperlukan jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi untuk
memindahkan harga perolehan perlengkapan yang telah dipakai selama periode
tersebut kedalam perkiraan biaya perlengkapan.
b. Jurnal penyesuaian diperlukan misalnya, untuk mencatat biaya penyusutan yang
menjadi beban periode tersebut .
c. Seringkali perusahaan menerima serta menjual jasa dan barang yang akan dibayar
setelah jasa atau barang tersebut digunakan atau dijual. Untuk menyatakan bagian
barang dan jasa yang telah dipergunakan diperlukan jurnal penyesuaian agar biaya
dan utang yang terjadi dapat dicatat .
d. Pada akhir periode akuntansi, jurnal penyesuaian dicatat dalam buku jurnal / jurnal
umum, kemudian dipidahkan kedalam buku besar. Biasanya pembuatan jurnal
penyesuaian diberi tanggal, hari terakhir dari periode akuntansi walaupun
kemungkinan besar dibuat setelah hari tersebut.
C. Neraca Saldo Disesuaikan
Neraca saldo adalah neraca yang digunakan untuk memeriksa kesamaan saldo di
sisi debit dan kredit. Kesamaan ini harus dibuktikan pada akhir periode akuntansi.
Melalui pemeriksaan tersebut akan membuat kita yakin bahwa kita tidak akan membuat
kesalahan saat melakukan posting debit kredit dari transaksi ke buku besar. Daftar saldo
juga dapat digunakan sebagai bagian awal dalam membuat neraca lajur dan kertas kerja.
Kertas kerja merupakam alat bantu untuk membuat laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, dan laporan sisi keuangan (neraca). Neraca saldo tidak memberikaan lengkap
atas keakuratan buku besar. Neraca saldo hanya menunjukkan kesamaan jumlah debit dan
sisi kredit. Format penyajian neraca saldo adalah menuliskan nama perusahaan di bagian
paling atas, diikuti dengan judul laporan, yaitu neraca saldo, dan periode laporan.
Saldo – saldo akun yang diambil dari buku besar, ada 3 jenis neraca saldo yaitu ;
1. Neraca saldo yang belum disesuaikan (Unadjusted Trial Balance).
2. Neraca saldo setelah penyesuaian (Adjustted Trial Balance).
3. Neraca saldo penutup (Post Closing Trial Balance).

3
 Neraca saldo yang belum disesuaikan (Unadjusted Trial Balance).
Neraca saldo yang belum disesuaikan adalah daftar saldo yang dibuat setelah
semua transaksi diposting di buku besar. Saldo – saldo akun di buku besar
tersebut selanjutnya di pindah ke daftar saldo. Neraca saldo yang belum
disesuaikan di siapkan untuk menentukan apakah terdapat keslahan dalam postig
debit dan kredit ke buku besar. Melalui daftar saldo yang belum disesuaikan akan
mudah menemukan kesalahan dan segera dapat memperbaikinya. Jika jumlah sisi
debit kredit tidak sama, hal itu menandakan adanya kesalahan dan prosedur.

Cara membuat neraca saldo yang belum disesuaikan adalah dengan memposting
transaksi ke buku besar. Setelah semua transaksi diposting ke buku besar
berikutnya disiapkan daftar saldo yang belum disesuaikan.

Contoh ;

Sebagai ilustrasi misalnya, PT Manajemen Keuangan Network selaku perusahaan


jasa melakukan aktivitas bisnis selama satu periode akuntansi Maret 2019. Setelah
melakukan analisis dan pencatatan transaksi k dalam jurnal umum dan jurnal
khusus, selanjutnya perusahaan memundahkan saldo – saldo akun tersebut ke
dalam buku besar. Diasumsikan ada 11 akun yang diposting ke buku besar, yaitu
akun kas, piutang, piutang sewa, perlengkapan, tanah, modal, prive, pendapatan
jasa, beban gaji, dan beban lain – lain.

4
Berikut ini ada 11 saldo akun di buku besar tersebut :
Contoh Buku Besar: Akun Kas:

Contoh Buku Besar: Akun Piutang:

Contoh Buku Besar: Akun Piutang sewa:

Contoh Buku Besar: Akun Perlengkapan:

Contoh Buku Besar: Akun Aset Tanah:

5
Contoh Buku Besar: Akun Modal:

Contoh Buku Besar: Akun Prive:

Contoh Buku Besar: Akun Pendapatan Jasa:

Contoh Buku Besar: Akun Beban Gaji:

6
Contoh Buku Besar: Akun Beban lain-lain:

Dan setelah dibuatkan daftar saldo sebelum penyesuaian adalah seperti berikut:

PT Manajemen Keuangan Network


Neraca Saldo Sebelum Disesuaikan
31 Desember 2017

7
 Neraca saldo setelah penyesuaian (Adjustted Trial Balance).
Neraca saldo setelah penyesuaian adalah daftar saldo yang dibuat setelah proses
penyesuaian akun – akun tertentu. Jika menggunakan prinsip akuntansi berbasis
akrual, maka ada beberapa akun yang perlu penyesuaian sebelum menyusun
laporan keuangan. Akun – akun tersebut antara lain : saldo akun untuk beban
dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, dan saldo akun bahan habis pakai.
Bila tidak dilakukan peyesuaian maka laporan keuangan yang dihasilkan kurang
valid alias kurang mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Misalnya, jumlah
laba/rugi kebesaran atau kekecilan karena ada pos pendapatan atau biaya yang
seharusnya tidak diperhitungkan.

Cara membuat neraca saldo setelah penyesuaian adalah memindahkan saldo akun
– akun dalam jurnal penyesuaian terhadap yang memerlukan proses penyesuaian.

Contoh akun – akun yang memerlukan penyesuaian antara lain ;


Dr.) Piutang        Rp500.000
(Cr.) Pendapatan Jasa      Rp500.000

(Dr.) Beban Perlengkapan Rp600.000


(Cr.) Perlengkapan                           Rp600.000

(Dr.) Beban Sewa  Rp400.000


(Cr.) Piutang Sewa              Rp400.000

(Dr.) Beban Gaji   Rp300.000


(Cr.) Hutang Gaji                Rp300.000

Setelah semua ayat jurnal penyesuaian telah diposting seperti di atas, selanjutnya membuat


neraca saldo disesuaikan seperti berikut:

8
PT Manajemen Keuangan Network
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
31 Desember 2017

contoh neraca saldo setelah penyesuaian


Sebagaimana telah kita pahami bahwa tujuan dari daftar saldo setelah penyesuaian adalah untuk
memeriksa jumlah saldo di debit kredit apakah sudah sama.

Jika jumlah saldo di sisi debit tidak sama dengan saldo di sisi kredit tidak sama, artinya telah
terjadi kesalahan. Akan tetapi, kesalahan dapat timbul meskipun daftar saldo yang telah
disesuaikan sudah sama.

 Neraca saldo penutup (Post Closing Trial Balance).


Neraca saldo penutup adalah daftar saldo yang diguakan untuk mmastikan
bahwa buku besar telah memiliki saldo untuk awal periode berikutnya. Prosedur
ini merupakan langkah terakhir dalam satu perioe akuntansi setelah ayat jurnal
penutup dimasukkan. Semua akun beserta saldo dalam daftar saldo penutup harus
sama dengan akun dan saldo di neraca pada akhir periode.
Cara membuat neraca saldo penutup adalah melakukan proses penutupaan
atau tutup buku (closing process). Setelah kita membuat penyesuaian terhadap
bberapa akun dan kemudin memindahkan ke buku besar, maka data di buku besar

9
akan sama dengan data yang diilaporkan dalaam laporan keuangan. Saldo akun –
akun yang dilaporkan di neraca sifatnya permanen, sedangkan data – data yang
dilaporkan di laporan laba rugi hanya melaporkan jumlah untuk satu periode.
Untuk melaporkan hanya untuk satu periode, saldo akun – akun ini harus 0 (nol)
di awal periode. Gunakan atau jurnal penutup untuk memindahkan saldo akun
pendapatan dan beban. Proses penutupan dilakukan dengan memindahkan saldo
akun pendapatan dan beban ke akun ikhtisar laba rugi (income summary). Saldo
ikhtisar laba rugi kemudian dipindahkan ke akun modal. Selama proses penutupan
akun ikhtisar laaba rugi akan didebit dan kredit dalam jumlah yang berbeda –
beda, dan di akhir proses penutupan saldo akun ini dipastikan 0 (nol). Setelah ayat
jurnal penutup diposting ke buku besar, maka saldo modal akan sama dengan
jumlah yang dilaporkan dalam laporan perubahan ekuitas dan laporan neraca.
Selain itu saldo akun biaya – biaya, pendapatan jasa, dan prive akan menjadi 0
(nol).

10
Contoh jurnal penutup
Laporan Keuangan PT Manajemen Keuangan Network per 31 Desember 2017 berikut:

Laporan Laba Rugi:

contoh laporan laba rugi


Laporan Perubahan Ekuitas:

contoh laporan perubahan ekuitas


Dari laporan keuangan di atas, selanjutnya kita membuat ayat jurnal penutup PT Manajemen
Keuangan Network berikut:

11
(Dr.) Pendapatan Jasa  Rp 15.200.000
(Cr.) Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.200.000

(Dr.) Ikhtisar Laba Rugi Rp 5.400.000


(Cr.) Beban Gaji Rp 3.900.000
(Cr.) Beban Sewa Rp 400.000
(Cr.) Beban Lain-lain Rp 500.000
(Cr.) Beban Perlengkapan Rp 600.000

(Dr.) Ikhtisar Laba Rugi Rp 9.800.000


(Cr.) Modal Rp 9.800.000

(Dr.) Modal Rp 4.200.000


(Cr.) Prive Rp 4.200.000

Setelah ayat jurnal penutup suatu akun dimasukkan, cantumkan sebuah garis pada kedua kolom
saldo di sisi yang berlawanan dengan ayat jurnal terakhir.

Transaksi akun pendapatan, beban/biaya-biaya, dan prive untuk periode berikutnya akan


dimasukkan tepat dibawah jurnal penutup.
Dan berikut ini tampilan ayat jurnal penutup yang sudah di-posting ke buku besar:

Ayat Jurnal Penutup – Beban lain-lain:

12
Ayat Jurnal Penutup – Beban Perlengkapan:

Ayat Jurnal Penutup – Beban Sewa:

Ayat Jurnal Penutup – Beban Gaji:

Ayat Jurnal Penutup – Akun Modal:

13
Ayat Jurnal Penutup – Pendapatan:

Dan Neraca Saldo Penutup adalah berikut:

14
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
 Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan angka-angka  dalam neraca saldo agar
dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya sesuai dengan tuntutan dalam penyajian laporan
keuangan.  Atau Penyesuaian dilakukan untuk memperbaiki rekening-rekening tertentu
sehingga mencerminkan keadaan harta, hutang, modal, pendapatan, dan biaya dari suatu
perusahaan agar memperlihatkan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya,karena selama
ini ada anggapan bahwa semua neraca saldo yang sudah seimbang,berarti sudah memperlihatkan
kondisi yang sebenarnya,padahal masih banyak yang perlu disesuaikan atau di perbaiki.

B.Saran
Dalam mempelajari ilmu akuntansi harus dibutuhkan kecermatan dan ketelitian dalam
mengerjakan atau memahami materinya karena akuntansi ini merupakan seperti halnya
matematika hasilnya butuh kepastian untuk mendapatkan jawaban yang benar atau bisa disebut
juga sebagai ilmu pasti,karena dalam akuntansi apabila terjadi kesalahan maka yang akan timbul
adalah tidak balancenya angka-angka atau nilai dalam suatu akun.
Kelompok kami berharap agar makalah ini dapat dijadikan bahan bacaan bagi mahasiswa
atau khalayak ramai dan kami mohon kritik dan sarannya demi kesempurnaan makalah, karena
kelompok kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini.

15
DAFTAR RUJUKAN

Amin, Tunggal Wijaya.2002. Akuntansi Perusahaan Kecil dan Menengah.Jakarta: PT.RINEKA CIPTA

Soetedjo,Soegeng.1986. Akuntansi Dasar Proses Akuntansi Perusahaan Jasa. Surabaya: BSI PRINTING

16
17

Anda mungkin juga menyukai