Anda di halaman 1dari 11

NERACA LAJUR

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi Mata Kuliah Pengantar Akuntansi


Dosen Pengampu : Nur Intan Permata, S.EI., M.E.

Disusun Oleh :
1. Yadik (2229222018)
2. Nurul Imam (2229222011)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUAFI
(STAI MUAFI) SAMPANG
2023
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, segala puji hanya
milik-Nya. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas dalam mata
kuliah Akuntansi Keuangan di perguruan tinggi kami.

Makalah ini membahas tentang neraca lajur, sebuah konsep yang sangat penting
dalam bidang akuntansi. Neraca lajur memberikan pemahaman mendalam tentang
pergerakan keuangan suatu entitas dan menjadi alat yang sangat efektif dalam mencatat
dan menganalisis transaksi keuangan secara terperinci. Melalui penulisan makalah ini,
kami bertujuan untuk mempelajari dan memahami secara menyeluruh konsep, prinsip,
dan aplikasi neraca lajur dalam konteks keuangan perusahaan.

Makalah ini terdiri dari beberapa bagian yang mencakup pengantar singkat
tentang neraca lajur, penjelasan tentang prinsip dasar yang melatarinya, komponen yang
terkandung di dalamnya, serta proses pembuatan dan pengisian neraca lajur. Kami juga
menyajikan contoh-contoh kasus yang relevan untuk membantu memperjelas penggunaan
neraca lajur dalam praktik nyata. Selain itu, kami akan membahas analisis neraca lajur
yang dapat memberikan wawasan yang berharga dalam mengevaluasi kinerja keuangan
suatu entitas.

Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kami kepada dosen pengampu mata
kuliah yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang berharga selama penyusunan
makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman sekelas yang
telah saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta memberikan dukungan dan
motivasi.

Makalah ini tentu tidak terlepas dari keterbatasan dan kekurangan. Oleh karena
itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik, saran, dan masukan yang
konstruktif guna perbaikan dan pengembangan kami di masa mendatang.

Sampang, 27 Juni 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah............................................................................4

1.3 Tujuan Masalah................................................................................4

BAB II : PEMBAHASAN.....................................................................................5

2. 1 Definisi Neraca Lajur.......................................................................5

2.2 Prinsip Dasar Neraca Lajur..............................................................6

2.3 Komponen Neraca Lajur..................................................................7

BAB III : PENUTUP..............................................................................................9

3. 1 Kesimpulan......................................................................................9

2.2 Saran................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 10

ii
3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Neraca lajur merupakan salah satu instrumen yang penting dalam bidang
akuntansi. Dalam mengelola keuangan suatu entitas, penting untuk dapat
memantau dan mengendalikan transaksi keuangan secara terperinci. Neraca lajur
memberikan informasi yang komprehensif tentang perubahan keuangan yang
terjadi dalam suatu periode tertentu, serta membantu dalam analisis kinerja
keuangan dan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan aspek keuangan.
Dalam era bisnis yang semakin kompleks dan dinamis, pemahaman yng baik
tentang neraca lajur menjadi sangat penting bagi para profesional akuntansi,
manajemen, dan pemilik bisnis. Dengan memahami konsep, prinsip dasar, dan
aplikasi neraca lajur, seseorang dapat secara efektif mengelola dan mengontrol
aspek keuangan perusahaan, mengidentifikasi tren keuangan, mengevaluasi
kinerja, serta membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data keuangan
yang akurat.
Selain itu, neraca lajur juga digunakan sebagai alat yang efektif dalam menyusun
laporan keuangan yang akurat dan komprehensif, seperti laporan laba rugi,
laporan arus kas, dan laporan perubahan modal. Dalam dunia bisnis yang
kompetitif, laporan keuangan yang dapat dipercaya dan terpercaya menjadi kunci
bagi keberhasilan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pengguna informasi,
termasuk investor, kreditur, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang
neraca lajur, mulai dari definisi, prinsip dasar, komponen, hingga proses
pembuatan dan pengisian neraca lajur.

3
4

B. Rumusan Masalah

1. Definisi Neraca Lajur?

2. Prinsip Dasar Neraca Lajur?

3. Komponen Neraca Lajur?

C. Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui Definisi Neraca Lajur

2. Mengetahui Prinsip Dasar Neraca Lajur

3. Mengetahui Komponen Neraca Lajur

4
5

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Neraca Lajur

Neraca lajur, juga dikenal sebagai buku besar, adalah suatu metode pencatatan
transaksi keuangan yang digunakan dalam akuntansi. Ini melibatkan penggunaan
akun-akun individual untuk mencatat dan melacak setiap transaksi yang terjadi
dalam suatu entitas. Dalam neraca lajur, setiap transaksi dicatat dalam dua akun
yang terkait, yaitu akun debit dan akun kredit.
Secara umum, neraca lajur memiliki dua sisi, yaitu sisi debit (D) dan sisi kredit
(K). Setiap akun akan memiliki kolom khusus di neraca lajur untuk mencatat
jumlah yang terkait dengan sisi debit atau sisi kredit. Transaksi yang
meningkatkan saldo akun akan dicatat di sisi yang sesuai dengan aturan akuntansi
yang berlaku.
Pada neraca lajur, setiap akun memiliki nomor akun yang unik dan nama akun
yang mengidentifikasikan jenis transaksi yang dicatat dalam akun tersebut.
Transaksi keuangan seperti pembelian, penjualan, pembayaran, penerimaan kas,
dan pengeluaran kas akan dicatat dalam akun-akun yang relevan dalam neraca
lajur. Dengan menggunakan neraca lajur, entitas dapat memonitor perubahan
keuangan, mengidentifikasi saldo akun, dan menghasilkan laporan keuangan yang
akurat.
Neraca lajur memberikan pemahaman yang lebih terperinci tentang transaksi
keuangan suatu entitas daripada metode pencatatan lainnya, seperti jurnal umum.
Dalam neraca lajur, informasi yang relevan tentang transaksi dapat ditemukan
dengan melihat akun yang terkait dalam neraca lajur. Ini memungkinkan entitas
untuk melakukan analisis yang lebih mendalam tentang keuangan mereka dan
membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data yang ada.
Dalam rangka penyusunan neraca lajur, entitas harus memiliki daftar akun yang
jelas dan terorganisir dengan baik. Daftar ini mencakup semua akun yang relevan
untuk mencatat transaksi keuangan entitas, seperti kas, piutang, hutang,

5
6

persediaan, modal, dan lain-lain. Dengan neraca lajur yang baik, entitas dapat
melacak arus keuangan mereka dengan lebih efisien dan menghasilkan laporan
keuangan yang lengkap dan akurat.

B. Prinsip Dasar Neraca Lajur

Prinsip dasar neraca lajur melibatkan penggunaan sistem pencatatan yang akurat
dan konsisten untuk mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu
entitas. Berikut adalah beberapa prinsip dasar yang melatarbelakangi neraca lajur:
A. Prinsip Pencatatan Ganda (Double-Entry)
Prinsip pencatatan ganda adalah dasar dari neraca lajur. Menurut
prinsip ini, setiap transaksi keuangan harus dicatat dalam setidaknya dua
akun yang terkait, yaitu akun debit dan akun kredit. Setiap transaksi harus
seimbang secara total, di mana jumlah total debit harus sama dengan
jumlah total kredit. Prinsip pencatatan ganda ini memastikan bahwa tidak
ada transaksi keuangan yang hilang atau terlewatkan, dan membantu
menjaga keseimbangan dalam neraca lajur.
B. Prinsip Konsistensi
Prinsip konsistensi berarti bahwa entitas harus menggunakan
metode dan aturan pencatatan yang konsisten dalam neraca lajur. Hal ini
penting agar data keuangan dapat dibandingkan secara akurat dari periode
ke periode, serta memastikan kelancaran dan keterbacaan neraca lajur.
Prinsip konsistensi juga mencakup penggunaan format, istilah, dan
konvensi yang sama dalam seluruh neraca lajur.
C. Prinsip Pengklasifikasian dan Pengelompokan
Prinsip pengklasifikasian dan pengelompokan menekankan
pentingnya mengorganisir akun-akun dalam neraca lajur sesuai dengan
karakteristik dan sifatnya. Akun-akun dikelompokkan ke dalam kategori
yang relevan, seperti aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan biaya.
Prinsip ini membantu mempermudah analisis dan interpretasi data

6
7

keuangan dalam neraca lajur, serta memudahkan penyusunan laporan


keuangan.
D. Prinsip Kebenaran dan Keterbacaan
Prinsip kebenaran dan keterbacaan menekankan pentingnya
mencatat informasi keuangan yang akurat dan jelas dalam neraca lajur.
Setiap transaksi harus dicatat dengan benar, termasuk jumlah yang tepat,
tanggal transaksi, dan deskripsi yang memadai. Informasi yang tercatat
dalam neraca lajur harus mudah dipahami dan dapat diinterpretasikan oleh
pengguna yang berkepentingan, seperti manajemen, pemilik bisnis,
investor, dan auditor.
E. Prinsip Auditabilitas
Prinsip auditabilitas menuntut agar neraca lajur dapat diaudit dan
diverifikasi oleh pihak-pihak yang berwenang. Neraca lajur harus
memungkinkan auditor untuk melacak transaksi secara sistematis,
memverifikasi saldo akun, dan menguji keakuratan data keuangan. Prinsip
ini penting dalam memastikan integritas dan kepercayaan terhadap
informasi keuangan yang tercatat dalam neraca lajur.
Penerapan prinsip-prinsip dasar neraca lajur ini memberikan dasar yang kuat
dalam mencatat dan melacak transaksi keuangan suatu entitas. Hal ini membantu
menghasilkan inform

C. Komponen Neraca Lajur

Komponen-komponen dalam neraca lajur mencakup akun-akun


yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan. Berikut adalah
beberapa komponen umum dalam neraca lajur:

1. Akun Aset Akun aset mencakup semua sumber daya ekonomi yang
dimiliki oleh entitas dan memiliki nilai ekonomi. Contoh akun aset
meliputi kas, piutang usaha, persediaan, properti, tanaman, dan peralatan
(PPE), investasi, dan lain sebagainya.

7
8

2. Akun Kewajiban Akun kewajiban mencakup semua hutang atau kewajiban


keuangan yang dimiliki oleh entitas. Contoh akun kewajiban meliputi
hutang usaha, hutang bank, hutang pajak, dan utang jangka panjang.

3. Akun Modal Akun modal mencakup semua investasi pemilik dalam


entitas dan keuntungan yang dihasilkan oleh entitas. Contoh akun modal
meliputi modal pemilik, laba ditahan, dan dividen.

4. Akun Pendapatan Akun pendapatan mencatat semua penerimaan atau


pendapatan yang diperoleh oleh entitas dari aktivitas operasionalnya.
Contoh akun pendapatan meliputi penjualan produk, pendapatan jasa,
bunga yang diterima, dan lain-lain.

5. Akun Biaya dan Beban Akun biaya dan beban mencatat semua
pengeluaran atau beban yang dikeluarkan oleh entitas dalam menjalankan
operasionalnya. Contoh akun biaya dan beban meliputi gaji dan upah,
sewa, bunga yang dibayar, biaya persediaan, dan lain-lain.

6. Akun Pendapatan dan Beban Luar Biasa Akun pendapatan dan beban luar
biasa mencatat transaksi atau peristiwa yang tidak terjadi secara rutin atau
tidak terkait dengan aktivitas operasional normal entitas. Contoh akun
pendapatan dan beban luar biasa meliputi keuntungan atau kerugian dari
penjualan aset tetap, kerugian dari bencana alam, dan lain-lain.

Komponen-komponen ini membentuk dasar pencatatan transaksi


dalam neraca lajur. Setiap transaksi dicatat dalam akun yang relevan dan
sesuai dengan aturan akuntansi yang berlaku. Melalui neraca lajur, entitas
dapat memantau perubahan dalam saldo akun, menghasilkan laporan
keuangan, dan melakukan analisis keuangan yang mendalam.

8
9

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam neraca lajur, setiap transaksi dicatat dalam dua akun yang terkait, yaitu
akun debit dan akun kredit.
Pada neraca lajur, setiap akun memiliki nomor akun yang unik dan nama akun
yang mengidentifikasikan jenis transaksi yang dicatat dalam akun tersebut.
Dalam neraca lajur, informasi yang relevan tentang transaksi dapat ditemukan
dengan melihat akun yang terkait dalam neraca lajur.
Dengan neraca lajur yang baik, entitas dapat melacak arus keuangan mereka
dengan lebih efisien dan menghasilkan laporan keuangan yang lengkap dan
akurat.
Prinsip Dasar Neraca Lajur Prinsip dasar neraca lajur melibatkan penggunaan
sistem pencatatan yang akurat dan konsisten untuk mencatat setiap transaksi
keuangan yang terjadi dalam suatu entitas.
Menurut prinsip ini, setiap transaksi keuangan harus dicatat dalam setidaknya dua
akun yang terkait, yaitu akun debit dan akun kredit.
Prinsip Kebenaran dan Keterbacaan Prinsip kebenaran dan keterbacaan
menekankan pentingnya mencatat informasi keuangan yang akurat dan jelas
dalam neraca lajur.
Informasi yang tercatat dalam neraca lajur harus mudah dipahami dan dapat
diinterpretasikan oleh pengguna yang berkepentingan, seperti manajemen, pemilik
bisnis, investor, dan auditor.

9
10

DAFTAR PUSTAKA

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield. Intermediate

Accounting. Edisi ke-16. John Wiley & Sons, 2016.

Soemarso, Slamet. Akuntansi: Suatu Pengantar. Edisi ke-7. Salemba Empat, 2019.

Mulyadi, Slamet. Akuntansi Biaya. Edisi ke-6. Salemba Empat, 2017.

Riyanto, Bambang. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi ke-5. BPFE,

2018.

Garrison, Ray H., Eric W. Noreen, dan Peter C. Brewer. Managerial Accounting.

Edisi ke-16. McGraw-Hill Education, 2018.

Kusnendi. Analisis Laporan Keuangan. Edisi ke-3. Salemba Empat, 2015.

Hendriksen, Eldon S., dan Michael F. Van Breda. Accounting Theory. Edisi ke-7.

Richard D. Irwin, 1992.

Effendy, Nurdin. Akuntansi untuk Sektor Publik. Edisi ke-5. Salemba Empat,

2020.

10

Anda mungkin juga menyukai