Anda di halaman 1dari 13

SIKLUS PELAPORAN DAN

EXTENSIBLE BUSINESS REPORTING LANGUAGE (XBRL)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Sistem Informasi Akuntansi

Dosen Pengampu: Ade Setiawan, M.Ak., CRA., CRP., CIAP

Disusun Oleh:

1. Erma Ayudhia 215221224


2. Nindi Dwijayanti 215221228

Akuntansi Syariah 6G

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA

2024

1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan
karunia dan hidayah-Nya sehingga makalah ini bisa selesai dalam waktu yang tepat dan
tanpa hambatan apapun. Makalah yang berjudul “Siklus Pelaporan dan Extensible
Business Reporting Languange (XBRL)” siap mengemban salah satu tugas mata kuliah
Sistem Informasi Akuntansi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ade Setiawan, M.Ak., CRA.,
CRP., CIAP sebagai pengajar mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Semoga
makalah ini dapat memberikan arti penting dan kegunaan bagi para pembaca. Kami
menyadari banyak kekurangan dalam makalah yang telah kami susun ini, kritik serta
saran dari pengajar dan pembaca sangat berarti bagi pembaruan dan penyempurnaan
makalah kami.

Sukoharjo, 15 Februari 2024

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................ 3
BAB I.......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN........................................................................................................................ 4
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 4
C. Tujuan Masalah ................................................................................................................. 4
BAB II......................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 5
A. Siklus Buku Besar dan Pelaporan Keuangan........................................................................ 5
1. Pengertian Siklus Buku Besar dan Pelaporan Keuangan ................................................... 5
2. Aktivitas Buku Besar dan Pelaporan ............................................................................... 5
3. Ancaman Dan Pengendalian Dalam Sistem Pelaporan Dan Buku Besar ............................. 8
B. Extensible Business Reporting Language (XBRL) ............................................................... 9
1. Pengertian XBRL .......................................................................................................... 9
2. Manfaat XBRL............................................................................................................ 10
3. Cara Kerja XBRL ........................................................................................................ 11
BAB III...................................................................................................................................... 12
PENUTUP ................................................................................................................................. 12
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem buku besar dan sistem pelaporan keuangan merupakan dua sistem yang
mempunyai interdependensi operasional sehingga keduanya dipandang sebagai satu
sistem Tunggal yaitu sistem buku besar dan pelaporan keuangan. Input sistem buku
besar berasal dari siklus transaksi. Rangkuman sktivitas transaksi diolah oleh sistem
buku besar untuk memperbaharui akun-akun control buku besar. Sistem pelaporan
keuangan mengukur dan melaporkan status sumber daya keuangan dan perubahan
dalam sumber daya tersebut. Sistem pelaporan keuangan mengkomunikasikan iformasi
terutama pada pemakai ekternal. Jenis pelaporan ini disebut nondiscretionary karena
organisasi memiliki sedikit atau tidk ada sama Sekai pilihan dalam informasi ini terdiri
atas laporan keuangan tradisional, pengembalian pajak dan dokumen lainnya.
Pemanfaatan tekonologi dalam laporan keuangan sangat penting, karena tanpa
hal tersebut, belum tersedia sistem yang terotomatis sehingga masih memerlukan input
data secara manual dan berpotensi terjadinya kesalahan, belum tersedia ketetapan
format yang terstandar, belum tersedia alat validasi secara otomatis, sehingga
menurukan kualitas informasi, dan belum tersedia alat untuk melakukan analisis
laporan. Perkembangan teknologi internet yang baru, XBRL dapat secara mendasar
mengubah cara bisnis tentang pemberian informasi kepada investor, pasar dan
regulator, dan bagaimana masing-masing kelompok pemangku kepentingan membuat
keputusan yang lebih tepat. XBRL juga dianggap memiliki dampak yang signifikan
terhadap akuntansi dan pengauditan.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang tersebut dapat ditarik rumusan masalah, yaitu:
1. Bagaimana siklus buku besar dan pelaporan keuangan?
2. Apa itu XBRL?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, dapat diketahui tujuan dari
pembuatan makalah ini anatara lain:
1. Untuk mengetahui tentang siklus buku besar dan pelaporan keuangan
2. Untuk mengetahui tentang XBRL

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Siklus Buku Besar dan Pelaporan Keuangan
1. Pengertian Siklus Buku Besar dan Pelaporan Keuangan
Siklus buku besar dan pelaporan keuangan terdiri atas kegiatan pengolahan data
yang berkaitan dengan proses pemutakhiran rekening-rekening buku besar dan
pembuatan laporan yang merupakan ikhtisar operasi perusahaan. Siklus ini berinteraksi
dengan siklus lain dan berbagai pihak, baik eksternal maupun internal.
Siklus ini menerima berbagai informasi dari sumber lain:
a. Informasi mengenai transaksi regular (siklus pendapatan, pengeluaran,
sistem produksi, akuntansi biaya, dan sistem persediaan).
b. Bagian keuangan yaitu transaksi pendanaan dan investasi.
c. Departemen anggaran (data anggaran)
d. Kepala departemen keuangan (transaksi penyesuaian)

Berdasarkan siklus diatas bahwa buku besar merupakan ujung dari setiap
kegiatan dalam suatu organisasi perusahaan. Hal tersebut memberikan pelaporan atas
suatu kinerja dalam perusahaan.
2. Aktivitas Buku Besar dan Pelaporan
1) Memperbarui Buku Besar
➢ Subsistem akuntansi.

5
Pada subsistem ini membuat sebuah entri jurnal untuk memperbaruhi buku
besar. Dalam teori buku besar dapat diperbaruhi untuk setiap transaksi yang
terjadi. Dalam praktiknya berbagai ubsistem akuntansi biasanya mempebaruhi
buku besar dengan cara meringkas entri jurnal yang menunjukan hasil transaksi
yang terjadi dalam periode tertentu.
➢ Bendahara.
Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu per satu untuk memperbarui buku
besar atas transaksi nonrutin seperti penerbitan atau pengeluaran utang,
pembelian atau penjualan saham investasi, dan perolehan saham
perbendaharaan.
2) Posting Jurnal Penyesuaian
➢ Akrual
Adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan
transaksi-transaksi yang telah terjadi, tetapi kasnya belum diterima atau
dikeluarkan. Contohnya meliputi pencatatan pendapatan bunga yang harus
diterima dan upah yang belum dibayar.
➢ Penangguhan
Adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan
penerimaan kas sebelum pekerjaan terkait transaksi dilaksanakan. Contohnya
meliputi pengakuan pendapatan diterima di muka sebagai kewajiban dan
mencatat pembayaran tertentu (misalnya, sewa, bunga, dan asuransi) sebagai
asset yang dibayar dimuka.
➢ Estimasi
Adalah entri yang menunjukkan sebagian biaya yang diharapkan terjadi selama
sejumlah periode akuntansi. Contohnya meliputi: depresiasi dan beban utang tak
tertagih.
➢ Revaluasi
Adalah entri yang dibuat untuk menggambarkan selisih antara nilai akrual dan
nilai tercatat dari suatu asset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.
Contohnya meliputi perubahan dalam metode yang digunakan untuk menilai
persediaan, mengurangi nilai persediaan yang menggambarkan tingkat
keusangan, atau catatan penyesuaian persediaan yang menunjukkan hasil
tercatat pada saat dilakukan perhitungan fisik persediaan.
➢ Koreksi
6
Adalah entri yang dibuat untuk membalik pengaruh dari kesalahan yang
ditemukan dalam buku besar. Informasi mengenai jurnal penyesuaian juga
disimpan dalam file voucher jurnal. Setelah seluruh jurnal penyesuaian di
posting, kemudian dibuat neraca saldo penyesuaian. Neraca saldo penyesuaian
digunakan sebagai input terhadap langkah selanjutnya dalam siklus buku besar
dan pelaporan keuangan, persiapan penyusunan laporan keuangan.
3) Menyiapkan Laporan Keuangan
Aktivitas ketigas dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah membuat
laporan-laporan keuangan. Laporan laba-rugi dibuat pertama, dengan
menggunakan data dari saldo akun.
➢ Membuat laporan laba rugi yang menggunakan data dari saldo akun
pendapatan biaya.
➢ Penggunaan label file internal dan ekternal untuk melindungi buku besar
yang terakhir dari kerusakan tanpa disengaja.
➢ Melakukan pembuatan Cadangan buku besar secara rutin. Paling tidak dua
Salinan Cadangan buku besar harus ada. Satu Salinan disimpan diluar
lokasi perusahaan untuk memberi perlindungan dan bencana besar seperti
kebakaran atau gempa bumi.
4) Membuat Laporan Manajerial
Laporan manajerial perusahaan dapat dihasilkan dengan menggunakan sistem
ERP (Enterprise Resource Planning). Sistem ERP sendiri adalah aplikasi manajemen
bisnis dengan sistem informasi terintegrasi yang menyediakan kebutuhan informasi
secara spesifik bagi perusahaan. Sistem ERP dapat membantu manager untuk membuat
rencana dan juga evaluasi. Laporan manajerial perusahaan biasanya terdiri dari
operating budget, capital expenditures budget, serta cash flow budget. Operating budget
menggambarkan pendapatan dan pengeluaran yang telah direncanakan pada
perusahaan. Capital expenditures budget berisi tentang kas keluar dan masuk yang telah
direncanakan pada setiap proyek perusahaan. Sedangkan cash flow budget
membandingkan arus kas masuk dari aktivitas operasi dengan pengeluaran yang telah
direncanakan dan akan digunakan untuk menentukan kebutuhan pinjaman.

7
3. Ancaman Dan Pengendalian Dalam Sistem Pelaporan Dan Buku Besar

Proses/Aktivitas Ancaman Prosedur Pengendalian Yang Dapat


Diterapkan

Memperbarui Kesalahan entry Pengendalian input dan pemrosesan,


buku besar laporan rekonsiliasi dan pengendalian
jejak audit

Akses ke buku Kehilangan data rahasia, Pengendalian akses, jejak audit


besar penyembunyian, dan pencurian

Kehilangan atau Kehilangan data dan aset Prosedur pembuatan Cadangan dan
kehancuran buku pemulihan dari bencana
besar

1) Ancaman 1: Kesalahan dalam memperbarui buku besar


Kesalahan yang dibuat sewaktu memperbarui buu besar dapat mengarah pada
pembuatan keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi salah yang terdapat
dalam laporan kinerja keuangan. Prosedur pengendalian untuk menangani ini
terbagi menjadi tiga kategori:
a. Pengendalian edit input dan pemrosesan
Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar:
➢ Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA
➢ Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler
b. Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan
dibuat selama proses pembaruan buku besar. Contoh: pembuatan neraca saldo
membandingkan saldo rekening pengendalian buku besar dengan saldo total
buku pembantu yang terkait.
c. Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem
akuntansi.
2) Ancaman 2: Akses tanpa otorisasi ke buku besar
Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan kedetorisasi yang valid untuk setiap
catatan voucher jurnal sebelum memasukkan transaksi tersebut ke buku besar.
Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah:
a. ID dan password pemakai
b. Hanya membaca akses ke buku besar
3) Ancaman 3: Kehilangan atau kerusakan data buku besar

8
Menyediakan Cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana, yang memadai untuk
melindungi asset ini. Pengendalian internal Cadangan mencakup hal-hal berikut:
a. Penggunaan label file internal dan eksternal
b. Melakukan pembuatan Cadangan buku besar secara rutin.

B. Extensible Business Reporting Language (XBRL)


1. Pengertian XBRL
XBRL merupakan singkatan dari eXtensible Business Reporting Language dan
merupakan bahasa berbasis XML (eXtended Markup Language). XBRL merupakan
bahasa XML yang dibuat secara khusus untuk kepentingan bisnis. Struktur XBRL mirip
dengan bahasa XML. Namun fungsi XBRL lebih baik daripada XML karena XBLR
mampu menampung kebutuhan semantik pelaporan keuanga yang melibatkan
keterkaitan ganda antara satu elemen dengan elemen lainnya dalam laporan keuangan,
serta memiliki fitur extensibilitas yang jauh lebih baik daripada XML.
XBRL pada dasarnya merupakan upaya untuk menambahkan suatu deskripsi
terstandar (tagging) pada informasi bisnis dan keuangan (termasuk laporan keuangan).
XBRL menerapkan konsep metadata dan bersifat free standard, dikembangkan dan
diawasi pemanfaatannya oleh XBRL International Consortium, suatu lembaga nirlaba
internasional.
XBRL dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan sistem pelaporan
secara elektronik. Untuk mempermudah pemahaman, XBRL dapat disamakan dengan
pemberian barcode pada informasi atau data, sehingga akan mempermudah user dalam
membaca laporan, mengelompokkan informasi, dan menganalisisnya secara cepat.
XBRL seringkali dipahami secara kurang tepat karena XBRL bukanlah suatu merk
software atau aplikasi yang akan menggantikan aplikasi atau sistem yang sudah ada.
XBRL bukanlah suatu standar akuntansi baru dan penerapannyapun tidak memerlukan
perubahan standar akuntansi yang sudah diterapkan di suatu negara. XBRL juga tidak
akan merubah format pelaporan. XBRL juga bukan chart of accounts dan juga bukan
alat translasi chart of accounts.
Extensible Bisnis Reporting Language (XBRL) merupakan bahasa berbasis
XML yang menyediakan solusi yang efektif untuk persiapan, presentasi dan pertukaran
Standar Pelaporan Keuangan Internasional. XBRL - Extensible Bisnis Reporting
Language - adalah kerangka kerja kolaboratif yang dikembangkan untuk menciptakan

9
terstandarisasi dan disesuaikan dengan representasi digital dari laporan keuangan, pajak
dan laporan bisnis lainnya secara rinci dan ringkas dan data ekstrak.
XBRL termasuk kedalam penyajian data keuangan interaktif. Salah satu
penggunaan XBRL adalah untuk mendefinisikan serta mempertukarkan informasi
keuangan sepert laporan keuangan. Komunikasi ini ditentukan oleh metadata yang
disusun dalam taksonomi. Taksonomi tersebut menggambarkan definisi konsep laporan
individu serta hubungan antara konsep-konsep tersebut dan makna semantik lainnya.
XBRL menggunakan sintaks XML serta teknologi berbasis XML lainnya seperti XML
Schema, XLink, XPath, Namespace, dll untuk menjelaskan pengertian semantiknya.
Spesifikasi XBRL dikembangkan dan dipublikasikan oleh XBRL International, Inc.
(XII).
2. Manfaat XBRL
Manfaat dari XBRL adalah memudahkan untuk menerapkan teknik analisis
keuangan, seperti analisis rasio guna membandingkan perusahaan atau kinerja
perusahaan yang sama dalam periode yang berbeda dalam proses yang jauh lebih
mudah daripada dengan laporan keuangan (non-interaktif) yang dihasilkan secara
tradisional.
Sedangkan menurut BAPEPAM-LK, secara umum, manfaat XBRL adalah:
1) Meningkatkan kegunaan sistem pelaporan secara elektronik karena
mengimplementasikan:
a. Format yang sudah terstandar, sehingga menghasilkan informasi dan data
yang 'comparable' dan mudah untuk dianalisis,
b. Validasi secara otomatis, sehingga meminimkan kesalahan input.
2) Memudahkan dilakukannya publikasi laporan (termasuk laporan keuangan)
karena XBRL dapat diolah kembali menjadi format yang diinginkan : PDF,
HTML, Excel, TXT, dll.
3) Meningkatkan kemudahan akses informasi finansial, terutama bagi investor
internasional, karena XBRL menerapkan suatu standar identifikasi informasi.
Investor luar negeri dimungkinkan melakukan analisis mereka secara mandiri
serta melakukan perbandingan dengan menggunakan bahasa mereka sendiri.
4) Mempercepat pengambilan keputusan bisnis bagi investor.

10
3. Cara Kerja XBRL
XBRL merupakan sistem pelaporan yang berbasis XML (Extensible Markup
Language). XBRL dapat dikatakan melakukan pemberian barcode pada informasi atau
data sehingga akan mempermudah pengguna dalam membaca laporan,
mengelompokkan, dan menganalisisnya secara cepat. Selain itu, basis tagging data ini
membuat komputer dapat mengindentifikasi item dari data sehingga dapat diproses
secara efektif dan efisien.
Saat ini, dapat dikatakan bahwa XBRL merupakan sistem yang berbasis XML
terbaik dan fleksibel karena dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan informasi keuangan.
XBRL memungkinkan identifikasi tag yang unik yang dapat diterapkan ke item data
keuangan. Selain itu, XBRL memungkinkan label dalam berbagai bahasa serta dapat
digunakan sebagai referensi akuntansi atau informasi untuk anak perusahaan lainnya.
XBRL juga menunjukkan bagaimana keterkaitan item satu dengan item lainnya. Hal
tersebut dapat menggambarkan bagaimana item-item itu dihitung.
XBRL dapat dengan mudah diperluas, sehingga perusahaan dan organisasi
lainnya dapat menyesuaikan dengan memenuhi berbagai persyaratan khusus. Struktur
yang kaya dan kuat yang disediakan oleh XBRL memungkinkan penanganan data
bisnis yang sangat efisien oleh komputer. Penggunaan XBRL dapat mendukung semua
tugas-tugas standar yang diperlukan dalam penyusunan, penyimpanan, dan penggunaan
data bisnis. Informasi yang ada dikonversikan dengan proses pemetaan yang sesuai atau
yang disajikan oleh perangkat lunak komputer. Kemudian, informasi tersebut dapat
dicari, dipilih, ditukar atau dianalisis oleh komputer dan diterbitkan. Taksonomi XBRL
juga ditampilkan dalam situsnya dan dapat dipilih bahasa yang akan digunakan. Setiap
skema kategoris mendefinisikan tag khusus untuk setiap item data (seperti laba bersih).
Laporan keuangan yang tersaji dalam bentuk hardcopy (paper based) seperti
yang terlihat di bawah ini memiliki elemen-elemen yang bersifat statis. Artinya ketika
elemen tersebut telah dilaporkan kepada pengguna, pengguna hanya dapat melihatnya
dalam sajian nominal yang sudah terkunci dalam format tertentu (HTML, PDF, DOC,
dan XLS).

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem buku besar dan pelapora memainkan peranan penting dalam sistem
informasi akuntansi sebuah perusahaan. Fungsi utamanya adalah untuk mengumpulkan
dan mengatur data dari sumber-sumbernya. Salah satunya adalah setiap subsistem
siklus akuntansi yang menyediakan transaksi reguler, bendahara, departemen anggaran
dan kontrolir yang menyediakan jurnal penyesuaian.
Dalam aktivitas sistem buku besar dan pelaporan, terdapat empat aktivitas dasar
yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan menunjukkan sistem online
umum yang digunakan untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. dari empat
aktivitas tersebut, tiga diantara aktivitas pertamanya adalah menyajikan langkah-
langkah dasar dalam siklus akuntansi, yang menghasilkan produksi rangkaian laporan
keuangan tradisional. Aktivitas-aktivitas tersebut antara lain: memperbarui buku besar,
memasukkan ayat jurnal penyesuaian, buat laporan keuangan.
XBRL merupakan singkatan dari eXtensible Business Reporting Language dan
merupakan bahasa programming XML (eXtended Markup Language) yang dibuat
secara khusus untuk kepentingan bisnis. XBRL secara sederhana merupakan pemberian
barcode pada informasi atau data sehingga akan mempermudah pengguna dalam
membaca laporan, mengelompokkan, dan menganalisisnya secara cepat.

12
DAFTAR PUSTAKA
Bapepam.XBRL/12/10/2013.http://www.bapepam.go.id/old/xbrl/id/manfaat_xbrl.htm.

Cohen, Eric E., T. Schiavina dan O. Servais. 2005. XBRL: The standardised business
language for 21st century reporting and governance. International Journal of
Disclosure and Governance, Vol. 2, No. 4.

Gomaa, Mohamed I., A. Markelevich, L. Shaw. 2011). Introducing XBRL through a


financial statement analysis project. Journal of Accounting Edducation Vol. 29.

Putra, Y. M.,(2018). Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional. Modul Kuliah


Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: FEB- Universiti

Romney, Marshall B, Paul John Steinbart (2016), Sistem Informasi Akuntansi Edisi 13,
Jakarta: Salemba Empat

13

Anda mungkin juga menyukai