Disusun oleh :
1. M Febri Ary Wibowo 219133449 / 5 AK B1
2. Siti Rohmah 219133554 / 5 AK B1
3. Yolanda Dwi Ferdiansyah 219133351 / 5 AK B1
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas kelompok ini pada waktu
yang telah ditentukan.
Tugas yang kami kerjakan ini berisi materi mengenai “Sistem Akuntansi
Buku Besar dan Pelaporan”, dengan harapan agar makalah ini dapat berguna untuk
menunjang dan meningkatkan pengetahuan dalam materi yang dibahas.
Tidak lupa, kami juga mengucapkan terima kasih kepada selaku dosen mata
kuliah Sistem Informasi Akuntansi 2, yang telah memberikan tugas kelompok,
sehingga kami dapat memiliki tambahan pengetahuan dari kerja sama antara anggota
kelompok.
Demikian kata pembuka dari kami, semoga dapat bermanfaat dan berguna
bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu kami mohon maaf. Atas perhatian dan pengertiannya, kami ucapkan
terimakasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB 2. PEMBAHASAN...........................................................................................3
BAB 3. KESIMPULAN...........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
c. Estimasi
Adalah entri yang menunjukkan sebagian biaya yang
diharapkan terjadi selama sejumlah periode akuntansi. Contohnya
meliputi depresiasi dan beban utang tak tertagih.
d. Revaluasi
Adalah entri yang dibuat untuk menggambarkan selisih antara
nilai akrual dan nilai tercatat dari suatu asset atau perubahan dalam
prinsip akuntansi. Contohnya meliputi perubahan dalam metode yang
digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi nilai persediaan
yang menggambarkan tingkat keusangan, atau catatan penyesuaian
persediaan yang menunjukkan hasil tercatat pada saat dilakukan
perhitungan fisik persediaan.
e. Koreksi
Adalah entri yang dibuat untuk membalik pengaruh dari
kesalahan yang ditemukan dalam buku besar. Informasi mengenai
jurnal penyesuaian juga disimpan dalam file voucher jurnal. Setelah
seluruh jurnal penyesuaian di posting, kemudian dibuat neraca saldo
penyesuaian. Neraca saldo penyesuaian digunakan sebagai input
terhadap langkah selanjutnya dalam siklus buku besar dan pelaporan
keuangan, persiapan penyusunan laporan keuangan.
Ancaman dan Pengendalian
Entri jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi atau tidak akurat
adalah ancaman yang perlu diatasi karena dapat menghasilkan laporan
keuangan yang keliru dan mengarah pada keputusan yang buruk. Untuk
mengurangi risiko input yang keliru, jenis pengendalian integritas
pemrosesan entri data yang sama yang dibahas sebelumnya untuk
mencegah ancaman entri jurnal yang keliru oleh bendahara yang
diterapkan terhadap entri jurnal penyesuaian yang dibuat oleh kontrolir.
Pengendalian tambahan disediakan dengan membuat sebuah file jurnal
penyesuaian standar untuk jurnal penyesuaian jurnal yang berulang dibuat
8
Peran Akuntan
Para akuntan dapat dan harusnya memainkan peran besar
dalam semua tahap pembuatan laporan XBRL, dimulai dari pemilihan
taksonomi yang sesuai. Untuk memasukkan keterbandingan di laporan
XBRL yang dihasilkan oleh organisasi yang berbeda, taksonomi
standar telah dikembangkan bagi banyak negara dan industri yang
berbeda. Para akuntan menggunakan pengetahuan mereka atas praktik
bisnis organisasi tersebut ditambah prinsip-prinsip akuntansi umum
untuk memilih taksonomi standar yang paling menyesuaikan
organisasi tersebut. Mereka kemudian memetakan tiap hal data dalam
sistem akuntansi organisasi terhadap elemen-elemen yang berkaitan
dalam taksonomi.
Meski demikian, taksonomi standar tidak dapat menutupi setiap situasi
yang mungkin. Terkadang, sebuah organisasi perlu mencatat informasi
keuangan dalam cara atau tingkat detail yang berbeda guna
menunjukkan cara uniknya dalam berbisnis. Dalam kasus tersebut,
para akuntan dapat membuat tanda baru untuk menyajikan informasi
mengenai aktivitas bisnis organisasi tersebut dengan lebih akurat.
Tanda-tanda baru inilah yang disebut sebagai taksonomi perpanjangan
(extension taxonomy). Kemampuan untuk memodifikasi XBRL ini
yang menyebabkan hal itu disebut sebagai bahasa yang dapat
dipanjangkan.
Para akuntan cenderung menggunakan perangkat lunak untuk
melakukan taksonomi tesebut (dan segala perpanjangan) untuk
menandai data organisasi mereka, membuat dokumen contoh, dan
kemudian memvalidasi dokumen contoh tersebut sebelum dikirimkan.
Para akuntan juga akan berpartisipasi secara khusus dalam pembuatan
style sheet untuk memastikan bahwa informasi tersebut ditampilkan
dengan layak.
12
17
DAFTAR PUSTAKA
Romney, Marshall B, Paul John Steinbart (2016), Sistem Informasi Akuntansi Edisi
13, Jakarta: Salemba Empat
18