PENDAHULUAN
11) Informasi
Hasil output dari sistem pemrosesan ledger dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
a) Analisis general ledger.
Digunakan untuk alat pengendalian perusahaan.Ada dua analisis general ledger yaitu general journal
listing dan general ledger change report.
b) Laporan keuangan
Laporan keuangan utama yang dibuat oleh perusahaan ada tiga yaitu neraca,laporan,laba rugi dan
arus kas.Ketiga laporan dibuat pemakai laporan dari pihak luar perusahaan yang meliputi
pemegang saham,kreditur,pemerintah dan analisis keuangan.
c) Laporan manajerial
Data laporan manajerial berasal dari data yang juga digunakan untuk membuat laporan
keuangan.
Begitu pula dengan bendahara, dia harus mampu secara dekat mengawasi arus kas agar
penyimpangan dari prediksi dapat diidentifikasikan tepat pada waktunya, untuk menyesuaikan
pinjaman jangka pendek.
img015.jpg
Empat aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan menunjukkan sistem
online umum yang digunakan untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut untuk. Dari empat
aktivitas tersebut tiga diantara aktivitas pertamanya yakni menyajikan
langkah-langkah dasar dalam siklus akuntansi, yang menghasilkan produksi rangkaian laporan
keuangan tradisional. Aktivitas menunjukkan bahwa, sebagai tambahan dari laporan keuangan untuk
pemakai eksternal, SIA menghasilkan laporan untuk pihak manajemen internal juga. Selanjutnya setiap
aktivitas ini akan dipelajari secara lebih rinci.
B. PERBARUI BUKU BESAR
Aktivitas pertama dalam sistem buku besar adalah memperbarui buku besar. Aktivitas Memperbarui
terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua sumber :
1. Subsistem Akuntansi.
Setiap subsistem akuntansi yang membuat ayat jurnal untuk memperbarui buku besar. Secara teori,
buku besar dapat diperbarui setiap saat setiap terjadinya transaksi. Akan tetapi praktiknya, berbagai
subsistem akuntansi biasanya memperbarui buku besar dengan membuat ayat jurnal ringkasan yang
menyajikan hasil dari semua transaksi yang terjadi selama suatu periode waktu tertentu.
Contohnya,subsistem siklus pendapatan akan menghasilkan ayat jurnal ringkasan yang mendebet
piutang usaha dan kas serta mengkredit penjualan untuk semua penjualan yang dilakukan selama
periode pembaruan.
2. Bendahara.
Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu per satu untuk memperbarui buku besar atas transaksi non
rutin seperti penerbitan atau pengeluaran utang, pembelian atau penjualan saham investasi, atau
perolehan saham perbendaharaan.
C. MEMASUKKAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN
Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah memasukkan berbagai ayat jurnal penyesuaian (AJP).
AJP berasal dari kantor kontroler, setelah neraca saldo dibuat.
Neraca Saldo
adalah Laporan yang mencantumkan saldo-saldo dari semua akun buku besar. Namanya
mencerminkan kenyataan bahwa apabila semua aktivitas dicatat dengan benar, maka total saldo debit
dalam berbagai akun, harus sama dengan total saldo kredit. AJP terbagi dalam lima kategori dasar :
1. Akrual
mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan berbagai
kegiatan yang terjadi tetapi kas belum diterima atau dikeluarkan.
Contohnya : pencatatan pendapatan bunga yang di dapat dan utang gaji.
2. Pembayaran di muka
mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan perputaran kas
sebelum kinerja kegiatan terkait. Contohnya : sewa, bunga, asuransi.
3. Perkiraan
mewakili jurnal yang mencerminkan sebagian dari biaya yang terjadi selama beberapa periode
akuntansi. Contohnya : meliputi beban depresiasi atau penyusutan dan beban piutang tak
tertagih.
4. Penilaian ulang
jurnal yang dibuat untuk mencerminkan perbedaan nilai yang sesungguhnya dengan yang dicatat atas
suatu aset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.Contohnya : perubahan metode yang digunakan
untuk menilai persediaan, mengurangi nilai persediaan untuk
mencerminkan umur atau menyesuaikan catatan persediaan untuk mencerminkan hasil yang
didapat selama perhitungan fisik persediaan.
5. Perbaikan
mewakili jurnal yang dibuat untuk meniadakan pengaruh kesalahan yang ditemukan dalam buku
besar.
· Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama
proses pembaruan buku besar. Termasuk contoh : Pembuatan neraca saldo Membandingkan saldo
rekening pengendali buku besar dengan saldo total buku pembantu yang terkait.
· Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem
akuntansi. Jejak audit khususnya memfasilitasi tugas-tugas berikut ini :
Menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya hingga ke buku besar, dan ke laporan
apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data itu.
Ancaman 2: Akses Tanpa otorisasi ke Buku Besar Beberapa
pengendalian terhadap ancaman ini adalah :
ID dan password pemakai Hanya membaca akses ke buku besar Sistem tersebut harus memeriksa
keberadaan kode otorisasi yang valid untuk setiap catatan voucher jurnal sebelum memasukkan
transaksi tersebut ke buku besar.
Ancaman 3: Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar
- Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana, yang memadai untuk
melindungi aset ini.
Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini:
Penggunaan label file internal dan eksternal Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin
Apakah manfaat dari model data yang terintegrasi itu ?
— Meningkatkan dukungan yang diberikan untuk pembuatan keputusan manajerial.
— Integrasi informasi keuangan dan non keuangan.
— Meningkatkan pelaporan internal
1. Balanced Scorecard
Balanced scorecard adalah laporan yang memberikan perspektif multidimensi dari kinerja organisasi.
Balanced scorecard berisi berbagai ukuran yang mencerminkan empat perspektif organisasi:
keuangan, pelanggan, operasi internal, dan inovasi serta pembelajaran.untuk setiap dimensi, balanced
scorecard menunjukkan tujuan organisasi dan ukuran spesifik yang mencerminkan kinerja berkaitan
dengan tujuan-tujuan itu.
Bersama-sama, keempat dimensi balanced scorecard memberikan gambaran umum yang lebih
komprehensif atas kinerja organisasi daripada yang disediakan oleh ukuran keuangan sendiri. Bahkan
balanced scorecard yang didesain dengan baik akan mengukur berbagai aspek penting dari strategi
organisasi dan mencerminkan hubungan sebab akibat yang penting di antara keempat dimensi
tersebut.Para pelanggan adalah kunci untuk mencapai tujuan keuangan. Oleh karenanya, perspektif
pelanggan di balanced scorecard AOE berisi dua tujuan utama: meningkatkan kepuasan pelanggan dan
menjadi pemasok yang diutamakan untuk para pelanggan utama.Selanjutnya, memenuhi tujuan yang
berorientasi pelanggan tersebut membutuhkan proses bisnis yang dilakukan secara efisien dan efektif.
Akibatnya, bagian perspektif internal dalam balanced scorecard AOE berfokus atas berbagai aktivitas
yang paling dapat secara langsung mempengaruhi persepsi pelanggan: kualitas layanan, kecepatan
pengiriman, dan kualitas produk.Terakhir, manajemen puncak AOE menyadari pentingnya
pengembangan berbagai produk baru dan pelatihan tenaga kerjanya untuk terus meningkatkan layanan
dan hasil.
Terdapat dua teknik utama yang digunakan dalam intelijen bisnis: pemrosesan analitikal on-line
(on-line analytical processing – OLAP ) dan penggalian data. Pemrosesan analitik online (OLAP)
menggunakan bahasa pertanyaan yang memungkinkan pemakai
mengarahkan penyelidikan hubungan yang dihipotesiskan dalam data tersebut. Sedangkan
Penggalian Data menggunakan analisis statistik yang canggih termasuk intelegensi buatan seperti
neural networks untuk menemukan hubungan yang belum dihipotesiskan dalam data.
Langkah-langkah yang merupakan garis besar proses menyeluruh untuk menangani kekhawatiran
mengenai potensi keamanan dan integritas gudang data yaitu:
1. Identifikasi data, mendesain pengendalian yang tepat untuk gudang data atau data mart
membutuhkan pengetahuan mengenai apa yang disimpan didalamnya.
2. Klasifikasi data, begitu isi gudang sudah di identifikasi, pihak manajemen harus
mengklasifikasikan data dalam hal resiko keamanannya.
3. Penilaian data, mendesain tingkat optimal atas data meliputi pembobotan biaya
pengendalian dengan manfaatnya.
4. Identifikasi kerentanan, langkah ini mencakup penilaian risiko.
5. Identifikasi pengendalian, potensi pengendalian harus diidentifikasi untuk menangani setiap
ancaman yang sebelumnya diidentifikasi
6. Pemilihan pengendalian yang efektif biayanya. Setelah berbagai ancaman dan potensi
pengendalian telah diidentifikasi, analisis biaya manfaat dapat menyarankan metode optimal untuk
mengendalikan keamanan.
7. Evaluasi. Begitu Gudang data atau data mart digunakan, efektivitas keberadaan prosedur
pengendalian dalam menangani berbagai ancaman harus secara periodik dinilai kembali.
BAB III
PENUTUP
1.Kesimpulan
Buku besar (ledger) adalah sebuah buku yang berisi kumpulan akun atau perkiraan (accounts). Akun
(rekening) tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Dengan
demikian, akun merupakan kumpulan informasi dalam sebuah sistem akuntansi. Misalnya, kas dicatat
dalam akun kas, piutang dicatat dalam akun piutang, tanah dicatat dalam akun tanah, dan sebagainya
untuk akun-akun yang termasuk dalam kelompok akun aktiva. Kelompok akun kewajiban akan
dijumpai akun hutang, pinjaman jangka panjang, dan lain-lain sesuai dengan jenis kewajiban tersebut.
Demikian pula, modal dicatat dalam akun ekuitas
Empat aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan menunjukkan sistem
online umum yang digunakan untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut untuk. Dari empat
aktivitas tersebut tiga diantara aktivitas pertamanya yakni menyajikan
langkah-langkah dasar dalam siklus akuntansi, yang menghasilkan produksi rangkaian laporan
keuangan tradisional. Aktivitas menunjukkan bahwa, sebagai tambahan dari laporan keuangan untuk
pemakai eksternal, SIA menghasilkan laporan untuk pihak manajemen internal juga. Selanjutnya setiap
aktivitas ini akan dipelajari secara lebih rinci.