Anda di halaman 1dari 7

SISTIM INFORMASI AKUNTANSI

TUGAS RANGKUMAN
“SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN”

Oleh :

M. ANDRE JULIANSYAH
(A0C017102)
Kelas B DIII Akuntansi

PROGRAM STUDI DIPLOMA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2019
Sistem Buku Besar Dan Pelaporan
Sistem buku besar dan pelaporan keuangan memainkan peranan penting dalam SIA
perusahaan. Salah satu fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-
sumber berikut ini :

 Setiap subsistem siklus akuntansi yang dijelaskan memberikan informasi mengenai


transaksi reguler. (hanya data utama yang mengalir dari setiap subsistem yang di
perlihatkan).
 Bendahara memberi informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi, seperti
pengeluaran atau pemberhentian penggunaan instrumen utang dan ekuitas pembelian atau
penjualan surat berharga investasi.
 Bagian anggaran memberi jumlah anggaran.
 Kontroler memberi ayat jurnal penyesuaian

Informasi ini harus diatur dan disimpan dalam cara yang memfasilitasi pemenuhan
berbagai kebutuhan informasi dan pemakai eksternal.Para menejer perlu informasi terinci
mengenai hasil-hasil operasi dalam bidang tanggung jawab mereka masing-masing.
Lembaga pemerintah juga memiliki kebutuhan informasi periodik yang harus dipenuhi.
Akibatnya sistem buku besar dan pelaporan harus didesain untuk menghasilkan laporan periodik
teratur dan untuk mendukung kebutuhan pertanyaan real-time.
A. Sistem Buku Besar dan Pelaporan
System Buku Besar
Merupakan suatu pusat yang terhubung ke sistem-sistem lainnya dalam perusahaan melalui arus
informasi, terdri dari :
1. Voucher jurnal
Digunakan untuk mewakili rangkuman transaksi yang serupa atau satu transaksi yang unik,
mengidentifikasi jumlah keuangan dan akun buku besar umum yang dipengaruhi.
2. Basis data GLS
Basis GSL terdiri dari berbagai file master buku besar umum, file sejarah buku besar
umum,file voucher jurnal, file sejarah voucher jurnal, file pertanggung jawaban, file master
anggaran.
3. Prosedur GLS
Proses pembaharuan GSL sederhana secara konseptual. Voucher jurnal mengalir dari system
pemrosesan transaksi dan sumber lainnya ke departemen buku besar umum.
System Pelaporan Keuangan
Penerima utama dari informasi laporan keuangan adalah para pengguna eksternal, seperti
pemegang saham, kreditor, dan pejabat pemerintah. Mereka semua memerlukan informasi yang
mungkin mereka mengamati tren kinerja selama beberapa waktu dan melakukan perbandingan di
antara perusahaan yang berbeda melalui laporan keuangan tersebut. Dengan mengetahui hakikat
kebutuhan ini, informasi pelaporan keuangan harus disiapkan dan disajikan oleh semua
perusahaan dengan cara-cara yang diterima secara umum dan dipahami oleh pengguna eksternal.
A. Pengguna yang canggih dengan kebutuhan informasi yang homogeny
Laporan keuangan disiapkan dengan pemikiran bahwa pembacanya terdiri atas pengguna
yang canggih (sophisticated users) dengan kebutuhan informasi yang relative homogen.
B. Aktivitas FRS
Sumber-sumber input untuk FRS terdiri atas file master buku besar umum saat ini, file
sejarah buku besar umum, dan input langsung (jurnal penyesuaian dan jurnal penutup) dari
kelompok pelaporan keuangan, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
C. Proses Akuntansi Keuangan
Proses akuntansi keuangan (financial accounting process) dimulai dari status bersih di awal
tahun fiscal yang baru. Hanya akun-akun (permanen) neraca yang merupakan kelanjutan dari
tahun sebelumnya. Dari titik ini, prosesnya dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut :
1. Mencatat transaksi.
2. Mencatat jurnal khusus.
3. Membukukan ke buku besar pembantu.
4. Membukukan ke buku besar umum.
5. Menyiapkan neraca percobaan yang belum disesuahkan.
6. Membuat jurnal penyesuaian.
7. Menjurnal dan membukukan ayat jurnal penyesuaian.
8. Menyiapkan neraca percobaan yang telah disesuaikan.
9. Menyiapkan laporan keuangan.
10. Menjurnal dan membukukan ayat jurnal penutup.
11. Menyiapkan neraca percobaan pasca penutup.
Proses akuntansi keuangan yang diusebutkan diatas memiliki tiga tahap yang berbeda, yang
masing-masing melibatkan elemen-elemen dari satu atau lebih subsistem informasi :
Tahap 1 – prosedur harian
Tahap 2 – prosedur akhir periode
Tahap 3 – prosedur pelaporan keuangan
D. Mengendalikan GL/FRS
Aktivitas-aktivitas GL/FRS secara ekslusif merupakan pekerjaan akuntansi. Tidak seperti
pemrosesan transaksi, yang juga melibatkan arus sumber daya fisik, kekhawatiran pengendalian
terhadap GL/FRS berkenaan dengan akurasi dan reliabilitas informasi akuntansi. Eksposour
potensial dalam system ini terdiri atas :
1. Jejak audit yang tak sempurna
2. Akses yang tidak diotorisasi ke buku besar umum
3. Akun buku besar umum yang tidak seimbang dengan akun buku besar pembantu
4. Saldo akun buku besar umum yang salah karena voucher jurnal yang salah atau tidak
diotorisasi
Jika tidak dikendalikan, eksposour-eksposour ini dapat menyebabkan laporan keuangan dan
laporan-laporan lainnya salah dalam pernyataannya sehingga dapat menyesatkan para pengguna.
Konsekuensi potensialnya adalah tuntutan hukum, kerugian yang signifikan bagi perusahaan, dan
sanksi dari pihak yang berwenang.
E. Isu Pengendalian GL/ FRS
Studi tentang pengendalian GL/FRS akan mengikuti kerangka yang ditetapkan dalam SAS
78, seperti:
1. Otorisasi transaksi
2. Pemisahan Tugas
3. Pengendalian akses
4. Catatan akuntansi
5. Verifikasi independen
B. Perbarui Buku Besar
Aktivitas memperbarui terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua sumber:
1. Subsistem Akuntansi
Secara teori, buku besar dapat diperbarui setiap saat tiap terjadinya transaksi. Akan tetapi
praktiknya, berbagai subsistem akuntansi biasanya memperbarui buku besar dengan membuat
ayat jurnal ringkasan yang menyajikan hasil dari semua transaksi yang terjadi selama suatu
periode waktu tertentu.
2. Bendahara
Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu per satu untuk memperbarui buku besar atas
transaksi non rutin seperti penerbitan atau pengeluaran utang, pembelian atau penjualan saham
investasi, atau perolehan saham perbendaharaan.
C. MEMASUKKAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN
Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah memasukkan berbagai ayat jurnal
penyesuaian (AJP). AJP berasal dari kantor kontroler, setelah neraca saldo dibuat.
Neraca Saldo adalah Laporan yang mencantumkan saldo-saldo dari semua akun buku besar.
AJP terbagi dalam lima kategori dasar :
1. Akrual
2. Pembayaran di muka
3. Perkiraan
4. Penilaian ulang
5. Perbaikan

D. BUAT LAPORAN KEUANGAN


Aktivitas ketiga dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah membuat laporan-laporan
keuangan. Laporan laba-rugi dibuat pertama, dengan menggunakan data dari saldo akun.
E. MEMBUAT LAPORAN MANAJERIAL
Aktivitas terakhir dalam sistem buku besar dan pelaporan menghasilkan berbagai laporan
manajerial.
1. Apakah dua kategori utama dari laporan manajerial itu
a. Laporan pengendali buku besar
b. Anggaran
2. Apakah contohnya dari laporan pengendalian itu ?
a. Daftar voucher jurnal berdasarkan urutan nomor, nomor akun, atau tanggal.
b. Daftar saldo akun buku besar.
c. Laporan tersebut digunakan untuk memverifikasi akurasi proses memasukkannya buku
besar.
3. Apakah contohnya anggaran itu ?
a. Anggaran operasional (memperlihatkan pendataan dan pengeluaran yg direncanakan utk
setiap organisasi)
b. Anggaran pengeluaran modal (masuk dan keluarnya kas proyek
Prinsip-prinsip manajemen memberikan wawasan pada kebutuhan informasi manajemen. Prinsip
yang langsung memengaruhi MRS adalah:
a. Formalisasi Pekerjaan
b. Tanggung Jawab dan Wewenang
c. Jangkauan pengendalian
d. Manajemen dan Pengendalian
e. Fungsi, Tingkat, dan Jenis Keputusan Manajemen.
f. Tujuan, ancaman, dan prosedur pengendalian internal
Tujuan pengendalian pada sistem pelaporan dan buku besar pada dasarnya sama dengan
tujuan pengawasan pada sistem lainnya, yaitu menjamin bahwa:
1. Semua aktivitas pemutakhiran data ke buku besar telah diotorisasi secara tepat
2. Semua transaksi yang dicatat dalam buku besar adalah valid (benar-benar terjadi)
3. Semua transaksi buku besar yang valid dan diotorisasi telah dicatat.
4. Semua transaksi buku besar telah dicatat secara akuntansi
5. Data buku besar dilindungi dari kemungkinan hilang atau dicuri
6. Aktivitas sistem buku besar dilaksanakan secara efisien dan efektif
Contoh Ancaman, Akibat, dan Prosedur Pengawasan

Ancaman Akibat Prosedur pengawasan


Kesalahan dalam mengupdate Catatan dan laporan tidak Pengawaan edit input dan
buku besar : lengkap sehingga pemrosesan
1. Jurnal yang tidak menghasilkan informasi yang Rekonsiliasi dan laporan
akurat/lengkap keliru sehingga keputusan kontrol
2. Posting yang tidak yang dibuat menjadi tidak
akurat/lengkap tepat
Akses ke buku besar secara Kehilangan data Pengawasan akses
tidak sah penting/rahasia Jejak audit yang memadai
1. Buku besar tidak akurat
2. Pencurian tidak terdeteksi
Kerugian/kerusakan data 1. Kehilangan data Prosedur backup
buku besar 2. Kehilangan aktiva (kas) Rencana pemulihan
kerusakan
Pada table tersebut ditunjukan berbagai ancaman yang dihadapi, lalu diuraikan akibat
yang ditimbulkan jika ancaman tersebut benar-banar terjadi, dan pada kolom terakhir (paling
kanan) diuraikan prosedur-prosedur pengawasan yang dapat diterapkan untuk menanggulangi
ancaman tersebut agar tidak terjadi.
Kesimpulan
Sistem Buku besar Merupakan suatu pusat yang terhubung ke sistem-sistem lainnya dalam
perusahaan melalui arus informasi.
Aktivitas pertama dalam sistem buku besar adalah memperbarui buku besar. Aktivitas
memperbarui terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua sumber Subsistem
Akuntansi dan Bendahara.
Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah memasukkan berbagai ayat jurnal penyesuaian
(AJP). AJP berasal dari kantor kontroler, setelah neraca saldo dibuat.
Aktivitas ketiga dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah membuat laporan-
laporankeuangan. Laporan laba-rugi dibuat pertama, dengan menggunakan data dari saldo akun.
Aktivitas terakhir dalam sistem buku besar dan pelaporan menghasilkan berbagai laporan
manajerial.
Ancaman dalam buku besar yaitu:
- Ancaman pertama Kesalahan Dalam Pemutakhiran Buku Besar (Errors in Updating the
General Ledger).
- Ancaman kedua Akses ke Buku Besar Secara Tidak Sah (Unauthorized Access to the
General Ledger)
- Ancaman 3: Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar (Loss or Destruction of the
General Ledger).

Anda mungkin juga menyukai