Nama Kelompok :
- I Made Sumerta Nugraha (1733122018 )
- I Putu Peri Kuari Pandang ( 1733122069 )
- I Kadek Rai Bagus Oka Putra ( 1733122071 )
- Gede Mustika ( 1733122085 )
- I Nyoman Hary Darma Murdiana ( 1733122089 )
Kelas : F3 Akuntansi Reguler B
Fakultas Ekonomi
Universitas Warmadewa
SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN
- Proses
Database terpusat harus diatur menggunakan cara yang memungkinkan tercapainya berbagai
kebutuhan informasi, baik pengguna internal maupun eksternal. Para manajer membutuhkan
informasi yang detail dan tepat waktu mengenai hasil operasi pada area tanggung jawab
tertentunya. Para investor dan kreditur mengharapkan laporan keuangan periodik dan
pembaruan tepat waktu untuk membantu mereka dalam menilai kinerja organisasi. Berbagai
badan pemerintah juga meminta persyaratan informasi yang spesifik. Untuk memenuhi
berbagai kebutuhan ini, sistem buku besar dan pelaporan tidak hanya menghasilkan laporan
periodik, tetapi juga mendukung pertanyaan secara online.
Seluruh akivitas buku besar dan pelaporan bergantung pada database terintegrasi. Ancaman
utama adalah data buku besar yang tidak tepat atau tidak valid. Hal ini dapat menyebabkan
para manajer membuat keputusan yang keliru. Untuk menanggulangi ancaman atas data buku
besar yang tidak tepat atau tidak valid adalah menggunakan berbagai pengendalian integritas
pemrosesan yang dibahas di bab 10 untuk meminimalkan risiko kesalahan input data ketika
bendahara dan kontrolir membuat entri jurnal langsung. Ancaman umum kedua dalam sistem
buku besar dan pelaporan adalah pengungkapan informasi keuangan yang tidak diotorisasi.
Pengendaliannya menerapkan autentikasi multifactor dan pengendalian keamanan fisik.
Ancaman umum ketiga dalam siklus buku besar umum dan pelaporan berkaitan dengan
hilangnya atau penghancuran data induk. Cara mengatasinya adalah menggunakan backup
dan prosedur pemulihan bencana.
Aktivitas pertama dalam sistem buku besar adalah memperbarui buku besar.
- Proses
Aktivitas memperbarui buku besar terdiri dari posting entri jurnal yang berasal dari dua
sumber berikut ini:
Ancaman pada tahap ini adalah entri jurnal yang tidak akurat dan tidak diotorisasi untuk
memperbarui buku besar. Ada dua sumber entri jurnal untuk memperbarui buku besar, yaitu
ikhtisar entri jurnal dari siklus SIA lainnya dan entri langsung yang dibuat oleh bendahara.
Entri jurnal yang dibuat oleh bendahara adalah entri jurnal yang asli. Akibatnya jenis-jenis
edit input dan pengendalian pemrosesan berikut diperlukan untuk memastikan bahwa entri
tersebut akurat dan lengkap:
Rekonsiliasi dan laporan pengendalian dapat mendeteksi apakah suatu kesalahan dibuat
selama proses memperbarui buku besar. Neraca saldo (trial balance): sebuah laporan yang
mencantumkan saldo dari seluruh akun buku besar.
- Jejak Audit
Jejak audit (audit trail) adalah sebuah jalur yang memungkinkan suatu transaksi untuk
ditelusuri melalui sebuah sistem pengolahan data dari titik asal hingga pada keluaran atau
sebaliknya dari keluaran menuju titik asal.
Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah posting berbagai jurnal penyesuaian.
- Proses
Jurnal penyesuaian asli berasal dari kantor kontrolir, setelah neraca saldo awal disiapkan.
Jurnal penyesuaian dibagi dalam lima kategori dasar sebagai berikut.
Entri jurnal penyesuaian tidak diotorisasi dan tidak akurat adalah ancaman yang perlu diatasi
karena dapat menghasilkan laporan keuagan yang keliru dan mengarah pada keputusan yang
buruk. Untuk mengurangi risiko input yang keliru, jenis pengendalian integritas pemrosesan
entri data yang sama yang dibahas sebelumnnya untuk mencegah ancaman entri jurnal yang
keliru oleh bendahara juga harus diterapkan terhadap entri jurnal penyesuaian yang dibuat
oleh kontrolir. Pengendalian akses yang kuat mengurangi risiko jurnal penyesuaian yang
tidak diotorisasi.
Aktivitas ketiga dalam sistem buku besar dan sistem pelaporan adalah menyiapkan laporan
keuangan.
- Proses
Sebagian besar perusahaan melakukan "tutup buku" untuk membuat laporan keuangan baik
secara bulanan maupun tahunan. Entri jurnal penutup membuat nol seluruh akun pendapatan
dan biaya dalam neraca saldo disesuaikan dan memindahkan pendapatan (atas rugi) bersih
pada laba ditahan.
Meskipun data yang efektif terus digalakkan, SEC mempertahankan bahwa ia berkomitmen
untuk mewajibkan perusahaan-perusahaan Amerika beralih dari GAAP ke IFRS sebagai
dasar AS untuk menyiapkan laporan keuangan . Perusahaan dapat mulai merencanakan
transisi sekarang karena hal ini akan cenderung mensyaratkan perubahan yang luas terhadap
sistem buku besar dan pelaporannya. IFRS berbeda dari GAAP dalam beberapa cara yang
memengaruhi desain sistem buku besar dan pelaporan sebuah perusahaan. Satu perbedaan
besar terkait akuntansi untuk aktiva tetap. Perbedaan kedua mencakup perhitungan untuk
biaya penelitian dan pengembangan (litbang). Perbedaan ketiga yaitu penggunaan metode
last-in-first-out (LIFO) untuk perhitungan persediaan.
XBRL (eXtensible Business Reporting Language) adalah suatu bahasa pemrograman yang
secara spesifik didesain bagi penggunaan dalam mengomsumsi isi dari data keuangan.
- Proses XBRL Dan Terminologi
Elemen (element) adalah sebuah komponen data tertentu dalam suatu dokumen contoh
XBRL, seperti hal baris laporan keuangan.
Taksonomi (taxonomy) adalah suatu rangkaian file XBRL yang menjelaskan elemen-elemen
dan hubungan di antaranya.
Skema (scheme) adalah sebuah file XBRL yang menjelaskan setiap elemen yang muncul
dalam sebuah dokumen contoh spesifik.
Taksonomi tersebut juga menyertakan serangkaian file yang disebut linkbases, yang
menjelaskan hubungan antar-elemen dalam sebuah dokumen contoh tertentu
- Peran Akuntan
Peran akuntan dapat, dan harusnya memainkan peran besar dalam semua tahap pembuatan
laporan XBRL, dimulai dari pemilihan taksonomi yang sesuai.
Salah satu ancaman yang ada adalah pembuatan laporan keuangan yang tidak akurat.
Pengendalian integritas pengolahan data untuk entri jurnal dikombinasikan dengan
penggunaan serangkaian perangkat lunak untuk mendapatkan laporan keuangan dengan
risiko kesalahan numerik dalam data yang minim. Pelaporan keuangan yag curang adalah
masalah potensial lainnya. Pengendalian terbaik untuk menanggulangi ancaman terkait
kecurangan laporan keuangan adalah dengan review (audit) independen bagi seluruh entri
jurnal khusus yang digunakan untuk membuat buku besar.
Aktivitas akhir dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah menghasilkan berbagai laporan
manajerial, termasuk anggaran.
- Proses
Sistem ERP, dapat membuat sejumlah anggaran untuk membantu para manajer
merencanakan dan mengevaluasi kinerja. Sebuah anggaran aktivitas operasi menggambarkan
pendapatan dan pengeluaran yang direncanakan oleh tiap-tiap unit organisasi. Sebuah
anggaran pengeluaran modal menunjukkan arus masuk dan keluar kas yang direncanakan
untuk setiap proyek model. Anggaran arus kas membandingkan arus kas masuk kas dari
operasi dengan pengeluaran yang direncanakan dan digunakan untuk menentukan kebutuhan
peminjaman.
Laporan dan grafik yang didesain dengan buruk dapat menyebabkan manajemen membuat
keputusan yang bias atau keliru. Pengendaliannya dengan penggunaan akuntansi
pertanggungjawaban dan anggaran fleksibel untuk mendesain laporan kinerja, balanced
scorecard, dan memahami prinsip-prinsip desain grafik yang layak.
Anggaran fleksibel (flexible budget) adalah sebuah anggaran yang jumlahna tercantum dalam
hal formulanya didasarkan pada tingkat aktivitas yang sesungguhnya.
- Balanced Scorecard
Balanced scorecard adalah sebuah laporan manajemen yang mengukur empat dimensi
kinerja: perspektif keuangan, operasi internal, inovasi dan pembelajaran, serta perspektif
pelanggan perusahaan tersebut.
Grafik yang didesain dengan baik mempermudah proses identifikasi serta pemahaman trend
dan hubungan. Untuk memperoleh grafik yang baik maka harus: