Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Kadek Rai Bagus Oka Putra

Npm : 1733122071
Kelas : F3
Tgl Tugas : 12 Maret 2020
Sistem Kliring
Berdasarkan sistem penyelenggaraannya, kliring dapat menggunakan:
1.      Sistem Manual, yaitu sistem penyelenggaraan Kliring Lokal yang dalam pelaksanaan
perhitungan, pembuatan Bilyet Saldo Kliring serta pemilahan warkat dilakukan secara manual
oleh setiap peserta.
2.      Sistem Semi Otomatis, yaitu sistem penyelenggaraan Kliring Lokal yang dalam pelaksanaan
perhitungan dan pembuatan Bilyet Saldo Kliring dilakukan secara otomasi, sedangkan pemilahan
warkat dilakukan secara manual oleh setiap peserta.
3.       Sistem Otomasi, yaitu sistem penyelenggaraan Kliring Lokal yang dalam pelaksanaan
perhitungan dan pembuatan Bilyet Saldo Kliring dilakukan oleh penyelenggara secara otomasi.
4.       Sistem Elektronik, yaitu penyelenggaraan Kliring Lokal secara elektronik yang selanjutnya
disebut kliring elektronik adalah penyelenggaraan kliring lokal yang dalam pelaksanaan
perhitungan dan pembuatan Bilyet Saldo Kliring didasarkan pada Data Keuangan Elektronik
yang selanjutnya disetiap DKE disertai dengan penyampaian warkat peserta kepada
penyelenggara untuk diteruskan kepada peserta penerima.
Peserta Kliring
Bank yang termasuk sebagai peserta kliring adalah bank umum yang berada dalam wilayah
kliring tertentu dan tidak dihentikan kepesertaannya dalam kliring oleh Bank indonesia. Peserta 
kliring  dapat  dibedakan  menjadi  dua  macam  :
 Peserta  langsung,  yaitu  :  banksudah  tercatat  sebagai  peserta  kliring  dan  dapat 
memperhitungkan  warkat  atau  notanya  secara  langsung  dengan  BI  atau  melalui  PT  Trans 
Warkat  sebagai  perantara  dengan  B I.
Peserta  tidak  langsung,  yaitu  : bank  yang  belum  terdaftar  sebagai  peserta  kliring  akan 
tetapi  mengikuti  kegiatan  kliring  melaui  bank  yang  telah  terdaftar  sebagai  peserta  kliring.
Warkat Kliring
Warkat Adalah alat pembayaran bukan tunai yang diperhitungkan atas beban atau untuk
untung rekening nasabah atau bank melalui kliring. Warkat ini telah diatur dalam perundang-
undangan atau ketentuan lain yang berlaku yang lazim digunakan dalam transaksi pembayaran.
Warkat yang dapat diperhtungkan dalam kliring otomasi adalah;
1.Cek : Sek sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-Undang HukumDagang (KUHD) termasuk
cek dividen, cek perjalanan, cek cinderamata,dan jenis cek lainnya yang penggunaannya dalam
kliring disetujui oleh Bank Indonesia.
2. Bilyet Giro : Surat perintah dari nasabah kepada bank penyimpan dana untuk
memindahbukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada rekening pemegang
yang disebutkan namanya termasuk Bilyet Giro Bank Indonesia.
3. Wesel Bank Untuk Transfer (WBUT) : Wesel sebagaimana diatur dalam KUHD yang
diterbitkan oleh bank khusus untuk sarana transfer.
4. Surat Bukti Penerimaan Transfer (SBPT) : Surat bukti penerimaan transfer dari luar kota yang
dapat ditagihkan kepada bank peserta penerima dana transfer melalui kliring lokal.
5. Warkat Debet : Warkat yang digunakan untuk menagih dana pada bank lain untuk untung
bank atau nasabah bank yang menyampaikan warkat tersebut. Warkat debet yang dikliringkan
hendaknya telah diperjanjikan dan dikonfirmasikan terlebih dahulu oleh bank yang
menyampaikan warkat debet kepada bank yang akan menerima warkat debet tersebut.
6. Warkat Kredit: Warkat yang digunakan untuk menyampaikan dana pada bank lain untuk
untung bank ata nasabah bank yang menerima warkat tersebut.
PENYELENGGARA KLIRING 
Kliring Penyerahan
Warkat kliring yang diserahkan oleh setiap peserta adalah WDK (Warkat Debet Keluar) dan
WKK (Warkat Kredit Keluar). WDK (Warkat Debet Keluar) yaitu warkat yang disetor nasabah
bank untuk keuntungan dari rekening nasabah tersebut. Sedangkan, WKK (Warkat Kredit
Keluar) yaitu warkat pembebanan ke rekening nasabah yang menyetorkan keuntungan rekening
nasabah.
Kliring Pengembalian
Warkat kliring yang diterima peserta yaitu WDM (Warkat Debet Masuk) dan WKM (Warkat
Kredit Masuk). WDM (Warkat Debet Masuk) yaitu warkat yang dikumpulkan peserta lain atas
beban nasabah bank yang menerima warkat. Sedangkan, WKM (Warkat Kredit Masuk) yaitu
warkat yang dikumpulkan peserta lain untuk keuntungan nasabah dari suatu bank yang menerima
warkat.

Anda mungkin juga menyukai