Anda di halaman 1dari 6

Nama : Elltri Laksana

NPM : 043549875
Kode Mata Kuliah : EKSI4312
Nama Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi

Diskusi Sesi 8
EKSI4312 – Sistem Informasi Akuntansi

1. Apakah perbedaan antara laporan keuangan dengan laporan manajerial?

Jawab:
Perbedaan antara laporan keuangan dengan laporan manajerial adalah laporan
keuangan digunakan untuk menginformasikan peforma keuangan perusahaan, sedangkan
laporan manajerial digunakan untuk memberikan informasi kepada manajemen mengenai
peforma perusahaan secara keseluruhan. Secara lebih detilnya, perbedaannya adalah
sebagai berikut:
a. Jenis dan penyerahan laporannya berbeda
Biasanya, laporan keuangan terdiri atas laporan posisi keuangan, laporan laba
rugi, laporan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Lalu,
laporan ini disusun setiap akhir periode, biasanya setiap akhir semester atau akhir
tahun buku.
Disisi lain, dalam akuntansi manajemen, laporan yang dihasilkan serta
penyerahannya ditentukan oleh kebijakan manajemen. Jadi, laporan dihasilkan
setiap kali diperlukan.
b. Tujuan laporannya berbeda
Akuntansi keuangan ditujukan untuk memberi gambaran umum perusahaan
dan operasinya dalam suatu periode. Jadi, para pihak perusahaan yang memiliki
kepentingan diharapkan dapat memahami laporan yang disusun oleh perusahaan.
Sementara itu, pelaporan dalam akuntansi manajemen ditujukan untuk
departemen tertentu untuk memenuhi tujuan tertentu kepada pemakai laporan
tersebut.
c. Isi laporannya berbeda
Standar isi laporan akuntansi keuangan biasanya menjelaskan keadaan
perusahaan secara keseluruhan sebagai suatu kesatuan. Jika perusahaan
mempunyai anak perusahaan, maka laporannya tetap merupakan laporan
gabungan.
Sedangkan dalam akuntansi manajemen, isi laporannya memaparkan kondisi
suatu bagian atau departemen dalam perusahaan. Informasi yang dicantumkan
dalam akuntansi manajemen ditentukan oleh manajemen.
d. Cara pelaporannya berbeda
Pelaporan dalam akuntansi keuangan wajib mematuhi standar akuntansi
keuangan yang berlaku di Indonesia, ini mengacu pada Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK).
Lain halnya dalam akuntansi manajemen, cara pelaporannya ditentukan
langsung oleh manajemen perusahaan sehingga antara satu perusahaan dengan
perusahaan lain berbeda cara pelaporannya.
e. Verifikasi yang dilakukan berbeda
Pada proses verifikasi, akuntan keuangan perusahaan harus meminta akuntan
publik yang bersifat independen dan tidak memihak sisi manapun untuk memeriksa
laporan keuangan yang telah disusunnya. Pemeriksaan laporan tersebut bertujuan
untuk mengetahui apakah laporan keuangan sudah sesuai dengan standar akuntansi
keuangan yang berlaku atau belum.
Sementara dalam laporan akuntansi manajemen, tidak memerlukan
pemeriksaan oleh pihak independen atau akuntan publik. Jadi, ketika laporan
selesai berarti dapat diserahkan langsung ke departemen tertentu.

Referensi:
Buku Materi Pokok EKSI4312 – Halaman 9.6
https://www.idntimes.com/business/finance/ainal-zahra-1/perbedaan-akuntansi-
keuangan-dan-manajemen/5

2. Sebutkan empat aktivitas utama dalam sistem pelaporan!

Jawab:
Aktivitas-aktivitas utama yang terdapat dalam sistem pelaporan adalah sebagai
berikut ini:
a. Update buku besar
Aktivitas update buku besar terdiri dari memasukkan jurnal yang berasal dari
dua sumber yaitu subsistem akuntansi dan bendahara.
b. Memasukkan ayat jurnal penyesuaian
Ayat jurnal penyesuaian didapatkan dari pengawas setelah neraca saldo awal
selesai dibuat.
c. Membuat laporan keuangan
Tiga laporan utama yang wajib untuk dibuat adalah laporan laba rugi, neraca,
dan laporan arus kas.
d. Membuat laporan manajerial
Laporan anggaran dan kinerja harus dikembangkan atas dasar akuntansi
pertanggungjawaban. Hasilnya adalah serangkaian laporan yang berkaitan yang
merinci kinerja keseluruhan organisasi berdasarkan bidang tertentu.

Referensi:
Buku Materi Pokok EKSI4312 – Halaman 9.12

3. Sebutkan tiga risiko kelemahan yang biasanya terjadi dalam sistem pelaporan!

Jawab:
Berikut adalah beberapa risiko yang biasanya terjadi dalam sistem pelaporan beserta
upaya pengendaliannya:
a. Risiko kesalahan dalam proses update buku besar
Kesalahan dalam memperbaharui buku besar dapat mengarahkan pada
pembuatan keputusan yang tidak tepat berdasarkan informasi keliru yang terdapat
dalam laporan kinerja keuangan.
Prosedur pengendalian untuk mengatasi ancaman risiko ini dibagi menjadi 3
kategori sebagai berikut:
 Pengendalian edit input dan pemrosesan
Pengendalian edit input dan pemrosesan dapat dilakukan misalnya melalui
pemeriksaan validitas untuk memastikan bahwa akun buku besar ada untuk
sedia kode akun yang direferensikan dalam jurnal, selain itu pada
pemeriksaan saldo nol untuk memverifikasi total debit sama dengan total
kredit untuk sebuah jurnal, dapat juga menggunakan uji kelengkapan untuk
memastikan bahwa semua data terkait telah dimasukkan terutama sumber
jurnal yang digunakan.
 Laporan rekonsiliasi dan pengendalian
Laporan ini dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama proses
pembaharuan buku besar. Salah satu bentuk rekonsiliasi adalah dengan
pembuatan neraca saldo yang berguna untuk menunjukkan apakah saldo
debit dalam buku besar sama dengan total saldo kredit. Selain pembuatan
neraca saldo, pengndalian lainnya adalah dengan membandingkan saldo akun
pengendali buku besar dengan saldo total buku besar pembantu terkait.
Laporan pengendalian dapat membantu mengidentifikasi sumber kesalahan
apapun yang terjadi dalam proses memperbaharui buku besar.
 Pemeliharaan jejak audit
Jejak audit memperlihatkan jejak setiap transaksi di sepanjang sistem
akuntansi. Secara khusus jejak audit memberikan informasi yang dibutuhkan
untuk menelusuri semua perubahan yang dibuat atas buku besar.
b. Risiko akses tanpa otorisasi ke buku besar
Akses tanpa otorisasi ke buku besar dapat mengakibatkan kebocoran data
rahasia ke pihak lain atau kerusakan buku besar. Penggunaan username dan
password pengguna dapat digunakan sebagai pengedalian akses ke buku besar dan
untuk mendorong pemisahan tugas yang benar dengan cara membatasi fungsi yang
dapat dilakukan setiap pengguna yang sah.
c. Risiko kehilangan data buku besar
Kehilangan data buku besar akan mengakibatkan hilangnya data aktivitas
keuangan secara umum yang akibatnya akan merambat ke berbagai aspek aktivitas
di perusahaan. Kehilangan ini dapat diakibatkan oleh gangguan yang dapat
diprediksi maupun yang tidak dapat diprediksi. Penyediaan data cadangan/backup
dan prosedur pemulihan apabila terjadi bencana adalah hal yang wajib ada sebagai
bentuk pengendalian.

Referensi:
Buku Materi Pokok EKSI4312 – Halaman 9.15, 9.16
4. Jelaskan siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam sistem pelaporan!

Jawab:
Pihak-pihak yang terlibat dalam sistem pelaporan ini antara lain adalah sebagai
berikut ini:
a. Departemen akuntansi, pada sistem pelaporan departemen akuntansi berbagi tugas
dengan bendahara. Departemen akuntansi bertugas untuk mencatat seluruh
pengeluaran dan pemasukan kas yang dilakukan oleh bendahara untuk kemudian
dibuatkan laporan penggunaan kasnya.
b. Bendahara, pada sistem pelaporan bendahara bertugas untuk mengeluarkan dan
menampung arus kas untuk kemudian dibuatkan laporan penggunaan kasnya.
c. Departemen lainnya, departemen lainnya berfungsi untuk melaporkan pemasukan
dan pengeluaran kas di departemennya masing-masing.
d. Manajemen, manajemen akan menerima dan mempelajari laporan yang dihasilkan
dari sistem pelaporan untuk pengambilan keputusan.
e. Sistem terkomputerisasi, sistem yang terkomputerisasi berfungsi untuk
memudahkan berbagai aktivitas yang ada pada sistem pelaporan.

Referensi:
Buku Materi Pokok EKSI4312 – Halaman 9.7

5. Jelaskan secara singkat aktivitas dari sistem pelaporan !

Jawab:
Secara umum, aktivitas yang terjadi pada sistem pelaporan dapat digambarkan
sebagai berikut ini:
a. Dimulai dari pengumpulan bukti transaksi yang sudah dilakukan masing-masing
unit bisnis.
b. Kemudian bukti-bukti transaksi tersebut dikumpulkan oleh departemen akuntansi
untuk dicocokkan dengan catatan yang telah dibuat.
c. Apabila diperlukan adanya jurnal penyesuaian, langkah selanjutnya adalah
dilakukan penyesuaian terhadap transaksi-transaksi tertentu.
d. Kemudian saldo akhir setiap akun pada suatu periode akuntansi akan di-update
untuk kemudian digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.
e. Setelah langkah-langkah sebelumnya dilakukan, baru kemudian departemen
akuntansi dapat menyusun laporan keuangan sesuai kebutuhan dan sesuai dengan
aturan akuntansi yang berlaku.
f. Setelah laporan keuangan selesai dibuat, kemudian departemen akuntansi dapat
membuatkan laporan manajerial untuk kebutuhan pengambilan keputusan
manajemen pada berbagai tingkatan.

Referensi:
Buku Materi Pokok EKSI4312 – Halaman 9.6

Anda mungkin juga menyukai