Tugas

1. Sebutkan siapa saja pemakai laporan keuangan baik internal dan eksternal!
2. Profesi akuntan dibagi kedalam beberapa kelompok, apa saja dan jelaskan!
3. Bidang akuntansi dibagi juga kedalam beberapa kelompok, apa saja dan jelaskan!
4. Apakah perbedaan antara badan usaha yang berbentuk: perusahaan perseorangan, persekutuan
firma dan perseroan terbatas. Jelaskanlah!
5. Siklus akuntansi adalah tahap-tahap yang harus dilalui sejak awal sampai akhir dari akuntansi
sehingga menghasilkan informasi keuangan. Sebutkan dan jelaskan dengan baik bagian-
bagian serta tahapan dalam siklus akuntansi umum yang dikenal akuntansi
6. Apakah perbedaan antara akun (account) dan buku besar (general ledger) serta laporan posisi
keuangan? Jelaskan!
7. Apakah perbedaan antara SAK-ETAP dan SAK IFS? Jelaskan peruntukannya!

Jawab
1. Pihak internal adalah manajemen dari perusahaan yang akan memiliki tanggung jawab penuh
atas informasi yang ada dalam perusahaan, seperti; pemilik/owner, manajer karyawan/pihak,
internal lainnya
Pihak eksternal adalah pihak luar yang bukan merupakan bagian atau yang terikat oleh
struktur organisasi perusahaan seperti; calon investor, kreditur, instansi pemerintah,
pemasok/supplier, serikat pekerja, analisis, akademis, pusat data bisnis
2. Akuntan Perusahaan, adalah yang ada didalam sebuah perusahaan. Misalnya auditor internal
Akuntan Publik adalah akuntan dengan posisi independen yang bekerja pada sebuah
perusahaan penyedia jasa pemeriksaan atas laporan keuangan dan memberikan penilaian
terhadap kewajaran atas laporan keuangan lerusahaan. Misalnya auditor yang bekerja di KAP
(Kantor Akuntan Publik
Akuntan pemerintah, adalah akuntan yang bekerja di pemerintahan. Misalnya lembaga
direktorat jenderal pajak, bea cukai, departemen keuangan dll
Akuntan Pendidik, adalah akuntan yang bekerja dalam institusi tertentu dalam membimbing
dan mengarahkan para calon akuntan menjadi akuntan profesional,. Misalnya seorang dosen
3. Akuntansi Manajemen Adalah akuntansi yang memfokuskan pada kebutuhan internal
perusahaan dalam proses pengambilan perusahaan dengan data financial dan non finansial
Auditing Adalah akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan atas laporan keuangan
yang telah dibuat oleh seorang accounting
Akuntansi Perpajakan adalah Berkaitan dalam kepentingan perpajakan dan perencanaan
perpajakan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
Akuntansi Biaya Adalah akuntansi yang kegiatan utamanya yaitu menetapkan, mencatat,
menghitung, menganalisis dan mengawasi serta melaporkan kepada manajemen mengenai
harga pokok produksi
Akuntansi Penganggaran adalah Berhubungan untuk penyusunan rencana keuangan
perusahaan dalam jangka waktu tertentu
Akuntansi Keuangan adalah akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan dan ditujukan
untuk semua pihak berkepentingan khususnya pihak eksternal
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Internasional
4. Perusahaan Perseorangan adalah suatu bentuk perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu
orang, dimana seluruh hartanya dijadikan jaminan yang terhadap hutang – hutang perusahaan
dan berkuasa penuh terhadap pengawasan perusahaan serta memiliki seluruh hasil
keuntungan yang diperoleh perusahaan.
 Perseroan terbatas (Naamloze Venootschap) atau biasa disebut dengan PT, adalah badan usaha
yang modalnya terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham
yang dimiilkinya. Karena modalnya berupa saham-saham yang dapat diperjualbelikan, maka
kepemilikan dapat berganti-ganti tanpa adanya pembubaran perusahaan.
Firma (Fa) ialah suatu persekutuan antara dua orang atau lebih yang menjalankan badan usaha
dengan nama bersama dengan mempunyai tujuan untuk membagi hasil yang didapat dari
persekutuan tersebut.
5. Siklus Akuntansi
1) Identifikasi Transaksi
Langkah pertama dalam siklus akuntansi adalah mengidentifikasi transaksi. Akuntan
harus mengidentifikasi transaksi sehingga dapat dicatat dengan benar
2) Analisis Transaksi Dalam Tahapan Siklus Akuntansi
Biasanya sistem pembukuan menggunakan double-entry system, dimana setiap transaksi
yang dicatat akan berefek terhadap posisi keuangan yang didebit dan dikredit dalam
jumlah yang sama. Maka itu, setiap transaksi mempengaruhi sekurang-kurangnya dua
rekening pembukuan. Anda dapat menggunakan rumus persamaan dasar akuntansi yaitu
Aset = Kewajiban + Ekuitas
3) Pencatatan Transaksi pada Jurnal
Setelah informasi transaksi dianalisis, langkah selanjutnya yaitu melakukan pencatatan
pada buku jurnal. Jurnal merupakan suatu catatan kronologis atas transaksi-transaksi yang
terjadi dalam suatu periode. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal disebut penjurnalan
(journalizing). Terdapat dua macam jenis jurnal dalam tahapan siklus akuntansi ini yakni,
jurnal umum dan jurnal khusus.
4) Posting Buku Besar
Urutan selanjutnya dalam alur akuntansi adalah yaitu mem-posting transaksi yang sudah
dicatat dalam jurnal ke dalam buku besar akuntansi. Buku besar adalah kumpulan
rekening-rekening pembukuan yang masing-masing digunakan untuk mencatat informasi
tentang aktiva tertentu.
5) Penyusunan Neraca Saldo
Neraca saldo adalah daftar saldo rekening-rekening buku besar pada periode tertentu.
6) Penyusunan Jurnal Penyesuaian
Jika pada akhir periode alur akuntansi terdapat transaksi yang belum dicatat, salah, atau
perlu disesuaikan maka perlu dicatat dalam jurnal penyesuaian.
7) Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Pada tahapan siklus akuntansi ini, Anda hanya perlu menyusun neraca saldo kedua
dengan cara memindahkan saldo yang telah disesuaikan pada buku besar ke dalam neraca
saldo yang baru.
8) Penyusunan Laporan Keuangan
Berdasarkan informasi pada neraca saldo setelah penyesuaian, urutan selanjutnya yaitu
menyusun laporan keuangan.
9) Membuat Jurnal Penutup
 Setelah membuat laporan keuangan, akuntan harus membuat jurnal penutup. Jurnal
penutup hanya dibuat pada akhir periode akuntansi saja.
10) Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan (Tahapan Opsional)
Pada langkah ini, akuntan menyusun neraca saldo setelah penutupan yang berisi daftar
saldo rekening-rekening buku besar setelah dibuatnya jurnal penutup.
11) Penyusunan Jurnal Pembalik (Tahap Opsional Siklus Akuntansi)
Nah, tahap terakhir dalam siklus akuntansi adalah penyusunan jurnal pembalik. Tujuan
jurnal pembalik adalah menyederhanakan prosedur pencatatan transaksi-transaksi tertentu
yang terjadi secara repetitif pada periode berikutnya.
6. Akun merupakan media akuntansi untuk mencatat transaksi keuangan yang mengakibatkan
terjadinya perubahan aktiva, utang, modal, pendapatan, dan beban
Buku besar (general ledger) adalah buku utama pencatatan transaksi keuangan yang
mengonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi dan merupakan penggolongan
rekening sejenis. Buku besar merupakan dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba
rugi.
Laporan posisi keuangan atau neraca adalah salah satu laporan keuangan yang memberikan
informasi tentang posisi aktiva, kewajiban, dan modal yang disajikan pada akhir periode.
Laporan posisi keuangan atau neraca ini merupakan perluasan dari dasar akuntansi. Data
untuk membuat laporan ini berasal dari neraca lajur.
7. Perbedaan utama antara SAK-ETAP (Standar Akuntansi Keuangan - Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik) dan SAK IFS (Standar Akuntansi Keuangan yang mengacu pada
International Financial Reporting Standards) terletak pada cakupan dan entitas yang
menerapkannya.
 SAK-ETAP ditujukan untuk entitas keuangan yang lebih kecil, seperti perusahaan
kecil, UKM, atau entitas tanpa akuntabilitas publik, sedangkan SAK IFS lebih
ditujukan untuk entitas yang lebih besar dan kompleks yang memerlukan standar
internasional untuk laporan keuangannya.
 SAK-ETAP disesuaikan dengan kebutuhan entitas kecil atau tanpa akuntabilitas
publik yang memungkinkan pengurangan kompleksitas dan biaya administrasi,
sementara SAK IFS lebih mengadopsi standar internasional yang lebih luas untuk
mencapai konsistensi dan transparansi dalam laporan keuangan yang relevan secara
global.
Jadi, SAK-ETAP lebih berfokus pada kebutuhan entitas kecil dan menengah yang lebih
sederhana, sementara SAK IFS lebih ditujukan untuk entitas yang memerlukan standar
internasional yang lebih komprehensif dan kompleks.