Week 3
Group – 5 :
1. Agnes Febrianti – 2502143900
ESSAY
1. Sebutkan dan jelaskan tahapan dalam siklus akuntansi?
Tahap pertama dalam siklus akuntansi adalah melakukan analisis transaksi bisnis. Tahap
ini merupakan tahap saringan awal, dikarenakan pada tahap ini kita harus memutuskan
apakah transaksi tersebut tergolong transaksi bisnis yang perlu dicatat dalam jurnal
akuntansi atau tidak. Cara untuk membedakan apakah transaksi bisnis tersebut perlu
dicatat ke dalam jurnal adalah dengan melihat pengaruhnya terhadap persamaan
akuntansi (Harta = Kewajiban + Modal). Apabila transaksi bisnis tersebut memiliki
pengaruh terhadap persamaan akuntansi, maka transaksi bisnis tersebut wajib dicatat di
dalam jurnal akuntansi.
2. Menjurnal Transaksi
Setelah semua transaksi bisnis pada periode tertentu dicatat ke dalam jurnal umum, maka
Langkah berikutnya adalah memindahkan ayat jurnal umum ke buku besar. Proses
pemindahan ayat jurnal umum ke buku besar disebut dengan Posting. Buku besar
memuat akun-akun yang umumnya berbentuk “akun T” (T-Account) yang disertai
dengan nomor akun masing-masing. Proses pemindahan tersebut perlu dilakukan agar
pada tiap akhir periode dapat diketahui saldo dari masing-masing akun. Setelah ayat
jurnal umum dipindahkan ke buku besar, maka kolom “Ref” pada jurnal umum perlu
dicantumkan nomor akun untuk mengindikasikan bahwa ayat jurnal umum tersebut sudah
dipindahkan ke buku besar.
4. Membuat Trial Balance (Neraca Saldo)
Setelah semua ayat jurnal umum di posting ke buku besar, maka saldo akhir pada
masing-masing akun akan dirangkum ke dalam neraca saldo. Setiap saldo akhir dari
akun-akun di buku besar akan dilihat berdasarkan posisi saldo normalnya untuk
mengetahui akun tersebut masuk ke dalam kelompok debit atau kredit. Jumlah debit dan
kredit pada neraca saldo harus sama, dikarenakan hal tersebut menunjukkan validasi dari
proses pencatatan pada tahap sebelumnya. Namun, jumlah debit dan kredit yang sama
pada neraca saldo tidak selalu menunjukkan bahwa hasil perhitungan sudah benar,
kekeliruan dapat terjadi dalam proses pencatatan dan jumlah saldo debit dan kredit tetap
menghasilkan angka yang sama. Untuk menghindari hal tersebut, maka pencatatan jurnal
Proses pencatatan akuntansi memerlukan penyesuaian yang disusun pada akhir periode.
Penyusunan jurnal penyesuaian bertujuan untuk menyesuaikan perubahan saldo pada
suatu akun, sehingga dapat diketahui jumlah saldo yang sesungguhnya pada akhir
periode. Pencatatan pada jurnal penyesuaian merupakan hal yang penting untuk
menghindari kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan. Selain itu, penyusunan
jurnal penyesuaian juga membantu usaha bisnis untuk mendapatkan informasi yang lebih
akurat mengenai jumlah saldo akun yang riil pada akhir periode. Setelah jurnal
penyesuaian disusun, maka ayat jurnal penyesuaian akan dipindahkan atau diposting ke
buku besar. Hal tersebut dilakukan agar saldo tiap akun pada buku besar disesuaikan
kembali dan menunjukkan saldo riil yang sebenarnya pada akhir periode.
6. Membuat Adjusted Trial Balance
Setelah melakukan penyusunan pada jurnal penyesuaian, maka neraca saldo yang
sebelumnya telah disusun pada tahap ke-4 juga perlu disesuaikan. Neraca saldo perlu
disesuaikan agar saldo dari tiap akun mencerminkan nilai yang sesungguhnya. Saldo
akun yang disusun pada neraca saldo penyesuaian merupakan nilai saldo akhir pada buku
besar yang telah disesuaikan. Kemudian, perlu dipastikan juga bahwa jumlah debit dan
kredit pada neraca saldo penyesuaian tetap menghasilkan nilai yang sama.
7. Membuat laporan keuangan
Laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi (Income Statement), laporan laba ditahan
(Statement of Retain Earning), dan balance sheet (Statement of Financial Position).
Income statement merupakan laporan untuk mengukur keberhasilan operasional
perusahaan selama jangka waktu tertentu. Biasanya, investor menggunakan laporan laba
rugi untuk menentukan profitabilitas dan nilai investasi. Retain Earning merupakan laba
yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen dan sebagian lagi ditahan untuk
Tahap berikutnya adalah menyusun jurnal penutup. Jurnal penutup merupakan jurnal
yang disusun yang disusun pada akhir periode untuk menutup akun temporer, agar saldo
pada periode selanjutnya adalah 0. Akun temporer perlu ditutup untuk menghindari
kesalahan pada laporan keuangan dengan cara memindahkan saldo akun pendapatan,
beban, dan modal ke akun ikhtisar laba rugi, serta memindahkan saldo akun prive ke
akun modal. Penyusunan jurnal penutupan juga diikuti dengan pemindahan ayat jurnal
penutup ke dalam buku besar. Hal tersebut dilakukan agar terdapat bukti bahwa saldo
akun temporer sudah ditutup dan nilainya adalah 0 pada periode selanjutnya.
9. Membuat Post-Closing Trial Balance
Tahap akhir pada siklus akuntansi adalah penyusunan neraca saldo setelah penutupan.
Pada tahap sebelumnya, dijelaskan bahwa tujuan dari penyusunan jurnal penutup adalah
untuk menutup saldo akun temporer, agar pada periode berikutnya saldonya menjadi 0.
Selain saldo akun temporer, terdapat juga saldo akun permanen yang pada akhir periode
saldonya tidak dibuat menjadi 0. Saldo akun permanen ini yang nantinya dimasukkan ke
dalam neraca saldo penutupan. Tujuan dari penyusunan neraca saldo penutupan adalah
untuk memastikan bahwa setelah melakukan proses penutupan buku besar, nilai saldo
debit dan kredit pada akun permanen memiliki nilai yang seimbang.
Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang menjelaskan tentang kinerja keuangan suatu
entitas bisnis dalam satu periode akuntansi. Di dalam laporan ini terdapat informasi
mengenai unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan, sehingga diketahui laba atau
rugi bersih.
2. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
Laporan perubahan modal adalah jenis laporan yang didalamnya terdapat informasi
mengenai perubahan modal atau ekuitas perusahaan pada periode tertentu. Laporan ini
dapat memberikan informasi mengenai seberapa besar terjadinya perubahan modal dan
apa yang menyebabkan terjadinya perubahan tersebut.
3. Laporan Neraca (Balance Sheet)
Laporan neraca adalah laporan yang menjelaskan informasi mengenai kondisi keuangan
suatu entitas bisnis pada tanggal tertentu. Dari laporan ini, kita dapat mengetahui berapa
jumlah aktiva (harta & aset), kewajiban (utang), dan ekuitas perusahaan.
4. Laporan Arus Kas (Cash Flows)
Laporan arus kas adalah financial statement suatu entitas bisnis yang dipakai untuk
menunjukkan aliran masuk dan keluar kas perusahaan pada suatu periode akuntansi.
Laporan ini juga menjadi alat pertanggung jawaban cash flows selama periode pelaporan.
Financial statement dapat memberikan data atau informasi yang komprehensif tentang
posisi keuangan perusahaan. Hal ini dapat menjadi ulasan mengenai kondisi perusahaan
secara menyeluruh, khususnya kondisi keuangan (aset, utang, biaya operasional, etc).
2. Sebagai Pedoman Dalam Membuat Keputusan
Salah satu fungsi penting dibuatnya laporan mengenai kondisi keuangan perusahaan
adalah sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan penting bagi
perusahaan.
3. Membantu Menciptakan Strategi Baru
Selain membantu proses pengambilan keputusan penting, financial statement juga dapat
digunakan untuk menciptakan strategi baru oleh perusahaan dalam upaya untuk
meningkatkan performa usahanya.
4. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Balance? Menurut kelompok Anda, apakah Balance
sudah pasti benar? Jelaskan.
KASUS
Pada tanggal 1 Agustus, Mr. Vicky Alexander Beatrice selaku pemilik tunggal perusahaan
mendirikan usaha perorangan (proprietorship) yang bergerak di bidang jasa elektronik, yaitu
dengan nama “Performance Service”.
Transaksi yang terjadi selama bulan Agustus 2019 adalah sebagai berikut:
1 Maret Assets yang disetor ke dalam perusahaan sebagai modal awal adalah berupa Cash
Rp2.000.000, Supplies Rp500.000, Equipment, Rp15.000.000,-
3 Maret Dibeli peralatan Rp2.000.000,- dan dibayar tunai sebesar Rp500.000,- sisanya
menandatangani wesel bayar.
17 Maret Diperhtungkan kepada langganan atas jasa service yang telah diberikan
Rp1.200.000,- dan dari jumlah tersebut diterima tunai Rp500.000,- sisanya akan
dibayar kemudian.
27 Maret Diterima sebagian pelunasan dari pelanggan, atas jasa yang telah diserahkan pada
tanggal 17 Maret yang lalu sebesar Rp200.000,-
Diminta :
Performance Service
Revenues
Service Revenue 3.400.000
Expenses
Rent Expense 200.000
Advertising Expense 150.000
Utilities Expense 200.000
Salaries Expense 500.000
Supplies Expense 400.000
Depreciation Expense - Equipment 340.000