Anda di halaman 1dari 12

NERACA LAJUR

6.1 NERACA LAJUR PERUSAHAAN DAGANG

Perusahaan dagang maupun perusahaan jasa membutuhkan neraca lajur untuk mengetahui
informasi secara jelas tentang keadaan laporan keuangan yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan oleh perusahaan.Neraca lajur adalah suatu lembaran kertas berlajur atau berkolom
yang digunakan dalam kegiatan akuntansi secara manual.Adapun kegunaan dari neraca lajur
adalah untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
Neraca lajur berisi semua informasi untuk laporan keuangan seperti saldo-saldo perkiraan
sebelum jurnal penyesuaian, perkiraan-perkiraan jurnal penyesuaian, dan saldo-saldo
perkiraan setelah jurnal penyesuaian. Dalam praktik penyelenggaraan akuntansi secara
manual, neraca lajur memuat 5 (lima) bagian pokok yaitu : neraca saldo, penyesuaian, neraca
saldo setelah penyesuaian, laporan perhitungan laba-rugi, dan neraca.

Contoh Neraca Lajur


 
PT. Cipta Pratama
NERACA LAJUR
Periode 31 DESEMBER 2017
 
Nama Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo Neraca Laba rugi
Rekening Setelah
Perkiraan Penyesuaian
 
Debit Kredi Debit Kredi Debit Kredit Debit Kredi Debit Kredit
t t t

                     

                     
 

Penjelasan

Kolom Nama Rekening Perkiraan


Berisi nama seluruh kode akun perkiraan yang telah disusun sebelumnya, dari  nama rekening
perkiraan ini juga akan ditentukan, apakah sebuah akun bernilai debet atau kredit pada setiap
lajur kolom.
Kolom Neraca Saldo
Informasi-informasi yang tercantum pada lajur neraca saldo adalah sama persis dengan yang
tercantum pada jurnal laporan neraca saldo. Sehingga jika perusahaan menggunakan neraca
lajur, neraca saldo dapat langsung dibuat didalamnya, tidak perlu dibuat secara terpisah.

Kolom Penyesuaian
Berisi penyesuaian-penyesuaian. Jurnal-jurnal penyesuaian yang telah dibuat akan
menyesuaikan perkiraan-perkiraan neraca saldo yang sudah ada di mana jika ada perkiraan
baru yang timbul maka akan dituliskan di bawah perkiraan-perkiraan neraca saldo tersebut.

 Kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian


Setelah dilakukan jurnal penyesuaian,neraca saldo akan memperkirakan semua perkiraan dan
saldo-saldo yang terdapat dalam lajur ini, yang nantinya akan terlihat pada laporan keuangan.
Untuk perkiraan-perkiraan neraca saldo yang tidak dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian,
langsung dipindah ke lajur ini, tetapi bagi perkiraan yang dipengaruhi oleh jurnal
penyesuaian, harus dihitung saldo perkiraan yang bersangkutan dan kemudian dipindahkan
ke lajur ini.Lajur ini pada akhirnya harus dijumlahkan kedua sisinya.Sehingga kebenaran dan
ketelitian dalam lajur ini dapat terjamin.

Kolom Neraca
Berisi semua perkiraan riil yang merupakan perkiraan dari akun sebelumnya.Kolom neraca
ini berfungsi untuk melihat jika masih ada kesalahan atau ketidaksesuaian saat menyusun
neraca saldo setelah penyesuaian dan memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan.

 Kolom Rugi Laba


Berisi semua perkiraan nominal yang merupakan perkiraan yang akan dikelompokan atau
dimasukkan dalam laporan perhitungan rugi-laba. Dalam kolom ini, debit dan kredit dalam
lajur rugi-laba dijumlahkan. Bila sisi kredit lebih besar sisi debitnya, maka perusahaan akan
mendapat laba. Sebaliknya, bila sisi debit yang lebih besar dari sisi kredit, maka perusahaan
menderita kerugian.

Dari adanya penghitungan neraca lajur ini, secara tidak langsung kita akan memperoleh
kemudahan  dalam menyusun laporan keuangan, memiliki ringkasan data, baik data neraca
saldo maupun data penyesuaian dan memudahkan dalam pengecekan  kesalahan yang
mungkin terjadi ketika melakukan penyesuaian.

6.2 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

Laporan keuangan (financial statement) adalah suatu tahap penyajian posisi keuangan dan


kinerja keuangan suatu entitas secara terstruktur.tujuan penuyusunan laporang keuangan
adalah dalam rangka memberikan informasi tentang posisi dan kinerja keuangan , serta arus
kas entitas yang bermanfaat untuk pengguna laporan dalam membuat keputusan
ekonomi. Laporan keuangan terdiri dari :

1. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (Statement of income and Other
Comprehensive income)
2. Laporan perubahan ekuitas (Stetement of Change Equity)
3. Laporan posisi keuangan (Statement of Financial Position)
4. Laporan arus kas (Statemen of Cash flow )

1. Laporan laba rugi ( income statement )

Laporan laba rugi adalah laporan yang mencerminkan aktivitas operasi


perusahaan.laporan laba rugi menyajikan rincian informasi tentang penghasilan, beban,
laba dan rugi perusahaan pada periode akuntansi tertentu. Lalu kelompok akun apa
saja yang terdapat pada laporan laba rugi perusahaan dagang ? Diantaranya adalah
kelompok :

1. Pendapatan
2. Harga pokok penjualan
3. Beban operasional
4. Beban diluar operasional
5. Pendapatan diluar operasional
6. Pendapatan konferhensi lainnya

 Penghasilan (income) bisa kita artikan sebagai bentuk arus masuk atau peningkatan


asset, penurunan kewajiban, yang mengakibatkan kenaikan ekuitas/modal.
 Beban (expenses), Beban diakui sebagai penurunan manfaat ekonomi selama suatu
periode pelaporan dalam bentuk penurunan asset atau arus keluar, atau terjadinya
liabilitas yang mengakibatkan penurunan ekuitas.
 Pendapatan atau pendapatan komprehensif lain (other comprehensive income –
OCI) adalah total penghasilan dikurangi beban.
 Harga pokok penjualan (HPP), diakui sebagai biaya yang timbuk akibat
memproduksi suatu barang dan dijual dalam kegiatan bisnis meliputi, biaya bahan
baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Hpp secara sederhana adalah biaya
penjualan. Komponen dari Harga Pokok Penjualan diantaranya:

1. Persediaan Awal Barang Dagang, adalah persediaan barang dagang yang tersedia
sejak awal periode.
2. Persediaan Akhir Barang Dagang, adalah persediaan yang tersedia di akhir periode.
3. Pembelian bersih, adalah jumlah seluruh pembelian barang dagang baik secara tunai
maupun kredit, ditambah dengan biaya angut pembelian dan dikurangi dengan
potongan pembelian atau retur pembelian yang terjadi oleh perusahaan dagang. 

2. Laporan perubahan ekuitas (statement of change equitas)


Laporan perubahan ekuitas akan melaporkan perubahan masing-masing akun ekuitas
pemegang saham dan total ekuitas pemegang saham selama suatu periode.

3. Laporan posisi keuangan ( statement of financial position )

Neraca atau disebut sebagai laporan posisi keuangan.aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik
modal (saham) perusahaan bisnis pada suatu tanggal tertentu akan dilaporkan pada laporan
neraca.

4. Laporan arus kas (statement of cash )

Laporan arus kas akan  melaporkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan
dagang. Laporan arus kas yang melaporkan arus kas selama periode tertentu akan
diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

 Arus Kas Dari Aktivitas Operasional (Cash Flows From Operating Activities) 


Bagian pertama akan berisi informasi mengenai aliran kas yang berhubungan dengan
aktivitas operasional perusahaan. contohnya : kas yang diterima dari pelanggan dan
pembayaran sejumlah kas untuk beban dan pembayaran kepada kreditor.

 Arus Kas Dari Aktivitas Investasi (Cash Flows From Investing Activities) 


Bagian kedua akan memuat informasi mengenai aliran kas (baik masuk maupun keluar)
yang berhubungan dengan aktivitas investasi yang dilakukan oleh perusahaan. contohnya
: pembayaran kas untuk pembelian/penjualan aktiva tetap.

 Arus Kas Dari Aktivitas pendanaan (Cash Flow From Financing Activities) 


Bagian ketiga akan menyajikan informasi aliran kas (baik masuk maupun keluar) yang
berhubungan dengan aktivitas pendanaan. Contohnya : kas yang diterima sebagai
investasi pemilik atau penarikan kas oleh pemilik
Contoh lapran keuangan toko rejeki
6.3 JURNAL PENUTUP

 PENGERTIAN JURNAL PENUTUP

Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun-
akun nominal sementara. Akibat penutupan ini, saldo akun-akun tersebut akan menjadi 0
(nol) pada awal periode akuntansi. Akun yang ditutup adalah akun nominal dan akun
pembantu modal.Yang termasuk akun nominal adalah pendapatan dan beban, sedangkan
akun pembantu modal adalah prive dan ikhtisar laba/rugi.Setelah jurnal penutup diposting ke
setiap akun, maka yang tersisa adalah perkiraan riil (assets, liabilities, capital/equity).

Tujuan & Fungsi Pembuatan Jurnal Penutup


1) Menutup saldo yang terdapat pada semua perkiraan sementara, sehingga perkiraan
tersebut menjadi 0 (nol)..
2) Agar saldo akun modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir
periode, sehingga saldo akun modal akan sama dengan jumlah modal akhir yang
dilaporkan di neraca.
3) Memisahkan transaksi akun pendapatan dan beban agar tidak bercampur dengan
jumlah nominal dari pendapatan dan beban pada tahun selanjutnya.
4) Menyajikan neraca awal periode berikutnya setelah dilakukan penutupan buku.
5) Mempermudah ketika dilaksanakan pemeriksaan, karena telah dilakukan pemisahan
transaksi yang terjadi antara periode sekarang dengan transaksi pada periode
akuntansi selanjutnya.
6) Menyajikan informasi keuangan yang sebenarnya (riil) dari suatu perusahaan setelah
dilakukan penutupan buku (jurnal penutup). Akun yang sesungguhnya terdiri atas
harta, kewajiban, dan ekuitas.

 Contoh Membuat Jurnal Penutup


Jurnal penutup digunakan untuk menutup beberapa akun yaitu pendapatan, beban, ikhtisar
laba/rugi, dan prive. Berikut adalah masing-masing cara membuatnya

Akun Pendapatan
Menutup seluruh akun pendapatan dengan cara memindahkan rekening akun pendapatan ke
rekening ikhtisar laba/rugi. Berikut adalah contohnya.

Akun Debit Kredit

Pendapatan Rp10.000.000  

Ikhtisar Laba/Rugi   Rp.10.000.000

Akun Beban
Menutup seluruh akun beban dengan cara memindahkan rekening akun beban ke ikhtisar
laba/rugi. Berikut adalah contohnya.
 
Rekening Debit Kredit

Ikhtisar Laba/Rugi Rp5.000.000  

Beban   Rp5.000.000

Ikhtisar Laba/Rugi
Menutup seluruh akun ikhtisar laba/rugi dengan cara memindahkan saldo ikhtisar laba/rugi
ke akun modal. Di sini ada dua kondisi yang bisa terjadi, laba (pendapatan lebih besar dari
beban) atau rugi (pendapatan lebih kecil dari beban).  Berikut adalah contohnya.
Apabila memperoleh laba, maka akun ikhtisar laba/rugi didebitkan dan akun modal
dikreditkan

Rekening Debit Kredit

Ikhtisar Laba/Rugi Rp.5.000.000  

Modal   Rp.5.000.000
 
Dan, apabila rugi, maka akun modal didebitkan dan ikhtisar laba/rugi dikreditkan
Rekening Debit Kredit

Modal Rp.5.000.000  

Ikhtisar Laba/Rugi   Rp.5.000.000


 

Akun Prive
Menutup akun prive (penarikan modal oleh pemilik, biasanya hanya terjadi pada perusahaan
berskala kecil).Caranya dengan memindahkan akun prive ke akun modal.Berikut adalah
contohnya.
 
Rekening Debit Kredit

Modal Rp13.000.000  

Prive   Rp13.000.000

6.4. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN


Setelah dibuat jurnal penutup, selanjutnya disusun neraca saldo setelah penutupan.Tujuan
dibuatnya neraca saldo setelah penutupan, yaitu untuk memastikan jumlah kedua sisi dalam
keadaan seimbang dan benar pada awal periode berikutnya.Saldo aktiva dan kewajiban tidak
mengalami perubahan, saldo modal mengalami perubahan akibat dari pengaruh jurnal
penutup.Adapun saldo pendapatan dan beban dihilangkan dari neraca saldo setelah penutupan
karena saldonya menjadi nol setelah jurnal penutupan.Berikut disajikan neraca saldo setelah
penutupan untuk kasus Perusahaan Surya Sejati.

CONTOH NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN

PERUSAHAAN MANUFRAKTUR

Anda mungkin juga menyukai