Anda di halaman 1dari 21

DEPRESIASI

MATEMATIKA
EKONOMI 1
Depresiasi atau Penyusutan
 Pengertian
 Depresiasi merupakan konsekuensi atas
penggunaan aktiva tetap, karena aktiva tetap
akan mengalami keausan atau penurunan fungsi.
 Logika umum: penyusutan merupakan cadangan
yang nantinya digunakan untuk membeli aktiva
baru untuk menggantikan aktiva lama yang sudah
tidak produktif lagi
Lanjutan ...
 Logika akuntansi: penyusutan merupakan harga
perolehan aktiva tetap yang dialokasikan ke dalam
harga pokok produksi atau biaya operasional
akibat penggunaan aktiva tetap tersebut, atau

cost/exepenses yang diperhitungkan (dibebankan)


ke dalam harga pokok produksi atau biaya
operasional akibat pengunaan aktiva di dalam
proses produksi dan operasional perusahaan
secara umum.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Nilai Depresiasi
 Harga Perolehan (Acquisition Cost)
Harga perolehan produk, merupakan faktor
yang paling berpengaruh terhadap biaya
penyusutan.
 Nilai Residu (Salvage Value)
Taksiran nilai atau potensi arus kas masuk
apabila aktiva tersebut dijual pada saat
penarikan/penghentian (retirement) aktiva.
Lanjutan ...

 Umur Ekonomis Aktiva (Economical Life Time)


 Umur fisik: Umur fisik dikaitkan dengan kondisi fisik suatu
aktiva
 Umur fungsional: Umur fungsional dikaitkan dengan
kontribusi aktiva tersebut dalam penggunaanya
 Dalam penentuan beban penyusutan, yang dijadikan
bahan perhitungan depresiasi adalah umur fungsional
yang biasa dikenal dengan umur ekonomis.
 Pola Penggunaan Aktiva
 berpengaruh terhadap tingkat keausan aktiva. Untuk
mengakomodasi situasi ini biasanya digunakan metode
penyusutan yang paling sesuai.
Metode Penghitungan Depresiasi

 Metode perhitungan
 Metode Garis Lurus
 Metode Unit Output
 Metode Saldo Menurun Ganda
 Metode Jumlah Angka Tahunan
Metode Penghitungan Depresiasi
 Metode garis lurus menganggap aktiva tetap akan
memberikan kontribusi yang merata (tanpa fluktuasi)
di sepanjang masa penggunaannya, sehingga aktiva
tetap akan mengalami tingkat penurunan fungsi yang
sama dari periode ke periode hingga aktiva tidak
digunakan lagi
Harga perolehan - nilai sisa
Depresiasi 
Taksiran umur ekonomis
Lanjutan ...
Contoh Metode Garis Lurus
Sebuah mesin dibeli pada tanggal 2 Januari 2014 dengan
harga Rp8.000.000. Mesin tersebut ditaksir memiliki
umur ekonomis 8 tahun dan setelah umur ekonomis
habis mesin tersebut dapat dijual seharga Rp150.000,-.
Perusahaan menggunakan metode garis lurus dalam
menghtiung depresiasi. Biaya penyusutan tahun 2014,
dihitung dengan cara:
Depresiasi = (8.000.000-150.000) / 8 = Rp981.250.
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Pada tanggal 1 Januari Greenwood Industries membeli mesin
seharga Rp5.000.000. Jika diperkirakan umur mesin selama 5
tahun dan nilai sisa mesin Rp500.000 Tentukan depresiasi per
tahun dengan menggunakan metode garis lurus.
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Pada tanggal 1 Januari Greenwood Industries membeli mesin
seharga Rp5.000.000. Jika diperkirakan umur mesin selama 5
tahun dan nilai sisa mesin Rp500.000 Tentukan depresiasi per
tahun dengan menggunakan metode garis lurus.

2. Pada tanggal 12 September Wade Florist membeli sebuah


mobil dengan harga Rp90.000.000 dan masih memerlukan
tambahan asesoris seharga Rp1.800.000. Jika diperkirakan
umur mobil 5 tahun dengan nilai sisa Rp12.000.000, tentukan
besarnya depresiasi pada akhir tahun pertama? Gunakan
metode garis lurus.
3. Sebuah mesin fotokopi dibeli seharga Rp13.000.000. Dengan
perkiraan umur mesin selama 8 tahun dan nilai sisa
Rp1.000.000, berapa depresiasi mesin pada akhir tahun
kedua?
4. Sebuah mesin dibeli dengan harga Rp12.000.000 dan biaya
pemasangan Rp300.000 Umur mesin diperkirakan 6 tahun
dengan nilai sisa Rp300.000 Hitung depresiasi pada akhir
tahun ke empat.
5. Sebuah perusahaan membeli furniture seharga Rp 8.100.000
pada tanggal 2 Januari. Umur furniture diperkirakan 6 tahun
dengan nilai sisa Rp750.000 Hitunglah nilai buku pada akhir
tahun ke lima.
Lanjutan ...
 Metode Unit Output
Alokasi cost aktiva ke beban penyusutan tahunan
menggunakan jumlah produk yang dihasilkan dalam
suatu tahun dibandingkan dengan taksiran output
(jumlah produk) yang akan dihasilkan sampai aktiva
tetap tersebut tidak digunakan lagi. Unit output dapat
berupa jumlah barang yang dihasilkan, jarak tempuh,
waktu penggunaan, dan lain-lain.
Output
Depresiasi   (Harga perolehan - nilai sisa)
Taksiran jumlah output
Lanjutan ...
Contoh Metode Unit Output
Misalkan sebuah mesin dibeli pada tanggal 2 Januari
2014 dengan harga Rp16.000.000,- dan ditaksir dapat
digunakan untuk menghasilkan produk sebanyak
200.000 unit dengan nilai residu Rp1.000.000,-. Apabila
selama tahun 2014 digunakan untuk menghasilkan
output 20.000 unit maka penyusutan tahun 2014
adalah:

= (20.000/200.000) x (Rp16.000.000 – Rp1.000.000)


= Rp1.500.000,-
SOAL-SOAL LATIHAN
1. PT Aria membeli sebuah mesin seharga Rp15.000.000 pada
tanggal 5 Januari. Umur mesin diperkirakan 30.000 jam dan
nilai sisanya Rp3.000.000 Pada tahun pertama, mesin
digunakan selama 15.000 jam. Hitunglah depresiasi
menggunakan metode unit output.

2. PT Malika membeli mesin fotokopi dengan harga Rp5.000.000.


Mesin sudah digunakan selama 3.000 jam pada tahun
pertama, 4.500 jam pada tahun kedua, dan 3.900 jam pada
tahun ketiga. Hitunglah depresiasi selama tiga tahun
menggunakan metode unit output. Umur mesin diperkirakan
40.000 jam dengan nilai sisa Rp 1.000.000.
3. Miller & Co. membeli truk bekas seharga Rp60.000.000 dan
mengeluarkan biaya perbaikan truk Rp15.000.000 sebelum
truk dioperasikan. Umur truk diperkirakan 85.000 mil dengan
nilai sisa Rp15.000.000. Jika pada tahun pertama truk sudah
dioperasikan dengan menempuh jarak 12.000 mil dan pada
tahun ke dua 14.000 mil. Hitunglah depresiasi truk pada
akhir tahun kedua menggunakan metode unit output.
4. Sebuah mesin mempunyai kapasitas produksi 50 unit per jam
dan umur mesin diperkirakan 200.000 jam. Biaya yang
dikeluarkan untuk dapat mengoperasikan mesin tersebut
meliputi harga mesin Rp 257.000.000, biaya pengiriman mesin
Rp7.000.000, asuransi Rp3.000.000, dan biaya instalasi
Rp15.000.000. Nilai sisa mesin Rp100.000.000. Jika pada tahun
pertama mesin tersebut dapat memproduksi 125.000 unit
selama 2.500 jam, hitunglah:
a. nilai depresiasi pada tahun pertama menggunakan metode
unit output.
b. nilai buku pada akhir tahun pertama
5. Hitunglah nilai buku (biaya perolehan dikurangi depresiasi)
sebuah mesin yang diperkirakan mempunyai umur 750.000
jam dan nilai sisa Rp6.000.000. Harga mesin Rp81.000.000
dan sudah digunakan selama 300.500 jam.

6. Hitunglah (a) depresiasi dan (b) nilai buku pada akhir tahun
ketiga dari sebuah mesin yang dibeli dengan harga
Rp60.000.000 dan ongkos angkut mesin Rp500.000.
Taksiran umur manfaat 125.000 mil. Nilai sisa mesin ditaksir
Rp5.500.000. Mesin telah digunakan menempuh jarak
22.000 mil pada tahun pertama, 25.600 mil pada tahun
kedua, dan 19.680 pada tahun ketiga.
Metode Saldo Menurun Ganda
 Metode Saldo Menurun Ganda menghasilkan besarnya
depresiasi aset yang semakin kecil (menurun) selama
periode estimasi manfaat aset tetap.
 Tingkat depresiasi diperoleh dari menggandakan
tingkat depresiasi garis lurus

Contoh:
Sebuah aset dengan harga perolehan Rp9.000.000
memiliki umur ekonomis 4 tahun dengan estimasi nilai
sisa Rp1.000.000. Tentukan nilai depresiasi per tahun
sampai dengan tahun ke 4 dengan Metode Saldo
Menurun Ganda.
Jawab
Tingkat depresiasi = (100%/4)  2 = 50%

Biaya Akumulasi Tingkat


TH NB Awal Depresiasi NB Akhir
Perolehan Depresiasi Depresiasi
1 9.000.000 0 9.000.000 50% 4.500.000 4.500.000

2 9.000.000 4.500.000 4.500.000 50% 2.250.000 2.250.000

3 9.000.000 6.750.000 2.250.000 50% 1.125.000 1.125.000

4 9.000.000 7.875.000 1.125.000 125.000 1.000.000


Metode Jumlah Angka Tahunan
 Angka penyebut dalam pecahan digunakan untuk menentukan
beban depresiasi. Misalnya umur ekonomis aset diperkirakan
4 tahun, maka bilangan penyebutnya adalah 4+3+2+1 = 10.
 Depresiasi
Tahun 1 = 4/10
Tahun 2 = 3/10
Tahun 3 = 2/10
Tahun 4 = 1/10
Contoh:
Sebuah aset dengan harga perolehan Rp9.000.000 memiliki
umur ekonomis 4 tahun dengan estimasi nilai sisa
Rp1.000.000. Tentukan nilai depresiasi per tahun sampai
dengan tahun ke 4 dengan metode Jumlah angka Tahunan.
Jawab:

BP minus Tingkat Akumulasi


TH Depresiasi NB Akhir
Nilai Sisa Depresiasi Depresiasi
1 8.000.000 4/10 3.200.000 3.200.000 5.800.000

2 8.000.000 3/10 2.400.000 5.600.000 3.400.000

3 8.000.000 2/10 1.600.000 7.200.000 1.800.000

4 8.000.000 1/10 8.00.000 8.000.000 1.000.000

Anda mungkin juga menyukai