DEFINISI :
1. hak perusahaan untuk menerima sejumlah kas di masa yang akan datang, akibat transaksi
yang terjadi di masa lalu
2. klaim terhadap pihak lain (customers) akibat pnjualan barang/jasa secara kredit
KLASIFIKASI
1. PIUTANG DAGANG (account receivable) : tagihan atas penjualan kredit dari kegiatan
utama perusahaan, biasanya dibatasi dengan adanya term of payment / term of credit
misal: 2/10,n/30; 2/10,EOM
2. PIUTANG WESEL (notes receivable) : tagihan yang didukung janji tertulis
3. PIUTANG LAIN-LAIN : tagihan di luar operasi normal perusahan, mis : piutang pada
karyawan
Berdasarkan trade discount/sale discount pencatatan piutang dapat dengan cara netto
atau bruto
Contoh transaksi :
Tgl. 1 Apr 2001 Dijual sejumlah barang dagangan kepada Tn. Ali senilai Rp. 1.000.000,00
dengan termin 2/10 n/30.
netto bruto
Pitang dagang Rp. 980.000 Acc. receivable Rp. 1.000.000
penjualan Rp. 980.000 sales RP. 1.000.000
Tgl. 5 Apr 2001 sebagian barang dagangan yang telah dijual tgl. 1 senilai Rp. 200.000,00 dikembalikan
karena cacat produk
Retur penjualan Rp. 196.000 Sales Return and Allowance Rp. 200.000
Piutang dagang Rp. 196.000 Acc. Receivable Rp. 200.000
Tgl. 10 dilunasi piutang oleh Tn. Ali
Kas Rp. 784.000 Cash Rp. 784.000
Piutang dagang Rp. 784.000 Sales discount 16.000
Acc. Receivable Rp. 800.000
Ikhtisar
Umur Jumlah % estimasi tak tertagih
CKP
≤ 60 hari Rp460.000 3%
Rp13.800
61- 90 hari Rp 18.000 6%
Rp1.080
90 - 120 hari Rp 14.000 12%
Rp1.680
≥ 121 hari Rp 55.000 24%
Rp13.200
Rp29.760
Pada metode ini jumlah cadangan tersebut terpengaruh saldo akun cadangan kerugian
piutang yang telah ada. Misalnya pada awal tahun 2006 terdapat saldo CKP sebesarRp.
20.000,- maka yang perlu dicadangkan akhir tahun 2006 sebesar Rp(29.760 – 20.000) =
Rp. 9.760; dan dijurnal sbb:
Bad debt expense Rp. 9.760
Allowance for bad debt Rp. 9.760
Contoh :
31 DES 2003 Ditaksir Kerugian Piutang Rp. 1.000.000,00
METODA CADANGAN METODA LANGSUNG
Allowance method Direct write-off method
Kerugian Piutang Rp.1.000.000 Tidak ada jurnal
Cadangan kerugian piutang Rp. 1.000.000
12 Peb 2004 Piutang pada PT Sempati dihapuskan sebesar Rp. 200.000,00
Cadangan kerugian piutang 200.000,00 Kerugian Piutang 200.000,00
Piutang Dagang 200.000,00 Piutang Dagang 200.000,00
2 Juli 2004 PT. Sempati menyatakan akan melunasi semua piutangnya yang telah dihapus
Piutang Dagang 200.000,00 Piutang Dagang 200.000,00
Cadangan kerugian piutang 200.000,00 Kerugian Piutang 200.000,00
1 Agt 2004 diterima pelunasan atas piutang yang dihapus
Kas 200.000,00 Kas 200.000,00
Piutang dagang 200.000,00 Piutang dagang 200.000,00
Jika pernyataan pelunasan piutang terjadi tahun berikutnya
Januri 2005 PT. Sempati menyatakan akan melunasi piutangnya Rp. 100.000,00
Piutang Dagang 100.000,00 Piutang Dagang 100.000,00
Cadangan kerugian piutang 100.000,00 Laba ditahan 100.000,00
Contoh Soal
PT Arsindo memiliki saldo piutang pada 31-12-03 sebesar Rp.40.000.000 dan penjualan kredit
yang terealisasi pada th 2003 sebesar Rp. 29.000.000. Berikut transaksi-transaksi yang berkatan
dengan piutang PT. Arsindo:
1. 2 Januari 2004 memperkirakan kerugian piutang 10% dari saldo piutang
2. 2 Agustus 2004 menghapus utang PT. Jaya pada PT. Arsindo sebesar Rp. 6.000.000
3. 6 Oktober 2004 PT. Jaya menyatakan akan membayar seluruh utangnya Rp. 6.000.000
4. 6 November 2004 Diterima sebagian pembayaran utang PT. Jaya sebesar Rp. 3.000.000
5. 6 Januari 2005 Diterima sisa pembayaran utang PT. Jaya sebesar Rp. 3.000.000
Keterangan:
1 Juni 1992 menunjukkan tanggal penerbitan
Sembilan puluh hari adalah jangka waktu wesel; sehingga tanggal jatuh tempo
dihitung 90 hari setelah tanggal 1 Juni 1992
Bank Nusantara Yogyakarta adalah bank yang ditunjuk penerbit wesel sebagai
penerima pelunasan wesel
Seratus ribu rupiah adalah nilai nominal wesel
Tn. Bambang adalah debitur
Sunarto adalah kreditur (yang menerbitkan wesel)
Bentuk kedua biasa disebut dengan promes atau wesel bayar yaitu janji tertulis yang tidak
bersyarat kepada pihak lain (pemberi utang) untuk membayar sejumlah uang pada tanggal
tertentu, dalam hal ini yang mengeluarkan wesel adalah orang yang berhutang.
Contoh Promes:
Macam wesel
a. Wesel berbunga: wesel yang nilai jatuh temponya sebesar
nilai nominal + (nilai nominal x %bunga)
b. Wesel tidak berbunga: wesel yang nilai jatuh temponya sebesar nilai nominal ; wesel
ini biasanya diterbitkan di bawah nilai nominal.
Pendiskontoan Wesel
Berarti meminjam uang ke bank dengan menggunakan surat wesel sebagai jaminan.
Pinjaman yang diberikan bank adalah sebesar nilai jatuh tempo dikurangi bunga selama
jangka waktu diskonto. Apabila pada saat tanggal jatuh tempo pihak yang membuat wesel
tidak melunasi utangnya maka pihak yang mendiskontokan wesel wajib melunasi wesel
tersebut, kemudian pihak yang melunasi akan menagih kepada si pembuat wesel,
biasanya dengan memperhitungkan bunga
3 Mei 2015
pelunasan dilakukan oleh Tn. Abu, maka UD sarana hanya mencatat penghapusan pendiskontoan
wesel sbb:
Piutang wesel yang didiskontokan………….Rp. 26.000.000,00
Piutang Wesel ………………………………………..Rp. 26.000.000,00
Contoh transaksi II : identik dengan contoh di atas, namun piutang wesel yang diterbitkan Tn Abu
Tgl. 2 Pebruari tidak berbunga, dan pada saat jatuh tempo, Tn. Abu tidak utang weselnya,
sehingga UD. Sarana yang harus membayar ke BNI. Tgl 3 Juni Tn Abu baru membayar pada UD
sarana, untuk itu UD sarana mengenakan denda 5% dari nilai nominal wesel, maka jurnal untuk
tgl. 2 pebruari dan seterusnya adalah sbb:
2 Peb 2015
Piutang wesel.....................Rp.26.000.000,00
Piutang dagang ...................................Rp. 26.000.000,00
4 Mar 2015
Kas.....................................Rp. 24.960.000,00
Biaya bunga.......................Rp. 1.040.000,00
Piutang wesel yang didiskontokan......Rp. 26.000.000,00
Perhitungan:
Tanggal jatuh tempo: 2 Peb + 90 hari = 3 Mei
Nilai nominal wesel : Rp. 26.000.000
Nilai jatuh tempo (3 Mei 2015) 26.000.000
Jangka waktu diskonto:
4 Mar – 3 Mei = 60 hari
Diskonto yg dibebankan oleh bank :
Rp. 26.000.000 x 24% x 60/360 = (1.040.000)
Nilai yang diterima = 24.960.000
Apabila nilai yang diterima lebih kecil dari nilai nominal ; selisihnya didebet sebagai biaya
bunga.
Apabila nilai yang diterima lebih besar dari nilai nominal ; selisihnya dikredit sebagai
pendapatan bunga
3 Mei 2015
pelunasan dilakukan oleh UD sarana
Piutang wesel yang didiskontokan………….Rp. 26.000.000,00
Kas................ ………………………………………..Rp. 26.000.000,00
3 Juni 2015
Kas .........................................Rp. 27.300.000,00
Piutang wesel........................................Rp. 26.000.000,00
Pendapatan denda ...............................Rp. 1.300.000,00