Anda di halaman 1dari 4

AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG

• Definisi Persediaan pada Perusahaan Dagang: adalah barang milik perusahaan yang siap/tersedia
dijual kepada konsumen.
• Pada perusahaan manufaktur, terdapat 3 jenis persedian, yaitu Bahan baku, barang setengah jadi
(barang yang masih dalam proses), dan barang jadi.

Kepemilikan Persediaan yang Masih dalam Perjalanan: Barang dalam perjalanan adalah barang
yang telah dibeli, tetapi belum sampai ke tangan pembeli, atau masih dalam proses pengiriman. Terdapat
2 kondisi,
1. Apabila syarat penjualan adalah Free on Board (FOB) Shipping point maka, barang telah menjadi
milik pembeli sejak barang tersebut berpindah tangan dari penjual kepada pihak pengangkut
2. Apabila syarat penjualan adalah Free on Board (FOB) Destination maka, barang telah menjadi
milik pembeli jika barang tersebut sampai di tangan/gudang pembeli

Destination
Shipping Point

Gudang Penjual Gudang Pembeli


Pengangkutan /
delivery

Gb 1: Ilustrasi berpindahnya kepemilikan barang pada ke dua sistem Free on Board

HARGA PEROLEHAN PERSEDIAAN

Definisi: adalah semua pengeluaran yang terjadi dalam pengadaan sampai sebuah barang siap dijual.
Dirumuskan sebagai:
Harga Faktur + Biaya angkut pembelian - Retur dan potongan pembelian.
Metoda Penetapan:
1. Identifikasi Khusus/Dasar Aliran Fisik. Didasarkan pada anggapan bahwa arus barang sama
dengan arus biaya. Dalam metode ini ada pemisahan tiap jenis barang berdasarkan harga
pokoknya dan dibuatkan kartu persediaan sendiri-sendiri. Misalnya dalam bulan ini dibeli barang
dagangan yang jenisnya sama dalam tiga kali pembelian dengan harga berbeda maka perlu dibuat
tiga kartu harga pokok. Meskipun cara ini dapat diterapkan pada metode fisik maupun perpetual,
namun dianggap kurang praktis.
2. Dasar Aliran Anggapan, digunakan untuk memudahkan penghitungan harga perolehan pada
perusahaan yang memiliki banyak jumlah dan macam persediaan, terdiri atas 3 dasar FIFO; LIFO
dan Rata-rata tertimbang.

SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG

1. Metode Fisik
Pada metode ini laporan baru dapat disusun jika telah dilakukan stock opname atau penghitungan
fisik barang secara langsung. Dalam metode ini tidak ada pencatatan atas mutasi barang-barang,
sehingga untuk mencari harga pokok penjualan harus dihitung dahulu persediaan akhir
2. Metode Buku (Perpetual)
Dalam metode ini jumlah persediaan dapat diketahui setiap saat dari rekening kontrol persediaan
barang dalam buku besar yang memuat pembelian penjualan dan saldo barang baik kuantitasnya
maupun harga pokok-nya. Metode ini mempermudah penyusunan laporan laba rugi serta neraca,

Akuntansi Persediaan Page 1


dan merupakan cara yang efektif untuk mengawasi kebenaran pencatatan dan kecocokannya
dengan jumlah barang yang ada.

Contoh transaksi
Tanggal Pembelian Penjualan Saldo
Jan 1 Saldo 1.000 @ Rp. 92 = Rp. 92.000 1.000
3 4 000 @ Rp. 100 = Rp. 400.000 5.000
12 10.000 @ Rp. 90 = Rp. 900.000 15.000
15 8.000 7.000
26 4.000 @ Rp. 95 = Rp. 380.000 11.000
28 5.500 5.500
Jumlah = Rp.1.772.000

FIFO (First In First Out)


Dengan metode FIFO fisik dapat dihitung harga pokok persediaan akhir sbb:
5.500 kg terdiri dari :
Pembelian 12 Jan 1.500 kg @ Rp. 90 = Rp. 135.000
Pembelian 26 Jan 4.000 kg @ Rp. 95 = Rp. 380.000
5.500 kg 515.000
Maka harga pokok penjualan =
Rp. 1.772.000 – Rp. 515.000 = Rp. 1.257.000

Metode FIFO Perpetual

Tanggal Diterima Dikeluarkan Saldo


Kuantitas Harga/kg Jumlah Kuantitas Harga/kg Jumlah Kuantitas Harga/kg Jumlah
Jan 1 1.000 92 92.000
3 4.000 100 400.000 1.000 92 92.000
4.000 100 400.000
12 10.000 90 900.000 1.000 92 92.000
4.000 100 400.000
10.000 90 900.000
15 1.000 92 92.000 7.000 90 630.000
4.000 100 400.000
3.000 90 270.000
26 4.000 95 380.000 7.000 90 630.000
4.000 95 380.000
28 5500 90 495.000 1.500 90 135.000
4.000 95 380.000
1.680.000 1.257.000 515.000

LIFO (Lastt In First Out)

LIFO fisik
5.500 kg terdiri dari :
Saldo 1 Jan 1.000 kg @ Rp. 92 = Rp. 92.000
Pembelian 3 Jan 4.000 kg @ Rp. 100 = Rp. 400.000
Pembelian 12 Jan 500 kg @ Rp. 90 = Rp. 45.000
5.500 kg Rp. 537.000
Maka harga pokok penjualan =
Rp. 1.772.000 – Rp. 537.000 = Rp. 1.235.000

Metode LIFO Perpetual


Akuntansi Persediaan Page 2
Tanggal Diterima Dikeluarkan Saldo
Kuantitas Harga/kg Jumlah Kuantitas Harga/kg Jumlah Kuantitas Harga/kg Jumlah
Jan 1 1.000 92 92.000
3 4.000 100 400.000 1.000 92 92.000
4.000 100 400.000
12 10.000 90 900.000 1.000 92 92.000
4.000 100 400.000
10.000 90 900.000
15 8000 90 720.000 1.000 92 92.000
4.000 100 400.000
2.000 90 180.000
26 4.000 95 380.000 1.000 92 92.000
4.000 100 400.000
2.000 90 180.000
4.000 95 380.000
28 4000 95 380.000 1.000 92 92.000
1500 90 135.000 4.000 100 400.000
500 90 45.000
1.680.000 1.235.000 537.000

Average/Metode Rata-rata bergerak

Rata-rata fisik

Jan 1 Saldo 1.000 @ Rp. 92 = Rp. 92.000


3 Pembelian 4.000 @ Rp. 100 = Rp. 400.000
12 Pembelian 10.000 @ Rp. 90 = Rp. 900.000
26 Pembelian 4.000 @ Rp. 95 = Rp. 380.000
Jumlah 19.000 = Rp.1.772.000

Harga pokok = Rp. 1.772.000 = Rp. 93,26 / kg


19.000 kg
Persediaan 31 Jan = 5.500 kg. X Rp. 93,26/kg = Rp.512.930
Harga Pokok Penjualan = Rp. 1.772.000 – Rp. 512.930 = Rp. 1.259.070

Metode Rata-rata Bergerak Perpetual

Diterima Dikeluarkan Saldo


Tgl
Kuantitas Harga/Kg Jumlah Kuantitas Harga/Kg Jumlah Kuantitas Harga/Kg Jumlah
Jan-01 - - 1.000 92,00 92.000

Jan-03 4.000 100 400.000 - 5.000 98,40 492.000

Jan-12 10.000 90 900.000 - 15.000 92,80 1.392.000


Jan-15 - 8.000 92,80 742.400 7.000 92,80 649.600

Jan-26 4.000 95 380.000 - 11.000 93,60 1.029.600


Jan-28 - 5.500 93,60 514.800 5.500 93,60 514.800

1.680.000 1.257.200
Pada kondisi tertentu, sementara menunggu sejumlah persediaan terjual, bisa terjadi penurunan harga,
untuk meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi dapat digunakan METODE ESTIMASI, salah
Akuntansi Persediaan Page 3
satunya metode harga terendah diantara harga perolehan dan harga pasar (lower of cost or market /
LOCOM)
Contoh :
Ket Jenis Jumlah H. Perolehan H. Pasar Total H. Perlh Total H. Pasar
Sepeda Motor Jialing 2 2.500.000 3.000.000 5.000.000 6.000.000
Sanex 3 4.000.000 3.000.000 12.000.000 9.000.000
Jumlah 17.000.000 15.000.000
Mobil Baleno 1 10.000.000 12.500.000 10.000.000 12.500.000
Vitara 2 8.000.000 6.000.000 16.000.000 12.000.000
Jumlah 24.500.000
Nilai total keseluruhan 43.000.000 39.500.000

I. Diambil dari Total Harga terendah


5.000.000
9.000.000
10.000.000
12.000.000 +
36.000.000

II. Diambil dari penjumlahan total harga tiap jenis terendah


6.000.000
9.000.000
12.500.000
12.000.000 +
39.500.000

III. Diambil dari nilai total keseluruhan terendah


6.000.000
9.000.000
12.500.000
12.000.000 +
39.500.000

Soal latihan
PT. Milenial yang memperdagangkan telepon genggam memiliki catatan pembelian dan penjualan
persediaannya pada bulan Juni 2020 sebagai berikut :
• Saldo awal dari bulan desember tahun sebelumnya berjumlah 14 unit @ Rp. 200.000,00
Pembelian : Juni 7 16 unit @ Rp. 180.000,00
9 10 unit @ Rp. 200.000,00
11 12 unit @ Rp. 220.000,00
19 15 unit @ Rp. 240.000,00
26 10 unit @ Rp. 260.000,00

Penjualan : Juni 4 12 unit @ Rp. 300.000,00


10 10 unit @ Rp. 280.000,00
12 12 unit @ Rp. 320.000,00
25 10 unit @ Rp. 340.000,00
27 15 unit @ Rp. 300.000,00
DIMINTA :
a. Hitung saldo persedian akhir dengan penetapan harga pokok menggunakan metode :
1. FIFO perpetual
2. LIFO perpetual
3. Rata-rata bergerak perpetual
b. Buat Laporan laba rugi bulan Juni 2020 apabila diketahui terdapat biaya administrasi dan pemasaran
Rp. 1.750.000,00.

Akuntansi Persediaan Page 4

Anda mungkin juga menyukai