Anda di halaman 1dari 79

Kelompok 8

Rosida :08320140025
Vhyda Hamidah Aulia Radjaloa :08320140036
Hadiwijaya Ismail :08320140070
Andi Agra Setiawan :08320140066
Pendahuluan
Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam kegiatan ekonomi, kita


tidak akan terlepas dengan istilah-istilah penyalur barang seperti
distributor.

Berbicara tentang distributor yaitu seseorang atau sebuah perusahaan


yang menyalurkan produk dari pabrik (Manufacture) ke pengecer
(retailer)

Untuk nilai keuntungan, biasanya distributor sudah mendapatkan


potongan harga pembelian saat mengambil produk ke produsen.
Sasaran Belajar
• Mengetahui sistem-sistem
yang ada di perusahaan
CV. DKM
• Mengetahui proses
penyaluran hasil produksi
• Mengetahui tugas dan
fungsi distributor
• Terampil dalam memilih
barang sesuai dengan
kebutuhan konsumen
• Terampil melihat barang
berkualitas atau barang
tiruan.
• Menghormati jam kerja
yang telah ditentukan.
• Menghormati pegawai
dan pekerjaannya
masing-masing.
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Biografi Wirausaha
SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
visi
“Menjadikan tempat distributor yang terpercaya dan berkualitas
sehingga dikenal oleh setiap outlet yang ada di Makassar.

MISI
1. Menjadi distributor terbaik di Makassar yang mengutamakan mutu
produk dan pelayanan yang berkualitas.
2. Menjalin kerjasama yang erat dengan pemasok dengan itikad baik
dan saling menguntungkan.
3. Berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan sumber daya
manusia yang unggul dan professional serta berdedikasi, jujur dan
loyal.
4. Menjalin hubungan yang baik dengan warga sekitar dan
bertanggung jawab dalam menjalankan usaha dilingkungan
masyarakat sekitarnya.
STRUKTUR ORGANISASI
ANALISIS SUMBER DAYA
Pada tataran praktikal, analisa
diawali dengan mempertanyakan
seberapa baik strategi yang ada,
kemudian melakukan identifikasi
terhadap kekuatan dan kelemahan
sumberdaya perusahaan yang
dimiliki serta peluang dan ancaman
yang ada di luar lingkungan
perusahaan
Sumberdaya Lahan dan Bangunan

Sumberdaya lahan dan bangunan merupakan


sumberdaya yang penting dalam suatu perusahaan
mengingat lahan dan bangunan merupakan tempat
dilakukannya kegiatan-kegiatan dalam perusahaan.
Selain itu, sumberdaya lahan dan bangunan juga
merupakan harta tetap yang sewaktu-waktu dapat
dipergunakan.
GAMBAR DENAH LOKASI DAN TATA
LETAK RUANGAN CV. DKM

Keterangan Gambar

1. Area Parkir
2. Area Cuci
3. Area
Penerimaan dan
Pengambilan
Barang
4. Kamar Mandi
5. Ruang Admin
6. Barang Cost
7. Area Dapur
Produksi
Sumberdaya Peralatan

Sumberdaya peralatan merupakan


segala sesuatu yang dapat digunakan
oleh perusahaan untuk memperlancar
kegiatan dalam menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat.
PERALATAN YANG DIGUNAKAN DALAM
DISTRIBUTOR CV. DKM
Sumberdaya Manusia
SUMBERDAYA FINANSIAL

Sumberdaya finansial adalah segala sesuatu yang


dimiliki oleh sebuah perusahaan yang berupa uang tunai
maupun dengan barang-barang bernilai dan dapat
diuangkan untuk kebutuhan perusahaan sehingga
perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
ANALISIS KINERJA USAHA

Analisis kinerja usaha merupakan suatu


proses yang ada pada suatu lingkungan
agrosistem mengenai apa yang sedang
dilakukan oleh suatu perusahaan.
Biaya Investasi

Biaya investasi dapat disebut sebagai penanaman


modal. Suatu pertambahan pada pendapatan akan
mendorong investasi yang lebih besar, dimana
tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan
minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut
akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam
uang
BIAYA INVESTASI TETAP CV. DKM
No. Jenis Investasi Nilai Investasi
(Rp)
1 Bangunan
150.000.000

2 Peralatan
433.940.000

3 Modal Kerja
310.056.006

Total
893.996.006
BIAYA PEMBELIAN PERALATAN
DISTRIBUTOR CV. DKM
No. Nama Barang Jumlah Harga (Rp/unit) Nilai
1. Mobil 3 125.000.000 375.000.000
2. Motor 1 26.000.000 26.000.000
3. Komputer 2 5.000.000 10.000.000
4. Printer 1 900.000 900.000
5. Frezer Besar 2 3.500.000 7.000.000
6. Frezer kecil 4 1.200.000 4.800.000
7. Gabus pendek 6 60.000 360.000
8. Gabus Viber 5 100.000 500.000
9. Pisau 5 25.000 125.000
10. Talenan 5 50.000 250.000
11. Baskom 25 80.000 2.000.000
12. Timbangan kecil 2 300.000 600.000
13. Timbangan Besar 1 2.900.000 2.900.000
14. Kipas Angin 3 500.000 1.500.000
15. Meja 1 1.500.000 1.500.000
16. Kursi 2 50.000 100.000
17. Plastik besar 3 35.000 105.000
18. Finger 1 1.800.000 1.800.000
Jumlah 433.940.000
BIAYA TETAP

Biaya Tetap adalah biaya yang jumlah totalnya


akan sama dan tetap tidak berubah sedikitpun
walaupun jumlah barang yang diproduksi dan
dijual berubah-ubah dalam kapasitas normal.
BIAYA TETAP PER BULAN CV. DKM

No.
Jenis Biaya Nilai (Rp)

1. Listrik 5.000.000
3. Pajak Bangunan 133.333
4. Penyusutan 12.047.673
peralatan
5. Gaji karyawan 54.000.000
Total 71.181.006
Biaya Variabel

Biaya variabel atau variabel cost


adalah biaya yang dikeluarkan
perusahaan yang berubah-ubah dan
berpengaruh terhadap besar kecilnya
jumlah produksi.
BIAYA VARIABEL PER BULAN CV. DKM

No Jenis Jumlah Harga/Unit Nilai


. Biaya (Kg) (Rp) (Rp)
1. Daging 750 75.000 56.250.000

2. Ayam 4.200 26.000 109.200.000

3. Ikan 2.100 35.000 73.500.000

4 Es baru 50 15.000.000 750.000

239.700.000
Total
ANALISIS PRODUKSI DAN
PENDAPATAN CV. DKM

No.
Uraian Total
1 Jumlah Produksi 7.050 Kg

2 Harga Produk Rp. 136.000

3 Biaya Tetap Rp. 71.181.006

4 Biaya Variabel Rp. 239.700.000

5 Penerimaan (1x2) Rp. 958.800.000

6 Keuntungan (5-(3+4)) Rp. 647.918.994

7 Total Biaya Pertahun Rp. 3.720.672.072

8 Penerimaan Pertahun Rp. 11.505.600.000


PETA KINERJA AGROSISTEM

Peta kinerja agrosistem merupakan suatu


gambaran arus uang, barang dan jasa baik
di dalam agrosistem maupun diluar
agrosistem.
GAMBAR DESKRIPSI PETA KINERJA AGROSISTEM
PADA USAHA SAMBAL CV. DKM
o. Bentuk Produk Jenis Produk Harga Produk/
Kg
1.

Ayam Rp 26.000

BENTUK
PRODUK, JENIS 2.

PRODUK DAN
Daging Rp 75.000
HARGA SETIAP
PRODUK, PADA
DISTRIBUTOR
3.
CV. DKM
Ikan Rp 35.000
Berdasarkan penyalurannya terdapat terdapat
2 macam distributor
1. Distributor langsung

2. Distributor tidak langsung


PROSES PENGADAAN BAHAN BAKU
PROSES PRODUKSI
PROSES PENGEMASAN
DAN PENYIMPANAN
Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan
atau pengepakan, memegang peranan penting dalam
menjaga produk agar tetap aman, terlindung dari
kotoran, kontaminasi dan kerusakan fisik lainnya.
Disamping itu, pengemasan berfungsi untuk
menempatkan suatu produk agar mempunyai bentuk
yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan
dan distribusi. Pengemasan pada bahan baku hanya
menggunakan plastik, biasa disebut dengan kantongan
biasa.
ALUR PEMASARAN PADA
DISTRIBUTOR CV. DKM
ANALISIS BEP (BREAK EVENT POINT)

Analisis titik impas digunakan untuk


menentukan besarnya volume
penjualan dimana semua biaya telah
tertutupi tanpa mengalami kerugian
maupun keuntungan.
BEP DALAM UNIT

FC
BEP =
P − VC/unit
71.181.006
BEP =
136.000 − 34.000
71.181.006
BEP =
102.000
BEP = 679, 8
Artinya perusahaan harus memproduksi dan menjual bahan
baku 679,8 kg.
BEP DALAM RUPIAH

FC
BEP =
VC
1− S
71.181.006
BEP =
239.700.000
1−
7.050 x 136.000
71.181.006
BEP =
1 − 0,25
71.181.006
BEP =
0,75
BEP = 94.708.008
Jadi perusahaan harus mendapakan omset sebesar Rp.
94.708.008
ANALISIS R/C-RATIO

R/C-Ratio adalah perbandingan antara pendapatan kotor


dengan biaya.
Total penerimaan Rp. 11.505.600.000
R/C = -------------------------- = -------------------------- = 3,07
Total biaya Rp. . 3.720.672.072
Nilai R/C =3,09 lebih besar dari 1  Layak
Artinya setiap mengeluarkan biaya sebesar Rp 1, maka akan
memperoleh penerimaan sebesar Rp 3,09
ANALISIS PBP (PAY BACK PERIOD)

Analisis PBP adalah waktu yang diperlukan untuk dapat


mengembalikan semua investasi yang telah dikeluarkan.
Nilai investasi Rp. 893.996.006
PBP = --------------------------- = ---------------------------- = 0,11
Keuntungan per tahun Rp. 7.775.027.928

Artinya nilai investasi akan kembali setelah 1 bulan,


yaitu selama 12 tahun usaha berjalan
Apabila nilai PBP < umur ekonomis usaha (5 thn)  Layak
dijalankan
PROBLEMATISASI
ANALISIS MASALAH PENGEMBANGAN
AGROSISTEM (AMPA)

Analisis masalah pengembangan agrosistem


(AMPA) merupakan suatu rangkaian kegiatan
analisis yang bertujuan untuk mengenai,
mengurangi dan menganalisis permasalahan yang
ditentukan agrosistem kasus serta mengetahui
hubungan antara sebab akibat antara masalah.
IDENTIFIKASI MASALAH

1. Area tempat berproduksi kurang luas

2. Modal Usaha yang Kurang

3. Sistem pemasaran dan promosi yang kurang menarik

4. Pendapatan rendah

5. Kinerja Karyawan buruk


Identifikasi Masalah yang dihadapi oleh
Distributor CV. DKM
Daftar Fakta, Masalah dan Sasaran
pada Distributor CV. DKM
No. Fakta Masalah Sasaran

1. Ukuran bangunan hanya 7 x 12 Tempat memproduksi kurang Memperluas bangunan dua kali
meter memadai lipat dari bangunan
sebelumnya

2. Modal usaha sebesar Rp Permintaan konsumen Menambah kredit di Bank


45.000.000 tidak sebanding dengan modal

3. Sistem pemasaran dan promosi Kurangnya pemanfaatan Para outlet dapat lebih
yang kurang menarik media informasi mengenal produk

4. Pendapatan yang rendah Kurangnya produksi yang Pendapatan dapat meningkat


terjual dan tenaga kerja yang
kurang produktif

5. Kurang memberikan Karyawan belum terlalu Kinerja karyawan akan


pelatihan kepada karyawan mengerti kinerja perusahaan meningkat
PENENTUAN MASALAH UTAMA

Masalah utama yang dihadapi Distributor CV. DKM


adalah “Pendapatan Yang Rendah.”Masalah ini
terjadi karena kapasitas tempat yang tidak terlalu
besar, Tenaga kerja yang kurang produktif, alat
produksi yang masih manual, dan sistem
pemasaran dan alat promosi kurang menarik.
Akibatnya pendapatan yang diterima Distributor CV.
DKM terbilang rendah.
STRUKTUR POHON MASALAH

Strukturisasi masalah adalah adanya upaya untuk


menyusun masalah- masalah yang ditemukan dalam
bentuk struktur pohon masalah yang bertujuan untuk
menghubungkan kausalitas antara masalah yang satu
dengan masalah lainnya. Strukturisasi ini bertujuan untuk
lebih memudahkan dalam mengambil tindakan
perbaikan untuk mengatasi masalah tersebut.
STRUKTUR ANALISIS MASALAH PENGEMBANGAN
AGROSISTEM PADA DISTRIBUTOR CV. DKM
Sasaran merupakan ukuran bagi suatu
keputusan, yaitu suatu perincian kasus yang harus
dicapai dalam penetapan keputusan. Hal tersebut
dikerjakan sebelum membahas alternatif tindakan
yang perlu dilakukan.
1. Area tempat produksi sudah memadai

2. Modal usaha sudah meningkat

3. Sistem pemasaran dan promosi lebih menarik

4. Pendapatan meningkat

5. Kinerja karyawan sudah meningkat


Penentuan Sasaran Utama

SASARAN UTAMA DARI MASALAH-MASALAH


YANG DIKEMUKAKAN ADALAH VOLUME
PRODUKSI MENINGKAT SEHINGGA
MENGAKIBATKAN PENDAPATAN MENINGKAT.
SASARAN UTAMA “PENDAPATAN
MENINGKAT” DAPAT DISELESAIKAN DENGAN
SASARAN ANTARA YAITU MEMBELI ALAT
PRODUKSI YANG MODERN (MESIN), MEMBUAT
PROMOSI YANG MENARIK PERHATIAN
MASYARAKAT, DAN MEMPERBAIKI KINERJA
KARYAWAN.
STRUKTUR ANALISIS SASARAN
PENGEMBANGAN AGROSISTEM
PADA DISTRIBUTOR CV. DKM
DESAIN TINDAKAN TRANSFORMASI AGROSISTEM
ANALISIS ALTERNATIF TINDAKAN PENGEMBANGAN AGROSISTEM

Analisis alternatif digunakan untuk


menilai masing-masing alternatif untuk
mengembangkan suatu proyek. Analisis
alternatif ini pada akhirnya mengarah
pada salah satu rangkaian tujuan.
ALTERNATIF TINDAKAN

Analisis tindakan merupakan hasil yang


diperoleh dari evaluasi setiap alternatif
yang tersedia terhadap kriteria-kriteria yang
telah ditetapkan. Pada saat evalusasi, setiap
alternatif yang tidak dapat memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan segera gugur
dari analisis alternatif.
Hubungan Masalah, Sasaran dan
Tindakan pada CV. DKM

No. Masalah Sasaran Tindakan

1 Modal Usaha kurang Peningkatan jumlah produksi


Menambah kredit di Bank

2. Tempat memproduksi kurang Adanya tempat produksi


luas yang luas Memperluas bangunan dua
kali lipat dari bangunan
sebelumnya

3. Kinerja karyawan yang kurang Kinerja karyawan akan


memberikan teguran
maksimal meningkat
ataupun sanksi

4. Sistem pemasaran yang dan Para outlet dapat lebih


promosi yang kurang menarik mengenal produk mengikuti perkembangan
teknologi dengan
menggunakan media
informasi online
Hubungan masalah, Sasaran
dan tindakan yang di ambil
Alternatif Keputusan

Analisis Keputusan adalah pola berfikir sistematis


dalam pengembangan keputusan, yang
bertujuan mengidentifikasi apa yang harus
dilakukan, pengembangan kriteria khusus untuk
mencapai tujuan, mengevaluasi alternatif
tindakan yang tersedia yang berhubungan
dengan kriteria dan mengindentifikasi
kemungkinan resiko yang melekat pada suatu
keputusan tersebut
Analisis Keputusan CV. DKM

Tindakan Pernyataan Kriteria Keputusan Alternatif Keputusan


Keputusan

Menambah Menambah Pinjaman Pinjaman Mengambil Mengambil


kredit di Bank kredit dari dengan dengan banyak sedikit
lembaga bunga rendah bunga tinggi pinjaman pinjaman
permodalan (0,55) (0,45) (0,70) (0,30)
Evaluasi Alternatif (Matriks
Penelitian) CV. DKM

Keputusan
K1 K2
Jumlah
0,55 0,45
Alternatif

A1 (0,60) 0,42 0,18 0,60


A2 (0,40) 0,28 0,12 0,40
Analisis Keputusan CV. DKM

Pernyataan
Tindakan Kriteria Keputusan Alternatif Keputusan
Keputusan

Memperluas Menentukan Proses Biaya yang Membangun Membelii


bangunan tempat pabrik pembangunan lebih mahal pabrik sendiri pabrik (bo-
yang lebih yang tepat yang lama (bobot (bobot 0,30) (bo bot 0,60) bot 0,40)
besar 0,70)
Evaluasi Alternatif (Matriks
Penelitian) CV.DKM

Keputusan
K1 K2
Jumlah
0,70 0,30
Alternatif

A1 (0,60) 0,42 0,18 0,60

A2 (0,40) 0,28 0,12 0,40


Analisis Keputusan CV. DKM

Pernyataan
Tindakan Kriteria Keputusan Alternatif Keputusan
Keputusan

Memberikan Memberikan Menegur secara Menegur Memberikan Mengadak


teguran kepada toleransi lansung (bobot tidak lansung pemberthanti n perjanjian
karyawan kepada 0,45) (bobot 0,55) an dengan
karyawan yang (bobot 0,35) karyawan
bersangkutan (bobot
0,65)
Evaluasi Alternatif (Matriks
Penelitian) CV. DKM

Keputusan
K1 K2
Jumlah
0,45 0,65
Alternatif

A1 (0,35) 0,16 0,12 0,28

A2 (0,65) 0,29 0,42 0,72


Analisis Keputusan CV. DKM

Pernyataan
Tindakan Kriteria Keputusan Alternatif Keputusan
Keputusan

Melakukan Menentukan Biaya yang kecil Biaya yang Menggunakan Mengikuti


pemasaran media yang (bobot 0,65) besar (bobot media sosial event khusus
dan promosi dipakai untuk 0,35) (bobot 0,65) pemasaran
yang lebih pemasaran (bobot 0,35)
menarik
Evaluasi Alternatif (Matriks
Penelitian) CV. DKM

Keputusan
K1 K2
Jumlah
0,65 0,55
Alternatif

A1 (0,65) 0,34 0,26 0,60

A2 (0,35) 0,23 0,19 0,40


Tindakan Terpilih

1.Mengambil banyak
pinjaman
2.Membangun pabrik sendiri
3.Mengadakan perjanjian
dengan karyawan
4.Menggunakan media sosial
Matrix Perencanaan
Pengembangan Agrosistem

Matriks perencanaan pengembangan agrosistem kasus


adalah suatu usaha untuk pengembangan rancangan
proyek tersebut dalam bentuk sebuah matriks. Matriks
tersebut akan menggambarkan bagaimana tindakan yang
dilakukan untuk memenuhi sasaran utama serta sasaran
dan biaya yang diperlukan untuk mewujudkan tindakan
tersebut.
Matriks Perancangan dan
Pengembangan CV. DKM
Sistem Pengendalian
Uraian Tujuan Sesuai Tindakan Ukuran Tercapainya Tujuan
Uraian

Dampak :
Meningkatnya pendapatan Laporan Manajer Keuangan
Usaha berkembang lebih baik

Peningkatan hasil penjualan dan


Sasaran Utama :
mendapat keuntungan bersih yang lebih Laporan Manajer Produksi
Peningkatan pendapatan
banyak
Sasaran Antara :
Segala kebutuhan untuk usaha terpenuhi Laporan Manajer Produksi
Modal usaha yang cukup

Area tempat produksi yang Karyawan dan kosumen lebih leluasa


Laporan Pemilik Perusahaan
memadai dalam beraktifiats di tempat produksi

Sistem pemasaran dan promosi Lebih banyak yang mengetahui tentang


Laporan manager produksi
yang menarik usaha distributor
Tindakan, Sasaran, dan Biaya
Pengembangan CV. DKM
Tindakan Sasaran yang Diperlukan Biaya

Menambah kredit di Bank


- Uang Tunai Rp.300.000.000

Memperluas bangunan dua kali lipat


dari bangunan sebelumnya
- Uang Tunai Rp. 500.000.000

Memberikan teguran
-Teguran Rp. 0
Melakukan promosi dan pemasaran
yang lebih menarik
-Sosial Media Rp.20.000.000
Rencana Kerja Tindakan
Rencana kerja proyek merupakan suatu rincian
lebih lanjut dari informasi yang didapatkan dalam
matriks rencana kerja proyek. Rencana kerja
adalah suatu usaha untuk menyusun kegiatan
proyek yang dapat memberikan suatu ringakasan
mengenai pelaksanaan rencana kegiatan agar
usaha dapat berkembang dengan pesat, yang di
dalamnya meliputi penanggung jawab dari
masing-masing tindakan yang akan dilakukan.
Analisis Persoalan Potensial

Analisis Persoalan Potensial adalah


merupakan suatu prosedur kerja yang
memungkinkan kita memasukimasa depan
dengan melihat apa yang terkandung di
dalamnya untuk kemudian kembali ke masa
kini dan mengambil tindakan selagi masih
memungkinkan
Aspek Pengetahuan

Setelah kami menganalisa dan mempelajari masalah dan


potensi usaha yang dimiliki oleh distributor CV.DKM, kami
mendapatkan beberapa pengalaman yang dapat dijadikan
pelajaran dalam hal mengelola suatu usaha dimana
pengalaman ini menjadi sebuah pelajaran penting setelah kami
melakukan kegiatan Praktek kerja lapang magang, beberapa
refleksi nilai dari pada kegiatan magang yang telah kami lakukan
yaitu sebagai berikut:
Kami dapat melihat kualitas sumber daya manusia dengan skil
telaten yang mereka miliki selama bekerja di distributor
CV.DKM.
Kami belajar bagaimana proses pemasukan barang dan
penyalurannya
Kami juga belajar bagaimana kekeluargaan dibangun dalam tim
kerja sehingga pekerja bersemangat dan bersukaria dalam
melaksanakan tugasnya masing-masing.
ASPEK KETERAMPILAN

Beberapa pelajaran penting dalam aspek keterampilan yaitu :


1. Kami belajar bagaimana menyortir atau memilah bahan baku yang
baik sesuai dengan standar kualitas yang di butuhkan pasar
2. Kami belajar menyimpan bahan baku alami tanpa menggunakan
pengawet berbahaya.
3. Kami dapat mengetahui bagaimana proses produksi dari usaha
distributor CV.DKM
4. Setelah Kami mempelajari semua proses yang ada pada
Perusahaan distributor CV.DKM mulai dari proses pemasukan
bahan baku sampai pada pemasarannya maka kami memiliki
ketertarikan untuk membuat sebuah pusat logistik berbasis
distributor kebutuhan restaurant dan usaha-usaha warung
makanan yang ada di daerah kami masing-masing.
ASPEK SIKAP/ETIKA

Adapun beberapa pelajaran penting dalam aspek sikap/etika yaitu:


1. Sikap kami yaitu dalam kegiatan praktek kerja lapang (PKL) yang telah
kami lakukan, segala usaha kami lakukan agar dapat diterima oleh
pihak pemilik usaha. Seperti mengadakan pendekatan dengan pemilik
usaha yaitu turut ikut serta dalam kegiatan proses pemasaran sehingga
dengan demikian akan terjalin komunikasi dan kerja sama yang baik
antara masing-masing pihak. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik
dengan pemilik usaha, maka memudahkan kami menggali informasi
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas ini.
2. Dalam hal etika, kami telah melakukaan yang terbaik selama kami
melakukan magang, Maka dari itu selama kami melakukan praktek
kerja lapang (PKL) kami melakukannya dengan sangat hati-hati sampai
proses magang selesai, agar tidak melakukan hal-hal yang dapat
merusak nama baik kampus, selain itu kami juga dapat bekerja sama
dengan baik dengan para karyawan dan karyawati.
DOKUMENTASI
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai