JIN , B M AR AN T U N G KEU N N A SA R A P E M H AR E E R ’S S FA R M DAN Biaya Pemasaran (Marketing Cost)
Biaya pemasaran ialah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam
proses pergerakan barang dari tangan produsen sampai ketangan konsumen akhir. Pembiayaan pemasaran (Market Finance) adalah penyediaan dan investasi modal terhadap barang dan fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam proses pemasaran. Besar kecilnya biaya pemasaran untuk hasil pertanian tergantung dari besar kecilnya kegiatan lembaga-lembaga pemasaran dan jumlah fasilitas yang diperlukan dalam proses pergerakan barang itu. Biaya Pemasaran (lanjutan)
Biaya pemasaran utk masing-masing produk juga
berbeda. Contoh, biaya pemasaran padi lebih tinggi dari tanaman hortikultura (sayur). Padi hrs dikumpulkan, disimpan digudang, diolah menjd beras, diangkut, dipacking, lalu dijual. Sayur, dipetik, sortasi dan dibawa ke pasar atau dijual ke pengecer. Jenis-jenis biaya pemasaran pada hasil-hasil pertanian sebagai berikut :
– Pengangkutan (Transfer cost dan distribution cost).
– Penyimpanan – Tenaga kerja – Pengolahan – Risiko : susut, hilang, alam, harga dan kebakaran – Bunga kredit – Pengepakan – Informasi pasar – Pajak dan pungutan BIAYA PEMASARAN • Cara menghitung biaya pemasaran adalah menjumlahkan semua biaya yang telah dikorbankan dibagi dengan total volume jual/satuan. • Biaya pemasaran berbeda antara satu dengan yang lainnya,perbedaan itu disebabkan: 1. Macam komoditi, 2.Lokasi pemasaran, dan 3. Macam lembaga pemasaran dan efektifitas pemasaran yang dilakukan. Indikator efisiensi pemasaran terdiri dari marjin pemasaran, harga tingkat konsumen, tersedianya fasilitas fisik pemasaran dan tingkat intensitas persaingan. Efisiensi pemasaran dicapai dengan jalan : • Kebijakan pemerintah untuk menjamin adanya persaingan yang sehat di antara sesama pedagang, sesama pengusaha, transportasi dan pihak lain yang mengambil bagian dalam kegiatan tersebut. • Perbaikan prasarana pemasaran • Meningkatkan kegiatan standardisasi dan grading • Meningkatnya kegiatan informasi pasar • Menyempurnakan hadling untuk mengurangi susut. Marjin, Keuntungan dan Farmer’s Share
Marjin pemasaran (Marketing Margin) merupakan
selisih antara harga suatu produk yang diterima produsen dengan harga yang dibayar konsumen. Selisih harga ini terdiri dari biaya pemasaran yang dikeluarkan lembaga pemasaran karena melakukan fungsi pemasaran dan keuntungan pemasaran yang diperoleh semua lembaga pemasaran yang berperan serta dalam memasarkan produk tersebut dari produsen ke konsumen. Dalam kasus pemasaran produk pertanian tanaman pangan, perbedaan harga tersebut dibagi dua bagian yaitu : 1. Pembayaran kepada petani sebagai pembayaran faktor produksi yang digunakan (farmers share) 2. Pembayaran kepada lembaga pemasaran yang mengumpulkan, mengolah bahan baku, mendistribusikan produk akhir kepada konsumen (Farm retail spread) Bilamana harga eceran atau harga di tingkat konsumen (Pr) dan harga di tingkat petani produsen (Pf) maka Marjin Pemasaran (M) = Pr – Pf atau Biaya + Keuntungan. Marjin Pemasaran ini hanya menunjukan pada perbedaan harga dan tidak memperma-salahkan jumlah dari produk yang dipasarkan Secara Grafis MP merupakan jarak vertikal antara kurva permintaan primer dan kurva penawaran turunan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Marjin pemasaran Marjin pemasaran dapat dipengaruh oleh berbagai faktor yaitu : – Harga jual di tingkat petani – Harga jual di tingkat pengolah – Biaya dan keuntungan tataniaga – Jarak pasar – Velume jual – Konsumsi per kapita – Biaya produksi di tingkat usahatani – Mutu/kualitas • Analisis margin pemasaran digunakan untuk mengetahui distribusi biaya dari setiap aktivitas pemasaran dan keuntungan dari setiap lembaga perantara serta bagian harga yang diterima petani. Atau dengan kata lain analisis margin pemasaran dilakukan untuk mengetahui tingkat kompetensi dari para pelaku pemasaran yang terlibat dalam pemasaran/disribusi (Tomeck and Robinson, 1990; Sudiyono, 2001). Keuntungan Selisih harga yang dibayarkan ke produsen dan harga yang diberikan oleh konsumen disebut keuntungan pemasaran atau marketing marjin. Jarak yang mengantarkan produksi pertanian dari produsen ke konsumen menyebabkan terjadinya perbedaan besarnya keuntungan pemasaran. Begitu pula karena produsen tidak dapat bekerja sendiri untuk memasarkan produksinya diperlukan pihak lain atau lembaga pemasaran membantu memasarkan produksi pertanian yang dihasilkan. Farmer’s Share (%)
• Farmer’s share adalah bagian harga yang diterima
produsen dari harga yang dibayarkan konsumen terakhir yang diformulasikan dengan rumus sebagai berikut : o Fs =(Pf/Pr) x 100 % • Dimana : • Fs = Farmer’s share • Pf = Harga di tingkat petani • Pr = Harga di tingkat lembaga pemasaran EFISIENSI PEMASARAN • Faktor2 yg mendeterminasi efisiensi Pemsaran: 1. Kebijakan Pemerintah utk menjaga persaingan yg sehat diantara pelaku pemasaran 2. Perbaikan prasarana dan sarana pemasaran 3. Menerapkan kegiatan standarisasi dan grading secara ketat 4. Meningkatkan kegiatan informasi pasar 5. Menyempurnakan penanganan (handling) utk mengurangi susut produk ELASTISITAS HARGA TRNASMISI Konsep dasar: elastisitas transmisi: • Digunakan untuk menjelaskan rasio persentase perubahan harga di tingkat pengecer (konsumen) dan di tingkat petani produsen • Informasi elastisitas transmisi bermanfaat untuk: • Memperbaiki efisiensi pemasaran • Stabilisasi harga antar daerah pemasaran • Mengurangi resiko produksi dan pemasaran • Dasar untuk formulasi kebijakan tataniaga • Elastisitas transmisi adalah rasio perubahan harga di tingkat pengecer dan di tingkat petani • Et=dPr/dPf.Pf/Pr • Keterangan : • Et = elastisitas transmisi • Pr = harga di tingkat pengecer • Pf = harga di tingkat petani • dPr = perubahan harga di tingkat pengecer • dPf = perubahan harga di tingkat petani • Elastisitas harga transmisi (ETH) jg didefinisikan sebagai presentase perubahan harga eceran terhadap presentase harga ditingkat petani produsen. •Bilamana dianggap bahwa marjin pemasaran merupakan fungsi linear terhadap harga eceran, yaitu M = a + b Pr, maka Pr = a + b. Pr + Pf
•Elastisitas transmisi memiliki criteria sebagai berikut :
•Et <1, 1% perubahan harga di tingkat pengecer, menyebabkan perubahan harga di tingkat petani kurang dari 1% •Et=1, 1% perubahan harga di tingkat pengecer, menyebabkan perubahan harga di tingkat petani sama dengan 1% •Et>1, 1% perubahan harga di tingkat pengecer, menyebabkan perubahan harga di tingkat petani lebih besar dari 1% • Struktur, Tingkah laku dan Penampilan Pasar • Struktur pasar merupakan pendekatan deskriptif yg menjelaskan dimensi fisik dari industri dan pasar yang meliputi : 1) jumlah lembaga pemasaran dalam suatu pasar, 2) differensiasi produk dan 3) kebebasan lembaga lain untuk masuk dalam pasar. Kemuanya itu merupakan indikator tingkat persaingan dalam pasar • Tingkah laku pasar merupakan tingkah laku lembaga pemasaran dalam sruktur pasar tertentu, terutama jenis keputusan yang diambil lembaga pemasaran dalam berbagai struktur pasar yang berbeda. Misalnya apakah barang yang dipeerdagangkan membentuk harga, apakah diperlukan perlakuan tambahan (pemilihan, pembersihan,pengolahan, standarnisasi dll) sehingga barang tersebut mempunyai nilai yang lebih tinggi • Penampilan pasar yang dianalisis adalah keadaan sebagai akibat dari struktur dan tingkah laku pasar dalam realitas sehari-hari yang biasanya diukur dengan variable seperti harga, biaya dan jumlah produk