Anda di halaman 1dari 10

SUSI WURI ANI, SP MP

Pertanian merupakan sektor penting dalam stabilisasi ekonomi yang diperlukan dalam proses pembangunan ekonomi. Instabilitas ekonomi dan Industri tidak begitu berpengaruh pada produksi pertanian sektor penyangga/buffer Pada keadaan ekonomi dan ketenagakerjaan baik, pertanian mengalami tekanan pendapatan Di negara maju lapangan kerja non pertanian, sementara di negara sedang berkembang lebih rendah ketersediannya

Masalah pertanian mengikuti suatu pola tertentu dalam pembangunan ekonomi. Ada 2 macam: a) kekurangan produksi bagaimana usaha untuk meningkatkan supply dari produksi b) kelebihan produksi.bagaimana membatasi supply atau mempertahankan supply agar tidak merugikan produsen

Menentukan macam /jenis kebijakan pertanian

Kebijakan pertanian dibuat dengan ujuan untuk: Kepentingan produsen Kepentingan konsumen Kepentingan produsen dan konsumen Kepentingan masyarakat keseluruhan Ada 2 macam:
1. 2.

Developmental policy Compensating policy (Schickele, 1954)

Meningkatkan produksi/menggeser kurva penawaran ke kanan

Akibat pergeseran kurva penawaran: a) pada harga tertentu, jumlah yang ditawarkan bertambah b) pada jumlah yang sama harga lebih rendah

Pergeseran kurva penawaran : a) produksi lebih efisien b) harga input lebih rendah c) pembukaan lahan baru

1.

Permulaan kebijakan pada pemulaan perkembangan ekonomi dan pertanian lahan tersedia luas, tenaga kerja lebih berperan dalam proses produksi, modal dan teknologi terbatas peningkatan produksi dilakukan dengan kebijakan ekstensifikasi dengan penyediaan atau pembagian lahan

Tujuan:
Menyediakan lahan bagi petani untuk memperoleh pendapatan dan memproduksi bahan makanan Mengembangkan dan mengamankan teritorial negara

Contoh:
Transmigrasi Redistribusi lahan di Amerika Latin, Jepang, Cina, Taiwan

2.

Developmental policy tahap berikutnya

setelah semua lahan diusahakan dan redistribusi lahan berjalan, kebijakan peningkatan produksi dilakukan dengan :

mendorong penelitian pertanian untuk menghasilkan teknologi baru Kebijakan harga Pengalokasian sumberdaya lebih efisien

Developmental policy dapat diterima pada

tahap tertentu di mana kenaikan produksi akan meningkatkan pendapatan petani dan menguntungkan konsumen

Developmental policy akan menguntungkan


produsen dan konsumen pada kondisi permintaan produk pertanian bersifat elastis

Membatasi produksi dengan cara memperlambat penawaran Dilakukan dengan membei kompensasi atas pengorbanannya dalam membatasi produksi

Contoh: Di Indonesia ada UU No 12 tahun 1992 tentang budi daya tanaman (petani yang menanam

tanaman dalam program pemerintah kalau dirugikan berhak mendapatkan kompensasi sebesar selisih antara tanaman dalam program dengan tanaman pilihan petani)

Anda mungkin juga menyukai