Anda di halaman 1dari 3

Persoalan-Persoalan Ekonomi Pertanian

1. Jarak waktu antara pengeluaran dan pendapatan dalam pertanian


Merupakan jarak waktu yang harus ditempuh setiap adanya pengeluaran untuk mencapai
suatu pendapatan atau keuntungan dalam hasil penjualan. Salah satu dampak dengan adanya
jarak waktu dalam ekonomi pertanian yaitu penerimaan pendapatan hanya didapatkan dalam
setiap panen sedangkan pengeluaran bisa harus dilakukan seperti pembayaran uang sekolah
bahkan pengeluaran yang tidak direncanakan seperti musibah, persoalan ini kebanyakan
terjadi pada petani kalangan bawah.

2. Usaha pemeritah dalam mengatasi jarak waktu dalam ekonomi pertanian


Kebijaksanaan dalam mengatasi harga, pajak, bea masuk dalam aturan –aturan yang telah
ditetapkan dalam setiap adanya ekspor maupun import dalam Indonesia. Selain itu,
kebijaksanaan dalam mengatasi harga pokok pangan yang tidak merata mulai dari harga
terendah dan harga tertinggi dalam setiap daerah-daerah tersebut.

3. Pembiayaan dalam modal pertanian


Para petani memiliki modal awal dengan meminjam uang, ini akibat dari para petani rata-
rata memulai usaha tani dengan modal yang sedikit, sehingga banyak para petani memilih
untuk meminjam uang tanpa berfikir panjang untuk usaha bertani miliknya. Solusi
pemerintah dalam masalah ini adalah dengan bantuan kredit dengan bunga yang tidak besar
untuk usaha tani miliknya

4. Pertumbuhan penduduk berdampak pada pertanian


Indonesia banyak impor dari luar negeri terutama produksi bahan pangan. Ini disebabkan
oleh penduduk Indonesia bertambah lebih cepat dibandingkan hasil produksi bahan pangan
di Indonesia. Hasil kebutuhan dan produksi pangan yang tidak seimbang juga disebabkan
oleh tingkat pertumbuhan dan penyebaran yang tidak merata.
Dampak dari pertumbuhan penduduk terhadap pertanian antara lain :
1.1 Luas tanah yang semakin kecil
1.2 Produksi bahan pangan yang menurun
1.3 Pengangguran terus bertambah
1.4 Hutang petani untuk modal usaha
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM USAHATANI

I. Definisi Usahatani

a. penerapan dalam ilmu usahatani

usahatani merupakan ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan sumber daya alam agar
menghasilkan suatu produk pertanian dengan mutu yang baik, mulai dari pengelolaan tanah,
pengelolaan air, pengelolaan matahari, dan pengelolaan bangunan-bangunan yang didirikan di
area pertanian. Usaha tani ini bisa berupa bercocok tanam, dengan tujuan agar kesejahteraan
kehidupan petani lebih baik.

b. manajemen dalam usahatani

manajemen usahatani adalah seorang tenaga kerja yang berperan dalam faktor utama
yang memiliki kedudukan dalam usahatani karena seorang manajemen pertanian mampu
mengendalikan keseluruhan jalan produksi. Bahkan ia mampu memutuskan pupuk yang akan
dibeli dan digunakan, tugas dari seorang manajemen usahatani sebegai pengelola semua aspek
dalam pertanian tersebut . Dengan tujuan menjalankan usahatani sehingga diperoleh pendapatan
yang maksimal dengan jangka panjang dan modal dana yang terbatas agar efektif dan efisien.

Manajemen usahatani meliputi : perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.

1.1 Perencanaan usahatani disusun berdasarkan evaluasi yang menentukan jumlah uang yang
ada, jumlah tenaga yang tersedia, konsumsi, tanah dan iklim. Mengklasifikasi tanah yang
akan ditanami dan menyusun rencana tanaman yang akan ditanam. Agar mendapatkan
tanaman yang memuaskan dapat dengan teliti kondisi usahatani, mengatur penggunaan
sarana produksi dan tenaga kerja, pengaruh social dan ekonomi, analisa setiap data cabang
petani dan gabungan dalam tugas kelompok.
1.2 Pelaksanaan petani sebagaimana menjadi seorang pemimpin dalam pelaksanaan suatu
kegiatan usahatani dengan menggerakkan tenaga kerja proses produksi agar mencapai tujuan
bersama.
1.3 Pengawasan dalam komponen rencana yang telah dilaksanakan dengan memantau apakah
rencana tersebut berjalan dengan sesuai keinginan atau tidak. System manajemen selalu ikut
serta kearah rencana yang telah diputuskan .
c. fungsi produksi dalam usahatani

Anda mungkin juga menyukai