Anda di halaman 1dari 14

Nomor atom S dan F masing-masing adalah 16 dan 9.

Kedua unsur tersebut dapat membentuk


molekul SF4. Bentuk molekul dan kepolaran senyawa SF4 adalah ....
(A) tetrahedral dan nonpolar
(B) bipiramida segitiga dan polar
(C) planar segiempat dan nonpolar
(D) jungkat-jungkit dan polar
(E) piramida segiempat dan nonpolar

1.
Pembahasan Soal Nomor 32 - Kode 402, Kode 420, Kode 422, Kode 463, Kode 472
Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
atau
Konfigurasi elektron Bohr (perkulit) = 2-8-6

Elektron valensi (eval) S = 6

Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p5


atau
Konfigurasi elektron Bohr = 2-7.

Elektron valensi (eval) F = 7

SF4 total ev = eval S + (eval F × banyaknya F)


SF4 total EV = 6 + (7×4)
SF4 total EV = 6 + 28
SF4 total EV = 34

Jumlah PEI = total eval : 8


Jumlah PEI = 34/8
Jumlah PEI = 4 dan sisa 2 eval

Angka pembagi 8 digunakan dengan asumsi semua atom memenuhi aturan oktet.

Jumlah PEB = sisa eval : 2


Jumlah PEB = 2/2
Jumlah PEB = 1 PEB

SF4 → 4 PEI (X4) dan 1 PEB (E)

Jadi tipe molekul SF4 adalah AX4E dengan bentuk jungkat-jungkit.

Karena terdapat 1 PEB menyebabkan tarikan elektron menjadi tidak merata atau
asimetris maka SF4 bersifat polar.

Senyawa di atas yang bersifat polar adalah....


(A) 1, 2, 3, dan 4
(B) 1, 2, dan 3
(C) 1 dan 3
(D) 2 dan 4
(E) hanya 4

Pembahasan Soal Nomor 32 Kode 403, Kode 429


Ciri-ciri senyawa bersifat polar biasanya memiliki pasangan elektron bebas pada atom pusat,
strukturnya tidak simetris. Dari keempat struktur molekul yang memiliki PEB hanya
NCl3 (molekul nomor 4).
Jawaban yang tepat D.

1.
Soal Nomor 32 Kode 418, Kode 450, Kode 457, Kode 471
Unsur F (nomor atom = 9) dan M (nomor atom = 54) membentuk molekul MF4. Bentuk
molekul dan sifat kepolaran molekul MF4 adalah ....
(A) tetrahedral dan nopolar
(B) planar segiempat dan nonpolar
(C) primida dan polar
(D) jungkat-jungkit dan polar
(E) bipiramida segitiga dan polar

Pembahasan Soal Nomor 32 Kode 418, Kode 457, Kode 471


Konfigurasi elektron F: 1s2 2s2 2p5
atau
Konfigurasi elektron Bohr = 2-7

Elektron valensi F = 7

Konfigurasi elektron M: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6.
atau
Konfigurasi elektron Bohr = 2-8-18-18-8
Elektron valensi M = 8

MF4 total ev = eval M + (eval F × banyaknya F)


MF4 total EV = 8 + (7×4)
MF4 total EV = 8 + 28
MF4 total EV = 36

Jumlah PEI = total eval : 8


Jumlah PEI = 36/8
Jumlah PEI = 4 dan sisa 4 eval

Angka pembagi 8 digunakan dengan asumsi semua atom memenuhi aturan oktet.

Jumlah PEB = sisa eval : 2


Jumlah PEB = 4/2
Jumlah PEB = 2 PEB

MF4 → 4 PEI (X4) dan 2 PEB (E2)

Jadi tipe struktur MF4 adalah AX4E2 dengan bentuk bujur sangkar atau planar segiempat
dan bersifat nonpolar karena posisi PEB berada pada posisi yang saling meniadakan
kekuatan tarikan elektro,
2. Unsur F (nomor atom = 9) dan M (nomor atom = 54) membentuk molekul MF4. Bentuk
molekul dan sifat kepolaran molekul MF4 adalah ....
(A) tetrahedral dan nopolar
(B) planar segiempat dan nonpolar
(C) primida dan polar
(D) jungkat-jungkit dan polar
(E) bipiramida segitiga dan polar

Pembahasan Soal Nomor 32 Kode 418, Kode 457, Kode 471


Konfigurasi elektron F: 1s2 2s2 2p5
atau
Konfigurasi elektron Bohr = 2-7

Elektron valensi F = 7

Konfigurasi elektron M: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6.
atau
Konfigurasi elektron Bohr = 2-8-18-18-8

Elektron valensi M = 8

MF4 total ev = eval M + (eval F × banyaknya F)


MF4 total EV = 8 + (7×4)
MF4 total EV = 8 + 28
MF4 total EV = 36

Jumlah PEI = total eval : 8


Jumlah PEI = 36/8
Jumlah PEI = 4 dan sisa 4 eval

Angka pembagi 8 digunakan dengan asumsi semua atom memenuhi aturan oktet.

Jumlah PEB = sisa eval : 2


Jumlah PEB = 4/2
Jumlah PEB = 2 PEB

MF4 → 4 PEI (X4) dan 2 PEB (E2)

Jadi tipe struktur MF4 adalah AX4E2 dengan bentuk bujur sangkar atau planar segiempat
dan bersifat nonpolar karena posisi PEB berada pada posisi yang saling meniadakan
kekuatan tarikan elektron.

Nomor atom O, F, dan Xe masing-masing adalah 8, 9, dan 54. Bentuk dan kepolaran molekul
XeOF4 adalah....
(A) piramida segitiga dan nonpolar
(B) piramida segiempat dan polar
(C) tetrahedral dan nonpolar
(D) piramida dan polar
(E) planar segiempat dan nonpolar

1. Pembahasan Soal #32 Kode 419, Kode 453, Kode 459:


Bila mengikuti alur menentukan kepolaran suatu molekul seperti pada tulisan ini, maka
dapat langsung disimpulkan sifat molekul tersebut adalah polar.
XeOF4 Xe sebagai atom pusat, O dan F sebagai atom luar. Karena atom luar ada yang
berbeda dan jumlahnya tidak sama maka sudah dipastikan XeOF4 bersifat polar. Tinggal
menentukan bentuk molekul yang benar, B atau D.
Konfigurasi elektron O: 1s2 2s2 2p4
atau
Konfigurasi elektron Bohr = 2-6
Elektron valensi O = 6

Konfigurasi elektron F: 1s2 2s2 2p5


atau
Konfigurasi elektron Bohr = 2-7
Elektron valensi F = 7

Konfigurasi elektron Xe: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6.
atau
Konfigurasi elektron Bohr = 2-8-18-18-8
Elektron valensi Xe = 8
XeOF4 total ev = eval Xe + (eval O × banyaknya O) + (eval F × banyaknya F)
XeOF4 total ev = 8 + 6 + (7×4)
XeOF4 total ev = 8 + 6 + 28
XeOF4 total ev = 42

Jumlah PEI = total eval : 8


Jumlah PEI = 42/8
Jumlah PEI = 5 dan sisa 2 eval
Angka pembagi 8 digunakan dengan asumsi semua atom memenuhi aturan oktet.

Jumlah PEB = sisa eval : 2


Jumlah PEB = 2/2
Jumlah PEB = 1 PEB

XeOF4 → 5 PEI (X5) dan 1 PEB (E)

Jadi tipe struktur XeOF4 adalah AX5E ini sama dengan bentuk oktahedral yang
terpancung 1 sudut disebut piramida segiempat.

Bentuk molekul XeOF4 piramida segiempat dan bersifat polar karena memiliki 1 PEB.
2. Molekul SO3 (nomor atom S dan O masing-masing adalah 16, dan 8 mempunyai bentuk
dan kepolaran molekul....
(A) tetrahedral dan nonpolar
(B) piramida segitiga dan polar
(C) planar segitiga dan nonpolar
(D) bentuk V dan polar
(E) jungkat-jungkit dan polar

Pembahasan Soal #32 Kode 421, Kode 460


SO3, S sebagai atom pusat, O sebagai atom luar.
Konfigurasi elektron S: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
atau
Konfigurasi elektron Bohr = 2-8-6
Elektron valensi S = 6

Konfigurasi elektron O: 1s2 2s2 2p4


atau
Konfigurasi elektron Bohr = 2-6
Elektron valensi O = 6

SO3 total ev = eval S + (eval O × banyaknya O)


SO3 total ev = 6 + (6×3)
SO3 total ev = 6 + 18
SO3 total ev = 24

Jumlah PEI = total eval : 8


Jumlah PEI = 24/8
Jumlah PEI = 3 dan tanpa sisa eval

Angka pembagi 8 digunakan dengan asumsi semua atom memenuhi aturan oktet.

Jumlah PEB = 0, karena total eval tidak ada sisa hasil bagi dari 8
SO3 → 3 PEI (X3) dan 0 PEB

Jadi tipe struktur SO3 adalah AX3 maka bentul molekul SO3 segitiga datar atau planar
segitiga. Karena semua atom luar sama (ada 3 O) dan tanpa memiliki PEB maka
SO3 bersifat nonpolar.
3. Soal Nomor 32 Kode 423, Kode 452:
Nomor atom B, F, dan Cl berturut-turut adalah 5, 9, dan 17.
Bentuk dan sifat kepolaran molekul BF2Cl adalah....
(A) bipiramida segitiga dan polar
(B) bentuk T dan polar
(C) planar segitiga dan polar
(D) jungkat-jungkit dan nonpolar
(E) tetrahedral dan nonpolar

Pembahasan Soal Nomor 32 Kode 423, Kode 452:


Bila mengikuti alur menentukan kepolaran suatu molekul seperti pada tulisan ini, maka
dapat langsung disimpulkan sifat molekul tersebut adalah polar.

BF2Cl, B sebagai atom pusat, F dan Cl sebagai atom luar. Karena atom luar ada yang
berbeda dan jumlahnya tidak sama maka sudah dipastikan BF2Cl bersifat polar. Jawaban
yang sudah pasti salah adalah D (karena sifatnya nonpolar)

Konfigurasi elektron B: 1s2 2s2 2p1


atau
Konfigurasi elektron Bohr = 2-3
Elektron valensi B = 3

Konfigurasi elektron F: 1s2 2s2 2p5


atau
Konfigurasi elektron Bohr = 2-7
Elektron valensi F = 7

Konfigurasi elektron Cl: 1s2 2s2 2p6 2s2 2p5


atau
Konfigurasi elektron Bohr = 2-8-7
Elektron valensi Cl = 7

BF2Cl total ev = eval B + (eval F × banyaknya F) + (eval Cl × banyaknya Cl)


BF2Cl total ev = 3 + (7×2) + 7
BF2Cl total ev = 3 + 14 + 7
BF2Cl total ev = 24

Jumlah PEI = total eval : 8


Jumlah PEI = 24/8
Jumlah PEI = 3 dan tanpa sisa eval

Angka pembagi 8 digunakan dengan asumsi semua atom memenuhi aturan oktet.

Jumlah PEB = 0 (karena tanpa sisa eval setelag dibagi 8)


BF2Cl → 3 PEI (X3) dan 0 PEB

Jadi tipe struktur BF2Cl adalah AX3, bentuk BF2Cl segitiga datar, atau planar segitiga
namun bersifat polar karena adanya atom luar yang berbeda (beda keelektronegatifannya)
sehingga tarikan elektron dari 3 ikatan menjadi tidak sama atau terkutub.
4. Atom S (nomor atom 16) merupakan atom pusat dalam senyawa dengan O (nomor atom
8). Kedua spesies berikut yang bersifat nonpolar dan tidak memiliki pasangan elektron
bebas pada atom S adalah ....
(A) SO dan SO32–
(B) SO2 dan SO32–
(C) SO3 dan SO32–
(D) SO2 dan SO42–
(E) SO3 dan SO42–

Pembahasan Soal #32 Kode 421, Kode


Untuk menjawab soal ini setidaknya perlu menganalisis semua spesies agar diketahui
yang bersifat nonpolar dan keduanya tanpa PEB.

S sebagai atom pusat, O sebagai atom luar.

Konfigurasi elektron S: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4


atau
Konfigurasi elektron Bohr = 2-8-6
Elektron valensi S = 6

Konfigurasi elektron O: 1s2 2s2 2p4


atau
Konfigurasi elektron Bohr = 2-6
Elektron valensi O = 6

SO
SO total ev = eval S + (eval O × banyaknya O)
SO total ev = 6 + (6×1)
SO total ev = 6 + 6
SO total ev = 12

Jumlah PEI = total eval : 8


Jumlah PEI = 12/8
Jumlah PEI = 1 dan sisa 4 eval

Jumlah PEB = sisa eval : 2


SO total ev = 4/2
Jumlah PEB = 2 PEB

SO → 1 PEI (X) dan 2 PEB (E2)

Jadi tipe struktur SO adalah AXE2 maka bentul molekul SO linier bersifat polar dan
mememiliki 2 PEB.

SO2
SO2 total ev = eval S + (eval O × banyaknya O)
SO2 total ev = 6 + (6×2)
SO2 total ev = 6 + 12
SO2 total ev = 18

Jumlah PEI = total eval : 8


Jumlah PEI = 18/8
Jumlah PEI = 2 dan sisa 2 eval

Jumlah PEB = sisa eval : 2


Jumlah PEB = 2/2
Jumlah PEB = 1 PEB

SO2 → 2 PEI (X2) dan 1 PEB (E)

Jadi tipe struktur SO2 adalah AX2E maka bentul molekul SO2 bentuk V (bengkok)
bersifat polar dan mememiliki 1 PEB.

SO3
SO3 total ev = eval S + (eval O × banyaknya O)
SO3 total ev = 6 + (6×3)
SO3 total ev = 6 + 18
SO3 total ev = 24

Jumlah PEI = total eval : 8


Jumlah PEI = 24/8
Jumlah PEI = 3 dan tanpa sisa eval

Jumlah PEB = 0, karena total eval tidak ada sisa hasil bagi dari 8

SO3 → 3 PEI (X3) dan 0 PEB

Jadi tipe struktur SO3 adalah AX3 maka bentul molekul SO3 segitiga datar atau planar
segitiga. Karena semua atom luar sama (ada 3 O) dan tanpa memiliki PEB maka
SO3 bersifat nonpolar.

SO32–
SO32– total ev = eval S + (eval O × banyaknya O) + muatan negatif
SO32– total ev = 6 + (6×3) + 2
SO32– total ev = 6 + 18 + 2
SO32– total ev = 26

Jumlah PEI = total eval : 8


Jumlah PEI = 26/8
Jumlah PEI = 3 dan sisa 2 eval

Jumlah PEB = sisa eval : 2


Jumlah PEB = 2/2
Jumlah PEB = 1 PEB

SO32– → 3 PEI (X3) dan 1 PEB (E)

Jadi tipe struktur SO32– adalah AX3E maka bentul molekul SO32– bentuk piramida
segitiga bersifat polar dan memiliki 1 PEB.

SO42–
SO42– total ev = eval S + (eval O × banyaknya O) + muatan negatif
SO42– total ev = 6 + (6×4) + 2
SO42– total ev = 6 + 24 + 2
SO42– total ev = 32

Jumlah PEI = total eval : 8


Jumlah PEI = 32/8
Jumlah PEI = 4 dan tanpa sisa eval
Jumlah PEB = 0, karena total eval tidak ada sisa hasil bagi dari 8

SO42– → 4 PEI (X6) dan 0 PEB

Jadi tipe struktur SO42– adalah AX4 maka bentul molekul SO42– bentuk tetra hedral
bersifat nonpolar dan tanpa memiliki PEB.

Suatu senyawa yang terbentuk antara satu atom P (nomor atom 15) dan tiga atom Br (nomor
atom 35) mempunyai struktur Lewis sebagai berikut.

1.
Bentuk dan kepolaran molekul tersebut adalah ....
(A) planar segitiga dan nonpolar
(B) bentuk T dan polar
(C) tetrahedral dan nonpolar
(D) piramida segitiga dan polar
(E) planar segitiga dan polar

Pembahasan Soal #32 Kode 444


Bila sudah diketahui struktur Lewisnya maka dapat ditentukan tipe strukturnya.
PBr3 → 3 PEI (X3) dan 1 PEB (E)
PBr3 → AX3E → piramida segitiga, karena memiliki PEB dan bentuk molekul tidak
simetri maka PBr3 bersifat polar.
Jawaban yang tepat D.

2.

Anda mungkin juga menyukai