Anda di halaman 1dari 11

Bab II Wirausaha Rekayasa

Konversi Energi

NAMA KELOMPOK :
1. ANISA WANDA SAPUTI
2. DELVINA GABRIELLA
3. HIKMAH MARINI
4. PUTRI HANDAYANI
5. TARISHA MIRADIANTI
6. SARI MULYA NINGRUM

XI-AKUNTANSI2
A. PERENCANAAN DAN SISTEM PRODUK
BIDANG KONVERSI ENERGI
1. Perencanaan Produksi Bidang Konversi Energi
• Perencanaan produk adalah proses kegiatan penelitian dan dan pengembangan produk baru
maupun produk lama yang nanti akan telah diproduksi perusahaan.
• Pengembangan adalah kegiatan perusahan untuk mengembangkan produk lama agar lebih
menarik lagi dan mempunyai kegunaan yang bertambah dari produk semula
• Tujuan perencanaan produk yait merencanakan bagaimana tindakan yang akandilakukan
untuk memproduksi produk baru yang laku dijual.
a. Ide dan peluang usaha.
Alam menyediakan banyak sumber energi. Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan
tetapi dapat di konversikan.
b. Sumber daya yang dibutuhkan
 Man (manusia)
 Money (uang)
 Material (bahan)
 Machine (mesin/teknologi)
 Method (metode)
 Market (pasar)
c. Perencanaan administrasi usaha
Menentukan jenis dan kualitas produk
Standar proses produksi
Administrasi
Kebutuhan pasar terhadap produk konversi energi
2. Sistem Produksi Bidang Konversi Energi

a. Aneka Produk bidang konversi energi


1. Konversi energi angin
2. Konversi energi surya
3. Energi air
4. Biogas
5. Biomasa
6. Konversi energi panas bumi

b. Manfaat produk bidang konversi energi


 Mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap sumber energi konvensional dalam hal ini
adalah sumber energi dari fosil
 Diharapkan sumber energi konversi dapat menjadi oenyangga pasokan energi dalam skala
nasioanal di masa yang akan datang
 Memeratakan ketersediaan energi listrik hingga ke plososk-plosok desa
 Mengurangi pencemaran udara yang dihasilkan oleh pembakaran dari sumber energi yang
dihasilkan oleh energi fosil , sehingga membantu menyelamatkan lingkungan alam.
 Sumber energi konversi biasanya memiliki emisi yang sangat rendah, sehingga ramah lingku
gan
 Akan membuka lapangan kerja batu pada sektor industri kreatif
 Energi listrik dari hasil kegiatan konversi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produksi
skala rumah tangga yang mandiri.
c. Potensi produk bidang konversi energi di daerah
Indonesia merupakan negara yang laya akan sumber daya alam. Sebenarnya, berbagai
sumber daya tsb yg dapat dijadikan sbg bahan pembuatan produk konversi energi.
Adapun produk dari konversi energi ini sebaiknya dikembangkan mengingat sumber
energi ini lebih ramah lingkungan dan menjadi pengganti tsb dari konsumsi energi fosil.

d. Perencanaan produksi rekayasa konversi energi


Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan kegiatan perencanaan pembuatan produk
konversi energi yaitu pembuatan oven sederhana dengan menggunakan energi surya.
1.) Identifikasi kebutuhan merupakan kegiatan yang melatarbelakangi dilakukannya
pembuatan oven sederhana dengan tenaga surya. Kegiatan produk rekayasa konversi
energi ini dilatarbelakangi oleh langkanya harga bahan bakar minyak dan gas LPG yang
semakin melambung

2.) Analisa alat dan bahan dilakukan dengan memeriksa kembali apakah alat dan bahan
yang dibutuhkan pembuatan produk konversi energi ini tersedia di sekitar anda.

3.) Membuat gambar sketsa gambar produk konversi energi yang akan dibuat.
 e. Alat dan bahan yang dibutuhkan

1.) Dua kotak berbahan kayu atau tripleks, yang berbeda ukuran
dengan selisih sekitar satu inci di setiap sisinya.
2.) Koran atau sobekan kertas
3.) Kertas konstruksi berwarna hitam
4.) empat lembar kardus
5.) pisau cutter tebal
6.) Pembungkus makanan berbahan aluminium atau pelat logam
7.) Plester atau perekat karet
8.) Delapan buah tangkai penyangga
9.) Lem tahan panas yang kuat daya rekatnya
 F. proses produksi rekayasa bidang konversi energi

 1.) tempatkan kotak kecil di dalam kotak yang lebih besar. Isilah celah kosong di antara
kedua kotak tsb dengan sobekan kertas atau koran. Fungsinya sbg penyekar atau
penahan panas.
 2.) Alasi sisi bagian dalam kotak kecil dengan kertas konstruksi hitam. Hal ini akan
menambah tingkat panas kotak
 3.) Lapisi empat buah karton dengan bahan pemantul cahaya matahari yang terbuat dari
pelat aluminium. Pastikan tidak ada lapisan pemantul yang terlipat atau berkerut. Beri
plester atau perekat karet pada pinggir setiap pelat tsb agar merekat dengan kuat pada
karton
 4.) Pasanglah setiap pelat pemantul sinar surya pd setiap sisi bagian atas dari kotak
dengan sudut kemiringan sekitar 45 derajat
 5.) gunakan tangkai penyangga dibagian bawah setiap pelat pemantul agar posisinya
stabil. Pastikan semua bagian sudah terpasang kuat dan tahan kuat terhadap terpaan
angin.
 6.) taruhlah panci makanan dalam kotak. Tempatkan open tenaga surya ini ditempat
yang terpapar cahaya matahari langsung diwaktu terik siang hari.
 g. Pengemasan produk bidang konversi energi

Pengemasan merupakan suatu cara atau perlakuan pengaman terhadap makanan


atau bahan pangan. Supaya makanan atau bahan pangan, baik yang belum diolah
maupun yang telah mengalami pengolahan, dapat sampai ke tangan konsumen
dengan “selamat” secara kuantitas maupun kualitas. Berikut syarat-syarat
pengemasan yang baik :

1.) sebagai tempat


2.) dapat melindungi
3.) Praktis
4.) Dapat menimbulakn kesan
5.) Ketepatan ukuran
6.) Pengangkutan
7.) Menimbulkan harga diri
8.) Mengandung informasi dan promosi
 B. Perhitungan BEP, Strategi Promosi, Laporan, dan
Evaluasi Kegiatan Usaha Bidang Konversi Energi

 1. perhitungan BEP kegiatan usaha bidang konversi energi


Tujuan suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal agar
kelangsungan hidup perusahaan terus berjalan dari waktu ke waktu. Manajemen yang baik
dan efisien adalah manajemen yang dapat mengelola dan mengambil keputusan yang
berguna bagi kelangsungan hidup perusahaan guna untuk mencapai tujuan tsb. Fungsi
manajemen adalah sbg alat pembantu perencanaan. Salah satu pendekatan yang digunakan
manajemen dalam perencanaan laba adalah titik impas (Break Even Point)
a. Pengertian BEP
Break Even Point adalah titik dimana Entity/Company/Business dalam keadaan belum
memperoleh keuntungan, tetapi jga tidak merugi.
Dalam penentuan BEP atau titik impas ini perlu diketahui lebih dulu hal-hal berikut agar
dapat ditentukan dengan tepat, yaitu sbg berikut :
1.) Tingkat laba yang menjadi target dalam suatu periode.
2.) Kapasitas produksi yang tersedia .
3.) Besarnya biaya yang harus dikeluarkan, seperti biaya tetap dan biaya variabel.
b. Menghitung BEP

2.) Strategi Promosi Kegiatan Usaha Bidang Konversi Energi


Komunikasi ini meliputi penjelasan mengenai penggunaan produk, keunggulan
produk dan tingkat keamanan produk. Salah satu kunci keberhasilan promosi adalah
komunikasi yang efektif terhadap calon Konsumen.
Guna dapat mengkomunikasikan produk tsb, perlu disusun sebuah strategi yang
dinamakan strategi pemasaran. Strategi pemasaran terdiri dari 4 komponen jutama yaitu
periklanan promosi penjualan, publisitas dan penjualan tatap muka.

a. Manfaat Promosi
1.) Customer loyalty
2.) Media Komunikasi
3.) Pertahanan
4.) Trial and repeat buying
5.) Membangun merk
 B. Sasaran Promosi

Setiap perusahaan ingin meningkatkan omzet penjualan produknya dan selalu


menggunakan promosi. Manfaat produk jika tidak dikenal masyarakat umum pasti tidak
akan diketahui manfaatnya dan tidak akan dibeli oleh calon konsumen.
Berikut merupakan beberapa sasaran yang dapat dikenai kegiatan promosi :

1.) Seluruh masyarakat umum agar mereka mau membeli produk


2.) Para pembeli produk dari perusahaan
3.) Para pemakai produk pada waktu sekarang
4.) Mereka yang berpotensi membeli produk
5.) Para langganan setiap yang membeli produk
6.) Para distributor dan agen yang bersedia menjualkan produk
7.) Para pesaing dan pedagang besar atau kecil
8.) Pemerintah yang memerlukan produk dari perusahaan
9.) Mereka yang punya kekuasaan dan dapat memerintah pembelinya
 3. Laporan Kegiatan Usaha Produk Bidang Konversi Energi

 Laporan kegiatan usaha merupakan penyampaian keseluruhan informasi yang


dimiliki oleh perusahaan mengenai kemajuan yang dicapai atau malah kemunduran yang
diderita.
Syarat-syarat laporan yang baik telah kita bahas pada bab pertama yaitu relevan,
dapat dimengerti, dapat diuji, netral, tepat waktu, daya banding, dan lengkap.Laporan
keuangan sebuah perusahaan dapat dibedakan menjadi beberapa hal berikut :
a. Laporan laba rugi, menyajikan data dan fakta sebagai tolok ukur keuntungan atau
kerugian yang harus dialami sebuah perusahaan dalam periode satu tahun. Laporan laba
rugi ini terdiri dari pendapatan yang dikurangi oleh beban-beban usaha.
b. Laporan neraca merupakan laporan yang menjelaskan mengenai posisi permodalan yang
dimiliki perusahaan serta informasi mengenai asal dari sumber daya tsb.
c. Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menyajikan mengenai perubahan
modal akibat dari adanya kerugian atau laba yang didapatkan dalam kurun waktu satu
tahun. Jika ada laba yang tidak dibagikan atau diambil pemiliknya, akan dapat menambah
jumlah permodalan yang ada dalam perusahaan.
d. Laporan arus kas, laporan yang menunjukan aliran uang yang diterima dan dikeluarkan.
Laporan ini dibuat harian sesuai dengan transaksi yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai