LAPORAN PBL 2
SKENARIO 1
TUTOR : dr.
KELOMPOK 5
MAKASSAR
2013
LAPORAN PBL
SKENARIO 1
KATA SULIT :
1. Thalasemia :
Merupaka suatu kelainan hereditas dari sintesis sifat hemoglobin
oleh gangguan produksi dalam satu atau lebih rantai polipeptida
normal dari globin.
KATA KUNCI :
1. Putra berumur 15 tahun
2. Ibu merupakan mantan artis usia 40 tahun
3. Mengalami perubahan kuliat yang semakin hitam dan membiru.
4. Rahang membesar.
5. Menderita thalasemia
6. Ayahnya tidak mengakui anak kandungnya.
Kelainan dan penyakit genetik pada manusia disebabkan oleh mutasi gen.
Mutasi gen merupakan perubahan susunan gen yang umumnya tidak sempurna
atau cacat. Oleh karena itu, alel muatan bersifat resesif, sedangkan alel normalnya
bersifat dominan, seperti yang akan kita bahas kemudian.
1. Welsh, J.R & J.P. Mogea. 1991. Dasar - dasar gentika dalam Buku
Biologi Jilid3. Jakarta : Erlangga, hal 165
2. Campbell, reece, mitchell. 2000. BIOLOGI jilid 1 edisi 5. Jakarta :
Penerbit Erlanggaa. Hal.291
1.Pewarisan pada gen autosomal, sifat yang ditentukan oleh gen autosomal.
a. Buta warna
Orang yang menderita buta warna tidak membedakan warna-warna tertentu.Buta
warna ini dikendalikan oleh gen resesif.
b. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengakibatkan darah seseorang sukar
membeku.Hal ini akan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak
darah dan dapat menimbulkan kematian.Penyakit ini dikendalikan oleh gen
resesif (h) yang terpaut kromosom X. Genotip hemofilia dapat dibedakan sebagai
berikut.
1) Genotip wanita hemofilia:
XHXH = normal
XHXh = normal carrier = pembawa sifat
XhXh = homozigot resesif = penderita hemofilia
2) genotip laki-laki hemofilia:
XHY = laki-laki normal
XhY = laki-laki hemofilia
Sumber :
Diktat buku biologi sel
Penurunan sifat autosomal pada manusia. Tuti nuraini.S,Kp,
M.biomed.DKKD FIK UI.
Mudah dan aktif belajar biologi.Rikky firmansyah,dkk.Halaman
109
Penyakit menurun yang disebabkan oleh adanya kelainan genetik dibagi menjadi dua,
yaitu penyakit yang terpaut kromosom seks dan penyakit yang tidak terpaut kromosom
seks.
Untuk contoh penyakit yang tidak terpaut kromosom seks anatar lain
yaitu ;
a. Albino
Albino merupakan kelainan yang terjadi padawarna kulit dan organ tubuh
lainnya.Kelainan ini disebabkan tubuh seseorang yang tidak mampu membentuk enzim
pengubahasam amino tirosin menjadi beta 3,4 dihidroksifenilalanin yang selanjutnya
akan diubah menjadi pigmen melanin. Oleh karena itu, orang yang terkena penyakit
albino tidak memiliki piginen melanin sehingga rumbut dan badannya putih.
Orang yang memilikicacat albino biasanya mempunyai penglihatan yang sangat peka
terhadap cahaya.Hal inidisebabkan iris matanyatidak memiliki pigmen. Gen albino
dikendalikan oleh gen resesif a. Orang normal kemungkinan memiliki genotipenya Aa
atau AA. Sedangkan orang albino genotipnya aa.
Gen A adalah gen yang mengatur pigmentasi. Gen a yang merupakan alelnya adalah gen
yang tidak menyebabkan pigmentasi. Jika seseorang albino menikahdengan orang
normal homozigot, bagaimanakah keturunannya?
P: aa>< AA
G: a aAA
F1: AaAaAaAa
Seluruh anak yang dilahirkan akan normal tetapi merupakanpembawa gen (carrier)
albino. Jika seorang albino menikah dengan orang yang normal carier. Keturunannya
memiliki kemungkinan sebagai berikut.
P: Aa >< aa
(normal) (albino)
Anak-anak yang dilahirkan 50% normal. Tetapi membawa gen albino, sementara itu 50%
lainnya adalah normal.
b. PoIidiktili
Penderita polidaktili memiliki jumlah tangan dan kaki lebih banyak dari orang normal.
Polidaktili adalah kelainan yang diwariskan oleh gen autosom dominan P, sedangkan gen
p untuk normal. Oleh karena kelainan ditentukan oleh autosom. Ekspresi gen yang terjadi
akan berbeda sehingga lokasi tambahan jari pun akan berbeda.
Sebagai contoh, seorang ayah penderita poilidaktili beristrikan wanita normal, kemudian
mereka memiliki 3 orang anak.Dua orang anaknya menderita poilidaktili dan yang lain
seorang normal.Tentukanlah genotip ayahnya !
G: Pp >< pp
F1 : 2P-=anakpolidaktili
Untuk melengkapi genotip ayah, salah satu p dari genotip pp pada anak normal
dapatdikembalikan. Jadi genotip ayah adalah Pp (polidaktili heterozigot).
c. Katarak
Katarak adalah penyakit keturunan berupa kerusakan kornea mata yang mcnyebabkan
kebutaan. Kelainan tersebut dikendalikan oleh gen K dan sifat normal dikendalikan gen k.
Kelainan iniditurunkandengan pola sebagai berikut.
P: KK >< kk
(katarak) (normal)
G: K k
F1:Kk >< Kk
F2: 1 KK 75 % Menderitakatarak
2 Kk
1 kk 25% Normal
Sedangkan untuk contoh penyakit yang tertaut oleh kromosom seks, yaitu ;
Sumber :
1. materi kuliah blok biologi sel
2. KarmanaDevi,Biologi,(Online),Http:/google.book.co.id,23 november
2013.
3. Dr. Abdul salam,KeanekaragamanGenetik,(Online),
Http:/google.book.co.id,23 november 2013.
KROMOSOM
Keterangan :
a. Heliks ganda pada molekul DNA
b. Molekul DNA bergulung
mengeilingi protein histon,
membentuk struktur ‘manik-
manik di benang’
c. Pelipatan lebih lanjut dan
pembentukan kumparan dalam
kumparan (supercoiling)
kompleks DNA-histon
d. Kromosom yang berbentuk
batang,bentuk DNA paling padat,
yang dapat dilihat di dalam nucleus sel sewaktu sel membelah
RNA
Asam dioksionukleat adalah suatu molekul besar, pada manusia yang terdiri dari
jutaan nukleotida yang tersusun menjadi dua untai panjang berpasang memutar
rmengelilingi satu sama lain untuk membentuk heliks ganda. Setiap nukleotida
adalah dioksibosa;
3) Sebuah gugus fosfat.
Nukleotida disatukan ujung ke ujung oleh ikatan antar gula satu nukleotida
menonjol di satu sisi. Empat basa di DNA adalah basa cincin ganda adenin
(A) dan guanin (G) dan basa cincin tunggal sitosin (C) dan timin (T). Dua
untai disatukan oleh ikatan hitrogen lemah yang terbentuk Antara basa-basa
a. Tes paternitas yaitu tes untuk mengetahui ayah biologis dari seorang anak
b. Tes maternitas yaitu tes untuk mengetahui ibu biologis dari seorang anak
Cara tes DNA yaitu dengan ekstraksi DNA. Ekstraksi DNA ada berbagai metode
yaitu :
b) Pediatrik
c) Dewasa
Contoh bagaimana proses konseling diakukan (dari skenario 1, ayah yang tidak
mengakui anak kandungnya yang terkena kelainan atau penyakit genetik) :
Referensi:
[1]
Prof. Dr. Sultana MH Faradz, PhD et all. 2011. Diktat Magister Ilmu Biomedik
Konsentrasi “ Konseling Genetik”. Semarang: Program Pascasarjana
Universitas Diponegoro.
[2]
Konseling untuk Kelainan Genetik dikutip dari web: itd.unair.ac.id. diakses 25
November 2013.
[3]
Lantip Rujito dan Paulus Anwar Ghozali. 2010. Menggagas Pengembangan
Layanan Konseling Genetik di Unit Pelayanan Kesehatan: Sebuah Kajian
Awal. Departemen Genetik Klinik, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu
Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.