Anda di halaman 1dari 180

Nama : anisa nursahwa lianti

Kls : XII IPA2


1000 rumus 1000 soal
1. Sebatang kayu memiliki panjang 100 m. Pada pernyataan tersebut
yang dinamakan besaran adalah ….
a. 100
b. panjang
c. meter
d. 100 meter
e. kayu
Jawaban : B

2. Perpindahan didefinisikan sebagai ….


a. perubahan kedudukan suatu benda dalam waktu tertentu
b. jarak antara dua posisi benda
c. besaran skalar
d. hasil kali kelajuan dengan waktu
e. panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda
Jawaban : A

3. Persamaan untuk kecepatan suara di dalam suatu gas dinyatakan


dengan rumus.
Kecepatan v dinyatakan dalam satuan m/s, J adalah konstanta tanpa
satuan, T adalah suhu dinyatakan dalam kelvin, dan m adalah massa
dinyatakan dalam kg. Satuan untuk konstanta Boltzmann kb adalah
….
a. kg m2 s-2 K-1
b. kg m2 s-2 K
c. kg m-2 s2 K
d. kg m s K-1
e. kg m2 s K
Jawaban : A

4. Ketika cuaca cerah, jarak Jogjakarta-Semarang bisa ditempuh


dalam waktu 2 jam 30 menit dengan kelajuan rata-rata 72 km/jam.
Namun, pada saat hujan, jarak Jogjakarta-Semarang tersebut
terpaksa harus ditempuh dengan kelajuan rata-rata 60 km/jam.
Selisih lama perjalanan yang ditempuh pada waktu hujan dengan
cuaca cerah adalah ….

a. 20 menit
b. 25 menit
c. 27 menit
d. 30 menit
e. 35 menit
Jawaban : D

5. Benda bermassa 4 kg yang mula-mula diam dipercepat oleh suatu


gaya tetap 10 N. Setelah menempuh jarak 9 meter, kelajuan benda
tersebut adalah ….
a. 110 m
b. 36 m
c. 6 m
d. 3,6 m
e. 3 m
Jawaban : C

6. Jumlah bahan bakar yang diperlukan untuk mempercepat gerak


sebuah mobil yang dari keadaan diam menjadi berkelajuan v adalah
P. Jika gesekan antara ban dan jalan diabaikan, maka jumlah bahan
bakar tambahan yang diperlukan untuk menaikkan kelajuan mobil
tersebut dari v menjadi 2v adalah ….
a. 2P
b. 3P
c. 4P
d. 5P
e. 6P
Jawaban : B

7. Perhatikan gambar grafik di bawah! Benda A tepat menyusul


benda B setelah bergerak selama ….
a. 17 s
b. 18 s
c. 19 s
d. 20 s
e. 21 s
Jawaban : B

8. Doni dan Dina yang terpisah jarak 100 m berlari saling mendekat
saat bertemu di stasiun kereta dengan kecepatan 4,5 m/s dan -3,5
m/s. Waktu yang diperlukan keduanya untuk bertemu adalah ….
a. 10 s
b. 11 s
c. 11,5 s
d. 12 s
e. 12,5 s
Jawaban : E

9. Cahyo berlari mengejar sebuah bus kota dengan kecepatan 4,5


m/s. Bus kota telah bergerak selama 2 s dengan percepatan 1 ms-2.
Cahyo dapat mengejar bus kota setelah berlari sampai jarak ….
a. 16 m
b. 17 m
c. 18 m
d. 19 m
e. 20 m
Jawaban : C
10. Roda dari sebuah sepeda dortrap berjari-jari 30 cm, sedang jari-
jari gir depan dan belakang masing-masing 8 cm dan 3 cm. Jika gir
depan berputar tetap dengan kecepatan sudut 5 rad/s, maka waktu
yang diperlukan untuk menempuh jarak 7,2 km tanpa berhenti
adalah ….
a. 10 menit
b. 20 menit
c. 30 menit
d. 40 menit
e. 50 menit
Jawaban : C

11. Sebuah elevator yang bermassa 400 kg bergerak vertikal ke atas


dari keadaan diam dengan percepatan tetap sebesar 2 m/s2 .
Tegangan tali penarik elevator tersebut adalah ….
a. 400 N
b. 800 N
c. 1000 N
d. 4.800 N
e. 7.200 N
Jawaban : D

12. Sebuah baling-baling helikopter berputar 900 kali per menit.


Kecepatan sudut baling-baling helikopter tersebut dalah ….
a. 94 rad/s
b. 95 rad/s
c. 96 rad/s
d. 97 rad/s
e. 98 rad/s
Jawaban : A

13. Pada label sebuah makanan ringan tertera “berat bersih 100 g”.
Berat sesungguhnya makanan ringan tersebut adalah ….
a. 100 N
b. 980 N
c. 9,8 N
d. 98 N
e. 0,98 N
Jawaban : E

14. Sebuah traktor menarik beban 275 kg dengan gaya tarik sebesar
440 N. Jika gaya gesek antara traktor dan beban dengan tanah
diabaikan, maka percepatan yang dialami beban adalah ….
a. 1 ms-2
b. 1,1 ms-2
c. 1,3 ms-2
d. 1,5 ms-2
e. 1,6 ms-2
Jawaban : C
15. Sebuah truk yang bermassa 1.570 kg bergerak dengan kelajuan
17,5 m/s. Jika truk tersebut direm dan berhenti setelah menempuh
jarak 94,5 m, maka besar gaya pengeremannya adalah ….
a. -2.000 N
b. -2.440 N
c. -2.540 N
d. -2.544 N
e. -2.654 N
Jawaban : D

16. Kelompok besaran di bawah ini yang termasuk besaran vektor


adalah . . . .
a. kelajuan, kuat arus, gaya
b. energi, usaha, banyak mol zat
c. kecepatan, momentum, kuat arus listrik
d. tegangan, intensitas cahaya, gaya
e. gaya, percepatan, waktu
jawab: C
pembahasan:
besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah

17. Besaran-besaran berikut yang dipengaruhi arahnya adalah ....


a. massa d. jarak
b. waktu e. kecepatan
c. usaha
jawab: E
kecepatan adalah besaran vektor

18. Seseorang menarik meja ke arah barat dengan gaya 60 N. Jika 1


cm mewakili gaya 15 N, gambar vektor gaya tersebut yang benar
adalah . .
jawab: C
pembahasan:
dalam peta barat ditunujukkan dengan arah kekiri dan memiliki skala
60 : 15 = 4 cm

19.Pada perlombaan tarik tambang, kelompok A menarik ke arah


timur dengan gaya 700 N. Kelompok B menarik ke barat dengan gaya
665 N. Kelompok yang memenangi perlombaan adalah
kelompok . . . .
a. A dengan resultan gaya 25 N
b. A dengan resultan gaya 35 N
c. B dengan resultan gaya 25 N
d. B dengan resultan gaya 35 N
e. B dengan resultan gaya 45 N
jawab: B
pembahasan:
jika kedua vektor saling berlawanan maka dikurang
R=A-B
R = 700 - 665
R = 35 N manang A

Perhatikan gambar vektor- vektor berikut untuk menjawab 3 soal


berikut
20.Ukuran yang menyebabkan benda berputar adalah …
A. momentum sudut
B. percepatan sudut
C. Momen gaya
D. Momen inersia
E. gaya centripetal
Jawaban : D

21.Faktor-faktor yang mempengaruhi momen inersia adalah …


1. Spesifikasi faktor rotasi
2. kecepatan sudut
3. posisi sumbu rotasi
4. Bentuk benda
5. Massa benda
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 1,2 dan 3
D. 1,2 dan 4
E. 1,2,3 dan 4

22.Batang homogen yang panjangnya 80 cm dan beratnya 3 kg.


Batang diputar dengan poros pada jarak 20 cm dari satu ujung.
Momen besar inersia adalah …
A. 0,28 kgm2
B. 0,56 kgm2
C. 2,8 kgm2
D. 5.6 kgm2
E. 11,2 kgm2
Jawaban : A

23.lima partikel dengan massa yang sama 2 kg adalah seperti yang


ditunjukkan di bawah ini. Jika massa batang diabaikan, maka momen
inersia adalah jika sumbu rotasi dalam m2 dan jarak masing-masing
partikel adalah 1 meter …
A. 90 kg m2
B. 72 kg m2
C. 60 kg m2
D. 48 kg m2
E. 30 kg m2
Jawaban : E
24.Dalam sistem menggambar diketahui bahwa mA = 8 kg, mB = 5
kg. Massa katrol = 4 kg dan g = 10 ms. 2. Katrol adalah silinder besar
dan gerakan putar. Maka akselerasi sistem adalah …
A. 8.0 ms-2
Misal 4.0 ms-2
C. 5.0ms-2
D. 2.0ms-2
E. 1.0ms-2
25.Seorang penari balet memiliki momen inersia 5 kg m2. Ketika
kedua lengannya direntangkan dan 2 kg m2 ketika kedua lengan
merapat ke tubuhnya. Penari tersebut mula-mula berputar dengan
kecepatan 2,4 put/s, maka besar kecepatan sudut penari saat kedua
tangannya merapat adalah…
A. 3 put / s
B. 12 put / s
C. 30 put / s
D. 6 put / s
E. 24 put / s
Jawaban : D
26Perhatikan gambar penari balet berikut! penari balet tersebut
berputar dengan tangan terentang pada kecepatan sudut 9rpm di
atas lantai licin dengan momen inersia 6kg.m2. kemudian kedua
tangannya dilipat menyilang di dda sehingga kecepatan sudutnya
menjadi 12 rpm . momen inersia penari balet pada kondisi akhir
adalah…
A. 4,5 kg.m².
B. 5,5 kg.m².
C. 6,5 kg.m².
D. 7,5 kg.m².
E. 8,5 kg.m².
Jawaban : A
27.Empat buah benda berbentuk bola dan silinder, masing-masing
berwujud pejal dan berongga, memiliki jari-jari yang sama.
Keempatnya dilepaskan dari ketinggian h melalui bidang miring
sehingga menggelinding tanpa tergelincir. Manakah pernyataan yang
benar?
(1) Pada keempat benda itu bekerja gaya gesek.
(2) Bola berongga tiba di dasar bidang paling akhir
(3) Silinder pejal bukan yang terakhir tiba di dasar bidang
(4) Bola pejal akan tiba di dasar bidang bersamaan dengan silinder.
A. 1 dan 3
B. 1 dan 2
C. 2 dan 4
D. 3 dan 2
E. 3 dan 4
Jawaban : A
28.Bola padat bergeser dan berputar dengan kecepatan linier v dan
kecepatan sudut ω, maka total energi kinetik bola padat.
A. 2/5 mv2
B. 1/2 mv2
C. 7/10 mv2
D. 10/9 mv2
E. 5/2 mv2
Jawaban : C
29.Sistem objek dalam keadaan setimbang (Gbr.) Lalu besarnya T-
voltage
A. 100 √ 3 N
B. 100 2 N
C. 100 N
D. 50√3N
E. 50 N
Jawaban : E
30.Definisi cairan adalah ….
A. suatu zat yang selalu mengalir
B. zat yang memiliki bentuk permanen
C. Zat yang tidak memiliki ketegaran
D. Zat yang tidak bisa mengalir
E. Zat yang hanya bisa mengalir pada ketinggian permukaan yang
berbeda
Jawaban : E
31.Seorang anak menyelam (m = 40 kg) di sebuah danau pada
kedalaman 10 meter di bawah permukaan air. Ketika g = 10 m / s 2, p
= 1.0. gr / cm3 dan 1 atm di luar tekanan udara (1 atm = 1.01.105
Pa), bayi terpapar tekanan hidrostatik dari …
A. 4.01.105 Pa
B. 3.01.105 Pa
C. 2.01.105 Pa
D. 3.01.104 Pa
E. 2.01.104 Pa
Jawaban : C
32.Sebuah pompa hidrolik memiliki luas penampang kecil 25 cm2
dan luas penampang besar 7500 cm². Jika penampang besar
menghasilkan 90.000 gaya Newton, maka ukurannya Gaya …
A. 300 N
B. 100N
C. 30 N
D. 10N
E. 450 N
Jawaban : A
33.Sebuah tabung-U, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas,
mengandung air dan minyak. 15 cm, perbedaan antara tinggi kolom
minyak dan tinggi air dalam dua 3 cm dan kepadatan air adalah 1000
kg / m3, kepadatan minyak adalah.
A. 86 kg / m3
B. 500 kg / m3
C. 45 kg / m3
D. 200 kg / m3
E. 20 kg / m3
Jawaban : A
34.Menurut Hukum Archimedes, benda yang mengapung dalam
cairan …
A. Massa yang sama dengan gaya ke atas
B. berat badan lebih tinggi dari pada kekuatan ke atas
C. kepadatan densitas cair
D. gaya ke atas yang lebih besar
E. Berat yang sama dengan gaya ke atas
Jawaban : A
35.Debit air dari pipa dengan lebar 4 cm2 adalah 100 cm3 / s.
Kecepatan air yang keluar dari pipa …
A. 25 m / s
B. 2,5 m / s
C. 0,25 m / s
D. 4 m / s
E. 0,4 m / s
Jawaban : C
36.Prinsip Bernoulli dalam gerakan fluida menyatakan hubungan
antara …
A. Tekanan, kepadatan dan suhu
B. tekanan, kecepatan, dan massa jenis
C. tekanan hidrostatik dan kontinuitas aliran
D. kecepatan angkat dan kecepatan pesawat
E. Tekanan, kecepatan, dan posisi
Jawaban : B
37.Artikel-artikel berikut sesuai dengan prinsip-prinsip hukum
Bernoulli, kecuali …
A. tabung Venturi
B tabung Pitot
C. Penyemprot serangga
D. Karburator
E. galangan kapal
Jawaban : C
38.Menurut Bernoulli, tekanan fluida ketika mengalir melalui
penampang yang luasnya lebih kecil dari luas penampang
sebelumnya, …
A. Lebih tinggi
B. Lebih rendah
C. Tinggal
D. Tidak Teratur
E. dikompresi
Jawaban : B
39.Laju aliran air ketika melewati pipa dengan luas permukaan 2 cm2
adalah 30 m / s. Seberapa cepat air mengalir melalui pipa dengan
luas penampang 6 cm2?
A. 10 m / s
B. 20 m / s
C. 30 m / s
D. 40 m / s
E. 50 m / s
Jawaban : A
40.Tempat penampungan air setinggi 2,6 m dan memiliki lubang
bocor kecil pada ketinggian 180 cm. Saat bak penuh air, kecepatan
maksimum adalah ….
A. 2 m / s
B. 3 m / s
C. 4 m / s
D. 5 m / s
E. 6 m / s
Jawaban : C
41.artikel gas ideal memiliki, antara lain, sifat …
1) selalu bergerak
2) tidak menarik-narik
3) benar-benar elastis bertabrakan
4) Jangan mengikuti hukum gerak Newton
Pernyataan yang tepat adalah …
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 1, 3 dan 4
D. 1 dan 3
E. 2 dan 4
Jawaban : C
42.persamaan gas ideal (P V = nRT) memiliki dimensi ……….
A. Konstanta pegas
B. energi / usaha
C. Kepadatan
D. tekanan
E. volume
43.Diketahui bahwa volume bola B adalah dua kali volume bola A.
Kedua bola diisi dengan gas ideal. Volume tabung koneksi dapat
diabaikan. Gas A adalah pada 300 K. Jika jumlah molekul gas di bola A
N dan jumlah molekul gas di bola B adalah 3 N, suhu gas di bola B
adalah N.
a. 150 K.
b. 200 K.
c. 300 K.
d. 450 K.
e. 600 K.
Jawaban : B
44.Serangkaikan gas ideal di ruangan mengalami proses isobarik,
sehingga volumenya dua kali dari volume aslinya. Suhu gas berubah
dari 27 ° C ke …
A. 54 ° C
B. 108 ° C
C. 327 ° C
D. 427 ° C
E. 600 ° C
Jawaban : C
45.Seberapa gp bertekanan ideal dipanaskan dari 27 ° C hingga 54 °
C. Jika volume meningkat dua kali lipat dari volume aslinya, tekanan

A. 0,25 p
B. 0,55 hal
0,75 p
D. p
E. 2 hal
Jawaban : D
46. Silinder berisi gas yang ideal. Menurut teori kinetik gas dan
prinsip pemerataan energi, diketahui:
1) molekul gas mengubah momentumnya ketika bertabrakan dengan
dinding tabung,
2) energi yang tersimpan dalam gas berbanding lurus dengan suhu
absolutnya,
3) energi yang tersimpan dalam gas berbanding lurus dengan jumlah
derajat kebebasan, dan
4) Ketika sebuah molekul bertabrakan dengan dinding pipa, molekul
gas kehilangan energi.
Pernyataan yang tepat adalah …
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 1, 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 1, 2, 3 dan 4
Jawaban : A
47.Jika gas di ruang tertutup dipanaskan hingga suhu TK, maka …
A. Energi potensial molekul gas menjadi lebih kecil
B. Energi kinetik molekul gas = 2/3 NkT
C. Energi kinetik molekul gas = 3/2 NkT
D. Volume gas selalu meningkat saat gas mengembang
E. Tekanan gas adalah ukuran tetap
Jawaban : A
48.Kecepatan rata-rata molekul gas oksigen pada 0 ° C adalah berat
atom oksigen16, massa atom hidrogen adalah 1,66. 10-27 kg adalah
……….
A. 5,3 x 102 m / s
B. 4.3 × 102 m / s
C. 3,3 x 102 m / s
D. 5,3 x 103 m / s
E. 3.3 x 103 m / s
Jawaban : B
49.Kecepatan efektif molekul hidrogen pada 0 ° C ketika densitas
hidrogen 0,09 kg m-3 pada 0 ° C dan tekanannya 105 Pa ……… .. m / s
A. 1,8 x 103
B. 1.8 x 102
C. 1,8 x 10 & supmin; ³
D. 1,8 x 10 & supmin; ²
E. 18
Jawaban : D

50.Dua mobil, A dan B berangkat dari tempat yang sama dengan


kecepatan 10 m/s dan 20 m/s. Jika mobil B berangkat 5 detik setelah
mobil A, tentukan waktu dan tempat kedua mobil akan bertemu!
Jawab:

SA = SB
vA.tA = vB.tB
10 ( t + 5 ) = 20t
10t + 50 = 20t
10t = 50
t = 5 detik
Jadi tA = 5 + 5 = 10 s.
Dan, tB = 5 s.
S = v.t
SA = 10 . 10 = 100 m
Atau,
SB = 20. 5 = 100 m
Kedua mobil akan bertemu setelah mobil A bergerak selama 10 detik
setelah mobil B bergerak selama 5 detik.
Dan menempuh jarak 100 m

51.Dua mobil, A dan B terpisah sejauh 450 m bergerak saling


mendekati masing-masing dengan kecepatan 10 m/s dan 20 m/s. Jika
kedua mobil mobil berangkat bersamaan, tentukan waktu dan
tempat kedua mobil akan bertemu!
Jawab:
Karena kedua mobil berangkat bersamaan, maka:
SA + SB = 450
vA.tA + vB.tB = 450
10t + 20t = 450
30t = 450
t = 15 s
Kedua mobil akan bertemu setelah keduanya bergerak selama 15
detik.
SA = 10 . 15 = 150 m
SB = 20 . 15 = 300 m
Kedua mobil akan bertemu pada jarak 150 m dari tempat mobil A
bergerak atau pada jarak 300 m dari tempat mobil B bergerak.

52.Mobil A dan B terpisah sejauh 210 m. Kedua mobil bergerak saling


mendekati pada saat bersamaan dengan kecepatan tetap masing-
masing 20 m/s dan 10 m/s. Tentukan waktu dan tempat kedua mobil
bertemu!
Jawab:
SA + SB = 210
v.t + v.t = 210
20t + 10t = 210
30t = 210
t=7s
Kedua mobil akan bertemu setelah keduanya bergerak selama 7
detik.
Sa = v.t = 20.7 = 140 m
Sb = v.t = 10.7 = 70 m
Kedua mobil akan bertemu pada jarak 140 m dari tempat mobil A
bergerak atau pada jarak 70 m dari tempat mobil B bergerak.
54.Mobil A dan B terpisah sejauh 500 m. Kedua mobil bergerak saling
mendekati pada saat bersamaan dengan kecepatan konstan masing-
masing 20 m/s dan 30 m/s. Tentukan waktu dan tempat kedua mobil
bertemu!
Jawab:
SA + SB = 500
vA.tA + vB.tB = 500
20t + 30t = 500
50t = 500
t = 10 detik
Kedua mobil akan bertemu setelah keduanya bergerak selama 10
detik.
SA = vA.tA = 20 . 10 = 200 m
SB = 30 . 10 = 300 m
Kedua mobil akan bertemu pada jarak 200 m dari tempat mobil A
bergerak atau pada jarak 300 m dari tempat mobil B bergerak.

55.Mobil A dan B terpisah sejauh 100 m. Kedua mobil bergerak saling


mendekati dengan kecepatan konstan masing-masing 4 m/s dan 6
m/s. Tentukan waktu dan tempat kedua mobil bertemu, jika mobil A
berangkat 5 detik lebih dahulu!
Jawaban dan pembahasan:
SA + SB = 100
vA.tA + vB.tB = 100
Karena mobil A berangkat 5 detik lebih dahulu dari mobil B,
kita misalkan tb = t maka ta = t + 5
4 ( t + 5 ) + 6t = 100
4t + 20 + 6t = 100
10t = 80
t = 8 detik
ta = 8 + 5 = 13 detik
tb = 8 detik
Kedua mobil akan bertemu setelah mobil A bergerak selama 13 detik
atau setelah mobil B bergerak selama 8 detik.
SA = vA tA = 4 . 13 = 52 m
SB = vB tB = 6 . 8 = 48 m
Kedua mobil akan bertemu pada jarak 52 m dari tempat mobil A
bergerak atau pada jarak 48 m dari tempat mobil B bergerak.

56.jarak Jakarta – Surabaya kurang lebih 770 km. Bus A berangkat


dari Jakarta pukul 16.00 dengan kelajuan rata-rata 60 km/jam. Bus B
berangkat dari Surabaya pukul 18.00 dengan kelajuan rata-rata 70
km/jam. Tentukan waktu dan tempat kedua bus bertemu jika
menempuh jalan yang sama!
Jawab:
Karena bus A berangkat 2 jam lebih dahulu bus B, maka:
Kedua bus akan bertemu pada jarak 420 km dari Jakarta A atau pada
jarak 350 km dari Surabaya.
tA = SA / vA = 420 / 20 = 7 s
Kedua bus akan bertemu setelah bus A bergerak selama 7 jam atau
pada pukul 23.00.
57. Mobil A berada 100 m di depan mobil B. Kedua mobil bergerak
pada saat bersamaan dengan kecepatan konstan masing-masing 4
m/s dan 6 m/s. Tentukan waktu dan tempat mobil B menyusul mobil
A!
Jawab:
SB - SA = 100
vB.tb - vA.tA = 100
6t - 4t = 100
2t = 100
t = 50 detik
Mobil B akan menyusul mobil A setelah keduanya bergerak selama
50 detik.
SA = vA . tA = 4 . 50 = 200 m
SB = 6 . 50 = 300 m
Mobil B akan akan menyusul mobil A pada jarak 200 m dari tempat
mobil A bergerak atau pada jarak 300 m dari tempat mobil B
bergerak.

58. Sebuah mobil polisi mengejar mobil penjahat yang berada 1 km


di depannya. Jika kecepatan mobil penjahat 100 km/jam, tentukan
kecepatan minimal mobil polisi agar si penjahat dapat tertangkap
pada jarak maksimal 5 km!
Jawab:
Kecepatan minimal mobil polisi agar dapat menangkap penjahat
pada jarak maksimal 5 km adalah 125 km/jam.
59. Dua orang pelari berangkat dari tempat yang sama dan menuju
arah yang sama. Pelari pertama memiliki kecepatan 5 m/s,
sedangkan orang kedua memiliki kecepatan 7 m/s. Jika orang kedua
berangkat 4 detik setelah orang pertama, hitung jarak dan waktu
yang dibutuhkan orang kedua untuk mengejar orang pertama
tersebut!
Jawab:
Karena pelari kedua berangkat 4 detik setelah pelari pertama, makja
Pelari kedua akan mengejar orang pertama pada jarak 70 m.
tA = SA / vA = 70 / 7 = 10 s , jadi, Waktu yang dibutuhkan pelari
kedua untuk mengejar pelari pertama adalah 10 detik.

60.Kereta api ekonomi berjalan menempuh jarak 400 km dengan


kelajuan 40 km/jam. Kereta api eksekutif berjalan 2 jam kemudian
dan tiba di tempat dan waktu yang bersamaan dengan kereta api
ekonomi. Hitung kelajuan kereta api eksekutif!
Jawab:
Karena KA eksekutif berangkat 2 jam setelah KA ekonomi, maka:
KA eksekutif harus berjalan dengan kelajuan 50 km/jam agar tiba di
tempat dan waktu yang bersamaan dengan KA ekonomi

61. Kelompok besaran di bawah ini yang termasuk besaran vektor


adalah . . . .
a. kelajuan, kuat arus, gaya
b. energi, usaha, banyak mol zat
c. kecepatan, momentum, kuat arus listrik
d. tegangan, intensitas cahaya, gaya
e. gaya, percepatan, waktu
jawab: C
pembahasan:
besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah

62. Besaran-besaran berikut yang dipengaruhi arahnya adalah ....


a. massa d. jarak
b. waktu e. kecepatan
c. usaha
jawab: E
kecepatan adalah besaran vektor

63. Seseorang menarik meja ke arah barat dengan gaya 60 N. Jika 1


cm mewakili gaya 15 N, gambar vektor gaya tersebut yang benar
adalah . .
jawab: C
pembahasan:
dalam peta barat ditunujukkan dengan arah kekiri dan memiliki skala
60 : 15 = 4 cm

64. Pada perlombaan tarik tambang, kelompok A menarik ke arah


timur dengan gaya 700 N. Kelompok B menarik ke barat dengan gaya
665 N. Kelompok yang memenangi perlombaan adalah
kelompok . . . .
a. A dengan resultan gaya 25 N
b. A dengan resultan gaya 35 N
c. B dengan resultan gaya 25 N
d. B dengan resultan gaya 35 N
e. B dengan resultan gaya 45 N
jawab: B
pembahasan:
jika kedua vektor saling berlawanan maka dikurang
R=A-B
R = 700 - 665
R = 35 N manang A

65. Gambar resultan dari a + b dengan metode jajargenjang yang


benar adalah. . . .
jawab: D
pembahasan pada jawaban D kedua kaki a dan b berimpit

66. Gambar resultan dari a − c − d dengan metode poligon yang


benar adalah . . . .
jawab: C
pembahasan:
tanda ( - ) menunjukkan arah vektor yang berlawanan

67 Gambar resultan dari a + b − c − d dengan metode analisis yang


benar adalah. . . .
jawab: A
pembahasan:
a dan b karena positif arahnya tetap seperti soal
c dan d berlawanan arah 180 drajat dengan arah asli (soal)

68. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 50 km/jam


membentuk sudut 30° terhadap sumbu x positif. Besar komponen
vektor kecepatan tersebut pada sumbu x dan sumbu y berturut-turut
adalah . . . .
a. 25 km/jam dan 25 √2 km/jam
b. 25 km/jam dan 25 √3 km/jam
c. 25 √3 km/jam dan 25 km/jam
d. 25 √3 km/jam dan 25 √2 km/jam
e. 25 √3 km/jam dan 25 √3 km/jam
jawab: C
pembahasan:
vx = v.cos θ = 50. ½ √3 = 25 √3
vy = v sin θ = 50 . ½ = 25

69. Dua buah gaya masing-masing 10 N dan15 N membentuk sudut


600. Besar resultan kedua gaya tersebut adalah . . . .
a. 5 √3 N d. 5 √2 N
b. 5 √17 N e. 20,6 N
c. 5 √19 N
jawab: C
rumus resultan penjumlahan dua vektor mengapit sudut atau juga
dikenal rumus cosinus abc
R² = A² + B² + 2.A.B.cos α
R² = 10² + 15² + 2.10.5.cos 60
R² = 100 + 225 + 300 . 1/2
R² = 100 + 225 + 150
R² = 475
R = √475 = 5√19 N

70. Dua vektor masing-masing 3 m dan 8 m dengan satu titik


tangkap, ternyata besar resultannya sebesar 7 N. besar Sudut apit
antara kedua vektor tersebut adalah … .
a. 30° d. 90°
b. 45° e. 120°
c. 60°
jawab: E

71. Jika sebuah vektor kecepatan v = 10 m/s diuraikan menjadi dua


buah vektor yang saling tegak lurus dan salah satu vektor uraiannya
membentuk sudut 60° dengan sumbu x, maka besar masing-masing
vektor uraiannya berturut-turut pad sumbu x dan y adalah …
a. 5 m/s dan 5 √3 m/s d. 5 m/s dan 5 √6 m/s
b. 5 m/s dan 5 √2 m/s e. 10 m/s dan 1 m/s
c. 10 m/s dan 10 √3 m/s
jawab: A
vx = v.cos 60 = 10. ½ = 5
vy = v sin 60 = 50 . ½ √3 = 5 √3
Perhatikan diagram vektor berikut ini!

72. Yang menyatakan adanya hubungan x = y - z adalah gambar … .


a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) e. (5)
jawab: E
pembahasan:
dengan menggabar pola dapat ditentukan jawaban yang benar
gambar (1) : y + z = x
gambar (2) : x + y = z
gambar (3) : y + x = z
gambar (4) : z + x = y
gambar (5) : x + z = y atau x = y- z

73. Perahu saat digunakan diaair yang tenang mampu bergerak


dengan kecepatan 1,2 m/s . Jika berada di sungai yang memiliki
kecepatan arus air sebesar 0,5 m/s dan perahu bergerak searah arus
sungai, maka resultan vektor kecepatan perahu sekarang sebesar ....
a. 0,6 m/s d. 1,7 m/s
b. 0,7 m/s e. 2,4 m/s
c. 1,3 m/s
jawab: D (R = 1,2+0,5 = 1,7 m/s)
74. dantor a = 3 satuan, vektor b = 4 satuan dan a + b = 5 satuan,
besar sudut yang diapit oleh vektor a dan b adalah ….
a. 90O d. 120 0
b. 45 O e. 180 0
c. 60 O
Jawab: A
pembahasan:
3 , 4 dan 5 adalah triple phytagoras pada segitiga siku siku (segitiga
dengan sudut 90)

75. Seseorang ingin menyeberangi sungai deras dengan perahu yang


mampu bergerak dengan kecepatan 2 m/s. Kecepatan arus sungai
1,2 m/s. Supaya orang tersebut dapat menyeberang sungai secara
tegak lurus arus sungai maka perahunya harus diarahkan dengan
sudut α terhadap arus sungai. Besar α adalah ....
a. 37O d. 127 O
b. 53 O e. 143 O
c. 90 O
jawab: D
pembahasan:
sin α = s/p = 1,2/2 = 0,6
α = 37
θ = 90 + α
θ = 127
76. Sebuah balok ditarik tiga gaya seperti pada gambar. Resultan
gaya yang bekerja pada balok sebesar ....
a. 2 N
b. 6 N
c. 10 N
d. 14 N
e. 22 N
jawab: C (triple phytagoras)
komponen x
X = 10 - 4 = 6
y=8
R² = x² + y²
R² =6² + 8²
R² = 36 + 64 = 100
R = √100 = 10 N

77. Dua buah gaya sama besar yaitu 10 N membentuk sudut 120O
satu sama lain. Selisih kedua vektor tersebut adalah....
a. 0 N d. 10√3 N
b. 10 N e. 20 N
c. 10√2 N
jawab: B
pembahasan:
rumus selisih dua vektor yang membentuk sudut :
R² = A² + B² - 2.A.B.cos α
R² = 10² + 10² - 2.10.10.cos 120
R² = 100 + 100 - 200 . (-1/2)
R² = 100
R = √100 = 10 N

78. Gambar manakah dari vektor berikut yang memenuhi persamaan


a + b + c= 0 ?
Jawab: C

79. Perhatikan gambar. Proyeksi vektor pada arah vertikal dan


horisontal sebesar ...
a. 15 N dan 15√3 N
b. 15√3 N dan 15 N
c. 15√2 N dan 15√2 N
d. 30 N dan 30√3 N
e. 30√3 N dan 30 N
jawab: B
Fx = F.cos 30 = 30. ½ √3 = 15 √3
Fy = F sin 30 = 30 . ½ √ = 15
80. Sebuah balok cukup berat berada di atas lantai mendatar licin
ditarik gaya seperti pada gambar. tg 37o = 0,75. Komponen gaya
yang searah gerak benda tersebut adalah ....
a. 50√3 N
b. 80 N
c. 75 N
d. 60 N
e. 50 N
jawab; B
fx = f. cosθ = 100.0,8 = 80 N

81.Perhatikan vektor-vektor yang besar dan arahnya terlukis pada


kertas berpetak seperti gambar di samping. Jika panjang satu petak
adalah dua newton (N), maka besar resultan kedua vektor adalah ....
a. 16 N d. 22 N
b. 18 N e. 24 N
c. 20 N
jawab: C
fx = 6+2 = 8.2 = 16
fy = 6.2 = 12
R = 20 (triple phytagoras)

82. Perhatikan gambar gaya-gaya di bawah ini! Besar resultan ketiga


gaya tersebut adalah…
a. 4,0 N
b. 4√3 N
c. 6,0 N
d. 6 √3 N
e. 8 N
jawab: C
mencari besar resultan gaya
komponen vektor pada sumbu x
F1x = F1 . cos 60 = 6 . 1/2 = 3
F2x = - 6
F2x = F2 . cos 60 = 12 . 1/2 = 6
ΣFx = 3 - 6 + 6 = 3
komponen vektor pada sumbu y:
F1y = F1 . sin 60 = 6 . 1/2(√3) = 3
F2y = 0
F3y = - F3 . sin 60 = - 12 .1/2 (√3)
ΣFy = 3(√3) + 0 - 6(√3) = -3(√3)

rumus besar resultan:


R² = ΣFx² + ΣFy²
R² = 3² + (-3√3)²
R² = 9 + 27
R² = 36
R = √36 = 6 N
83. Dua vektor a dan b memiliki nilai titik tangkap yang sama dan
nilai yang sama pula. Jika sudut apit antara kedua vektor adalah β ,
maka berlaku hubungan:
|a+b| = 2|a-b|
maka cos β adalah ....
(A) ½
(B) 1/3
(C) 1/6
(D) 1/4
(E) 1/5
Jawab: B

84. F 1 ,F 2 , dan F 3 adalah tiga buah vektor gaya yang menghasilkan


resultan nol seperti pada gambar
Jika F 3 = 100 newton, maka F 1 dan F 2 berturut-turut adalah ....
(A) 60 newton dan 80 newton
(B) 100√3 newton dan 200/√3 newton
(C) 50 newton dan 50 newton
(D) 150 newton dan 150 newton
(E) 150 newton dan 50 newton

85. sebuah bola sepak ditendang dengan laju sebesar 20 m/s


membentuk sudut 30⁰ terhadap arah horizontal.
koordinat bola saat mencapai titik puncak / ketinggian maksimum
adalah....
a. x = 10√3 m dan y = 1 m
b. x = 10 m dan y = 4 m
c. x =15 m dan y = 5 m
d. x = 10√3 m dan y = 5 m
e. x = 8 m dan y = 10√3
kunci jawaban: C
penyelesaian / pembahasan gerak parabola:
Vo2 . sin2Ө
h = _______________
2g
202 . 1/22
h = _______________
20
h = 5 meter
rumus gerak parabola: jarak pada ketinggian maksimum (s) :
Vo2.sin(2Ө)
s = _______________
2g
202.1/2√3
s = ______________
20
s = 10√3
86. sebuah bola sepak ditendang dengan laju sebesar 20 m/s
membentuk sudut 30⁰ terhadap arah horizontal. bola di udara
selama....
a. 1 s
b. 2 s
c. 3 s
d. 4 s
e. 4 s

kunci jawaban: A
penyelesaian / pembahasan gerak parabola:
- rumus lama waktu bola melayang di udara pada gerak para bola
2.Vo.sinӨ
t = ____________
g

2.20.1/2
t = ____________
10

t = 2 detik
87.sebuah bola sepak ditendang dengan laju sebesar 20 m/s
membentuk sudut 30⁰ terhadap arah horizontal. saat 0,5 detik jarak
dan ketinggian bola berturut - turut adalah adalah....
a. 2 m dan 2 m
b. 2,5 m dan 10 m
c. 5 m dan 5 m
d. 5 m dan 8,75 m
e. 10 m dan 20 m

kunci jawaban: D
penyelesaian dan pembahasan

s = vo.cosӨ.t = 20 . ½ . 0,5 = 5 meter

h = vo.sinӨ.t - ½ . g. t² = 20.½. 1 - 5.¼ = 10 - 1,25 = 8,75 meter

88.. sebuah bola sepak ditendang dengan laju sebesar 20 m/s


membentuk sudut 30⁰ terhadap arah horizontal. saat 0,5 detik
kecepatan bola sebesar....
a. vₓ = 10√3 m/s dan vy = 5 m/s
b. vₓ = 5√3 m/s dan vy = 20 m/s
c. vₓ = 4√3 m/s dan vy = 10 m/s
d. vₓ = 8√3 m/s dan vy = 2 m/s
e. vₓ = 7√3 m/s dan vy = 2 m/s
kunci jawaban: A
penyelesaian dan pembahasan:
vₓ = vₒ . cos 30⁰ = 20 . ½ √3
vₓ = 10√3 m/s

vy = voy - gt = vo.sin 30⁰ - g.t = 20 . ½ - 10 . 0,5


vy = 10 - 5 = 5 m/s

5. sebuah bola yang ditendang bergerak sesuai persamaan berikut!

r = (6t + 2) i + (8t - 5t² + 3) j

89.waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak / tinggi


maksimum adalah...
a. 0,2 s
b. 0,5 s
c. 0, 8 s
d. 1 s
e. 1,2 s

kunci jawaban: C
penyelesaian / pembahasan:
saat ketinggian maksimum vy = 0
vy = dy/dt ----- > turunan (baca: y diturunkan terhadap t / fungsi
waktu)
dy/dt = 0
8 - 10t = 0
10t = 8
t = 0,8 detik

90. Sebuah bola yang ditendang bergerak sesuai persamaan berikut!


r = (6t + 2) i + (8t - 5t² + 3) j
r dalam m dan t dalam s
Posisi benda saat 1 detik adalah....
a. x = 8m ; y = 6m
b. x = 6m ; y = 8m
c. x = 4m ; y = 3m
d. x = 3m ; y = 4m
e. x = 4m ; y = 5m

kunci jawaban: A
Pembahasan dan penyelesaian:
x = 6t + 2 = 6.1 + 2 = 8 m
y = 8t - 5t² + 3 = 8.1 - 5.1 + 3 = 6 m

91. Sebuah bola yang ditendang bergerak sesuai persamaan berikut!


r = (6t + 2) i + (8t - 5t² + 3) j
r dalam m dan t dalam s. maka kecepatan awal dan sudut elevasi
terhadap arah horizontal sebesar.... (dalam m/s)
a. 2
b. 4
c. 5
d. 6
e. 10
kunci jawaban: E
pembahasan / penyelesaian:

v = dr/dt ---- > (baca: turunan)


v = 6i + (8 - 10t)j
vo = 6i + 8j
vo = √6² + 8² = √100
vo = 10 m/s

92.meriam menenmbakkan peluru seperti gambar


kecepatan meriam saat dititik tertinggi adalah...
a. 15 √2 m/s
b. 15 m/s
c. 30 √2 m/s
d. 30 m/s
e. 45 m/s
kunci jawaban: A
pembahasan:
saat titik tertinggi
vx = vo.cos 45 = 30 . 1/2√2 = 15 √2
vy = 0

93. Budi berada ditepi sungai yang lebarnya 8 meter. tiba - tiba dia
melompat dan berenang dengan kecepatan sebesar 12 m/s secara
tegak lurus terhadap arus sungai. jika besar kelajuan arus sungai
adalah 5 m/s. berapakah jarak yang ditempuh Budi sampai seberang
sungai...
a. 13 m
b. 15,5 m
c. 20,8 m
d. 23, 4 m
e. 17 m

kunci jawaban: C
pembahasan / penyelesaian:

menghitung resultan kecepatan Budi


v = √12² + 5² = √169 = 13 m/s

mencari jarak yang ditempuh budi dengan perbandingan


8 : 5 = S : 13
8/5 = S/13
1,6 = S/13
S = 1,6 . 13 = 20,8 mete

94. Budi berada ditepi sungai yang lebarnya 8 meter. tiba - tiba dia
melompat dan berenang dengan kecepatan sebesar 12 m/s secara
tegak lurus terhadap arus sungai. jika besar kelajuan arus sungai
adalah 5 m/s. berapakah waktu Budi sampai seberang sungai...
a. 1,6 s
b. 15,5 s
c. 20,8 s
d. 2,4 s
e. 1,7 s

kunci jawaban:
pembahasan / penyelesaian:
menghitung resultan kecepatan Budi
v = √12² + 5² = √169 = 13 m/s

mencari jarak yang ditempuh budi dengan perbandingan


8 : 5 = S : 13
8/5 = S/13
1,6 = S/13
S = 1,6 . 13 = 20,8 mete
mencari waktu:
S=v.t
20,8 = 13 . t
t = 20,8 / 13 = 1,6 s

95. Sebuah bola menggelinding ke bawah dari suatu bidang miring


dengan percepatan tetap 3,4 m/s2. Jika bola bergerak dengan
kecepatan awal 3 m/s, tentukan kecepatan bola setelah bergerak
selama 5 detik!
Jawab:
v = vo + a t
= 3 + (3,4 . 5)
= 20 m/s

96. Sebuah mobil yang sedang melaju dengan kecepatan 2 m/s


mengalami percepatan tetap sebesar 4 m/s2 selama 2,5 detik.
Tentukan kecepatan akhir mobil tersebut!
Jawab:
v = vo + a t
= 2 + (4 . 2,5)
= 12 m/s

97.Sebuah truk bergerak dari keadaan diam dengan percepatan


tetap 4 m/s2. Tentukan kecepatan dan jarak tempuh truk setelah 4
detik!
Jawab:
Kecepatan akhir truk:
v = vo + a t
= 0 + (4 . 4)
= 16 m/s
Jarak tempuh truk:
s = vo t + ½ a t2
= 0 . 4 + ½ . 4 . 42
= 32 m

98. Kecepatan sebuah mobil berubah dari 6 m/s menjadi 20 m/s


sewaktu menempuh jarak 45,5 m. Tentukan percepatan dan waktu
tempuh mobil!
Jawab:
Percepatan mobil:
v2 = vo2 + 2 a s
202 = 62 + 2 . a . 45,5
a = 4 m/s2
Waktu tempuh mobil:
v = vo + a t
20 = 6 + 4 . t
t = 3,5 s
99.Seseorang menuruni bukit dengan kecepatan awal 5 m/s dan
percepatan tetap 0,5 m/s2 selama 10 detik. Tentukan jarak tempuh
orang tersebut!
Jawab:
s = vo t + ½ a t2
= 5 . 10 + ½ . 0,5 . 102
= 75 m

100. Sebuah pesawat terbang bergerak dengan percepatan tetap 32


m/s2 selama 10 detik sebelum lepas landas. Tentukan panjang
landasannya!
Jawab:
s = vo t + ½ a t2
= 0 . 30 + ½ . 32 . 102
= 1.600 m

101. Sebuah pesawat terbang bergerak dengan percepatan tetap 2,5


m/s2. Pesawat tersebut membutuhkan kecepatan 60 m/s agar dapat
lepas landas. Tentukan panjang landasan agar pesawat dapat lepas
landas!
Jawab:
v2 = vo2 + 2 a s
602 = 02 + 2 . 2,5 . s
s = 720 m
102. Sebuah pesawat yang akan mendarat mendapat perlambatan
5 m/s2 dan berhenti pada jarak 1.000 m setelah roda menyentuh
landasan. Tentukan kecepatan pesawat ketika mendarat!
Jawab:
v2 = vo2 + 2 a s
02 = vo 2 + 2 × (– 5) × 1.000
vo = 100 m/s
103. mobil yang dikendarai Budi melaju dengan kecepatan 20 m/s.
saat melihat jilah budi mengerem sehingga kecepatan mobil
berkurang menjadi 10 m/s dalam waktu 4 sekon. Tentukan jarak
yang ditempuh Budi dalam waktu mengere mobil!
Jawab:
Percepatan mobil:
v = vo + a t
10 = 20 + a . 4
a = – 2,5 m/s2
Jarak tempuh mobil:
s = vo t + ½ a t2
= 20 . 4 + ½ . (– 2,5) . 42
= 60 m
104. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 54 km/jam. Karena di
depannya ada rintangan, mobil tersebut direm dengan perlambatan
7,5 m/s2. Tentukan jarak yang telah ditempuh mobil sejak direm
hingga berhenti!
Jawab:
v2 = vo2 + 2 a s
02 = 152 + 2 × (– 7,5) × s
s = 15 m

105. Sebuah benda bergerak dilukiskan seperti grafik berikut!


Dari grafik di atas hitung jarak dan perpindahan benda...
Penyelesaian / pembahasan
Dari grafik v – t di atas dapat kita ambil data:
Saat 0 – 4 s benda bergerak GLBB
Saat 4 – 10 s benda bergerak GLB
Saat 10 – 12 s GLBB
Saat 12 – 14 GLBB
Saat 14 – 16 GLB
Mencari jarak / perpindahan adalah luas grafik
Grafik atas = trapesium
L = ½ (a+b) . t = ½ (12 + 6).6 = 9 . 6 = 54
Grafik bawah = trapesium
L = ½ (a+b) . t = ½ (2 + 4).6 = 4 . 6 = 24
Besar jarak (s) = luas total grafik
S = 54 + 24 = 78 meter
Besar perpindahan (s) = luas grafik atas – bawah
S = 54 – 24 = 30 meter
106. Budi (B) dan Ani (A) bersepeda dengan kecepatan awal masing –
masing seperti dilukiskan dengan grafik v – t.
Dari grafik di atas Kapan dan dimana B dapat menyusul A
Penyelesaian dan pembahasan:
Kapan = t . . . . ?
t = 2.5 = 10
dimana = s . . . . ?
aA = 2/5 = 0,4 m/s2
aB = 8/5 = 1,6
SA = vo.t + ½ a t2
SA = 4.10 + ½ 0,4 102 = 40 + 20 = 60 m

107. buah kelapa jatuh dari atas pohon setinggi 20 meter. kecepatan
buah kelapa sesaat sebelum mencapai permukaan tanah adalah...
[soal gerak jatuh bebas GJB]
a. 10 m/s
b. 20 m/s
c. 30 m/s
d. 40 m/s
e. 50 m/s

kunci jawaban: B
pembahasan / penyelesaian:
rumus GJB mencari kecepatan diketahui ketinggian
vt² = 2.g.h
vt² = 2.10.20 = 400
vt = √400 = 20 m/s

108. buah kelapa jatuh dari atas pohon setinggi 20 meter. waktu
yang dibutuhkan kelapa sampai permukaan tanah adalah... [Gerak
jatuh Bebas]
a. 2 detik
b. 4 detik
c. 5 detik
d. 6 detik
e. 8 detik

kunci jawaban: A
pembahasan / penyelesaian:
rumus GJB mencari waktu diketahui ketinggian
h = ½ g t²
20 = ½ . 10 . t²
t² = 20 / 5 = 4
t = √4 = 2 detik

109. buah kelapa jatuh dari atas pohon setinggi 20 meter. kecepatan
buah kelapa saat berada pada ketinggian 1820 cm dari tanah
adalah... [ Gerak jatuh Bebas]
a. 2 m/s
b. 3 m/s
c. 5 m/s
d. 6 m/s
e.20 m/s
kunci jawaban:
pembahasan / penyelesaian:
diketahui:
h = 20 m - 182 cm = ( 20 - 18,2 ) m = 1,8 m

ditanya: vt .... ?
vt² = 2.g.h
vt² = 2 . 10 . 1,8 = 36
vt = √36 = 6 m/s

110.. buah kelapa jatuh dari atas pohon setinggi 20 meter. ketinggian
buah dari tanah setelah bergerak selama 0,2 detik dari atas adalah...
[ Gerak jatuh Bebas]
a. 0,2 m
b. 1,8 m
c. 10 m
d. 15 m
e. 19, 8 m
kunci jawaban: E
pembahasan / penyelesaian:
rumus GJB mencari waktu diketahui ketinggian
h = ½ g t²
h = ½ . 10 . 0,2²
h = 0,2 m
h adalah jarak yang ditempuh yang diukur dari start (untuk soal ini
startnya dari atas)
sehingga ketinggian dari tanah bisa kita cari dengan pengurangan 20
- 0,2 = 19,8 m

111.perhatikan data - data tentang gerak vertikal berikut:


1. percepatan benda konstan
2. saat benda bergerak ke atas kecepatannya bertambah ( dipercepat
)
3. saat benda bergerak ke atas kecepatannya berkurang
(diperlambat)
3. saat benda bergerak ke atas kecepatannya berkurang
(diperlambat)
pernyataan yang benar adalah
a. 1 , 2 dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. semua benar
kunci jawaban: B
pembahasan:
1. percepatan benda konstan [BENAR] yaitu sebesar percepatan
gravitasi
2. saat benda bergerak ke atas kecepatannya bertambah (SALAH)
harusnya berkurang karena berlawanan arah dengan percepatan
gravitasi yang arahnya menuju pusat bumi / kebawah
3. saat benda bergerak ke atas kecepatannya berkurang (BENAR)
karena berlawanan arah dengan g
3. saat benda bergerak ke atas kecepatannya berkurang (SALAH)
harusnya bertambah cepat karena searah dengan percepatan
gravitasi yang arahnya menuju pusat bumi / kebawah

112.seekor monyet yang berada di atas pohon kepoh yang tingginya


25 meter yang terletak di kompleks prasasti pamwotan kerajaan
airlangga melempari para peziarah yang tepat ada dibawah pohon
dengan kelajuan awal lemparan monyet sebesar sebesar 5 m/s.
kecepatan dan posisi biji kepoh dari tanah saat detik ke-1 berturut-
turut adalah.... [ gerak vertikal ke bawah]
a. 10 m/s dan 5 meter
b. 5 m/s dan 10 meter
c. 15 m/s dan 15 meter
d. 10 m/s dan 25 meter
e. 25 m/s dan 10 meter

Kunci Jawaban: C
pembahasan / penyelesaian:
rumus Gerak vertikal ke bawah mencari kecepatan akhir (vt )
vt = vo + g.t
vt = 5 + 10 . 1 = 5 + 10 = 15 m/s

rumus Gerak vertikal ke bawah mencari kecepatan posisi ( h )


h = vo.t + ½ g t²
h = 5.1 + ½ . 10 . 1 = 5 + 5 = 10 meter
jadi, h = 10 meter dari posisi monyet atau h = 25 - 10 = 15 meter dari
tanah

113. Budi melemparkan penghapus pensil dari lantai dasar untuk


Dian yang berada di lantai dua. jika lantai dua setinggi 9 meter.
kecepatan minimal lemparan yang harus dilakukan oleh Budi
sebesar.....
a. 2√2 m/s
b. 4√5 m/s
c. 6√2 m/s
d. 6√5 m/s
e. 5√5 m/s
Kunci Jawaban: D
pembahasan / penyelesaian:
rumus Gerak vertikal tentang ketinggian maximum
agar mencapai ketinggian 9 meter kita asumsikan 9 meter adalah
ketinggian maksimum yang bisa di raih. sehingga vt = 0 (kecepatan
saat ketinggian maksimum)
vt² = vo² - 2.g.h
0 = vt² - 2. 10. 9
vt² = 180
vt = √180 = √(36.5) = 6√5 m/s

114. Budi melempar apel ke atas dengan kelajuan awal 72 km/jam.


waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai ketinggian maksimum
adalah....
a. 2 detik
b. 3 detik
c. 1 detik
d. 4 detik
e. 10 detik

kunci jawaban: A
pembahasan / penyelesaian:
vt = vo - gt
0 = 20 - 10t
10t = 20
t = 2 detik

115. Budi melempar apel ke atas dengan kelajuan awal 72 km/jam.


ketinggian maksimum yang dicapai bola adalah....
a. 2 meter
b. 1 meter
c. 3 meter
d. 4 meter
e. 2,5 meter

kunci jawaban: B
pembahasan / penyelesaian:
vt² = vo² - 2.g.h
0 = 20 - 2. 10. h
20h = 20
h = 1 meter
116.Budi melempar bola keatas dengan kecepatan 10 m/s dari atap
sebuah gedung setinggi 15 meter. waktu yang dibutuhkan bola untuk
mendarat di permukaan tanah adalah....
a. 6 s
b. 5 s
c. 4 s
d. 3 s
e. 2 s

kunci jawaban: D
pembahasan / penyelesaian:
diketahui
h = 0 (ketinggian akhir adalah tanah)
ho = 10 meter
ditanya:
t .... ?

h = ho + vo.t - ½ g t²
0 = 15 + 10t - 5t²
5t² - 10t - 15 = 0 ------> kedua ruas di bagi 5
t² - 2t - 3 = 0
(t - 3) ( t + 1 ) = 0
t = 3 atau t = -1

karena t adalah bilangan real maka jawabnya adalah 3 detik


117. Waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran
disebut . . .
a. periode
b. frekuensi
c. kecepatan
d. kelajuan anguler
e. percepatan sentripetal
jawab: A (periode)
pembahasan soal:
- periode adalah waktu untuk satu putaran (T)
- frekuensi adalah banyaknya putaran dalam tiap detik (f)
- kelajuan anguler sama dengan kelajuan sudut (ω)
- percepatan sentripetal adalah pecepatan yang arahnya menuju
pusat rotasi
118. Sebuah benda yang melakukan gerak melingkar beraturan
memiliki ….
a. kecepatan tetap
b. kelajuan tetap
c. kecepatan yang arahnya menjauhi pusat lingkaran
d. kelajuan yang arahnya menjauhi pusat lingkaran
e. percepatan tetap
jawab: B
pembahasan soal no 2:

ciri ciri gerak melingkar beraturan adalah:


- kelajuan tetap
- kecepatan linier / tangensial berubah arah namun memiliki nilai
yang tetap
- kecepatan linier / tangensial selalu berarah tegak lurus dengan
pusat lingkaran

119. Sebuah benda yang mengalami gerak melingkar beraturan,


kecepatannya tergantung pada … .
a. massa dan periode
b. massa dan frekuensi
c. massa dan jari-jari lintasan
d. periode dan jari-jari lintasan
e. percepatan gravitasi setempat
jawab: D
pembahasan:
rumus kecepatan linier / tangensial pada gerak melingkar beraturan:
v = ω . r atau v = 2πf . r
untuk f dapat diganti dengan 1/T
jadi, dapat disimpulkan v berbanding lurus dengan kecepatan sudut,
frekuensi , periode dan jari - jari

120. Jika sebuah roda katrol berputar 60 putaran tiap dua menit,
maka frekuensi dan kecepatan sudut roda adalah ….
a. 0,5 Hz dan 6,28 rad/s
b. 0,5 Hz dan 3,14 rad/s
c. 0,8 Hz dan 6,28 rad/ s
d. 0,8 Hz dan 3,14 rad/ s
e. 1 Hz dan 3,14 rad /s
penyelesaian dan pembahasan soal GMB no 4:
f = n/t = 60/120 = 0,5 Hz
ω = 2πf = π = 3,14 rad/s
jawab: B

121. Sebuah kipas angin berputar sebanyak1.200 tiap 30 sekon.


Periode dan frekuensi putaran kipas angin tersebut adalah . . . .
a. 40 s dan 0,25 Hz
b. 40 s dan 0,025 Hz
c. 40 s dan 0,0025 Hz
d. 0,025 s dan 40 Hz
e. 0,0025 s dan 40 Hz
penyelesaian dan pembahasan:
T = t/n = 30/1200 =0,025 s
F = n/t = 1200/30 = 40 Hz
Jawab: D

122.Dalam waktu 0,5 sekon, sebuah benda menempuh sudut ½ π.


Kecepatan sudut benda tersebut adalah . . . rad/s
a. 2π c. ¾ π e. ¼ π
b. π d. ½ π
Penyelesaian dan pembahasan:
ω = Ө/t = ½ π / 0,5 = π
jawab: B

123. Sebuah roda berputar dengan kelajuan linear 1,4 m/s. Jari-jari
roda tersebut 7 cm. Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu
putaran penuh yaitu . . . .
a. 3,14 s d. 0,1 s
b. 1 s . e. 0,0314 s
c. 1/3,14 s
penyelesaian dan pembahasan soal:
diketahui:
v = 1,4 m/s
r = 7 cm = 0,07 m
ditanya: T (periode)
penyelesaian:
ω = v / r = 1,4 / 0,07 = 20 rad /s
ω = 2π / T
T = 20 / 2π = 1 / 3,14 sekon
Jawab: C

124. Seseorang memutar sebuah benda dengan kecepatan awal 4


rad/s. Benda tersebut diputar dengan percepatan sudut 0,5 rad/s²
Kecepatan benda pada sekon ke-empat adalah . . . rad/s.
a. 4,0 c. 5,0 e. 8,0
b. 4,5 d. 6,0
penyelesaian dan pembahasan soal gerak melingkar beraturan:
ωt = ωo + α.t = 4 + 0,5 . 4 = 4 + 2 = 6
jawab: D

125. Arus sungai dengan kelajuan 18,94 m/s digunakan untuk


memutar kincir air. Diameter kincir air tersebut adalah 120 cm.
Dalam 1 menit, kincir air akan berputar sebanyak . . . kali.
a. 108,1 c. 301,6 e. 312,6
b. 201,8 d. 310,6
penyelesaian dan pembahasan soal no. 9:
ω = v / r = 18,94 / 0,6
ω = Ө/t
ω.t=Ө
Ө = (18,94/12) . 60 rad = (18,94/0,6) . 60 / 2π = 301, 6 putaran

126.Sebuah benda mengalami gerak melingkar beraturan dengan


jari-jari lintasan 1 m. Jika dalam waktu 10 s mengalami perpindahan
sudut sebesar 20 putaran, maka periode gerak benda itu adalah … .
a. 0,2 s c. 2,0 s e. 10,2 s
b. 0,5 s d. 5,0 s
jawab: B

T = t/n = 10/20 = 0,5 s


127. Perhatikan gambar berikut!
Jika besar gaya F sebesar 100 N. Hitung percepatan dan tegangan tali
sistem diatas. Jika:
a. Lantai licin
b. Lantai kasar dengan µk = 0,2
Pembahasan / penyelesaian
a. Laintai licin

Mencari percepatan pada lantai licin dengan hukum Newton II:


a = ΣF / m = 100 / 20 = 5 m/s2

mencari tegangan tali pada lantai licin dengan hukum Newton II:

cara 1:
tinjau banda 1
ΣF = m . a
T = m1 . a
T = 10 . 5 = 50 N

Atau cara 2:
Tinjau benda 2
ΣF = m . a
F – T = m2 . a
100 – T = 10 . 5
T = 100 – 50 = 50 N

b. Lantai kasar
Mencari percepatan pada lantai kasar dengan hukum Newton II:

a
=
F -T + T – fk
m

a
=
100 - µk. m.g
m
a
=
100 – 0,2. 20.10
20
a = 60 / 20 = 3 m/s2
mencari tegangan tali dengan hukum Newton II:

cara 1:
tinjau banda 1
ΣF = m . a
T – fk1 = m1 . a
T - µk . m1 . g = 10 . 3
T – 0,2 . 10 . 10 = 30
T – 20 = 30
T = 50 N
Atau cara 2:
Tinjau benda 2
ΣF = m . a
F – T – fk2 = m2 . a
100 – T - µk . m2 . g = 10 . 3
100 - T – 0,2 . 10 . 10 = 30
80 – T = 30
T = 80 -30 = 50 N
2. Perhatikan gambar berikut!

128. Benda 1 dan 2 mengalami gaya gesek f1 = 20 N dan f2 = 5 N.


Besar tegangan tali antara kedua benda bila benda bergerak adalah
… (cos 53° = 0,6) (soal UN 2016)
A. 35,0 N
B. 27,5 N
C. 25,0 N
D. 22,5 N
E. 7,5 N
Jawaban : D
Pembahasan
Menentukan besar percepatan sistem :
rumus hukum newton II

Menentukan besar gaya tegang tali, tinjau benda 1 :

ΣF = m a
T - f1 = 10 (0,25)
T = 2,5+20=22,5 N

129. Perhatikan gambar berikut!


Jika sistem benda bergerak, gaya gesekan antara balok dan lantai
masing-masing sebesar 2 N dan percepatan benda 2 m/s2, besar
tegangan tali pada kedua balok tersebut adalah …N.
A. 64
B. 32
C. 16
D. 10
E. 6
Jawaban: E
Diketahui:

Ditanyakan: T
Jawab:
Percepatan yang terjadi pada kedua benda sebagai berikut.

Tegangan tali pada balok dapat ditentukan dengan persamaan


berikut.
Jadi, tegangan tali yang dihasilkan adalah 6 N

130. Perhatikan gambar di bawah ini!

Hasil pengukuran jangka sorong di atas adalah….


A. 10,05 cm
B. 10,15 cm
C. 10,50 cm
D. 10,55 cm
E. 11,50 cm
Jawaban: B
Pembahasan:
Pembacaan hasil pengukuran jangka sorong dilakukan dengan cara
menjumlahkan hasil pengukuran skala utama dengan skala nonius.
Ketelitian skala utama bernilai 0,1 cm dan ketelitian skala nonius
bernilai 0,01 cm. Berdasarkan gambar pada soal, skala utama terbaca
nilai 10,1 dan skala nonius terbaca nilai 5, sehingga: Hasil
Pengukuran = Skala utama + Skala nonius × 0,01. Hasil Pengukuran =
10,1 cm + 5 0,01cm = 10,15 cm
131. Sebuah pesawat terbang bergerak ke arah Utara sejauh 13 km
kemudianberbelok ke arah Timur sejauh 24 km dan berbelok lagi ke
arah Selatan sejauh 3 km. Tentukan perpindahan yang dialami
pesawat terbang!

A. 23 km
B. 24 km
C. 25 km
D. 26 km
E. 27 km

Jawaban: D
Pembahasan:
pembahasan soal latihan un sma fisika
Perpindahan pada arah y:
Δy = 13-3 = 10 km
Perpindahan pada arah x:
Δx = 24 km
Sehingga, total perpindahan (resultan gaya):
resultan gaya R = 26 km
Jadi, perpindahan pesawat terbang adalah sejauh 26 km.
132. Benda bermassa 2 kg bergerak secara beraturan dalam lintasan
melingkar berjari-jari 0,5 m dengan kecepatan 4 m/s. Perhatikan
pernyataan berikut.
Gaya sentripetalnya 64 N
Percepatan sentripetalnya 32 m/s2
Kecepatan sudutnya 8 rad/s
Pernyataan yang benar terkait kasus diatas adalah....
A. 1), 2), dan 3)
B. 1) dan 2)
C. 1) dan 3)
D. 2) dan 3)
E. 3) saja
Jawaban: A
Pembahasan:
Percepatan sentripetal merupakan percepatan yang mengarah ke
pusat lintasan gerak melingkar
Gaya sentripetal merupakan gaya yang mengarah ke pusat lintasan
benda yang bergerak melingkar
Jadi, ketiga pernyataan tersebut bernilai benar.
133 . Jika massa benda A dan B adalah 4 kg dan 10 kg dan katrol licin,
maka tentukan percepatan sistem pada gambar di atas! (g = 10 m/s2,
µk= 0,2)
A. 5,85 m/s2
B. 6,57 m/s2
C. 7,21 m/s2
D. 8,89 m/s2
E. 9,11 m/s2
Jawaban: B

134.Perhatikan gambar di bawah ini!

Bangun di atas memiliki sumbu putar pada pusat massanya.


Kemudian diberikan gaya F1, F2, F3, dan F4 berturut-turut sebesar 15
N, 30 N, 5 N, dan 55 N. Tentukan momen gaya yang dialami bangun
tersebut jika a = 4 meter!
A. 30 Nm
B. 40 Nm
C. 50 Nm
D. 60 Nm
E. 70 Nm
Jawaban: A:
135. Kelompok besaran di bawah ini yang termasuk besaran vektor
adalah . . . .
a. kelajuan, kuat arus, gaya
b. energi, usaha, banyak mol zat
c. kecepatan, momentum, kuat arus listrik
d. tegangan, intensitas cahaya, gaya
e. gaya, percepatan, waktu
jawab: C
pembahasan:
besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah

136. Besaran-besaran berikut yang dipengaruhi arahnya adalah ....


a. massa d. jarak
b. waktu e. kecepatan
c. usaha
jawab: E
kecepatan adalah besaran vektor
137. Seseorang menarik meja ke arah barat dengan gaya 60 N. Jika 1
cm mewakili gaya 15 N, gambar vektor gaya tersebut yang benar
adalah . .
jawab: C
pembahasan:
dalam peta barat ditunujukkan dengan arah kekiri dan memiliki skala
60 : 15 = 4 cm
138.Pada perlombaan tarik tambang, kelompok A menarik ke arah
timur dengan gaya 700 N. Kelompok B menarik ke barat dengan gaya
665 N. Kelompok yang memenangi perlombaan adalah
kelompok . . . .
a. A dengan resultan gaya 25 N
b. A dengan resultan gaya 35 N
c. B dengan resultan gaya 25 N
d. B dengan resultan gaya 35 N
e. B dengan resultan gaya 45 N
jawab: B
pembahasan:
jika kedua vektor saling berlawanan maka dikurang
R=A-B
R = 700 - 665
R = 35 N manang A

139.Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 50 km/jam


membentuk sudut 30° terhadap sumbu x positif. Besar komponen
vektor kecepatan tersebut pada sumbu x dan sumbu y berturut-turut
adalah . . . .
a. 25 km/jam dan 25 √2 km/jam
b. 25 km/jam dan 25 √3 km/jam
c. 25 √3 km/jam dan 25 km/jam
d. 25 √3 km/jam dan 25 √2 km/jam
e. 25 √3 km/jam dan 25 √3 km/jam
jawab: C
pembahasan:
vx = v.cos θ = 50. ½ √3 = 25 √3
vy = v sin θ = 50 . ½ = 25

140.Dua buah gaya masing-masing 10 N dan15 N membentuk sudut


600. Besar resultan kedua gaya tersebut adalah . . . .
a. 5 √3 N d. 5 √2 N
b. 5 √17 N e. 20,6 N
c. 5 √19 N
jawab: C
rumus resultan penjumlahan dua vektor mengapit sudut atau juga
dikenal rumus cosinus abc

R² = A² + B² + 2.A.B.cos α
R² = 10² + 15² + 2.10.5.cos 60
R² = 100 + 225 + 300 . 1/2
R² = 100 + 225 + 150
R² = 475
R = √475 = 5√19 N

141.Dua vektor masing-masing 3 m dan 8 m dengan satu titik


tangkap, ternyata besar resultannya sebesar 7 N. besar Sudut apit
antara kedua vektor tersebut adalah … .
a. 30° d. 90°
b. 45° e. 120°
c. 60°
jawab: E

142.Jika sebuah vektor kecepatan v = 10 m/s diuraikan menjadi dua


buah vektor yang saling tegak lurus dan salah satu vektor uraiannya
membentuk sudut 60° dengan sumbu x, maka besar masing-masing
vektor uraiannya berturut-turut pad sumbu x dan y adalah …
a. 5 m/s dan 5 √3 m/s d. 5 m/s dan 5 √6 m/s
b. 5 m/s dan 5 √2 m/s e. 10 m/s dan 1 m/s
c. 10 m/s dan 10 √3 m/s
jawab: A
vx = v.cos 60 = 10. ½ = 5
vy = v sin 60 = 50 . ½ √3 = 5 √3

143.Perhatikan diagram vektor berikut ini!

Yang menyatakan adanya hubungan x = y - z adalah gambar … .


a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) e. (5)
jawab: E
pembahasan:
dengan menggabar poligon dapat ditentukan jawaban yang benar
gambar (1) : y + z = x
gambar (2) : x + y = z
gambar (3) : y + x = z
gambar (4) : z + x = y
gambar (5) : x + z = y atau x = y- z

144. Perahu saat digunakan diaair yang tenang mampu bergerak


dengan kecepatan 1,2 m/s . Jika berada di sungai yang memiliki
kecepatan arus air sebesar 0,5 m/s dan perahu bergerak searah arus
sungai, maka resultan vektor kecepatan perahu sekarang sebesar ....
a. 0,6 m/s d. 1,7 m/s
b. 0,7 m/s e. 2,4 m/s
c. 1,3 m/s
jawab: D (R = 1,2+0,5 = 1,7 m/s)

145.Vektor a = 3 satuan, vektor b = 4 satuan dan a + b = 5 satuan,


besar sudut yang diapit oleh vektor a dan b adalah ….
a. 90O d. 120 0
b. 45 O e. 180 0
c. 60 O
Jawab: A
pembahasan:
3 , 4 dan 5 adalah triple phytagoras pada segitiga siku siku (segitiga
dengan sudut 90)

146. Seseorang ingin menyeberangi sungai deras dengan perahu


yang mampu bergerak dengan kecepatan 2 m/s. Kecepatan arus
sungai 1,2 m/s. Supaya orang tersebut dapat menyeberang sungai
secara tegak lurus arus sungai maka perahunya harus diarahkan
dengan sudut α terhadap arus sungai. Besar α adalah ....
a. 37O d. 127 O
b. 53 O e. 143 O
c. 90 O
jawab: D
pembahasan:

sin α = s/p = 1,2/2 = 0,6


α = 37

θ = 90 + α
θ = 127

147.Sebuah balok ditarik tiga gaya seperti pada gambar. Resultan


gaya yang bekerja pada balok sebesar ....

a. 2 N
b. 6 N
c. 10 N
d. 14 N
e. 22 N
jawab: C (triple phytagoras)
komponen x
X = 10 - 4 = 6
y=8
R² = x² + y²
R² =6² + 8²
R² = 36 + 64 = 100
R = √100 = 10 N

148.Dua buah gaya sama besar yaitu 10 N membentuk sudut 120O


satu sama lain. Selisih kedua vektor tersebut adalah....
a. 0 N d. 10√3 N
b. 10 N e. 20 N
c. 10√2 N
jawab: B
pembahasan:
rumus selisih dua vektor yang membentuk sudut :
R² = A² + B² - 2.A.B.cos α
R² = 10² + 10² - 2.10.10.cos 120
R² = 100 + 100 - 200 . (-1/2)
R² = 100
R = √100 = 10 N

149.Perhatikan gambar. Proyeksi vektor pada arah vertikal dan


horisontal sebesar ...
a. 15 N dan 15√3 N
b. 15√3 N dan 15 N
c. 15√2 N dan 15√2 N
d. 30 N dan 30√3 N
e. 30√3 N dan 30 N
jawab: B
Fx = F.cos 30 = 30. ½ √3 = 15 √3
Fy = F sin 30 = 30 . ½ √ = 15

150.Sebuah balok cukup berat berada di atas lantai mendatar licin


ditarik gaya seperti pada gambar. tg 37o = 0,75. Komponen gaya
yang searah gerak benda tersebut adalah ....
a. 50√3 N
b. 80 N
c. 75 N
d. 60 N
e. 50 N
jawab; B
fx = f. cosθ = 100.0,8 = 80 N

151.Perhatikan vektor-vektor yang besar dan arahnya terlukis pada


kertas berpetak seperti gambar di samping. Jika panjang satu petak
adalah dua newton (N), maka besar resultan kedua vektor adalah ....
a. 16 N d. 22 N
b. 18 N e. 24 N
c. 20 N
jawab: C
fx = 6+2 = 8.2 = 16
fy = 6.2 = 12
R = 20 (triple phytagoras)

152. Perhatikan gambar gaya-gaya di bawah ini! Besar resultan ketiga


gaya tersebut adalah…
a. 4,0 N
b. 4√3 N
c. 6,0 N
d. 6 √3 N
e. 8 N

jawab: C
mencari besar resultan gaya
komponen vektor pada sumbu x
F1x = F1 . cos 60 = 6 . 1/2 = 3
F2x = - 6
F2x = F2 . cos 60 = 12 . 1/2 = 6
ΣFx = 3 - 6 + 6 = 3
komponen vektor pada sumbu y:
F1y = F1 . sin 60 = 6 . 1/2(√3) = 3
F2y = 0
F3y = - F3 . sin 60 = - 12 .1/2 (√3)
ΣFy = 3(√3) + 0 - 6(√3) = -3(√3)
rumus besar resultan:
R² = ΣFx² + ΣFy²
R² = 3² + (-3√3)²
R² = 9 + 27
R² = 36
R = √36 = 6 N

153.Dua vektor a dan b memiliki nilai titik tangkap yang sama dan
nilai yang sama pula. Jika sudut apit antara kedua vektor adalah β ,
maka berlaku hubungan:
|a+b| = 2|a-b|
maka cos β adalah ....
(A) ½
(B) 1/3
(C) 1/6
(D) 1/4
(E) 1/5
Jawab: B

154.Kelompok besaran di bawah ini yang termasuk besaran vektor


adalah . . . .
a. kelajuan, kuat arus, gaya
b. energi, usaha, banyak mol zat
c. kecepatan, momentum, kuat arus listrik
d. tegangan, intensitas cahaya, gaya
e. gaya, percepatan, waktu
Pembahasan:
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah, dari
jawaban di atas, yang paling cocok adalah C. sehingga jawabannya
adalah C.

155.Dua buah benda A dan B masing-masing bermassa 2 kg dan 3 kg


dihubungkan dengan tali melalui sebuah katrol licin (massa tali
diabaikan). Jika percepatan gravitasi bumi ditempat itu 10 ms , maka
besarnya tegangan tali adalah ….

a. 20 N
b. 21 N
c. 22 N
d. 23 N
e. 24 N
jawab: E

156. Dua buah benda A dan B masing-masing bermassa 2 kg dan 3 kg


dihubungkan dengan tali melalui sebuah katrol licin (massa tali
diabaikan). Jika percepatan gravitasi bumi ditempat itu 10 ms, maka
besarnya tegangan tali adalah ….

a. 20 N
b. 21 N
c. 22 N
d. 23 N
e. 24 N
jawab: E

157.Balok A memiliki massa 5 kg diletakkan pada bidang miring licin


dan dihubungkan dengan balok B memiliki massa 3 kg. Jika tali
penghubung antara balok A dan balok B dilewatkan pada sebuah
katrol dengan massa yang diabaikan, percepatan balok adalah …
m/s2. (g = 10 m/s2)

A. 3,50
B. 3,75
C. 4,00
D. 5,00
E. 5,25
Jawaban: B
Diketahui:

Ditanyakan: a
Jawab:

Jadi, percepatan balok adalah 3,75 m/s2.


158.Dua balok yang masing-masing bermassa 2 kg, dihubungkan
dengan tali dan katrol seperti pada gambar. Bidang permukaan dan
katrol licin. Jika balok B ditarik dengan gaya mendatar 40 N,
percepatan balok adalah …. (g = 10 m/s2)

A. 5 m/s2
B. 7,5 m/s2
C. 10 m/s2
D. 12,5 m/s2
E. 15 m/s2
Jawab: A
Diketahui:

Jadi, percepatan yang terjadi pada benda adalah 5 m/s2.

159.Perhatikan gambar!
Dua buah balok yang masing-masing bermassa 2 kg dihubungkan
dengan tali dan katrol seperti pada gambar. Bidang permukaan dan
katrol licin. Jika balok B ditarik dengan gaya mendatar 40 N,
percepatan balok adalah … (g = 10 ms-2)
A. 5 ms-2
B. 7,5 ms-2
C. 10 ms-2
D. 12,5 ms-2
E. 15 ms-2
Jawaban : A
160.Benda A dan B terletak di atas lantai licin. Massa benda A tiga
kali massa benda B. Jika pada kedua benda bekerja gaya mendatar
yang sama, maka perbandingan percepatan antara benda A dan
benda B adalah ….
a. 1 : 6 d. 2 : 3
b. 1 : 3 e. 1 : 4
c. 1 : 1
jawab: B
a = F/m
a dan m berbanding terbalik

161. Selama 10 sekon kecepatan sebuah truk yang massanya 5 ton


mengalami perubahan dari 5 m/s menjadi 15 m/s. Besarnya gaya
yang menyebabkan perubahan kecepatan tersebut adalah ….
a. 5.000 N d. 8.000 N
b. 6.000 N e. 9.000 N
c. 7.000 N
jawab:A

162.Sebuah benda dengan massa 2 kg diikat dengan seutas tali dan


diputar vertikal dengan lintasannya berbentuk lingkaran dengan jari-
jari 0,5 m. jika kecepatan sudutnya 6 rad/s. Besar tegangan tali di
titik terendah adalah ….
a. 51 N d. 64 N
b. 61 N e. 56 N
c. 38 N
jawab: C

163. Ilalahi yang bermassa 60 kg berda dalam sebuah lift yang sedang
bergerak ke bawah dengan percepatan 3 ms^-2 . Besarnya gaya
desakan kaki Silalahi pada lantai lift adalah ….
a. 420 N d. 530 N
b. 430 N e. 600 N
c. 520 N
JAWAB: A
N = m.(g – a)
N = 60 (10-3) = 60 . 7 = 420 N

164.koefisien gesek statis antara sebuah lemari dengan lantai kasar


suatu bak truk sebesar 1. Besarnya percepatan maksimum yang
boleh dimiliki truk agar lemari tetap diam terhadap bak truk adalah
….
a. 1 ms d. 15 ms
b. 5 ms e. 7 ms
c. 10 ms
jawab: C
a = µ.g
a = 1.10 = 10 m/s2
165. Sebuah mobil bermassa 1500 kg bergerak dengan percepatan 5
m/s² . Gaya yang harus diberikan oleh mesin mobil tersebut adalah
sebesar ....
a. 300 N d. 7500 N
b. 750 N e. 75000 N
c. 3000 N
jawab: D
F = m.a = 1500.5 = 7500 N

166.Dalam sistem cgs satuan gaya adalah dyne, sedang dalam sistem
SI satuan gaya adalah newton (N). Konversi satuannya adalah 1 N
sama dengan ....
a. 10-5dyne d. 103 dyne
b. 101dyne e. 105 dyne
c. 102 dyne
jawab: E
N = kg.m/s2
Dyne = g .cm/s2
1 N = 1000.100 = 100000 dyne

167. Berdasarkan Hukum I Newton, jika resultan gaya yang bekerja


pada sebuah benda adalah nol, kemung-kinan benda tersebut
akan . . . .
a. diam
b. bergerak lurus beraturan
c. bergerak lurus berubah beraturan
d. diam atau bergerak lurus beraturan
e. diam\atau bergerak lurus berubah beraturan
jawab: D

168.Sebuah bola dipengaruhi gaya tetap sebesar 5 N. Jika massa bola


0,5 kg, percepatan yang dialami bola adalah .
a. 10 m/s² d. 0,25 m/s²
b. 25 m/s² e. 1 m/s²
c. 5 m/s²
jawab: A
a= F/m = 10

169.. Dua buah benda A dan B masing-masing bermassa 2 kg dan 3


kg dihubungkan dengan tali melalui sebuah katrol licin (massa tali
diabaikan). Jika percepatan gravitasi bumi ditempat itu 10 ms, maka
besarnya tegangan tali adalah ….

a. 20 N
b. 21 N
c. 22 N
d. 23 N
e. 24 N
jawab: E
170.Perhatikan gambar di samping! Jika lengan direntangkan hampir
horizon-tal sehingga sudut antartendon biseps dengan tulang lengan
(radius) sebesar 10°, maka agar keadaan setimbang besarnya gaya
yang diperlukan adalah …. (sin 10° = 0,2)

a. 100 N
b. 25 N
c. 50 N
d. 75 N
e. 200 N
jawab: B
ΣF = 0
F.sin 10 = W
F.0,2 = 5
F = 5/0,2 = 25 N

171. Suatu balok bermassa 10 kg berada di atas papan yang licin


sempurna. balok tersebut ditarik mendatar oleh suatu gaya sebesar
40 N, maka percepatan yang dialami oleh balok tersebut adalah ....
a. 4 m/s2 d. 100 m/s2
b. 10 m/s2 e. 400 m/s2
c. 40 m/s2
jawab: A
a = F/m = 40/10 = 4 m/s2
172. Sebuah balok diletakkan di atas bidang miring dengan
kemiringan 60º. Massa balok 4 kg. jika percepatan gravitasi bumi 10
m/s². maka gaya normal bidang terhadap balok sebesar ....
a. 10 N d. 30 N
b. 20 N e. 50 N
c. 25 N
jawab: B
N = w.cosθ = 40.cos 60 = 40 . ½ = 20 N

173.benda 5 kg berada di atas papan yang licin sempurna tanpa ada


gaya gesek. jika balok ditarik gaya sebesar 50 N dengan sudut 60º
terhadap arah horizontal. gaya tersebut bekerja selama 4 detik dan
benda mula mula diam, maka kecepatan akhir benda tersebut adalah
....
a. 10 m/s d. 40 m/s
b. 20 m/s e. 50 m/s
c. 25 m/s
jawab: B

174. Sebuah mainan mobil-mobilan mempunyai massa 0,5 kg ditarik


dengan gaya sebesar 2 N dengan arah membentuk sudut 30o
terhadap lantai. Jika semula diam, jarak yang ditempuh dalam waktu
5 detik adalah . . . .
a. 10 m d. 25 √3 m
b. 10 √3 m e. 50 m
c. 25 m
jawab: D
a = F.cosθ / m = (2.1/2√3) / 0,5 =2√3 m/s2
s = ½ a.t2 = ½ . 2√3. 25 = 25√3 m

175. Suatu benda dengan massa 10 kg berada di papan yang licin


sempurna bergerak tanpa ada gesekan. Benda ditarik oleh suatu
gaya sebesar 40 N dengan arah mendatar. maka besar percepatan
yang dialami oleh benda tersebut adalah ....
a. 4 m/s
b. 10 m/s
c. 40 m/s
d. 100 m/s
e. 400 m/s
jawab: A
a = F/m = 40/10 = 4 m/s2

176 Sebuah mobil massanya 1,5 ton bergerak dengan kelajuan 72


km/jam. Mobil itu tiba-tiba direm dengan gaya pengereman sebesar
F = 2,4 × 10 N hingga berhenti. Jarak yang ditempuh mobil tersebut
mulai direm sampai berhenti adalah … .
a. 6 m
b. 7,5 m
c. 10 m
d. 12,5 m
e. 15 m
jawab: D
a = F/m = 24000/1500 = 16 m/s2
vt2 = v02 -2as
0 = 400 – 2.16.s
S = 400/32 = 12,5 m

177.Besar gaya gesekan yang bekerja pada benda yang bergerak


pada bidang miring kasar, jika gaya gesekan dengan udara diabaikan,
tidak tergantung pada ....
a. berat benda
b. sudut miring bidang terhadap bidang horisontal
c. kekasaran permukaan bidang
d. kecepatan gerak benda
e. massa benda
jawab: D

178 .Pada bidang miring, gaya normal . . . .


a. sama dengan berat benda
b. lebih besar dari berat benda
c. lebih kecil dari berat benda
d. bisa lebih kecil atau lebih besar dari berat benda
e. bisa lebih kecil, sama, atau lebih besar dari berat benda
jawab: C
180.Massa seorang astronot di bumi 60 kg Jika gaya gravitasi bulan
1/6 gaya gravitasi bumi, maka berat astronot di bulan adalah. . . .
a. 10 N d. 300 N
b. 50 N e. 500 N
c. 100 N
jawab:
W = 1/6 . 600 = 100 N

181 .Benda A dan B terletak di atas lantai licin. Massa benda A tiga
kali massa benda B. Jika pada kedua benda bekerja gaya mendatar
yang sama, maka perbandingan percepatan antara benda A dan
benda B adalah ….
a. 1 : 6 d. 2 : 3
b. 1 : 3 e. 1 : 4
c. 1 : 1
jawab: B
a = F/m
a dan m berbanding terbalik

182. Selama 10 sekon kecepatan sebuah truk yang massanya 5 ton


mengalami perubahan dari 5 m/s menjadi 15 m/s. Besarnya gaya
yang menyebabkan perubahan kecepatan tersebut adalah ….
a. 5.000 N d. 8.000 N
b. 6.000 N e. 9.000 N
c. 7.000 N
jawab:A

183. Sebuah benda dengan massa 2 kg diikat dengan seutas tali dan
diputar vertikal dengan lintasannya berbentuk lingkaran dengan jari-
jari 0,5 m. jika kecepatan sudutnya 6 rad/s. Besar tegangan tali di
titik terendah adalah ….
a. 51 N d. 64 N
b. 61 N e. 56 N
c. 38 N
jawab: C

184. Silalahi yang bermassa 60 kg berda dalam sebuah lift yang


sedang bergerak ke bawah dengan percepatan 3 ms^-2 . Besarnya
gaya desakan kaki Silalahi pada lantai lift adalah ….
a. 420 N d. 530 N
b. 430 N e. 600 N
c. 520 N
JAWAB: A
N = m.(g – a)
N = 60 (10-3) = 60 . 7 = 420 N

185. Koefisien gesek statis antara sebuah lemari dengan lantai


kasar suatu bak truk sebesar 1. Besarnya percepatan maksimum
yang boleh dimiliki truk agar lemari tetap diam terhadap bak truk
adalah ….
a. 1 ms d. 15 ms
b. 5 ms e. 7 ms
c. 10 ms
jawab: C
a = µ.g
a = 1.10 = 10 m/s2

186. Sebuah mobil bermassa 1500 kg bergerak dengan percepatan 5


m/s² . Gaya yang harus diberikan oleh mesin mobil tersebut adalah
sebesar ....
a. 300 N d. 7500 N
b. 750 N e. 75000 N
c. 3000 N
jawab: D
F = m.a = 1500.5 = 7500 N

187. Dalam sistem cgs satuan gaya adalah dyne, sedang dalam
sistem SI satuan gaya adalah newton (N). Konversi satuannya adalah
1 N sama dengan ....
a. 10-5dyne d. 103 dyne
b. 101dyne e. 105 dyne
c. 102 dyne
jawab: E
N = kg.m/s2
Dyne = g .cm/s2
1 N = 1000.100 = 100000 dyne
188. Berdasarkan Hukum I Newton, jika resultan gaya yang bekerja
pada sebuah benda adalah nol, kemung-kinan benda tersebut
akan . . . .
a. diam
b. bergerak lurus beraturan
c. bergerak lurus berubah beraturan
d. diam atau bergerak lurus beraturan
e. diam\atau bergerak lurus berubah beraturan
jawab: D

189. Sebuah bola dipengaruhi gaya tetap sebesar 5 N. Jika massa


bola 0,5 kg, percepatan yang dialami bola adalah .
a. 10 m/s² d. 0,25 m/s²
b. 25 m/s² e. 1 m/s²
c. 5 m/s²
jawab: A
a= F/m = 10

190. Dua buah benda A dan B masing-masing bermassa 2 kg dan 3 kg


dihubungkan dengan tali melalui sebuah katrol licin (massa tali
diabaikan). Jika percepatan gravitasi bumi ditempat itu 10 ms, maka
besarnya tegangan tali adalah ….

a. 20 N
b. 21 N
c. 22 N
d. 23 N
e. 24 N
jawab: E

191. Perhatikan gambar di samping! Jika lengan direntangkan


hampir horizon-tal sehingga sudut antartendon biseps dengan tulang
lengan (radius) sebesar 10°, maka agar keadaan setimbang besarnya
gaya yang diperlukan adalah …. (sin 10° = 0,2)

a. 100 N
b. 25 N
c. 50 N
d. 75 N
e. 200 N
jawab: B
ΣF = 0
F.sin 10 = W
F.0,2 = 5
F = 5/0,2 = 25 N
192. Suatu balok bermassa 10 kg berada di atas papan yang licin
sempurna. balok tersebut ditarik mendatar oleh suatu gaya sebesar
40 N, maka percepatan yang dialami oleh balok tersebut adalah ....
a. 4 m/s2 d. 100 m/s2
b. 10 m/s2 e. 400 m/s2
c. 40 m/s2
jawab: A
a = F/m = 40/10 = 4 m/s2

193.Indikator: Peserta didik dapat menghitung hasil pengukuran


menggunakan berbagai alat ukur berdasarkan aturan angka
penting,Perhatikan gambar di bawah ini!
Hasil pengukuran jangka sorong di atas adalah….
A. 10,05 cm
B. 10,15 cm
C. 10,50 cm
D. 10,55 cm
E. 11,50 cm
Jawaban: B
Pembahasan:
Pembacaan hasil pengukuran jangka sorong dilakukan dengan cara
menjumlahkan hasil pengukuran skala utama dengan skala nonius.
Ketelitian skala utama bernilai 0,1 cm dan ketelitian skala nonius
bernilai 0,01 cm. Berdasarkan gambar pada soal, skala utama terbaca
nilai 10,1 dan skala nonius terbaca nilai 5, sehingga:
Hasil Pengukuran = Skala utama + Skala nonius × 0,01
Hasil Pengukuran = 10,1 cm + 5 0,01cm = 10,15 cm
194.Indikator: Peserta didik dapat menjelaskan Hukum
Newton/menghitung besaran gerak benda berdasarkan Hukum
Newton.Perhatikan gambar di bawah ini!
Jika massa benda A dan B adalah 4 kg dan 10 kg dan katrol licin,
maka tentukan percepatan sistem pada gambar di atas! (g = 10 m/s2,
µk= 0,2)
A. 5,85 m/s2
B. 6,57 m/s2
C. 7,21 m/s2
D. 8,89 m/s2
E. 9,11 m/s2
Jawaban: B
Pembahasan:
Dengan menggunakan hukum II Newton:katrol fisika un
Maka besarnya percepatan dari katrol.
194.Indikator: Peserta didik dapat menghitung resultan vektor
dengan berbagai metode/memprediksi hasil gaya resultan gaya yang
mengapit sudut Sebuah pesawat terbang bergerak ke arah Utara
sejauh 13 km kemudianberbelok ke arah Timur sejauh 24 km dan
berbelok lagi ke arah Selatan sejauh 3 km. Tentukan perpindahan
yang dialami pesawat terbang!
A. 23 km
B. 24 km
C. 25 km
D. 26 km
E. 27 km
Jawaban:D
Pembahasan:
pembahasan soal latihan un sma fisika
Perpindahan pada arah y:
Δy = 13-3 = 10 km
Perpindahan pada arah x:
Δx = 24 kmSehingga, total perpindahan (resultan gaya):resultan gaya
soal fisika un R = 26 kmJadi, perpindahan pesawat terbang adalah
sejauh 26 km.
195.Indikator peserta didik dapat menerapkan persamaan dalam
fluida dinamis Sayap pesawat terbang dirancang agar memiliki gaya
ke atas dengan maksimal seperti gambar dibawah.Jika kecepatan
aliran udara ( v ) dan tekanan udara ( P ), maka rancangan sayap yang
harus dibuat adalah....
A. v a > v b sehingga Pa > Pb
B. v a > v b sehingga Pa < Pb
C. v a < v b sehingga Pa > Pb
D. v a < v b sehingga Pa < Pb
E. v a < v b sehingga Pa = Pb
Jawaban: B
Pembahasan:

Pada pesawat terbang, saat hendak mengudara tekanan udara di


bagian bawah sayap pesawat harus lebih besar daripada di bagian
atas (Pa > Pb) agar timbul gaya angkat pesawat. Berdasarkan asas
Bernoulli, tekanan berbanding terbalik dengan kecepatan fluida
sehingga jika Pa < Pb maka v a > v b dan sebaliknya.
195.Indikator: Peserta didik dapat membandingkan dan menganalisis
kejadian yang berhubungan dengan gerak melingkar Benda bermassa
2 kg bergerak secara beraturan dalam lintasan melingkar berjari-jari
0,5 m dengan kecepatan 4 m/s. Perhatikan pernyataan berikut.Gaya
sentripetalnya 64 N Percepatan sentripetalnya 32 m/s2 Kecepatan
sudutnya 8 rad/s Pernyataan yang benar terkait kasus diatas
adalah....
A. 1), 2), dan 3)
B. 1) dan 2)
C. 1) dan 3)
D. 2) dan 3)
E. 3) saja
Jawaban: A
Pembahasan:
m = 2 kg
R = 0,5 m
v = 4 m/s
Percepatan sentripetal merupakan percepatan yang mengarah ke
pusat lintasan gerak melingkar, besarnya dinyatakan

196.Gaya sentripetal merupakan gaya yang mengarah ke pusat


lintasan benda yang bergerak melingkar, besarnya dinyatakan gaya
sentripetal soal ujian nasional fisika sma 2019kecepatan sudut
kecepatan sudut soal un fisika smaJadi, ketiga pernyataan tersebut
bernilai benar.Indikator: Peserta didik dapat menjelaskan faktor yang
memengaruhi momen gaya/besaran momen gaya/menganalisis
momen gaya pada benda homogenPerhatikan gambar di bawah ini!
Bangun di atas memiliki sumbu putar pada pusat massanya.
Kemudian diberikan gaya F1, F2, F3, dan F4 berturut-turut sebesar 15
N, 30 N, 5 N, dan 55 N. Tentukan momen gaya yang dialami bangun
tersebut jika a = 4 meter!
A. 30 Nm
B. 40 Nm
C. 50 Nm
D. 60 Nm
E. 70 Nm
Jawaban: A
Pembahasan:
Mencari nilai momen gaya dapat dicari dengan rumus:Pilih arah yang
searah dengan jarum jam sebagai yang bertanda positif jawaban soal
dinamika Nilai bertanda negatif berarti arah putarnya berlawanan
dengan arah jarum jam.
197.Indikator: Peserta didik menjelaskan konsep usaha dan
energi/menerapkan persamaan usaha dan energi dalam berbagai
kasus Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 20 meter, benda
tersebut memiliki energi kinetik awal sebesar 40 joule. Berapakah
kecepatan benda pada ketinggian 10 meter jika massa benda
tersebut 1 kg? (g = 10 m/s2)
A. 2√70 m/s
B. 3√70 m/s
C. 4√70 m/s
D. 5√70 m/s
E. 6√70 m/s
Jawaban: A
Pembahasan: Kasus ini dapat diselesaikan dengan menggunakan
Hukum kekekalan energi mekanik.Dengan sehingga pembahasan soal
usaha fisika Maka, kecepatan benda saat berada pada ketinggian 10
m adalah 2√70 m/s.
198. Indikator: Peserta didik menjelaskan dan menerapkan
persamaan impuls dan momentum Bola pingpong bermassa 5 gram
jatuh bebas dari ketinggian tertentu (g = 10 m/s2). Ketika menumbuk
lantai kecepatan bola 6 m/s dan sesaat setelah menumbuk lantai,
bola terpantul ke atas dengan kecepatan 4 m/s. Besar impuls yang
bekerja pada bola pingpong adalah ... Ns
A. 0,01
B. 0,02
C. 0,03
D. 0,04
E. 0,05
Jawaban: E
Pembahasan: Impuls merupakan perubahan
momentum,pembahasan soal tumbukan* v1 bernilai negatif karena
gerak awal benda berlawanan dengan arah gerak sebelum memantul
199.Indikator: Peserta didik dapat menjelaskan teori kinetik gas
Suatu gas ideal pada ruang tertutup memiliki temperatur T, tekanan
P, dan volume V. Jika tekanannya dijadikan 4 kali semula dan gas
mengalami proses isokhorik, maka pernyataan yang benar adalah….
A. Volumenya menjadi seperempat kali
B. Volumenya menjadi empat kali
C. Temperaturnya menjadi seperempat kali
D. Temperaturnya menjadi empat kali
E. Jumlah molnya menjadi seperempat kali
Jawaban: D
Pembahasan:
Proses yang terjadi adalah isokhorik. Sehingga tidak ada perubahan
volume.proses isokhorik
200.Indikator: Peserta didik dapat menunjukkan hubungan
momentum dalam tumbukan Bola A bergerak ke arah kanan,
kemudian bertumbukan dengan bola B yang bergerak ke kiri dengan
kecepatan 2 m/s. Kedua benda saling menempel satu sama lain dan
memiliki nilai kecepatan setelah tumbukan sebesar 3 m/s ke kanan.
Jika massa bola A 25 gram dan massa bola B 30 gram, maka
kecepatan bola A sebelum tumbukan adalah ... m/s.
A. 3
B. 5
C. 6
D. 9
E. 18
Jawaban D
Pembahasan:Pada tumbukan seperti di atas berlaku hukum
kekekalan momentum yang dapat dituliskan Kecepatan setelah
kedua bola tumbukan adalah 9 m/s.
201Indikator: Peserta didik dapat mengidentifikasi persamaan
gelombang berjalanPersamaan suatu simpangan gelombang berjalan
adalah sebagai berikut:soal gelombangJika x dan y dalam meter serta
t dalam sekon, maka cepat rambat gelombang simpangan tersebut
adalah ... m/s.
A. 2
B. 4
C. 8
D. 16
E. 32
Jawaban: B
Pembahasan:Dari persamaan gelombang di atassoal
gelombangSehingga diperolehcepat rambat gelombang 4 m/s
202.Indikator: Peserta didik dapat menerapkan persamaan Asas
Black/menyimpulkan hasil akhir dari peristiwa yang melibatkan Asas
BlackEs batu bermassa 100 gram dicelupkan ke dalam 500 ml air. Es
batu dan air masing-masing bersuhu -5oC dan 50oC. Jika kalor jenis
air adalah 1 kal/gr oC, kalor jenis es adalah 0,5 kal/gr oC dan kalor
lebur es 80 kal/gr, maka berapakah suhu akhir campuran?
A. 41,3 oC
B. 42,6 oC
C. 43,4 oC
D. 44,7 oC
E. 45,1 oC
Jawaban: C
Indikator: Peserta didik dapat menerapkan persamaan terkait teori
kinetik gas
203.Suatu sistem mengalami proses isobarik. Maka pernyataan
berikut yang sesuai dengan sistem tersebut adalah....
A. Proses berlangsung pada volume konstan
B. Energi dalam sistem bernilai nol
C. Tidak ada kalor yang masuk dan keluar dari sistem
D. Sistem memiliki energi dalam yang konstan
E. Sistem memiliki tekanan yang konstan
Jawaban: E
Pembahasan:Proses isobarik merupakan proses termodinamika yang
terjadi pada keadaan tekanan konstan. Jadi, jawaban yang tepat
adalah opsi E.
204.Indikator: Peserta didik dapat menjelaskan intensitas bunyi dan
taraf intensitas bunyi Taraf intensitas satu ekor lebah yang
berdengung adalah 10 dB. Jika bunyi dengung masing-masing lebah
dianggap identik dan intensitas ambang pendengaran manusia 10-12
W/m2 maka intensitas bunyi dengung 1.000 lebah adalah ... W/m2.
A. 10-8
B. 10-7
C. 10-6
D. 10-5
E. 10-4
Jawaban: D
Pembahasan:Taraf intensitas yang terjadi pada bunyi dengung seribu
lebah adalah taraf intensitas lebah Maka intensitas bunyi dengung
1.000 lebah tersebut adalahintensitas lebah
205.Indikator: Peserta didik dapat menjelaskan faktor yang
memengaruhi hambatan penghantar/menjelaskan sifat pada
rangkaian seri dan paralel hambatan/menghitung besaran pada
listrik dinamis/menyelesaikan permasalahan yang melibatkan medan
listrik/menganalisis besaran pada rangkaian listrik tertutup Jika R1
sampai dengan R54 Ω, 2 Ω, 4 Ω, 3 Ω, dan 4 Ω. Tentukan tegangan
listrik pada hambatan R5!
A. 8 volt
B. 12 volt
C. 16 volt
D. 20 volt
E. 24 volt
Jawaban: C
206.Indikator: Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan teori
atom Atom adalah bagian terkecil dari suatu zat.Elektron bergerak
mengelilingi inti atom dengan meradiasikan energi.Elektron akan
berpindah ke kulit yang lebih luar saat menyerap energi.Muatan
positif tersebar merata pada atom dan dikelilingi elektron sebagai
muatan negatif.Berdasarkan pernyataan di atas yang merupakan
teori atom menurut Bohr adalah….
A. (1) dan (2)
B. (2)
C. (3)
D. (2) dan (4)
E. (1) dan (3)
Jawaban: C
Pembahasan:Berikut teori atom menurut masing-masing
ilmuan:Dalton:
- Atom merupakan bagian terkecil dari suatu zat yang tidak dapat
dibagi lagi.
Thomson:
- Atom merupakan bola bermuatan positif dengan elektron (partikel
bermuatan negatif) di sekitarnya.
- Jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif.
Rutherford:
- Atom memiliki inti atom yang bermuatan positif
- Sebagian besar massa atom (hampir seluruhnya) berada di inti
atom
- Elektron mengelilingi inti atom dengan memancarkan energi
Bohr:
- Setiap elektron pada atom mengelilingi inti atom dengan lintasan
dan level energi tertentu.
- Elektron tidak memancarkan energi ketika mengelilingi inti atom.
- Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain dengan
memancarkan atau menyerap energi.
Mekanika kuantum:
- Posisi elektron di dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti.
- Setiap elektron memiliki bilangan kuantum yang berbeda.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa:
Teori atom Dalton
Teori atom Rutherford
Teori atom Bohr
Teori atom Thomson
207.indikator: Peserta didik dapat mendeskripsikan sifat rangkaian
bolak-balik Suatu rangkaian seri R, L, dan C dihubungkan dengan
tegangan bolak-balik. Apabila induktansi mantap H dan kapasitas
kapasitor 25 µF, maka resonansi rangkaian terjadi pada frekuensi ...
Hz.
A. 500
B. 1.000
C. 1.500
D. 2.000
E. 2.500
A
Pembahasan:Frekuensi resonansi untuk rangkaian RLC terjadi ketika
reaktansi induktif sama besar dengan reaktansi kapasitif
208.Indikator: Peserta didik dapat menganalisis gambar difraksi dan
interferensi Sebuah cahaya monokromatik dengan panjang
gelombang 450 nm melalui celah ganda yang berjarak 1 mm.
Kemudian terbentuk pola gelap terang pada layar yang berjarak 2
meter dari celah. Tentukan jarak terang ke-2 dengan gelap ke-5!
A. 1,75 mm
B. 2,00 mm
C. 2,25 mm
D. 2,50 mm
E. 2,75 mm
Jawaban: C
Pembahasan:Jarak antar terang terdekat:jarak antar terang terdekat
Jarak antar gelap terdekat:jarak antar gelap terdekat Jarak antara
terang ke-2 dengan gelap ke-5 adalahjarak antara terang ke 2 dan
gelap ke 5
209.indikator: Peserta didik dapat menjelaskan dan merumuskan
persamaan pada induksi magnetDua buah kawat sejajar yang
berjarak 0,5 m satu sama lain dialiri listrik masing-masing 2 A dengan
arah yang sama. Di antara kedua kawat akan terjadi ....
A. Gaya tarik menarik per satuan panjang sebesar 8 x 10-7 N/m
B. Gaya tolak menolak per satuan panjang sebesar 2 x 10-7 N/m
C. Gaya tarik menarik per satuan panjang sebesar 2 x 10-7 N/m
D. Gaya tarik menarik per satuan panjang sebesar 2 x 10-7 N/m
E. Gaya tolak menolak per satuan panjang sebesar 2 x 10-7 N/m
Jawaban: A
Pembahasan:Gaya yang terjadi pada kawatsoal gayaTerjadi gaya
tarik menarik karena arus yang mengalir searah.
209. Kelompok besaran di bawah ini yang termasuk besaran vektor
adalah . . . .
a. kelajuan, kuat arus, gaya
b. energi, usaha, banyak mol zat
c. kecepatan, momentum, kuat arus listrik
d. tegangan, intensitas cahaya, gaya
e. gaya, percepatan, waktu
Pembahasan:
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah, dari
jawaban di atas, yang paling cocok adalah C. sehingga jawabannya
adalah C.
300. Pada perlombaan tarik tambang, kelompok A menarik ke arah
timur dengan gaya 700 N. Kelompok B menarik ke barat dengan gaya
665 N. Kelompok yang memenangi perlombaan adalah
kelompok . . . .
a. A dengan resultan gaya 25 N
b. A dengan resultan gaya 35 N
c. B dengan resultan gaya 25 N
d. B dengan resultan gaya 35 N
e. B dengan resultan gaya 45 N
Pembahasan:
Bila ada dua vektor yang saling berlawanan arah, maka akan
dikurangi R = A – B R = 700 – 665 R = 35 N, menang A Sehingga
jawabannya adalah B.
301. Dua buah gaya masing-masing 10 N dan15 N membentuk sudut
60°. Besar resultan kedua gaya tersebut adalah . . . .
a. 5 √3 N d. 5 √2 N
b. 5 √17 N e. 20,6 N
c. 5 √19 N
Pembahasan:Rumus resultan penjumlahan dua vektor mengapit
sudut atau juga dikenal rumus cosinus abc
R² = A² + B² + 2.A.B.cos α
R² = 10² + 15² + 2.10.15.cos 60°
R² = 100 + 225 + 300 . 1/2
R² = 100 + 225 + 150
R² = 475
R = √475 = 5√19 N
Sehingga jawabannya adalah C.
302. Mobil A dan B terpisah sejauh 100 m. Kedua mobil bergerak
saling mendekati dengan kecepatan konstan masing-masing 4 m/s
dan 6 m/s. Tentukan waktu dan tempat kedua mobil bertemu, jika
mobil A berangkat 5 detik lebih dahulu!
Pembahasan: SA + SB = 100 vA.tA + vB.tB = 100 Karena mobil A
berangkat 5 detik lebih dahulu dari mobil B, kita misalkan tb = t maka
ta = t + 5 4 ( t + 5 ) + 6t = 100 4t + 20 + 6t = 100 10t = 80 t = 8 detik ta
= 8 + 5 = 13 detik tb = 8 detik
Kedua mobil akan bertemu setelah mobil A bergerak selama 13 detik
atau setelah mobil B bergerak selama 8 detik.
SA = vA tA = 4 . 13 = 52 m
SB = vB tB = 6 . 8 = 48 m
Kedua mobil akan bertemu pada jarak 52 m dari tempat mobil A
bergerak atau pada jarak 48 m dari tempat mobil B bergerak.
303. Sebuah bola menggelinding ke bawah dari suatu bidang miring
dengan percepatan tetap 3,4 m/s2. Jika bola bergerak dengan
kecepatan awal 3 m/s, tentukan kecepatan bola setelah bergerak
selama 5 detik!
Pembahasan:v = vo + a t = 3 + (3,4 . 5)= 20 m/s
Sebuah sepeda motor bergerak dari keadaan diam dengan
percepatan tetap 4 m/s2. Tentukan kecepatan dan jarak tempuh truk
setelah 4 detik!
Pembahasan:
Kecepatan akhir sepeda motor :
v = vo + a t = 0 + (4 . 4) = 16 m/s
Jarak tempuh sepeda motor :
s = vo t + ½ a t2 = 0 . 4 + ½ . 4 . 42 = 32 m
305. Indikator: Peserta didik dapat menjelaskan peristiwa efek
fotolistrik Perhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
Frekuensi foton yang datang
Fungsi kerja logam
Intensitas cahaya yang datang
Tetapan Stefan-Boltzmann
Yang mempengaruhi besarnya energi kinetik maksimum pada efek
fotolistrik....
A. 1) dan 2)
B. 2) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
Jawaban: A
Pembahasan:Energi kinetik elektron pada perisstiwa efek fotolistrik
dirumuskan sebagai:rumus energi kinetifotondatangh: tetapan
Planck
W0: energi ambang atau fungsi kerja logam
Jadi, faktor yang memengaruhi energi kinetik maksimum elektron
pada efek fotolistrik adalah pernyataan 1) dan 2)
306.Indikator : Peserta didik dapat menghitung hasil pengukuran
menggunakan berbagai alat ukur berdasarkan aturan angka
penting.Perhatikan alat pengukuran jangka sorong berikut ! Hasil
pengukuran dari jangka sorong tersebut adalah ... mm
40,4
41,4
41,6
41,7
42,5
Jawaban: D
Pembahasan:
Cara membaca jangka sorong adalah dengan menjumlahkan Skala
Utama dan Skala Nonius dari mikrometer.
Hasil pengukuran = Skala Utama + Skala Nonius
= (4,10 + 0,07) cm
= 4,17 cm
= 41,7 mm
307.Indikator : Peserta didik dapat menghitung besaran yang
berhubungan dengan gerak lurus Ahmad mengendarai sepeda motor
dengan kecepatan 72 km/jam. Tiba-tiba ada anak kecil ditengah jalan
pada jarak 50 m dari pengendara. Jika motor direm dengan
perlambatan konstan sebesar 2 m/s2, peristiwayang terjadi adalah....
motor Ahmad berhenti secara seketika dan masih berjarak 50 m dari
anak kecil
motor Ahmad berhenti sebelum menabrak anak kecil
motor Ahmad berhenti tepat sebelum menabrak anak kecil
motor Ahmad berhenti setelah menabrak anak kecil
motor Ahmad tidak berhenti
Jawaban: D
Pembahasan:
Karena satuan kecepatan dan perlambatan berbeda, maka harus
dikonversi. Satuan akan dibuat dalam satuan internasional,
dikonversi ke dalam bentuk m dan detik.
Maka kecepatan menjadi72 km/jam=20 m/s
Karena percepatan motor adalah -2 m/s2, maka kita harus mencari
kecepatan motor saat mencapai jarak 50 m. Adapun persamaan yang
digunakan adalah: fis1-12 Berdasarkan perhitungan di atas,
kecepatan ahmad saat ia mencapai jarak 50 meter adalah fis2-12. Hal
ini menandakan bahwa, saat motor ahmad mencapai jarak 50 m,
motor Ahmad masih memiliki kecepatan. Sehingga dapat
disimpulkan anak kecil tersebut tertabrak motor Ahmad, atau
dengan kata lain motor Ahmad berhenti setelah menabrak anak
kecil.Sehingga jawabannya adalah D.
307.Indikator : Peserta didik menjelaskan konsep usaha dan energi

Seorang kuli menarik ember berisi air sumur bermassa total 5 kg.
Ember diikat tali yang kemudian ditarik dari ketinggian 5 meter
sampai ketinggian 20 meter dihitung dari dasar sumur. Jika
percepatan gravitasi 10 m/s2, maka besar usaha yang dilakukan
adalah ... J.

750
1.000
1.250
1.500
1.750
Jawaban: A
Pembahasan: fis7-3 Usaha yang dilakukan kuli merupakan perkalian
antara gaya dengan jarak yang ditempuh ember atas fis8-3 Pada
kasus ini gaya F yang berperan benilai sama dengan gaya berat, F=m
g sehingga fis9-3
309.Indikator : Peserta didik dapat menjelaskan faktor yang
memengaruhi momen inersia benda/menghitung besaran pada
momen inersia dan momentum sudut/menganalisis momen inersia
benda jika sumbu putar diubah Sebuah bola pejal bermassa 2 kg
memiliki jari-jari 10 cm. Bola pejal tersebut diputar pada sumbunya
yang melalui pusat bola dengan kecepatan 900 rpm. Momentum
sudut bola pejal tersebut adalah ... kgm2/s.
fis3-6

0,16 π
0,24 π
0,48 π
0,52 π
0,64 π
Jawaban: B
Pembahasan:
m=2 kg
R=10 cm =0,1 m
Momen inersia bola pejal tersebut adalah
fis4-3
Besar kecepatan sudut bola tersebut adalah
fis5-3
Sehingga besar momentum sudutnya yaitu
fis6-3
400.Indikator : Peserta didik dapat menganalisis peristiwa yang
berhubungan dengan fluida statis/dinamis Suatu fluida mengalir
pada sebuah pipa dengan debit tetap. Pipa tersebut memiliki
diameter 2 m. Setelah diukur kecepatan fluida melaju adalah 10 m/s.
Tentukan kecepatan fluida jika fluida tersebut melewati pipa dengan
diameter 4 m!
1 m/s
1,5 m/s
2 m/s
2,5 m/s
3 m/s
Jawaban : D
Pembahasan :
D1 = 2 m; R1 = 1 m
D2 = 4 m; R1 = 2 m
v1 = 10 m/s
fis10-3
401.Indikator :Peserta didik dapat menerapkan persamaan asas
black/menyimpulkan hasil akhir dari peristiwa yang melibatkan asas
black Sebuah logam bermassa 2 kg dimasukkan ke dalam wadah
berisi 4 liter air. Suhu logam dan air masing-masing adalah 80 0C dan
10 0C. Jika kalor jenis logam 0,11 kal/g. 0C dan kalor jenis air 1 kal/g.
0C, tentukan suhu keduanya setelah setimbang! (ρair = 1 g/mL)
13,65 0C
14,41 0C
15,32 0C
16,22 0C
17,17 0C
Jawaban : A
Pembahasan :
fis12-2
302.Indikator : Peserta didik dapat menjelaskan sifat
bunyi/menjelaskan persamaan Efek Doppler/menerapkan
persamaan Efek Doppler Budi berdiri di pinggir jalan kemudian
melintas sepeda motor di depannya. Sebelum melewati Budi,
pengendara motor tersebut membunyikan klakson dengan frekuensi
900 Hz. Namun yang didengar oleh Budi adalah 1000 Hz. Berapakah
kecepatan sepeda motor tersebut? (kecepatan bunyi di udara 340
m/s)
14 m/s
24 m/s
34 m/s
44 m/s
54 m/s
Jawaban : C
Pembahasan :
fis11-3
403.Sebuah balok bermassa 1,5 kg didorong ke atas oleh gaya
konstan F = 15 N pada bidang miring seperti gambar. Anggap
percepatan gravitasi (g) 10 ms-2 dan gesekan antara balok dan
bidang miring nol. Usaha total yang dilakukan pada balok adalah ...
A. 15 J
B. 30 J
C. 35 J
D. 45 J
E. 50 J
JAWABAN : A
Pembahasan : WTOT = ΣF . s = (15 – 7,5) . 2 = 15 joule 3) Sebanyak 3
liter gas Argon bersuhu 270C pada tekanan 1 atm (1 atm = 105 Pa)
berada di dalam tabung. Jika konstanta gas umum R = 8,314 J m-1K-1
dan banyaknya partikel dalam 1 mol gas 6,02 x 1023 partikel, maka
banyak partikel gas Argon dalam tabung tersebut adalah ...
A. 0,83 x 1023 partikel
B. 0,72 x 1023 partikel
C. 0,42 x 1023 partikel
D. 0,22 x 1023 partikel
E. 0,12 x 1023 partikel
JAWABAN : B
Pembahasan : *NA adalah bilangan Avogadro = 6,02 x 1023 partikel
= 0,72.1023 partike
405.Sebuah peluru dengan massa 20 gram ditembakkan pada sudut
elevasi 600 dan kecepatan 40 m.s- 1 seperti gambar. Jika gesekan
dengan udara diabaikan, maka energi kinetik peluru pada titik
tertinggi adalah ...
A. 0 joule
B. 4 joule
C. 8 joule
D. 12 joule
E. 24 joule
JAWABAN : B
Pembahasan : vx = v0 cos α = 40.cos 600 = 20 m/s EK = ½ mv2 =
½.0,02.202 = 4 joule

RUMUS

[19/4 07.22] Windiyani: 254. Ek= ½ m.g


255. EP= M.G.H
256. Wab=1/2.m.n ( vb2-vb1)
257. P =w/t
258. P= f.v
259. S /t=v
260. F =s/t
261. E p+ EK= tetap
262. P=m.v
263. M1.v1+ m2.v2= m2.v2+ m1.v1
264. I = m( v1-v2)
265. F= 1/t
266. F= k.y
267. Y a sin0
268. Y =a sin wt
269. W= v/t
270. Em= ½ .k.A2
271. V/I= R
272. V= IR
273. I=V/R
274. R= P L/A
275. Pt= p0( 1+ w delta t)
276. Rt =R( 1+ a delta T)
277. RS= R1+R2+R3
278. I.R3= I.( R1+R2+R3)
279. A =( ½ D)2
280. I= I1+I2+I3
281. I MASUK= I KELUAR
282. W= V.I.T
283. W=I2.R.T
284. V2/R.t
285. P w/t
286. P v2/r
287. P=V.I
288. R=V2/P
289. V22/P12=V12/P2
290. P2= ( V2/V1)2. P2
291. F K q1-q2/r2
292. K=1
293. N f/r
294. 1-R1/1-R2
295. V= K. Q/R
296. EP =K. Q1-Q2/R
297. SP+SQ= AB
298. SA= SB
299. SP-SQ= AB
300. V= ∆r/∆r= r2-r1/t2-t1
301. a= ∆v/∆t= v2-v1/t2-t1
302. Vx= drx/dt
303. Vy= dry/dt
304. Vz= dr2/dt
305. ax= dvx/dt
306. ay= dvy/dt
307. az= dvz/dt
308. 0=S/R radian
309. 𝟐𝝅 𝒌= 𝝀 𝝎 = 𝟐𝝅𝒇
310. a = α. R w = 2 π f = 2 π/T
311. S =q.R V = w. R
312. ωA = ωB
313. v A = vB
314. V2 V2 , as = R R
315. θ = ω.t Gaya sentripetal: Fs = m
316. wt = wo + a.t qt = wo.t + ½ a.t2 wt2 = wo2 + 2 a.qt
317. V2 V2 , as = R R 2 = at + as2
318. Fs = m a total
319. ∑F = m . a
320. ∑ F = 0 , a = 0,
321. ∑ F = m.a , a ≠ 0
322. w A − wB ; mA + mB
323. a T mB mA N
324. wA w − wB .sinθ ; a= A mA + mB mA + mB
325. v2 Fs = m = mω 2 R R
326. v2 as = = ω 2 R R Arah F
327. Fs = T + w
328. W FS Fs = T – w T
329. Fs = T – w.cosq
330. Fx ≤ µ s N
331. Fx > µ s N
332. Fs = w – N
333. Fs = w.cosq – N N
334. µs R.g n
335. µ + tanθ v2 = s R.g 1 − µ s tanθ
336. W = F . S . cos θ
337. mv22 − mv12 2 2 n
338. W = Epakhir − Epawal = mg(∆h)
339. W =F.S
340. Ek = 12 m.v 2
341. Ep = m.g.h
342. EM = Ek + Ep
343. v A = 2.ghB atau hB = v A2 2.g
344. vB = g.R
345. W = ∆EP
346. W = EP = 12 k.x 2
347. EP = 12 k.A2 sin2 θ
348. EM = EP + EK
349. EP = −G
350. M.m R
351. M1 .M2 R2
352. τ F .L = ε A.∆L
353. 2π = 2π f T
354. a = −ω 2 .A sinθ = −ω 2 y
355. v = ω.A cosθ = ω A2 − y 2 v
356. q = wt + qo
357. y = A sinθ
358. I= F .∆t n
359. m1v1 + m2v2 = m1v1′ + m2v2′
360. ∑ psebelum = ∑ psesudah
361. F = f(t) t2 I = ∫ F .dt t1
362. (v1′ − v2′ ) v1 − v2
363. I = ∆p = pakhir − pawal
364. v1 ' h = 2 v1 h1
365. e= hn+1 hn
366. ∑τ = I.α
367. S θ= R
368. dθ dt dω α= dt
369. dS dt dv a= dt
370. v R a α= R
371. t = I.a
372. k.m.R2
373. k.m.a
374. I = k.m.R 2
375. τ = R.F .sinθ
376. l = k.m.R
377. F – fgesek = m.a
378. g.sinθ 1+k
379. I = mR2
380. m(R12 + R22)
381. w A − wB wA w A − wB sinθ a= a= mA + mB + k.Mkatrol mA +
mB + k.Mkatrol mA + mB + k.Mkatrol
382. .m.v 2 2 1 2 1 1 v
383. .I.ω = .(kmR 2 )( )2 = .km.v 2 2 2 2 R 1 2
384. Ektranslasi + Ekrotasi = mv (1 + k) 2
385. Ektotal = 12 m.v 2 (1 + k ) ; vA = 2g.h (1 + k )
386. m.gh = 12 m.v 2 (1 + k )
387. 0 = ∑τ = 0 -
388. L = I.ω ∑ Lsebelum = ∑ Lsesudah
389. W = τ .θ
390. 0 ∑ Fx = 0 -
391. ∑ Fx = 0 ⇒ w2 – Tcosq = 0 ⇒ w2 = Tcosq ∑ Fy = 0 n
392. ∑τ = 0
393. W P= t
394. ⇒ w1 – Tsinq = 0 ⇒ w1 = Tsinq
395. F F1 F = 2 = 3 sinθ1 sinθ2 sinθ3
396. ⇔ (w) (RW ) . sin θW + (F ) (RF ) . sin θF - (T )(RT ) sin θT = 0 ⇔
(w) (RW ) . sin θW + (F ) (RF ) . sin θF = (T ) (RT ) sin θT n
397. yo = ½ t
398. yo = R
399. yo = ¼ t
400. yo = ¼ t
401. yo = 3/8 R
402. y0 =
403. y0 = R =
404. y0 = 2 πR x0 =
405. ∑w x ∑w ∑w y = ∑w
406. w1 x1 + w2 x2 + w3 x3 + ... w1 + w2 + w3 + ...
407. w1 y1 + w2 y2 + w3 y3 + ... w1 + w2 + w3 + ...
408. v = l. f = v l f T
409. Y = ± A sin(wt + kx + qo )
410. s = v ´t
411. q = (wt ± kx + qo ) q
412. q = Fase: j = 2p 3600
413. Y = 2 A sin(kx)cos(wt - k)
414. Y = 2 A cos(kx)sin(wt - k) A
415. w : frekuensi sudut: w = 2p. f = f
416. w 2p Ûf= T 2p
417. k = Û l = l k l
418. v = l.f = n
419. (n + 1) ´v fn = 2L – Frekuensi Pipa Organa Tertutup: (2n + 1) ´v
fn = 4L
420. F v= m F m L m
421. v = g M R T M g
422. v ± vp v ± vs
423. E = mA2 w 2 = 2p2 m. f 2 .A2 2
424. (n + 1) ´v fn = 2L
425. P E = A A.t
426. r1 TI1
427. TI2 = TI1 + 10log
428. r2 TI2
429. Emaks E w =- = = c Bmaks B k
430. (N/C)
431. (Wb/m2) C
432. C= mo eo
433. E = Emaks cos(kx - wt ) B = Bmaks cos(kx - wt )
434. E 2 c.B 2 P Em .Bm = = m = m A 2mo 2mo .c 2mo
435. j = Du - Dm = (nu - 1) - (nm - 1)b = (nu - nm )b nu
436. sin q @ n
437. yn = tan q L
438. d sin q = m.l
439. yn = tan q L
440. 2nd cos r = (m - 12 )l
441. 1 I = I0 cos2 q 2
442. 2nd cos r = ml
443. q1 .q2 r2
444. EP = k
445. F = q.E q
446. EP Û EP = q.V q
447. VP = V1 + V2 + V3 + V4 q q q q = k 1 +k 2 -k 3 -k 4 r1 r2 r3 r4 4
448. ( 0 < r ≥ d ): V = E.r
449. ( r > d ): V = E.d
450. (r < R): E = 0 r ≥ R
451. (r ≥ R): q E =k 2 r
452. q R q
453. V = k r
454. V = k
455. Co = A d eo er n
456. 1 W = C .V 2 2
457. R2R1 R2R1 = k (R2 - R1 ) R2 - R1
458. It otal = I1 = I2 = I3
459. V R = ÛV =I .R I
460. I1 : I2 : I3 = : : R1 R2 R3
461. Vt otal = e = V1 = V2 = V3
462. (Itotal )(Rtotal ) = I1R1 = I2R2 = I3R3
463. Vtotal V1 V2 V3 = = = Rtotal R1 R2 R3
464. RS = R1 + R2 + R3
465. Rt = Ro (1 + a.DT )
466. RD = (n - 1)Rv
467. W = V .I.t = I 2 .R.t =
468. V2 ´t R
469. P = W V2 =V .I = = I2 .R t R
470. mo = 4p × 10–7 Tm/A
471. m0 .I.N 2pr
472. m0 .I 2pa
473. m0 . I. N 2L
474. FL = B.I.L sin q
475. FL = q.v.Bsin q
476. m .I Bp = 0 (cos q1 + cos q2 ) 4p.a
477. m0 . I 3 sin q 2a
478. F m0 .I1 .I2 = L 2.p.a
479. m.v R= q
480. Fm = B.A = B.A.cos(q)
481. W = 12 L.I 2 n
482. 1: dF dI e1 = -N1 12 = -M12 2 dt dt
483. e = NBA(w)sin(wt )
484. e2 = -N2
485. P V .I h= S = S S PP VP .IP PP
486. dF21 dI = -M21 1 dt dt
487. 1 XC = w.C
488. Z = R 2 + ( XL - X C )
489. R cos q = Z
490. VR = VR-max sin(wt - q)
491. VL = VL-max sin(wt - q + 90o )
492. V = VR2 + (VL - VC )
493. P = Veff .Ieff cos q 2
494. I.Z = (I.R)2 + ((I. XL ) - (I. XC ))
495. P1 = P2 r1 × g × h1 = r2 × g × h2 r1 × h1 = r2 × h2 rm ra hm ha
496. P2 = P1 F2 F = 1 A2 A1 4
497. Fa = r.g.V
498. Q1 = Q2 A1 .v1 = A2 .v2 3
499. P + 12 r.v 2 + r.g.h = kons tan P1 + 12 rv12 + rgh1 = P2 + 12
rv22+rgh2
500. A1.v1 = A2.v2
501. v2 = 2g (h1 - h2 )
502. v2 = 2.g.h
503. x = 2 h(h2 )
504. v1 = v1 r r’ g h
505. 2.g.h(r ¢) r
506. F = (P2 - P1 ). A = ( 12 rv12 - 12 rv22 ).A F
507. A = Ao + DA 3.
[19/4 07.26] Windiyani: 1. v= s/t
2. a= ∆v/∆t
3. F= m.a
4. W= F.s
5. P= W/t
6. P= F/A
7. Ek= ½mv²
8. Ep= m.g.h
9. M= m.v
10. i= F.t
11. P= m/V
12. s=w/V
13. k= F/x
14. G= Fr²/m²
15. R= P.V/n.T
16. g= F/m
17. I= mR²
18. Q= mxcx∆t
19. C= m.c
20. Q= m.L
21. Q= m.v
22. w/f= lk/lb
23. f. lk= w.lb
24. KM= w/f= lk/lb
25. W= mxg
26. Fb/fk= lk/lb
27. F= w.h/s
28. F= m.g.h/s
29. KM= s/n= w/f
30. w/f= lk=lb= BO/AO=1
31. KM=n
32. w/f=n
33. T= fxl
34. S= v.t
35. Vt= Vo+a.t
36. Vt²= Vo²+2.a.s
37. St= Vo.t+½.a.t²
38. SigmaF=0
39. L= p x l
40. V = p x l x t
41. P= m/ v
42. F= m x a
43. a = v/t
44. Ep=m x g x h
45. V = Vmax x sin wt
46. IR= Vr/ R
47. IR=Vm X R SIN wt
48. IR= Im sin wt
49. VR =VM SIN wt
50. Il = Vm sin( wt-1\2 fhi) wl
51. IL =Im sin( wt -1\2 fhi)
52. VL =V m sin wt
53. IC w C Vm sin (wt + 1\2 fhi)
54. IC = IM SIN( wt + 1\2 fhi )
55. Vc = VM Sin wt
56. I = q/t
57. I masuk= I keluar
58. W = F x s
59. P = W/ t
60. P= M/v
61. F = Ma
62. I = F X DELTA T
63. F AKSI= f reaksi
64. T awal – T akhir
65. W= m.g
66. F= sin cos 0
67. Mg sin 0= m.a
68. A= F/ m1-m2
69. Sigma f= m.a
70. T- w1=m1.a
71. N-w=0
72. N=w=m.g
73. N= m(g+a)
74. W-n =ma
75. Mg-n=w
76. N-mg=m(-a)
77. N = m-a
78. F=G M1-M2/r2
79. G =gm/r2
80. G1=( r/r=h)2
81. T2/d3=c
82. G= G M/R2
83. G.M.R/R2=M.V/R2
84. M= Gr2/g
85. W= cos a.s
86. W1=f1 cos a1.s= f1 .s.cos a1
87. W= w1=w2=…..w3
88. Em= ek-ep
89. Ek= ½ m.g
90. EP= M.G.H
91. Wab=1/2.m.n ( vb2-vb1)
92. P =w/t
93. P= f.v
94. S /t=v
95. F =s/t
96. E p+ EK= tetap
97. P=m.v
98. M1.v1+ m2.v2= m2.v2+ m1.v1
99. I = m( v1-v2)
100. F= 1/t
101. F= k.y
102. Y a sin0
103. Y =a sin wt
104. W= v/t
105. Em= ½ .k.A2
106. V/I= R
107. V= IR
108. I=V/R
109. R= P L/A
110. Pt= p0( 1+ w delta t)
111. Rt =R( 1+ a delta T)
112. RS= R1+R2+R3
113. I.R3= I.( R1+R2+R3)
114. A =( ½ D)2
115. I= I1+I2+I3
116. I MASUK= I KELUAR
117. W= V.I.T
118. W=I2.R.T
119. V2/R.t
120. P w/t
121. P v2/r
122. P=V.I
123. R=V2/P
124. V22/P12=V12/P2
125. P2= ( V2/V1)2. P2
126. F K q1-q2/r2
127. K=1
128. N f/r
129. 1-R1/1-R2
130. V= K. Q/R
131. EP =K. Q1-Q2/R
132. C Q/P
133. 1/CS= C1+C2+C3
134. CP= C1+C2+C3
135. V=V/q
136. Q=c.t
137. C =e A/D
138. W= ½ .C.V2
139. W= q2/2C
140. P= V.i
141. V= i.Z
142. tmaks= Vo/g
143. h= Vo2/2g
144. Vt2= V02-2xgxh
145. Vt= Vo+gxt
146. Vt2= Vo2+2xgxh
147. Vox= Vo x cos a
148. Voy= Vo x sin a
149. Vax= Vox= Vo x cos a
150. Vay= Voy – g x ta
151. Xa= Vox x ta
152. Ya= Voy x ta – 1/2 gt2a
153. Vy=0
154. Vy= Voy – gt
155. Vo sin a – gt
156. tb= (Vo x sin a)/g= Voy/g
157. Xb= Vox x tb
158. Xb= Vo cos a x (vo x sin a/g)
159. Xb= Vo2 x sin 2a/2g
160. Yb= Vo2y/2g
161. Yb= Vo2 x sin2 a/2g
162. Xmaks= Vox x ttotal
163. Xmaks= Vo2 x sin2a/g
164. Xmaks= Vo x cos a x (2Vo x sin a)/g
165. P= m/v
166. Lt= L0(1 + a x ∆t)
167. At= A0(1 + B x ∆t)
168. Q1= m x c x ∆t
169. Q2= m x 1
170. Q3= m x c air x ∆t
171. T1/T2= R13/R23
172. Em= Ep + Ek
173. Ep= M x g x h
174. Ek= ½ x m x v2
175. Ek= ½ x k x x2
176. W= F x S
177. W= ½ x k x x2
178. T= t/n
179. F= n/t
180. T= 1/f
181. f= 1/T
182. V= lamda.f
183. V= lamda/T
184. n= (360/a)-1
185. nmedium= c/vp
[19/4 07.26] Windiyani: 1297. P2= ( V2/V1)2. P2
1298. F K q1-q2/r2
1299. K=1
1300. N f/r
1301. 1-R1/1-R2
1302. V= K. Q/R
1303. EP =K. Q1-Q2/R
1304. C Q/P
1305. 1/CS= C1+C2+C3…
1306. CP= C1+C2+C3
1307. V=V/q
1308. Q=c.t
1309. C =e A/D
1310. W= ½ .C.V2
1311. n= (360/a)-1
1312. nmedium= c/vp
1313. St= ½ gt2
1314. Vt= gt
1315. Vt= V0 – gt
1316. St= V0t – ½ gt2
1317. t= v0/g
1318. Ep= w.h
1319. Ep= -G M.m/r
1320. Ek= ½ m.v2
1321. Em= Ep + Ek
1322. P= w/t
1323. Ep= m.g.h
1324. Vx= v0 cos a
1325. Vy= v0 sin a – gt
1326. X= v0 sin at – ½gt2
1327. t= vo sin a/g
1328. t= 2 v0 sin a/g
1329. L= p x l
1330. V= p x l x t
1331. P= m/v
1332. F= m x a
1333. a= v/t
1334. V= Vmax x sin wt
1335. IR= Im sin wt
1336. IR= Vr/R
1337. IR= Im SIN wt
1338. Il= Vm sin(wt-1/2 fhi) wl
1339. IL= Im sin(wt-1/2 fhi)
1340. VL= Vm sin wt
1341. I= q/t
1342. I masuk= I keluar
1343. IC w C Vm sin (wt + ½ fhi)
1344. IC= IM SIN (wt + ½ fhi)
1345. Vc= M Sin wt
1346. W= F x s
1347. P= W/t
1348. P= M/v
1349. F= Ma
1350. I= F x DELTA T
1351. F AKSI= f reaksi
1352. T awal= T akhir
1353. W= m.g
1354. F= sin cos 0
1355. Mg sin 0= m.a
1356. A= F/m1.m2
1357. T-w1= m1.a
1358. N-w=0
1359. N= m(g+a)
1360. W-n= ma
1361. N-mg= m(-a)
1362. Mg-n=w
1363. N= m.a
1364. F= G M1-M2/r2
1365. G= gm/r2
1366. G1= (r/r=h)2
1367. G= G M/R2
1368. G.M.R/R2= M.V/R2
1369. M= Gr2/g
1370. W= cos a.s
1371. W= q2/2c
1372. W= ½C.V2
1373. C= e A/D
1374. Q= c.t
1375. V= V/q
1376. C= Q/P
1377. EP= K.Q1-Q2/R
1378. W1=f1 cos a1.s= f1 .s.cos a1
1379. W= w1=w2=…..w3
1380. Em= ek-ep
1381. Ek= ½ m.g
1382. EP= M.G.H
1383. Wab=1/2.m.n ( vb2-vb1)
1384. P =w/t
1385. P= f.v
1386. S /t=v
1387. F =s/t
1388. E p+ EK= tetap
1389. P=m.v
1390. M1.v1+ m2.v2= m2.v2+ m1.v1
1391. I = m( v1-v2)
1392. F= 1/t
1393. F= k.y
1394. Y a sin0
1395. Y =a sin wt
1396. W= v/t
1397. Em= ½ .k.A2
1398. V/I= R
1399. V= IR
1400. I=V/R
1401. R= P L/A
1402. Pt= p0( 1+ w delta t)
1403. Rt =R( 1+ a delta T)
1404. RS= R1+R2+R3
1405. I.R3= I.( R1+R2+R3)
1406. A =( ½ D)2
1407. I= I1+I2+I3
1408. I MASUK= I KELUAR
1409. W= V.I.T
1410. W=I2.R.T
1411. V2/R.t
1412. P w/t
1413. P v2/r
1414. P=V.I
1415. R=V2/P
1416. V22/P12=V12/P2
1417. P2= ( V2/V1)2. P2
1418. F K q1-q2/r2
1419. K=1
1420. N f/r
1421. 1-R1/1-R2
1422. V= K. Q/R
1423. EP =K. Q1-Q2/R
1424. SP+SQ= AB
1425. SA= SB
1426. SP-SQ= AB
1427. V= ∆r/∆r= r2-r1/t2-t1
1428. a= ∆v/∆t= v2-v1/t2-t1
1429. Vx= drx/dt
1430. Vy= dry/dt
1431. Vz= dr2/dt
1432. ax= dvx/dt
1433. ay= dvy/dt
1434. az= dvz/dt
1435. 0=S/R radian
1436. 𝟐𝝅 𝒌= 𝝀 𝝎 = 𝟐𝝅𝒇
1437. a = α. R w = 2 π f = 2 π/T
1438. S =q.R V = w. R
1439. ωA = ωB
1440. v A = vB
1441. V2 V2 , as = R R
1442. θ = ω.t Gaya sentripetal: Fs = m
1443. wt = wo + a.t qt = wo.t + ½ a.t2 wt2 = wo2 + 2 a.qt
1444. V2 V2 , as = R R 2 = at + as2
1445. Fs = m a total
1446. ∑F = m . a
1447. ∑ F = 0 , a = 0,
1448. ∑ F = m.a , a ≠ 0
1449. w A − wB ; mA + mB
1450. a T mB mA N
1451. wA w − wB .sinθ ; a= A mA + mB mA + mB
1452. v2 Fs = m = mω 2 R R
1453. v2 as = = ω 2 R R Arah F
1454. Fs = T + w
1455. W FS Fs = T – w T
1456. Fs = T – w.cosq
1457. Fx ≤ µ s N
1458. Fx > µ s N
1459. Fs = w – N
1460. Fs = w.cosq – N N
1461. µs R.g n
1462. µ + tanθ v2 = s R.g 1 − µ s tanθ
1463. W = F . S . cos θ
1464. mv22 − mv12 2 2 n
1465. W = Epakhir − Epawal = mg(∆h)
1466. W =F.S
1467. Ek = 12 m.v 2
1468. Ep = m.g.h
1469. EM = Ek + Ep
1470. v A = 2.ghB atau hB = v A2 2.g
1471. vB = g.R
1472. W = ∆EP
1473. W = EP = 12 k.x 2
1474. EP = 12 k.A2 sin2 θ
1475. EM = EP + EK
1476. EP = −G
1477. M.m R
1478. M1 .M2 R2
1479. τ F .L = ε A.∆L
1480. 2π = 2π f T
1481. a = −ω 2 .A sinθ = −ω 2 y
1482. v = ω.A cosθ = ω A2 − y 2 v
1483. q = wt + qo
1484. y = A sinθ
1485. I= F .∆t n
1486. m1v1 + m2v2 = m1v1′ + m2v2′
1487. ∑ psebelum = ∑ psesudah
1488. F = f(t) t2 I = ∫ F .dt t1
1489. (v1′ − v2′ ) v1 − v2
1490. I = ∆p = pakhir − pawal
1491. v1 ' h = 2 v1 h1
1492. e= hn+1 hn
1493. ∑τ = I.α
1494. S θ= R
1495. dθ dt dω α= dt
1496. dS dt dv a= dt
1497. v R a α= R
1498. t = I.a
1499. k.m.R2
1500. k.m.a
1501. I = k.m.R 2
1502. τ = R.F .sinθ
1503. l = k.m.R
1504. F – fgesek = m.a
1505. g.sinθ 1+k
1506. I = mR2
1507. m(R12 + R22)
1508. w A − wB wA w A − wB sinθ a= a= mA + mB + k.Mkatrol
mA + mB + k.Mkatrol mA + mB + k.Mkatrol
1509. .m.v 2 2 1 2 1 1 v
1510. .I.ω = .(kmR 2 )( )2 = .km.v 2 2 2 2 R 1 2
1511. Ektranslasi + Ekrotasi = mv (1 + k) 2
1512. Ektotal = 12 m.v 2 (1 + k ) ; vA = 2g.h (1 + k )
1513. m.gh = 12 m.v 2 (1 + k )
1514. 0 = ∑τ = 0 -
1515. L = I.ω ∑ Lsebelum = ∑ Lsesudah
1516. W = τ .θ
1517. 0 ∑ Fx = 0 -
1518. ∑ Fx = 0 ⇒ w2 – Tcosq = 0 ⇒ w2 = Tcosq ∑ Fy = 0 n
1519. ∑τ = 0
1520. W P= t
1521. ⇒ w1 – Tsinq = 0 ⇒ w1 = Tsinq
1522. F F1 F = 2 = 3 sinθ1 sinθ2 sinθ3
1523. ⇔ (w) (RW ) . sin θW + (F ) (RF ) . sin θF - (T )(RT ) sin θT =
0 ⇔ (w) (RW ) . sin θW + (F ) (RF ) . sin θF = (T ) (RT ) sin θT n
1524. yo = ½ t
1525. yo = R
1526. yo = ¼ t
1527. yo = ¼ t
1528. yo = 3/8 R
1529. y0 =
1530. y0 = R =
1531. y0 = 2 πR x0 =
1532. ∑w x ∑w ∑w y = ∑w
1533. w1 x1 + w2 x2 + w3 x3 + ... w1 + w2 + w3 + ...
1534. w1 y1 + w2 y2 + w3 y3 + ... w1 + w2 + w3 + ...
1535. v = l. f = v l f T
1536. Y = ± A sin(wt + kx + qo )
1537. s = v ´t
1538. q = (wt ± kx + qo ) q
1539. q = Fase: j = 2p 3600
1540. Y = 2 A sin(kx)cos(wt - k)
1541. Y = 2 A cos(kx)sin(wt - k) A
1542. w : frekuensi sudut: w = 2p. f = f
1543. w 2p Ûf= T 2p
1544. k=Ûl=lkl
1545. v = l.f = n
1546. (n + 1) ´v fn = 2L – Frekuensi Pipa Organa Tertutup: (2n +
1) ´v fn = 4L
1547. F v= m F m L m
1548. v=gMRTMg
1549. v ± vp v ± vs
1550. E = mA2 w 2 = 2p2 m. f 2 .A2 2
1551. (n + 1) ´v fn = 2L
1552. P E = A A.t
1553. r1 TI1
1554. TI2 = TI1 + 10log
1555. r2 TI2
1556. Emaks E w =- = = c Bmaks B k
1557. (N/C)
1558. (Wb/m2) C
1559. C= mo eo
1560. E = Emaks cos(kx - wt ) B = Bmaks cos(kx - wt )
1561. E 2 c.B 2 P Em .Bm = = m = m A 2mo 2mo .c 2mo
1562. j = Du - Dm = (nu - 1) - (nm - 1)b = (nu - nm )b nu
1563. sin q @ n
1564. yn = tan q L
1565. d sin q = m.l
1566. yn = tan q L
1567. 2nd cos r = (m - 12 )l
1568. 1 I = I0 cos2 q 2
1569. 2nd cos r = ml
1570. q1 .q2 r2
1571. EP = k
1572. F = q.E q
1573. EP Û EP = q.V q
1574. VP = V1 + V2 + V3 + V4 q q q q = k 1 +k 2 -k 3 -k 4 r1 r2 r3
r4 4
1575. ( 0 < r ≥ d ): V = E.r
1576. ( r > d ): V = E.d
1577. (r < R): E = 0 r ≥ R
1578. (r ≥ R): q E =k 2 r
1579. qRq
1580. V=kr
1581. V=k
1582. Co = A d eo er n
1583. 1 W = C .V 2 2
1584. R2R1 R2R1 = k (R2 - R1 ) R2 - R1
1585. It otal = I1 = I2 = I3
1586. V R = ÛV =I .R I
1587. I1 : I2 : I3 = : : R1 R2 R3
1588. Vt otal = e = V1 = V2 = V3
1589. (Itotal )(Rtotal ) = I1R1 = I2R2 = I3R3
1590. Vtotal V1 V2 V3 = = = Rtotal R1 R2 R3
1591. RS = R1 + R2 + R3
1592. Rt = Ro (1 + a.DT )
1593. RD = (n - 1)Rv
1594. W = V .I.t = I 2 .R.t =
1595. V2 ´t R
1596. P = W V2 =V .I = = I2 .R t R
1597. mo = 4p × 10–7 Tm/A
1598. m0 .I.N 2pr
1599. m0 .I 2pa
1600. m0 . I. N 2L
1601. FL = B.I.L sin q
1602. FL = q.v.Bsin q
1603. m .I Bp = 0 (cos q1 + cos q2 ) 4p.a
1604. m0 . I 3 sin q 2a
1605. F m0 .I1 .I2 = L 2.p.a
1606. m.v R= q
1607. Fm = B.A = B.A.cos(q)
1608. W = 12 L.I 2 n
1609. 1: dF dI e1 = -N1 12 = -M12 2 dt dt
1610. e = NBA(w)sin(wt )
1611. e2 = -N2
1612. P V .I h= S = S S PP VP .IP PP
1613. dF21 dI = -M21 1 dt dt
1614. 1 XC = w.C
1615. Z = R 2 + ( XL - X C )
1616. R cos q = Z
1617. VR = VR-max sin(wt - q)
1618. VL = VL-max sin(wt - q + 90o )
1619. V = VR2 + (VL - VC )
1620. P = Veff .Ieff cos q 2
1621. I.Z = (I.R)2 + ((I. XL ) - (I. XC ))
1622. P1 = P2 r1 × g × h1 = r2 × g × h2 r1 × h1 = r2 × h2 rm ra hm
ha
1623. P2 = P1 F2 F = 1 A2 A1 4
1624. Fa = r.g.V
1625. Q1 = Q2 A1 .v1 = A2 .v2 3
1626. P + 12 r.v 2 + r.g.h = kons tan P1 + 12 rv12 + rgh1 = P2 + 12
rv22+rgh2
1627. A1.v1 = A2.v2
1628. v2 = 2g (h1 - h2 )
1629. v2 = 2.g.h
1630. x = 2 h(h2 )
1631. v1 = v1 r r’ g h
1632. 2.g.h(r ¢) r
1633. F = (P2 - P1 ). A = ( 12 rv12 - 12 rv22 ).A F
1634. A = Ao + DA 3.
1635. DV = g.Vo.DT Vo DV DT g
1636. X - X0 Y -Y0 = Xt - X 0 Yt -Y0 – –
1637. V = Vo + DV
1638. P1 .V1 P2 .V2 = T1 T2
1639. DL = a.Lo. DT L0 DL DT a
1640. P= m/v
1641. P= F/A
1642. F1/A1=F2/A2
1643. ∆L= Lo.a. ∆T
1644. Lt= Lo+∆L
1645. Vt= V0+at
1646. P= p.g.h
1647. Vt2= v02+2as
1648. S= V0t+(1/2a.t2)
1649. F= ½ R
1650. KM= W/F
1651. P1.V1= P2.V2
1652. S = v.t
1653. Vt² = V1²+2as
1654. H = 1/3 gt²
1655. Fx = F cos 0
1656. Fx = F ain 0
1657. F = m.a
1658. I = m.I²
1659. L = I.(I)
1660. W = f.s
1661. P = w/t
1662. Mt = ct.At=ma.ca.Aa
1663. F1/A1 = F2/A2
1664. Q = A.v
1665. PI.rI = p2.v2
1666. W = m.g
1667. F=G. m1.m2/R2
1668. g= G M/R2
1669. v= -G m.M/R
1670. WAb= m(vb-va)
1671. HKE= V2 kuadrat 2 + 2GM(1/R1-1/R2)
1672. F= k.y
1673. F= m.g sin 0
1674. EP= ½ k.y2
1675. EK= ½ m.v2
1676. Em= EP+EK
1677. tb= (Vo x sin a)/g= Voy/g
1678. Xb= Vox x tb
1679. Xb= Vo cos a x (vo x sin a/g)
1680. Xb= Vo2 x sin 2a/2g
1681. Yb= Vo2y/2g
1682. Yb= Vo2 x sin2 a/2g
1683. Xmaks= Vox x ttotal
1684. Xmaks= Vo2 x sin2a/g
1685. Xmaks= Vo x cos a x (2Vo x sin a)/g
1686. P= m/v
1687. Lt= L0(1 + a x ∆t)
1688. At= A0(1 + B x ∆t)
1689. Q1= m x c x ∆t
1690. Q2= m x 1
1691. Q3= m x c air x ∆t
1692. T1/T2= R13/R23
1693. F= 1/t
1694. F= k.y
1695. Y a sin0
1696. Y =a sin wt
1697. W= v/t
1698. Em= ½ .k.A2
1699. V/I= R
1700. V= IR
1701. I=V/R
1702. R= P L/A
1703. Pt= p0( 1+ w delta t)
1704. Rt =R( 1+ a delta T)
1705. RS= R1+R2+R3
1706. I.R3= I.( R1+R2+R3)
1707. A =( ½ D)2
1708. I= I1+I2+I3
1709. I MASUK= I KELUAR
1710. W= V.I.T
1711. W=I2.R.T
1712. V2/R.t
1713. P w/t
1714. P v2/r
1715. P=V.I
1716. R=V2/P
1717. V22/P12=V12/P2
1718. P2= ( V2/V1)2. P2
1719. F K q1-q2/r2
1720. K=1
1721. N f/r
1722. 1-R1/1-R2
1723. V= K. Q/R
1724. EP =K. Q1-Q2/R
1725. SP+SQ= AB
1726. SA= SB
1727. SP-SQ= AB
1728. V= ∆r/∆r= r2-r1/t2-t1
1729. a= ∆v/∆t= v2-v1/t2-t1
1730. Vx= drx/dt
1731. Vy= dry/dt
1732. Vz= dr2/dt
1733. ax= dvx/dt
1734. ay= dvy/dt
1735. az= dvz/dt
1736. 0=S/R radian
1737. 𝟐𝝅 𝒌= 𝝀 𝝎 = 𝟐𝝅𝒇
1738. a = α. R w = 2 π f = 2 π/T
1739. S =q.R V = w. R
1740. ωA = ωB
1741. v A = vB
1742. V2 V2 , as = R R
1743. θ = ω.t Gaya sentripetal: Fs = m
1744. wt = wo + a.t qt = wo.t + ½ a.t2 wt2 = wo2 + 2 a.qt
1745. V2 V2 , as = R R 2 = at + as2
1746. Fs = m a total
1747. ∑F = m . a
1748. ∑ F = 0 , a = 0,
1749. ∑ F = m.a , a ≠ 0
1750. w A − wB ; mA + mB
1751. a T mB mA N
1752. wA w − wB .sinθ ; a= A mA + mB mA + mB
1753. v2 Fs = m = mω 2 R R
1754. v2 as = = ω 2 R R Arah F
1755. Fs = T + w
1756. W FS Fs = T – w T
1757. Fs = T – w.cosq
1758. Fx ≤ µ s N
1759. Fx > µ s N
1760. Fs = w – N
1761. Fs = w.cosq – N N
1762. µs R.g n
1763. µ + tanθ v2 = s R.g 1 − µ s tanθ
1764. W = F . S . cos θ
1765. mv22 − mv12 2 2 n
1766. W = Epakhir − Epawal = mg(∆h)
1767. W =F.S
[19/4 07.26] Windiyani: 1768. Ek = 12 m.v 2
1769. Ep = m.g.h
1770. EM = Ek + Ep
1771. v A = 2.ghB atau hB = v A2 2.g
1772. vB = g.R
1773. W = ∆EP
1774. W = EP = 12 k.x 2
1775. EP = 12 k.A2 sin2 θ
1776. EM = EP + EK
1777. EP = −G
1778. M.m R
1779. M1 .M2 R2
1780. τ F .L = ε A.∆L
1781. 2π = 2π f T
1782. a = −ω 2 .A sinθ = −ω 2 y
1783. v = ω.A cosθ = ω A2 − y 2 v
1784. q = wt + qo
1785. y = A sinθ
1786. I= F .∆t n
1787. m1v1 + m2v2 = m1v1′ + m2v2′
1788. ∑ psebelum = ∑ psesudah
1789. F = f(t) t2 I = ∫ F .dt t1
1790. (v1′ − v2′ ) v1 − v2
1791. I = ∆p = pakhir − pawal
1792. v1 ' h = 2 v1 h1
1793. e= hn+1 hn
1794. ∑τ = I.α
1795. S θ= R
1796. dθ dt dω α= dt
1797. dS dt dv a= dt
1798. v R a α= R
1799. t = I.a
1800. k.m.R2
1801. k.m.a
1802. I = k.m.R 2
1803. τ = R.F .sinθ
1804. l = k.m.R
1805. F – fgesek = m.a
1806. g.sinθ 1+k
1807. N = Ps/Pp
1808. N = Vs.Is / Vp.Ip
1809. I = Im sin wt
1810. Xc = 1/wC = 1 / 2πfC
1811. V = √V2R + V2L
1812. Tg 0 = XL/R
1813. V = √(Vr)² + (Vc)²
1814. Tg 0 = VC/VR
1815. Tg 0 = Xc / R
1816. Z = √R²+X²
1817. Q3 = m × c air × ∆t
1818. Q2 = m × l
1819. Q1 = m × c × ∆t.
1820. =pXl
1821. V = p.l.t
1822. A = v/t
1823. L P=m/v
1824. F=mXa
1825. Ep mxgxh
1826. W=V.l.t
1827. P=V.l
1828. R=V²/P
1829. C=q/ V
1830. C= r/k
1831. W=q² / 2C
1832. F=k q1.q2/r²
1833. R= P L/A
1834. pT= pq(1+∆T)
1835. RT= R0 (1+∆T)
1836. £V = 0
1837. V/I = R atau V = IR
1838. S=vXt
1839. V=s/t
1840. t=s/v
1841. g= (m/s²)
1842. t= s
1843. h=m
1844. FX= F sin 0
1845. Fy= F sin 0
1846. F=m.a
1847. VT = g.t
1848. Vt²=2gh
1849. h =1/2 gt²
1850. VT=vo- GT
1851. Vt²=vo²-2gh
1852. h = vo.t-1/2 gt²
1853. W=m.g
1854. Em= Ep+Ek
1855. Em = 1/2mv²
1856. P=w/t
1857. I=F.∆t
1858. = m.L
1859. Q= m.v
1860. w/f= lk/lb
1861. f. lk= w.lb
1862. KM= w/f= lk/lb
1863. W= mxg
1864. Fb/fk= lk/lb
1865. F= w.h/s
1866. F= m.g.h/s
1867. KM= s/n= w/f
1868. w/f= lk=lb= BO/AO=1
1869. KM=n
1870. w/f=n
1871. T= fxl
1872. S= v.t
1873. Vt= Vo+a.t
1874. Vt²= Vo²+2.a.s
1875. St= Vo.t+½.a.t²
1876. SigmaF=0
1877. L= p x l
1878. V=pxlxt
1879. P= m/ v
1880. F= m x a
1881. a = v/t
1882. Ep=m x g x h
1883. V = Vmax x sin wt
1884. IR= Vr/ R
1885. IR=Vm X R SIN wt
1886. IR= Im sin wt
1887. VR =VM SIN wt
1888. Il = Vm sin( wt-1\2 fhi) wl
1889. IL =Im sin( wt -1\2 fhi)
1890. VL =V m sin wt
1891. IC w C Vm sin (wt + 1\2 fhi)
1892. IC = IM SIN( wt + 1\2 fhi )
1893. Vc = VM Sin wt
1894. I = q/t
1895. I masuk= I keluar
1896. W=Fxs
1897. P = W/ t
1898. P= M/v
1899. F = Ma
1900. I = F X DELTA T
1901. F AKSI= f reaksi
1902. T awal – T akhir
1903. W= m.g
1904. F= sin cos 0
1905. Mg sin 0= m.a
1906. A= F/ m1-m2
1907. Sigma f= m.a
1908. T- w1=m1.a
1909. N-w=0
1910. N=w=m.g
1911. N= m(g+a)
1912. W-n =ma
1913. Mg-n=w
1914. N-mg=m(-a)
1915. N = m-a
1916. F=G M1-M2/r2
1917. G =gm/r2
1918. G1=( r/r=h)2
1919. T2/d3=c
1920. G= G M/R2
1921. G.M.R/R2=M.V/R2
1922. M= Gr2/g
1923. W= cos a.s
1924. W1=f1 cos a1.s= f1 .s.cos a1
1925. W= w1=w2=…..w3
1926. Em= ek-ep
1927. Ek= ½ m.g
1928. EP= M.G.H
1929. Wab=1/2.m.n ( vb2-vb1)
1930. P =w/t
1931. P= f.v
1932. S /t=v
1933. F =s/t
1934. E p+ EK= tetap
1935. P=m.v
1936. M1.v1+ m2.v2= m2.v2+ m1.v1
1937. I = m( v1-v2)
1938. F= 1/t
1939. F= k.y
1940. Y a sin0
1941. Y =a sin wt
1942. W= v/t
1943. Em= ½ .k.A2
1944. V/I= R
1945. V= IR
1946. I=V/R
1947. R= P L/A
1948. Pt= p0( 1+ w delta t)
1949. Rt =R( 1+ a delta T)
1950. RS= R1+R2+R3
1951. I.R3= I.( R1+R2+R3)
1952. A =( ½ D)2
1953. I= I1+I2+I3
1954. I MASUK= I KELUAR
1955. W= V.I.T
1956. W=I2.R.T
1957. V2/R.t
1958. P w/t
1959. P v2/r
1960. P=V.I
1961. R=V2/P
1962. V22/P12=V12/P2
1963. P2= ( V2/V1)2. P2
1964. F K q1-q2/r2
1965. K=1
1966. N f/r
1967. F= K.X
1968. EP= ½ k.x2
1969. KP= K1+K2
1970. 1/ks= 1/k1+1/k2
1971. i= dq/dt
1972. dq= n.e.V.A.dt
1973. i= dq/dt= n.e.V.A
1974. J= i/A= n.e.V
1975. i= Va-Vb/R
1976. R= P.L/A
1977. R(t)= R0 (1+a.t)
1978. Rx.R2= R1.R3
1979. Rx= R1.R3/R2
1980. Rs= 1/n-1 Rd Ohm
1981. Rv= (n-1) Rd Ohm
1982. W= i2.r.t= V.i.t J
1983. P= dw/dt= V.i
1984. zxA
1985. E= ∆m.c2
1986. λ = c/f
1987. v= v0+at
1988. v2= v02+2as
1989. H.P= Su+Sn
1990. F= m.g
1991. F= k ∆x
1992. W= ½ m(v2 kuadrat2 –v2 kuadrat2)
1993. W= m.g(h2-h1)
1994. EP1+EK1= EP2+EK2
1995. F= ∆M/∆T.V
1996. P= 1/f
1997. 1/f= 1/So+1/Si
1998. M= fob x fok
1999. ∆p= mvt-mvo
2000. F∆t= mvt-mv0
[19/4 07.26] Windiyani: 1001. k.m.a
1002. I = k.m.R 2
1003. τ = R.F .sinθ
1004. l = k.m.R
1005. F – fgesek = m.a
1006. g.sinθ 1+k
1007. N = Ps/Pp
1008. N = Vs.Is / Vp.Ip
1009. I = Im sin wt
1010. Xc = 1/wC = 1 / 2πfC
1011. V = √V2R + V2L
1012. Tg 0 = XL/R
1013. V = √(Vr)² + (Vc)²
1014. Tg 0 = VC/VR
1015. Tg 0 = Xc / R
1016. Z = √R²+X²
1017. Q3 = m × c air × ∆t
1018. Q2 = m × l
1019. Q1 = m × c × ∆t.
1020. =pXl
1021. V = p.l.t
1022. A = v/t
1023. L P=m/v
1024. F=mXa
1025. Ep mxgxh
1026. W=V.l.t
1027. P=V.l
1028. R=V²/P
1029. C=q/ V
1030. C= r/k
1031. W=q² / 2C
1032. F=k q1.q2/r²
1033. R= P L/A
1034. pT= pq(1+∆T)
1035. RT= R0 (1+∆T)
1036. £V = 0
1037. V/I = R atau V = IR
1038. S=vXt
1039. V=s/t
1040. t=s/v
1041. g= (m/s²)
1042. t= s
1043. h=m
1044. FX= F sin 0
1045. Fy= F sin 0
1046. F=m.a
1047. VT = g.t
1048. Vt²=2gh
1049. h =1/2 gt²
1050. VT=vo- GT
1051. Vt²=vo²-2gh
1052. h = vo.t-1/2 gt²
1053. W=m.g
1054. Em= Ep+Ek
1055. Em = 1/2mv²
1056. P=w/t
1057. I=F.∆t
1058. E=(N/C)
1059. V= E.r
1060. F= Bil sin a
1061. P=V.l cos ∅
1062. E=h.f
1063. Hasil pengukuran = skala terbaca / batas skala x batas
ukur alat
1064. V/I = R atau V = IR
1065. R=pL/A
1066. pT = pq (1+a∆T)
1067. RT = R0 (1+a∆T)
1068. £V = 0
1069. W = V.I.t
1070. W = V² / R.t
1071. P=W/t
1072. P = V²/R
1073. P = V.I
1074. R = V²/P
1075. F = k q1.q2 / r²
1076. V = k . q /r
1077. C=q/V
1078. W = ½ .C.V2
1079. W = q² / 2C
1080. C = r/k
1081. B = mo XL / 2p cara
1082. B = mo xN xl / 1
1083. B = mo xN xl / 2pa
1084. Fl = i B sin a
1085. F1 = F2 = F = mo |1 |2 / 2pa
1086. F = q V B sin a
1087. F = AB cos 0
1088. L = N q/i
1089. £ = -N ∆0 / ∆t
1090. £ = - L di/dt
1091. L = up . N². A / l
1092. W = ½ Li²
1093. UM = W/V : B²/2u0
1094. Np/Ns = Vp/Vs = Is/IP
1095. It otal = I1 = I2 = I3
1096. V R = ÛV =I .R I
1097. I1 : I2 : I3 = : : R1 R2 R3
1098. Vt otal = e = V1 = V2 = V3
1099. (Itotal )(Rtotal ) = I1R1 = I2R2 = I3R3
1100. Vtotal V1 V2 V3 = = = Rtotal R1 R2 R3
1101. RS = R1 + R2 + R3
1102. Rt = Ro (1 + a.DT )
1103. RD = (n - 1)Rv
1104. W = V .I.t = I 2 .R.t =
1105. V2 ´t R
1106. P = W V2 =V .I = = I2 .R t R
1107. mo = 4p × 10–7 Tm/A
1108. m0 .I.N 2pr
1109. m0 .I 2pa
1110. m0 . I. N 2L
1111. FL = B.I.L sin q
1112. FL = q.v.Bsin q
1113. m .I Bp = 0 (cos q1 + cos q2 ) 4p.a
1114. m0 . I 3 sin q 2a
1115. F m0 .I1 .I2 = L 2.p.a
1116. m.v R= q
1117. Fm = B.A = B.A.cos(q)
1118. W = 12 L.I 2 n
1119. 1: dF dI e1 = -N1 12 = -M12 2 dt dt
1120. e = NBA(w)sin(wt )
1121. e2 = -N2
1122. P V .I h= S = S S PP VP .IP PP
1123. dF21 dI = -M21 1 dt dt
1124. 1 XC = w.C
1125. Z = R 2 + ( XL - X C )
1126. R cos q = Z
1127. VR = VR-max sin(wt - q)
1128. VL = VL-max sin(wt - q + 90o )
1129. V = VR2 + (VL - VC )
1130. P = Veff .Ieff cos q 2
1131. I.Z = (I.R)2 + ((I. XL ) - (I. XC ))
1132. P1 = P2 r1 × g × h1 = r2 × g × h2 r1 × h1 = r2 × h2 rm ra hm
ha
1133. P2 = P1 F2 F = 1 A2 A1 4
1134. Fa = r.g.V
1135. Q1 = Q2 A1 .v1 = A2 .v2 3
1136. P + 12 r.v 2 + r.g.h = kons tan P1 + 12 rv12 + rgh1 = P2 + 12
rv22+rgh2
1137. A1.v1 = A2.v2
1138. v2 = 2g (h1 - h2 )
1139. v2 = 2.g.h
1140. x = 2 h(h2 )
1141. v1 = v1 r r’ g h
1142. 2.g.h(r ¢) r
1143. F = (P2 - P1 ). A = ( 12 rv12 - 12 rv22 ).A F
1144. A = Ao + DA 3.
1145. DV = g.Vo.DT Vo DV DT g
1146. X - X0 Y -Y0 = Xt - X 0 Yt -Y0 – –
1147. V = Vo + DV
1148. P1 .V1 P2 .V2 = T1 T2
1149. DL = a.Lo. DT L0 DL DT a
1150. P= m/v
1151. P= F/A
1152. F1/A1=F2/A2
1153. ∆L= Lo.a. ∆T
1154. Lt= Lo+∆L
1155. Vt= V0+at
1156. P= p.g.h
1157. Vt2= v02+2as
1158. S= V0t+(1/2a.t2)
1159. F= ½ R
1160. KM= W/F
1161. P1.V1= P2.V2
1162. S = v.t
1163. Vt² = V1²+2as
1164. H = 1/3 gt²
1165. Fx = F cos 0
1166. Fx = F ain 0
1167. F = m.a
1168. I = m.I²
1169. L = I.(I)
1170. W = f.s
1171. P = w/t
1172. Mt = ct.At=ma.ca.Aa
1173. F1/A1 = F2/A2
1174. Q = A.v
1175. PI.rI = p2.v2
1176. W = m.g
1177. P = f/A
1178. S = v.I
1179. P = m/
1180. T = rF
1181. V =s/t
1182. V=limAs/Ar
1183. V1=Vo+at
1184. T=√2ho/g
1185. F=I/T
1186. T=I/f
1187. V=wR
1188. W=mg
1189. N=mg cos α
1190. A= g sin a
1191. T=mA.gA
1192. M=sI/s=hI/h
1193. W=f.s
1194. W=f cos a.s
1195. W=cos a.s
1196. P=m/v
1197. V=s/t
1198. N=(3600/A-m)
1199. -1/t=I/s+I/s
1200. 39. S=Vot+1/2at²
1201. Vb=√2gh
1202. Ek=E-W
1203. E=hv
1204. V=2rf
1205. W=2R/T
1206. K=k1+k2
1207. W=1/2K.1²
1208. Ep=1/2kx²
1209. Ep=Ek
1210. W=cos a.s
1211. Ek=hf-hfo
1212. Ek=eVo
1213. Fo=o/h
1214. 1/s¹+1/s=1/f
1215. V=s/t
1216. Ta=tb
1217. F=1/2R
1218. P=f.v
1219. N=c/v
1220. P=w/t
1221. Ir=Vr/r
1222. Ir=Vm/r sin wt
1223. Ir=Vm sin wt
1224. Vl=Vm sin wt
1225. Vc=Vm sin wt
1226. V=Vmax sin wt
1227. I=a/t
1228. Imasuk=Ikeluar
1229. Em=Ep+Ek
1230. Ek=1/2.m.v²
1231. Ep=mgh
1232. W=Q.v
1233. W=v.I.t
1234. W=12rt
1235. S=v.t
1236. Vt=Vo+at
1237. Vt2=Vo2+2as
1238. W=m.g
1239. 1pa=1N/m²
1240. W.w=f.f
1241. M/s
1242. Nm²/c²
1243. V=I.R
1244. Rt=R1+R2
1245. S=1/2at²
1246. Fs=m V²/R
1247. V=√gm/r
1248. G = G m/r²
1249. F=f
1250. Fs=T
1251. T=mV²/R
1252. X=v.t
1253. Vty=gt
1254. Y=1/2gt²
1255. Y=1/2tvty
1256. F=Gmm/r²
1257. V=√gm/r
1258. Fs=mv²/r
1259. Fa=p.g.Vcelup
1260. Q=mL
1261. P1V1/t1
1262. P2v2/t2
1263. VL=1.L
1264. Vr=Ir
1265. Br=b1+b2
1266. Fp=v+vp
1267. Fs=v+vs
1268. V1-V2=e(v2-v1)
1269. Vo=√2gho
1270. V1=√2ghI
1271. Ek=1/2mv²(1+k)
1272. Ek= Ekt+Ekr
1273. T=Wbeban+1/2Wbatang/sin0
1274. Kp= k1+k2
1275. F=-ky
1276. V=√2gh
1277. T=x/v
1278. Q=Av
1279. P=m/v
1280. Ef=Eo+Ek
1281. Vc=1.c
1282. Cp=c1+c2
1283. V=v1+v2
1284. Q=Q1+Q2
1285. I.R3= I.( R1+R2+R3)
1286. A =( ½ D)2
1287. I= I1+I2+I3
1288. I MASUK= I KELUAR
1289. W= V.I.T
1290. W=I2.R.T
1291. V2/R.t
1292. P w/t
1293. P v2/r
1294. P=V.I
1295. R=V2/P
1296. V22/P12=V12/P2

Anda mungkin juga menyukai