A. KONSENTRASI LARUTAN
Konsentrasi/ kepekatan larutan yang diperlukan pada pengukuran sifat koligatif larutan, meliputi:
Molarita, Molalitas, dan fraksi Mol.
1. Molaritas (M)
Menyatakan banyaknya mol zat terlarut di dalam tiap liter larutan
mol
Satuan molaritas : atau M = masa/Mr x 1000/v
L
n
Rumus matematis molaritas: M =
v
Untuk membuat larutan dengan konsentrasi 1 M dilakukan dengan cara melarutkan 1 mol
zat terlarut ke dalam air sehingga volume larutan menjadi 1 liter.
2. Molalitas (m)
- Menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam tiap 1000 gram pelarut
1000 a
- Rumus molalitas: m 1.000
n p Mr x p
Latihan:
a. Hitunglah molaritas dan molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 6 urea dalam 500 gram air
(Mr urea = 60)
b. Sejumlah 72 gram zat x dilarutkan dalam 200 gram air membentuk larutan dengan
konsentrasi 2 molar. Hitunglah Mr zat x!
3. Fraksi Mol
- Fraksi mol merupakan konsentrasi larutan yang menyatakan perbandingan jumlah mol
terlarut atau zat pelarut terhadap jumlah mol total komponen larutan.
- Rumus fraksi mol zat terlarut atau zat pelarut:
nt np
Xt dan Xp Xt+Xp=1
ntnp ntnp
Latihan:
a. Sebanyak 10 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan dalam 180 gram H 2O (Mr = 18),
tentukan fraksi mol NaOH dan fraksi mol H2O.
b. Hitung fraksi mol terlarut dan pelarut dari larutan urea 10%
C. HUKUM ROULT
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat
terlarut dan tidak dipengaruhi oleh sifat dari zat terlarut.
- Bagaimana tekanan uap tersebut bila dalam air dilarutkan suatu zat yang sukar
menguap(non volatil)? Adanya zat terlarut tersebut akan menghalangi penguapan
molekul air, sehingga molekul uap diatas pelarut murni, akibatnya tekanan uap jenuh
larutan lebih kecil dibandingkan tekanan uap pada pelarut murni (terjadi penurunan
tekanan uap)
Jika : Tekanan uap larutan =P
Tekanan uap pelarut = Po
Penurunan tekanan uap = ∆P
Maka: P < Po dan ∆P = Po – P atau P = Po - ∆P
- Hukum Raoult: besarnya penurunan tekanan uap (∆P) berbanding lurus dengan fraksi
mol zat terlarut.
Rumus Raoult: ∆P = Po . Xt atau P = Po . Xp
∆ Tb = m . Kb
Harga Kb tergantung pada jenis zat pelarut. Titik didik suatu cairan adalah suhu pada
saat tekanan uap jenuh cairan tersebut sama dengan tekanan luar. Pada umumnya titik didih
ini adalah titik didih normal, yaitu titik didih pada tekanan 760 mmHg, untuk air titik didih
normalnya = 100o C. larutan mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan titik
didih pelarut murninya.
Jika a gram zat A terlarut dalam b gram pelarut B, maka besarnya kenaikan titik didih (∆ TB)
bias ditulis:
a
Δ Tb x x Kb a = massa zat pelarut
100
Mr A b
b = massa zat pelarut
Latihan soal :
1) Ke dalam 200 gram air dilarutkan 3 gram zat non elektrolit dan mendidih pada suhu
100,45o C. Jika kenaikan titik didih molal air = 0,54o C/m, hitung Mr zat tersebut.
2) Jika a gram glukosa dilarutkan dalam 80 gram air akan mendidih pada suhu 100,13 o C.
Bila semua glukosa (C6H12O6) difermentasikan sesuai reaksi : C6H12O6 → 2C2H5OH + 2
CO2 (g). Berapa mL volume gas CO2 pada STP (Kb air = 0,52)
Pada tekanan 1 atm, air mempunyai titik beku = 0o C. Larutan mempunyai titik beku yang
lebih rendah di bandingkan dengan titik beku pelarut murninya.
Jika a gram zat A terlarut dalam b gram pelarut B maka besarnya penurunan titik beku
a
(ATf) bisa ditulis : ΔTf x x Kf
1000
Mr A t
Soal:
Created by : Pangeran Sabrang Lor Kimia Kelas XII 3
Sebanyak 20 gram zat non elektrolit dilarutkan dalam 250 gram air (Kf = 1,86) membeku pada suhu -
2,48o C. Hitung Mr zat tersebut.
DIAGRAM P – T
Mengapa larutan mendidih pada suhu yang lebih tinggi dan membeku pada suhu yang lebih
rendah dari pada pelarutnya? Pertanyaan itu dapat dijelaskan secara teoritis dengan
membandingkan diagram fase larutan dengan diagram fase pelarutnya
Diagram fase atau diagram P – T adalah diagram
yang menyatakan hubungan antara suhu dan tekanan
dengan fase zat. Diagram P – T menyatakan batas-batas
suhu dan tekanan dimana suatu bentuk fase dapat stabil.
Ket: Tekanan uap pelarut murni tergantung pada
suhu (kurva A – B). Pada tekanan 1 atm, titik bekunya 0o C
(titik C) dan titik didihnya 100o C (titik B). Adanya zat
terlarut yang tidak menguap menyebabkan terjadinya
pergeseran posisi kesetimbangan fasa. Titik beku lebih
kecil dari titik beku pelarut murni (titik C’) dan titik didih
lebih tinggi dari pada titik didih pelarut murni (titik B’). Kurva
A’ – B’ menunjukkan tekanan uap.
A – B = Garis didih C’ – C = ∆ Tf
A – C = Garis beku B’ – B = ∆ Tb
A = Titik triple
Latihan Soal
1. Jika Kf air = 1,86o C, hitunglah titik beku larutan bila dilarutkan 9 gram glukosa (Mr = 180)
kedalam 250 gram air
2. Sebanyak 18 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 0,5 kg air. Bila Kb air 0.52 o C, hitung
titik didih larutan tersebut
3. Kedalam 500 gram air ditambahkan 12 gram Urea, CO(NH2)2. (Mr = 60). Jika Kb air = 0,52o C
dan Kf air = 1,86o C, hitung:
a. Titik didih larutan
b. Titik beku larutan
I = 1 + α (n – 1)
RINGKASAN MATERI
- Dikelas X telah dipelajari persamaan Redoks sederhana
- Untuk penyetaraan Redoks yang lebih lengkap di kelas XII ini, sebagai pendahuluan pelajari
kembali tentang:
1. Bilangan oksidasi dan cara menghitungnya
2. Konsep Oksidasi dan Reduksi
3. Kenali berbagai zat menurut spesinya: unsur, ion dan molekul
Ada baiknya kita pelajari kembali secara singkat beberapa konsep cara menentukan bilangan oksidasi
1. Atom-atom dalam unsur (unsur bebas) memiliki bilangan oksidasi nol
2. Atom H dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi +1
3. Atom O dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi -2
4. Atom logam dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi positif,sesuai dengan golongannya
5. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam senyawa = 0
6. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam ion = muatan ion
7. Jika dua atom berikatan, bilangan oksidasi negative selalu dimiliki atom yang
keelektronegatifannya lebih besar
Konsep-konsep dasar reaksi redoks selalu kita hubungkan dengan bilangan oksidasi
1. Oksidasi adalah:
a. Peristiwa penggabungan unsur dengan Oksigen
b. Peristiwa pelepasan elektron,
c. Penambahan (naiknya) bilangan oksidasi
2. Reduksi adalah:
a. Peristiwa pelepasan Oksigen dari suatu senyawa
b. Peristiwa penangkapan elektron,
c. Pengurangan (turunnya) bilangan oksidasi.
3. Redukor (preduksi) adalah: Oksidator(pengoksidasi)adalah :
a. Zat yang mengalami oksidasi a. Zat yang mengalami reduksi
b. Zat yang melepaskan elektron b. Zat yang menangkap elektron
c. Zat yang bilangan oksidasinya naik c. Zat yang bilangan oksidasinya turun
3. Setarakan jumlah muatan di ruas kiri dan kanan dengan menambahkan ion OH - (suasana basa), pada
sisi yang kekuranganatom O :
Al(s) + 4 OH-→ AlO2- (aq) + 3e (oksidasi)
NO3- (aq) + 8e → NH4+(aq) + 10 OH- (reduksi)
4. Setarakan jumlah atom H dan O dengan menambahkan H2O pada sisi yang kekurangan
atom H.
Al(s) + 4 OH-→ AlO2- (aq) + 2H2O + 3e (oksidasi)
NO3- (aq) + 7H2O + 8e → NH4+(aq) + 10 OH- (reduksi)
5. Menyetarakan jumlah elektron yang dilepas pada oksidasi dengan jumlah elektron yang
diikat pada reduksi, yaitu dengan cara mengalikan silang jumlah elektronnya
Al(s) + 4 OH-→ AlO2- (aq) + 2H2O + 3e x 8 (oksidasi)
NO3- (aq) + 7H2O + 8e → NH4+(aq) + 10 OH- x 3 (reduksi)
Sehingga menjadi :
8Al(s) + 32 OH-→ 8AlO2- (aq) + 16H2O + 24e (oksidasi)
3NO3- (aq) + 21H2O + 24e → 3NH4+(aq) + 30 OH- (reduksi)
6. Langkah terakhir , jumlahkan kedua setengah reaksi tersebut(oksidasi dan reduksi)
menjadi persamaan reaksi redoks. Jika ada atom, molekul,ion atau elektron pada sisi
yang berbeda, bisa saling menghilangkan.
Hasil akhirnya adalah :
8Al(s) + 3NO3- (aq) +2 OH- + 5H2O → 8AlO2- (aq) + 3NH4+(aq) (Redoks setara)
Contoh 2 : Setarakan reaksi redoks MnO4-(aq) + Cl-(aq) → Mn2+(aq) + Cl2(g) (suasana asam)
Langkah penyetaraan :
1. Langkah 1dan 2 :
2Cl-(aq) → Cl2(g) +2e (oksidasi)
MnO4-(aq) + 5e → Mn2+(aq) (reduksi)
2. Langkah 3 :
2Cl-(aq) → Cl2(g) +2e (oksidasi)
MnO4-(aq) + 8H+ + 5e → Mn2+ (aq) (reduksi) (suasana asam dengan penambahan ion H+)
3. Langkah 4 :
2Cl-(aq) → Cl2(g) +2e (oksidasi)
MnO4-(aq) + 8H+ + 5e → Mn2+ (aq) + 4H2O (reduksi)
4. Langkah 5 :
2Cl-(aq) → Cl2(g) +2e (oksidasi) x5
MnO4-(aq) + 8H+ + 5e → Mn2+ (aq) + 4H2O (reduksi) x2
Sehingga menjadi :
10Cl-(aq) → 5Cl2(g) +10e (oksidasi)
2MnO4-(aq) + 16H+ + 10e → 2Mn2+ (aq) + 8H2O (reduksi)
5. Langkah terakhir, jumlahkan kedua setengah reaksi :
2MnO4-(aq) + 10Cl-(aq) + 16H+ → 2Mn2+ (aq) + 5Cl2(g) + 8H2O
Contoh 2 : Setarakan reaksi redoks : KI(s) + NaClO3(s) + H2SO4(aq) →I2(g) + K2SO4(aq) +NaCl(aq) + H2O
1. Setarakan perubahan Redoks dalam suasana Asam berikut dengan cara setengah Reaksi
(ion-elektron). Fe2+ / Fe3+ dan MnO-4/ Mn2+
Jawab:
ELEKTROKIMIA
41.1 Energi yang dilepaskan dari reaksi redoks yang spontan dapat diubah menjadi
energi listrik dalam sel elektrokimia, sedangkan melalui elektrolisis energi listrik
menyebabkan terjadinya reaksi redoks yang tidak spontan.
41.1.2 Dalam sel elektrokimia reaksi redoks spontan menghasilkan energi listrik
41.1.3 Perbedaan potensial antara kedua elektrode dalam sel elektrokimia memberikan
harga potensial sel.
RINGKASAN MATERI
- Elektrokimia : merupakan peristiwa perubahan energi listrik dan sebaliknya
(energi kimia energi listrik)
- Sel Elektrokimia : sistem dimana terjadi proses elektrokimia
- Sel Elektrokimia dibedakan atas dua jenis:
1. Sel elektrokimia (sel volta) : berlangsung perubahan redoks menjadi energi listrik
2. Sel elektrolisis : berlangsung perubahan energi listrik menjadi energi kimia
Created by : Pangeran Sabrang Lor Kimia Kelas XII 10
(reaksi redoks)
Contoh:
1. Notasi elektroda seng dapat ditulis : Zn(s)/Zn2+(aq)Eo = +0,76 volt
(artinya: Eo sebesar + 0,76 volt menyatakan Eo oksidasi Zn, potensial yang diberikan oleh
elektroda Zn bila teroksidasi)
Jika elektroda Zn terreduksi, maka Eo reduksinya = -0,76 volt dan notasi elektrodanya ditulis :
Zn2+(aq) / Zn(s) Eo = -0,76 volt
2. Diketahui : Cu(s) / Cu2+(aq) Eo = -0,34 volt
(Eo sebesar -0,34 volt tersebut menyatakan Eo oksidasi Cu, potensial yang diberikan oleh
elektroda Cu apabila teroksidasi)
Jika elektroda Cu mengalami reduksi, maka Eo nya = + 0,34 volt dan notasi elektrodanya
dituliskan : Eo nya = + 0,34 dan notasi elektrodanya dituliskan : Cu(s) / Cu2+ (aq) Eo = + 0,34 volt
Dari dua contoh elektroda tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1. Elektroda Zn lebih mudah ter-oksidasi dibanding Cu
2. Elektroda Cu lebih mudah ter-reduksi dibanding Zn
CATATAN:
Dalam buku literatur dan soal-soal ujian nasional, harga potensial elektroda standart selalu
dinyatakan sebagai Eo reduksi
Untuk setiap Eo perlu diperhatikan jenis reaksinya sebab : Eo oksidasi = - Eo reduksi
Tabel harga Eo secara lengkap : lihat halaman 293 – 294 Buku Kimia 3, Unggul Sudarmo,
Phibeta
2. Jelaskan hubungan antara harga potensial elektroda (Eo) dengan kekuatan oksidator dan
reduktor suatu zat
Jawab :
❖ SEL
VOLTA
CATATAN:
Elektron mengalir dari elektrode yang melepas elektron (oksidasi) keelektroda yang
menerima elektron (reduksi)
DISKUSIKAN:
Jika diberi dua elektroda dengan hara Eo nya, elektroda yang bagaimanakah dipilih sebagai
Anoda dan manakah yang dipilih sebagai katoda
Jawab:
41.1.3 Perbedaan potensial antara kedua elektroda dalam sel elektrokimia memberikan
harga potensial sel
41.1.4 Berlangsungnya reaksi redoks dapat diperkirakan dari harga potensial sel
Sesuai dengan reaksi yang dialami oleh masing-masing elektroda maka rumus tersebut
dapat dituliskan: Eo sel : Eo red. Katoda + Eo oksidasi anoda
Berikut gambar bagan dasar sel volta dan contoh perhitungan potensial sel
Untuk sel volta antara anoda Zn dan katoda Cu, sesuai dengan gambar
Logam Zn akan larut sambil melepas elektron dan
berubah menjadi ion Zn2+
Latihan Soal
1. Diketahui dua elektroda Mg dan Ni. Mg2+/ Mg Eo = -2,34 V dan Ni2+ / Ni = -0,25 volt
Bila keduanya dirangkai sebagai sel volta, supaya terjadi arus listrik antara keduanya, maka
tentukan:
- Anode : …. – katode : …. – Eo sel = ….
- Tuliskan reaksi dalam sel dan notasi selnya
Jawab :
3. Perkirakan apakah reaksi redoks berikut dapat berlangsung (harga Eo lihat pada buku
referensi)
a. Ag + Sn2+ Ag+ + Sn d. 2 Br- + I2 Br2 + 2I-
2+ 2+
b. Ni + Cu Ni + Cu e. Na + PbO2 Na2O + PbO
c. CI2 + 2 KI 2 KCI + I2
Contoh Sel Volta penting yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Sel volta yang banyak digunakan untuk kehidupan sehari-hari diantaranya adalah sel
kering, baterai alkali, baterai perak oksida dan accu (aki). Untuk lebih mengetahui sel volta
tersebut Baca Buku Referensi. Selanjutnya kerjakan tugas berikut sebagai rangkuman.
KOROSI
Korosi adalah perubahan kimia yang dialami suatu logam karena pengaruh lingkungan
Proses korosi dan prinsipnya merupakan peristiwa elektrokimia
Logam ter-korosi, berarti logam tersebut ter-oksidasi (membentuk oksidasinya), secara teori
elektrokimia logam tersebut berperan sebagai anode
Secara umum reaksi korosi logam dapat dituliskan : L(s) → Ln+(aq)
Berlangsungnya korosi logam karena adanya bagian lain yang mengandung zat pengotor bersifat
sebagai katode. Proses korosi dipengaruhi oleh adanya beberapa factor:
1. Faktor utama : adanya oksigen dan air (kelembaban)
2. Faktor pendukung pemercepat korosi:
a. bersentuhan dengan logam yang kurang efektif
b. adanya air yang mengandung garam
c. adanya air yang mengandung asam
ELEKTROLISIS
41.1.5 Elektrolisis menimbulkan reaksi modus dan banyaknya zat yang dihasilkan
berbanding lurus dengan jumlah muatan lisrik yang mengalir dalam sel elektrolisis
Ringkasan materi:
- Elektrolisis merupakan peristiwa peruraian elektrolit oleh arus searah
- Sel elektrolisis merupakan sistem dimana terjadi perubahan energi listrik menjadi energi reaksi
redoks
Bentuk Elektrolit:
1. Elektrolit bentuk larutan/ lelehan/ cairan/ liquid (I)
2. Elektrolit bentuk larutan (aq) : terdapat pelarut air
3. Bila dalam sel terdapat ion sisa asam oksi dan OH - dari pelarut H2O, maka yang bereaksi
adalah ion OH- dari pelarut H2O
Anode : 2H2O(aq) O2(g) + 4H+ (aq) + 4e
4. Bila dalam sel terdapat ion sisa asam biner dan ion OH - dari H2O, maka yang bereaksi di
anode adalah ionisasi asam biner (X-)
Anode: 2X-(aq) X2(g) + 2e
Catatan:
Reaksi nomor 3 dan 4 terjadi bila elektrolitnya asam atau garam
B. Reaksi yang terjadi pada katode : reduksi terhadap ion positif (L n+, H+)
Reaksi pada katode ditentukan oleh “Bentuk Elektrolit”
1. Bila elektrolitnya berbentuk leburan (liquid)
Katode : L n+(I) + e L(s)
Reaksi nomor 3 dan 4 berikut terjadi jika elektrolitnya larutan basa atau larutan garam
(ada ion Ln+ dan ion H+ dari pelarut H2O)
3. Bila dalam sel terdapat ion H+ dari air dan ion logam golongan IA, lia, dan AI 3+, yang
bereaksi di katode adala ion H+ dari H2O
Katode: 2H2O(aq) + 2e H2(g) + 2OH-(aq)
4. Bila dalam sel terdapat ion H+ dari H2O dan ion-ion logam selain IA, IIA, dan Aℓ, maka
yang bergerak dan bereaksi dikatode adalah ion logam tersebut sedang ion H + tetap
berada dalam larutan.
Katode: Ln+ + ne L(s)
- Proses elektrolisis banyak digunakan dalam berbagai bidang contohnya: untuk penyepuhan
pelapisan logam, pemurnian logam, pembuatan berbagai zat seperti dalam industri pembuatan
NaOH, halogen (X2), oksigen, hydrogen dll.
- Dari kelima contoh reaksi elektrolisis yang telah dikerjakan di atas, tentukan reaksi mana yang
dapat digunakan sebagai dasar
CATATAN:
Jika reaksi nomor 5 digunakan katode besi, Fe elektrolisis tersebut merupakan pelapisan besi
dengan tembaga.
❖ PRINSIP PELAPISAN LOGAM
Katode : logam yang akan dilapis
Anode : logam pelapis
Elektrolit : larutan garam dari logam anode
Pada dasarnya melapis logam: memindahkan logam anode ke katode (katode makin tebal,
anode makin tipis)
5. Logam besi, Fe akan dilapis seng, Zn tentukan:
Katode : ………………………….. anode………………………… elektrolit …………………………….
Reaksi pada tiap-tiap elektrode ……………………………………………………………………………
LATIHAN SOAL
2. Hukum Faraday II
Jumlah zat-zat yang dihasilkan oleh arus yang sama kuat didalam beberapa sel yang
berbeda berbanding lurus dengan berat ekivalen zat-zat tersebut:
M1 : M2 = e1 : e2
Contoh:
Tiga sel berisi larutan AgNO3, Ni(NO3)2, dan Cr(NO3)2 disusun seri. Jumlah listrik yang
dialiri untuk elektrolisis sebesar F Faraday. Perbandingan massa Ag, massa Ni, dan
massa Cr sebagai berikut:
ArAg
a) mAg = .F
n1
ArNi
b) mNi = .F
n2
ArCr
c) mCr = n .F
3
Perbandingan massa:
ArAg ArNi ArCr
mAg : mNi : mCr = .F : .F : .F
n1 n2 n3
mAg : mNi : mCr = e Ag : e Ni : e Cr
LATIHAN
I. Pilihan Ganda
1. Di antara reaksi redoks berikut yang 6. Diketahui beberapa setengah reaksi
telah setara adalah … sebagai berikut
- + 2+
a. AI(s) + Cu2+(aq) → AI3+ (aq) + Cu MnO4 + 8H + 5e → Mn + 4H2O
b. Cu(s) + NO3-(aq)+ 4H+(aq) → Cu2+ (aq) + Fe2+ → Fe3+ + 2e
2-
NO(g) + 2H2O(I) C2O4 → 2CO2 + 2e
Berapakah volum larutan KMnO4 0,01
c. SO42-(ag) + 2I- (aq) + 2H+(aq) → H2S(g) + M yang diperlukan untuk mengoksidasi
I2(s) 15 mL larutan FeC2O4 0,01 M dalam
d. CI2(g) + 6OH-(aq) → CI-(aq) + CIO3(aq) + suasana basa?
3H2O(I) a. 3 mL d. 15 mL
b. 6 mL e. 21 mL
e. 5I-(aq) + IO3-(aq) + 6H+(aq) →3I2(aq) + c. 9 mL
3H2O(I)
7. Pada reaksi
2. Pada persamaan redoks, CI2(aq) + 2KOH(aq) → KcIO(aq) + KCI(aq) +
aMnO-4 + 16H+ + 5C2O42- → bMn2+ + H2O(I)
8H2O + 10CO2 a dan b berturut-turut
adalah …. Bilangan oksidasi klor berubah dari ….
a. -1 menjadi + 1 dan 0
a. 2 dan 3 d. 3 dan 5
b. + 1 menjadi – 1 dan 0
b. 2 dan 4 e. 2 dan 2
c. 0 menjadi – 1 dan – 2
c. 2 dan 5 d. – 2 menjadi 0 dan + 1
e. 0 menjadi – 1 dan + 1
3. Reaksi redoks berikut
aCr2O72- (aq) + bH+ (aq) + cCI- (aq) →
dCr3+ (aq) + eH2O(I) + fCI2(g) 8. Diketahui data potensial elektroda
Mempunyai harga koefisien reaksi sebagai berikut
untuk a, b, dan c berturut-turut adalah Ag+(aq) + e- → Ag(s) Eo = +0,80 volt
…. 2+ -
Mg (aq) + 2e → Mg(s) Eo = -2,34 volt
a. 1, 2, 4 d. 1, 14, 2
In3+(aq) + 3e- →In(s) Eo = -0,34 volt
b. 2, 7, 6 e. 1, 14, 6
c. 1, 2, 2 Mn2+(aq) + 2e- →Mn(s) Eo = -1,03 volt
Pasangan sel dibawah ini yang
4. Asam oksalat dapat dioksidasi oleh memberikan perbedaan potensial 1,4
KMnO4 menurut persamaan volt adalah ….
a. AG(s)/ Ag+(aq) // In3+(aq)/ In(s)
C2O42- + MnO4- + H+ → Mn2+ + H2O + 2+ +
CO2 untuk mengoksidasikan 1 mol ion b. Mn(s)/ Mn (aq) // Ag (aq)/ Ag(s)
C2O42- diperlukan ion MnO4- sebanyak c. Mn(s)/ Mn2+(aq) // Mg2+(aq)/ Mg(s)
…. d. In(s)/ In3+(aq) // Ag+(aq)/ Cu(s)
a. 0,1 mol d. 0,4 mol e. Mg(s)/ Mg2+(aq) // Ag+(aq)/ Ag(s)
b. 0,2 mol e. 0,5 mol
c. 0,3 mol
9. Diketahui harga Eo sebagai berikut:
Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) Eo = +0,34 volt
5. H2S dapat dioksidasi oleh KMnO4 3+ - 2+ o
menghasilkan antara lain K2SO4 dan Fe (aq) + e → Fe (aq) E = +0,77 volt
MnO2. Dalam reaksi ini setiap mol H2S Pb2+(aq) + 2e- → Pb (s) Eo = -0,13 volt
melepas …. Cu2+(aq) + e- → Cu+(aq) Eo = +0,15 volt
a. 2 mol elektron d. 7 mol elektron Dari data tersebut maka reaksi yang
b. 4 mol elektron e. 8 mol elektron
tidak dapat berlangsung adalah …
c. 5 mol elektron
Created by : Pangeran Sabrang Lor Kimia Kelas XII 18
a. Fe3+(aq) + Pb (s) → Fe2+(aq) + Pb2+(aq) 15. Larutan CuSO4 dielektrolisis selama 2
b. Cu2+(aq) + Pb (s) → Cu+(aq) + Pb2+(aq) menit dengan arus 2 ampere. Jumlah
c. Pb2+(aq) + Cu(s) → Pb (s) + Cu2+(aq) tembaga yang mengendap pada
katode adalah …
d. Fe3+(aq) + Cu(s) → Fe2+(aq) + Cu2+(aq)
a. 159,6 gr d. 79,58 mgr
e. Fe3+(aq) + Cu+(aq) →Fe2+(aq) + Cu2+(aq) b. 79,58 gr e. 15,91 mgr
10. Diketahui potensial standar dari c. 159,16 mgr
beberapa reaksi berikut:
I2(s) + 2e- → 2I- (aq) Eo = +0,54 volt 16. Larutan ZnSO4 dielektrolisis dengan
Cu (aq) + 2e → Cu(s) Eo = +0,34 volt
2+ - arus listrik 0,1F selama 2 jam.
Br2(I) + 2e- → 2Br-(aq) Eo = +1,07 volt Endapan Zn pada katode adalah ….
a. 0,05 mol d. 3,27 mol
Fe3+(aq) + e- → Fe2+ (aq) Eo = +0,77 volt b. 0,10 mol e. 6,25 mol
Reaksi berikut yang berlangsung c. 0,20 mol
adalah ….
17. Ke dalam larutan ZnSO4 dialirkan listrik
a. I2(s) + 2Br-(aq) → 2I- (aq) + Br2(I)
sebesar 0,2 F, sehingga di katode
b. 2I- (aq) + Cu2+ (aq) → I2(s) + Cu(s) diendapkan 6,5 gram logam seng (Ar
c. 2Fe2+ (aq) + I2(s) → 2Fe3+ (aq) + 2I- (aq) Zn = 65). Volume 0,2 yang terdapat di
d. 2Fe3+ (aq) + 2Br-(aq) → 2Fe2+ (aq) + anode adalah ….
Br2(I) a. 1,12 liter d. 5,60 liter
b. 1,60 liter e. 11, 2 liter
e. 2Fe3+ (aq) + Cu(s) → 2Fe2+ (aq) + c. 2,24 liter
Cu2+ (aq)
18. Arus listrik sebanyak 9.650 C dialirkan
melalui 1 liter larutan AgNO3 1M
11. Elektrolisis larutan K2SO4 dengan
dengan menggunakan elektrode Pt, pH
elektrode C reaksi yang terjadi pada
larutan setelah elektrolisis selesai
katode adalah ….
adalah …
a. K+(aq) + e- → K(s)
a. 4 d. 1
b. 2H2O(I) + 2e- → 2OH(aq) + H2(g)
b. 3 e. 0
c. 2H2O(I) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e- c. 2
d. 2H-(aq) + 2e- → H2(g)
e. 2SO42-(aq) → 2SO42-(aq) + O2(g) + 4e-
19. Suatu arus lisrik dialirkan melalui
12. Perhatikan gambar elektrolisis larutan larutan Cu2+ dapat membebaskan 15,9
KI dengan elektrode karbon. Zat yang gram logam Cu. Jika diketahui Ar Cu =
terjadi pada elektorde B adalah …. 63,5 dan Ar Ag = 108 maka jumlah
a. Logam K arus listrik yang sama dapat
b. Gas H2 dibebaskan Ag dari larutan Ag
c. Gas C2 sebanyak ….
d. H2O a. 8,0 gram d. 54,0 gram
e. I2 b. 16,0 gram e. 81,0 gram
c. 27,0 gram
13. Perhatikan gambar elektrolisis larutan
NaCI dengan elektrode karbon. Zat 20. Arus yang sama dialirkan ke dalam
yang terjadi pada elektrode A adalah larutan AgNO3 dan larutan CuSO4.
… Apabila massa Ag yang diendapkan
a. gas O2 adalah 1,08 gram maka massa Cu
b. gas CI2 yang mengendap (Ar Cu = 63,5; Ar Ag
c. NaCI = 108) adalah ….
d. Logam Na a. 6,350 gram d. 1,080 gram
e. Gas H2 dan NaOH b. 3,175 gram e. 0,3175 gram
c. 2,160 gram
14. Logam perak (AR Ag = 108) yang
dapat diendapkan jika arus listrik 21. Pernyataan dibawah ini yang bukan
sebesar 2 ampere dialirkan ke dalam merupakan kegunaan dari sel
larutan AgNO3 selama 5 jam adalah … elektrolisis adalah ….
a. 24,90 gram a. penyepuhan
b. 29,40 gram b. permurnian logam
c. 40,29 gram c. pembuatan gas oksigen
d. 42,09 gram d. pembuatan baterai
e. 49,20 gram e. pembuatan natrium
Created by : Pangeran Sabrang Lor Kimia Kelas XII 19
22. Untuk melapisi Sn dengan Cu, yang II. Soal Uraian
harus dilakukan adalah …
a. Zn sebagai katode, Cu sebagai 1. Dengan menggunakan potensial
anode, dan larutan CuSO4 sebagai standar, lengkapi tabel berikut ini!
elektrolit Reaksi pada Reaksi pada
No Sel
b. Zn sebagai katode, Cu sebagai Elektrode (+) Elektrode (-)
anode, dan larutan ZnSO4 sebagai a AI3+ (aq) / AI(s) …………. ………….
3+
elektrolit Cr (aq) / Cr(s)
2+
c. Cu sebagai katode, Zn sebagai b Zn (aq) / Zn(s) …………. ………….
2+
anode dan larutan ZnSO4 sebagai Sn (aq) / Sn(s)
2+
elektrolit c Fe (aq)/ Fe(s) …………. ………….
d. Cu sebagai katode, Zn sebagai Pb2+(aq) / Pb(s)
anode, dan larutan CuSO4 sebagai
elektrolit 2. Diketahui.
e. Zn sebagai katode, Cu sebagai Pb2+(aq) / Pb(s) Eo = -0,13 volt
anode, dan tidak ada larutan +
Ag (aq) / Aq(s) Eo = +0,80 volt
elektrolit o
Dari data E di atas,
a. Tuliskan setengah reaksi
23. Data dari reaksi setengah sel dengan reduksinya!
Eo sebagai berikut: Pb2+ b. Tuliskan setengah reaksi
2+
(aq) / Pb(s) = -0,13 volt Sn oksidasinya!
2+
(aq) / Sn(s) = -0,14 volt Cu c. Tuliskan reaksi redoksnya!
(aq) / Cu(s) = +0,34 volt d. Tuliskan notasi selnya!
e. Berapa harga Eo selnya?
Ni2+(aq) / Ni(s) = -0,23 volt
Mg2+(aq) / Mg(s) = -2,38 volt
Fe2+(aq) / Fe(s) = -0,41 volt 3. Ramalkan apakah reaksi berikut dapat
Logam yang dapat mencegah korosi berlangsung?
pipa besi yang ditanam di dalam tanah a. Sn2+(aq) + AI(s) → Sn(s) + AI3+ (aq)
adalah …. b. Ni2+(aq) + Ag(s) → NI(s) + Ag+(aq)
a. Mg d. Ni c. Fe2+(aq) + Zn(s) →Fe(s) + Zn2+ (aq)
b. Cu e. Pb
c. Sn
4. Tuliskan reaksi elektrolisis!
a. Larutan CaCI2 dengan elektrode C
24. Logam dapat dilindungi dari korosi
b. Larutan CuSO4 dengan elektrode Pt
dengan cara berikut, kecuali….
c. Larutan K2SO4 dengan elektrode C
a. diolesi minyak
d. Larutan Ba(NO3)2 dengan elektrode
b. diolesi larutan garam dapur
Pt
c. dilapisi timah e. Larutan CdSO4 dengan elektrode Fe
d. dilapisi cat f. Leburan MgCI2 dengan elektrode Pt
e. disepuh g. Leburan AICI3 dengan elektrode C
25. Reaksi yang terjadi pada proses korosi 5. a. Berapa Faraday arus listrik yang
besi adalah …. diperlukan untuk menghasilkan
a. 2OH(aq) → H2O(I) + ½ O2(g) + 2e 2,25 gram alumunium?
b. 2H2O(I) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e b. Berapa massa logam perak yang
c. 2H2O(I) + 2e → 2OH(I) + H2(g) diendapkan jika arus listrik sebesar
5 ampere dialirkan ke dalam
d. 2Fe2O3 XH2O(aq) + O2(g) + H2O(I)
larutan AgNO3 selama 10 menit?
e. Fe(OH)2(aq) + O2(g) + H2O(I) →
2Fe2O3. XH2O(aq)
Sistem Periodik unsur disusun dengan memperhatikan beberapa sifat fisis dan sifat kimia.
Dengan adanya SPU tersebut, sifat-sifat unsur serta pola keteraturannya dapat diprediksi
berdasarkan letaknya dalam SPU.
Untuk memudahkan kita mempelajari sifat keperiodikan unsur-unsur, ada baiknya kita
mengulang kembali konsep keperiodikan sifat unsur yang telah kita pelajari di kelas X
CATATAN
Tugas Diskusi:
Buatlah skema yang menunjukkan hubungan antara: elektron valensi – kereaktifan melepas /
mengikat elektron – kekuatan elektronpositif dan elektronegatif – sifat logam / bukan logam –
basa/asam – reduktor / oksidator dari suatu unsur
Jawab :
- Dalam SPU yang dimaksud Gas Mulia adalah unsur Golongan VIII A terdiri atas : Helium
(He); Neon (Ne); Argon (Ar); Kripton (Kr); Ksenon (Xe) dan Radon (Rn).
- Kecuali Helium, unsur Golongan VIII A mempunyai rumus umum elektron valensi : ns2 np2
- Unsur-unsur Golongan VIII A bersifat inert dan terdapat di alam sebagai atom tunggal
(monoatomik).
Mengapa demikian, Jelaskan!
Jawab : ........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Elektron valensi Jari- 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 4s2 5p6 6s2 6p6
jari atom (A) Energi 0,5 0,6 0,9 1,1 1,3 1,4
ionisasi (kj/mol) Titik 2.372 2.080 1.520 1.351 1.169 1.037
leleh (C) -272,2 -248,6 -189,2 -156,6 -119,9 -71.0
Titik didih (C) -270 -246 -185,7 1152,3 -107,1 -62
Afinitas Elektron -48 -120 -96 -96 -77 -
Catatan:
Tugas
Dengan melihat letaknya dalam SPU, urutkan kekuatan dari:
b. Elektronegatifitasnya c. Daya oksidatornya
c. Afinitas elektronnya
Contoh: untuk unsur Klor (CI), asam biner dan asam oksinya sebagai berikut:
HCI : Asam Klorida
HCIO : Asam hipo klorit
HCIO2 : Asam Klorit
HCIO3 : Asam Klorat
HCIO4 : Asam Perklorat
Jawab :
2. Selesaikan Redoks berikut dan tentukan peran senyawa X pada tiap reaksi:
a. MnO2 + HCI → …………(diket : CI- / CI2 dan MnO2 / Mn2+)
b. KBr + H2SO4 + KMnO4 → ………….(Br- / Br2 dan MnO-4 / Mn2+)
c. FeSO4 + H2SO4 → ………….. (diket: Fe2+ / e3+ dan CIO-3 / CI-)
d. KI + HCI + KIO3 → ….(diket: I- / I2 dan IO-3 / I2)
e. CI2 + KOH →KCI + KCIO + H2O
Untuk reaksi-reaksi berikut: tentukan oksidatornya, hitung GGLnya, mana yang dapat
berlangsung / tidak berlangsung (berdasarkan harga GGL).
F2 + 2NaCI → 2NaF + CI2
CI2 + 2NaF → 2NaCI + F2
CI2 + 2KBr → 2KCI + Br2
Br2 + 2KCI → 2KBr + CI2
Br2 + 2KI → 2KBr + CI2
I2 + 2KBr → 2KI + Br2
- Unsur – unsur golongan IA lebih dikenal sebagai unsur logam Alkali, terdiri atas: Lithium (Li),
Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), dan Fransium (Fr)
- Rumus dan Diskusi:
Dengan menggunakan rumus umum sifat Keperiodeikan, rumuskan sifat secara umum unsur
golongan IA
Jawab :
a. Pada skala Mohs, talk mendapat skala 0 dan intan mendapat skala 10. Nilai kekerasan untuk
beberapa zat lilin 0,2; aspal 1-2; kuku jari 2,5; tembaga 2,5; kromium 9.
b. Pada skala perbandingan terhadap perak 100 dan tembaga 95,9
Tugas:
1. Urutkan kekuatan sifat elektroopositif – Logam Golongan IA dari atas ke bawah:
......................................................................................................................................................
2. Beberapa bilangan oksidasi yang mungkin untuk golongan IA dalam bersenyawa:
......................................................................................................................................................
3. Rumus molekul umum basa dari golongan IA:
......................................................................................................................................................
4. Urutan kekuatan Basa golongan IA:
......................................................................................................................................................
5. Bersifat Reduktor/ Oksidator unsur golongan Alkali:
Tulis urutan kekuatannya: ............................................................................................................
6. Ikatan Kimia jenis mana yang paling memungkinkan bila golongan IA membentuk molekul,
jelaskan:
......................................................................................................................................................
7. Urutan Energi ionisasi Golongan IA
......................................................................................................................................................
- Unsur golongan IIA lebih dikenal sebagai unsur golongan Alkali Tanah
Terdiri atas : Berilium (Be); Magnesium (Mg); Kalsium (Ca); Strantium (Sr); Barrium (Ba) dan
Radium (Ra)
- Rumus umum Elektron valensinya = ns2
Tugas:
1. Urutkan kekuatan Elektropositif – sifat logam dari golongan IIA
Jawab : ..............................................................................................................................................
.
..............................................................................................................................................
2. Berapa bilangan oksidasi yang mungkin untuk golongan IIA, dan jenis ikatan kimia yang paling
mungkin dari golongan IIa bila membentuk molekul
Jawab : ..............................................................................................................................................
.
..............................................................................................................................................
3. Rumus Umum Basa Golongan IIA: ....................................................................................................
Urutan alkalis dari basa golongan IIA : ..............................................................................................
4. Urutan Kekuatan Reduktor Golongan IIA: .........................................................................................
5. Urutan Harga energi ionisasi Logam Alkali Tanah
6. Dibandingkan logam alkali (gol IA) yang terletak dalam satu periode, maka logam Alkali Tanah
(Golongan IIA) mempunyai:
a. Sifat elektropositif lebih : ......................................................................................................
b. Sifat basa/alkalis lebih : ......................................................................................................
c. Sfiat pereduksi lebih : ......................................................................................................
d. Harga energi ionisasi lebih : ......................................................................................................
7. Sifat lain dari unsur logam Alkali tanah: Beberapa garam dan Basa dari golongan IIA bersifat
mudah mengendap (kelarutannya kecil). Tabel harga KSP dari garam karbonat, sulfat, oksalat,
Kromat dan basa Golongan IIA.
Kation Gol. IIA L CO3 LSO4 LC2O4 L CrO4 L (OH)2
Mg2+ ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
Ca2+ 5 x 10-9 1 x 10-4 2 x 10-9 7,1 x 10-2 3,7 x 10-6
2+ -10 -7 -8 -5
Sr 1 x 10 3 x 10 5 x 10 2 x 10 1,2 x 10-4
2+ -9 -10 -7 -10
Ba 5 x 10 1 x 10 2 x 10 1 x 10 5 x 10-2
Tugas:
a) Berdasarkan letak dan sifat keteraturan SPU, perkirakan harga KSP dari senyawa magnesium
(isi titik dalam tabel di atas)
Catatan : Berdasarkan analisis percobaan, bila suatu senyawa mempunyai harga KSP lebih
besar dari 10-4, senyawa tersebut bersifat mudah larut
b) Buatlah urutan tentang kelarutan dari:
Garam Karbonat Golongan IIA (L Co3) : ..................................................................................
Garam Sulfat Golongan IIA (L SO4) : ..................................................................................
Garam Oksalat Golongan IIA (L C2O4) : ..................................................................................
Garam Kromat Golongan IIA (L CrO4) : ..................................................................................
Hidroksida Golongan IIA (L (OH)2) : ..................................................................................
Keteratuan perubahan sifat unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan dapat dilihat pada
unsur-unsur periode tiga.
2) Tabel 1: Perubahan sifat elektropositif – elektronegatif
Dari electron valensinya dapat dirumuskan mudah tidaknya unsur-unsur periode ke-3 dalam hal
melepask atau mengikat elektron
Unsur Na Mg AI Si P S CI Ar
Elektronegatif Elektron Elektron Elektron - Elektron Elektron Elektron Inert
positif kuat positif positif positif negatif negative
lemah kuat
Bilangan +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 -
oksidasi tertinggi
Dari ke kanan :
- Sifat logam makin …….sifat bukan logam makin ….
- Daya hantar makin …..
Bagaimana perubahan sifat asam basa dari kiri ke kanan dalam satu periode:
Jawab: ................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
Bahan diskusi:
- Dari semua data diatas, buat rangkuman tentang ketentuan perubahan sifat fisik dan sifat
kimia dari kiri ke kanan sepanjang periode
PENTING Untuk dapat merumuskan sifat-sifat unsur blok d, pelajari data berikut:
1. Tabel 1 : berikut memuat harga bilangan Oksidasi dan warna yang dapat dimiliki senyawa
transisi:
Unsur Golongan Senyawa Bilangan oksidasi Warna
Se IIIB Se2O3 +3 Tak berwarna
Ti IVB TiCI2 +2 Ungu
Ti2O3 +3 Ungu hijau
TiO2 +4 Tidak berwarna
V VB VO +2 Ungu
V2O3 +3 Hijau
VO3 +4 Biru
V2O5 +5 Merah
Cr VIB CrSO4 +2 Biru
Cr2(SO4)3 +3 Hijau
K2CrO4 +6 Kuning
K2Cr2O7 +6 Orange
Mn VIIB MnCI2 +2 Merah muda
Mn2O3 +3 Merah
MnO2 +4 Coklat
K2MnO4 +6 Hijau
KMnO4 +7 Ungu
Fe VIIIB FeCI4 +2 Hijau
FeCI3 +3 Merah coklat
Co VIIIB CoCI2 +2 Merah Muda
CoCI3 +3 Biru
Ni VIIIB NiSO4 +2 Hijau
Ni2(SO4)3 +3 Merah
Cu IB Cu2O +1 Tak berwarna
CusO4 +2 Biru
Zn IIB ZnCI2 +2 Tak berwarna
Bagaimana kekerasan dari logam-logam Transisi disbanding logam Golongan IA dan golongan
IIA (Titik didih; K = 774o C; Ca = 1484o C)
Jawab : .............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
4. Tabel 4 : Harga Potensial Elektroda Standar (Eo) Unsur Transi
Ln+/ L Se3+/ Se Ti2+/ Ti V2+/ V Mn2+/ Cr Mn2+/ Cr Fe2+/ Fe Co2+/ Co Ni2+/ Ni Cu2+/ Cu Zn2+/ Zn
E -2,10 -1,60 -1,12 -0,90 -1,52 -0,44 -0,25 -0,28 +0,34 -0,76
(dalam
Volt)
- Dengan menggunakan semua data di atas dan lengkapi dengan buku referensi, buat rangkuman
dari sifat-sifat unsur transisi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
❖ ION
KOMPLEKS
4. Bilangan oksidasi ion logam pusat : ditulis dengan angka romawi dalam kurung setelah nama ion
pusat
5. Urutan menuliskan / menyebutkan ion Kompleks:
Bilangan Koordinasi – nama ligan – ion pusat – bilangan oksidasi ion pusat
Catatan : muatan ion kompleks tidak disebutkan dalam nama ion tersebut.
Contoh :
1. Ion Kompleks yang terdiri atas:
Ion logam pusat : Fe3+ Rumus ion kompleks = [Fe (H2O)6]3+
Ligan : H2O
Bilangan koordinasi : 6 Nama ion kompleks = heksa aqua besi (III)
S2O32- ………
Ag+ ……… -3 ………
Tetra Yodo
………. ……… ……… ……… ………
Merkurat (II)
Created by : Pangeran Sabrang Lor Kimia Kelas XII 33
5. Sebutkan nama ion kompleks berikut:
a. [NI(NO2)2]2- = .................................
b. [Fe (H2O)4 (OH)2]+ = .................................
c. [Cr (NH3)6 ]3+ = .................................
d. [Cr (NH3)5 CI]2+ = .................................
e. [Cr (NH3)4 CI2]+ = .................................
f. [Cr (NH3)3 CI3] = .................................
g. [Cr (NH3)2 CI4] = .................................
Senyawa Kompleks:
Merupakan senyawa yang terdiri atas ion kompleks dan ion sederhana
Jika ion kompleksnya bermuatan positif, maka ion sederhananya ion negatif dan sebaliknya
Contoh:
1. Senyawa kompleks yang tersusun oleh:
- ion kompleks : [Cu (NH3)4]2+ = Tentramin tembaga (II)
- ion sederhana : SO42- = Sulfat
Rumus molekul senyawa kompleks : [Cu (NH3)4]SO4
Tentramin tembaga (II) sulfat
2. Ion Kompleks : [Fe (CN)6]3- = ………………
Ion sederhana : K+ = …………………
Rumus senyawa kompleks : K3 [Fe (CN)6] = ……………..
3. Ion komplek : aliamin perak (I) = ……………
Ion sederhana : ion Klorida = ………………
Rumus molekul senyawa kompleks = ………………….
4. Lengkapi tabel berikut ini:
Rumus Kimia Nama senyawa Ion pusat Ligan Ion Bil.
senyawa kompleks kompleks sederhana Koordinasi
a. [Co(H2O)6]CI3 ……………. ………… ………… ………… …………
b. ……. Natrium tetra siano ………… ………… ………… …………
nikolat (II)
c. [Cr(NH3)6]CI3 ……………. ………… ………… ………… …………
d. [Cr(NH3)5CI)CI3 ……………. ………… ………… ………… …………
e. K4[Fe(CN)6] ……………. ………… ………… ………… …………
f. …………… Kalsium difiosulfato ………… ………… ………… …………
Argentat (I)
g. ………….. …………… 4NH3; 2CI- CI- 6
Cr3+
5. Tuliskan rumus kimia senyawa kompleks berikut:
a. Natrium heksa nitrite kromat (III) : ……………………..
b. Tetra aqua dihidrosa besi (III) Bromida : ……………..
c. Tetramin Seng (II) Fluorida : ……………..
d. Diamin Perak (I) Klorida : …………….
e. Magnesium heksa siano ferat (III) : ……………
f. Besi (III) heksa siano ferat (II): ……………….
❖ KELIMPAHAN UNSUR DI
2. Pembuatan Logam Alkali (Gol. IA) ; Logam Alkali Tanah (Golongan . IIA) dan Logam
Alumunium
- Logam Alkali, Alkali Tanah dan Alumunium, merupakan Reduktor Kuat
- Pembuatannya dengan: Elektrolisis leburan garam Halidanya, dengan elektroda C
Secara industri pembuatan tersebut dikenal sebagai Reduksi Katoda
- Proses tersebut, secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:
a. elektrolisis leburan LX (untuk pembuatan golongan IA)
b. elektrolisis leburan MX2 (untuk pembuatan golongan IIA)
c. elektrolisis leburan AI2O3 (untuk pembuatan golongan AI)
Catatan : L = logam alkali
M = logam alkali tanah
Jawab :
3. Untuk pembuatan logam Alumunium : dengan elektrolisis leburan Bouksit (AI 2O3) yang
dilarutkan dalam kriolit cair (Na3AIF6) Elektroda C.
Tuliskan : a. Reaksi elektrolisis leburan AI2O3 tersebut
b. Apa fungsi dari Kriolit cair
c. Mengapa Anoda C secara berkala harus diganti
Jawab :
Besi
Logam besi banyak kita jumpai penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya
cangkul, pisau, sepeda, kereta api, pesawat dsb. Besi ini juga dikelompokkan menjadi : Besi
Tulang (mengandung 2,2 – 4,5% C), Besi Tempa (mengandung 0,12 – 0,25%C) dan Baja
(1,5%C)
Created by : Pangeran Sabrang Lor Kimia Kelas XII 39
Alumunium
Logam alumunium adalah suatu logam yang ringan, banyak digunakan sebagai alat rumah
tangga, karena selain mudah menghantar panas dan listrik, juga tidak beracun, sebagai
panduan logam, alumunium juga digunakan untuk badan pesawat terbang.
Timah
Logam timah dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk melapisi besi agar tahan korosi.
Besi yang dilapisi timah digunakan sebagai kaleng untuk menyimpang hasil industri seperti
makanan dan minuman dalam kaleng, cat pelumas, insektisida dll.
Tembaga
Logam ini banyak digunakan sebagai kawat listrik karena mempunyai daya hantar yang
tinggi, juga banyak digunakan perkakas rumah tangga seperti panci, ember dll.
Perak
Logam ini banyak digunakan sebagai logam campuran untuk membuat barang-barang
perhiasan, melapisi logam lain, membuat batterey, obat-obatan dll.
Emas
Logam ini terdapat dialam bercampur dengan logam lain, digunakan sebagai mata uang,
perhiasan, melapisi logam dll.
Nikel
Logam ini banyak digunakan sebagai logam campuran seperti Monel (60% Ni dan 40% Cu),
nikrom (60% Ni, 25% Fe dan 15% C), Stainless steel (60% Fe, 25 Ni dan 15% Cu)
Berbagai unsur logam yang berguna dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
Karbon, oksigen, nitrogen, belerang, senyawa, H2SO4 dan NH3
Karbon (C)
Karbon terdapat di alam sebagai Hidrokarbon dan unsur bebas sebagai unsur berupa Intan dan
Grafit. Karbon juga ditemukan dalam keadaan amorf misalnya: Batu bara. Batu bara hasil industri
disebut karbon hitam (black karbon) atau Jelaga
Oksigen (O)
Gas oksigen dapat dipisahkan dari gas lain dengan jalan penyulingan udara cair
Oksigen sangat reaktif, mudah bereaksi dengan zat lain. Campuran oksigen dan gas esitelen
digunakan untuk mengelas. Makhluk hidup mengambil oksigen langsung dari udara. Oksigen
juga untuk pembakaran. Reaksi antara oksigen dengan zat lain disebut oksidasi.
Terdapatnya oksigen;
- Udara bebas (20% volume)
- Kulit bumi sebagai SiO2, Ca2SiO3
- Air laut (H2O)
- Makhluk hidup
Nitrogen (N2)
Nitrogen terdapat bebas di udara kurang lebih 78% Nitrogen sukar bereaksi dengan unsur lain.
Tetapi senyawanya banyak diperlukan oleh makhluk lain. Makhluk hidup memerlukan nitrogen
untuk menyusun jaringan tubuhnya.
Senyawa nitrogen misalnya :
Amoniak (NH3) dibuat dengan prose HABER
Dari gas N2 dengan gas H2 Reaksi : H2 + 2 NH3 ↔ 2NH3 + 22.kkal
Pada umumnya : Pembuatan Urea, Amonim Klorida, Bahan peledak dll.
Pilihlah jawaban yang paling tepat. 5. Iod mudah larut dalam larutan kalium iodide,
1. Kemampuan gas mulia untuk bereaksi dengan meskipun sukar larut dalam air. Hal ini
unsur lain sangat kurang. Hal ini disebabkan …. disebabkanf oleh terbentuknya …..
a. Gas mulia terletak dalam golongan VIIIA a. KI3
b. Gas mulia mempunyai bentuk konfigurasi b. KI2
elektron yang stabil
c. KI
c. Jumlah elektron valensi gas mulia adalah 8
d. I2
d. Jumlah elektron gas mulia selalu genap
e. Gas mulia terdapat sebagai molekul e. I-
monoatomik
6. Unsur klor dalam senyawa dapat ditemukan
2. Di antara pernyataan di bawah ini yang bukan dengan bilangan oksidasi dari -1 sampai +7. Dari
sifat halogen adalah …. ion-ion CIO-. SIO4 dan CI-, manakah yang tidak
a. Pada suhu kamar, F2 dan CI2 berwujud gas dapat mengalami reaksi disproporsionasi?
b. Unsur halogen merupakan oksidator a. CIO-
c. Unsur halogen selalu terdapat dalam bentuk b. CIO4-
monoatomik c. CI
d. CIO- dan CIO 4-
d. Pada suhu kamar Br2 berwujud cair e. CIO4 dan- CI -
e. Iodin mempunyai titik didih tertinggi di antara
unsur halogen lainnya
7. Konfigurasi elektron di bawah ini yang
3. Unsur halogen tidak terdapat dalam keadaan menunjukkan konfigurasi electron halogen
bebas di alam, sebab …. adalah ….
a. Mempunyai wujud gas a. 1s2, 2s2, 2p2
b. Jumlah elektron valensinya 7 b. 1s2, 2s2, 2p2
c. Unsur halogen terdapat sebagai ,olekul c. 1s2, 2s2, 2p2, 3s2, 3p2
diatomik d. 1s2, 2s2, 2p2, 3s2, 3p2
d. Unsur halogen terletak dalam golongan VIIA e. 1s2, 2s2, 2p2, 3s2, 3p2, 4s2
e. Halogen sangat reaktif
8. Logam alkali tanah yang tidak menghasilkan gas
4. Reaksi-reaksi berikut dapat berlangsung, hydrogen jika bereaksi dengan air adalah …
kecuali… a. Be
a. KCI(aq) + Br2(aq) b. Ca
b. KI(aq) + CI2(g) c. Mg
c. KI(aq) + Br2(aq) d. Sr
d. KCI(aq) + F2(g) e. Ba
e. KBr(aq) + CI2(g)
❖ UNSUR
RADIOAKTIF
Kompetensi Dasar : 3.4. Mendeskripsikan unsure-unsur radioaktif dari segi sifat-sifat fisik dan sifat-sifat kimia,
kegunaan dan bahayanya
Mater Pelajaran : 3.4.1. Penemuan sinar radioaktif
: 3.4.2. Sifat sinar radioaktif
: 3.4.3. Persamaan reaksi inti
: 3.4.4. Kegunaan unsure radioaktif
: 3.4.5. Bahaya sinar radioaktif
RINGKASAN MATERI
Ketiga sinar radioaktif diatas memiliki daya tembus yang berbeda-beda, maka saat bekerja menggunakan
zat radioaktif perlu diperhatikan daya tembusnya. Karena sinar radioaktif dapat menyebabkan kerusakan pada sel
tubuh yang disebut dengan efek somatic. Bahaya dari sinar radioaktif bergatung dari jenis radiasinya dan lama
radiasinya.
Keterangan :
X : inti atom / nuklida
A : nomor massa yang melambangkan jumah proton (p) + neutron (n)
(nuklida)
Z : nomor atom yang melambangkan jumlah proton (p) dan electron
Nuklida-nuklida yang emunyai nomor atom sama disebut isotop. Nuklida yang mempunyai nomor
massa yang sama disebut isobar. Nuklida-nuklida yang mempunyai jumlah neutron sama disebut isoton.
Nuklida-nuklida yang merupakan isotop mempunyai tanda (lambang) atom yang sama.
Contoh isotop
dan adalah isotop-isotop dari karbon
Contoh isobar
Nuklida isobar dengan Nuklida
Contoh isoton
Nuklida isoton dengan nuklida (masing-masing mempunyai 7 neutron)
Dipandang dari jumlah proton dan neutron penyusun inti ato atau nuklida terdapat
1. Nuklida yang memiliki neutron lebih banyak dibandingkan dengan protonnya. Nuklida ini cenderung
memancarkan sinar ß atau elektronnya (emisi electron)
n p+
e
pemancaran sinar beta menyebabkan inti atom akan bertambah 1 noor atomnya, tetapi nomor massanya
akan tetap.
2. Nuklida yang memiliki proton leih banyak dibandingkan dengan neutronnya.
Nuklida ini cenderung mengurangi proton dengan cara :
➢ Membebaskan positron
Positron merupakan partikel yang memiliki massa sama dengan electron tetapi mempunyai muatan
positif le (emisi positron). Saat pemancaran positron, proton akan berubah menjadi neutron ( ),
+ +
positron (ß atau e ), dan neutrino (u).
n + ß+ +
u
Saat pembebasan positron oleh sebuah inti atom akan menyebabkan nomor atom berkurang 1,
dengan nomor massa tetap.
➢ Menangkap electron, electron akan bergabung dengan proton menjadi neutron dan
memancarkan neutrino.
menangkap n+
u
Proses ini akan menyebabkan nomor atom berkurang 1 dan nomor massa tetap.
➢ Nuklida yang mempunyai terlalu banyak proton dan neutron (jumlah proton > 83) atau nuklida
yang bermassa besar. Nuklida ini cenderung melepaskan nucleon dalam bentuk partikel α
akan menyebabkan nomor atom berkurang 2 dan nomor massa berkurang 4
1) Pemancaran positron :
2) Pemancaran proton (jarang terjadi)
c. Inti yang terletak di seberang pita kestabilan stabil dengan mengurangi massanya dengan cara
memancarkan sinar .
d. Laju Peluruhan
t½ =
Keterangan :
t ½ : waktu paruh
I : konstanta
Jika jumlah partikel radioaktif mula-mula adalah No, setelah mengalami perubahan selama t, massa
partikel tersebut adalah Nt, yang dapat ditentukan dengan persamaan :
Nt = No ( ½ ) T / t ½
Nt : massa setelah peluruhan
No : massa mula-mula
T : waktu peluruhan
t ½ : waktu paruh
Contoh soal:
Bila 16 gram isotop radioaktif disimpan selama 60 hari, sisa yang diperoleh adalah 2 gram. Berapakan waktu
paruh isotop radioaktif ini ?
Diketahui :
N0 = 16 gram
T = 60 hari
Nt = 2 gram ditanya : =…?
Jawab :
= = 20 hari
Penulisan persamaan reaksi peluruhan sama dengan penulisan persamaan reaksi kimia biasa. Pada sebelah
kiri terdapat zat-zat yang mengalami pelurhan sedangkan di sebelah kanan terdapat zat-zat yang harus
diperhatikan adalah jumlah nukleon dari muatan inti disebelah kiri dan kanan anak panah selalu sama.
1. Peluruhan α (2He4)
Bila terdapat inti atom yang meluruh dengan memancarkan sinar α, nomor massanya berkurang 4 dan nomor
atomnya berkurang 2 dari inti semula.
+ 2He4
2. Peluruhan ß- ( )
Bila inti atom yang meluruh dengan memancarkan ß -, jumlah nomor massanya tetap dan jumlah nomor
atomnya bertambah 1.
zXA Z+1YA + ß
Contoh Soal
210
82Pb Y+ , dengan Y adalah …
Penyelesaian :
A untuk Y tetap = 210
Z untuk Y tetap = Z+1 = 83
Maka 83Y210 = 83Bi210
Sehingga :
210
82 Pb 83Bi210 +
Atau:
ß- 210
82Pb 83Bi
3. Peluruhan ß+ ( )
Bila terdapat inti atom yang menyeluruh dengan memancarkan ß + , jumlah nomor massanya tetap dan jumlah
nomor atomnya berkurang 1.
A A 0
zX Z-1Y + 1ß
Contoh Soal
29Cu64 Y + 1ß0, dengan Y adalah …
Penyelesaian : A untuk Y tetap = 64 , Z untuk Y tetap = Z+1 = 28
Maka 83Y210 = 83Bi210
Sehingga :
64 ß+
29Cu 28Ni64 + 1ß0 atau 29Cu64 28Ni
64
Perubahan
susunan inti Terjadinya
Tipe Peluruhan Radiasi Preoses dalam inti
Nomor Nomor pada inti yang
Atom Atom
Pemancar alfa (α) - -2 -4 Z>83
Pemancar beta (ß) +1 0 terlalu besar
Pemancar positron
-1 0 terlalu kecil
(ß+)
Tangkapan electron
Sinar X -1 0 terlalu kecil
(EC)
Inti yang
- 0 0
tereksitasi
4. Bidang Pertanian
− Pemupukan
Radioaktif digunakan untuk menentukan tempat yang tepat yang tepat untuk diberi pupuk. Isotop yang
digunakan adalah C-14 yang memancarkan sinar beta dan berfungsi sebagai peruntut setelah pupuk
diberikan pada tempat yang berbeda-beda dalam tanah. Agar pupuk dapat dengan mudah sampai pada
bagian yang membutuhkan maka digunakan isotop P 37 dengan cara menyemprotkan P-37 yang sudah
dicampur dengan larutan pupuk pada bagian daun.
− Pemberantasan hama
Sifat radiasi adalah merusak sel tubuh. Prinsip radiasi digunakan untuk memandulkan hama jantan. Hama
jantan yang telah memandulkan kearah yang terkenan hama. Perkawinan antara hama jantan mandul
dengan hama betina tidak akan menghasilkan keturunan.
Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan membuat tanaman menjadi radioaktif dengan
memberikan isotop P-32, sehingga serangga yang memakan daun menjadi radioaktif dan dapat dideteksi
keberadaanya, pada akhirnya dapat mencegh penyebaran hama tersebut.
− Mutasi pada tanaman
Hasil radiasi pada biji antara lain adalah:
a. Tanaman padi memiliki bulu-bulu yang dapat melindungi dari serangan burung
b. Tanaman akan memiliki cabang yang banyak
c. Biji padi akan lebih banyak dan lebih putih
5. Bidang Biologi
− Meneliti gerakan air pada tubuh tanaman
− Mengetahui peranan unsur karbon dalam proses fotosintesis
− Mengubah sifat gen
Radiasi pada warna bunga dapat menghasilkan warna bunga yang bermacam-macam , juga dapat
menghasilkan buah dengan kualitas yang baik dan dapat juga digunakan untuk mengawetkan biji-bijian
dan pengawetan bahan makanan lainnya.
6. Bidang Kimia
Untuk menyelidiki mekanisme reaksi, misalnya dalam esterifikasi antara alcohol dan asam karboksilat.
1) 2)
X dan Y berturut-turut adalah …
a. Positron dan neutron d. Proton dan neutron
b. Proton dan positron e. Elektron dan alfa
c. Alfa dan elektron
5. Berikut ini contoh penggunaan isotop radioaktif dalam bidang kimia, keculi …
a. Penentuan mekaninsme reaksi d. Penentuan kadar pencemaran air
b. Penentuan kecepatan reaksi e. Penentuan umur fosil
c. Penentuan kadar zat dalam campuran
6. Isotop radio aktif yang dipakai untuk mempelajari mekanisme reaksi esterifikasi adalah …
32
P b. 14C c. 24Na d. 12C e.
8. Radionuklida mempunyai waktu paruh 2,5 menit. Setelah disimpan 15 menit, radionuklida
tersebut masih ada sebanyak …
a. 1/6 bagian d. 1/64 bagian
b. 1/8 bagian e. 1/128 bagian
c. 1/36 bagian
9. Suatu unsure radioaktif mempunyai waktu paruh 6 tahun. Lamanya waktu sehingga
radioisotope itu masih tersisa 12,5% dari semual adalah …
a. 9 tahun b. 12 tahun c. 18 tahun d. 24 tahun e. 32 tahun
10. Sebuah fosil binatang yag ditemukan ternyata mengandung 25% 14C. Jik a waktu paruh dari
14
C adalah 5.730 tahun, umur fosil tersebut adalah …
a. 2.865 tahun b. 4.297 tahun c. 5.730 tahun d. 8.595 tahun e. 11.460 tahun
20. Larutan yang mengandung 30 g NaCI dan 42 g air, memiliki tekanan uap pelarut murni pada
20oC sebesar 23 mmHg. Berapakah tekanan uap larutan pada suhu tersebut?
(Mr NaCI = 58,5; Mr air = 18)
Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya,
dan makromolekul
Kompetensi Dasar : 4.1. Mendeskripsikan struktur, cara penulisan senyawa organik dan
reaksinya, tata nama, sifat, kegunaan, dan identifikasi benzena dan
turunannya, senyawa karbon (haloalkana, alkohol, dan makro molekul,
alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat)
: 4.2. Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat, dan
kegunaan benzena dan turunannya.
: 4.3. Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan
kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein.
: 4.4. Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan
kegunaan lemak.
O O
–C R–C CnH2nO Alkanal / Aldehid
H H
–C– R – C – R’
|| || CnH2nO Alkanon / Keton
O O
O O
–C R–C CnH2nO2 Asam Alkanoat / Asam Karboksilat
OH OH
O O
–C R–C CnH2nO2 Alkil Alkanoat / Ester
O– O – R’
Alkoksi Alkana C3H8O CH3 – O – C2H5 Metoksi etana Etil metil eter
O
Alkanal C3H6O CH3 – CH2 – C Propanal Propionaldehid
H
Dimetil Keton
CH3 – C – CH3
Alkanon C3H6O || Propanon
O
O
Asam etana
Asam Alkanoat C3H6O2 CH3 – CH 2 – C Asam Propanoat
Karboksilat
OH
O
Alkil Alkanoat (Ester) C3H6O2 CH3 – CH2 – C Metil Etanoat Metil Asetat
OCH3
Propil Klorida
Halo Alkana C3H7Cl CH3 – CH2 – CH2Cl 1. Kloro propana
CH3 – CH2 – CH2
Amino Alkana C3H7NH2 | 1. Amino Propana Propil Amina
NH2
Latihan:
Buatlah kelompok senyawa seperti diatas untuk rantai C = 4 dan rantai C = 5
ISOMERI
- Satu rumus molekul bagi senyawa karbon dapat dimiliki oleh berbagai senyawa
- Isomer adalah senyawa-senyawa dengan rumus molekul sama tetapi rumus struktur berbeda
- Perbedaan struktur dapat disebabkan karena perbedaan struktur rangka, jenis dan posisi gugus
fungsi atau struktur ruang
❖ Catatan: Isomer rangka telah dibahas dikelas X pada pembahasan senyawa Hidrokarbon
dengan rantai cabang
❖ Isomer
Posisi
- Terjadi pada senyawa karbon yang bergugus fungsi sama
- Isomernya disebabkan pada perbedaan letak /posisi gugus fungsi tersebut.
Contoh:
1) Senyawa C3H7Br (Bromo propane / propel Bromida) strukturnya dapat dinyatakan:
H
H3C – C – C – Br (1 – bromo propana) dan H3C – C – CH3 ( 2 – bromo propana)
H2 H2 |
Br
2) Senyawa C4H9OH (Butanol / butIl alkohol) struktur yang mungkin untuk senyawa tersebut
adalah :
Diskusi:
Apa yang dimaksud dengan alkohol primer, alkohol skunder dan alkohol tertier. Jelaskan!
Latihan:
1. Buatlah semua isomer posisi yang dapat terjadi pada senyawa pentanol (C5H11OH)
Tiap – tiap struktur: beri namanya dan termasuk jenis alkohol apa!
2. Tuliskan rumus struktur dari:
a. 2 – kloro 2 – metal Butana
b. 2 – metal 2 – pentanol
3. Berilah nama sistematika dari:
a. CH3 CH2 CH(CH3) CH(OH) CH3
b. CH3 CHOH CH(CH3)2
❖ Isomer Gugus
Fungsi
- Isomer yang disebabkan oleh perbedaan jenis gugus fungsi
- Dalam isomer fungsi: satu rumus molekul dapat dinyatakan menjadi beberapa struktur yang
berbeda gugus fungsinya
- Ada tiga pasang kelompok senyawa yang merupakan isomer fungsi
❖ Isomer Geometri
- Dikenal sebagai isomer Cis – Trans
- Terjadi pada senyawa yang berikatan rangkap dan mengikat 2 gugus pada kedua atom C yang
berikatan rangkap tersebut
- Ada 2 bentuk yang mungkin:
1. Bentuk Cis : bila 2 gugus terletak sepihak
2. Bentuk Trans : bila 2 gugus terletak berseberangan
Contoh:
a) Senyawa 1, 2 diklora etena
Cl Cl Cl H
C=C C=C
H H H Cl
Cis Trans
b) Untuk latihan: buat bentuk Cis dan Trans dari senyawa 2- butena dan 1- klora 1-propena
❖ Isomer
Optis
- Disebabkan perbedaan sifat optis senyawa isomer terhadap arah putar bidang getar cahaya
terpolarisasi yang melewatinya.
- Zat / senyawa yang mempunyai isomer ini disebut zat optis aktif, yang dalam rumus
strukturnya terdapat atom C Kiral/ C asimetri yaitu atom C yang mengingat 4 macam gugus
- Ada 2 bentuk yang diturunkan dari isomer ini, yaitu:
1. Bentuk dekstro (d) : arah putar kekanan / searah jarum jam
2. Bentuk levo (l): arah putar kekiri / berlawanan jarum jam
Contoh:
a. Senyawa alanin (asam 2- amino propanoat)
CH3 CH3 C* : Atom C asimetris. Bentuk d
| | merupakan bayangan cermin
H C* – NH2 H2N – C* – H dari bentuk l
| O | O
C C
OH OH
d – alanin l – alanin
Cermin
b. Buat bentuk d dan l dari: asam laktat (asam 2- hidroksi propanoat)
c. Bersifat optis aktifkah senyawa 2- butanol, jika ya tuliskan bentuk d dan l nya!
Contoh:
1. Reaksi halogenasi pada Alkana
H3C – CH3 + Cl – Cl f H3C – CH2
⎯ |
o Cl
⎯
t
⎯
on
→
Etana Kloro Etana
2. Subtitusi gugus – H pada Alkanol oleh HCL pekat
Created by CH 3 – CH2 – OH
: Pangeran + H – Cl
Sabrang ⎯⎯→
Lor Kimia Kelas XII 61
H3C – CH2 – Cl + H2O
(Kedua reaksi tersebut dipakai sebagai dasar pembuatan Halo Alkana)
(pengambilan H2O : dehidrasi; H2SO4 pekat berfungsi sebagai penarik molekul H2O / zat
higroskopis)
❖ Beberapa penerapan Reaksi Karbon yang penting
Prinsip penting:
- Semua reaksi senyawa Karbon tidak lepas dari jenis reaksi subtitusi, adisi atau eliminasi
seperti yang sudah dibahas diatas
- Reaksi pada senyawa Karbon banyak digunakan sebagai reaksi dasar untuk pembuatan
senyawa karbon dan pengenalan / membedakan gugus fungsi dari senyawa karbon
Catatan:
Perubahan / reaksi positif yang diberikan oleh: pereaksi Benedict atau Fehling adalah
terjadinya endapan merah bata, sedang pereaksi Tollens adalah terjadinya Cermin perak
(Ag(s))
Contoh:
1. Reaksi Oksidasi pada senyawa Aldehid dan Alkanon (Keton)
Aldehid dapat dioksidasi oleh oksidator lemah maupun oksidator kuat; sedang keton hanya
dapat teroksidasi oleh oksidator kuat tidak dapat dioksidasi oleh oksidator lemah.
O Benedic O
R–C + On ⎯ R – C + Cu2O
⎯
→
H Oksidator OH endapan merah bata
Lemah
O O
R–C + On (dari KMn O4) ⎯⎯→ R – C
H OH
R – C – R’ + On (dari Benedict, Fehling, Tollens) tidak ada reaksi
||
O
Reaksi tersebut diatas dapat digunakan untuk membedakan gugus fungsi aldehid dan keton.
Tugas:
a. Sebutkan nama kelompok senyawa hasil oksidasi dari Aldehid diatas
b. Buat reaksi antara: - Propanoldehid + pereaksi Fehling
- Propanon + pereaksi Fehling
|| |
O OH
Tugas:
Sebutkan: senyawa hasil reaksi diatas; kemudian kerjakan soal latihan berikut:
a. Propanaldehid + H2
b. Propanon + H2
c. Butanaldehid + H2
d. Butanon + H2
On dari KMnO4
➢ Alkohol
Sifat-sifat alkohol:
a. Dengan massa molekul sama dengan eter, titik didih alkohol lebih tinggi daripada eter.
Hal ini dikarenakan alkohol mempunyai ikatan hidrogen. Semakin besar massa molekul
relatif alkohol, titik didihnya semakin tinggi. Titik didih alkohol lebih rendah daripada
alkohol berantai lurus.
b. Alkohol mudah larut dalam air
c. Dapat mengalami reaksi-reaksi berikut.
1) Bereaksi dengan logam Na, menghasilkan natrium etanoat
Na(s) + C2H5OH(ℓ) → C2H5ONa(s) + H2(g)
Natrium etanolat
–C–H
Alkohol 1o aldehid asam karboksilat
Kegunaan Alkohol:
a) Metanol, digunakan sebagai pelarut, bahan baku pembuatan formaldehid yang digunakan
untuk membuat polimer, dan sebagai campuran bahan bakar bensin
b) Etanol, digunakan untuk pembersih luka, antiseptik, dan pelarut
c) Etilen glikol, digunakan sebagai zat antibeku pada radiator mobil, bahan baku serat
sintetis seperti dakron, dan bahan pelunak/ pelembut
d) Gliserol, digunakan sebagai pelembap dan pelembut pada lotion dan berbagai kosmetik,
pelembut pada tembakau dan obat-obatan, serta sebagai bahan pembuat nitro gliserin
yang digunakan sebagai bahan peledak.
➢ Eter
Sifat-sifat Eter:
a. Merupakan cairan yang mudah menguap dan mudah terbakar
b. Titik didih rendah, lebih rendah daripada alkohol dengan massa molekul yang
sama c. Sedikit larut dalam air
d. Melarutkan senyawa-senyawa kovalen
e. Bersifat anestetik
f. Tidak reaktif, tidak dapat dioksidasi, direduksi, dieliminasi, atau direaksikan dengan basa,
tetapi dapat disubtitusikan dengan asam kuat.
CH3CH2 – O – CH2CH3 + HBr ⎯⎯→ CH3CH2Br + CH3CH2Br + CH3CH2OH
Dietil eter etil bromide etanol
Kegunaan Eter:
Eter digunakan sebagai pelarut dan obat anestesi. Etil eter yang diberikan melalui pernapasan
sebagai obat bius contohnya kloroform dan siklopropana. Metil-tersierbutil eter (MTBE)
digunakan sebagai zat aditif pada bensin, untuk menaikkan bilangan oktan bensin.
➢ Aldehid
Sifat-sifat Aldehid:
a. Merupakan senyawa polar
b. Mudah larut dalam air
c. Melarutkan senyawa polar dan non polar
d. Tidak mempunyai ikatan hidrogen
e. Titik didihnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan senyawa karbon yang massa
relatifnya hampir sama.
Kegunaan Aldehid:
Aldehid yang banyak digunakan yaitu formaldehid. Formaldehid untuk membuat formalin.
Formalin digunakan sebagai pengawet mayat dan spesi biologi. Selain itu, formaldehid
digunakan untuk membuat plastik tahan panas (plastik termoset).
➢ Keton
Sifat-sifat Keton:
a. Merupakan senyawa polar
b. Larut dalam air
c. Tidak mempunyai ikatan hidrogen
d. Titik didik keton lebih tinggi dibandingkan hidrokarbon lain dengan massa molekul relatif
hampir sama
Kegunaan Keton:
Keton yang paling banyak digunakan yaitu aseton atau propanon. Aseton atau propanon
digunakan sebagai pelarut senyawa-senyawa nonpolar. Aseton juga digunakan sebagai tiner
untuk membersihkan cat kuku/ kuteks.
➢ Ester
Sifat-Sifat Ester:
a. Mudah menguap
b. Sedikit larut dalam air
c. Semakin besar massa molekul relatifnya, titik didih semakin tinggi
d. Dapat mengalami reaksi-reaksi berikut.
1) Reaksi hidrolisis, terbentuk reaksi kesetimbangan antara asam karboksilat dengan
alkohol
O O
R–C + H2O ⎯⎯→
H
R–C + R’OH
OR’ OH
Contoh:
CH3 – CH2 – CHCl – CHCl – CH3 2,3 dikloro pentane
5 4 3 2 1
2. Reaksi Haloalkana
Halogen pada alkana mudah disubstitusikan oleh atom/ gugus lain, sehingga
haloalkana ini penting sebagai hasil antara untuk membuat berbagai senyawa lain.
Contoh:
CH3Cl + Cl2 ⎯ CH2Cl2 + HCl
⎯UV
→
Kloro metana dikloro metana
3. Sifat-sifat Haloalkana
Haloalkana mempunyai titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi daripada alkana
dengan jumlah atom C yang sama. Pada suhu kamar, haloalkana berwujud gas (suhu
rendah), berwujud cair (suhu lebih tinggi), dan berwujud padat (suhu tinggi). Haloalkana
merupakan senyawa yagn sukar larut dalam air.
4. Pembuatan Haloalkana
Bagaimana reaksi subtitusi dan reaksi adisi berlangsung? Bila anda bisa menjawab,
maka anda akan dapat menuliskan reaksi pembuatan haloalkana. Haloalkana dapat dibuat
dari alkana, alkena, dan alkohol. Reaksinya adalah sebagai berikut:
a. Reaksi Substitusi
- Alkana + X2 ⎯⎯UV → haloalkana + HX
Contoh:
CH3 – CH3 + Cl2 ⎯⎯UV → CH3 – CH2Cl + HCl
Etana kloro etana
- Alkohol + PX3/PX5 → haloalkana + H3PO3/POX3
Contoh:
CH3 – OH + PCl5 → CH3 – Cl + HCl + POCl3
3CH3 – OH + PBr3 → 3CH3 – Br + H3PO3
b. Reaksi adisi, dengan mereaksikan alkena dengan asam klorida
Alkena + HC1 → haloalkana
Contoh:
CH2 = CH2 + HCl → CH3 – CH2Cl
Etena kloro etena
TUGAS
Tuliskan hasil reaksi dari reaksi berikut!
a. Etana + Cl2 d. Metanol + PBr3
b. Etena + HCl e. 2,2 dimetil propana + Cl2
c. Metanol + PCl5 f. 2 metil propana + F2
LATIHAN
1. Tuliskan nama IUPAC haloalkana berikut!
a. CF2Cl2
b. CH3Br2
c. CH2Br – CHBr – CH2Br
d. CH3 – CHBr – CHCl – CH(CH3)2
e. CH3 – CFCl – CBrI – CH3
f. CClF2 – CClF2
2. Apakah dampak penggunaan Freon, CCl4, CHCl3, dan PVC?
3. Tuliskan rumus struktur senyawa berikut!
a. Dikloro difluoro metana
b. Diiodo metana
c. Halotan
d. 2,2 dikloro 3 dimetil pentana
4. Sebutkan kegunaan dari Freon, kloroform, Teflon, dan halotan!
❖ RANGKUMAN
1. Gugus fungsi senyawa karbon merupakan gugusan atom atau sekelompok atom yang
menentukan sifat khas senyawa karbon tersebut.
2. Reaksi-reaksi senyawa karbon antara lain reaksi pengenalan alkohol, reaksi pengenalan eter,
reaksi pengenalan aldehida, reaksi pengenalan asam alkanoat, dan reaksi pengenalan ester.
3. Kelompok senyawa karbon saling berisomeri gugus fungsi antara lain alkohol dan eter, asam
karbosilat dan ester, serta aldehida dan keton
4. Alkohol adalah cairan jernih tak berwarna, berbau khas (enak), dan mudah larut dalam air.
Alkohol dibedakan menjadi tiga, yaitu alkohol primer, alkohol skunder, dan alkohol tertier.
5. Alkohol dapat bereaksi dengan logam aktif, bereaksi dengan HC1 dengan katalis ZnC1 2
(dikenal sebagai pereaksi Lucas), bereaksi dengan PC15 menghasilkan alkil klorida.
6. Oksidasi alkohol primer menghasilkan aldehida, alkohol skunder menghasilkan keton, sedang
alkohol tersier tidak dapat dioksidasi.
7. Eter dapat dibuat melalui dehidrasi alkohol dengan H 2SO4 pekat pada suhu 140oC dan reaksi
antara Na-alkoksi dengan alkil halida.
8. Eter merupakan cairan tak berwarna yang mudah menguap dan mudah terbakar, berbau enak
tetapi bersifat membius
6. Di bawah ini yang merupakan isomer dari 13. Rumus molekul berikut yang hanya dapat
pentanal adalah … dibuat sebuah isomernya adalah ….
a. 2-etil propanal a. C2H6O d. C2H5Br
b. 2,2-dimetil propanal b. C2H4O2 e. C3H7Br
c. 3,3-dimetil butanal c. C3H8O
d. 2,3-dimetil butanal
e. 4-metil pentanal 14. Rumus senyawa butanon adalah ….
a. C2H5CO2CH3
7. Nama dari senyawa: CH3(CH2)2COCH3 b. C2H5COCH3
adalah …. c. C2H5COC2H5
a. petanon d. C2H5OC2H5
b. metil etil keton e. C3H7CHO
c. 2-butanol
d. 2-pentanon
e. propel metil keton
1. Struktur Benzena
- Senyawa hidro karbon dengan rumus molekul: C6H6
- Struktur Benzena: merupakan senyawa siklis/ lingkar dengan tiga ikatan rangkap yang
terkonyugasi
H
|
C
H–C C–H
| || Atau atau atau
H–C C–H
C
|
H
Rumus struktur benzena
2. Sifat-sifat Benzena
Benzena merupakan zat cair yang tidak berwarna, mempunyai titik didih 80 oC dan titik leleh
5,5oC. Benzena mudah menguap dan terbakar, uapnya membahayakan tubuh karena
menghambat pembentukan sel darah. Benzene mudah mengalami substitusi daripada adisi dan
bersifat racun, sehingga mengakibatkan kerusakan pada fungsi hati.
3. Reaksi Benzena
Seperti yang telah disebutkan bahwa benzene mudah mengalami reaksi substitusi daripada
reaksi adisi. Beberapa reaksi benzene yang penting adalah:
a. Halogensi, yaitu reaksi pergantian satu atom H pada benzene dengan halogen (katalis besi
(III) halide).
Cl
F
+ Cl2 ⎯ ⎯ + HCl
eC 13
⎯
→
Kloro benzena
b. Nitrasi, pergantian satu atom H pada benzena dengan gugus NO 2 (katalis H2SO4 pekat)
NO2
+ HNO3 pekat ⎯ ⎯2 ⎯
H S O4
+ H2O
→
Nitro benzena
c. Alkilasi (reaksi friedel craft), yaitu benzena direaksikan dengan alkilhalida dengan katalis AICI3
CH3
+ CH3Cl A + HCl
⎯ toluena
1
⎯
C1
⎯
→
d. Sulfonasi, yaitu dengan memanaskan benzena dengan H2SO4 pekat
SO3H
+ H2SO4 pekat → + H2O
Tata nama senyawa turunan benzena pada umumnya tidak sistematis, lebih sering dikenal
dengan nama lazim atau turunannya. Penamaan senyawa turunan benzena adalah sebagai
berikut:
➢ Jika satu H diganti satu substituen (missal NH2, NO2, F) maka diperoleh C6H5 - : gugus fenil
IUPAC : nama substituen + benzena
Lazim : fenil + nama substituen
Contoh:
CH3
Metil benzena
O
C
4 C6H5.COOH OH Asam benzoat
NH2
Amino benzena
5 C6H5.NH2
Aniline (fenil amina)
CH2OH
Benzil
6 C6H5.CH2OH
Alkohol
Cl
Fenil klorida
7 C6H5.CI
Kloro benzena
Br
Fenil bromida
8 C6H5.CH2CI Bromo benzena
O
C Fenil metil keton (asetofenon)
9 C6H5.CICH3 CH3 Asetil benzene
Br – CH3
Fenil metil eter
10 C6H5.OCH3
Metoksi benzena
NO2
11 C6H5.NO2 Nitro Benzena
B B B
Posisi : 1,2 posisis: 1,3 posisi: 1,4
Atau orto atau meta atau para
Contoh:
1. Senyawa C6H4 – (Cch3)2 = dimetil benzene (xilena) struktur yang mungkin:
CH3 CH3 CH3
CH3
CH3 CH3
- 1,2 dimetil benzena - 1,3 dimetil benzena - 1,4 dimetil benzena
- orto dimetil benzena - m dimetil benzena - p-dimetil benzena
- (0, xilena) - m, xilena - p-xilena
2. Untuk latihan / uji kepahaman, tuliskan struktur dari:
a. Senyawa C6H4 – OHCl
b. Senyawa p. nitro Anilina
c. Senyawa asam 2 hidroksi benzoat (asam salisilat)
d. Senyawa 2, 4, 6 trinitro toluene (TNT)
2. Fenol
Sifat : - Merupakan asam lemah, sedikit larut dalam air
- Bereaksi dengan logam Na menghasilkan fenoksida dan gas H 2
- Berupa kristal putih, jika terkena sinar matahari akan berwarna merah
- Jika mengenai kulit menyebabkan luka bakar
- Tidak dapat dioksidasi
Kegunaan : - Bahan baku pembuatan karbol (disinfektan)
- Bahan pelarut pada pemurnian minyak pelumas
- Bahan pembuat zat warna
- Bahan dasar pembautan plastik bakelit
3. Asam Benzoat
Sifat : - Mudah larut dalam air, merupakan asam lemah
Kegunaan : - Garam Na-benzoat untuk pengawet
- Turunan asam benzoat, missal: asam salisilat yang banyak di gunakan sebagai
antijamur
5. Nitro Benzena
Sifat : - Berujud cair, berwarna kuning bersifat hidgroskopis dan beraroma buah-
buahan
UJI KOMPETENSI 2
A. Pilihan Ganda 8. Senyawa turunan benzena berikut bila
1. Zat dibawah ini merupakan senyawa direaksikan dengan larutan NaOH hasilnya
aromatik adalah …. dapat digunakan sebagai pengawet bahan
a. sikloalkana d. fenol pangan, yaitu ….
b. 1,3 butadiena e. alkena a. C6H5SO3H d. C6H5NO2
c. siklo heksena b. C6H5OH e. C6H5COOH
2. Di antara rumus senyawa turunan benzena c. C6H5NH2
berikut yang merupakan toluene adalah ….
a. NO d. CH3 9. Jika dioksidasikan antara benzena dan
monokloro metana (CH3C1) dengan katalis
b. O AICI3 akan dihasilkan senyawa turunan
benzena dengan struktur ….
e. O a. Cl d. Cl
c. NH
C–H CH3
b. CH3
3. Fenolftalein (pp) adalah senyawa turunan e. CH2Cl
benzena, yaitu ……
a. toluene d. nitrotulena c. Cl
b. fenol e. klorofenol
c. aniline
4. Nama lain dari metil benzena adalah ….. Cl
a. toluene d. benzil metana
b. etilbenzena e. fenil metana
c. xilena
10. Senyawa berikut yang digunakan untuk
NO2 mengurangi rasa sakit adalah…
a. NH2 d. Cl
5. Nama rumus struktur dari ….
a. fenol d. nitro toluena
b. nitrobenzene e. asam benzoat
c. toluena b. CH3 O OH
Reaksi po- [– – – – – –] n
limerisasi polimer
Monomer
Pengelompokan Polimer
I. Berdasarkan Asalnya
1. Polimer Alam
Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam dan berasal dari makhluk hidup.
Contoh polimer alam dapat dilihat pada Tabel berikut.
Beberapa Polimer yang terdapat di alam
No Polimer Monomer Polimerisasi Contoh
1 Pati/ Amilum Glukosa Kondensasi Biji-bijian, akar umbi
2 Selulosa Glukosa Kondensasi Sayur, kayu, kapas
3 Protein Asam Amino Kondensasi Susu, daging, telur, wol, sutera
4 Asam Nukleat Nukleotida Kondensasi Molekul DNA dan RNA (sel)
5 Karet Alam Isoprena Adisi Getah pohon karet
2. Polimer Sintetis
Polimer sintetis atau polimer buatan adalah polimer yang tidak terdapat di alam dan
harus dibuat oleh manusia. Gambar berikut menunjukkan beberapa contoh polimer sintesis.
Beberapa contoh Polimer Sintesis
No Polimer Monomer Terdapat pada
1 Polietena Etena Kantung, kabel plastik
2 Polipropena Propena Tali, karung, botol plastik
3 PVC Vinil klorida Pipa paralon, pelapis lantai
4 Polivinil Alkohol Vinil alkohol Bak air
5 Teflon Tetrafloro etena Wajan atau panci antilengket
6 Dakron Metil tereftalat dan etilen glikol Pipa rekam magnetik, kain atau
tektil (wol sintetik)
7 Nilon Asam adipat dan heksa metilen Tekstil
diamin
8 Polibutadiena Butadiena Ban motor
9 Poliester Ester dan etilen glikol Ban mobil
10 Melamin Formaldehida-fenol Piring dan gelas melamin
11 Epoksi resin Metoksibenzena dan alkohol akun Penyalut cat (cat epoksi)
Cl Cl
Pada pembentukan poliisoprena, mula-mula kedua ikatan rangkap dari nomor 1 dan C
nomor3 terbuka, kemudian ikatan tunggal dari C nomor 2 dan C nomor 3 membentuk ikatan
rangkap. Dari contoh-contoh reaksi di atas, dapat disimpulkan bahwa pada polimerisasi adisi
tidak terbentuk hasil samping dan monomernya harus mengandung ikatan rangkap.
Tabel contoh-contoh polimer adisi dan kegunaannya, serta monomer-monomernya.
2) Polimer Kondensasi
- Monomer penyusunnya : molekul yang mempunyai dua gugus fungsi
- Dasar reaksinya : penggabungan gugus-gugus fungsi antara kedua monomer; dan
setiap terbentuknya ikatan disertai pelepasan molekul kecil
seperti H2O; NH3; HX
Contoh:
a. Nylon : merupakan serat sintetis yang terbentuk dari monomer asam 6-amino heksanoat :
O
H2N – CH2 – (CH2)4 – C
OH
O O
n H – N – CH2(CH2)4CH2N – H + n HO – C(CH2)4 – C – OH
H O O
⎯⎯→ …. – N – CH2(CH2)3CH2 – NH – C – (CH2)4 – C – …. n + 2nH2O
O O
⎯⎯→ …. O – CH2 – CH2 – O – C C – …. n + 2nH2O
Polieseter dakron
2. Polimer Termoseting
Polimer termoseting adalah polimer yang tahan panas. Polimer ini dipanaskan tidak akan
meleleh (sukar melunak) dan sukar di daur ulang. Contohnya: melamin dan bakelit
LATIHAN
1. Karet sintetis antara lain: kloroprena, polibutadiena, Buna-S
a. Kloropiena
- Monomer penyusun: 2-kloro 1,3 buta diena
- Tuliskan struktur 2-kloro 1,3 buta diena: …
- Tuliskan reaksi terbentuknya polimer …
KARBOHIDRAT
A. PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus umum Cn(H2O)m, dengan harga
n dan m boleh sama dan boleh juga berbeda. Akan tetapi jumlah atom H selalu dua kali jumlah
atom O, seperti pada molekul air, sehingga senyawa ini seolah-olah merupakan hidratnya suatu
karbon. Itulah sebabnya senyawa-senyawa tersebut diberi nama karbohidrat.
Perlu dijelaskan bahwa ada senyawa –senyawa di luar golongan karbohidrat yang juga
memiliki rumus Cn(H2O)m, misalnya formaldehida, HCHO, yang dapat dituliskan C(H 2O); asam
asetat, CH3COOH, yang dapat dituliskan C3(H2O)2; dan asam laktat, CH3 – CHOH – COOH, yang
dapat dituliskan C3(H2O)3. Senyawa-senyawa ini jelas bukanlah karbohidrat. Meskipun demikian,
rumus umum Cn(H2O)m untuk karbohidrat tetap digunakan, sebab semua karbohidrat memang
memenuhi rumus umum tersebut.
Fruktosa > Glukosa > Galaktosa > Sukrosa > Maltosa> Laktosa
B. MONOSAKARIDA
Glukosa, galaktosa, dan fruktosa merupakan isome, sebab ketiga senyawa ini memiliki
rumus molekul yang sama, yaitu C 6H12O6.
O O O
C–H C–H H – C – OH
H – C – OH H – C – OH C=O
HO – C – H HO – C – H HO – C – H
H – C – OH HO – C – H H – C – OH
H – C – OH H – C – OH H – C – OH
H – C – OH H – C – OH H – C – OH
H H H
➢ Penggolongan Monosakarida
Berdasarkan jenis gugus karbonil yang dimilikinya, monosakarida digolongkan menjadi
aldosa dan ketosa.
a. Golongan aldosa mempunyai satu gugus aldehid (–CHO) dan beberapa gugus hidroksil (
- OH). Contoh: glukosa, galaktosa, ribose, dan 2-deoksiribosa.
b. Golongan ketosa mempunyai satu gugus keton (–CO–) dan beberapa gugus hidroksil (–
OH). Contoh: fruktosa
Berdasarkan jumlah atom C yang dimiliki, monosakarida dapat dibedakan menjadi
senyawa sebagai berikut:
➢ Glukosa
Glukosa memiliki gugus aldehid dan gugus hidroksil, termasuk golongan aldosa.
Glukosa mempunyai sifat sebagai berikut:
a. Sebagai sumber energi utama dalam tubuh
b. Sebagai reduktor kuat (dapat mereduksi larutan Fehling, dapat mereduksi pereaksi
Tollens)
c. Dapat diragikan (fermentasi) menjadi etanol dan CO2.
➢ Fruktosa
Fruktosa termasuk golongan ketosa, memiliki gugus keton dan gugus hidroksil.
Fruktosa mempunyai sifat sebagai berikut:
a. Mereduksi larutan Fehling (karena gugus OH banyak)
b. Dapat diragikan menjadi C2H5OH dan CO2
c. Lebih manis daripada glukosa dan sukrosa
➢ Pembuatan Monosakarida
Monosakarida dapat dibuat dengan hidrolisis gula tebu ditambah H2SO4 encer,
hidrolisis amilum dengan enzim, dan hidrolisis laktosa.
C. DISAKARIDA
Disakarida dapat terhidrolisis menghasilkan satu atau dua jenis monosakarida. Disakarida
yang penting adalah sukrosa (gula tebu), maltosa (gula pati), dan laktosa (gula susu). Rumus
molekulnya disakarida adalah C12H22O14.
➢ Sukrosa
Sukrosa terdapat pada tebu dan bit. Bila sukrosa dihidrolisis akan dihasilkan glukosa
dan fruktosa. Hasil hidrolisis sukrosa ini disebut gula invert. Reaksi hidrolisis sukrosa dengan
ezim invertase yaitu sebagai berikut.
C12H22O11 ⎯⎯
i nver
⎯
t ase
→ C6H12O6 + 2C6H12O6
Glukosa Fruktosa
Sukrosa tidak dapat mereduksi larutan Fehling tetapi dapat diragikan.
➢ Maltosa
Hidrolisis maltosa menghasilkan dua molekul glukosa. Reaksi hidrolisis maltosa dengan
enzim maltase adalah sebagai berikut:
C12H22O11 + H2O m
⎯ ⎯ ⎯
al t ase
→ 2C6H12O6
Glukosa
Maltosa tidak dapat mereduksi larutan Fehling
➢ Laktosa
Hasil hidrolisis laktosa adalah glukosa dan galaktosa. Reaksi hidrolisis laktosa dengan
enzim lactase adalah sebagai berikut.
C12H22O11 + H2O ⎯l⎯ak⎯t ase→ C6H12O6 + C6H12O6
Glukosa Galaktosa
Laktosa dapat mereduksi larutan Fehling.
D. POLISAKARIDA
Polisakarida dapat terhidrolisis menghasilkan monosakarida. Rumus molekul (C 6H10O5)n.
Polisakarida yang penting antara lain amilum, selulosa dan glikogen
➢
Amilum
Amilum merupakan cadangan makanan pada tumbuh-tumbuhan, sukar larut dalam air
dingin, tetapi mudah larut dalam air panas. Amilum terdiri atas dua polisakarida, yaitu amilosa
Created by : Pangeran Sabrang Lor Kimia Kelas XII 87
dan amilopektin. Amilosa dengan larutan lugol berwarna biru, sedangkan amilopektin dengan
larutan lugol berwarna ungu (violet). Hidrolisis amilum akan menghasilkan dekstrin dan
glukosa.
➢ Glikogen
Glikogen terdapat di hati, daging manusia, dan hewan menyusui. Glikogen agak mudah
larut dalam air panas dan dapat mereduksi larutan Fehling. Hidrolisis glikogen dengan asam
menghasilkan glukosa dan hidrolisis dengan diastase menghasilkan glukosa.
➢ Selulosa
Selulosa terdapat pada dinding sel tumbuhan. Selulosa tidak larut dalam semua pelarut.
Pelarut selulosa adalah tetraamin tembaga (II) hidroksida (pereaksi Schweitzet). Hidrolisis
selulosa dengan asam encer akan menghasilkan glukosa.
PROTEIN
Setiap hari mungkin kita makan protein. Berbagai sumber protein antara lain tahu, tempe, ikan,
telur dan susu. Apakah protein itu? Bagaimanakah protein itu dapat terbentuk carilah berbagai sumber
protein yang lain.
A. Asam Amino
1. Rumus Umum
Asam-asam amino adalah senyawa-senyawa yang mengandung gugus karboksil (-
COOH) dan gugus amina (-NH2). Gugus amina yang terikat pada atom C alfa (atom C yang
berdampingan pada gugus karboksil), maka nama yang tepat adalah asam α-amino. Rumus
umum asam α-amino adalah sebagai berikut.
R – CH – COOH
|
NH2
CH3
Beberapa senyawa asam amino adalah sebagai berikut. |
H CH3 CH3 – CH – CH2 – CH - COOH
| | |
H – C – COOH CH3 – CH – COOH CH3 – CH – CH – COOH NH2
| | |
NH2 NH2 NH2 leusina
Glisina (asam α-aminoasetat) alanina (asam α-aminopropionat) valina (asam α-aminovalerat)
B. Protein
Protein adalah senyawa penting penyusun sel hidup yang terbentuk dari gabungan asam-
asam amino.
1. Ikatan Peptida
Ikatan yang terjadi antara asam-asam amino disebut ikatan peptida. Ikatan tersebut
terjadi antara gugus –COOH suatu asam amino dengan gugus –NH2 asam amino lain dengan
melepasan H2O.
O H O H
|| | || |
– C – OH + H – N ⎯⎯→ – C – N – + H2O
Ikatan peptida
C. Pengelompokkan Protein
a. Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, protein dikelompokkan menjadi protein globular yang
menggulung dan protein fibrous yang terbentuk panjang seperti tali.
b. Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya, protein dikelompokkan menjadi tujuh kelompok yaitu sebagai
berikut:
1) Enzim, berfungsi sebagai brokatalis, contoh : tripsin
2) Protein transport, berfungsi mengangkut O 2 ke sel, contoh: hemoglobin
3) Protein cadangan, berfungsi sebagai cadangan makanan, contoh: albumin
4) Protein kontraktil, berfungsi sebagai menggerakkan otot, contoh: aktin
5) Protein struktural, berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya, contoh: keratin
6) Protein pelindung, berfungsi sebagai pelindung terhadap mikroorganisme pathogen,
contoh: antibody
7) Protein pengatur, berfungsi untuk mengatur reaksi dalam tubuh, contoh: insulin.
D. Denaturasi Protein
Struktur serta kerja suatu protein mudah dirusak oleh panas, perubahan Ph, dan suatu
oksidator atau reduktor. Dalam kondisi seperti ini protein dapat mengalami denaturasi, yaitu
perubahan struktur protein atau asam nukleat yang menyebabkan menurunnya aktivitas biologis.
Contohnya adalah penggumpalan albumin (komponen utama dari putih telur) ketika merebus atau
menggoreng telur. Peristiwa denaturasi ini juga berlangsung ketika rambut kita dikeriting salon
kecantikan.
E. Uji Protein
Beberapa uji protein antara lain sebagai berikut:
a. Uji Biuret, positif jika terjadi warna ungu, yang menunjukkan protein mengandung ikatan
peptida.
b. Uji xantoprotein, positif jika terjadi warna kuning hingga merah tua, yang menunjukkan protein
mengandung gugus fenil (inti benzena)
c. Uji Millon, positif jika terjadi warna merah, yang menunjukkan protein mengandung gugus
tenol
d. Uji timbal asetat, positif jika terjadi warna (endapan) hitam, yang menunjukkan protein
mengandung gugus belerang S – S
8. Limbah plastik dapat menjadi bahan 16. Manakah satu di antara senyawa berikut
pencemar, karena sulit …. yang dapat berpolimerasi kondensasi
a. terbakar dengan suatu alkohol, seperti 1,2 etanol
b. teroksidasi (etilen glikol)?
c. larut dalam air a. HOOCC6H4COOH
d. diuraikan oleh mikroorganisme b. HOC6H4COOH
e. zukar dirusak zat kimia c. HOCH2COOH
d. C6H5COOH
9. Manakah dari senyawa berikut yang bukan e. C6H5CH = CH2
merupakan monomer dari plastik?
a. formaldehida d. vinilbenzena 17. Monomer penyusun karet alam adalah ..
b. etilklorida e. etena a. butadiene d. stirena
c. vinilklorida b. isoprene e. isoprene dan stirena
c. etilena
22. Protein adalah polimer dari asam alfa amin. 27. Senyawa yang termasuk ketoheksosa
Gugus fungsi yang terdapat dalam molekul adalah…
asam alfa amino adalah… a. gliseraldehid d. galaktosa
a. –OH dan –NH2 b. ribosa e. fruktosa
b. –CO dan –NH2 c. glukosa
c. –COOH dan –NH2
d. NH3 dan –COOH 28. Diketahui pernyataan sebagai berikut
e. –OH dan –COOH 1) Hidrolisisnya menghasilkan dua molekul
glukosa
23. No Polimer Monomer Jenis Polimerisasi
2) Merupakan gulamerupakan
pereduksi sifat dari …
1. Protein Asam amino Kondensasi Pernyataan di atas
2. Polietilena Propena Adisi a. sukrosa d. fruktosa
3. Karet Alam Isoprena Kondensasi
4. PVC Vinilklorida Kondensasi
b. maltosa e. galaktosa
5. Amilum Glukosa Adisi c. laktosa
Berdasarkan data di atas, pasangan yang
paling tepat dari ketiga komponen tersebut 29. Pereaksi yang digunakan untuk
ditunjukkan oleh nomor …. mengidentifikasi adanya amilum adalah …
a. 5 d. 2 a. benedict d. iodium
b. 4 e. 1 b. tollens e. fenilhidrazin
c. 3 c. fehling
24. Berikut ini yang merupakan pasangan 30. Polisakarida adalah senyawa yang tersusun
polimer sintetik adalah … dari banyak monosakarida yang
a. PVC dan protein b. dipersatukan oleh ikatan …
PVC dan nilon
c. Karet dan amilum a. glikosida d. Van der Waals
b. peptida e. hidrogen
d. Poliester dan isoprena
c. polipeptida
e. Isoprena dan polistirena
1. Penggolongan Lipid
Lipid dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu lipid yang terhidrolisis dan lipid yang tidak
terhidrolisis.
2. Struktur Lipid
a. Lipid Terhidrolisis
Lipid terhidrolisis merupakan ester dari gliserol dengan suatu asam lemak atau asam fosfat
yang mengikat etanolamin atau serin. Perhatikan struktur umum lipid berikut ini.
O
||
CH2 – O – C – R1
O
||
CH – O – C – R2
R1, R2, R3 adalah asam lemak
O
(Pada lemak majemuk R3, berupa gugus lain
||
yang bukan asam lemak)
CH2 – O – C – R3
Contoh:
O O O
|| || ||
CH2 – O – C – C3H7 CH2 – O – C – C17H35 CH2 – O – C – C17H33
O O O
|| || ||
CH – O – C – C3H7 CH – O – C – C17H35 CH – O – C – C17H33
O O O
|| || ||
CH2 – O – C – C3H7 CH2 – O – C – C17H35 CH2 – O – C- C17H33
Gliserol tributirat Gliserol tristearat (lemak) Gliserol trioleat (minyak)
- Paspolipid (fosfolipid)
Merupakan salah satu lemak majemuk, pada R3 terdapat gugus pospat
2) Terpenoid
- Kelompok senyawa yang mengandung unsur lain selain unsur karbon dan hidrogen
- Banyak terdapat pada minyak atsiri, misal sitral (minyak sere), geraniol (minyak
manoar) dan juga sebagai vitamin A
SENYAWA BIOMOLEKUL
Organisme hidup tersusun dari berbagai senyawa dengan penyusun utama berupa senyawa
karbon. Selain senyawa karbon (organic) terdapat pula senyawa anorganik, misalnya mineral, kation
dan anion anorganik yang berfungsi dalam proses metabolisme dalam tubuh.
Biomolekul membahas senyawa-senyawa yang berperan penting dalam tubuh makhluk hidup.
Senyawa biomolekul dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok. Berikut ini ditunjukkan salah
satu komponen senyawa dalam sel bakteri Eschericia Coli.
RINGKASAN
1. Biomelokul adalah senyawa-senyawa yang berperan penting dalam tubuh makhluk hidup, di
antaranya lipid, asam nukleat, dan enzim.
2. Lipid dikelompok menjadi dua, yaitu terhidrolisis (lilin, trigliserida, dan fosfolipid) dan tak
terhidrolisis (steroid dan terpenoid)
3. Asam nukleat merupakan penyusun utama asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat
(RNA), sehingga disebut juga sebagai materi genetik.
4. Asam nukleat merupakan polimer dari nukleotida. Nukleotida merupakan kopolimer yang tersusun
atas gula pentosa, asam fosfat, dan basa nitrogen
5. Beda antara asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) terletak pada basa
nitrogennya, yaitu timin pada DNA dan urasil apda RNA
6. Enzim merupakan senyawa penting dalam proses reaksi biokimia dalam tubuh, karena enzim
dapat mengkatalisis reaksi menjadi lebih cepat
SOAL UN KIMIA
TAHUN 2008 / 2009
Informasi berikut digunakan untuk mengerjakan soal nomor 1 s/d 3
4. Berikut ini adalah data fisik 2 buah senyawa
Perhatikan notasi 3 buah unsur : R, T, G tak dikenal:
Titik Daya Hantar Listrik
Senyawa
1. Konfigurasi elektron dari unsur R adalah … Leleh oC Larutannya
A. 1s2 2s2 2p5 1 17oC Menghantarkan listrik
B. 1s2 2s2 2p4 2 712oC Menghantarkan listrik
C. 1s2 2s2 2p3
D. 1s2 2s2 2p2 Jenis ikatan yang membentuk senyawa 1
E. 1s2 2s2 2p1 dan senyawa 2 berturut-turut adalah …
A. Kovalen non polar dan ionik
2. Gambar konfigurasi elektron dari unsur T B. Kovalen polar dan kovalen non polar
jika membentuk ion adalah… C. Ionik dan kovalen non polar
D. Ionik dan ionik
E. Kovalen polar dan ionik
O OH
(2) CH3 – CH2 – C – CH3 + H2 CH3 – CH2 – CH – CH3
|
C1 OH
Titik belu larutan glukosa 0,1 m adalah …
A. K D. N
20. Jenis reaksi yang ditunjukkan pada
B. L E. O persamaan reaksi nomor 1 adalah …
C. M A. Oksidasi D. Eliminasi
B. Substitusi E. Esterifikasi
17. Tabel berikut ini menunjukkan hubungan C. Adisi
antara proses atau peristiwa sehari-hari
sebagai penerapan dari sifat-sifat koloid : 21. Salah satu isomer rangka dari senyawa
No Sifat Koloid yang dihasilkan pada reaksi (2) adalah …
1 Efek Tyndall A. CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH
2 Adsorbsi B. CH3 – CH2 – CH – CH3
3 Koagulasi |
4 Dialisis OH
5 Gerak Brown
Penerapan sifat koloid pada pemutihan C. CH3 – CH2 – CH – CH3
produk gula pasir adalah … |
A. 1 D. 4 CH3
B. 2 E. 5
C. 3 D. CH3
|
18. Perhatikan tabel pembakaran beberapa CH3 – C – OH
bahan bakar dengan massa yang sama dan |
konsentrasi CO yang dihasilkan sebagai CH3
berikut:
Jenis Bahan Konsentrasi CO E. CH3 – O – CH2 – CH2 – CH3
Bakar
K 20 ppm
L 40 ppm 22. Berikut ini adalah beberapa kegunaan dari
M 60 ppm benzena :
N 100 ppm 1. Bahan peledak
O 600 ppm 2. Bahan dasar pembuatan zat warna
diazo
Bahan bakar yang mempunyai nilai oktan 3. Bahan pengawet makanan
tertinggi adalah … 4. Antiseptik dan
A. K D. N 5. Obat penghilang rasa sakit NH2
B. L E. O Kegunaan dari benzoa dengan rumus
C. M adalah sebagai ….
A. 1 D. 4
19. Senyawa karbon dengan nama metil B. 2 E. 5
propanoat mempunyai rumus struktur … C. 3
A. CH3 – O – C2H5
B. CH3 – C – CH2 – CH3
||
O
O
C. CH3 – CH2 – C
H
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
SOAL UN KIMIA
TAHUN 2009 / 2010
1. Unsur 11X23 berikatan dengan unsur 8O16 4. Zat-zat dibawah ini mempunyai sifat-sifat
membentuk suatu senyawa. Rumus kimia sebagai berikut :
dan jenis ikatan pada senyawa yang Zat Daya HantarListrik Titik Didih
terbentuk adalah … P Menghantarkan Menghantarkan Tinggi
Q Menghantarkan Tidak Rendah
A. XO, ionik Menghantarkan
B. X2O, ionik
C. XO2, kovalen Berdasarkan data tersebut, maka jenis
D. XO, kovalen ikatan yang terjadi pada zat P dan Q
E. X2O, kovalen berturut-turut adalah …
A. Ion dan kovalen polar
Informasi berikut ini digunakan untuk B. Kovalen polar dan kovalen non polar
mengerjakan soal nomor 2 dan 3. C. Kovalen koordinat dan kovalen polar
Diagram orbital untuk unsur X yang merupakan
D. Kovalen polar dan ion
unsur logam dan unsur Y yang merupakan unsur E. Hidrogen dan ion
non logam sebagai berikut:
X : [Ne] 1 5. Dalam industri, gas hidrogen diperoleh
Y : [Ne] 1 1 1 1 dengan memanaskan gas metana dari gas
alam sesuai reaksi berikut :
2. Nomor atom dari unsur X adalah … CH4(g) + H2O(g) → CO2(g) + H2(g) (belum
A. 1 D. 10 setara)
B. 3 E. 11 Jika diperlukan gas metana sebanyak 20
C. 5 liter, maka volume gas hidrogen yang
dihasilkan sebanyak ….
3. Unsur Y dalam sistem periodik terletak pada A. 20 liter D. 50 liter
golongan …periode … B. 30 liter E. 80 liter
A. II A, 5 D. IV A, 5 C. 40 liter
B. II A, 6 E. VA, 3
C. II A, 7
O
H SO pe kat
CH3 – C – OH + CH3OH ⎯ ⎯2 ⎯4 ⎯ 2→ senyawa
z+HO
A. 1, 1, 1, 2 D. 2, 1, 1, 1
B. 1,1, 2, 1 E. 2, 2, 1, 1 a. 1 d. 4
C. 1, 2,1, 1 b. 2 e. 5
c. 3
32
2. Unsur T dalam sistem periodik terletak
16
pada golongan dan periode berturut-turut …
a. IVA, 3 d. VIIA, 3
b. VA, 2 e. IVB, 2
c. VIA, 3