Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKTIKUM

EKONOMI MAKRO

ACARA 1 PEREKONOMIAN TERTUTUP

Disusun oleh :
Kelompok 2
Alfian Bayu Pamungkas H0818007
Ferry Rachmanto H0818032
Mayang Angling Arum Sari H0818062
Revy Satria Ediatama H0818086
Vania Dwike Hapsari H0818103

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktikum
Ekonomi Makro ini dengan baik. Laporan ini disusun guna melengkapi nilai mata
kuliah Ekonomi Makro. Dengan adanya laporan ini, penulis mengharapkan dapat
menambah pengetahuan tentang Ekonomi Makro.
Dalam penyusunan laporan ini penulis dibantu oleh beberapa pihak yang
telah membimbing dan memberi masukan guna terselesainya buku laporan ini.
Untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan izin terselenggaranya praktikum ini.
2. Dosen Pengampu mata kuliah Ekonomi Makro yang telah membimbing
penulis.
3. Co-Assisten Ekonomi Makro yang telah membimbing dan membantu dalam
penyusunan laporan ini.
4. Orang tua penulis dan teman-teman yang telah banyak memberikan semangat
dan doa.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna sempurnanya
laporan ini. Akhir kata penulis mengharap laporan ini berguna bagi pembaca pada
umumnya dan penulis sendiri pada khususnya.

Surakarta, April 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan Praktikum Ekonomi Makro ..................................................... 2
D. Manfaat Praktikum Ekonomi Makro ................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4
III. METODOLOGI ..................................................................................... 6
A. Metode Penentuan Lokasi ................................................................... 6
B. Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 6
C. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 6
D. Metode Analisis Data .......................................................................... 6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 8
V. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 21
A. Kesimpulan .......................................................................................... 21
B. Saran .................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Grafik Modal dan Investasi Asing Negara Afrika Selatan
selama kurun waktu 1980-2000 ....................................................................... 9
Gambar 4.2 Diagram Ekspor Negara Afrika Selatan selama kurun waktu
2018 hingga 2019 ............................................................................................. 10
Gambar 4.3 Diagram Impor Negara Afrika Selatan selama kurun waktu
2018 hingga 2019 ............................................................................................. 11
Gambar 4.4 Grafik Produk Domestik Bruto (PDB) Negara Afrika Selatan
selama kurun waktu 1990-2016 ....................................................................... 13
Gambar 4.5 Diagram Produk Domestik Bruto (PDB) Negara Afrika Selatan
Tahun 2017-2020 ............................................................................................. 14
Gambar 4.6 Indeks Harapan Hidup Afrika Selatan 1960-2016 ....................... 16
Gambar 4.7 Indeks Pembangunan Manusia Afrika Selatan 1990-2018 .......... 17
Gambar 4.8 Diagram Tingkat Pengangguran Negara Afrika Selatan
selama kurun waktu 2016-2019 ....................................................................... 18
Gambar 4.9 Grafik Tingkat Konsumsi Negara Afrika Selatan selama
kurun waktu 1960-2015 ................................................................................... 19

iv
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perekonomian yang umum dianut negara di dunia adalah perekonomian
terbuka dan perekonomiam tertutup. Pengertian perekonomian terbuka adalah
perekonomian suatu negara yang terlibat luas dalam perdagangan antar negara.
Perekonomian tertutup merupakan sistem perekonomian yang tidak mengenal
adanya perdagangan internasional. Kegiatan warga negara dalam sistem
perekonomian tertutup baik individu maupun perusahaan dilakukan hanya
untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Negara yang menggunakan
perekonomian tertutup harus mampu membuat kebijakan yang mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya tanpa bantuan dari negara lain.
Negara Afrika Selatan adalah sebuah negara di Afrika bagian selatan yang
bertetangga dengan Namibia, Botswana, dan Zimbabwe di utara, Mozambik
dan Swaziland di timur laut. Afrika Selatan dahulu menjadi negara dengan
sistem perekonomian tertutup dan sekarang menjadi negara dengan sistem
perekonomian terbuka. Afrika Selatan adalah sebuah negara maju dengan
penduduk yang berpendapatan sederhana. Negara ini kaya dengan bahan
tambang terutamanya bahan tambang bernilai tinggi seperti emas, platinum,
dan berlian.
Pembahasan mengenai sistem perekonomian tertutup yang diterapkan oleh
suatu negara, salah satunya negara Afrika Selatan ini tentunya bermanfaat bagi
mahasiswa. Mahasiswa dapat mengerti seperti apa penerapan sistem tertutup
pada suatu negara, bagaimana ciri-ciri negara yang menerapkan sistem
perekonomian tertutup, bentuk perekonomian tertutup yang diterapkan oleh
Afrika Selatan. Mahasiswa juga diharapkan mampu menganalisa Produk
Domestik Bruto (PDB) di negara Afrika Selatan dan tingkat kesejahteraan
negara Afrika Selatan ketika menerapkan perekonomian tertutup dibandingkan
ketika menerapkan sistem perekonomian terbuka.

1
2

B. Perumusan Masalah
Rumusan maslah yang terdapat dalam praktikum ekonomi makro pada
acara perekonomian tertutup adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep dari perekonomian tertutup?
2. Bagaimana bentuk perekonomian tertutup yang diterapkan di Afrika
Selatan?
3. Mengapa Afrika Selatan menerapkan sistem perekonomian tertutup?
4. Bagaimana Produk Domestik Bruto (PDB) di negara Afrika Selatan?
5. Bagaimana perbedaan kondisi Afrika selatan ketika menerapkan
perekonomian tertutup dibandingkan dengan ketika menerapkan
perekonomian terbuka?
C. Tujuan Praktikum Ekonomi Makro
Tujuan dari perlaksanaan praktikum ekonomi makro pada acara
perekonomian tertutup adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat mengetahui konsep dari perekonomian tertutup.
2. Mahasiswa dapat mengetahui bentuk perekonomian tertutup yang
diterapkan di Afrika Selatan.
3. Mahasiswa dapat mengetahui alasan Afrika selatan menerapkan sistem
perekonomian tertutup.
4. Mahasiswa dapat mengetahui Produk Domestik Bruto (PDB) di negara
Afrika Selatan.
5. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan kondisi Afrika selatan ketika
menerapkan perekonomian tertutup dibandingkan dengan ketika
menerapkan perekonomian terbuka.
D. Manfaat Praktikum Ekonomi Makro
Manfaat dari pelaksanaan praktikum ekonomi makro pada acara
perekonomian tertutup adalah sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa, untuk menambah wawasan mengenai penerapan teori
ekonomi makro dan sebagai persyaratan dalam menempuh mata kuliah
ekonomi makro di semester IV.
3

2. Bagi Fakultas Pertanian UNS, hasil praktikum dapat mendukung


kelengkapan dalam penerapan kurikulum pendidikan pertanian.
3. Bagi pemerintah, hasil praktikum ini diharapkan dapat menjadi sumbangan
pemikiran dari mahasiswa mengenai identifikasi, rumusan masalah dan
akar masalah, analisis dinamika seterminan utama ekonomi makro dalam
perekonomian berkelanjutan.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Ekonomi tertutup adalah konsep dimana suatu wilayah tidak melakukan


aktivitas perdagangan dengan luar wilayah tersebut. Konsep ekonomi tertutup
mencegah perlunya memperkenalkan ketidakseimbangan yang terkait dengan
perdagangan internasional, investasi, dan keuangan (publik) yang muncul dalam
analisis yang didasarkan pada tingkat negara atau wilayah. Konsep ekonomi dasar
dapat didiskusikan dalam pengaturan ekonomi tertutup tanpa terlalu banyak
faktor yang menyulitkan. Semua mata kuliah pengantar dan buku pelajaran
dalam ekonomi makro dan pertumbuhan ekonomi dimulai dengan konsep
ekonomi tertutup (Bergeijk, 2014).
Perekonomian tertutup merupakan perekonomian yang tidak memiliki
hubungan kegiatan perekonomian dengan negara lain atau tidak adanya
kesempatan bagi warga negaranya untuk berinteraksi dalam bidang ekonomi
dengan negara lain. Beberapa abad terakhir negara -negara di seluruh dunia
semakin terlibat dalam perdagangan. Munculnya teknik produksi massal dan
penemuan teknologi baru dan karenanya permintaan yang lebih besar
telah membuka beberapa front dalam perdagangan global. Negara-negara
yang sebelumnya swadaya menjadi bergantung pada orang lain. Banyak
pekerjaan di bidang ekonomi memiliki asumsi mendasar bahwa negara itu adalah
ekonomi tertutup (Kubendran, 2016).
Sistem perekonomian tertutup dibagi menjadi tiga jenis komponen
pengeluaran yaitu konsumsi, investasi dan pengeluaran pemerintah. Hal tersebut
berbeda dengan sistem perekonomian terbuka dimana terdapat komponen ekspor
barang dan jasa dikarenakan sistem perekonomian terbuka memungkinkan sebuah
negara untung saling berinteraksi dengan negara lain dalam aktivitas ekonomi.
Sistem perekonomian tertutup juga menjual seluruh output yang dihasilkan di
dalam negeri ke pasar domestik (Syafrudin, 2017).
Perekonomian dikatakan tertutup (closed economy), apabila dalam
keberjalanannya tidak dilakukan interaksi dengan negara lain dalam aktivitas
ekonomi. Interaksi dalam kegiatan ekonomi diantaranya kegiatan ekspor,
impor, dan bisa juga investasi namun di negara lain ataupun investasi

4
5

yang dilakukan negara lain di dalam negeri. Artinya negara dengan


sistem perekonomian tertutup tidak melakukan segala aktivitas ekonomi yang
melibatkan negara lain (Nofinawati, 2017).
Teori ekonomi pembangunan pada dasarnya merupakan cabang dari ilmu
ekonomi yang mendapatkan perhatian mendalam sejak selesainya perang dunia
kedua. Salah satu penyebabnya adalah negara-negara yang baru merdeka
memerlukan semacam panduan untuk melakukan pembangunan ekonomi. Bagi
para ahli ekonomi pembangunan, pertanyaannya selalu berpusat pada bagaimana
negara tersebut belajar mengatasi persoalan ekonomi yang menimpnya, terutama
yang berkaitan dengan kemiskinan. Para ahli ekonomi pembangunan dalam
analisisnya menggunakan pengalaman dari negara yang sudah maju sebagai
pelajaran bagi negara yang baru merdeka (Pannenungi, 2017).
Perekonomian tertutup saat keseimbangan GDP berubah dalam menanggapi
penyesuaian, baik jadwal investasi atau jadwal konsumsi: 1) jadwal investasi yaitu
sebuah kurva atau jadwal yang menggambarkan berapa banyak perusahaan
berencana untuk investasi di berbagai nilai atau biaya yang berpengaruh pada
GDP riil. 2) Jadwal konsumsi yaitu sebuah kurva atau jadwal yang
menggambarkan berapa banyak rumah tangga berencana untuk investasi di
berbagai nilai atau biaya yang berpengaruh di GDP riil. Contoh dari
perekonomian tertutup digunakan untuk menyederhanakan konsep
ekonomi tertutup, memungkinkan untuk mengetahui GDP bekerja sama
dengan pendapatan dan pengeluaran dari konsumen dalam negeri dan
perusahaan yang ada (Kurniawan dan Kembar, 2015).
Pertumbuhan ekonomi negara adalah besaran yang diukur dari kenaikan
besarnya pendapatan nasional pada periode tertentu. Pendapatan nasional adalah
total pendapatan yang diperoleh penduduk suatu negara dalam produksi barang
dan jasa. Nilai dari pendapatan nasional ini merupakan gambaran dari kegiatan
(aktivitas) ekonomi secara nasional pada periode tertentu. Pendapatan nasional
suatu negara akan menentukan tingkat permintaan suatu barang dan jasa baik
produksi dalam negeri maupun produk impor (Junaidy et al, 2018).
III. METODOLOGI

A. Metode Penentuan Lokasi


Metode penentuan lokasi dari praktikum acara 1 tentang perekonomian
tertutup ini adalah purposive (sengaja), dimana penentuan lokasi dipilih
berdasarkan berabagai pertimbangan tertentu dan pertimbangan yang diambil
berdasarkan tujuan dari praktikum. Dimulai dengan mencari beberapa negara
yang menerapkan sistem perekonomian tertutup dari berbagai sumber yang
ada. Kemudian dari beberapa negara tersebut dipilih satu untuk kemudian
dianalisis lebih lanjut. Kelompok 2 memilih negara Afrika Selatan karena
adanya sebab khusus yang melatarbelakangi sistem perekonomian tertutup di
Afrika Selatan.
B. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dianalisis adalah data sekunder. Data sekunder merupakan
data yang diperoleh dari media perantara atau secara tidak langsung yang
berupa buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan
maupun yang tidak dipublikasikan. Sedangkan sumber data adalah dari
berbagai data statistik perekonomian negara dari lembaga-lembaga legal seperti
World Bank, FAO, World Statistic, Bank Indonesia, BPS, Kementrian
Keuangan, laporan-laporan instansi pemerintah, dan data-data dari sumber
yang relevan lainnya.
C. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi dokumn. Teknik studi
dokumen yaitu metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung
kepada subjek penelitian. Studi dokumen merupakan teknik pengumpulan data
yang meniliti berbagai macam dokumen yang dijadikan sebagai bahan untuk
dianalisis. Data-data atau dokumen yang telah diperoleh dari sumber yang
terpercaya kemudian dianalisis sesuai dengan tujuan praktikum.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode
deskriptif analitis adalah suatu metode yang berfungsi untuk menggambarkan
atau mendeskripsikan suatu objek yang diteliti melalui data atau sampel yang

6
7

telah dikumpulkan tetapi tidak digunakan untuk menghasilkan sebuah


kesimpulan. Data-data perekonomian negara terpilih yang telah dikumpulkan
kemudian dijabarkan melalui gambaran ataupun sebuah deskripsi sehingga
lebih mudah untuk memperoleh pemahaman makna, mengembbangkan teori
dan menggambarkan realitas yang kompleks serta menggunakan teori yang
berhubungan dengan permasalahan yang terjadi di negara yang bersangkutan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Konsep Perekonomian Tertutup


Perekonomian tertutup adalah perekonomian yang tidak melibatkan diri
dengan perdagangan internasional dan jasa serta modal dari negara lain.
Artinya negara tersebut berusaha mandiri dan memenuhi kebutuhannya sendiri.
Seluruh produk barang dan jasa yang dihasilkan hanya dijual di dalam negeri.
Sistem ekonomi tertutup ini, kegiatan warga negara baik individu atau
perusahaan hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Seluruh output
dijual di dalam negeri apabila termasuk dalam perekonomian tertutup, dan
pengeluaran dibagi menjadi tiga komponen yaitu konsumsi, investasi, dan
belanja pemerintah.
Perekonomian tertutup artinya tidak mengenal hubungan luar negeri,
sehingga tidak ada kegiatan ekspor-impor. Perekonomian sederhana tidak
mengenal keterlibatan pemerintah dalam kegiatan perekonomian. Jadi,
perekonomian tertutup sederhana adalah perekonomian yang melibatkan rumah
tangga dan perusahaan (swasta). Sektor swasta dalam sistem perekonomian
tertutup merupakan satu-satunya produsen barang dan jasa, dan proses
produksi dilaksanakan dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang
dimiliki oleh rumah tangga. Faktor produksi tersebut antara lain, tanah, tenaga
kerja, modal dan entrepreneurship (kewirausahaan).
Penghasilan yang diperoleh rumah tangga dari menjual faktor-faktor
produksi terdiri dari sewa (pendapatan dari tanah), upah (pendapatan dan
tenaga kerja) dan profit (pendapatan dari enterpreneurship). Kemudian, rumah
tangga diasumsikan merupakan satusatunya pembeli barang dan jasa yang
dihasilkan oleh swasta. Pembelian barang dan jasa tersebut dibayar dengan
penghasilan yang diperolehnya dari menjual faktor-faktor produksi.
B. Bentuk Perekonomian Tertutup Yang Diterapkan di Afrika Selatan
Tahun 1966 Amerika Serikat mengembargo Afrika Selatan. Amerika
melakukan embargo untuk mengecam aksi diskriminasi ras yang terjadi di
Afrika Selatan. Menurut The People History, Amerika juga menyerukan semua
negara di dunia untuk mengembargo secara ekonomi, diplomasi, dan senjata

8
9

terhadap Afrika Selatan. Tujuan dari embargo ini adalah supaya Afrika Selatan
menghentikan pemisahan berdasarkan ras yang dikenal sebagai kebijakan
apartheid. Dampak embargo yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Negara-
Negara Persemakmuran lainnya terhadap Afrika Selatan diantaranya adalah
pembatalan tentang penanaman modal, pembatalan kerjasama dan pembatalan
kegiatan pemasaran ekspor di Afrika Selatan. Afrika Selatan juga diberikan
sanksi dengan adanya ketetapan untuk melarang impor produk pertanian,
uranium, batubara, besi, baja dan beberapa komoditas lainnya dari Afrika
Selatan.
Gambar 4.1 Grafik Modal dan Investasi Asing Negara Afrika Selatan selama
kurun waktu 1980-2000

Sumber : South African Reserve Bank


Menurut Tandelilin (2010), investasi adalah komitmen atas sejumlah dana
atau sumber daya lain yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh
sejumlah keuntungan dimasa datang. Tahun 1980-1993 investasi asing yang
diterima Afrika Selatan sangatlah kecil, bahkan ditahun 1980 sampai tahun
1989 rata-rata investasi asing yang diterima adalah minus. Tahun 1990 sampai
1993 sama sekali tidak ada investasi asing yang diterima Afrika Selatan, atau
dapat dikatakan investasi asing pada saat itu adalah 0%. Investasi asing atau
Penanaman Modal Asing (PMA) adalah salah satu tambahan pemasukan bagi
suatu negara.
10

Investasi asing akan memberikan peranan dalam pembangunan ekonomi


bagi negara. Investasi asing mampu mengurangi kekurangan tabungan dan
menambah pemasukan peralatan modal dan bahan mentah, dengan demikian
dapat menaikkan laju pemasukkan modal. Bersamaan dengan modal uang dan
modal fisik, modal investasi juga membawa serta ketrampilan teknik, tenaga
ahli, pengalaman organisasi informasi pasar, dan teknik-teknik produksi maju.
Selain itu juga dapat melatih tenaga kerja dalam negeri pada keahlian yang
baru. Sehingga dengan adanya investasi asing dapat menyerap lebih banyak
tenaga kerja dan akan meningkatkan PDB negara yang membantu
pembangunan perekonomian bangsa. Jika suatu negara tidak mendapat
sedikitpun investasi asing seperti yang terjadi di Afrika Selatan pada tahun
1990-an, maka pemasukan bagi negara tersebut hanyalah berasal dari internal
negara. Tidak akan ada tambahan pemasukan yang akan membantu dalam
pembangunan ekonomi sehingga akan sulit untuk meningkatkan tingkat
perekonomian. Kesuksesan perekonomian hanya akan ditentukan oleh
keberhasilan pengelolaan sumber daya alam dan manusia yang dimiliki.
Gambar 4.2 Diagram Ekspor Negara Afrika Selatan selama kurun waktu 2018
hingga 2019

Sumber : Trading Economics


Berdasarkan data di atas, aktivitas ekspor yang dilakukan oleh Afrika
Selatan selalu mengalami perubahan. Tingkatan aktivitas ekspor paling tinggi
pada bulan Oktober 2018 sebesar 120.000 dan paling rendah pada April 2018
11

kira-kira sebesar 88.000. Bulan Januari 2019 kemarin, tingkat ekspor sangat
turun dari tahun sebelumnya yakni dari 102.500 menjadi kira-kira 88.000.
Gambar 4.3 Diagram Impor Negara Afrika Selatan selama kurun waktu 2018
hingga 2019

Sumber : Trading Economics


Berdasarkan data di atas, aktivitas impor Afrika Selatan selalu mengalami
perubahan. Tingkatan paling rendah pada akhir tahun 2018 kirakira sebesar
85.000 dan tingkatan paling tinggi pada bulan Oktober 2018 kira-kira sebesar
126.000. Tingkat impor pada bulan Mei-Juni 2018 tidak mengalami perubahan.
C. Alasan Afrika Selatan menerapkan sistem perekonomian tertutup
Afrika Selatan adalah sebuah negara maju dengan penduduk yang
berpendapatan sederhana. Negara ini kaya dengan bahan tambang terutamanya
bahan tambang bernilai tinggi seperti emas, platinum dan berlian. Sejak
kedatangan Inggris di sana, ekonomi negara bergantung kepada sektor
pertambangan. Tetapi beberapa dasawarsa yang lalu, kegiatan tersebut telah
digantikan oleh sektor produksi. Sektor industri Afrika Selatan yang sangat
maju, dan merupakan ekonomi ke-25 terbesar di dunia. Tahun 1948-1994
Afrika Selatan dikenal dengan politik apartheid, yaitu pemisahan golongan ras
antara penduduk kulit putih dan kulit hitam. Pelayanan pemerintah di Afrika
Selatan dipisahkan untuk kulit putih keturunan Inggris dengan kulit hitam.
Warga kulit putih mendapatkan kedudukan yang istimewa, sedangkan warga
kulit hitam didiskriminasi rasial seperti tak boleh mendapatkan pendidikan
yang setara dengan kulit putih.
12

Tanggal 10 Oktober 1966, Amerika Serikat mengembargo Afrika Selatan.


Embargo merupakan sebuah pelarangan tindakan perniagaan dan perdagangan
dengan sebuah negara. Amerika melakukan embargo untuk mengecam aksi
diskriminasi ras yang terjadi di Afrika Selatan. Amerika juga menyerukan
semua negara di dunia untuk mengembargo secara ekonomi, diplomasi, dan
senjata terhadap Afrika Selatan. Tujuan dari embargo ini agar Afrika Selatan
menghentikan pemisahan berdasarkan ras yang dikenal sebagai kebijakan
apartheid.
Akibat dasar apartheid yang dilaksanakan selama lebih dari empat
dasawarsa, kemiskinan di kalangan penduduk kulit hitam menjadi masalah
paling utama pada pemerintahan baru Afrika Selatan. Pada akhir 1980-an
dianggarkan 16 juta penduduknya hidup di bawah paras kemiskinan dan 2,3
juta orang berisiko kekurangan gizi dan kekurangan pangan. Embargo ini
membuat negara Afrika Selatan mengalami permasalahan. Ekonomi dimana
penganguran dan tingkat kriminalitas meningkat, terjadi kekacauan sosial dan
politik. Adanya embargo ekonomi inilah Afrika Selatan menerapkan sistem
perekonomian tertutup. Oleh sebab itu, Afrika Selatan harus mncukupi
kebutuhan ekonominya sendiri tanpa bantuan negara lain.
D. Produk Domestik Bruto (PDB) di negara Afrika Selatan
Produk Domestik Bruto (PDB) adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan
oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah
nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi pada
suatu negara selama kurun waktu tertentu. Berikut adalah grafik PDB dari
negara Afrika Selatan:
13

Gambar 4.4 Grafik Produk Domestik Bruto (PDB) Negara Afrika Selatan
selama kurun waktu 1990-2016

Sumber: World Bank


Berdasarkan gambar 4.4 grafik Produk Domestik Bruto (PDB) negara
Afrika Selatan pada tahun 1990 – 2016 mengalami fluktuasi. Kenaikan yang
paling tinggi yaitu terjadi mulai dari tahun 2000 hingga tahun 2005, dimana
pada saat itu diawali dengan penurunan kemudian semakin meningkat sampai
dengan tahun antara 2005 hingga 2010. Penurunan PDB terbesar dari grafik di
atas dimulai tahun antara 2010 yang merupakan titik puncak darri kenaikan
PDB negara Afrika Selatan dan semakin menurun hingga tahun 2016.
14

Gambar 4.5 Diagram Produk Domestik Bruto (PDB) Negara Afrika Selatan
Tahun 2017-2020

Sumber: Trading Economics


Berdasarkan diagram di atas, jumlah Produk Domestik Bruto (PDB)
negara Afrika selatan selama kurun waktu tahun 2017 – 2020 mengalami
perubahan tiap 3 bulan atau setiap setengah semesternya. Jumlah PDB terendah
pada angka -3,1 di awal tahun 2019 dimana di akhir tahun 2017 PDB berada
pada tingkat paling tinggi yaitu sebesar 3,4. Selisih tertinggi terjadi pada awal
tahun 2018, dimana pada akhir tahun 2017 sebesar 3,4 kemudian merosot jauh
menjadi -2,7 pada awal tahun 2018.
Nilai PDB tinggi menjadi indikasi bahwa nilai ekspor negara tersebut
tinggi, sedangkan nilai impornya rendah. Besaran PDB yang tinggi juga dapat
menggambarkan investasi pada suatu negara sedang menggembung. Investasi
yang tinggi tentu dapat menarik investor lainnya untuk membuat sebuah
proyek di negara yang bersangkutan sehingga dengan banyaknya proyek,
aktivitas pembangunan juga semakin banyak dan bisa menciptakan lapangan
pekerjaan.
Gambaran yang lain dari PDB yang tinggi adalah konsumsi masyarakat
pada negara yang bersangkutan semakin menguat. Konsumsi yang besar tentu
menjadi indikasi daya beli masyarakat tinggi dan dengan tingginya daya beli,
mereka bisa menghabiskan dana yang besar pula. Hasil akhirnya adalah
beragam sektor dapat lebih hidup dan tumbuh. Permintaan yang tinggi (High
15

Demand) meyebabkan suplai dari beragam sektor pun akan terpacu. Efeknya
yaitu akan tercitanya lapangan pekerjaan yang baru.
Pembelanjaan pemerintah juga dapat meningkat semakin besar bila PDB
semakin tinggi. Kemampuan belanja pemerintah yang besar tentunya akan
menjadi kekuatan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang baru. Hal
tersebut berarti PDB seharusnya bisa menciptakan korelasi positif dengan
ketersediaan lapangan pekerjaan, meskipun kenyataannya belum terealisasi.
Data Produk Domestik Bruto (PDB) negara Afrika Selatan di atas jelas
memperlihatkan perbedaan ekonomi secara signifkan antara perekonomian
tertutup dan perekonomian terbuka yang merupakan dua sistem yang telah
diberlakukan di negara tersebut. Afrika Selatan menerapkan kebijakan
perekonomian terbuka setelah tahun 1995 dan menunjukkan peningkatan yang
siginifikan setelah tahun 2002 yaitu melejit diatas kisaran 250 milyar dolar
Amerika Serikat. Hal tersebut memperlihatkan bahwa butuh waktu untuk
berorientasi dan beradaptasi ketika terjadi perubahan sistem perekonomian.
Perekonomian tertutup pada negara Afrika Selatan terlihat jelas pada data PDB
di atas yaitu terus-menerus stagnan hanya fluktuasi yang tidak signifikan pada
kisaran 150 milyar dolar Amerika Serikat. Hal tersebut berarti perubahan
sistem perekonomian di negara Afrika Selatan dari perekonomian tertutup
menjadi perekonomian terbuka menyebabkan peningkatan jumlah Produk
Domestik Bruto (PDB) secara signifikan.
E. perbedaan kondisi Afrika selatan ketika menerapkan perekonomian tertutup
dibandingkan dengan ketika menerapkan perekonomian terbuka
Setiap negara pasti menginginkan kehidupan masyarakat yang sejahtera.
Ada beberapa indikator yang dapat dijadikan acuan suatu negara dikatakan
sejahtera atau kurang sejahtera. Indikator tersebut dapat dilihat dari PDB
seperti yang telah dipaparkan dalam poin pembahasan sebelumnya, Indeks
Harapan Hidup dan juga Indeks Pembangunan Manusia. Berikut adalah
gambar grafik indeks Harapan Hidup dan Indeks Pembangunan Manusia :
16

Gambar 4.6 Indeks Harapan Hidup Afrika Selatan 1960-2016

Sumber : World Bank


Berdasarkan gambar grafik diatas yakni mengenai indeks harapan hidup
Afrika Selatan tahun 1960 – 2016 dapat dilihat mengalami fluktuasi. Dapat
diketahui bahwa indeks harapan hidup Afrika Selatan semakin meningkat dari
Tahun 1960 – 1994. Bisa dilihat pula indeks harapan hidup Afrika Selatan pada
tahun 1995 mulai mengalami penurunan dan sampai pada tahun 2005. Indeks
harapan hidup pada tahun 2005 adalah yang paling terpuruk. Setelah itu, sejak
2006-2016 terjadi peningkatan.
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi menjadi perhatian disetiap
negara diseluruh dunia. Hal ini dikarenakan pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi menjadi salah satu tolak ukur dari perkembangan negara. Tujuan
pembangunan ekonomi di samping untuk menaikkan pendapatan nasional riil
juga untuk menaikkan produktivitas. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
akan meningkat dipengaruhi oleh banyak faktor. Bagi negara berkembang
pembangunan ekonomi jelas dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup.
17

Berikut grafik tentang indeks pembangunan Manusia Afrika Selatan 1990 –


2018 :
Gambar 4.7 Indeks Pembangunan Manusia Afrika Selatan 1990-2018

Sumber : United Nations Development Programme (UNDP)


Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat grafik tentang indeks
pembangunan Manusia Afrika Selatan 1990 – 2018. Informasi yang dapat
diketahui yakni dari tahun 1990 – 2010 indeks Pembangunan Manusia Afrika
Selatan mengalami pertumbuhan yang relatif konstan, yaitu tidak menunjukan
penurunan maupun peningkatan. Tahun 2011 mulai adanya peningkatan dan
sampai pada tahun 2018 semakin terlihat peningkatannya. Seperti yang telah
diuraikan dalam pembahasan gambar tersebut dan pembahasan pada poin-poin
sebelumnya bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Afrika Selatan dari tahun
ketahun terus mengalami peningkatan.
18

Gambar 4.8 Diagram Tingkat Pengangguran Negara Afrika Selatan selama


kurun waktu 2016-2019

Sumber : Trading Economics


Berdasarkan diagram batang, angka pengangguran mengalami fluktuasi.
Tingkat pengangguran pernah tidak mengalami perubahan sejak awal tahun
2017 hingga pertengahan tahun 2017 sebesar 27,7. Angka pengangguran
tertinggi sebesar 27,7 dan terendah pada angka 26,5 di bulan Januari 2017.
Awal tahun 2019, tingkat pengangguran berada pada angka 27,1 berkurang
0,4 dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 27,5.
19

Gambar 4.9 Grafik Tingkat Konsumsi Negara Afrika Selatan selama kurun
waktu 1960-2015

Sumber : CEIC Data


Berdasarkan grafik di atas, tingkat konsumsi di negara Afrika Selatan
pada tahun 1960-2015 terus mengalami perubahan yang signifikan. Grafik
tertinggi terjadi antara tahun 2010 hingga 2015 sebesar 65.000, dan grafik
terendah terjadi pada tahun 1960. Perubahan paling signifikan terjadi antara
tahun 2003 yakni dari angka di bawah 20.000 hingga angka 40.000 lebih
sedikit.
Seperti yang telah diuraikan dalam pembahasan gambar tersebut dan
pembahasan pada poin-poin sebelumnya bahwa tingkat kesejahteraan
masyarakat Afrika Selatan dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan.
Peningkatan ini dibarengi dengan sistem perekonomian Negara Afrika Selatan
yang mulai menggunakan sistem perekonomian terbuka. Afrika Selatan baru
menggunakan sistem perekonomian terbuka pada era tahun 1995. Berdasarkan
Indeks harapan hidup Negara Afrika Selatan pada saat menganut sistem
perekonomian tertutup semakin meningkat, namun tidak signifikan sampai
pada tahun 1995 grafiknyapun turun. Penurunan tersebut terjadi sampai pada
tahun 2000 an. Semakin memasuki era tahun 2000 an Indeks Harapan Hidup
Negara Afrika semakin meningkat secara signifikan dan semakin meningkat
sampai dengan tahun 2018.
Kesejahteraan masyarakat Afrika Selatan semakin terbukti meningkat pada
saat menganut sistem perekonomian terbuka dilihat dari semakin meningkatnya
20

Indeks Pembangunan Manusia di Afrika Selatan. Dapat dilihat dari grafik


bahwa pada saat memasuki tahun 2000 semakin meningkat indekasnya namun
tidak begitu terlihat, kemudian pada tahun 2010 mulai mengalami peningkatan
yang terlihat meski tidak terlalu signifikan. Peningkatan pembangunan
masyarakat ini terjadi karena mulai munculnya kesadaran akan pentingnya
kemampuan atau skil sumber daya manusia, mengingat sistem perekonomian
negara mereka yang sudah terbuka. Adanya peningkatan Indeks Pembangunan
Manusia diharapkan dapat bersaing dengan SDM dari negara lain sehingga
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Afrika Selatan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil dan pembahasan
mengenai perekonomian tertutup di Afrika Selatan adalah sebagai berikut :
1. Perekonomian tertutup adalah perekonomian yang tidak melibatkan diri
dengan perdagangan internasional dan jasa serta modal dari negara lain serta
tidak mengenal hubungan luar negeri, sehingga tidak ada kegiatan ekspor-
impor.
2. Afrika Selatan menggunakan sistem ekonomi tertutup karena mengalami
embargo ekonomi oleh PBB sehingga berakibat permasalahan ekonomi
dimana pengangguran dan tingkat kriminalitas meningkat. Penggunaan
sistem ekonomi tertutup berdampak pada minimnya investasi asing yang
terjadi di Afrika Selatan sehingga sulit untuk meningkatkan tingkat
perekonomian karena sumber penghasilan negara hanya didapatkan dari
pengelolaan sumber daya alam dan manusia yang dimiliki Afrika Selatan.
3. Afrika Selatan menerapkan sistem perekonomian tertutup akibat adanya
politik apartheid, yaitu pemisahan golongan ras antara penduduk kulit putih
dan kulit hitam. Hal ini mendapat kecaman dari berbagai negara dan terjadi
embargo ekonomi. Oleh karena itu, Afrika Selatan memenuhi segala
kebutuhan perekonomian negara secara mandiri tanpa bantuan dan campur
tangan negara lain karena tidak bisa melakukan ekspor-impor.
4. Produk Domestik Bruto (PDB) negara Afrika Selatan dalam kurun waktu
tahun 1990-2016 mengalami fluktuasi. Nilai PDB yang tinggi dapat
menciptakan korelasi positif dengan ketersediaan lapangan pekerjaan
5. Permasalahan Negara Afrika Selatan dapat teratasi dengan merubah
perekonomiannya menjadi perekonomian terbuka. Menganut perekonomian
terbuka membuat Afrika Selatan dapat menaikkan tingkat kesejahteraan
penduduknya.

21
22

B. Saran
Adapaun saran yang dapat disampaikan berdasarkan analisis yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pemerintah sebaiknya mengkaji ulang kebijakan yang akan diterapkan agar
dapat membawa kesejahteraan untuk masyarakat.
2. Seharusnya Afrika Selatan tidak menerapkan politik apartheid agar tidak
terjadi embargo ekonomi yang merugikan perekonomian negara.
3. Afrika Selatan tetap mempertahankan sistem perekonomian terbuka karena
terbukti meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian negara.
DAFTAR PUSTAKA
Bergeijk, Peter Van. Earth-Economics: A closed economy approach real world
data. International Review of Economics Education
Junaidy, S.K., Sulasmiyati, S dan Nurlaily, F. 2018. Pengaruh pendapatan
nasional, inflasi dan nilai tukar Yuan terhadap impor Indonesia dari China
periode 2010-2017. J Administrasi Bisnis. 60(2): 111-118
Kubendran, N. 2016. Effectivines of macroeconomic policies in the context of
closed and open economies. Journal of Economics and Management.
Vol. 2(3): 30–48
Kurniawan, P dan Kembar, S.B. 2015. Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro.
Yogayakarta : Andi offset.
Nofinawati, Lubis N I., dan Nasution J. 2017. Pengaruh Ekspor dan Impor
Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Sumatera
Utara Tahun 2008-2015. Jurnal Al Masharif. Vol 5(1): 126-137
Pannenungi, Maddaremmeng. 2017. Transformasi Perekonomian Indonesia,
Seri 2. Jakarta: Yayasan Pustaka.
Syafrudin, Ruddy dan Saipudin. 2017. Analisis Perdagangan Luar Negeri dan
Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Spread.
Vol 7(2): 123-134
LAMPIRAN
BUKTI BUKU 1
BUKTI BUKU 2
BUKTI JURNAL NASIONAL
BUKTI JURNAL INTERNASIONAL

Anda mungkin juga menyukai