Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PRAKTIKUM

EKONOMI MAKRO

ACARA II PEREKONOMIAN TERBUKA

Disusun oleh :
Kelompok 2
Alfian Bayu Pamungkas H0818007
Ferry Rachmanto H0818032
Mayang Angling Arum Sari H0818062
Revy Satria Ediatama H0818086
Vania Dwike Hapsari H0818103

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Praktikum Ekonomi Makro ini dengan baik. Laporan ini disusun guna
melengkapi nilai mata kuliah Ekonomi Makro. Dengan adanya laporan ini,
penulis mengharapkan dapat menambah pengetahuan tentang Ekonomi Makro.
Dalam penyusunan laporan ini penulis dibantu oleh beberapa pihak
yang telah membimbing dan memberi masukan guna terselesainya buku
laporan ini. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta yang
telah memberikan izin terselenggaranya praktikum ini.
2. Dosen Pengampu mata kuliah Ekonomi Makro yang telah
membimbing penulis.
3. Co-Assisten Ekonomi Makro yang telah membimbing dan membantu
dalam penyusunan laporan ini.
4. Orang tua penulis dan teman-teman yang telah banyak memberikan
semangat dan doa.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna sempurnanya
laporan ini. Akhir kata penulis mengharap laporan ini berguna bagi pembaca
pada umumnya dan penulis sendiri pada khususnya.

Surakarta, April 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i


KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. iv
I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ............................................................ 2
C. Tujuan Praktikum Ekonomi Makro .......................................... 2
D. Manfaat Praktikum Ekonomi Makro ........................................ 2
II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 4
III. METODOLOGI ............................................................................... 7
A. Metode Penentuan Lokasi ................................................................................. 7
B. Jenis dan Sumber Data .................................................................................... 7
C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................................... 7
D. Metode Analisis Data......................................................................... 7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 9
V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 30
A. Kesimpulan ........................................................................................ 30
B. Saran .................................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Grafik Line Produk Domestik Bruto Negara Inggris Tahun
1960-2015 ................................................................................... 12
Gambar 4.2 Grafik Batang Produk Domestik Bruto di Negara Inggris
Tahun 2015-2018 ........................................................................ 13
Gambar 4.3 Grafik Pertumbuhan Ekspor di Negara Inggris ........................... 15
Gambar 4.4 Grafik Harga Ekspor di Inggris tahun 2008-2018........................ 16
Gambar 4.5 Grafik Impor Negara Inggris tahun 2017 ..................................... 17
Gambar 4.6 Grafik Pertumbuhan Impor di Inggris tahun 2017 ....................... 18
Gambar 4.7 Grafik Harga Impor di Inggris tahun 2008-2018 ......................... 19
Gambar 4.8 Grafik Inflasi di Negara Inggris tahun 1970-2016 ....................... 21
Gambar 4.9 Indeks Harapan Hidup Inggris 1960-2016 .................................. 24
Gambar 4.10 Indeks Populasi Manusia Inggris 1960-2018 ............................. 25
Gambar 4.11 Indeks Pekerja Inggris Tahun 2019............................................ 26
Gambar 4.12 Diagram Arus Modal Negara Inggris Tahun 2017-2020 ........... 27
Gambar 4.13 Diagram Penanaman Modal Asing di Negara Inggris Tahun
2017-2020 ................................................................................... 28

iv
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perekonomian yang umum dianut negara di dunia adalah
perekonomian terbuka dan perekonomiam tertutup. Perekonomian
terbuka merupakan perekonomian yang melibatkan diri dalam
perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta
modal dengan negara-negara lain. Perekonomian terbuka dalam
perdagangan internasional merupakan salah satu bagian penting untuk
menggerakkan roda perekonomian negara tersebut. Tolak ukur yang
digunakan untuk menilai kadar keterbukaan suatu perekonomian adalah
rasio ekspor dan imor terhadap terhadap total GNP.
Inggris merupakan salah satu Negara di Benua Eropa yang
menganut perekonomian terbuka. Negara ini melakukan kegiatan impor
dan ekspor serta penanaman investasi oleh investor asing. Inggris
berhasil memanfaatkan kekayaan Sumber Daya Alam yang dapat
menambah pemasukan negara. Perekonomian Inggris merupakan salah
satu perekonomian terbesar di dunia, dengan PDB per kapita rata-rata
£ 22.907. Inggris menerapkan sistem ekonomi terbuka yang
mengadopsi sebagian besar prinsip-prinsip pasar bebas, namun tetap
mempertahankan infrastruktur kesejahteraan sosial.
Pembahasan mengenai sistem perekonomian terbuka yang
diterapkan oleh suatu negara, salah satunya negara Inggris ini tentunya
bermanfaat bagi mahasiswa. Mahasiswa dapat mengerti seperti apa
penerapan sistem terbuka pada suatu negara, bagaimana ciri-ciri negara
yang menerapkan sistem perekonomian terbuka dan bentuk
perekonomian terbuka yang diterapkan oleh Inggris. Mahasiswa juga
diharapkan mampu menganalisa Produk Domestik Bruto (PDB) di
negara Inggris dan tingkat kesejahteraannya. Oleh karena itu, laporan
praktikum ini akan membahas mengenai perekonomian yang terjadi di
Inggris.

1
2

B. Perumusan Masalah
Rumusan maslah yang terdapat dalam praktikum ekonomi makro
pada acara perekonomian terbuka adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian dan konsep dari perekonomian terbuka?
2. Bagaimana ciri-ciri perekonomian terbuka berdasarkan PDB, ekspor-
impor dan inflasi yang diterapkan di Inggirs?
3. Bagaimana keuntungan dan kekurangan penerapan sistem ekonomi
terbuka yang diterapkan di Inggris?
4. Bagaimana keadaan tingkat kesejahteraan di Inggris?
5. Bagaimana keadaan modal dan investasi di Inggris?
C. Tujuan Praktikum Ekonomi Makro
Tujuan dari perlaksanaan praktikum ekonomi makro pada acara
perekonomian terbuka adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dan konsep dari
perekonomian terbuka.
2. Mahasiswa dapat mengetahui ciri-ciri perekonomian terbuka
berdasarkan PDB, ekspor-impor dan inflasi yang diterapkan di
Inggirs.
3. Mahasiswa dapat mengetahui keuntungan dan kekurangan penerapan
sistem ekonomi terbuka yang diterapkan di Inggris.
4. Mahasiswa dapat mengetahui keadaan tingkat kesejahteraan di
Inggris.
5. Mahasiswa dapat mengetahui keadaan modal dan investasi di Inggris.
D. Manfaat Praktikum Ekonomi Makro
Manfaat dari pelaksanaan praktikum ekonomi makro pada acara
perekonomian tertutup adalah sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa, untuk menambah wawasan mengenai penerapan
teori ekonomi makro dan sebagai persyaratan dalam menempuh mata
kuliah ekonomi makro di semester IV.
2. Bagi Fakultas Pertanian UNS, hasil praktikum dapat mendukung
kelengkapan dalam penerapan kurikulum pendidikan pertanian.
3

3. Bagi pemerintah, hasil praktikum ini diharapkan dapat menjadi


sumbangan pemikiran dari mahasiswa mengenai identifikasi,
rumusan masalah dan akar masalah, analisis dinamika seterminan
utama ekonomi makro dalam perekonomian berkelanjutan.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Perekonomian terbuka (open economic) berarti adanya peranan


perdagangan internasional yang cukup besar (diatas 20% PDB) didalam
perekonomian suatu negara. Sistem perekonomian terbuka juga dapat
diartikan keterlibatan rumah tangga luar negeri yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi di dalam negeri.
Perdagangan internasional dapat didefinisikan sebagai perdagangan antar
atau lintas negara yang mencakup ekspor dan impor barang dan jasa.
Perdagangan internasional penting bagi sebuah negara, yakni sebagai motor
penggerak pertumbuhan ekonomi suatu negara (Arifin dan Hadi, 2010).
Pertumbuhan ekonomi suatu negara yang menganut sistem
perekonomian terbuka, selain bergantung pada arus ekspor impor, juga
dipengaruhi oleh jumlah uang yang beredar dan kemampuan kurs tukar mata
uang negara dengan mata uang asing. Jumlah uang yang beredar
dimasyarakat dapat memicu pertumbuhan ekonomi dan menghindari
kelesuan ekonomi. Kemampuan nilai kurs mata uang negara dengan mata
uang asing juga berperan besar dalam menjaga kesetabilan ekonomi
sehingga memberikan kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi
dalam sistem perekonomian terbuka (Soelistyo, 2015).
Pemerintah di bawah sistem ekonomi terbuka dengan persaingan yang
tidak sempurna, akan mentransfer semua pendapatan kepada agen, maka
kenaikan tugas antidumping mewakili lebih banyak transfer lump-sum yang
akan diterima rumah tangga, Konsumsinya juga meningkat. Dan,
peningkatannya dalam konsumsi akan di satu sisi mendorong harga naik
sementara di sisi lain meningkatkan permintaan impor, merangsang
permintaan untuk mata uang asing, nilai tukar naik, domestic mata uang
terdepresiasi, dan TOT memburuk. Bahkan mengikuti peningkatan
diferensiasi harga dumping, peningkatan tugas antidumping akan
berdampak lebih besar pada variabel ekonomi makro (Lai et al, 2016).
Ciri khusus yang melekat pada sistem perekonomian terbuka adalah
adanya interaksi dengan sektor luar negeri. Interaksi dengan luar negeri

4
5

tersebut dalam perekonomian terbuka disederhanakan dengan mekanisme


ekspor dan impor. Impor merupakan aliran pengeluaran dari perekonomian
domestik ke sektor luar negeri. Sedangkan ekspor merupakan aliran
pendapatan dari sektor luar negeri ke perekonomian domestik. Hal tersebut
juga berpengaruh terhadap pasar tenaga kerja dimana dalam perekonomian
terbuka penawaran berasal dari luar negeri (Nursalam, 2019).
Negara yang menggunakan sistem perekonomian terbuka, dengan
harapan tarif pajak yang lebih tinggi, peningkatan suplai tenaga kerja rumah
tangga dan investasi bisa lebih besar dikarenakan dampak pendapatan yang
dihasilkan baik dari perdagangan antar negara maupun dari perdagangan
domestik, serta perubahan harga global terkait dengan perdagangan barang
internasional. Perubahan harga ini utamanya adalah disebabkan oleh
perubahan nilai tukar mata uang dari masing-masing negara dengan mata
uang internasional yaitu dolar Amerika Serikat. Keterbukaan tersebut
tentunya memberikan banyak modal untuk pelaku ekonomi dari setiap
rumah tangga dalam membiayai investasinya daripada hanya mengandalkan
pengurangan konsumsinya (Huang, 2017).
Setiap negara dengan sistem perekonomian terbuka tidak terlepas dari
aktivitas perdagangan internasional seperti ekspor-impor. Ekspor adalah
upaya untuk melakukan penjualan komoditi yang dimiliki kepada bangsa
lain dengan mengharapkan pembayaran dalam bentuk valuta asing. Faktor-
faktor yang mempengaruhi ekspor dapat dilihat dari sisi permintaan dan
penawaran. Dilihat dari sisi permintaan, ekspor dipengaruhi oleh harga
ekspor, nilai tukar rill, pendapatan, dan kebijakan devaluasi. Sementara dari
sisi penawaran, ekspor dipengaruhi oleh harga ekspor, harga domestik, nilai
tukar rill, kapasitas produksi yang bisa diproduksi melalui investasi, impor
bahan baku dan kebijakan deregulasi (Anshari et al, 2017).
Teori Pertumbuhan Ekonomi Endogenus menerangkan bahwa
perdagangan internasional baik ekspor maupun impor memiliki pengaruh
yang positif terhadap output dan pertumbuhan ekonomi. Model perdagngan
internasional diukur melalui aktivitas ekspor dan impor yaitu, Y= F
6

(AiKiLi). Y adalah output, A adalah indeks produktivitas, K adalah modal,


L adalah angkatan kerja yang bekerja, i adalah tahun (Wulandari dan
Parameswara, 2018).
III. METODOLOGI

A. Metode Penentuan Lokasi


Metode penentuan lokasi dari praktikum acara 2 tentang
perekonomian terbuka ini adalah purposive (sengaja), dimana penentuan
lokasi dipilih berdasarkan berabagai pertimbangan tertentu dan
pertimbangan yang diambil berdasarkan tujuan dari praktikum. Dimulai
dengan mencari beberapa negara yang menerapkan sistem perekonomian
terbuka dari berbagai sumber yang ada. Kemudian dari beberapa negara
tersebut dipilih satu untuk kemudian dianalisis lebih lanjut.
B. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dianalisis adalah data sekunder. Data sekunder
merupakan data yang diperoleh dari media perantara atau secara tidak
langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik
yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan. Sedangkan
sumber data adalah dari berbagai data statistik perekonomian negara dari
lembaga-lembaga legal seperti World Bank, CEIC Data dan Trading
Economics.
C. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi dokumen. Teknik
studi dokumen yaitu metode pengumpulan data yang tidak ditujukan
langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen merupakan teknik
pengumpulan data yang meniliti berbagai macam dokumen yang
dijadikan sebagai bahan untuk dianalisis. Data-data atau dokumen yang
telah diperoleh dari sumber yang terpercaya kemudian dianalisis sesuai
dengan tujuan praktikum.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif.
Metode deskriptif analitis adalah suatu metode yang berfungsi untuk
menggambarkan atau mendeskripsikan suatu objek yang diteliti melalui
data atau sampel yang telah dikumpulkan tetapi tidak digunakan untuk
menghasilkan sebuah kesimpulan. Data-data perekonomian negara

7
8

terpilih yang telah dikumpulkan kemudian dijabarkan melalui gambaran


ataupun sebuah deskripsi sehingga lebih mudah untuk memperoleh
pemahaman makna, mengembbangkan teori dan menggambarkan realitas
yang kompleks serta menggunakan teori yang berhubungan dengan
permasalahan yang terjadi di negara yang bersangkutan.
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pengertian dan Konsep Perekonomian Terbuka


Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan
diri dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan
jasa serta modal dengan negara-negara lain. Perekonomian terbuka
membagi sektor-sektor ekonominya menjadi empat golongan, yaitu
rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri. Melakukan
perdagangan internasional merupakan kegiatan yang lazim dilakukan
oleh berbagai negara. Semenjak berabad-abad yang lalu, ketika
berbagai perekonomian masih belum begitu berkembang, perdagangan
ekspor dan impor telah mereka lakukan. Kegiatan ekspor dan impor
merupakan bagian yang penting dalam kegiatan setiap perekonomian.
Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan
menggunakan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat
penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan
importir. Pengiriman ini akan menimbulkan aliran pengeluaran yang
masuk ke sektor perusahaan. Pengeluaran agregat akan meningkat
sebagai akibat dari kegiatan mengekspor barang dan jasa dan pada
akhirnya keadaan ini akan menyebabkan peningkatan dalam
pendapatan nasional. Impor menimbulkan efek yang sebaliknya.
Impor adalah proses pembelian barang atau jasa asing dari suatu
negara ke negara lain. Aliran barang ini akan menimbulkan aliran
keluar atau bocoran dari aliran pengeluaran dari sektor rumah tangga ke
sektor perusahaan. Aliran keluar atau bocoran ini pada akhirnya akan
menurunkan pendapatan nasional yang dapat dicapai. Sejauh mana
ekspor dan impor mempengaruhi keseimbangan pendapatan nasional
tergantung kepada ekspor netto, yaitu ekspor dikurangi impor. Apabila
ekspor netto adalah positif, pengeluaran agregat dalam ekonomi akan
bertambah. Keadaan ini akan meningkatkan pendapatan nasional dan
kesempatan kerja.

9
10

Syarat keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian


terbuka adalah :
Y = C + I + G + (X – M) dan I + G + X = S + T + M
Y = Tingkat Pendapatan
S = Tabungan
C = Konsumsi
T = Pajak
I = Investasi
G = Pengeluaran Pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
Analisis keseimbangan pendapatan nasional dalam
perekonomian terbuka diandaikan ekspor merupakan pengeluaran
otonomi, yaitu ia ditentukan oleh pendapatan nasional. Ekspor terutama
ditentukan oleh harga relatif barang dalam negeri di pasaran luar negeri,
kemampuan barang dalam negeri di pasaran luar negeri, kemampuan
barang dalam negeri untuk bersaing di pasaran dunia, dan citarasa
penduduk di negara – negara lain terhadap barang yang diproduksikan
suatu negara. Berbeda dengan ciri ekspor, impor suatu negara
dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat. Semakin tinggi
pendapatan, semakin banyak impor yang akan dilakukan.
Menentukan suatu negara tergolong miskin/kaya/maju/mundur
dilihat dari pengeluaan agregat (besar). Pengeluaran = Pembelian/
Pembelanjaan. Teori Klasik tentang pasar barang yang menyatakan
bahwa output atau income hanya ditentukan oleh faktor ril dan tidak
bisa dipengaruhi oleh pemerintah melalui rekayasa permintaan, seperti
pengeluaran pemerintah, pengeluaran konsumsi masyarakat, investasi,
ataupun supply uang. Keynes menyatakan bahwa output dapat
dipengaruhi oleh pengeluaran aggregat (aggregate sepending) dan
pengeluaran aggregat itu sendiri dapat dipengaruhi oleh kebijaksanaan
pemerintah. Output dan pengeluaran agregat dapat saling
11

mempengaruhi secara timbal balik. Semakin tinggi output atau income


maka semakin tinggi pula pengeluaran atau belanja agregat sehingga
permintaan agregat akan semakin tinggi pula. Sebaliknya bila
pengeluaran aggregat tinggi (artinya aggregate demand juga tinggi)
maka output juga tinggi sebagai respon dari produsen yang menaikan
output untuk memenuhi permintaan agregat. Output yang tinggi akan
mengakibatkan income juga tinggi.
Menurut teori Keynesian, yaitu hubungan antara
Aggregate Demand dengan pendapatan atau output. Komponen
aggregate demand tersebut, adalah yaitu konsumsi (C), investasi (I),
pengeluaran pemerintah (G) dan perdagangan luar negeri (NX).
Keempat komponen ini merupakan faktor yang menentukan besarnya
output atau income. Bentuk persamaannya dapat ditulis sebagai berikut:
AD = C + I + G + NX (5.1)
Apabila salah satu komponen aggregate demand berubah maka
akan terjadi suatu ketidak seimbangan. Misalnya, pengeluaran agregat
yang direncanakan lebih besar dari output maka akan terjadi
kekurangan output atau produksi, sebaliknya bila rencana pengeluaran
agregat lebih kecil dari output maka akan terjadi kelebihan produksi
sehingga persediaan barang (inventory) akan menumpuk. Periode
berikutnya produsen akan melakukan penyesuaian dengan menambah
atau mengurangi output sesuai dengan permintaan agregat. Akhirnya
keseimbangan akan kembali terjadi. Pertumbuhan ekonomi pada
pokoknya adalah pergerakan titik keseimbangan dari satu titik ke titik
yang lain yang lebih tinggi. Sebelum titik keseimbangan tercapai selalu
terjadi proses ketidak seimbangan menuju titik keseimbangan yang baru
dan lebih tinggi atau lebih rendah dari titik sebelumnya.
12

2. Ciri-ciri Perekonomian Terbuka Berdasarkan PDB, Ekspor-Impor,


dan Inflasi yang Diterapkan di Inggris
1) Produk Domestik Bruto (PDB) di Negara Inggris
Inggris adalah salah satu negara yang ekonominya paling
kuat, produk domestik bruto (PDB) berada di urutan terdepan di
negara-negara Eropa. Proporsi pembuatan Inggris agak menurun
dalam ekonomi nasional, sedangkan proporsi industri jasa dan
energi semakin naik, khususnya industri bisnis, industri moneter
dan industri asuransi mencapai perkembangan pesat. Pada tahun
2002, ekonomi Inggris nomor 4 terbesar di dunia, adalah negara
investor nomor 2 terbesar di dunia. Perusahaan swasta adalah soko
guru ekonomi Inggris yang mengambil 60% dalam PDBnya.
Gambar 4.1 Grafik Line Produk Domestik Bruto Negara Inggris
Tahun 1960-2015

Sumber : World Bank


Berdasarkan data pada Gambar 4.1. Grafik Line Produk
Domestik Bruto Negara Inggris Tahun 1960-2015 menunjukan
bahwa PDB negara Inggris pada tahun 1960 sebesar 72.328 Milyar
Dollar. Kenaikan berturut-turut dialami pada tahun 2001 sampai
13

tahun 2007 dengan rata-rata kenaikan 439,14 Milyar Dollar.


Penurunan sangat signifikan dialami pada tahun 2007 ke tahun 2009
dengan rata-rata 165,25 Milyar Dollar.
Gambar 4.2 Grafik Batang Produk Domestik Bruto di Negara Inggris
Tahun 2015-2018

Sumber : Trading Economic


Berdasarkan data pada Gambar 4.2. Grafik Batang Produk
Domestik Bruto di Negara Inggris Tahun 2015-2018 menunjukan
bahwa Perekonomian Inggris tumbuh sebesar 0,4 persen pada kuartal
ketiga dalam tiga bulan sampai Desember 2017, di bawah perkiraan
awal 0,5 persen dan mengikuti revisi kenaikan 0,5 persen yang naik
ke atas pada periode sebelumnya. Output produksi naik kurang dari
yang diperkirakan semula. Di sisi pengeluaran, terjadi perlambatan
pertumbuhan belanja rumah tangga dan investasi usaha. Tingkat
Pertumbuhan PDB di Inggris rata-rata 0,60 persen dari tahun 1955
sampai 2017, mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar 5
persen pada kuartal pertama tahun 1973 dan rekor terendah -2,70
persen pada kuartal pertama tahun 1974.
2) Ekspor dan Impor di Negara Inggris
a) Ekspor di Negara Inggris
Kegiatan ekspor merupakan salah satu faktor penentu
dalam menentukan roda perekonomian di suatu negara.
Pengertian ekspor secara umum adalah kegiatan menjual barang
14

atau jasa ke negara lain. Proses ekspor pada umumnya adalah


tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam
negeri untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor barang
secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea
cukai di negara pengirim maupun penerima. Ekspor adalah
bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah
impor. Pengertian ekspor menurut UU Kepabeanan adalah
kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean, dimana
barang yang dimaksud terdiri dari barang dari dalam negeri
(daerah pabean), barang dari luar negeri (luar daerah pabean),
barang bekas atau baru.
Inggris adalah salah satu negara paling maju di dunia.
Sistem ekonomi negara ini menganut sistem perekonomian
pasar campuran yaitu dengan mengedepankan beberapa prinsip
pasar bebas (liberalisasi). Dengan kata lain, negara Inggris
menerapkan sistem perekonomian terbuka. Saat ini salah satu
negara bagian Britania Raya sangat fokus dalam menggenjot
arus barang ekspornya keluar negeri. Dengan demikian Inggris
dapat membukukan pendapatan ekspornya hingga mencapai
518,7 Milyar Dollar Amerika Serikat (USD) atau jika
dirupiahkan kurang lebih sekitar Rp 6.889,4 Trilliun yang
menjadikan negara ini dikategorikan sebagai top 10 negara
eksportir dunia., yaitu Inggris menempati posisi nomor 10.
15

Gambar 4.3 Grafik Pertumbuhan Ekspor di Negara Inggris

Sumber : Trading Economic


Berdasarkan data pada Gambar 4.3 Grafik Pertumbuhan Ekspor di
Negara Inggris, dapat dikatakan bahwa pertumbuhan ekspor di Inggris
mengalami fluktuatif pada tahun 2017. Bulan Februari sampai Maret
mengalami kenaikan, sedangkan Maret sampai April mengalami
penurunan, begitu pula dengan bulan-bulan setelahnya. Grafik
tertinggi pada bulan Juli sebesar 25.74%, sedangkan grafik terendah
pada bulan Desember. Pertumbuhan ekspor inggris raya sebesar
3.02% pada Januari 2018. Rekor ini naik dibanding sebelumnya yaitu
-6.0% untuk Desember 2017. Data Pertumbuhan Ekspor Inggris Raya
diperbarui bulanan, dengan rata-rata 4.7 % dari Januari 1997 sampai
Januari 2018, dengan 253 observasi.
16

Gambar 4.4 Grafik Harga Ekspor di Negara Inggris pada Tahun 2008-
2018

Sumber : Trading Economic


Berdasarkan data pada Gambar 4.4 Grafik Harga Ekspor di
Negara Inggris pada Tahun 2008-2018 menunjukkan bahwa harga
ekspor di negara Inggris dari tahun 2008-2012 cenderung mengalami
kenaikan. Pada tahun 2012 hingga 2013 cenderung stabil, sedangkan
pada tahun 2014 hingga tahun 2016 cenderung mengalami penurunan.
Harga ekspor Inggris Raya pada tahun 2016 hingga 2018 mengalami
peningkatan yang cukup pesat, bahkan dari tahun 2006 hingga tahun
2018 tercatat pada grafik bahwa titik tertinggi harga ekspor Inggris
Raya terjadi pada tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa negara
Inggris Raya mengalami perkembangan yang begitu pesat pada tahun
2018, sehingga nilai harga ekspornya juga meningkat drastis.
b) Impor di Negara Inggris
Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu
negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses
perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan
barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang
secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di
negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari
perdagangan internasional, lawannya adalah ekspor. Pengertian impor
menurut UU Kepabeanan adalah kegiatan memasukkan barang ke
17

dalam daerah pabean. Semua barang yang dimaksudkan adalah semua


atau seluruh barang dalam bentuk dan jenis apa saja yang masuk ke
dalam daerah pabean.
Gambar 4.5 Grafik Impor Negara Inggris Tahun 2017

Sumber : Ceic Data


Berdasarkan data pada Gambar 4.5 Grafik Impor Negara Inggris
Tahun 2017 menunjukkan bahwa impor di negara Inggris pada tahun
2017 mengalami fluktuatif. Berdasarkan grafik tersebut dapat
dikatakan bahwa impor di negara Inggris cenderung mengalami
kenaikan yang lebih banyak daripada penurunan. Bulan Februari
hingga Maret mengalami kenaikan, tetapi bulan Maret hingga April
mengalami penurunan. Impor Inggris Raya mengalami kenaikan
kembali mulai bulan April hingga November. berdasarkan grafik
dapat diketahui bahwa titik tertinggi terjadi pada bulan September,
sedangkan titik yang terendah terjadi pada bulan April. Berdasarkan
gambar grafik dilaporkan bahwa Impor Inggris Raya sebesar 57.1
USD pada November 2017. Rekor ini turun dibanding sebelumnya
yaitu 59.0 USD untuk bulan Oktober 2017. Data Impor Inggris Raya
diperbarui bulanan, dengan rata-rata 46.2 USD dari 1996-01 sampai
2017-11, dengan 263 observasi.
18

Gambar 4.6 Grafik Pertumbuhan Impor di Negara Inggris pada Tahun


2017

Sumber : Ceic Data


Berdasarkan data pada Gambar 4.6 Grafik Pertumbuhan Impor di
Negara Inggris pada Tahun 2017 menunjukkan bahwa pertumbuhan
impor di negara Inggris mengalami fluktuatif pada tahun 2017. Bulan
Februari sampai Maret mengalami kenaikan, sedangkan Maret sampai
April mengalami penurunan, begitu pula dengan bulan-bulan
setelahnya. Grafik tertinggi pada bulan Maret sebesar 14.07%,
sedangkan grafik terendah pada bulan April sebesar -6.07%.
Pertumbuhan impor inggris raya sebesar 13.6 % pada Januari 2018.
Rekor ini naik dibanding sebelumnya yaitu 2.6% untuk Desember
2017. Data pertumbuhan impor Inggris Raya diperbarui bulanan,
dengan rata-rata 5.1 % dari Januari 1997 sampai Januari 2018, dengan
253 observasi.
19

Gambar 4.7 Grafik Harga Impor di Negara Inggris pada Tahun 2008-
2018

Sumber : Treding Economic


Berdasarkan data pada Gambar 4.7 Grafik Harga Impor di Negara
Inggris pada Tahun 2008-2018 menunjukkan bahwa harga impor di
negara Inggris cenderung mengalami kenaikan. Harga impor tahun
2011 hingga 2014 cenderung stabil, sedangkan pada tahun 2014
hingga tahun 2016 cenderung mengalami penurunan. Harga ekspor
Inggris Raya pada tahun 2016 hingga 2018 mengalami peningkatan
yang cukup pesat, bahkan dari tahun 2008 hingga tahun 2018 tercatat
pada grafik bahwa titik tertinggi harga ekspor Inggris Raya terjadi
pada tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa negara Inggris Raya
mengalami perkembangan yang begitu pesat pada tahun 2018,
sehingga nilai harga impornya juga meningkat drastis.
Berdasarkan situs resmi Pemerintah Inggris Raya, per April 2016,
tercatat impor dari negara UE ke Inggris sebesar 19,15 miliar
poundsterling atau tumbuh 7,1% dibanding periode yang sama tahun
lalu. Peralatan dan aksesori kendaraan non-lokomotif menyumbang
nilai terbesar 3,95 miliar poundsterling. Disusul reaktor nuklir dan
peralatan mekanikal penunjang sebesar 2,3 miliar poundsterling.
20

Mesin elektronik dan perlengkapannya di posisi ketiga dengan 1,57


miliar poundsterling. Total impor Inggris per April sebesar 41 miliar
poundsterling. Alhasil, kontribusi impor dari UE sebesar 46,59%.
Sedangkan ekspor Inggris ke UE menyumbang porsi 48% dari total
ekspor negeri kerajaan tersebut. April lalu, neraca perdagangan
Inggris mengalami defisit 16 miliar poundsterling.
c. Inflasi di Negara Inggris
Inflasi adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan harga-
harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus. Ketika hanya
ada satu atau dua barang saja yang mengalami peningkatan harga hal
ini tidak dapat disebut sebagai inflasi, kecuali jika kenaikan ini
berdampak meluas pada kenaikan harga barang-barang lain.
Kestabilan harga dapat terjadi jika suatu perekonomian dapat
mengendalikan inflasinya.
Tingkat inflasi tahunan mengukur perubahan harga (lebih tinggi
atau lebih rendah) dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun
sebelumnya. Ini menunjukkan perubahan biaya hidup. Jika semisal
tingkat inflasi bulan Januari 3%, artinya harga-harga barang dan jasa
yang kita beli lebih mahal 3% dibandingkan dengan bulan Januari
tahun sebelumnya. Untuk membeli barang dan jasa yang sama kita
mesti mengeluarkan biaya lebih 3%. Kita membandingkan tingkat
harga pada bulan yang sama ditahun sebelumnya untuk memperoleh
gambaran apakah kenaikan harga tersebut lebih tinggi atau lebih
rendah.
Tingkat harga naik dari 2% pada bulan Desember ke 3% pada
bulan Januari artinya tingkat kenaikannya lebih cepat, atau laju
inflasinya tinggi, jika tingkat harga turun dari 2% pada bulan
Desember ke 1% pada bulan Januari artinya harga barang dan jasa
tetap lebih mahal tetapi tidak setinggi jika tingkat kenaikannya
3%.Tingkat inflasi tahunan yang terus meninggi mengakibatkan
berkurangnya pendapatan riil bagi kelompok yang berpenghasilan
21

tetap, berkurangnya efisiensi produksi (terjadi perubahan alokasi


produksi) akibat permintaan terhadap barang tertentu naik tajam.
Tingkat inflasi yang sangat tinggi mengakibatkan nilai mata uang
akan turun tajam dan transaksi akan mengarah ke barter, yang
biasanya diikuti dengan turunnya produksi barang.
Gambar 4.8 Grafik Inflasi di Negara Inggris pada Tahun 1970-2016

Sumber : World Bank


Berdasarkan data pada Gambar 4.8 Grafik Inflasi di Negara
Inggris pada Tahun 1970-2016 menunjukkan bahwa inflasi di negara
Inggris pada awal mulanya tahun 1970 sebesar 5.001%. Tahun 1974
mengalami kenaikan yang sangat pesat hingga mencapai 16.668%.
Tahun berikutnya inflasi fluktuasi hingga mengalami penurunan
sampai tahun 2016 mencapai 1.629%.
Fluktuasi atau guncangan ekonomi dapat disebabkan oleh
perubahan permintaan agregat (demand shock) maupun perubahan
penawaran agregat (supply shock) seperti meningkatnya harga impor
dari barang-barang intermediate misal harga bahan baku utama.
Implikasi kenaikan harga barang impor terhadap perekonomian secara
umum dapat dipahami melalui mekanisme permintaan dan penawaran.
Tingginya peningkatan inflasi di Inggris Raya merupakan dampak
negatif dari kenaikan harga bahan bakar. Sejumlah pakar ekonomi
22

memprediksi bahwa tekanan terhadap harga-harga juga akan terjadi


sebagai efek dari Brexit yang memengaruhi nilai tukar poundsterling.
Sejak peristiwa referendum Inggris atau yang dikenal dengan Brexit,
nilai tukar poundsterling memang merosot di banyak pasar
international. Kondisi ini berimbas pada meningkatnya biaya-biaya
kebutuhan pokok. Dengan angka inflasi yang masih di bawah target
Bank Inggris sebesar 2%, para pengambil kebijakan di negara Inggris
tersebut diperkirakan tidak akan mengambil langkah agresif dengan
segera menaikkan tingkat suku bunga. Pakar ekonomi mengatakan
bahwa angka inflasi berpotensi kembali meningkat di tahun ini dan
akan melampaui target yang telah ditetapkan.
3. Keuntungan dan Kekurangan Penerapan Sistem Ekonomi Terbuka
Yang Diterapkan Di Inggris
Inggris adalah salah satu yang ekonominya paling kuat, produk
domestic bruto (PDB) berada di urutan terdepan di negara-negara
Eropa. Inggris adalah negara yang sangat maju dan
merupakan produsen penting tekstil dan produk kimia. Sejak 1990-an,
sektor jasa keuangan telah memainkan peran yang semakin penting
dalam perekonomian Inggris dan Kota London adalah salah satu pusat
terbesar di dunia keuangan. Proporsi pembuatan Inggris agak menurun
dalam ekonomi nasional, sedangkan proporsi industri jasa dan energi
semakin naik, khususnya indsutri bisnis, industri moneter dan industri
asuransi mencapai perkembangan pesat. Pada tahun 2002, ekonomi
Inggris nomor 4 terbesar di dunia, adalah negara investor nomor 2
terbesar di dunia.
Perusahaan swasta adalah soko guru ekonomi Inggris yang
mengambil 60 persen dalam PDBnya. Sumber daya Inggris cukup kaya
di negara-negara Uni Eropa. Adalah negara produk minyak bumi dan
gas alam yang utama di dunia. Sumber dayanya terutama adalah batu
bara, minyak bumi, gas alam, tenaga atom dan tenaga air.
23

Dilihat dari sudut pandang sejarah, Inggris dikenal luas oleh


publik dunia dengan statusnya yang merupakan Negara penjajah
terbesar di dunia dengan menggunakan sistem pembangunan ekonomi
pasar di Negara jajahannya dan berbagi keuntungan dengan Sang
Penjajah. Ini sangat menggambarkan sifat kapitalisnya yang
mengandalkan pasar, ini lebih dikenal dengan istilah Nekolim,
Neokolonialisme-Kolonialisme-Imperialisme. Karena revolusi industri,
Inggris menjadi negara kapitalis dan berkembang menjadi negara
imperialis. Dalam bentuk imperialis modern, yaitu penguasaan politik
atau pemerintahan negara yang dikuasai, melakukan eksploitasi di
bidang ekonomi dan penetrasi di bidang kebudayaan.
Keuntungan dari penerapan sistem ekonomi di Inggris adalah sebagai
berikut:
1) Terjadinya kerjasama dibidang perekonomian melalui perdagangan
internasional kebeberapa negara lain.
2) Dapat mendatangkan bahan-bahan baku yang tidak diproduksi
didalam negeri, seperti mesin-mesin mobil, dan teknologi lainnya.
3) Dapat memperkenalkan produksi dalam negeri ke berbagai Negara
dengan mengikuti standarisasi perdagangan dunia.
Sedangkan kekurangan dari penerapan sistem ekonomi terbuka di
Inggris adalah sebagai berikut.
1) Terjadinya tingkat persaingan yang tinggi didalam perdagangan,
baik berupa harga, mutu, dan kualitas barang sangat menentukan.
Sehingga, hanya barang yang berharga kompetitif serta mutu dan
kualitas baiklah yang laku dipasaran.
2) Mengeluarkan barang-barang yang dapat bersaing diluar negeri
yang sama baik mutu dan harganya sesuai dengan yang diperjual
belikan didalam negeri.
3) Cita rasa masyarakat terhadap produk yang dihasilkan sangat
penting peranannya didalam ekspor suatu negara.
24

4) Pendapatan nasional secara langsung mengalami peningkatan


karena ekspor yang dilakukan.
4. Tingkat Kesejahteraan Negara Inggris
Inggris dikenal sebagai negara yang maju dengan tingkat
kesejahteraan yang tinggi. Sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik,
kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur,
dalam keadaan sehat dan damai. Ada beberapa indikator untuk
dijadikan acuan suatu negara dapat dikatakan sejahtera. Indikatornya
antara lain indeks harapan hidup, indeks populasi penduduk, dan indeks
pekerja. Indeks harapan hidup adalah rata-rata kesempatan atau waktu
hidup yang tersisa. Usia harapan hidup bisa diartikan pula dengan
banyaknya tahun yang ditempuh penduduk yang masih hidup sampai
umur tertentu. Berikut ini gambar grafik indeks harapan hidup di
Negara Inggris :
Gambar 4.9 Indeks Harapan Hidup Inggris 1960-2016

Sumber : World Bank


Berdasarkan gambar grafik diatas yakni mengenai indeks
harapan hidup Inggris tahun 1960 – 2018 dapat dilihat mengalami naik
turun, namun dominan naik. Indeks harapan hidup Inggris semakin
meningkat, dengan keadaan terpuruk pada tahun 1963 dengan nilai
25

70,827. Indeks harapan hidup tertinggi pada tahun 2014 sebesar 81,305.
Indeks harapan hidup Negara Inggris terakhir pada tahun 2017 sebesar
81,156.
Total populasi menjadi salah satu tolak ukur pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi dalam suatu negara. Tujuan pembangunan
ekonomi di samping untuk menaikkan pendapatan nasional riil juga
untuk menaikkan produktivitas. Total populasi didasarkan pada definisi
populasi secara de facto, yang menghitung semua penduduk tanpa
memandang status hukum atau kewarganegaraan. Nilai yang
ditampilkan adalah perkiraan tengah tahun. Berikut adalah gambar
grafik indeks Populasi Manusia di Negara Inggris :
Gambar 4.10 Indeks Populasi Manusia Inggris 1960-2018

Sumber : World Bank


Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat grafik tentang indeks
populasi manusia Inggris 1960– 2018. Informasi yang dapat diketahui
yakni dari tahun 1960 – 2018 indeks populasi Inggris mengalami
pertumbuhan yang baik. Tahun 2018 populasi di Inggris sebesar
26

66.448,991, sedangkan pada tahun 1960 sebesar 52.400. Adanya


pertumbuhan populasi manusia, setiap negara harus mempersiapkan diri
agar kesejahteraan nasional dapat terlaksana dengan merata.
Populasi manusia juga berhubungan dengan kesejahteraan hidup
setiap masyarakat. Apabila populasi manusia di suatu negara besar
maka harus diimbangi dengan lowongan pekerjaan. Hal ini bertujuan
untuk mengurangi tingakt pengangguran di suatu negara. Kesejahteraan
nasional juga dapat diukur melalui data jumlah masyarakat yang
bekerja, jumlah pengangguran dan tingkat pengangguran. Penduduk
tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia
kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15
tahun – 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang mampu
bekerja disebut sebagai tenaga kerja. Berikut adalah gambar grafik
indeks Pekerja di Negara Inggris:
Gambar 4.11 Indeks Pekerja Inggris Tahun 2019

Sumber : Trading Economics


Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat grafik tentang indeks
pekerja Inggris tahun 2019. Informasi yang dapat diketahui yakni
indeks pekerja terakhir pada Desember 2019 sebesar 32.985 yang
merupakan tertinggi dibanding bulan sebelumnya. Indeks pekerja
terendah pada Juli 2019 sebesar 32.693. Terdapat penurunan indeks
pekerja pada Februari dengan jumlah sebesar 32.697 yang sebelumnya
27

pada Januari sebesar 32.721. Bulan Juni juga mengalami penurunan


menjadi 32.777 yang sebelumnya bulan Mei sebesar 32.811. Bulan
Agustus hingga Desember 2019 indeks pekerja mengalami peningkatan
setiap bulannya. Indeks pekerja dapat dimanfaatkan untuk mengukur
tingkat kesejahteraan nasional di Inggris, karena masyarakat perlu
bekerja agar dapat memperoleh penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
5. Modal dan Investasi di Negara Inggris
Arus modal dalam perekonomian terbuka adalah besarnya
tabungan (S) yaitu jumlah dana penduduk domestik yang dipinjamkan
ke luar negeri dikurangi oleh investasi (I) yaitu jumlah dana yang
dipinjamkan orang asing untuk investasi di dalam negeri. Apabila
besarnya tabungan (S) lebih besar dari investasi (I) maka negara
tersebut apat digolongkan sebagai negara donor di pasar uang dunia.
Sedangkan, besarnya tabungan yang lebih kecil dari investasi maka
negara tersebut merupakan negara peminjam di pasar uang dunia.
Aliran modal yang masuk ke dalam negeri diharapkan dapat membantu
kegiatan perekonomian di dalam negeri sehingga mampu mendorong
pertumbuhan ekonomi negara yang bersangkutan.
Gambar 4.12 Diagram Arus Modal Negara Inggris Tahun 2017-2020

Sumber: Trading Economics


28

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa arus modal negara


Inggris dari tahun 2017 hingga 2020 didominasi oleh banyaknya
komponen tabungan (S) dari investasi (I). Terlihat jelas data arus modal
negara Inggris tidak ada yang bernilai negatif (-), dengan demikian nilai
dari tabungan yaitu jumlah dana penduduk yang diinvestasikan ke luar
negeri lebih banyak dibandingkan dengan jumlah dana orang asing
yang dipinjamkan untuk investasi dalam negeri. Tabungan paling tinggi
pada negara Inggris adalah pada akhir tahun 2018 yaitu sebesar 37.961
dolar Amerika Serikat dan paling rendah yaitu pada awal tahun 2017
yaitu hanya sebesar 3.851 dolar Amerika Serikat.
Investasi merupakan penanaman uang atau modal oleh investor
dan dalam sistem perekonomian terbuka, investor tersebut berasal dari
luar negeri yang dananya dipinjamkan untuk investasi di dalam negeri.
Tujuan utama dari investasi ini adalah untuk memperoleh keuntungan
di kemudian hari. Investasi tidak hanya menanamkan modal berupa
uang namun juga bisa berupa sumber daya yang lain yang benar-benar
dibutuhkan. Jenis investasi berasarkan waktunya dibedakan menjadi
dua yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek dimana
investasi jangka panjang akan mendapatkan keuntungan dalam kurun
waktu lebih dari tiga tahun sedangkan jangka pendek hanya dalam
kurun waktu satu hingga tiga tahun untuk memperoleh keuntungan.
Gambar 4.13 Diagram Penanaman Modal Asing di Negara Inggris
Tahun 2017-2020

Sumber: Trading Economics


29

Berdasarkan data investasi asing yang masuk ke negara Inggris


dalam kurun waktu 2017 hingga 2020 di atas, mengalami fluktuasi dari
setiap kuartal tahunnya. Investasi tertinggi terjadi pada kuartal ketiga
tahun 2017 yaitu sekitar bulan Juli hingga September tahun 2017
dengan jumlah sebanyak 40.262 dolar Amerika Serikat. Jumlah
investasi paling rendah adalah -19.097 yaitu pada kuartal kedua tahun
2018 tepatnya sekitar bulan April hingga Juni. Tingkat investasi negatif
dikarenakan pada saat itu negara Inggris memiliki jumlah dana yang
dipinjamkan untuk investasi ke luar negeri lebih banyak dibandingkan
dengan investasi asing yang masuk ke dalam negeri. Hal tersebut sesuai
dengan teori arus modal dalam sistem perekonomian terbuka yang
diperoleh dari tabungan (S) dikurangi oleh investasi (I). Mayoritas data
menunjukkan bahwa tabungan (S) atau jumlah dana yang diinvestasikan
ke luar negeri lebih banyak dari jumlah dana dari investor asing yang
masuk sehingga Inggris merupakan negara donor pada pasar uang
dunia.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dari laporan ini dapat
disimpulkan bahwa :
1. Perekonomian terbuka merupakan sistem ekonomi yang
melakukan kegiatan ekspor-impor dengan negara lain di dunia
dimana kegiatan tersebut sangat berpengaruh pada pendapatan
nasional di suatu negara.
2. Pertumbuhan PDB di Inggris rata-rata 0,60 persen dari tahun 1955
sampai 2017 dan berada di urutan terdepan di negara-negara Eropa.
Tahun 2008-2018 harga impor di negara Inggris cenderung
mengalami kenaikan dan titik tertinggi harga ekspor Inggris Raya
terjadi pada tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa negara
Inggris Raya mengalami perkembangan yang begitu pesat pada
tahun 2018, sehingga nilai harga impornya juga meningkat drastis.
Inflasi di negara Inggris pada tahun 1970 sebesar 5.001%. Tahun
1974 mengalami kenaikan yang sangat pesat hingga mencapai
16.668%. Tahun berikutnya inflasi fluktuasi hingga mengalami
penurunan sampai tahun 2016 mencapai 1.629%. Jadi, ingginya
peningkatan inflasi di Inggris Raya merupakan dampak negatif dari
kenaikan harga bahan bakar.
3. Inggris merupakan salah satu negara yang kuat dalam bidang
ekonomi, dalam sistem perekonomiannya Inggris menerapkan
sistem perekonomian terbuka yang tentu mempunyai kelebihan dan
kekurangan dalam penerapannya.
4. Tingkat kesejahteraan hidup di Negara Inggris diukur berdasarkan
indeks harapan hidup, indeks populasi dan indeks pekerja. Indeks
harapan hidup tertinggi pada tahun 2014 sebesar 81,305. Indeks
populasi tertinggi tahun 2018 sebesar 66.448,991 dan indeks
pekerja terakhir pada Desember 2019 sebesar 32.985 lebih tinggi
dari bulan sebelumnya.

30
31

5. Tingkat modal dan investasi dari negara Inggris pada setiap


tahunnya mengalami fluktuasi, dengan mayoritas data
memperlihatkan bahwa tabungan (S) atau jumlah dana yang
diinvestasikan ke luar negeri lebih banyak dari jumlah dana dari
investor asing yang masuk sehingga Inggris merupakan negara
donor pada pasar uang dunia.
B Saran
Adapaun saran yang dapat disampaikan berdasarkan analisis
yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya Inggris lebih mengurangi kegiatan impor karena
pengeluaran untuk impor lebih tinggi jika dibandingkan dengan
pemasukkan dari kegiatan ekspor sehingga pendapatan Inggris bisa
lebih meningkat.
2. Sebaiknya Inggris mampu memperbaki sistem perekonomian
terbuka di negaranya. Terlebih Inggris merupakan negara maju
yang memiliki banyak sekutu dan lebih mudah untuk melakukan
perputaran roda ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA

Anshari, M, F., Khilla, A, E dan Permata, I, R. 2017. Analisis pengaruh


inflasi dan kurs terhadap ekspor di negara ASEAN 5 periode tahun
2012-2016. J Info Artha. 1 (2) : 121-128.
Arifin, Imamul dan Hadi W, Giana. 2010. Membuka Cakrawala Ekonomi.
Jakarta: PT Setia Purn.
CEIC Data. 2020. United Kingdom Total Exports Growth.
https://www.ceicdata.com/en/indicator/united-kingdom/total-
exports-growth. Diakses pada 10 Apeil 2020
CEIC Data. 2020. United Kingdom Total Imports Growth.
https://www.ceicdata.com/en/indicator/united-kingdom/total-
imports-growth. Diakses pada 10 Apeil 2020
Huang K X D., Meng Q., dan Xue J. 2017. Balanced-budget Income Taxes
and Aggregate Stability in a Small Open Economy. Journal of
International Economics. Vol 105(1): 90-101.
Lai, Chung-Fu, dan Xi-Tsz Lee. 2016. The Effects of Antidumping Duties
in a New Open Economy Macroeconomics Model. International
Journal of Economics and Finacnial Issues Vol.6 (3): 837-844
Nursalam. 2019. Buku Ajar Makroekonomi. Yogyakarta: Deepublish.
Soelistyo, Aris. 2015. Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Terbuka Kecil Dengan Kontrol Modal : Studi Kasus
Indonesia 2010.1-2014.12. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 13.
No. 2.
Trading Economics. 2020. Indeks pekerja.
https://id.tradingeconomics.com/united-kingdom/employed-persons.
Diakses pada 10 April 2020.
Trading Economics. 2020. United Kingdom Export.
https://tradingeconomics.com/united-kingdom/exports. Diakses pada
11 April 2020
Trading Economics. 2020. United Kingdom GDP Growth Rate.
http://tradingeconomics.com/united-kingdom/gdp-growth. Diakses
pada 2020
Trading Economics. United Kingdom Capital Flows.
https://tradingeconomics.com/united-kingdom/capital-flows. Diakses
pada 10 April 2020.
Trading Economics. United Kingdom Foreign Direct Investment.
https://tradingeconomics.com/united-kingdom/foreign-direct-
investment. Diakses pada 10 April 2020.
World Bank. 2020. GDP (current US$) - United Kingdom.
https://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.MKTP.CD?locations=
GB. Diakses pada 10 April 2020
World Bank. 2020. Inflation, Consumer Prices (annual %).
https://data.worldbank.org/indicator/fp.cpi.totl.zg?end=2019&start=
1970&view=chart. Diakses pada 10 Apeil 2020
World Bank. 2020. Life expentancy at birth.
https://data.worldbank.org/country/united-kingdom. Diakses pada 10
April 2020.
World Bank. 2020. Population. https://data.worldbank.org/country/united-
kingdom. Diakses pada 10 April 2020.
Wulandari, I, G, A, A dan Parameswara, A, A, G, A. 2018. Analisis
pengaruh variabel-variabel dalam perekonomian terbuka terhadap
pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) Provinsi Bali.
J Warmadewa Economic Development. 1 (1) : 22-29.
LAMPIRAN
Bukti Buku
Bukti Jurnal Nasional
Bukti Jurnal Internasional

Anda mungkin juga menyukai