Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERAN FINTECH DI DALAM MENDORONG


PERTUMBUHAN UMKM
Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Teknologi Keuangan

Dosen: Ignatius Oki Dewa Brata, S.E.,M.Si.,Ak.,Ca

Di buat oleh:

Sayyid Kemal Faza

NPM (0119101122)

JURUSAN FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG
2021

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil alamin,Segala puji bagi Allah SWT yamg telah memberikan


kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur alhamdulillah kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya,baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dalam mata kuliah aplikasi komputer ini
dengan judul “PERAN FINTECH DI DALAM MENDORONG PERTUMBUHAN UMKM”

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempura dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya,untuk itu,kami mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini,supaya makalah ini nantinya dapat menjadu
makalah yang lebih baik lagi.Demikian,dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini kami mohon maaf sebesar-besarnya.

Bandung,22 April 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................2

DAFTAR ISI.........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG..............................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................5
C. TUJUAN dan MANFAAT.......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
UMKM ......................................................................................................................
............6
B. CARA FINTECH MEMBANTU PERKEMBANGAN
UMKM ............................................................................................................................
.......9
C. PERAN FINTECH BAGI MASYARAKAT YANG MENDIRIKAN UMKM
di INDONESIA.......................................................................................................9
KESIMPULAN .................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di Indonesia bisnis sudah mendarah daging hampir di semua lapisan masyarakat
terutama banyak yang mendirikan usaha mirkro kecil dan menengah (UMKM). UMKM di
Indonesia sudah menjadi bagian yangsangat penting guna menjdi pendorong perekonomian
serta dapat menciptakan lapangan kerja baru.Usaha mikro kecil dan menengah(UMKM)
adalah suatu bentuk usaha yang didirikan perorangan atau badan dengan kata lain bisa
diartikan sebagai kegiatan usaha dengan aktivitas yang tidak terlalu begitu besar dengan
pemahaman sistem akuntansi yang masih sederhana, pasar yang di jangkau juga belum luas,
dan modal yang tersedia masih terbatas.UMKM sendiri sudah di atur oleh negara dalam
undang-undang No. 20 tahun 2008 yang berisi tentang usaha mikro,kecil, dan menengah
MKM di Indonesia pada akhir-akhir ini berkembang sangat pesat tanpa bimbingan dari
lembaga-lembaga,UMKM bisa berdiri dengan sendirinya. Hasil survei Neraca Rumah
Tangga yang di lakukan pada2010 menyebutkan 62% ibu rumah tangga baik konsumsi
maupun produksi tidak memiliki tabungan sama sekali. Kondisi tersebut di alami oleh
pedesaan dan lebih parah lagi, dengan demikian UMKM mampu memecahkah masalah
kurangnya lapangan pekerjaan. Hal tersebut juga diikuti dengan penyerapan tenaga kerja
yang setiap tahunnya terus mengalami kenaikan seiring dengan pergantian dan perkembangan
zaman yang semakin maju, salah satu contoh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
sudah mampu maju dan bersaing di kanca internasional dengan mengimpor hasil produknya
ke negara-negara tetangga. Tidak hanya di situ saja usaha mikro kecil dan
menengah(UMKM) mampu menciptakan produk-produk baru yang kualitasnya tidak kalah
dengan produk-produk import Seiring dengan kemajuan teknologi diharapkan masyarakat
untuk mengembangkan usahanya dengan menerapkanfintechsebagai sarana

4pendukung efektivitas dalam meningkatkan dan mengembangkan usahanya terutama


dalam usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).Akan tetapi, dalam hal ini masalah
UMKM menyebutkan bahwa penggunaan serta pemanfaatan teknologi masih menjadi
masalah utama bagi UMKM. Teknologi dalam sebuah usaha ini adalah fintech.Di era digital
saat ini fintech sudah menjadi terobosan paling ampuh bagi pengguna layanan keuangan yang
tidak tercapai atau terkendala oleh sistem peraturannya misalnya bank. Maka dari itu UMKM
juga harus dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yaitu melalui fintech untuk dapat
berkembang pesat seiring dengan kemajuan zaman.Semakin bertambahnya tahun juga
mempengaruhi tingkat kemajuan teknologi yang semakin pesat, hal ini di karenakan peran
teknologi sangat di butuhkan oleh masyarakat sebab melalui teknologi masyarakat bisa jauh
lebih di mudahkan dari berbagai kebutuhan. Sama hal nya keuangan atau bisa di sebut juga
financial juga mengalami perkembangan yang cukup signifikan atau semakin cepat.

4
Teknologi dan financial memiliki hubungan yang saling berkaitan. Salah satu perkembangan
Teknologi di bidang keuangan adalah fintech

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun permasalahan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan UMKM?

2. Apakah fintech berguna bagi perekonomian masyarakat Indonesia?

3 Dampak apakah yang dihasilkan bagi para usahawan mikro kecil dan menengah yang
menggunakan peran fintech bagi perusahaannya?

C. TUJUAN dan MANFAAT


Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah kita dapat memahami dan
mengetahui apa sebenarnya dan seberapa penting peranan Teknologi finansial bagi
pertumbuhan UMKM yang ada di Indonesia.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN UMKM
Pengertian UMKM melalui UU No.9 Tahun 1999 dan karena keadaan perkembangan yang
semakin dinamis dirubah ke Undang-Undang No.20 Pasal 1 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah maka pengertian UMKM adalah sebagai berikut:

1.Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
ini. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:memiliki kekayaan bersih palingbanyakRp.
50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
ataumemiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah).

2.Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Kriteria Usaha

Kecil adalah sebagai berikut: memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil penjualan tahunan
lebih dari Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.
2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

3.Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Kriteria Usaha Menengah
adalah sebagai berikut: memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp50.000.000.000,00 (lima puluhmilyar rupiah(Suci, 2017)

6
B. CARA FINTECH MEMBANTU PERKEMBANGAN UMKM

Ada 5 cara bagaimana fintech membantu perkembangan UMKM

1. Tersedia Fintech Sebagai Platform Penyedia Pinjaman

Fintech membuat persepsi kita berubah jika berhubungan dengan peminjaman uang.
Sebelumnya, pinjaman untuk bisnis dikenal hanya bisa melalui bank dan harus melalui proses
yang rumit dan melelahkan.

Tidak begitu dengan Fintech. Fintech memberikan akses yang sangat mudah untuk para
peminjam dari sektor UKM. Salah satunya adalah melakukan pinjaman melalui online.
Dengan begitu, para pemilik UKM hanya perlu mencantumkan dokumen-dokumen yang
diperlukan secara online.

Terlebih lagi, pemberian pinjaman dapat dinilai dari berbagai aspek, tidak hanya
mengandalkan nilai kredit bisnis dan latar belakang sang pemilik usaha. Dengan begitu,
banyak UKM yang sudah disetujui dalam beberapa hari, atau mungkin dalam hitungan jam.

2. Semua Proses Dilakukan Secara Online

Jika dulu kita ingin menggunakan kartu kredit harus memerlukan akun dari pemilik dan juga
mesin kartu kredit yang mahal, sekarang semua dipermudah dengan adanya online purchase.

Bahkan perusahaan sejenis PayPal sudah melakukan pembayaran tagihan, kredit dan bahkan
gaji karyawan secara online. Hal ini memudahkan para pemilik bisnis untuk melakukan
transfer  dan menerima uang dengan menggunakan teknologi tanpa harus memiliki akun.

Jika kita melihat perkembangan terbarunya, bahkan semua ini bisa dilakukan melalui
handphone. Bahkan UKM bisa melakukan pembayaran dengan menggunakan aplikasi yang
tepat dan smart phone.

3. Teknologi Pembayaran Secara Massal

Belakangan ini, dengan maraknya jaringan advertising yang luas dan bisnis berbasis internet,
mereka sangat mengandalkan mitra dan afisiliasinya. Sebagai gantinya, perusahaan-
perusahaan ini memerlukan pembayaran massal.

Ini bisa menjadi proses yang rumit karena perusahaan-perusahaan ini umumnya tersebar di
luar negeri, sehingga harus menyesuaikan dengan semua peraturan dan birokrasi di negara-
negara tersebut.

Dengan fintech, hal ini bisa dilakukan dengan mudah, tanpa ada kerumitan. Pembayaran pun
dilakukan dengan keamanan yang terjamin, dengan menggunakan peraturan yang sama
dengan bank, bahkan juga dilengkapi dengan aturan anti-teroris.

7
4. Fintech Dapat Mengecek Pembayaran

Bagi UMKM, menjaga proses keuangan bisa menjadi hal yang rumit dan menyita waktu.
Dengan fintech, seluruh proses itu akan dilakukan online. Sehingga, dengan hitungan menit,
UKM dapat mengatur segala proses keuangannya secara transparan dan efektif.

Bahkan di beberapa kasus, customer juga diuntungkan dengan adanya proses online. Ini
menjadi win-win solution bagi customer dan bisnis tersebut.

5. Teknologi Memungkinkan Pembayaran Tagihan Semakin Mudah

UMKM mungkin saja merasa sulit untuk mengatur pembayaran tagihan setiap bulan atau
setiap tahunnya. Pemilik bisnis mungkin menunda pembayaran hingga tanggal jatuh tempo
untuk memudahkan cash operation, namun di saat yang bersamaan, pembayaran yang telat
akan berakibat buruk untuk reputasi bagi perusahaan dan kegiatan pembayaran selanjutnya.

Banyak fintech membantu proses-proses tersebut. Mereka membantu dalam pengaturan untuk
membayar tagihan tepat waktu. Terlebih lagi, pembayaran tagihan bisa dilakukan online dan
tidak usah bersusah payah dengan menggunakan check dan amplop atau mencari stempel.

Sebagai UKM, penyedia layanan fintech bisa menjadi penyelamat dalam hal keuangan,
pembayaran dan financial service lainnya. Bahkan semua hanya sejauh smartphone milik
kita. Namun, sebagai pemilik UKM harus pintar memilih fintech yang tepat untuk bisnis nya
sendiri

8
C. PERAN FINTECH BAGI MASYARAKAT YANG MENDIRIKAN
UMKM di INDONESIA
1.Berperan sebagai sumber Pembiayaan Usaha Perkembangan Fintech menunjukkan
sebuah inovasi yang pada kenyataannya sukses bertransformasi ke dalam sistem pasaryan
eksisting. Hal itu didukung oleh pelayanan yang memperkenalkan kemudahandan
kepraktisan, kemudahan akses, kenyamanan, dan biaya yang ekonomis. Dalam mendukung
perkembangan UMKM, Fintech memberikan akses yang mudah untuk para peminjam dari
sektor UKM. Salah satunya adalah melakukan pinjaman melalui online dimana para pemilik
UKM hanya perlu mencantumkan dokumen-dokumen yang diperlukan secara online.Calon
peminjam yang merupakan UMKM menggunakan layanan aplikasi pinjaman online karena
biaya yang ditagihkan bersahabat dan tidak harus datang ke kantor layanan. Tingkat bunga
dan biaya yang diterapkan kompetitif berdasarkan analisis risiko kredit modern sehingga
prosesnya relatif lebih mudah dan cepat. Pinjaman online juga tidak meminta jaminan berupa
aset. Sehingga UMKM yang sedang berkembang bisa sangat terbantu untuk menjalankan
kegiatan operasional bisnisnya hingga menjadi entitas yang berdaya. Fintech berkontribusi
besar bagi pemberdayaan UMKM dan ekonomi lokal. Secara umum, Fintech berperan dalam
mendorong kemampuan ekspor UMKM yang sekarang masih tergolong rendah, mendorong
tingkat kesejahteraan yang merata, membantu pemenuhan kebutuhan pembiayaan dalam
negeri yang masih besar, mendorong pembiayaan nasional yangmasih belum merata
diberbagai wilayah tanah air, dan meningkatkan inklusi keuangan nasional.

2.Berperan dalam Inklusi keuangan UMKMFintech selalu berinovasi, seperti


mengembangkan produk yang fleksibel dan carayang lebih baik untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi oleh UMKM, permasalahan tersebut diantaranya kesulitan
mendapatkan akses. Fintech juga membuat layanan keuangan menjadi lebih terjangkau dan
mudah diakses, meningkatkan pengalaman pelanggan dan mempercepat penggunaan dan
keterlibatan, membangun landasan termasuk verifikasi identitas secara digital agar lebih
mudah, due diligence pelanggan yang kolaboratif, berbagi data, dan skema pembayaran yang
dapat mengakselerasi sejumlah layanan keuangan. Pada tahun 2019 tingkat inklusi
jatengsebesar 66,23% adanya peningkatan dari tahun survei OJK sebelumnya sebesar
12,33%. Peran Fintech dalam terwujudnya inklusi keuangan, sebagai berikut:

a.Fintech memberikan Kemudahan mengakses berbagai jenis layanan keuangan.

b.Mampu menjangkau seluruh UMKM hingga daerah terpencil.

c.Fintech menawarkan dan membuka akses pembiayaan usaha yang cepat dan mudah.

d.Fintech berkontribusi besar bagi pemberdayaan UMKM dan ekonomi lokal

3.Berperan dalam meningkatkan literasi keuanganMenurut Winarto (2020) Peningkatan


kepemilikan produk dan layanan jasa keuangan ini merupakan cerminan dari peningkatan
literasi keuangan yang disebabkan oleh perkembangan Fintech. Seiring dengan

9
perkembangan teknologi finansial, sehingga berdampak pada manfaatan Fintech untuk
membantu kegiatan usahanya oleh pemilik UMKM. Faktor yang mengharuskan pemilik
UMKM menggunakan Fintech dikarenakan oleh; perkembangan Fintech, konsumen,
kenyamanan dan keamanan. Dari seluruh faktor yang membuat para UMKM melakukan
penerapan fintech terdapat beberapa penghambat atau kendala dalam menerapkan
fintechyaitu sumber daya manusia. Tidak semua karyawan terbiasa dengan teknologi atau
belum mengerti bagaimana fintech sehingga membuat para pelaku usaha memerlukan waktu
untuk mengimplementasikan fintech pada usahanya. Selain itu dari keempat narasumber
dalam penelitian ini mengatakan bahwa masih ada konsumen atau pelanggan yang terbiasa
atau lebih nyaman menggunakan transaksi secara manual namun banyak juga yang mulai
menggunakan teknologi keuangan. Kurangnya sosialisasi dari pihak fintech juga memberikan
kendala pada pelaku usaha sehingga para pelaku usaha harus mencari sendiri tentang apa itu
fintech. Kendala lain yaitu pada saat jaringan tidak stabil maka dalam pekerjaan bisa
terganggu dan menimbulkan penundaan pekerjaanKolaborasi antara perbankan dan financial
technology (Fintech) bisa memberikan kontribusi dalam peningkatan literasi keuangan
UMKM. Apalagi, selama ini pemerintah gencar mengkampanyekan gerakan nasional
transaksi non tunai. Sehingga terbentuk less-cash societydalam transaksi. Penggunaan
layanan Fintech oleh pengguna smartphone dapat menjadi jawaban atas upaya pemerintah
membangun less-cashsociety. Sebab, jumlah pengguna handphone di Indonesia sudah sangat
banyak. “Penetrasi smartphone di Indonesia sudah melebihi penetrasi akun bank diIndonesia.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat peranan Fintech dalam meningkatkan Literasi Keuangan
pada UMKM.Tabel dituliskan di tengah atau akhir setiap teks deskripsi hasil/perolehan
penelitian. Bila lebar tabel tidak cukup ditulis dalam setengah halaman, maka dapat ditulis
satu halaman penuh. Judul tabel diberi rata tengah, semua kata diawali huruf besar, kecuali
kata hubung. Tulisan dalam tabel ditulis dengan spasi tunggal.

KESIMPULAN
Financial Technologymenjadi harapan baru bagi pengembangan para pelaku UMKM
di Indonesia. Permasalahan permodalan dan pembiayaan, proses pengajuan modal yang sulit
dapat diatasi dengan program pinjaman melalui Fintech. Fintech memberikan banyak solusi
keuangan, khususnya bagi bisnis kecill menengah yang ingin berkembang. Dalam
pembangunan dan pengembangan UMKM berperan dalam pembiayaan usaha, meningkatkan
inklusi keuangan, dan meningkatkan literasi keuangan. Program pembiayaan dan pinjaman
oleh UMKM melalui Fintech harus didukung dengan prosedur dan sistem pengendalian yang
baik. Hal ini guna mencegah tingkat kegagalan pembayaran dimasa yang akan datang. Selain
itu, lembaga keuangan pemerintah harus pro aktif mendukung melalui berbagai instrumen
kebijakan dan program strategis.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://koinworks.com/blog/fintech-mampu-membantu-perkembangan-ukm/

https://stiealwashliyahsibolga.ac.id/jurnal/index.php/jesya/article/view/132

11

Anda mungkin juga menyukai