Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI

ANTARA
PT. BUMI CIPTA RAHAYU
DENGAN
SAUDARA ENANG KOMARUDIN
TENTANG
PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI RUMAH SECARA KREDIT
No.00001/01/R/PPJB/VI/2022
Tanggal 26 Juni 2022

Pada hari ini, Minggu tanggal 26 Juni 2022 bertempat di kantor PT. Bumi Cipta Rahayu, Desa Kendayakan,
Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing :

I. PT. BUMI CIPTA RAHAYU, dalam hal ini diwakili secara sah oleh H. Moh Mansur SY selaku Direktur
Utama PT. BUMI CIPTA RAHAYU, bertindak dalam jabatannya tersebut berdasarkan akta notaris nomor
117 tanggal 11 Mei 2010, dibuat di hadapan notaris Nurbani Alam, SH dan telah mendapatkan persetujuan
sesuai dengan keputusan Menteri Hukum dan HAM no: AHU-29831.AH.01.01.2010 tanggal 11 Juni 2010
dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

II. ENANG KOMARUDIN (NIK: 3604290607760001), lahir di CIANJUR pada tanggal 06 JULI 1976 yang
beralamat di KP. SUKAMANAH, RT 004/RW 002, KEL. CURUG GOONG, KEC. PADARINCANG, KAB.
SERANG, PROVINSI BANTEN untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Para pihak terlebih dahulu menerangkan :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA bertindak untuk dan atas nama PT. BUMI CIPTA RAHAYU, pemilik sah
Rumah di Perumahan Kampung Bahagia, Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang,
Provinsi Banten, dengan ini menyatakan untuk menjual Rumah kepada PIHAK KEDUA
2. Bahwa PIHAK KEDUA telah menyatakan keinginannya untuk membeli Rumah milik PIHAK PERTAMA
tersebut.

Berdasarkan pertimbangan dan keinginan kedua belah pihak, maka dengan ini kedua belah pihak sepakat
dan setuju untuk menanda tangani Surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli Rumah yang selanjutnya disebut
Surat Pengikatan dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
TUJUAN DAN OBJEK PENGIKATAN

1. PIHAK PERTAMA dengan ini mengikatkan diri sekarang, untuk kemudian pada waktunya menjual dan
menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA dengan ini mengikatkan diri sekarang, untuk
kemudian pada waktunya membeli dan menerima penyerahan dari PIHAK PERTAMA Rumah yang akan
dirinci pada ayat (2) pasal ini.

2. Kedua belah pihak sepakat dan setuju bahwa Rumah yang menjadi Objek Jual Beli berdasarkan Surat
Pengikatan ini adalah sebagai berikut :

- Objek Jual Beli : Rumah


- Luas Tanah : 36/60
- Alamat : Perumahan Kampung Bahagia
- Blok : C 6 NO. 26

Yang terletak di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

PASAL 2
HARGA DAN JANGKA WAKTU PEMBAYARAN

Harga dan Jangka Waktu Pembayaran Rumah yang telah dirinci pada ayat (2) pasal 1, telah disepakati oleh
kedua belah pihak sebagai berikut :

1. Harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu, sebesar Rp 230.000.000,- (Dua Ratus Tiga
Puluh Juta Rupiah)
2. Harga tersebut belum termasuk PPN dan BPhTB
3. Pembayaran Uang Muka sebesar Rp 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah)
4. Sedangkan, sisanya sebesar Rp 130.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Juta Rupiah), akan dibayar dengan
cara diangsur selama 144 (Seratus Empat Puluh Empat) Bulan, yang pembayarannya akan dilakukan
oleh PIHAK KEDUA setiap bulannya tanggal 5 kepada PIHAK PERTAMA sebesar Rp 903.000,-
(Sembilan Ratus Tiga Ribu Rupiah)
5. Apabila terjadi keterlambatan pembayaran sebagaimana tanggal yang tertera pada Pasal 2 Ayat 4
tersebut di atas, maka PIHAK KEDUA dikenakan denda keterlambatan sebesar 1% dari nominal
angsuran bulanan yaitu Rp 9.030 (Sembilan Ribu Tiga Puluh Rupiah) perhari.
6. Untuk menjamin kelancaran pembayaran tersebut di atas, PIHAK KEDUA menyatakan bersedia
melakukan pembayaran dengan cara ditransfer kepada PIHAK PERTAMA ke ;
- No. Rekening : 0842479965
- Bank : BANK BCA KCP KEMANGGISAN atas nama PT. BUMI CIPTA RAHAYU.
- Kode Bank : 014
7. Setiap kali PIHAK KEDUA melakukan pembayaran kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA
wajib mengkomunikasikan kepada PIHAK PERTAMA dengan cara mengirimkan bukti transfer.
8. Apabila PIHAK KEDUA merasa bahwa pembukuan / pencatatan PIHAK PERTAMA atas pembayaran
yang telah dilakukan PIHAK KEDUA tidak benar, maka PIHAK KEDUA berhak mengajukan keberatan
kepada PIHAK PERTAMA dengan disertai bukti-bukti pembayaran yang sah. Namun, apabila PIHAK
KEDUA tidak dapat menunjukkan bukti-bukti pembayaran yang sah, maka yang dianggap benar adalah
catatan pembukuan PIHAK PERTAMA
9. Dalam hal tanggal Pembayaran kepada PIHAK PERTAMA jatuh pada Hari Libur Perbankan atau Hari
Libur Nasional atau Hari Libur Lokal yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah,
maka pembayaran dilakukan pada hari berikutnya.
10. Berkaitan dengan angsuran dari PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA tidak diwajibkan untuk mengirim
surat-surat tagihan kepada PIHAK KEDUA, sehingga dengan atau tanpa adanya surat tagihan, PIHAK
KEDUA setuju dan berjanji untuk memenuhi pembayaran angsuran.
11. Apabila tidak terjadi pembayaran angsuran selama 2 (Dua) kali dalam masa angsuran berjalan, maka
PIHAK KEDUA dengan ini memberikan kuasa penuh kepada PIHAK PERTAMA untuk menjual Objek
Jual Beli sebagaimana disebut pada Pasal 1 Ayat 2, PIHAK KEDUA bersedia untuk mengosongkan
Objek Jual Beli tersebut dalam waktu 7 (Tujuh) hari. Hasil penjualan Objek Jual Beli tersebut akan
dibayarkan kepada PIHAK PERTAMA sebesar sisa hutang pokok dan dendanya. Jika hasil penjualan
objek property melebihi sisa hutang pokok dan dendanya, maka lebihnya akan diberikan kepada PIHAK
KEDUA.

PASAL 3
PEMBAYARAN DIPERCEPAT

Apabila PIHAK KEDUA melakukan pembayaran lebih cepat dari jadwal yang disepakati, maka PIHAK
PERTAMA akan memberikan potongan harga kepada PIHAK KEDUA sebagai berikut:

1. Jika pembayarannya dipercepat 1 tahun, PIHAK PERTAMA akan memberikan potongan harga kepada
PIHAK KEDUA sebesar 1 x angsuran bulanan yang sedang berjalan
2. Jika pembayarannya dipercepat 2 tahun, PIHAK PERTAMA akan memberikan potongan harga kepada
PIHAK KEDUA sebesar 2 x angsuran bulanan yang sedang berjalan
3. Jika pembayarannya dipercepat 3 tahun, PIHAK PERTAMA akan memberikan potongan harga kepada
PIHAK KEDUA sebesar 3 x angsuran bulanan yang sedang berjalan
4. Jika pembayarannya dipercepat 4 tahun, PIHAK PERTAMA akan memberikan potongan harga kepada
PIHAK KEDUA sebesar 4 x angsuran bulanan yang sedang berjalan

PASAL 4
PENYERAHAN RUMAH

1. PIHAK PERTAMA akan menyerahkan rumah yang sudah siap huni kepada PIHAK KEDUA setelah 5
(Lima) bulan PIHAK KEDUA membayar uang muka dan angsurannya sudah mencapai Rp 60.000.000,-
(Enam Puluh Juta Rupiah)
2. Apabila terjadi keterlambatan penyerahan rumah sebagaimana tersebut diatas, akibat belum selesainya
bangunan fisik rumah atau hal-hal lain, maka PIHAK PERTAMA dikenakan denda keterlambatan
sebesar Rp 500.000 (Lima Ratus Ribu Rupiah) setiap bulannya.
3. Apabila terjadi keterlambatan penyerahan rumah akibat kelalaian pihak lain, seperti PLN,PAM, maka
PIHAK PERTAMA dibebaskan dari denda keterlambatan penyerahan banguna rumah tersebut.
4. Bangunan rumah yang akan diserahkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA adalah sesuai
dengan spek yang ada pada lampiran Surat Pengikatan ini.
5. Penyerahan rumah dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA disertai pembuatan Berita Acara
Serah Terima (BAST) dan pengisian Lembar Ceklis.
6. Apabila Berita Acara Serah Terima (BAST) dan pengisian Lembar Ceklis sudah ditanda tangani oleh
kedua belah pihak, maka jika kerusakan atas rumah tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
PASAL 5
KEPEMILIKAN

PIHAK PERTAMA menjamin kepada PIHAK KEDUA bahwa Rumah yang menjadi Objek Jual Beli
berdasarkan Surat Pengikatan ini:

1. Adalah milik sendiri.


2. Belum pernah dijual atau dipindahkan haknya kepada pihak lain.
3. Tidak dalam sengketa

PASAL 6
PEMBATALAN DAN KEMATIAN

1. Apabila terjadi pembatalan sepihak oleh PIHAK KEDUA setelah uang muka dan angsuran berjalan,
maka total uang muka dan angsuran yang sudah dibayarkan kepada PIHAK PERTAMA akan
dikembalikan sebesar 50% (lima puluh persen) dari total uang muka dan angsuran yang sudah diterima
oleh PIHAK PERTAMA.
2. Apabila terjadi kematian pada PIHAK KEDUA, maka rumah yang menjadi Objek Jual Beli berdasarkan
Surat Pengikatan ini, WAJIB dilanjutkan oleh ahli waris atau pihak lain yang ditunjuk oleh ahli waris.
Selanjutnya Perjanjian Jual Beli Rumah berdasarkan Surat Pengikatan ini akan diubah sesuai pihak
yang ditunjuk untuk melanjutkan Perjanjian Jual Beli ini.

PASAL 7
LARANGAN

Sebelum melunasi seluruh pembayaran yang tercantum di Surat Pengikatan ini, tanpa persetujuan tertulis
dari PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA;

1. Dilarang mengubah bentuk atau mengubah konstruksi atau renovasi Objek Jual Beli tanpa persetujuan
tertulis dari PIHAK PERTAMA
2. Dilarang menyewakan, menjual atau mengizinkan penempatan atau menggunakan maupun
mengusahakan Objek Jual Beli kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA
3. Dilarang menerima uang muka atau sesuatu pembayaran lainnya atau pembayaran penguasaaan
lainnnya atau objek perjanjian kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 8
KEWAJIBAN

1. Apabila Objek Jual Beli pada Pasal 1 ayat 2 sudah diserahterimakan, maka biaya-biaya yang timbul
seperti PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), Rekening Listrik, Rekening Air PAM, Iuran Lingkungan atau
apapun bentuknya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA wajib memelihara objek perjanjian dengan baik atas biaya PIHAK KEDUA.
3. Sebelum melunasi seluruh pembayaran yang tercantum dalam Surat Pengikatan ini, setiap saat PIHAK
KEDUA wajib memberi izin kepada PIHAK PERTAMA untuk melakukan tindakan terhadap objek
perjanjian, yaitu:
A. Memasuki lingkungan atau pekarangan.
B. Melakukan pemeriksaan atas keadaan objek perjanjian dengan teliti dengan memasuki atau tidak
memasuki objek perjanjian.
C. Memasang tanda peringatan (berupa papan,plank,stiker dan sebagainya).
D. PIHAK KEDUA mengakui dan menyetujui bahwa tindakan-tindakan PIHAK PERTAMA di atas bukan
merupakan tindakan pencemaran nama baik, perbuatan tak menyenangkan, serta bukan perbuatan
melawan hukum.

PASAL 9
PENANDA TANGANAN AKTE JUAL BELI DAN PENYERAHAN SERTIFIKAT

1. Penanda tangan Akta Jual Beli atas Objek Jual Beli berdasarkan Surat Pengikatan ini akan dilaksanakan
dihadapan Pejabat Notaris yang berwenang, apabali PIHAK KEDUA telah melunasi seluruh pembayaran
yang tercantum dalam Surat Pengikatan ini.
2. PIHAK PERTAMA akan menyerahkan Sertifikat Rumah atas Objek Jual Beli Berdasarkan Surat
Pengikatan ini, setelah PIHAK KEDUA melunasi seluruh pembayaran yang tercantum dalam Surat
Pengikatan ini.
3. Jika PIHAK KEDUA melakukan pelunasan pembayaran lebih cepat dari jadwal yang telah disepakati
oleh kedua belah pihak, maka Sertifikat Rumah atas Objek Jual Beli berdasarkan Surat Pengikatan ini
akan diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, 18 bulan setelah pelunasan tersebut.

PASAL 10
PAJAK DAN BIAYA-BIAYA LAIN

1. Pajak-pajak yang timbul atas transaksi Jual Beli Rumah ini akan ditanggung oleh masing-masing pihak
sesuai peraturan pemerintah yang berlaku.
2. Biaya penerbitan PBB, IMB, pemecahan sertifikat serta balik nama ditanggung oleh PIHAK PERTAMA.
3. Biaya akta jual beli notaris ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 11
SYARAT MENJADI PENGHUNI

1. Bersedia untuk hidup rukun, saling toleran dan saling menghormati, dalam semangat persaudaraan di
antara warga perumahan.
2. Bersedia untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dan bergotong-royong.
3. Bersedia untuk ikut berperan dalam menjaga keamanan lingkungan.
4. Bersedia untuk menghidupkan lingkungan dengan kegiatan ibadah dan kegiatan kemasyarakatan yang
diridhoi Allah SWT.
5. Bersedia untuk menjadikan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak dan generasi muda.
PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Bila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak dalam rangka Pengikatan Jual Beli, maka
perselisihan tersebut akan diselesaikaan secara musyawarah.
2. Jika dengan cara musyawarah tersebut belum dapat diselesaikan, maka perselisihan akan diselesaikan
melalui Pengadilan Negeri Serang.
3. Untuk segala urusan mengenai Pejanjian ini dengan segala akibatnya, para Pihak telah sepakat untuk
memilih tempat kediaman hukum yang umum dan tidak berubah pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Serang.
4. Proses penyelesaian perselisihan tidak dapat dijadikan alasan untuk menunda pelaksanaan pekerjaan
ataupun pembayaran sebagaimana dimaksud pada perjanjian ini.

PASAL 13
ADDENDUM

Perubahan atau hal-hal yang belum diatur dalam Surat Pengikatan Jual Beli ini akan diatur lebih lanjut oleh
kedua belah pihak dalam Perjanjian Tambahan (Addendum), yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
Surat Pengikatan Jual Beli ini.

PASAL 14
PENUTUP

Surat Pengikatan Jual Beli ini masing-masing dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup yang masing-
masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. Rangkap pertama dimiliki oleh PIHAK PERTAMA, dan
rangkap kedua dimiliki oleh PIHAK KEDUA.

DEMIKIANLAH Surat Pengikatan Jual Beli ini dibuat dan ditanda tangani oleh para pihak dan saksi-saksi
pada tanggal dan tempat yang telah disebutkan pada awal surat perjanjian ini.

PIHAK PERTAMA
PT. BUMI CIPTA RAHAYU PIHAK KEDUA

H.MOH.MANSUR SY ENANG KOMARUDIN

SAKSI-SAKSI

IBNU SUBROTO SUMETI

Anda mungkin juga menyukai