PERUSAHAAN
SULISTYANDARI
KONTRAK PERKULIAHAN
Materi Perkuliahan:
1. Pengertian Perusahaan dan Hukum
Perusahaan
2. Bentuk Bentuk Usaha di Indonesia
Secara Umum
KEPUSTAKAAN
Menurut Molengraaff:
Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yg dilakukan scr terus menerus,
bertindak keluar untuk mendapatkan penghasilan, dg cara memperniagakan
barang-barang, menyerahkan barang-barang atau mengadakan
perjanjian-perjanjian perdagangan.
6. Keuntungan dan atau laba, berarti tujuan dari perusahaan adalah untuk
memperoleh keuntungan dan atau laba.
Ciri-cirinya:
1. Adanya suatu perjanjian kerjasama antara dua orang atau lebih sebagai pendirian
Maatschaap, bentuknya bebas, ttp dlm praktek dilakukan dg akta otentik atau dibawah
tangan. Perjanjian yg dibuat hrs sah sesuai dg Ps.1320 KUHPdt. (Ps.1618,1619
KUHPdt). Men Ps.17 PP No.24 Tahun 2018, akta pendirian d perubahannya AD
didaftarkan di Kementerian Hukum d HAM. Ijin usaha d ijin komersial diperoleh
berdasarkan kett PP No.24 Tahun 2018.
5. Hubungan internal para peserta Maatschap ditentukan mereka dlm perjanjian. (Ps.1624
KUHPdt)
.6. Pembagian Keuntungan & Kerugian, diatur dalam perjanjian pendirian persekutuan, dan
tidak boleh memberikan seluruh keuntungan hanya pada salah seorang sekutu. Boleh
diperjanjikan seluruh kerugian ditanggung oleh seorang sekutu.. (Ps..1635 KUHPdt). Jika
tidak diperjanjikan, maka pembagian berdasarkan asas keseimbangan dengan ketentuan
tenaga kerja dipersamakan dengan pemasukan terkecil. (Ps.1633 KUHPdt)
7. Pengurusan Maatschap dpt dilakukan dg 2 cara (Ps.1636 KUHPdt):
a. sekaligus ber sama2 dlm akta pendirian (sekutu statuter/gerant statutuaire);
b. Diatur dlm akta khusus setelah Maatschap berdiri (sekutu mandater), dimana
sekutu mandater kedudukannya sama dg pemegang kuasa.
9. Berakhirnya krn:
1). Lampaunya waktu yang diperjanjikan;
2) Musnahnya benda yang menjadi objek persekutuan atau selesainya perbuatan
yg menjadi pokok persekutuan;
3) Kehendak dari beberapa atau seorang sekutu.
4). Kematian salah satu sekutu atau adanya pengampuan atau kepailitan salah
satu sekutu. (Ps.1646 KUHPdt)
FIRMA
Diatur dlm Bagian II Bab III Ps.16 – 18, 22- 35 KUHD
Ciri-cirinya:
1. Firma adalah persekutuan perdata (Maatschaap) yg didirikan u menjlnkann
perusahaan dg nama bersama. Tiga kekhususan firma: 1). Menjalankan
perusahaan 2). Nama bersama 3). Tanggung jawab bersifat pribadi u
keseluruhan. (Ps.16,17,18 KUHD)
Ciri-cirinya:
1. CV mrpk persekutuan firma yg mempunyai satu atau lebih sekutu
komanditer/pasif. (Ps.19 KUHD)
2. Macam-macam sekutu:
1). Sekutu komanditer (pasif) yi sekutu yang hanya memasukkan uang atau benda.
2). Sekutu komplementer (aktif) yi sekutu yang menjadi pengurus persekutuan.
Sekutu komanditer/pasif tdk boleh melakukan perbuatan pengurusan, walaupun dg
pemberian kuasa. (Ps.20 KUHD), Jika terjadi pelanggaran kett tsb sekutu pasif tsb
bertanggung jwb scr tanggung renteng u keseluruhan hutang perusahaan d perikatan
perusahaan (Ps.21 KUHD)
3. Macam-macam CV:
1). CV diam-diam yi persekutuan yang belum menyatakan dirinya secara terang2an
adanya sekutu komanditer kpd kepada pihak ketiga.
2). CV terang2an yi persekutuan yang menyatakan dirinya sebagai CV kepada
pihak ketiga.
3). CV dengan saham yi modalnya terdiri dari saham (mrpk bentuk peralihan ke
PT, tdk diatur dlm KUHD, ttp tdk dilarang)
4. Pendirian CV sama dengan firma, dibuat dengan akta notaris, anggaran dasarnya
memuat hal-hal: Nama dan kedudukkan hukumnya; Maksud & tujuannya; Mulai &
berakhirnya Modal persekutuan; Penunjukkan sekutu aktif dan pasif; Hak dan
kewajiban, dan tanggung jawab sekutu; Pembagian keuntungan & kerugian.
Men Ps.15 PP No.24 Tahun 2018, akta pendirian d perubahannya AD didaftarkan
di Kementerian Hukum d HAM. Ijin usaha d ijin komersial diperoleh berdasarkan
kett PP No.24 Tahun 2018.
5. Hubungan antara Sekutu:
1). Hubungan intern: yi sekutu aktif dengan pasif
a) Sekutu aktif/komplementer: bertanggung jawab secara pribadi untuk
keseluruhannya.
b) Sekutu pasif/komanditer: bertanggung jawab sebesar inbreng yang
dimasukkan. (Ps.20 KUHD).
2). Hubungan Ekstern: sekutu aktif/komplementer dengan pihak ketiga.
Ciri-cirinya:
1. PT didirikan berdasarkan perjanjian pendirinya dg akta Notaris (Ps.7
UU PT)